Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

49
BAB I PENDAHULUAN I.1 . Lat ar Be lak ang Dalam era glob alisasi, tuntutan pengelola an prog ram Keseha tan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) semakin tinggi karena  pekerja, pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar Rumah Sakit ingin men dapatkan per lin dun gan dar i gangguan kes eha tan dan kece lakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak memenuhi standar. 1 Dengan berkembangnya kons ep kesehatan pekerja ( Workers’  Health) diharapkan dapat memberikan pengertian yang lebih luas dari kesehatan kerja (Occup ation al Health), ma ka ti da k ha ny a ma salah kesehatan yang berkaitan pekerjaan, tapi juga masalah kesehatan umum yang mempengaruhi produktiitas kerja. 1 Dalam !ndang"!ndang nomor #3 tahun 1$$# tentang Kesehatan, %asal #3 dinyatakan bah&a upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselanggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempuny ai resiko bahaya kesehat an, mudah terjangki t penya kit atau mempunyai karya&an paling sedikit 1' orang. ika memperlihatkan isi dari pasal di atas maka jelaslah bah&a Rumah Sakit (RS) termasuk ke dalam criteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimb ulk an dampak keseha tan, tidak han ya terhada p par a pela ku langsu ng yan g bek erja di RS tet api jug a pasi en dan pengu njung RS. Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola RS menerapkan upaya"upaya K3 di Rumah Sakit. # %otensi bahaya di RS selain penyakit"penyakit ineksi juga ada  potensi bahaya"bahaya lain yang mempengaruhi kondisi dan situasi di Rumah Sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan ynag  berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber"sumber cedera la innya), radiasi, bahan"bahan kimia yang berbahaya,gas"gas anastesi, gangguan 1

description

xx

Transcript of Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

Page 1: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 1/49

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi, tuntutan pengelolaan program Kesehatan

dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) semakin tinggi karena

 pekerja, pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar Rumah Sakit ingin

mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan

kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun

karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak 

memenuhi standar.1

Dengan berkembangnya konsep kesehatan pekerja (Workers’ 

 Health) diharapkan dapat memberikan pengertian yang lebih luas dari

kesehatan kerja (Occupational Health), maka tidak hanya masalah

kesehatan yang berkaitan pekerjaan, tapi juga masalah kesehatan umum

yang mempengaruhi produktiitas kerja.1

Dalam !ndang"!ndang nomor #3 tahun 1$$# tentang Kesehatan,

%asal #3 dinyatakan bah&a upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

harus diselanggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja

yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit

atau mempunyai karya&an paling sedikit 1' orang. ika memperlihatkan

isi dari pasal di atas maka jelaslah bah&a Rumah Sakit (RS) termasuk ke

dalam criteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat

menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku

langsung yang bekerja di RS tetapi juga pasien dan pengunjung RS.

Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola RS menerapkan upaya"upaya

K3 di Rumah Sakit.#

%otensi bahaya di RS selain penyakit"penyakit ineksi juga ada

 potensi bahaya"bahaya lain yang mempengaruhi kondisi dan situasi di

Rumah Sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan ynag

 berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber"sumber cedera lainnya),

radiasi, bahan"bahan kimia yang berbahaya,gas"gas anastesi, gangguan

1

Page 2: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 2/49

 psikososial, dan ergonomic. Semua potensi bahaya tersebut diatas jelas

mengancam ji&a dan kehidupan bagi para karya&an di RS, para pasien

maupun pengunjung yang ada di lingkungan RS.#

*asil laporan  National Safety Council (NSC)  tahun 1$++

menunjukkan terjadinya kecelakaan di RS 1- lebih besar dari pekrja di

industry lain. Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir,

sakit pinggang, tergoresterpotong, luka bakar, dan penyakit ineksi dan

lain"lain. Sejumlah kasus dilaporkan mendapatkan kompensasi pada

 pekerja RS, yaitu  sprains, strains : 52% confusion, crushin!, "ruisin!:

##% cuts, laceration, punctures: #$,% fractures: 5,&% 'ultiple

inuries: 2,#% ther'al "urns 2% scratches, a"rasions: #,%

infections:#,*% +er'atitis: #,2% dan lain"lain/ 1#,- (S -epart'ent 

of .a"oratoriu', /ureau of .a"oratoriu' Statistics #*).#

Dengan meningkatnya pemanaatan asilitas pelayanan kesehatan

oleh masyarakat maka tuntutan pengelolaan program Kesehatan dan

Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) semakin tinggi karena

Sumber Daya 0anusia (SD0) Rumah Sakit, pengunjungpengantar 

 pasien, pasien dan masyarakat sekitar Rumah Sakit ingin mendapatkan

 perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai

dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi

sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak memenuhi

standar.3 

Di dunia nternasional, program K3 telah lama diterapkan di

 berbagai sektor industri (akhir abad 1+), kecuali di sektor kesehatan.

%erkembangan K3RS tertinggal dikarenakan okus pada kegiatan kurati,

 bukan preenti. 2okus pada kualitas pelayanan bagi pasien, tenaga

 proesi di bidang K3 masih terbatas, organisasi kesehatan yang dianggap

 pasti telah melindungi diri dalam bekerja.3

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi

masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

 perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan

kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu

#

Page 3: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 3/49

meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh

masyarakat agar ter&ujud derajat kesehatan yang setinggi"tingginya.

Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang

 bermutu, Rumah Sakit juga dituntut harus melaksanakan dan

mengembangkan program K3 di Rumah Sakit (K3RS) seperti yang

tercantum dalam buku Standar %elayanan Rumah Sakit dan terdapat

dalam instrumen akreditasi Rumah Sakit.3

Dalam !ndang"!ndang o. 34 tahun #''$ tentang Kesehatan,

khususnya pasal 145 / 6%engelola tempat kerja &ajib melakukan segala

 bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan,

 pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja6. 7erdasarkan pasal di atas

maka pengelola tempat kerja di Rumah Sakit mempunyai ke&ajiban

untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui

upaya kesehatan kerja disamping keselamatan kerja. Rumah Sakit harus

menjamin kesehatan dan keselamatan baik terhadap pasien, penyedia

layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi

 bahaya di Rumah Sakit. 8leh karena itu, Rumah Sakit dituntut untuk 

melaksanakan !paya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang

dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga risiko

terjadinya %enyakit 9kibat Kerja (%9K) dan Kecelakaan 9kibat Kerja

(K9K) di Rumah Sakit dapat dihindari.3

%elayanan radiologi sebagai bagian yang terintergrasi dari

 pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat

!ndang"!ndang Dasar 1$5 dimana kesehatan adalah hak undamental

setiap rakyat dan amanat !ndang"!ndang omor #3 :ahun 1$$# tentang

Kesehatan. 7ertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya

kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan

radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas.

%enyelenggaraan pelayanan radiologi umumnya dan radiologi

diagnostic khususnya telah dilaksanakan di berbagai sarana pelayanan

kesehatan, mulai dari sarana pelayanan kesehatan sederhana, seperti

 puskesmas dan klinik"klinik s&asta, maupun sarana pelayanan kesehatan

3

Page 4: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 4/49

yang berskala besar seperti rumah sakit kelas 9. Dengan adanya

 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi de&asa ini

telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan

menggunakan asilitas radiologi diagnostik yaitu pelayanan yang

menggunakan radiasi pengion dan non pengion. Dengan berkembangnya

&aktu, radiologi diagnostik juga telah mengalami kemajuan yang cukup

 pesat, baik dari peralatan maupun metodanya.

9gar penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

lebih eekti, eisien dan terpadu diperlukan sebuah manajemen K3 baik 

 bagi pengelola maupun karya&an sehingga pada era globalisasi sangat

diharapkan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang akan tercermin dengan meningkatnya proesionalisme,

kemandirian, etos kerja dan produktiitas kerja. !ntuk mendukung itu

semua diperlukan tenaga kerja dan lingkungan kerja yang sehat, selamat,

nyaman dan menjamin peningkatan produktiitas kerja.4

I.2. Tujuan

1.#.1. :ujuan !mum

!ntuk memanatu aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

dengan metode ;alk"through Surey terhadap petugas di !nit

Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.

1.#.#. :ujuan Khusus

1. !ntuk mengetahui tentang aktor ha<ard yang dialami petugas

di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.a. !ntuk mengetahui tentang aktor isik di lingkungan

kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.

 b. !ntuk mengetahui tentang aktor Kimia di lingkungan

kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.

c. !ntuk mengetahui tentang aktor 7iologi di

lingkungan kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu

Sina 0akassar.

Page 5: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 5/49

d. !ntuk mengetahui tentang aktor =rgonomi di

lingkungan kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu

Sina 0akassar.

e. !ntuk mengetahui tentang aktor %sikososial di

lingkungan kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu

Sina 0akassar.

