Hakekat dari profesi

41
HAKEKAT DARI PROFESI Suatu pekerjaaan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas tinggi dalam melayani atau mengabdi pada kepentingan umum untuk mencapai kesejahteraan manusia. Keterampilan teknis yang didukung oleh pengetahuan dan sikap kepribadian tertentu yang dilandasi oleh norma norma yang mengatur perilaku anggota profesi Ciri ciri profesi: 1. Lebih mementingkan layanan kemanusian ideal dari pada kepentingan pribadi 2. secara relatif memerlukan waktu yang panjang untuk mempelajari konsep, prinsip, pengetahuan yang didukung keahliannya. 3. memiliki kualifikasi tertentu 4. memiliki kode etik, mengatur keanggotaan, perilaku dan cara kerja 5. membutuhkan tenaga intelektual 6. ada organisasi profesi yang menaunginya 7. memandang profesi sebagai karir hidup unsur unsur profesi 1. didasaarkan atas sejumlah pengetahuannya yang di khususkan 2. selalu meningkatkan kemampuan para anggotanya 3. melayani seluruh keperluan para anggotanya 4. memiliki norma norma etis 5. dapat memperngaruhi kebijaksanaan pemerintah di bidangnya Misal: kebijakan pemerintah, persiapan profesional, kebijakan kurikulum 6. memiliki solidaritas kelompok profesi Profesi yang ideal memiliki unsur unsur sebagai berikut: 1. Suatu dasar ilmu yang sistematis 2. kewenangan profesional yang di akui oleh klien 3. sangsi dan pengakuan masyarakat akan keabsahan kewenangannya 4. kode etik yang regulatif 5. kebudayaan profesi 6. persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh jenis kompetensi (kemampuan)

Transcript of Hakekat dari profesi

Page 1: Hakekat dari profesi

HAKEKAT DARI PROFESI

Suatu pekerjaaan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas tinggi dalam melayani atau mengabdi pada kepentingan umum untuk mencapai kesejahteraan manusia.

Keterampilan teknis yang didukung oleh pengetahuan dan sikap kepribadian tertentu yang dilandasi oleh norma norma yang mengatur perilaku anggota profesi

Ciri ciri profesi:1. Lebih mementingkan layanan kemanusian ideal dari pada kepentingan pribadi2. secara relatif memerlukan waktu yang panjang untuk mempelajari konsep, prinsip, pengetahuan yang didukung keahliannya.3. memiliki kualifikasi tertentu4. memiliki kode etik, mengatur keanggotaan, perilaku dan cara kerja5. membutuhkan tenaga intelektual6. ada organisasi profesi yang menaunginya7. memandang profesi sebagai karir hidup

unsur unsur profesi1. didasaarkan atas sejumlah pengetahuannya yang di khususkan2. selalu meningkatkan kemampuan para anggotanya3. melayani seluruh keperluan para anggotanya4. memiliki norma norma etis5. dapat memperngaruhi kebijaksanaan pemerintah di bidangnyaMisal: kebijakan pemerintah, persiapan profesional, kebijakan kurikulum6. memiliki solidaritas kelompok profesi

Profesi yang ideal memiliki unsur unsur sebagai berikut:1. Suatu dasar ilmu yang sistematis2. kewenangan profesional yang di akui oleh klien3. sangsi dan pengakuan masyarakat akan keabsahan kewenangannya4. kode etik yang regulatif5. kebudayaan profesi6. persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh

jenis kompetensi (kemampuan)1. profesional memiliki pengetahuan tentang subject metter yang diajarkan baik teori maupun praktek2. personal, memiliki sikap kepribadian yang mantap3. sosial, memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi dengan murid, guru, karyawan dan masyarakat

komponen kompetensi profesional1. guru yang profesional harus menguasai bahan ajar2. mengelola proses belajar dan mengajar (pembelajaran)3. mengelola kelas4. menggunakan media (sumber) 5. menguasai landasan kependidikan6. mengelola interaksi belajar mengajar

Page 2: Hakekat dari profesi

7. menilai prestasi siswa8. mengenal fungsi dan program layanan dan bimbingan konseling9. mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah10. memahami prinsip, dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan untuk pembelajaran.

