Hampir Fix

20
MAKALAH METODE DAN ALAT BANTU (MEDIA) PADA PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT (Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat yang Dibina Oleh Dr.Lud Waluyo, M.kes ) Oleh: Nama Anggota Kelompok: Vina Elmi Zariah (201210070311111) Fitri Yani (201210070311123) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

description

makalah

Transcript of Hampir Fix

Page 1: Hampir Fix

MAKALAH METODE DAN ALAT BANTU (MEDIA)

PADA PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat yang

Dibina Oleh Dr.Lud Waluyo, M.kes )

Oleh:

Nama Anggota Kelompok:

Vina Elmi Zariah (201210070311111)Fitri Yani (201210070311123)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 2: Hampir Fix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT sang Khalik penguasa semesta alam, atas

segala nikmat dan hidayah serta rezeki yang telah dilimpahkan kepada kita semua

terutama nikmat akal, sehingga kita dapat berfikir dan menjalankan fungsi kita

sebagai hamba dan khalifah di bumi ciptaan-Nya ini.

Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah al islam

dan kemuhammadiyahan. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam

penulisan makalah ini, tetapi kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan

yang memerlukan perbaikan. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang

berguna untuk kesempurnaan tugas makalah ini.

Atas terselesaikannya penulisan makalah ini, tidak lupa kami

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang

telah membantu proses penyusunan makalah ini baik secara langsung maupun

tidak langsung. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bisa memberikan

manfaat bagi semua pihak pada umumnya, khususnya kepada tim penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Malang, 18 April 2015

Penulis

Page 3: Hampir Fix

DAFTAR ISI

Page 4: Hampir Fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program-program kesehatan, terutama yang terkait dengan PHBS perlu selalu

disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku

kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama. Dari

pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan promosi atau penyuluhan kesehatan

masyarakat mengalami berbagai hambatan dalam rangka mencapai tujuannya,

yaitu mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Dari penelitian-

penelitian yang ada terungkap meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat

sudah tinggi tentang kesehatan, namun perilaku kesehatan masyarakat masih

rendah.

Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu

mendapatkan perhatian secara seksama adalah tentang metode dan alat peraga

yang digunakan dalam promosi kesehatan. Dengan metode yang benar dan

penggunaan alat peraga yang tepat sasaran, maka materi atau bahan isi yang perlu

dikomunikasikan dalam promosi kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan

diserap oleh sasaran, sehingga kesadaran masyarakat akan PHBS lebih mudah

terwujud. Panduan ini merupakan sebuah buku pegangan bagi fasilitator

kesehatan atau petugas promosi kesehatan lainya yang mempunyai peran

memberikan informasi dan pelajaran ketrampilan bagi masyarakat sasaran dalam

hal perikau hidup bersih dan sehat. Buku ini berisi tentang metode, media promosi

kesehatan, serta bagaimana cara membuat media grafis promosi kesehatan,

sehingga mereka mampu membuat media sesuai dengan kearifan local.

Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana

dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami

komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan

analis laboratorium mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama

preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih

mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan.

Page 5: Hampir Fix

Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis laboratorium untuk

mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya pada

saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi

kesehatannya melalui deteksi dini

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan?

2. Apa tujuan dari media promosi kesehatan ?

3. Apakah kelebihan dari media promosi kesehatan ?

4. Apakah harapan dari penyuluhan promosi kesehatan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari promosi kesehatan

2. Untuk mengetahui tujuan dari media promosi kesehatan

3. Untuk mengetahui keuntungan dari media promosi kesehatan

4. Untuk mengetahui harapan dari promosi kesehatan

1.4 Manfaat

a. Sebagai panduan pelaksanaan promosi kesehatan

b. Sebagai informasi penting bagi tenaga kesehatan

c. Sebagai motivasi kepada masyarakat betapa pentingnya kesehatan bagi

kehidupan

Page 6: Hampir Fix

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan merupakan revitalisasi pendidikan kesehatan pada masa

lalu,di mana dalam konsep promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran

masyarakat dalam konsep promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran

masyarakat dalam hal pemberiandan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam

