Harga pokok proses roti tawar

13
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data-Data Perusahaan Mayan Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk menentukan harga pokok produksinya, Perusahaan Mayan harus mengumpulkan data-data produksi yang dikeluarkan. Dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi, perusahaan menggunakan metode pendekatan full costing. Hasil dari perhitungan harga pokok produksi tersebut digunakan oleh perusahaan selain untuk menentukan besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tertentujuga digunakan untuk menentukan harga jual produk yang diproduksi oleh perusahaan. Data yang dipakai adalah data bulan Januari 2002. Perusahaan Mayan memproduksi roti tawar setiap bulannya sebanyak 7.500 potong. Selain roti tawar, perusahaan juga memproduksi jenis roti yang lain seperti ……………………. Kapasitas produksi untuk roti tawar diperkirakan adalah 50 % dari kapasitas produksi secara keseluruhan. Adapun 16

Transcript of Harga pokok proses roti tawar

Page 1: Harga pokok proses roti tawar

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data-Data Perusahaan Mayan Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi

Untuk menentukan harga pokok produksinya, Perusahaan Mayan harus

mengumpulkan data-data produksi yang dikeluarkan. Dalam melakukan perhitungan

harga pokok produksi, perusahaan menggunakan metode pendekatan full costing. Hasil

dari perhitungan harga pokok produksi tersebut digunakan oleh perusahaan selain untuk

menentukan besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan selama

periode tertentujuga digunakan untuk menentukan harga jual produk yang diproduksi

oleh perusahaan.

Data yang dipakai adalah data bulan Januari 2002. Perusahaan Mayan

memproduksi roti tawar setiap bulannya sebanyak 7.500 potong. Selain roti tawar,

perusahaan juga memproduksi jenis roti yang lain seperti ……………………. Kapasitas

produksi untuk roti tawar diperkirakan adalah 50 % dari kapasitas produksi secara

keseluruhan. Adapun perincian biaya-biaya yang digunakan untuk memproduksi roti

tawar tersebut untuk bulan Januari 2002 adalah :

16

Page 2: Harga pokok proses roti tawar

1. Perhitungan Biaya Bahan Baku

Tabel 4.1

Data Pemakaian Bahan Baku – Bulan Januari 2002

NO. BAHAN BAKU KUANTITAS HARGA TOTAL

01. Terigu 2.340 kg Rp. 3.200 / kg Rp.7.488.000

02. Gula Pasir 185 kg Rp. 3.600 /kg Rp. 666.000

03. Mentega 93 kg Rp.10.000 /kg Rp. 930.000

04. Biang Roti 16 kg Rp.20.000 /kg Rp. 320.000

05. Bahan Pengawet 1.5 kg Rp.15.000 /kg Rp. 22.500

06. Garam 7 Bungkus Rp. 2.500 /bgks Rp. 17.500

07. Anti Buluk 1 kg Rp.20.000 /kg Rp. 20.000,-

JUMLAH Rp.9.464.000

Sumber : Perusahaan Mayan

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa untuk membuat 7.500 potong roti tawar membutuhkan

biaya bahan baku sebesar Rp. 9.464.000

2. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

Tabel 4.2

Data Biaya Tenaga Kerja – Bulan Januari 2002

NO. KARYAWAN BAGIAN JUMLAH UPAH/BLN

01. Pengadukan 1 Rp. 450.000

02. Penimbangan 1 Rp. 450.000

03. Pembakaran 1 Rp. 450.000

04. Pemotongan 1 Rp. 450.000

05. Pembungkusan 1 Rp. 450.000

JUMLAH 5 Rp.2.250.000

Sumber : Perusahaan Mayan

17

Page 3: Harga pokok proses roti tawar

3. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

Perhitungan biaya overhead pabrik berikut ini adalah sudah dihitung berdasarkan

pemakaian biaya overhead pabrik untuk proses pembuatan roti tawar saja.

