Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

15
HASIL DISKUSI KELOMPOK Pokja IV : Lingkungan Hidup Jakarta, 9 Desember 2010

description

Exercise penyusunan RAD MDGs dan Matriks Target 7a, 7b, 7c, dan 7d.

Transcript of Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Page 1: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

HASIL DISKUSI KELOMPOK

Pokja IV : Lingkungan Hidup

Jakarta, 9 Desember 2010

Page 2: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Pengantar

Ketua Pokja: Djoko Parwanto (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang – Jawa Tengah)

Sekretaris Pokja: Hanowati (Bappeda DIY)

Provinsi contoh: Jawa Tengah

2

Page 3: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Tujuan 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang hilang.

Tujuan 7B: Mengurangi kehilangan keanekaragaman hayati, dan mengurangi kehilangan yang signifikan pada 2015.

3

Page 4: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Exercise Pengisian Matriks Target 7A & 7B

4

Page 5: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Exercise Pengisian Matriks Target 7A & 7B

5

Page 6: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Exercise Pengisian Matriks Target 7A & 7B

6

Page 7: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Target 7C : Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum layak dan sanitasi dasar pada 2015.

7

Page 8: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Exercise Pengisian Matriks Target 7C

8

Page 9: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Exercise Pengisian Matriks Target 7C

9

Page 10: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020

10

Page 11: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Exercise Pengisian Matriks Target 7D

11

Tidak ada kegiatan yang dilakukan Pemerintah Daerah yang memberikan kontribusi pada pencapaian Target 7D.

Page 12: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Permasalahan

Keseragaman tingkat resolusi citra satelit yang terkait dengan masalah pendanaan.

Dinamisasi tutupan lahan, khususnya pada lahan milik. Kesulitan penentuan target daerah atas dasar distribusi

pencapaian target nasional (target penurunan emisi GRK per provinsi).

Periode berakhirnya RPJMD tiap provinsi belum tentu sama dengan periode berakhirnya MDGs.

Karena sasaran MDGs dibiayai dari APBN dan APBD, Pemerintah daerah hanya dapat berkomitmen untuk memenuhi target MDGs di provinsi masing-masing yang dibiayai dari APBD.

Konsistensi sistematika antara RAD dan Road Map MDGs terkait pemantauan dan evaluasi.

12

Page 13: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Kesimpulan

Tujuan 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang hilang.

Tujuan 7B: Mengurangi kehilangan keanekaragaman hayati, dan mengurangi kehilangan yang signifikan pada 2015.

13

7.1 Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan

Tergantung kualitas citra satelit yg dipilih

7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2e) Diisi dengan proksi.

7.3 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton

Diisi dengan proksi.

7.4 Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman

Diisi dengan proksi.

7.5 Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan

Diisi dengan proksi.

7.6 Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial

Diisi dengan proksi.

Page 14: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Kesimpulan

Target 7C : Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum layak dan sanitasi dasar pada 2015.

Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020

14

7.7 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak (perkotaan dan perdesaan)

Perlu penyesuaian kegiatan dan output kegiatan antara Pusat dan Daerah

7.8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar (perkotaan dan perdesaan)

Perlu penyesuaian kegiatan dan output kegiatan antara Pusat dan Daerah

7.9 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan Tidak dapat diisi, karena tidak ada kegiatan di Daerah.

Page 15: Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup

Terima kasih

15