bidang kesehatan saja,melainkan juga upaya bagaimana mampu menjembatani

adanya perubahan perilaku seseorang. Hal ini berarti Promosi Kesehatan

merupakan program kesehatan yang dirancang untuk membawa perbaikan yang

merupakanperubahan Perilaku,baik dalam masyarakat maupun lingkungan

organisasinya,lingkungan fisik dan non fisik, social, budaya, ekonomi, politik,dan

sebagainya

Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartika sebagai alat

bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium,

untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan informasi. Media adalah

alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau

pengajaran. Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat peraga karena

berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau

pengajaran. Prinsip pembuatan alat peraga atau media bahwa pengetahuan yang

ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melalui pancaindera. Semakin

banyak pancaindra yang digunakan, semakin banyak dan semakin jelas pula

pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa

keberdaan alat peraga dimaksudkan mengarahkan indra sebanyak pada suatu

objek sehingga memudahkan pemahaman.

Media promosi kesehatan adalah semua saranana atau upaya menampilkan

pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui

media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran

dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap

kesehatan (Soekidjo, 2005).

Page 7: Hampir Fix

2.2 Tujuan media promosi kesehatan

1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.

2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.

3. Media dapat memperjelas informasi.

4. Media dapat mempermudah pengertian.

5. Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistis.

6. Media dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap mata.

7. Media dapat memperlancar komunikasi

2.3 Kelebihan Media Promosi Kesehatan

a. Dapat menghindari kesalahan pengertian/pemahaman atau salah tafsir.

b. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah

ditangkap.

c. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang

mengesankan.

d. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.

e. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang

dianjurkan

2.4 Harapan Rencana Penyuluhan Median Promosi Kesehatan

Hasil yang diharapkan dari rencana penyuluhan rencana media promosi

kesehatan adalah sebagai berikut.

1.      Sesuai dengan kebutuhan masyarakat

2.      Sesuai dengan kebutuhan program

3.      Bersifat praktis dan bisa dilaksanakan sesuai situasi setempat (feasibel dan

fleksibel )

4.      Ada dukungan dari kebijaksanaan yang ada

Page 8: Hampir Fix

2.5 Jenis Media Promosi Kesehatan

1.Berdasarkan Bentuk Umum Penggunaan

a. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, leaflet majalah,

buletin, tabloid, dan lain-lain.

b. Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, flip chart,

transparansi, slide, film, dan lain-lain.

2. Berdasarkan Cara Produksinya

1) Media Cetak

Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan

visual. Pada umumnya terdiri atas gambaran sejumlah kata, gambar, atau foto

dalam tata warna. Fungsi utamanya adalah memberi informasi dan menghibur.

Kelebihan yang dimiliki media cetak antara lain tahan lama, mencakup banyak

orang, biaya tidak terlalu tinggi, tidak perlu energi listrik, dapat dibawa,

mempermudah pemahaman, dan meningkatkan gairah belajar. Kelemahannya

tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak serta mudah terlipat.contoh

dari media cetak antara lain sebagai berikut:

Booklet, ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan

dan bentuk buku, baik tulisan maupun gambar.

Leflet, ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan

melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat

maupun gambar, atau kombinasi. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm yang

berisi tulisan 200 – 400 kata.

Flyer ( Selebaran ) ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.

Flip Chart ( lembar balik ) media penyampaian pesan atau informasi-

informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam benuk

buku dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan lembaran

baliknya berisi kalmia sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan

gambar tersebut.

3. Media Elektronik

Media elektronik aitu suatu media bergerak, dinamis, dapat dilihat, didengar,

dan dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Kelebihan

Page 9: Hampir Fix

media elektronik antara lain sudah dikenal masyarakat, melibatkan semua

pancaindra, lebih mudah dipahami, lebih menarik karena ada suara dan gambar,

adanya tatap muka, penyajian dapat dikendalikan, janagkauan relatif lebih

besar/luas, serta dapat diulang-ulang jika digunakan sebagai alat diskusi.

Kelemahannya yaitu biaya lebih tinggi, sedikit rumit, memerlukan energi listrik,

diperlukan alat canggih dalam proses produksi, perlu persiapan matang, peralatan

yang selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan. Media elektronik

sebagai sasaran untukmenyampaikan pesan-pesan atau informasi kesehatan

berbeda-bedajenisnya, antara lain:

1. Televisi, penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media

televise dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi, atau tanya

jawab sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), TV Spot, kuis atau

cerdas cermat, dan sebagainya.