#. !ntuk mengetahui tentang alat kerja yang digunakan yang

dapat mengganggu kesehatan petugas di !nit Radiologi Rumah

Sakit bnu Sina

3. !ntuk mengetahui 9%D yang digunakan petugas di !nit

Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

. !ntuk mengetaui ketersediaan obat %3K di !nit Radiologi

Rumah Sakit bnu Sina.

5. !ntuk mengetahui tentang pemeriksaan kesehatan yang pernah

dilakukan sesuai peraturan (sebelum kerja, berkala, berkala

khusus) bagi petugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

4. !ntuk mengetahui tentang peraturan pimpinan rumah sakit

tentang K3 di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

>. !ntuk mengetahui keluhan atau penyakit yang dialami

 berhubungan dengan pekerjaan pada petugas di !nit Radiologi

Rumah Sakit bnu Sina.

5

Page 6: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 6/49

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1.Pengertian Kesehatan an Kesela!atan Kerja

Kesehatan kerja adalah ilmu yang mempelajari dua arah hubungan

antara pekerjaan dan kesehatan. 0enurut nternational ?abour 

8rganisation dan ;orld *ealth 8rganisation @ommittee on 8ccupational

*ealth pada tahun 1$5', deinisi dari kesehatan kerja adalah

0Occupational Health shoul+ ai' at 1 the pro'otion an+ 

'aintenance of the hi!hest +e!ree of physical, 'ental an+ social 

ell "ein! of orkers in all occupations the pre3ention a'on! 

orkers of +epartures fro' health cause+ "y their orkin! 

con+itions the protection of orkers in their e'ploy'ent fro'

risks resultin! fro' factors a+3erse to health placin! an+ 

'aintenance of a orker in an occupational en3iron'ent a+apte+ 

to his physiolo!ical an+ psycholo!ical e4uip'ent an+, to

 su''arise, the a+aption of ork to people an+ of each person to

their o".>

Deinisi di atas jika diartikan adalah sebagai berikut/ Keselamatan

kerja merupakan suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan

derajat kesejahtaraan isik, mental dan sosial yang setinggi"tingginya bagi

 pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan diantara

 pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja

dalam pekerjaannya dari risiko akibat aktor yang merugikan kesehatan,

 penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang

diadaptasikan dengan kapabilitas isiologi dan psikologiA dan diringkaskan

sebagai adaptasi pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada

 jabatannya.+

Dalam !! o. #3 :ahun 1$$# tentang kesehatan pasal #3

mengenai kesehatan kerja disebutkan bah&a upaya kesehatan kerja &ajib

diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat yang

4

Page 7: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 7/49

Page 8: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 8/49

%elayanan kesehatan kerja merupakan program pelayanan

 paripurna yang terdiri dari/ pelayanan promoti, pelayanan preenti,

 pelayanan kurati, pelayanan rehabilitati yang dilaksanakan dlm

suatu sistim terpadu.11

:abel 1. enis %elayanan Kesehatan Kerja11

Pr#!#ti$ Pre%enti$  

• %endidikan dan penyuluhan

tentang kesehatan kerja

•%emeliharaan berat badan ideal

• %erbaikan gi<i, menu seimbang

dan pemilihan makanan yang

sehat dan aman

• %emeliharaan lingkungan kerja

yang sehat

• 8lah raga dan rekreasi

• %emeriksaan kesehatan a&al,

 berkala dan khusus.

• munisasi

• Kesehatan ?ingkungan Kerja

• %erlindungan diri thd

 bahaya"bahaya pekerjaan

• %enyerasian manusia dgn

mesin alat kerja (ergonomi)

• %engendalian bahaya

lingkungan kerja

Kurati$ &eha'ilitati$  

• %elayanan diberikan pada

 pekerja yang sudah mengalami

gangguan kesehatan.

• %elayanan diberikan meliputi

 pengobatan terhadap penyakit

umum maupun penyakit akibat

 pekerjaan

• ?atihan dan pendidikan

 pekerja untuk dapat

menggunakan

kemampuannya yang masih

ada secara maksimal.

• %enempatan kembali pekerja

yang cacat secara selekti 

sesuai kemampuannya

II.(.As"ek Kesehatan an Kesela!atan Kerja

.3.1. 2aktor"2aktor yang 0empengaruhi Kesehatan dan Keselamatan

Kerja

9. 2aktor 2isik, yang merupakan ha<ard lingkungan kerja berupa/

+

Page 9: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 9/49

Noise (ke"isin!an) dapat diartikan sebagai suara yag tidak 

dikehendaki yaitu alam bentuk gelombang yang disalurkan

melalui benda padat,cair dan gas. 7unyi dapat didengar oleh

telinga karena adanya rangasangan getaran. Kualitas suara

dapat ditentukan oleh dua aktor yaitu, rekuensi dan

intensitas suara. Kebisingan ditempat kerja dapat muncul

karena penggunaan peralatan produksi yang mengeluarkan

suara, seperti mesin"mesin produksi. %engaruh kebisingan

terhadap karya&an yaitu berupa gangguan kenyamanan dan

kesehatan yang menimbulkan ketulian. 9dapun jenis"jenis

kebisingan adalah/ 11

o Kebisingan continue, kebisingan yang ditimbulkan

oleh mesin yang berbunyi terus"menerus seperti

generator dll

o Kebisingan intermitten, kebisingan yang ditimbulkan

oleh mesin yang tidak beroperasi secara terus"menerus

seperti gurinda dll

o Kebisingan impulsie, kebisingan yang ditimbulkan

oleh mesin atau peralatan yang penggunaannya terjadi

hentak"hentakan seperti mesin tumbuk dll.

6i"rasi (!etaran 'ekanik) terdapat benda yang menimbulkan

getaran dimana getaran tersebut berakibat timbulnya

resonansi pada alat"alat tubuh sehingga pengaruhnya bersiat

mekanis. 7iasanya pengaruhnya disalurkan melalui lantai,

tempat duduk atau melalui alat tangan yang digunakan.

0isalnya saat mengendarai mobil atau traktor. 9dapun

 pengaruh getaran terhadap tubuh karya&an yaitu

menimbulkan ketidaknyamanan, kelelahan dan bahaya bagi

kesehatan.11,1#

$

Page 10: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 10/49

7a+iasi, adalah ha<ard kesehatan dilingkungan tempat kerja

dan dibagi menjadi # golongan yaitu radiasi mengion dan

radiasi yang tidak mengion.

o Radiasi mengion, umumnya dapat ditemui ditempat

kerja karena penggunaan alat yang menggunakan

 bahan radiasi, atau mempunyai inti yang tersusun dari

 proton dan neutron. %roton mempunyai muatan positi 

dan neutron muatan negatie. Radiasi ini terbagi atas 5

 jenis, radiasi sinar ala, beta, gamma, sinar B dan

neutron.

o Radiasi tidak mengion, Sinar adalah murni energy

disebut sebagai energy elektromagnetik dan karena

karakternya berbagai jenis sinar mengacu pada

karakteristik gelombang. =nergi sinar berkaitan

dengan panjang gelombang dan panjang gelombang

yang lebih pendek maka energinya lebih tinggi.

Radiasi ini terdiri dari gelombang nikro (micro&ae),

sinar laser, sinar inramerah dan sinar ultraiolet.

7erbagai eek radiasi, yaitu sinar B dan gamma dapat

menimbulkan luka bakar pada jaringan yang terkena. Sinar 

inramerah dapat menimbulkan katarak pada mata, sinar 

ultraiolet dapat menimbulkan konjungtiitis, dll811,1#

9e'peratur    yang ekstrim, suhu ekstrim merupakan ha<ard

kesehatan ditempat kerja yang disebabkan karena suhu sangat

rendah dan ringgi, keadaan ini bisa disebabkan karena iklim

yang ada juga ditimbulkan karena dalam proses produksi

memerlukan temperature yang ekstrim. !ntuk 

mengidentiikasi adanya pengaruh temperature rendah maka

dapat dilihat dari karya&an yang bekerja di pabrik ree<er,

 pengepalan daging dan pertanian didekat kutub. Sedangkan

1'

Page 11: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 11/49

temperature tinggi misalnya pada pengecoran batubara, ruang

 pembakaran dll yang operasinya memerlukan suhu tinggi. 13

7. 2aktor Kimia

dentiikasi ha<ards kimia dan identiikasi bah&a di dalam

udara tempat kerja terdapat ha<ards kimia, kita harus mengetahui

 bahan kimia yang digunakan sebagai ra& materials, hasil

 produksi, dan hasil sampingannya (by"product). normasi

 penting lainnya yang diperlukan dapat diperoleh dari 0aterial

Saety Data Sheet (0SDS), yaitu yang harus disuplai oleh pabrik 

atau importir bahan kimia tersebut.1

%embagian bahan kimia yang merupakan kontaminasi

(pencemar) udara dapat digolongkan menjadi /

"  -ust (-e"u). Debu adalah partikel padat yang dihasilkan

oleh perlakuan, penghancuran, pengendaraan, ledakan, dan

 pemecahan terhadap material organik dan anorganik. Debu

yang mempunyai ukuran 5"1' mikrometer akan tertahan

 pada saluran pernapasan bagian atas. %artikel atau debu

 berukuran 3"5 mikrometer akan tertahan pada saluran

 pernapasan bagian tengah, sedangkan debu yang berukuran

1"3 mikrometer akan tertinggal pada permukaan aleoli

 paru"paru. Debu yang berukuran kurang dari ',1

mikrometer akan bergerak keluar masuk aleoli.