Tabel 4.3

Data Biaya Overhead Pabrik Untuk Bulan Januari 2002

NO. NAMA BIAYA JUMLAH

01. Biaya Listrik Rp. 450.000

02. Biaya Telpon Rp. 150.000

03. Biaya Solar Rp. 150.000

04. Biaya Plastik Rp. 798.000

05. Biaya Sewa Gedung Rp. 250.000

06. Biaya Depresiasi Oven Rp. 87.500

07. Biaya Depresiasi Mixer Rp. 50.000

08. Biaya TK Tidak Langsung Rp.1.000.000

TOTAL BOP Rp.2.935.500

Sumber : Perusahaan Mayan

Keterangan :

Depresiasi Oven

Harga Perolehan = Rp.4.200.000

Umur Ekonomis = 4 tahun

Nilai Residu = 0

Depresiasi per tahun = (Rp.4.200.000 - 0 ) : 4 = Rp1.050.000

Depresiasi per bulan = Rp.1050.000 : 12 = Rp.87.500

Depresiasi Mixer

Harga Perolehan = Rp.1.200.000

18

Page 4: Harga pokok proses roti tawar

Umur Ekonomis = 2 tahun

Nilai Residu = 0

Depresiasi per tahun = (Rp.1.200.000 - 0 ) : 2 = Rp.600.000

Depresiasi per bulan = Rp.600.000 : 12 = Rp.50.000

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung di Perusahaan Mayan ada 2 orang dan masing-

masing memperoleh gaji sebesar Rp.500.000 per bulan.

Dari tabel 4.3 terlihat bahwa besarnya biaya overhead pabrik adalahRp.2.935.500.

4.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan Mayan

Dalam perhitungan harga pokok , Perusahaan Mayan menghitungnya dengan

cara menambah total biaya selama satu bulan dibagi dengan jumlah produk yang

dihasilkan. Untuk perhitungan harga pokok produksi, perusahaan tidak memasukkan

biaya depresiasi oven dan mixer. Dengan demikian perincian dari harga pokok

produksinya adalah :

Biaya Bahan Baku Rp. 9.464.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 2.250.000

Biaya Overhead Pabrik Rp. 2.798.000 +

Total Biaya Produksi Rp.14.512.000

Jumlah roti tawar yang dihasilkan pada bulan Januari sebanyak 7.500 potong, maka

besarnya harga pokok produksi per unit dan harga jual per unit dapat dihitung sebagai

berikut :

Harga Pokok Produksi = Rp.14.512.000 : 7.500 potong

= Rp.1.934,93333

= Rp.1.934,93 (dibulatkan)

19

Page 5: Harga pokok proses roti tawar

Harga jual roti tawar pada perusahaan ditentukan dengan cara :

Harga Jual = Rp.1.934,93333 + 50 % (Rp.1.934,93333)

= Rp.2.902,39995

= Rp.2.902,4 (dibulatkan)

4.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga

Pokok Proses Pendekatan Full Costing

Perusahaan Mayan mengolah produknya melalui satu departemen. Dalam tahap

pengolahan tersebut sebagian kecil produk mengalami kerusakan dan tidak laku dijual.

Data produksi dan biaya dalam bulan Januari 2002 adalah sebagai berikut :

Produk masuk proses sebanyak 7.500 potong roti tawar, dari jumlah tersebut 7.410

potong roti tawar telah selesai dan produk rusak sebanyak 10 potong roti tawar dan 80

potong roti tawar masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian (BBB 100%, BTK 80

%, BOP 60 %). Produk rusak yang bersifat normal sebanyak 10 potong roti tawar dalam

satu bulan, akan tetapi jumlah trsebut tidak mempengaruhi dalam memperhitungkan

harga pokok produk dan harga jual.