Faktor penentu profesional1. akuntabilitas lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) pengajar/ guru, pemakai, dan kelompok profesional.2. pendekatan kompetensi3. integrasi isi dan metode (teori dan praktek)4. kode etik organisasi profesional5. periode inservice6. organisasi profesional

Tujuan PendidikanUU RI no 2 thn 1989Tentang sistem pendidikan nasionalpada pasal 4Tujuan pendidikan:Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya

No 20 tahun 2003 pasal 3Tujuan:Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara indonesia yang demokratis.

1. Pengertian dan Syarat ProfesiProfesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik, serta dedikasi yang tinggi.

Ciri-ciri atau karakteristik suatu profesi :a. Profesi itu memiliki fungsi dan signifikansi sosial bagi masyarakat.b. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang cukup yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang akuntabel/dapat dipertanggung jawabkan.c. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu tertentu.d. Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota berserta sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut.e. Sebagai konsekuensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada masyarakat, maka anggota profesi secara perseorangan atau kelompok memperoleh imbalan finansial atau material.

Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu profesi :a. Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam.b. Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.c. Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai.

Page 3: Hakekat dari profesi

d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan.e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.f. Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.g. Memiliki klien/objek layanan yang tetap, seperti guru dengan muridnya.h. Diakui oleh masyarakat, karena memang jasanya perlu dimasyarakatkan.Pengertian diatas, dapat dipahami bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut, profesi juga memerlukan keterampilan melalui ilmu pengetahuan yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti dilalui sebagai sebuah persyaratan.

2. Pengertian Profesi KeguruanGuru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis.Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa : “Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.

3. Kode Etik Profesi KeguruanDalam menjalankan profesinya guru harus taat dan tunduk pada kode etik yaitu norma dan asas yang disepakati dan diterima guru-guru di Indonesia sebagai pedoman dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara.

Kode etik guru terdiri atas :

a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang sesuai dengan falsafah negara.b. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.c. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan pendidikan.e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.f. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.g. Guru secara bersama-sama memelihara, memberi dan meningkatkan mutu organisasi.h. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam pidana pendidikan.

Page 4: Hakekat dari profesi

4. Pengembangan Profesi KeguruanKegiatan pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka penerapa dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya maupun lingkup sekolah pada khususnya.

Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru adalah untuk meningkatkan mutu guru agar guru lebih profesional dalam pelaksanaan tugas pada bidang pengembangan profesi meliputi kegiatan sebagai berikut :a. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan.b. Membuat alat pelajaran/alat peraga/alat bimbingan.c. Menciptakan karya seni.d. Menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan.e. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

KOMPETENSI PROFESI KEGURUAN

Page 5: Hakekat dari profesi

1. Karakteristik Kompetensi Profesi Guru

Kompetensi dari definisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan perbuatan secara profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru.Kompetensi guru menurut Direktorat Tenaga Teknis dan Pendidikan Guru, yakni antara lain sebagai berikut :a. Memiliki kepribadian sebagai guru.b. Menguasai landasan kependidikan.c. Menguasai bahan pelajaran.d. Menyusun program pengajaran.e. Melaksanakan proses belajar-mengajar.f. Melaksanakan proses penilaian pendidikan.g. Melaksanakan bimbingan.h. Melaksanakan administrasi sekolah.i. Menjalin kerja sama dan interaksi dengan guru sejawat dan masyarakat.j. Melaksanakan penelitian sederhana.

2. Aspek-Aspek Kompetensi Profesi GuruPada UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh profesi guru adalah :a. Kompetensi pedagogik.b. Kompetensi profesional.c. Kompetensi pribadi.d. Kompetensi sosial.

3. Komponen Aspek-Aspek Kompetensi Profesi Guru (1) Kompetensi pedagogika. Kompetensi menyusun rencana pembelajaran.b. Kompetensi melaksanakan proses belajar mengajar.c. Kompetensi melaksanakan penilaian proses belajar mengajar.

(2) Kompetensi profesionala. Guru mampu mengelola program belajar mengajar.b. Kemampuan mengelola kelas.c. Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran.d. Guru menguasai landasan-landasan kependidikan.e. Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar.f. Guru mampu menilai prestasi belajar siswa.g. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan.h. Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah.i. Guru memahami prinsip-prinsip penelitian dan mampu menafsirkan hal-hal penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran.