"  6u'es (uap cair). 2umes adalah partikel yang terbentuk 

dari kondensasi tahap gas, umumnya terjadi karena

 penguapan setelah benda terlebur dan diameter kurang dari

1,' mikrometer.

" S'oke (asap). 9sap terdiri dari unsur karbon atau partikel

 jelaga yang ukurannya kurang dari ',1 mikrometer.

Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari benda

yang mengandung karbon seperti batu bara dan minyak.

11

Page 12: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 12/49

9sap umumnya mengandung titik"titik (droplets) partikel

kering.

"  ists (ka"ut). Kabut adalah titik"titik cairan halus (liCuid

droplets) yang terbentuk dari kondensasi uap kembali

menjadi bentuk cair, atau pemecahan dari bentuk cair 

menjadi tingkat terdepresi, seperti proses deburan air 

(spashing, orming, pemecahan atom cairanatomi<ing)

" ;as  adalah bentuk <at yang tidak mempunyai bangun

tersendiri, melainkan mengisi ruangan tertutup pada kondisi

suhu dan tekanan normal. 7entuknya dapat berubah

menjadi cair pada kondisi suhu dan tekanan yang tinggi.

" <aspor (uap)  adalah bentuk penguapan dari benda yang

dalam keadaan normal dalam bentuk padat atau cair.

%enguapan adalah proses dari suatu bentuk cair ke bentuk 

uap bercampur dengan udara sekitarnya.

Dengan mengetahui bentuk dan ukuran"ukuran bahan

 pencemaran udara adalah penting dalam program kesehatan

lingkungan kerja (pengenalan, ealuasi, pengendalian ha<ards) dan

 juga dalam menentukan pemilihan alat pelindung diri yang tepat.

:erdapat 3 cara dimana bahan kimia dapat masuk ke dalam

tubuh manusia, yaitu melalui/11,1#

" Saluran pernapasan

7ahan kimia yang merupakan kontaminan udara dapat

langsung terhirup melalui alat pernapasan. 7ahan kimia yang

masuk melalui paru"paru dapat langsung masuk ke dalam aliran

darah, dan oleh darah tersebut terba&a ke seluruh tubuh.

" Kulit juga merupakan pintu masuk bahan kimia ke dalam tubuh,

yaitu melalui cara absorbsi. 7eberapa bahan kimia dapat

terserap oleh lubang rambut, terserap pada lemak dan minyak 

kulit seperti senya&a organik, pestisida organopirospate. 7ahan

1#

Page 13: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 13/49

kimia yang terabsorbsi melalui kulit tersebut dapat

menimbulkan keracunan secara sistemik.

" Saluran pencernaan

Di tempat kerja orang tidak sadar dan sengaja terminum atau

termakan bahan kimia beracun. 8leh karena itu pekerja tidak 

diperkenankan makan, minum, atau merokok di tempat kerja.

Sebelum makan dan minum diharuskan mencuci tangan dengan

 bersih. 7ahan kimia beracun yang terserap melalui cairan alat

 pencernaan dapat masuk ke dalam darah melalui sistem saluran

 pencernaan tersebut.

@. 2aktor 7iologi

*a<ards biologis dapat berupa binatang, bakteri, jamur, dan

irus. *a<ards biologis yang berupa binatang dapat

dikenalidiidentiikasi dengan adanya kehidupan binatang yang dapat

dilihat, seperti binatang buas dan binatang penyebar penyakit (lalat,

nyamuk, dan tikus). 9kan tetapi untuk jenis"jenis bakteri, jamur dan

irus tidak mudah dilakukan identiikasi terutama bagi kesehatan.

*al ini dapat dilakukan dengan melakukan obserasi terhadap

karya&an"karya&an yang sedang menderita penyakit.

0ikroorganisme yang berbahaya ditempat kerja tergantung pada

lingkungan tempat kerjanya. Di laboratorium, pekerja yang bekerja di

laboratorium mempunyai risiko yang sangat besar untuk terineksi

terutama jika laboratorium tersebut menangani organisme pathogen

atau bahan yang mengandung organisme pathogen.11,1#

D. 2aktor %sikososial

7eberapa contoh aktor psikososial di lingkungan kerja para

 petugas kasir yang dapat menyebabkan stress antara lain/ 11,1#

" %ekerjaan seringkali bersiat emergensi dan menyangkut

kepuasan seseorang. !ntuk itu para petugas kasirdituntut

memberikan pelayanan yang tepat dan cepat disertai dengan

ke&iba&aan dan keramahtamahan.

13

Page 14: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 14/49

" %ekerjaan yang sangat monoton.

" *ubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan

 ba&ahan atau sesama teman kerja.

" 7eban mental karena menjadi penanggung ja&ab atas sektor 

 pelayanan dan penerimaan uang.

=. 2aktor =rgonomi

stilah ergonomi pertama kali digunakan oleh sekelompok 

ilmu&an inggris pada tahun 1$5', yang berasal dari dua kata unani,

yaitu er!on dan no'os. =r!on berarti kerja sedangkan nomos berarti

humum atau aturan. Secara keseluruha ergonomic berarti hukum atau

aturan yang berkaitan dengan kerja.3

=rgonomi merupakan ilmu berupaya untuk menyerasikan

mesin dan pekerja, tanpa menganggap pekerja harus menyesuaikan

diri dengan mesin dan lingkungan. Dalam hal ini, pengukuran

keselarasan pekerjaan dengan pekerja meliputi pemeriksaan sejumlah

aktor yaitu/ pekerja, mesin, dan lingkungan.

 >nternational .a"our Or!ani?ation  (?8) mendeinisikan

ergonomi sebagai penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan

ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan

dan manusia secara optimum dengan tujuan agar bermanaat demi

eisiensi dan kesejahteraan. %ermasalahan yang berkaitan dengan

aktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidak sesuaian

antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh termasuk 

 peralatan kerja.5

Dasar pokok keilmuan dari ergonomi adalah / 15

1. 9natomi / yaitu ilmu urai yang mencakup ukuran tubuh

(antropometri) dan juga mempelajari aplikasi kekuatan yang

termasuk biomekanik.

1

Page 15: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 15/49

#. 2aal / yaitu aal kerja yang mempelajari pemakaian energi, ilmu

aal lingkungan yang mempelajari lingkungan terhadap ungsi

tubuh.

3. %sikologis / yang meliputi ilmu tingkah laku yang dapat

memperngaruhi keterampilan, motiasi, latihan, usaha dan lain"

lain.

9pabila dalam menyelesaikan pekerjaan orang tidak 

memerlukan peralatan, bukan berati ergonomi tidak berlaku. Dalam

hal ini ergonomi dapat berlaku yakni bagaimana mengatur cara atau

metode kerja sehingga meskipun hanya dengan menggunakan

anggota tubuh saja pekerjaan itu dapat terselesaikan dengan eisien

tanpa menimbulkan kelelahan.14

:ujuan penggunaan ergonomi dapat disimpulkan sebagai

 berikut / 15

1. 0endapatkan derajat kesehatan tenaga kerja yang tinggi

dengan produktiitas kerja yang maksimal.

#. 0endapatkan derajat kesehatan lingkungan yang optimal

3. 0emperoleh lingkungan kerja dan penggunaan alat"alat yang

nyaman, tidak membosankan, mengurangi kelelahan,

mengurangi bahaya dan meningkatkan keselamatan kerja

seoptimal mungkin.

. Dapat mengurangi beban kerja

Dalam ergonomi perlu diperhatikan hal"hal sebagai berikut / 14

1. 7agaimana orang mengerjakan pekerjaannya#. 7agaimana posisi dan gerakan tubuh yang digunakan ketika

 bekerja

3. %eralatan apa yang mereka gunakan

. 9pa eek dari aktor"aktor diatas bagi kesehatan dan

kenyamanan pekerja

=rgonomi mengandung 3 unsur yaitu / 15

1. 9ntropometri yang mempelajari tentang ukuran tubuh

manusia.