2. Radio, penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio

juga dapat bermacam-macam bentuknya, antara lain obrolan (Tanya

jawab), sandiwara radio, cermah, radio spot, dan lain sebagainya.

3. Video, penyampaian informasi atau pesan-pesan ksehatan dapat melalui

video.

4. Media Luar Ruangan atau Media papan (billboard)

Media luar ruang yaitu suatu media yang penyampaian pesannya di luar

ruang secara umum melalui media cetak dan elektronik secara statis. Contohnya

papan reklame, spanduk, pameran, banner, TV layar lebar, dan lain-lain.

Kelebihan media luar ruang diantaranya sebagai informasi umum dan hiburan,

melibatkan semua pancaindra, lebih menarik karena ada suara dan gambar,

adanya tatap muka, penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih luas.

Kelemahannya yaitu biaya lebih tinggi, sedikit rumit, ada yang memerlukan listrik

atau alat canggih, perlu kesiapan yang matang, peralatan yang selalu berkembang

dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan.

Page 10: Hampir Fix

2.5 Langkah Penetapan Media

Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media

promosi kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan tujuan

Tujuan harus relaistis, jelas, dan dapat diukur (apa yang diukur, siapa sasaran

yang akan diukur, seberapa banyak perubahan akan diukur, berapa lama dan

dimana pengukuran dilakukan). Penetapan tujuan merupakan dasar untuk

merancang media promosi dan merancang evaluasi.

2. Menetapkan segmentasi sasaran

Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang

tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan.

Tujuannya antara lain memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, memberikan

kepuasan pada masing-masing segmen, menentukan ketersediaan jumlah dan

jangkauan produk, serta menghitung jenis dan penempatan media.

3. Menentukan strategi positioning

Identifikasi para pesaing, termasuk persepsi konsumen, menentukan posisi

pesaing, menganalisis preferensi khalayak sasaran, menetukan posisi merek

produk sendiri, serta mengikuti perkembangan posisi.

4. Memilih media promosi kesehatan

Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran. Media yang

dipilih harus memberikan dampak yang luas. Setiap media akan memberikan

peranan yang berbeda. Penggunaan beberapa media secara seremoak dan terpadu

akan meningkatkan cakupan, frekuensi, dan efektivitas pesan.

5. Memposisikan pesan (positioning)

Memposisikan pesan adalah proses atau upaya menempatkan

suatu prosuk perusahaan, individu atau apa saja ke dalam alam pikiran

sasaran atau konsumennya. Positioning membentuk citra.

2.7 Strategi Promosi Kesehatan

Strategi promosi kesehatan menurut WHO ( internasional)

Page 11: Hampir Fix

1. Advokasi; pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu

kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik.

Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi

kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlangsungan program

dapat lebih tejamin.

2. Mediasi. kegiatan promosi kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi

harus melibatkan lintas sector dan lintas program. Mediasi berarti

menjembatani “pertemuan” diantara beberapa sector yang terkait .

Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh sektor

kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap

masalah kesehatan tersebut. Sebagai contoh, kegiatan promosi kesehatan

terkait kebersihan lingkungan harus melibatkan unsure kimpraswil dan

pihak lain yang terkait sampah.

3. Memampukan masyarakat (enable), adalah kegiatan pemberian

pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar mereka mampu

menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara

mandiri. Kemandirian masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan

kesehatanya merupakan tujuan dari kegiatan promosi kesehatan.

2.7 Metode dan Teknik Promosi Kesehatan

a. Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu cara yang

digunakan dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan. Berdasarkan

sasarannya metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi 3

yaitu :

b. Metode Promosi Kesehatan Individual

Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan

kesehatan dapat berkomunikasi secara langsung dengan klien, baik

bertatap muka maupun melalui sarana komunikasi lainnya.

c. Metode Promosi Kesehatan Kelompok

Sasaran kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu :

1.      metode promosi kesehatan untuk kelompok kecil, misalnya :

dengan melakukan diskusi kelompok, saling mencurahkan pendapat.

Page 12: Hampir Fix

2.      metode promosi kesehatan untuk kelompok besar, misalnya :

metode ceramah yang diikuti dengan tanya jawab, semina

Page 13: Hampir Fix

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Page 14: Hampir Fix

DAFTAR PUSTAKA