(3) Kompetensi Pribadi

Page 6: Hakekat dari profesi

a. Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.b. Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh guru.c. Kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya menjadikan dirinya sebagai panutan da teladan bagi para siswanya.

(4) Kompetensi Sosiala. Guru mampu berperan sebagai pemimpin baik dalam lingkup sekolah maupun diluar sekolah.b. Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan siapapun demi tujuan yang baik.c. Guru bersedia ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial baik dalam lingkup kesejawatannya maupun dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.d. Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil.e. Guru tampil secara pantas dan rapi.f. Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan.g. Dalam keseluruhan relasi sosial dan profesionalnya, guru hendaknya mampu bertindak tepat waktu.

PERAN PROFESI GURU DALAM SISTEM PEMBELAJARAN

Page 7: Hakekat dari profesi

1. Hakikat PembelajaranPada hakekatnya pembelajaran adalah kegiatan guru dalam membelajarkan siswa, ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar. Siswa dalam kondisi belajar dapat diamat dan dicermati melalui indikator aktivitas yang dilakukan, yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, presentasi, diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan.

2. Peran Guru dalam Sistem Pembelajaran(1) As instructor Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas).(2) As conselor Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.(3) As leader Guru mengadakan superisi atas keiatan balajar murid, mengadakan menajemen kelas, mengadakan manajemen balajar sebaik-baiknya, mengatur disiplin kelas secara demoktaris.(4) As scientist Guru menyampaikan pengetahuan kepada murid dan berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus memupuk pengetahuan yang telah dimilikinya.(5) As person Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang di senangi oleh murid-muridnya oleh orang tua dan masyarakat.(6) As comunicatorGuru sebagai pelaksana menghubungkan sekolah dan masyarakat.(7) As modernisasiGuru memegang peranan sebagai pembaharu.(8) As contruktorMembantu berhasilnya rencana pembangun masyarakat.

3. Strategi dalam Perencanaan PembelajaranGuru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsif membelajarkan dan memberdayakan siswa bukan mengajar siswa.

4. Strategi dalam pelaksanaan PembelajaranSeorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan sebagai:1. Konservator (pemelihara)2. Inovator (Pengembangan)3. Transmitor (Penerus)4. Transformator (Penterjemah)5. Organisator (penyelenggaraan)

5. Strategi dalam evaluasi pembelajaranEvaluasi pencapaian belajar siswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi setaiap guru/pengajar dimana setiap pengajaran pada akhirnya harus dapat memberikan informasi

Page 8: Hakekat dari profesi

kepada lembaganya atau pun kepada siswa itu sendiri, bagaimana dan sampai di mana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa tentang materi dan keterampilan-keterampilan mengenai mata ajaran yang telah diberikannya.

Prinsip dasar yang harus diperhatikan di dalam menyusun tes hasil belajar:1. Tersebut hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar 2. Mengukur sampai yang representatif dari hasil belajar dan bahan pelajaran.3. Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan.4. Di desain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan.5. Tes yang bertujuan untuk mencari sebab-sebab kesulitan se-realible mungkin sehingga mudah di interpretasikan dengan baik.6. Di gunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mangajar guru.

BAB IV

Page 9: Hakekat dari profesi

PERAN PROFESI GURUDI BIDANG LAYANAN ADMINISTRASI

1. Pengertian Administrasi PendidikanIalah kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Fungsi Administrasi PendidikanPada dasarnya kegiatan administrasi pendidikan di maksudkan untuk pencapaian tujuan pendidikan itu. Tujuan itu dicapai melalui serangkaian usaha, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha itu.

3. Ruang Lingkup AdministrasiKegiatan-kegiatan dalam administrasi pendidikan meliputi:a. Bidang administrasi material.b. Bidang administrasi personalc. Bidang administrasi kurikulum

4. Peran Guru dalam Administrasi PendidikanPeran guru sebagai manajer dalam proses pengajaran:a. Merencanakan Menyusun tujuan pengajaranb. Mengorganisasikan Menghubungkan seluruh sumber dayac. MemimpinMemberi motivasi para peserta didikd. MengawasiApakah kegiatan itu mencpai tujuan.