15

Page 16: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 16/49

#. 7iomekanikan yang mempelajari kerja hukum mekanika

dalam tubuh manusia.

3. %sikologi yang mempelajari aspek keji&aan yang berkaitan

dengan rekayasa dan rancang bangun.

9ntropometri berkaitan dengan ukuran tubuh manusia

yang sangat berariasi. Data"data mengenai ukuran tubuh manusia

 penting untuk desain ruang dan alat kerja. !kuran tubuh manusia

tergantung pada usia, jenis kelamin, keturunan, status gi<i dan

kesehatan.14

9plikasi atau penerapan ergonomi dalam Kesehatan dan

Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut / 1>

1. :empat kerja

7agaimana anda mengatur elemen atau komponen tempat kerja

anda sehingga sesuai dengan kebutuhan merupakan aktor 

 paling penting untuk mendapatkan kondisi kerja yang nyaman.

?uangkan &aktu beberapa menit sebelum anda berkerja,

 pikirkan dan tentukan bagaimana layout dan posisi terbaik 

 perangkat kerja anda (komputer, telepon, dll) dan bagaimana

tempat kerja anda dapat dimanaatkan secara eekti. ?angkah

ini akan dapat menghemat &aktu dan tenaga anda dalam

menyelesaikan pekerjaan. %astikan bah&a/

• @ukup tempat di meja anda untuk menata posisi yang

 paling nyaman untuk monitor, keyboard, dll

• 9tur meja anda dengan mempertimbangkan bagaimana

 perangkat itu akan digunakan. %erangkat yang paling sering

digunakan ditempatkan di posisi yang paling mudah

dijangkau.

14

Page 17: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 17/49

• 9tur pencahayaan ruang kerja anda secara optimal, cahaya

yang terlalu kuat mengakibatkan tampilan monitor tidak tajam, cahaya rendah potensi menyebabkan gangguan pada

mata anda. *indari lampu yang menyorot langsung ke

monitor karena akan memunculkan pantulan di layar.

!sahakan posisi sejajar terhadap jendela,jangan berhadapan

atau membelakangi.

#. %ostur Kerja

%ostur adalah posisi relatie bagian tubuh tertentu pada saat

 bekerja yang ditentukan oleh ukuran tubuh, desain area kerja

dan task re4uire'ents  serta ukuran peralatanbenda lainnya

yang digunakan saat bekerja. %ostur dan pergerakan memegang

 peranan yang penting dalam ergonomi. Salah satu gangguan

otot rangka adalah postur janggal (akar+ posture).3

:abel #. %ostur"%ostur anggal dan 9lokasi Kemungkinan

:erjadinya %enyakit

%ostur anggal

9lokasi Kemungkinan

:erjadinya Sakit dan

Eejala lainnya

7erdiri %ada kaki, region lumbal

Duduk tanpa dukungan lumbar %ada region lumbar 

Duduk tanpa dukungan

 punggung%ada otot"otot punggung

Duduk tanpa tumpuan kaki yang

 baik dengan ketinggian yang

sesuai

%ada lutut, kaki, dan

region lumbal

1>

Page 18: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 18/49

Duduk dengan mengistirahatkan

 bahu pada permukaan alat kerja

yang terlalu tinggi

%ada bahu dan otot"ototleher 

:angan meraih sesuatu yang sulit

terjangkau (jauhtinggi)

%ada bahu dan lengan

 bagian atas

Kepala mendongak %ada region leher  

%osisi membungkuk, punggung

yang mengarah ke depan

%ada region lumbal dan

otot"otot punggung

%osisi ekstrim yang terus"

menerus pada setiap sendi

%ada semua sendi

(karena semua sendi

terlibat)

3. 0eja

:inggi permukaan meja yang sesuai dapat mengurangi tekanan

 pada tulang belakang, otot leher dan otot bahu, sertameningkatkan kenyamanan pada &aktu bekerja. 0eja yang

dapat diatur ketinggiannya sangat dianjurkan untuk pekerjaan,

duduk atau menggunakan monitor. !kuran meja yang tidak bisa

diatur ketinggiannya berukuran 51"44 cm dari lantai. 0eja

harus memiliki ruangan yang kosong di ba&ahnya untuk 

memberikan ruang pergerakan yang leluasa pada kedua kaki

saat bekerja pada posisi duduk. :inggi meja disesuaikan

dengan sudut pinggang pada $' derajat ketika tangan berada di

atas keyboard.3

. Kursi

Kursi salah satu komponen penting di tempat kerja anda.

Kursi yang baik akan mampu memberikan postur dan sirkulasi

1+

Page 19: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 19/49

yangbaik dan akan membantu menghindari ketidaknyamanan.

%ilih kursi yang nyaman, dapat diatur, dan memiliki penyangga

 punggung.4

9turlah kursi sebagai berikut sehingga paha anda dalam

 posisi horisontal dan punggung bagian ba&ah atau pinggang

anda terdukung. :anpa ini, punggung dan pinggang anda

 berpotensi mendapatkan gangguan. 7ila kursi kurang dapat

diatur, bagian ba&ah punggung dapat dibantu dengan diberi

 bantal. :elapak kaki anda harus dapat menumpu secara rata di

lantai ketika duduk dan ketika menggunakan keyboard. 9pabila

tidak dapat maka kursi anda mungkin terlalu tinggi dan anda

dapat manaatkan penyangga kaki. Kadang"kadang ubahlah

 posisi duduk anda selama bekerja karena duduk dalam posisi

tetap dalam jangka lama akan mempercepat ketidaknyamanan.3

)a!'ar 1. %osisi Kerja =rgonomis

5. Keyboard

Sebagai perangkat input, perangkat ini mutlak diperlukan

dan selalu kita pegang ketika kita bekerja dengan komputer.

!ntuk pemakaian yang nyaman usahakan dalam posisi sebagai

 berikut/ 1+

1$

)unaka 'antalan *ang lunakuntuk !en#"ang "aha 'agian

'a+ah

Page 20: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 20/49

%osisikan keyboard sehingga lengan anda dalam posisi

relaks dan nyaman, dan lengan bagian depan dalam posisihorisontal

%undak anda dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat

ke atas.

%ergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau

keba&ah.

Ketika mengetik tangan harus ikut bergeser kekiri kanan

sehingga jari tidak dipaksa meraih tombol"tombol yang

dimaksud.

angan memukul tombol, tekan tombol secara halus

sehingga tangan dan jari anda tetap relaks.

%erimbangkan untuk memanaatkan keyboard ergonomik 

yang dirancang untuk dapat diatur sesuai ukuran jari dan

 posisi lengan.

9gar operator tidak mengalami tekanan pada pergelangan

tangan maka untuk penggunaan keyboard pada computer,

 posisi kerja netral yang dianjurkan adalah memenuhi prinsip

$'"$'"$', yang berarti $' derajat sudut siku, $' derajat sudut

lutut, $' derajat sudut pinggang, dan $' derajat sudut

 pergelangan kaki.3

4. ?ayar 0onitor 

7ekerja dengan komputer ternyata dapat mengalami

 penyakit akibat kerja yang berasal dari layar monitor. 0ata adalah

organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja,

karena terlalu sering memokuskan bola mata ke layar monitor.

#'

Page 21: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 21/49

:ampilan layar monitor yang terlalu terang dengan &arna yang

FpanasG seperti &arna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih

mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya

(silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti

 jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah

 beban mata. %encahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada

 beban mata. %emakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat

menyebabkan keluhan pada mata. 7erdasarkan hasil penelitian, >>

- para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata,

mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata

 berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.

7ila operator komputer menggunakan sot lens (lensa mata),

kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam

keadaan memokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip

sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan

timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang

 berpendingin (9@) akan lebih memperparah gesekan tersebut,

karena udara ruangan ber 9@ akan kering sehingga air mata akan

ikut menguap. 4,1+

9khir"akhir ini banyak dijual kaca ilter untuk layar 

monitor yang dipromosikan sebagai ilter radiasi yang keluar dari

komputer. 0enurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk 

operator komputer yang bekerja + jam per hari terus menerus,ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar"B)

sangat rendah yaitu sekitar ','1>3$ m Rem per tahun. *arga

tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar 

kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 

15 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang dii<inkan

untuk masyarakat umum adalah 5'' m Rem per tahun. (#' 8leh

karena itu operator komputer yang bekerja + jam per hari, tetap

#1

Page 22: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 22/49

aman terhadap kemungkinan terkena bahaya radiasi yang mungkin

timbul dari tabung layar monitor. Sehingga kaca ilter yang dijual

di pasaran lebih sesuai sebagai ilter kesilauan (glare) dari cahaya

layar komputer, bukan sebagai ilter radiasi.4,1+

!ntuk mengurangi keluhan pada mata, saran berikut ini

akan sangat berrnanaat bagi pengguna komputer dalam menata

ruang kerja yang nyaman, yaitu/ 4,1>

• ?etakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga tidak ada

 pantulan cahaya dari sumber cahaya lain seperti lampu ruang

kerja dan jendela yang dapat menyebabkan kesilauan pada

mata.