Berikut ini data produksi dari pemrosesan roti tawar

Dimasukkan dalam proses 7.500 potong

Produk jadi ditrasfer ke gudang 7.410 potong

Produk dalam proses akhir 80 potong

(BB 100 %, BTKL 80 %, BOP 60 %)

Produk Rusak 10 potong

7.500 potong

0

Data biaya produksi bulan Januari 2002

Biaya Bahan Baku Rp. 9.464.000

Biaya Tenaga Kerja Rp. 2.250.000

20

Page 6: Harga pokok proses roti tawar

Biaya Overhead Pabrik Rp. 2.935.500

Total Biaya Produksi Rp.14.649.500

Perhitungan Unit Ekuivalen

7.410 + 10 + (100 % X 80) = 7.500

7.410 + 10 + ( 80 % X 80) = 7.484

7.410 + 10 + ( 60 % X 80) = 7.468

Tabel 4.4

Perhitungan Biaya Per satuan Produk per unit

Unsur Biaya

Produksi

Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produk Per satuan

BBB Rp. 9.464.000 7.500 Rp.1.261,86667 *

BTK Rp. 2.250.000 7.484 Rp. 300,64136 **

BOP Rp. 2.935.500 7.468 Rp. 393,077129 ***

Rp.14.649.500 Rp.1.955,585164

* Rp. 9.464.000 : 7.500 = |Rp.1.261,86667

** Rp. 2.250.000 : 7.484 = Rp. 300,64136

*** Rp. 2.935.500 : 7.468 = Rp. 393,077129

Berikut ini adalah perhitungan Biaya Produksi bulan Januari 2002

HP Produk Jadi = 7.410 X Rp.1.955,58516 = Rp.14.490.886,04

= 10 X Rp.1.955,58516 = Rp. 19.555,85164

Jumlah HP Produk Jadi (pembulatan) = Rp.14.510.441,92

Harga Pokok Produk Dalam Proses 80 unit :

BBB = 100 % X 80 X Rp.1.261,86667 = Rp.100.949,3336

BTK = 80 % X 80 X Rp. 300,64136 = Rp. 19.241,04704

21

Page 7: Harga pokok proses roti tawar

BOP = 60 % X 80 X Rp. 393,077129 = Rp. 18.867,70219

Rp.139.058,0828

Jumlah Biaya Produksi untuk bulan Januari 2002 Rp.14.649.500

Selanjutnya harga jual dari roti tawar di atas dapat dihitung sbb :

Harga Jual /potong = Rp. 1.955,585164 + (50 % X Rp. 1.955,585164)

= Rp. 2.933,3777

= Rp. 2.933,38

Dari hasil perhitungan menurut perusahaan jumlah biaya produksi sebesar

Rp.14.512.000, dengan harga pokok produk per potong Rp.1.934,93 dan harga jual

Rp.2.902,4. Sedangkan menurut teori jumlah biaya produksi Rp.14.649.500, dengan

harga pokok produk Rp.1.955,59 dan harga jual yang dibebankan sebesar Rp.2.933,38.

Perbedaan antara perhitungan menurut Perusahaan Mayan dengan teori disebabkan oleh

karena perusahaan tidak memasukkan unsur biaya depresiasi oven dan mixer ke dalam

biaya overhead pabrik. Hal ini mengakibatkan biaya overhead pabrik secara keseluruhan

disajikan terlalu kecil.

22

Page 8: Harga pokok proses roti tawar

4.4 Perbandingan Menurut Perusahaan Dan Teori

Tabel 4.5

Tabel Perbandingan Menurut Perusahaan Dan Teori

PERUSAHAAN TEORI

Perhitungan HPP Perhitungan HPP

Biaya Total Biaya Biaya. Total Biaya UE HPP/potong

BBB Rp. 9.464.000 BBB Rp. 9.464.000 7.500 Rp.1.261,87

BTK Rp. 2.250.000 BTK Rp. 2.250.000 7.484 Rp. 300,64

BOP Rp. 2.798.000 BOP Rp. 2.935.500 7.468 Rp. 393,08

Jumlah Rp.14.512.000 Rp.14.649.500 Rp.1.955,59

HPP = (Rp.14.512.000 : 7.500 )

= Rp1.934,93

Harga Jual Harga Jual

= HPP + (% Laba X HPP) = HPP + (% Laba X HPP)

= Rp1.934,93 + (50 % X Rp1.934,93) = Rp.1.955,59 + (50 % X Rp.1.955,59)

= Rp.2902,4 = Rp.2.933,38

23