BAB VPERAN PROFESI GURUDI BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSLING

1. Pengertian Layanan Bimbingan dan KonslingBimbingan ialah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakuan secara berkesimpulan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti.Konsling ialah pemberian yang dilakukan melalui wawancara konsling dengan seorang ahli kepada individu yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.

2. Tujuan layanan Bimbingan dan KonslingPelayanan bimbingan dan konsling di sekolah ialah bertujuan agar konsling/peserta didik dapat:1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, serta kehidupannya di masa yang akan datang2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.

Page 10: Hakekat dari profesi

3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan lingkungan masyarakat serta lingkungan kerja.4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang di hadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.

3. Landasan Bimbingan dan Konsling1. Landasan filosofis2. Landasan Historis3. Landasan Religius4. Landasan Psikologis5. Landasan Sosial budaya6. Landasan Ilmiah dan teknologi7. Landasan pedagogis.

4. Peran Guru dalam Layanan Bimbingan dan KonslingSalah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai bimbingan dan unit menjadi pembimbing baik, guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedanga di bimbingnya. Sementara itu, berkenaan dengan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konsling adalah:1. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konsling kepada siswa.2. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa yang memerlukan layanan bimbingan & konsling, serta pengumpulan data tentang siswa tersebut.3. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konsling kepada guru pembimbing/konselor.4. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yag memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konsling untuk mengikuti/menjalani layanan yang dimaksud itu.5. Berpartisifasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa.

BAB VIORGANISASI PROFESI KEGURUAN

1. Bentuk Organisasi Profesi KeguruanSalah satu karakteristik dari sebuah pekerjaan profesional yaitu adanya suatu organisasi profesi yang menaungi para anggota dari profesi yang bersangkutan. Demikianlah pula dalam profesi keguruan, profesi guru memiliki ikatan kesejawatan, kode etik profesi, dan organisasi profesi yang mempunyai kewenangan untuk mengatur yang berkaitan dengan keprofesian. Organisasi profesi guru adalah PGRI yaitu perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan di urus oleh guru sebagai wadah untuk mengembangkan profesionalisme, memperjuangkan perlindungan hukum, dan perlindungan keselamatan kerja serta menghimpun dan menyalurkan spirasi anggotanya.

2. Peran Organisasi Profesi KeguruanPGRI mempunyai peranan strategi dalam reformasi pendidikan nasional kepada anggotanya PGRI berperan dan bertanggung jawab serta memperjuangkan dalam upaya mewujudkan serta melindungi hak-hak asasi dan martabat guru khususnya dalam aspek profesinya dan kesejahteraannya.

2. Profesi Kependidikan 3. Posted in Label: guru, profesi kependidikan 4. 02:56

Page 11: Hakekat dari profesi

5. Pengertian profesi 6. Secara estimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession atau

bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi , profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual (Danin, 2002). Jadi suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik,

7.8.

Menurut Ornstein dan Levine (1984) menyatakan bahwa profesi itu adalah jabatan yang sesuai dengan pengertian profesi di bawah ini:a. Melayani masyarakat merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang hayat.b. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai.c. Menggunakan hasil penelitin dan aplikasi dari teori ke praktik.d. Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang e. Terkendali berdasarkan lisensi buku dan atau mempunyai persyaratan yang masuk.f. Otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentug. Menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang gerhubungan denan layanan yang diberikanh. Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klieni. Menggunakan administrator untuk memudahkan profesinya relatif bebas dari supervisi dalam jabatanj. Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendirik. Mempunyai asosiasi profesi dan atau kelompok ‘elit’ untuk mengetahui dan mengakui keberhasilan anggotanyal. Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan atau menyangsikan yang berhubungan denan layanan yang diberikanm. Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari pablik dan kpercayaan diri setiap anggotanyan. Mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi

Profesi, profesional, dan profesionalisme

dedi supriadi (alm) dalam bukunya bertajuk "mengangkat citra dan martabat guru" telah menjelaskan secara sederhana ketiga istilah tersebut. Profesi menunjuk pda suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Lebih lanjut dinyatakan bahwa suatu profesi secara teori tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau disiapkan untuk itu.