• 9gar mata dapat membaca dengan nyaman, letakkan layar 

komputer lebih rendah dari garis hori<ontal mata dengan

membentuk sudut hurang lebih 3' derjat. Keadaan ini dapat

dicapai bila pusat layar monitor terlettak sekitar #5 cm dari

garis hori<ontal mata sehingga mata akan mengarah ke ba&ah

(ke layar monitor). arak layar monitor dengan mata sekitar '

cm. %osisi demikian akan sangat mengurangi kelelahan pada

mata.

• 7uatlah cahaya latar layar komputer dengan &arna yang

dingin, misalnya putih keabu"abuan dengan &arna huru yangkontras. *indari penggunaan ont huru yang terlalu kecil

(kecuali terpaksa). Resolusi layar monitor sudah barang tentu

sangat berpengaruh terhadap ketajaman huru maupun gambar.

• 9gar mata tidak kering, sering"seringlah berkedip dan sesekali

 pindahkan arah pandangan mata ke luar ruangan. 7ila perlu

usaplah kelopak mata secara lembut (memijit ringan bola

mata).

##

Page 23: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 23/49

BAB III

BAHAN DAN ,A&A

III.1 Bahan

7ahan yang digunakan dalam melakukan surey ini yaitu/

1. Denah lokasi surey

#. Datar alat dan bahan

III.2 Alat

9lat yang digunakan dalam melakukan surey ini yaitu/

1. 9lat tulis menulis

#. Kamera untuk dokumentasi

III.( ,ara Pengu!"ulan Data

#3

Page 24: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 24/49

%engumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan

langsung dan &a&ancara sehingga diperoleh data primer.

BAB I-

JADAL SU&-E/

Surey ini akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 1> uni #'1 yang

 bertempat di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.

#

Page 25: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 25/49

BAB -

HASIL DAN PE0BAHASAN

7erikut ini adalah hasil identiikasi dari surey yang dilakukan

sehubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) %etugas di !nit

Radiologi Rumah Sakit bnu Sina. %emantauan dan identiikasi ini dilakukan

dengan metode alk throu!h sur3ey dengan menggunakan checklist, kuesioner,

dan kamera.

I-.1. Hasil Ienti$ikasi

1. Bagian &egistrasiPena$taran

a. akt#r isik 

%aparan cahaya lampu yang terlalu teranggelap dan lama sehingga

dapat membuat mata lelah dan gangguan penglihatan. :erdapat bising

yang berasal dari perangkat radiologi, suara keluarga yang banyak,

dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.

'. akt#r Ki!ia

:idak ditemukan aktor ha<ard kimia.

#5

Page 26: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 26/49

3. akt#r Bi#l#gi

:idak ditemukan aktor ha<ard kimia.

. akt#r Erg#n#!i

%osisi kerja yang duduk pada ketinggian yang tidak sesuai sehingga

dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher, bahu, punggung dan

kaki. ?etak meja yang rendah tidak sesuai dengan tinggi siku saat berdiri, sehingga dapat mengakibatkan kelelahan pada bahu dan tangan.

e. akt#r Psik#s#sial

nteraksi dengan pasien yang terkadang tidak baik karena beberapa

 pasien beserta keluarga yang tidak sabar untuk mengantri dapat

mengakibatkan stress

2. Bagian Pe!#tretan atau Penga!'ilan #t#

a. akt#r isik 

%aparan cahaya lampu yang terlalu terang dan lama sehingga dapat

membuat mata lelah dan gangguan penglihatan. :erdapat bising yang

 berasal dari mesin radiologi dapat mengakibatkan gangguan

 pendengaran. Skil yang tidak memeadai dan cara kerja yang tidak benar 

dapat menyebabkan bahaya radiasi pada perugas radiologi. %enggunaan

9%D yang tidak benar atau tidak mengenakan 9%D sama sekali dapat

menyebabkan bahay radiasi. %aparan suhu yang ekstrim dan lama dapat

menyebabkan gangguan kulit dan ketidaknyamanan ketika bekerja

'. akt#r Ki!ia

:idak ditemukan aktor ha<ard kimia.

3. akt#r Bi#l#gi

#4

Page 27: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 27/49

7ahaya ineksi oppotunistik apabila petugas menyentuh pasien

. akt#r Erg#n#!i

%osisi kerja yang berdiri dan terus"menerus serta tidak adanya kursi

sebagai alat bantu dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher, bahu,

 punggung dan kaki. ?etak alat pemgatur mesin (re'ote control)  yang

tidak sesuai dengan tinggi petugas sehingga membutuhkan petugas utuk 

 bekerja pada posisi yag kurang nyaman dapat menyebabkan kelelahan

otot

e. akt#r Psik#s#sial

:anggungja&ab terhadap keselamatan pasien dan terhadap petugas

atasan dalam melakukan tugas dengan cepat dan benar dapat

mengakibatkan stress

(. Bagian Pen3u3ian #t#

a. akt#r isik 

%aparan cahaya lampu yang terlalu gelap dan lama sehingga dapat

membuat mata lelah dan gangguan penglihatan. Hentilasi yang kurang

 bagus dapat menyebabkan ketiaknyamanan saat bekerja.

'. akt#r Ki!ia

%enggunaan bahan kimia yang berbahaya dapat menyebabkan

iritasi mata dan kulit.

3. akt#r Bi#l#gi

:idak ditemukan aktor ha<ard biologi tidak ditemukan

. akt#r Erg#n#!i

#>

Page 28: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 28/49

%osisi kerja yang berdiri dan terus"menerus serta tidak adanya

kursi sebagai alat bantu dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher,

 bahu, punggung dan kaki.

e. akt#r Psik#s#sial

:anggungja&ab terhadap keselamatan pasien dan terhadap petugas

atasan dalam melakukan tugas dengan cepat dan benar dapat

mengakibatkan stress

4. Bagian Pengu!"ulan Hasil #t#

a. akt#r isik 

:erdapat bising yang berasal dari mesin radiologi, suara keluarga

 pasien yang banyak dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.

%aparan suhu yang ekstrim dan lama dapat menyebabkan gangguan

kulit dan ketidaknyamanan ketika bekerja. Hentilasi yang kurang bagus

dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat bekerja.

'. akt#r Ki!ia

:idak ditemuka aktor ha<ard kimia.

3. akt#r Bi#l#gi

:idak ditemukan aktor ha<ard biologi.

. akt#r Erg#n#!i

%osisi kerja yang duduk pada ketinggian yang tidak sesuai sehingga

dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher, bahu, punggung dan

kaki. ?etak meja yang rendah tidak sesuai dengan tinggi siku saat

 berdiri, sehingga dapat mengakibatkan kelelahan pada bahu dan

tangan.

e. akt#r Psik#s#sial

#+

Page 29: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 29/49

nteraksi dengan pasien yang terkadang tidak baik karena beberapa

 pasien beserta keluarga yang tidak sabar untuk mengantri dapat

mengakibatkan stress

I-. II. Pe!'ahasan

1. 2aktor Resiko *a<ard bagi petugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu

Sina.

a. 2aktor 2isik 

Dari datar checklist aktor isik didapatkan hasil yang pertama

tentang paparan cahaya lampu yang terlalu teranggelap dan lama pada

ruang pencucian oto sehingga dapat membuat mata lelah dan

gangguan penglihatan. yang kedua terdapat bising yang berasal dari

 perangkat radiologi, suara keluarga yang banyak, dapat

mengakibatkan gangguan pendengaran.