Sementara profesional menunjuk pada dua hal. Pertama, menunjuk pada penampilan atau performance atau kinerja seseorang yang sesuai dengan tuntutan profesinya. Misalnya, 'pekerjaan itu dilaksanakan secara profesional'. Kedua, menunjuk pada orang yang melakukan pekerjaan itu, misalnya 'dia seorang profesional'.

Istilah profesionalisme menunjuk pada derajat penampilan atau performance seseorang dalam melaksanakan pekerjaan atau profesi. Ada yang profesionalismenya

Page 12: Hakekat dari profesi

tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah. Menurut dedi supriadi, profesionalisme menuntut tiga prinsip utama, yakni 'well educated, well trained, well paid' atau memperoleh pendidikan yang cukup, mendapatkan pelatihan yang memadai, dan menerima gaji yang memadai. Dengan kata lain profesionalisme menuntut pendidikan yang tinggi, kesempatan memperoleh pelatihan yang cukup, dan akhirnya memperoleh bayaran atau gaji yang memadai.

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian profesi kependidikan

Kata profesi identik dengan keahlian – seorang melakukan tugas profesi berpengertian sebagai seorang ahli . Profesi dapat pula berarti seorang yang melakukan pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan intelektualitas. Profesi sebagai spesialisasi dari jabatan intelektual yg diperoleh melalui studi dan latihan, bertujuan menciptakan ketrampilan Pekerjaan yg bernilai tinggi, shg pekerjaan itu diminati dan disenangi orang lain...... Pekerjaan profesi harus didukung oleh teori yang telah dipelajari. Seorang profesional dituntut banyak belajar , membaca dan mendalami teori tentang profesi yg digelutinya. Profesioanal harus mengandalkan teori – praktik – pengalaman. Profesional memiliki banyak definisi, misalya dlm bidang olah raga= petinju profesional – amatir Profesi ialah istilah yg merupakan model bagi konsepsi pekerjaan yg dicita citakan Profesional suatu pekerjaan yg meminta persiapan spesialisasi yg relatif lama di pt dan dikuasai oleh ko-de etik tertentu.

Secara konseptual, utk kerja guru mencakup 3 aspek:1. Kemampuan profesional- penguasaan materi dan konsep dasar keilmuan- penguasaan atas landasan dan wawasan kependidikan & keguruan- penguasaan prosen kependidikan, keguruan dan pembelajaran

2. Kemampuan sosial : mencakup kekmampuan utk menyesuaian diri pada tuntutan kerja danlingkungan sekitar pada tugasnya sbg guru 3. Kemampuan personal- sikap positif thd tugasnya dan thd keseluruhan situasi pendidikan dan unsur-2nya.- memahamin nila-2 yg seyogyanya dianut oleh guru

Hakekat profesi guru

Definisi guru : orang yg digugu dan ditiru Guru adalah seorang yg mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas (c.mc.lendon)

Page 13: Hakekat dari profesi

Guru adalah mereka yg secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari serang individu hingga terjadi pendidikan (jd. Grambs & c. Morris mc. Clare)

Jadi guru adalah orang dewasa yg scr sadar bertanggungjawab dlm mendidik, mengajar, dan membimbing siswa.

Orang yg disebut guru adalah orang yg memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar siswa dpt belajar, yg pada akhirnya dpt mencapai tingkat kedewasaan dr proses pendidikan

Agar guru dpt melaksanakan tugasnya scr profesional, guru perlu mengetahui beberapa gurubmerupakan suatu profesi, berarti jabatan yg memerlukan keahlian khusus sbg guru dan tdk dpt dilakukan sembarang orang diluar bidang pendidikan.Prinsip:1. Hrs dpt membangkitkan minat siswa pada meteri pelajaran, serta dpt menggunakan berbagai media dan sumber belajar.2. Guru hrs dpt membangkitkan minat siswa utk aktif berpikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan3. Guru hrs dpt membuat urutan dlm pem belajaran dan memahami perkembang-an siswa4. Guru hrs selalu melaks. Kegiatan apersepsi5. Diharapkan guru dpt menjelaskan secara gamblang, sehingga jelas6. Guru wajib memperhatikan dan memikirkan korelasi antara mapel dan /atau praktik nyata dlm kehidupan sehari-hari7. Guru hrs tetap menjaga konsentrasi belajar siswa 8. Guru hrs mengembangkan sikap siswa dlm membina hubungan sosial9. Guru hrs menyelidiki dan mendalami perbedaan siswa scr individual Guru sebagai suri tauladan