)a!'ar 5.1 %etugas radiologi saat bekerja

 b. 2aktor Kimia

Dari datar checklist aktor kimia didapatkan hasil yang pertama

entilasi yang kurang bagus dapat menyebabkan ketidak nyamanan

saat bekerja. ang kedua penggunaan bahan kimia yang berbahaya

dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit jika tidak dilakukan dengan

hati"hati

#$

Page 30: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 30/49

)a!'ar 5.2 7ahan kimia yang digunakan untuk mengolah hasil oto

radiologi pasien.

c. 2aktor 7iologi

Dari datar checklist aktor biologi didapatkan hasil yang pertama

masalah penggunaan 9%D yang masih jarang dilakukan oleh petugas

sehinggan bisa menyebabkan kontak dengan cairan tubuh pasien saat

 pemeriksaan. ang kedua masih kurangnya ketersediaan desinektan

untuk cuci tangan sehingga bisa meningkatka resiko penularan

 penyakit dari pasien ke petugas dan begitu pula sebaliknya.

d. 2aktor =rgonomi

Dari datar checklist aktor ergonomi didapatkan hasil yang

 pertama masalah posisi kerja yang berdiri dan terus"menerus serta

tidak adanya kursi sebagai alat bantu dapat menyebabkan kelelahan

 pada otot leher, bahu, punggung dan kaki. ang kedua letak alat

 pemgatur mesin (remote control) yang tidak sesuai dengan tinggi

 petugas sehingga membutuhkan petugas utuk bekerja pada posisi yag

kurang nyaman dapat menyebabkan kelelahan otot. ang ketiga belum

adanya petugas yang mengikuti mengikuti pelatihan tentang

ergonomic (keserasian dalam bekerja) sehingga masih kurang

 pengetahuan petugas tentang ergonomi.

e. 2aktor %sikososial

Dari datar checklist aktor psikososial didapatkan hasil yang

 pertama pekerja harus menggunakan konsentrasi penuh dalam jangka

3'

Page 31: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 31/49

&aktu yang panjang sehinggan bisa menyebabkan kelelahan. ang

kedua pekerja dituntut untuk memberikan pelayanan yang tepat dan

cepat dengan banyak pasien dan adanya kasus"kasus yang bersiat

emergensi sehingga memberikan beban kerja dan pikiran yang lebih

 besar.

#. 9lat " 9lat Kerja yang 7erpotensi 0engganggu Kesehatan %etugas di !nit

Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

Dari datar checklist 9lat " 9lat Kerja yang 7erpotensi

0engganggu Kesehatan %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina

didapatkan memperlihatkan bah&a semua petugas merasa bah&a

 penggunaan jarum suntik dan reagensolentkontras dapat membahayakan

kesehatan dan keselamatan kerja mereka, sebaliknya semua petugas

 berpendapat bah&a mesin yang mereka gunakan berpotensi mengganggu

kesehatan mereka. arum suntik dan reagensolentdinilai memang

membahayakan oleh karena itu butuh ketelitian dalam mengamankannya.

9dapun mesin yang digunakan di RS bnu Sina adalah mesin"mesin yang

menghasilkan radiasi, sehingga ancaman alat yang membahayakan harus

diperhatikan dengan hati"hati.

3. 9lat %elindung Diri (9%D) yang Digunakan %etugas di !nit Radiologi

Rumah Sakit bnu Sina.

Dari datar checklist 9lat %elindung Diri (9%D) yang Digunakan

%etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina memperlihatkan bah&a

semua petugas berpendapat bah&a telah disediakannya 9%D di RS, semua

 petugas mengetahui ungsiperanan 9%D, semua petugas tidak 

menggunakan proteksi mata dan &ajah (misalnya pelindung muka,

kacamata pelindung), semua petugas tidak menggunakan proteksi kepala

dan rambut (misalnya helm dan kap), semua petugas tidak menggunakan

respirator (misalnya masker dengan ilter), semua petugas belum

menggunakan pakaian pelindung (misalnya baju atau jas yang tahan

terhadap radiasi), semua petugas belum menggunakan proteksi kaki

31

Page 32: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 32/49

(misalnya sepatu tahan bahan kimia yang menutupi kaki hingga mata

kaki), semua petugas menyimpan, memelihara dan mera&at 9%D yang

telah di gunakan pada tempat yang seharusny, dan semua petugas merasa

 bah&a penggunaan 9%D tidak mengganggu aktiitas nyaman dipakai.

Dari hasil surey, pengunaan 9%D pada petugas di !nit R9diologi

RS bnu Sina ternyata belum sempurna, dikarenakan masih belum

terpakainya beberapa 9%D yang lain seperti penutup kepala, kacamata

 pelindung, baju anti radiasi dan alas kaki yang menutupi kaki hingga mata

kaki. Sehingga penggunaan 9%D di RS bnu Sina masih perlu mendapat

 perhatian khusus.

. %entingnya Ketersediaan Kotak %ertolongan %ertama pada Kecelakaan

(%3K) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

Dari hasil checklist ketersediaan kit %3K di !nit Radiologi yang

ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a semua petugas

 berpendapat bah&a tidak tersedianya kit %3K di RS, semua petugas

mengetahui peranan, isi dan ungsi kit %3K, semua petugas tidakbelum

menyimpan dan mera&at kotak %3K dengan benar. *al ini menunjukkan

 bah&a belum terdapatnya kit %3K di unit radiologi RS bnu Sina.

Sebagaimana kita ketahui bah&a ketersediaan alat %3K di unit radiologi

sangat dibutuhkan sebagai penanganan a&al saat terjadi kecelakaan di

tempat kerja sebelum kemudian ditangani lebih lanjut oleh tenaga

kesehatan yang berkompeten.

5. %entingnya %emeriksaan Kesehatan (sebelum kerja, berkala, berkalakhusus) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

Dari hasil checklist kontrol pemeriksaan kesehatan di !nit

Radiologi yang ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a

semua petugas mengetahui peranan dan pentingya pemeriksaan kesehatan

sebelum kerja, berkala dan berkala khusus, khususnya bagi petugas

laboratorium, belum ada satupun petugas yang memeriksakan

kesehatannya terlebih dahulu sebelum bekerja di laboratorium, semua

3#

Page 33: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 33/49

 petugas yang selama bekerja di laboratorium mengaku juga belum pernah

menjalani pemeriksaan kesehatan berkala, salin itupun belum pernah

menjalani pemeriksaan kesehatan berkala khusus. *al ini menunjukkan

 bah&a masih minimnya ke&aspadaan para petugas, RS terhadap kesehatan

mereka masing"masing.

4. %eraturan %emerintah%impinan Rumah Sakit tentang Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) di tempat kerja.

Dari hasil checklist peraturan pemerintah tentangg K3 di unit

radiologi yang ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a

semua petugas belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang peraturan

 pemerintah mengenai K3 ditempat kerja mereka, semua petugas

mengetahui adanya peraturan pemerintah sehubungan dengan K3 ditempat

kerja, semua petugas merasakan dukungan RS terhadap peraturan

 pemerintah tentang K3 di tempat kerja. *al ini menunjukkan bah&a masih

kurangnya upaya dari pihak RS bnu Sina terhadap sosialisasi, promosi

dan preenti K3 bagi petugas radiologi.

>. Keluhan %enyakit sehubungan dengan K3 %etugas di !nit Radiologi

Rumah Sakit bnu Sina.

Dari hasil checklist keluhanpenyakit sehubungan dengan K3 di

unit radiologi yang ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a

semua petugas belum pernah mengalami ineksi inhalasi, gangguan kulit

dan selaput lendir. Dan tidak pernah tertelan bahan"bahan yang telah

terkontaminasi. *al ini menunjukkan bah&a petugas laboratorium rentan

terhadap ancaman penyakit akibat kerja dilingkungan laboratorium itu

sendiri.

33

Page 34: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 34/49

BAB -I

PENUTUP

-.I. Kesi!"ulan

1. 2aktor Resiko *a<ard bagi petugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu

Sina.

a. %ada saat mendorong pasien dan memindahkan pasien , didapatkan aktor 

ergonomi, berupa posisi kerja salah yang dapat menyebabkan

0usculoskleletal disorder..

 b. %ada saat memindahkan pasien, menyiapkan pasien dengan pesangan inus

atau penyuntikan bahan kontras didapatkan resiko menyentuh sumber 

ineksi dari tubuh pasien atau bahan"bahan yang dikenakan pasien

sehingga dokter dan radiograer harus melakukan cuci tangan rutin,

memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker, melakukandesineksi pada daerah tubuh pasien yang akan disentuh, serta setelah itu

melakukan cuci tangan rutin kembali untuk menghindari resiko terkena

occupational ineksi. Setelah memakai sarung tangan dan masker maka

alat pelindung diri tersebut harus dibuang ke tempat sampah medis yang

telah disiapkan.

c. %ada saat melakukan pemeriksaan dan pengontrolan perangkat radiologi,

didapati, petugas harus berdiri sehingga ini dapat menyebabkan masalah

musculoskeletal. %ada pemeriksaan !SE, &alaupun terdapat kursi, tetapi

3

Page 35: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 35/49

 jika posisi tidak diatur dngan baik juga dapat menyebabkan masalah

musculoskeletal.

d. %ada saat mengolah hasil, terdapat penggunaan bahan kimia yang bersiat

irritati dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata sehingga

 petugas harus melakukan cuci tangan rutin, memakai alat pelindung diri

seperti sarung tangan dan masker, melakukan desineksi pada daerah tubuh

 pasien yang akan disentuh, serta setelah itu melakukan cuci tangan rutin

kembali untuk menghindari resiko terkena occupational ineksi juga

menghindari penularan penyakit dari dokter ke pasien itu sendiri. Setelah

memakai sarung tangan dan masker maka alat pelindung diri tersebut

harus dibuang ke tempat sampah medis yang telah disiapkan.

e. %ada saat membuat status pasien dan menginput data pasien ke dalam

computer, didapatkan aktor ergonomic berupa posisi duduk yang

membungkuk, jarak mata dengan objek yang sangat dekat. 0aka perlunya

menyesuaikan letak meja dengan tinggi siku saat berdiri supaya pada saat

menulis dan mengetik posisi tubuh dalam keadaan tidak membungkuk.

2aktor isik seperti radiasi komputer, debu pada buku"buku laporan, aktor 

 psikososial berupa stress akibat pekerjaan. 0aka diperlukan kesadaran

untuk membersihkan meja dan buku"buku laporan supaya tidak berdebu,

serta untuk mengurangi stress diperlukan istirahat, tidak memaksakan

 berkerja berlebihan, juga dibutuhkan sikap dokter dan paramedis ruangan

nsatalasi Radiologi untuk menjaga silaturahmi dengan atasan, pasien, dan

sesama rekan kerja, agar terjalin rasa persaudaraan yang kuat.

#. 9lat " 9lat Kerja yang 7erpotensi 0engganggu Kesehatan %etugas di !nit

Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

:erdapat dua jenis alat"alat kerja yang dinilai berpotensi dapat

mencelakakan mengganggu petugas radiologi, yaitu jarum suntik,

reagensolentkontras dan mesin I"ray. 9dapun mesin yang digunakan di

RS bnu Sina adalah mesin " mesin beradiasi, sehingga dinilai

membahayakan bagi petugas.

35

Page 36: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 36/49

3. 9lat %elindung Diri (9%D) yang Digunakan %etugas di !nit Radiologi

Rumah Sakit bnu Sina.

:elah terdapat 9%D di RS bnu sina. amun pengggunaannya masih

 belum sempurna oleh petugas yang belum memakai beberapa komponen

9%D lain seperti penutup kepala, kacamata pelindung, baju anti radiasi

dan alas kaki yang menutupi kaki hingga mata kaki.

. %entingnya Ketersediaan Kotak %ertolongan %ertama pada Kecelakaan

(%3K) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

7elum terdapatnya kit %3K di unit radiologi RS bnu Sina. Dengan

 petugas yang mengaku bah&a tidak terdapatnya kit %3K di ruang kerja

mereka.

5. %entingnya %emeriksaan Kesehatan (sebelum kerja, berkala, berkala

khusus) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.

0asih minimnya ke&aspadaan para petugas dan RS terhadap kesehatan

karya&an selaku petugas laboratorium yang terbukti dengan masih

kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kesehatan saat sebelum bekerja

dan saat dimana mereka telah bekerja. %etugas tidak pernah memeriksakan

kesehatannya sebelumnya, serta petugas tersebut selama telah

mendapatkan pekerjaan di radiologi belum pernah memeriksakan

kesehatannya secara berkala pun berkala khusus.

4. %eraturan %emerintah tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di

tempat kerja

Kurangnya upaya dari pihak RS bnu Sina terhadap sosialisasi peraturan

34

Page 37: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 37/49

 pemerintah tentang K3 di tempat kerja bagi petugas radiologi RS bnu

Sina yang dapat dinilai dari keempat petugas menyatakan belum pernah

mendapatkan sosialisasi tentang peraturan pemerintah mengenai K3

ditempat kerja mereka.

>. Keluhan %enyakit sehubungan dengan K3 %etugas di !nit Radiologi

Rumah Sakit bnu Sina.

%ara petugas di !nit Radiologi RS bnu Sina belum pernah mengalami

ineksi inhalasi, gangguan kulit dan selaput lendir.

-. II. Saran

1 Diharapkan agar pengurus organisasi unit K3 mengealuasi masalah yang

 berhubungan dengan kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja di RS

bnu Sina 0akassar agar setiap petugas dapat bekerja optimal. Dan

sebaiknya setiap tenaga kerja diberikan selebaran tentang kesehatan kerja

dan penyakit akibat kerja.

# Secara umum, dalam hal lingkungan kerja, diharapkan agar/

 J Segala yang berhubungan dengan aktor isik seperti pencahayaan

dan suhu ruangan sebaiknya dihindari atau dikurangi. Dan pihak 

rumah sakit lebih memperhatikan asilitas ruang @! guna

mendukung terciptanya pelayanan yang baik.

 J Dari aktor ergonomi, tempat kerja petugas sebaiknya disesuaikan

dengan postur tubuh petugas. Setiap petugas juga sebaiknya

mengikuti pelatihan tentang ergonomik.

2aktor %sikososial, agar para dokter dan petugas ruangan radiologi

menjaga silaturahmi dengan atasan, pasien, dan sesama rekan kerja, agar 

terjalin rasa persaudaraan yang kuat.

DATA& PUSTAKA

3>

Page 38: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 38/49

1. Departemen Kesehatan R (#''$).Standar Kesehatan dan Keselamatan

Kerja di Rumah Sakit.

#. Keputusan 0enteri Kesehatan Republik ndonesia omor 

3#0=K=SSKH#''> tentang %edoman 0anajemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit.

3. Keputusan 0enteri Kesehatan Republikindonesia nomor /

1'+>0=K=SSKH#'1'  Standar Kesehatan Dan Keselamatan

Kerja Di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik ndonesia

Direktorat 7ina Kesehatan Kerja :ahun #'1'.

. Keputusan 0enteri Kesehatan Republik ndonesia omor 

1'10=K=SSKB#''+ :entang Standar %elayanan Radiologi

Diagnostik Di Sarana %elayanan Kesehatan 0enteri Kesehatan Republik 

ndonesia

5. !.S Department o ?abor 8ccupational Saety and *a<ard 9dministration.

ob *a<ard 9nalysis. #''#. Lcited on 9pril 1'

th

 #'1#M LonlineM. 9ailablerom / http/&&&.osha.go%ublicationsosha3'>1.pd 

4. ;orkSae 9ct 9ustralia. 8ice o Regulatory Serices. !pdated '#

0arch #'1#. Lcited on 9pril 1'th  #'1#M LonlineM. 9ailable rom /

http/&&&.&orksaety.act.go.aupageie&1'3$N1.-#'dentiy-#'the

-#'*a<ard

>. *ealth and Saety %rograms. @anadian @entre or 8ccupational *ealth O

Saety. Date 0odiied/ #''+"'5"#$ Lcited on 9pril 1'th  #'1#M LonlineM.

9ailable rom / http/&&&.ccohs.caoshans&ershsprogramsjob"

ha<.htmlPprint 

+. Roughton, and @rutchield, (#''+) Qob *a<ard 9nalysis, 9 Euide or 

Holuntary @ompliance and 7eyond,Q 7utter&orth"*einemann. S7 $>+"

'">5'4"+34"3

3+

Page 39: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 39/49

LA0PI&AN CHECK LIST  KESEHATAN DAN KESELA0ATAN KE&JA

i UNIT &ADI6L6)I &S. IBNU SINA

I. Bagian &egistrasiPena$taran

a. 2aktor 2isik 

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. %encahayaan A

" 9pakah ada pencahayaan

cukup terang

" 9pakah &arna cahaya lampu

yang sesuai

" 9pakah &arna dinding

ruangan yang terang

#. 9pakah ada sumber bising   √

3. 9pakah ada sumber getaran   √

. 9pakah ada sumber radiasi   √

5. 9pakah terdapat sumber listrik

dengan kekuatan tinggi P

Su'"er:-ata pri'er 

 b. 2aktor Kimia

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai

label dan nama produk serta tanda"

tanda bahaya yang dapat ditimbulkan

#. :enaga kerja pernah mengikuti

 pelatihantraining mengenai

 penggunaan bahan kimia

3. 9pakah dalam penggunaan bahan

kimia tenaga kerja menggunakan 9%D   √

. 9pakah entilasi tempat penyimpanan

 bahan kimia sudah cukup   √

3$

Page 40: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 40/49

5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan

dan ditangani secara baik √

Su'"er:-ata pri'er 

c. 2aktor 7iologi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. :ersedia tempat sampah √

#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak

semua

3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan   √

. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael   √

Su'"er:-ata pri'er 

d. 2aktor =rgonomi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 9pakah ada posisi kerja yang

menimbulkan kelelahan P

#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat

 barang yang berat P

3. 9pakah terdapat barang atau peralatan

yang disimpan di tempat yang sulit

dijangkau P

. 9pakah ruangan kerja diatur dengan

 baik sehingga pekerja dapat bergerak

dengan mudah dan leluasaP

5. 9pakah ada petugas yang telahmengikuti pelatihan tentang ergonomic

(keserasian dalam bekerja) P

4. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan skill khusus P

>. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan posisi khusus agar dapat

dioperasikanP

Su'"er:-ata pri'er 

e. 2aktor %sikososial

'