Guru mepunya pengaruh terhadap peRubahan perilaku siswa.Utk itu guru hrs dpt menjadi contoh bagi siswanya, oleh karena itu cara mengajar guru dpt berpengaruh thd cara belajar siswa, diantaranya:1. Memperkecil kebiasaan cara mengajar (guru baru) yg cepat merasa puas dlm mengajar 2. apabila dg ceramah dan mendominasi kbm. Guru hendaknya sbg pengarah, pembimbing, fasilitator dlm menyediakan berbagai fasilitas belajar, memberi bantuan kpd yg kesulitan dlm belajar, dan menciptakan kondisi yg merangsang dan menantang kpd siswa utk berpikir dan melakukan3. Guru hrs menguasai berbagai metode,strategi dan model pembelajaran. Serta dapat mengaplikasikannya sesuai dengan tujuan pembelajaran4. Guru hendaknya mampu menyiapkan berbagai jenis sumber belajarSyarat-syarat profesiAda beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat profesi seperti;1. Standar unjuk kerja.2. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas.3. Akademik yang bertanggung jawab.4. Organisasi profesi.5. Etika dan kode etik profesi.

Page 14: Hakekat dari profesi

6. Sistem imbalan.7. Pengakuan masyarakat.

Ciri-ciri jabatan guru adalah sebagai berikut. 1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual. 2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. 3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka). 4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. 5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen. 6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri. 7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. 8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

Syarat – syarat guru profesionalGuru profesional hrs memiliki berbagai ketrampilan, kemampuan khusus, mencintai profesinya, menjaga kode etik guru, dll, seperti filosofi ki hajar dewantoro “ tut wuri handayani, ing ngarso sung tolodo, ing madya mangun karso”

Guru profesional harus memiliki persyaratan, yg meliputi:1. Memiliki bakat sebagai guru2. Memiliki keahlian sbg guru3. Memiliki keahlian yg baik dan terinterasi4. Memiliki mental yg sehat5. Berbadan sehat6. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yg luas7. Guru adalah manusia berjiwa pancasila8. Guru adalah seorang wni yg baik (oemar hamalik)

Guru profesional sebagai:1. Komunikator, mengkomunikasikan mapel dlm bentuk verbal dan non verbal.pesan yg disampaikan berupa buku teks, catatan, lisan, ceritera, dsb, pesan itu di kemas sedemikian rupa shg mudah dipahami, dimengerti, dipelajari, dicerna, dan diaplikasikan siswa., pesan yg verbal dirancang utk disajikan dlm bbrp kali pertemuan, dan dterapkan sesuai stdar kompetensi., kompetensi Dasar, indicator, Media, dan dlm alokasi wkt yg Sesuai dg beban dan muatan materi

2. Guru sebagai fasilitator memili-ki peran memfasilitasi siswa bljr scr maksimal dg menggunakan berbagai strategi, metode, media, dan sumber belajar

Kreteria profesionalitas guru

Definisi umum scr umum1. Orang profesional menggunakan wkt penuh utk pekerjaannya2. Ia terikat panggilan hidup

Page 15: Hakekat dari profesi

3. Anggota organisasi proesi4. Menguasai iptek yg berguna, kertampilan dan pendidikan khusus5. Ia terikat sysrat-2 kompetensi, kesadaran prestasi & pengabdian6. Memperoleh otonomi berdasarkan spesialisasi teknis

Ciri profesi bidang pendidikan

1. Profesi didsrkn atas sejumlah pengetahuan yg dikhusukan2. Profesi mengejar kemajuan dlm pengetahuan anggotanya3. Profesi melayani anggotanya4. Profesi memiliki norma-2 etis5. Profesi mempengaruhi kebijakan pemth6. Profesi memiliki solidaritas kelompok profesi

Kompetensi guruPada tahun 70-an, direktorat tenaga teknis dan pendidikan guru (dikgutentis) merumuskan sepuluh kompetensi guru, yakni: (1) memiliki kerpibadian sebagai guru, (2) menguasai landasan kependidikan, (3) menguasai bahan pelajaran, (4) menyusun program pengajaran, (5) melaksanakan proses belajar mengajar, (6) melaksanakan proses penilaian pendidikan, (7) melaksanakan bimbingan, (8) melaksanakan administrasi sekolah, (9) menjalin kerja sama dan interaksi dengan guru sejawat dan masyarakat, (10) melaksanakan penelitian sederhana.

Pada tahun 2003, direktorat tenaga kependidikan (nama baru dikgutentis) telah mengeluarkan standar kompetensi guru (skg), yang terdiri atas tiga komponen yang saling kait mengait, yaitu (1) pengelolaan pembelajaran, (2) pengembangan potensi, dan (3) penguasaan akademik, yang dibungkus oleh aspek sikap dan kepribadian sebagai guru. Ketiga komponen kompetensi tersebut dijabarkan menjadi tujuh kompetensi dsasar, yaitu (1.1) penyusunan rencana pembelajaran, (1.2) pelaksanaan interaksi belajar mengajar, (1.3) peniliaian prestasi belajar peserta didik, (1.4) pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik, (2) pengembangan profesi, (3.1) pemahaman wawasan kependidikan, dan (3.2) penguasaan bahan kajian akademik (sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan). Ketujuh kompetensi dasar guru tersebut dapat diukur dengan seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

Kode Etik Profesi Keguruana. Pengertian Kode Etik1. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian, pasal 28 Undang-Undang ini dengan jelas menyatakan bahwa “ Pegawai Negeri Sipil mempunyai kode etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan didalam dan diluar kedinasan.”2. Dalam pidato pembukaan Kongres PGRI XIII,Basumi sebagai ketua umum PGRI menyatakan bahwa kode atik guru indonesia merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggalilan pengabdiannya bekerja sebagai guru (PGRI, 1973). Dari pendapat ketua umum PGRI ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kode etik guru indonesia terdapat dua unsur pokok yakni: (1) sebagai landasan moral. (2) sebagai pedona tingkah laku.

Page 16: Hakekat dari profesi

Dari uraian diatas terlihat bahwa kode atik profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh onggota profesi didalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat.a. Tujuan Kode Etik Menurut R. Hermawan S (1979) secara umum tujuan kode etik adalah sebagai berikut:1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi2. Untuk menjaga dam memelihara kesejahteraan para anggotanya3. Untuk meningkatkan penabdian para anggota profesi4. Untuk meningkatkan mutu profesi5. Untuk meningkatkan mutu oranisasi profesia. Penetapan Kode EtikKode etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu organisasi profesi yang berlaku dan memikat para anggotanya. Penetapan kode etik lasim ditetapkan pada suatu kongres organisasi profesi. Dengan demikian, penetapan kode etik tidak dapat dilakukan oleh orang secara perorangan, melainkan harus dilakukan oleh orang-orang yang diutus untuk dan atas nama anggota profesi daro organisasi tersebut.a. Sanksi Pelanggaran Kode EtikSering juga kita jumpai, bahwa ada kalanya negara memcampuri urusan profesi, sehingga hal-hal yag semula hanya merupaka kode etik dari suatu profesi tertentu dapat meningkat menjuadi perturan hukum atau undang-undang. Apabila hanya demikian, maka aturan yang mulanya seagai sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku meninkat menjadi aturan yang memberikan sanksi-sanksi hukum yang sifatnya memaksa, baik berupa sanksi perdata maupun sanksi pidana. a. Kode Etik Guru IndonesiaKode etik guru indonesi dapat dirumuskan sebaai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik dalam suatu sistem yang utuh dan bulat. Fungsi kode guru indonesia adalah sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku tiap guru warga PGRI dalam menunaikan tugasnya mengabdi sebagai guru, baik di dalam maupun di luar sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat. Dengan demikian kod etik guru indonesia merupakan alat yang amat penting untuk membentuk sikap profesional pada anggota profesi keguruan.D. Organisasi Profesi Keguruana. Fungsi organisasi profesional keguruanSeperti yang tekah disebutkan dalam salah satu kriteria jabatan profesi harus mempunyai wadah untuk menyatukan gerak lankah dan mengendalikan keseluruhan profesi, yakni organisasi profesi. Bagi guru-guru kita, itu telah ada yakni Persatuan guru Republik indonesia atau yang lebih dikenal denga PGRI yang didirikan di Surakarta pada tanggal 25 November 1945. a. Jenis-jenis organisasi keguruanDisamping PGRI yang satu-satunya organisasi yang diakui oleh pemerinta juga terdapat organisasi lain yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang didirikan atas anjuran Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Sayangnya, organisasi ini tidak ada kaitan yang formal dengan PGRI. Selain itu ada juga organisasi profesional guru yang lain yaitu ikatan serjana pendidikan indonesia (ISPI), yang sekarang suda mempunyai nanyak devisi yaitu Ikatan Petugas Bimbingan Belajar (IPBI), Himpunan Serjana Administrasi Pendidikan Indonesia (HSPBI), dan lain-lain, hubungannya secara formal dengan PGRI juga belum tampak secara nyata, sehingga belum didapatkan kerjasama yang saling menunjang dalam meningkatkan mutu anggotanya.