Page 41: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 41/49

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 9pakah pekerja harus menggunakan

konsentrasi penuh dalam jangka

&aktu yang panjang P

#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang

 bergilir (pembagian shit kerja) P

3. 9pakah pembagian shit kerja sudah

 baik P

. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi

 pekerjaP

5. 9pakah pekerja dituntut untuk

memberikan pelayanan yang tepat dan

cepat P

4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat

emergensiP

>. 9pakah ada interaksi sosial antara

sesama pekerja P

+. 9pakah terdapat hubungan yang baik 

dengan pihak manajemen rumahsakit P

Su'"er:-ata pri'er 

II. Bagian Pe!#tretan atau Penga!'ilan #t#

a. 2aktor 2isik 

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. %encahayaan A

" 9pakah ada pencahayaan

cukup terang

" 9pakah &arna cahaya lampu

yang sesuai

" 9pakah &arna dinding

ruangan yang terang

#. 9pakah ada sumber bising   √

3. 9pakah ada sumber getaran   √

1

Page 42: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 42/49

. 9pakah ada sumber radiasi   √

5. 9pakah terdapat sumber listrikdengan kekuatan tinggi P

Su'"er:-ata pri'er 

 b. 2aktor Kimia

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai

label dan nama produk serta tanda"

tanda bahaya yang dapat ditimbulkan

#. :enaga kerja pernah mengikuti pelatihantraining mengenai

 penggunaan bahan kimia

3. 9pakah dalam penggunaan bahan

kimia tenaga kerja menggunakan 9%D   √

. 9pakah entilasi tempat penyimpanan

 bahan kimia sudah cukup   √

5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan

dan ditangani secara baik 

Su'"er:-ata pri'er 

c. 2aktor 7iologi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. :ersedia tempat sampah √

#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak

semua

3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan   √

. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael   √

Su'"er:-ata pri'er 

d. 2aktor =rgonomi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

#

Page 43: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 43/49

1. 9pakah ada posisi kerja yang

menimbulkan kelelahan P

#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat barang yang berat P

3. 9pakah terdapat barang atau peralatan

yang disimpan di tempat yang sulit

dijangkau P

. 9pakah ruangan kerja diatur dengan

 baik sehingga pekerja dapat bergerak

dengan mudah dan leluasaP

5. 9pakah ada petugas yang telah

mengikuti pelatihan tentang ergonomic

(keserasian dalam bekerja) P

4. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan skill khusus P

>. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan posisi khusus agar dapat

dioperasikanP

Su'"er:-ata pri'er 

e. 2aktor %sikososial

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 9pakah pekerja harus menggunakan

konsentrasi penuh dalam jangka

&aktu yang panjang P

#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang

 bergilir (pembagian shit kerja) P

3. 9pakah pembagian shit kerja sudah

 baik P

. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi

 pekerjaP

5. 9pakah pekerja dituntut untuk

memberikan pelayanan yang tepat dan

cepat P

4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat

emergensiP

>. 9pakah ada interaksi sosial antara

sesama pekerja P

+. 9pakah terdapat hubungan yang baik 

dengan pihak manajemen rumah

3

Page 44: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 44/49

sakit P

Su'"er:-ata pri'er 

III. Bagian Pen3u3ian #t#

a. 2aktor 2isik 

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. %encahayaan A

" 9pakah ada pencahayaan

cukup terang" 9pakah &arna cahaya lampu

yang sesuai

" 9pakah &arna dinding

ruangan yang terang

√ √

 amun kadang

 jadi terlalugelap

#. 9pakah ada sumber bising   √

3. 9pakah ada sumber getaran   √

. 9pakah ada sumber radiasi   √

5. 9pakah terdapat sumber listrikdengan kekuatan tinggi P

Su'"er:-ata pri'er 

 b. 2aktor Kimia

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai

label dan nama produk serta tanda"

tanda bahaya yang dapat ditimbulkan

#. :enaga kerja pernah mengikuti pelatihantraining mengenai

 penggunaan bahan kimia

3. 9pakah dalam penggunaan bahan

kimia tenaga kerja menggunakan 9%D   √

. 9pakah entilasi tempat penyimpanan

 bahan kimia sudah cukup   √

5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan

dan ditangani secara baik 

Page 45: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 45/49

Su'"er:-ata pri'er 

c. 2aktor 7iologi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. :ersedia tempat sampah √

#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak

semua

3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan   √

. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael   √

Su'"er:-ata pri'er 

d. 2aktor =rgonomi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 9pakah ada posisi kerja yang

menimbulkan kelelahan P

#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat barang yang berat P

3. 9pakah terdapat barang atau peralatan

yang disimpan di tempat yang sulit

dijangkau P

. 9pakah ruangan kerja diatur dengan

 baik sehingga pekerja dapat bergerak

dengan mudah dan leluasaP

5. 9pakah ada petugas yang telah

mengikuti pelatihan tentang ergonomic

(keserasian dalam bekerja) P

4. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan skill khusus P

>. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan posisi khusus agar dapat

dioperasikanP

Su'"er:-ata pri'er 

e. 2aktor %sikososial

 o %=R*9? 9 :D9K K=:

5

Page 46: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 46/49

.

1. 9pakah pekerja harus menggunakan

konsentrasi penuh dalam jangka&aktu yang panjang P

#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang

 bergilir (pembagian shit kerja) P

3. 9pakah pembagian shit kerja sudah

 baik P

. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi

 pekerjaP

5. 9pakah pekerja dituntut untuk

memberikan pelayanan yang tepat dan

cepat P

4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat

emergensiP

>. 9pakah ada interaksi sosial antara

sesama pekerja P

+. 9pakah terdapat hubungan yang baik 

dengan pihak manajemen rumah

sakit P

Su'"er:-ata pri'er 

I-. Bagian Pengu!"ulan Hasil #t#

a. 2aktor 2isik 

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. %encahayaan A

" 9pakah ada pencahayaan

cukup terang

" 9pakah &arna cahaya lampu

yang sesuai

" 9pakah &arna dinding

ruangan yang terang

#. 9pakah ada sumber bising   √

3. 9pakah ada sumber getaran   √

. 9pakah ada sumber radiasi   √

4

Page 47: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 47/49

5. 9pakah terdapat sumber listrik

dengan kekuatan tinggi P

Su'"er:-ata pri'er 

 b. 2aktor Kimia

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai

label dan nama produk serta tanda"

tanda bahaya yang dapat ditimbulkan

#. :enaga kerja pernah mengikuti

 pelatihantraining mengenai

 penggunaan bahan kimia√

3. 9pakah dalam penggunaan bahan

kimia tenaga kerja menggunakan 9%D√

. 9pakah entilasi tempat penyimpanan

 bahan kimia sudah cukup√

5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan

dan ditangani secara baik √

Su'"er:-ata pri'er 

c. 2aktor 7iologi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. :ersedia tempat sampah √

#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak

semua

3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan   √

. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael   √

Su'"er:-ata pri'er 

d. 2aktor =rgonomi

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 9pakah ada posisi kerja yang

menimbulkan kelelahan P

#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat

 barang yang berat P

>

Page 48: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 48/49

3. 9pakah terdapat barang atau peralatan

yang disimpan di tempat yang sulit

dijangkau P

. 9pakah ruangan kerja diatur dengan

 baik sehingga pekerja dapat bergerak

dengan mudah dan leluasaP

5. 9pakah ada petugas yang telah

mengikuti pelatihan tentang ergonomic

(keserasian dalam bekerja) P

4. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan skill khusus P

>. 9pakah peralatan yang digunakan

memerlukan posisi khusus agar dapatdioperasikanP

Su'"er:-ata pri'er 

e. 2aktor %sikososial

 o

.

%=R*9? 9 :D9K K=:

1. 9pakah pekerja harus menggunakan

konsentrasi penuh dalam jangka

&aktu yang panjang P

#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang

 bergilir (pembagian shit kerja) P

3. 9pakah pembagian shit kerja sudah

 baik P

. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi

 pekerjaP

5. 9pakah pekerja dituntut untuk

memberikan pelayanan yang tepat dan

cepat P

4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat

emergensiP

>. 9pakah ada interaksi sosial antara

sesama pekerja P

+. 9pakah terdapat hubungan yang baik 

dengan pihak manajemen rumah

sakit P

Su'"er:-ata pri'er 

+

Page 49: Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 49/49