Page 17: Hakekat dari profesi

Problem profesi guruAdapun kelemahan-kelemahan lainnya yang terdapat dalam profesi keguruan di Indonesia, antara lain berupa: (1) Masih rendahnya kualifikasi pendidikan guru dan tenaga kependidikan; (2) Sistem pendidikan dan tenaga kependidikan yang belum terpadu; (3) Organisasi profesi yang rapuh; serta (4) Sistem imbalan dan penghargaan yang kurang memadai.

KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pribadi dengan segala karakteristik yang mendukung terhadap pelaksanaan tugas guru. Beberapa kompetensi kepribadian guru antara lain sebagai berikut. 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. 2. Percaya kepada diri sendiri. 3. Tenggang rasa dan toleran. 4. Bersikap terbuka dan demokratis. 5. Sabar dalam menjalani profesi keguruannya. 6. Mengembangkan diri bagi kemajuan profesinya. 7. Memahami tujuan pendidikan. 8. Mampu menjalin hubungan insani. 9. Memahami kelebihan dan kekurangan diri. 10. Kreatif dan inovatif dalam berkarya. Kompetensi Sosial Guru Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lain. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru tinggal. Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru, antara lain berikut ini. 1. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua Peserta didik. 2. Bersikap simpatik. 3. Dapat bekerja sama dengan BP3. 4. Pandai bergaul dengan Kawan sekerja dan Mitra Pendidikan. 5. Memahami Dunia sekitarnya (Lingkungan).

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Komponen-komponen Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional guru adalah sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan profesi yang menuntut berbagai keahlian di bidang pendidikan atau keguruan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar guru dalam pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi yang dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan PBM dan mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.

Beberapa komponen kompetensi profesional guru adalah berikut ini. 1. Penguasaan Bahan Pelajaran Beserta konsep-konsep.

Page 18: Hakekat dari profesi

2. Pengelolaan program belajar-mengajar. 3. Pengelolaan kelas. 4. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar. 5. Penguasaan landasan-landasan kependidikan. 6. Kemampuan menilai prestasi belajar-mengajar. 7. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah. 8. Menguasai metode berpikir. 9. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional. 10. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik. 11. Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan. 12. Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran. 13. Mampu memahami karakteristik peserta didik. 14. Mampu menyelenggarakan Administrasi Sekolah. 15. Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan. 16. Berani mengambil keputusan. 17. Memahami kurikulum dan perkembangannya. 18. Mampu bekerja berencana dan terprogram. 19. Mampu menggunakan waktu secara tepat.

Hubungan antara Penguasaan Materi dan Kemampuan Mengajar Penguasaan Materi menjadi landasan pokok seorang guru untuk memiliki kemampuan mengajar. Penguasaan materi seorang guru dilakukan dengan cara membaca buku-bulu pelajaran. Kemampuan penguasaan materi mempunyai kaitan yang erat dengan kemampuan mengajar guru, semakin dalam penguasaan seorang guru dalam materi/bahan ajar maka dalam mengajar akan lebih berhasil jika ditopang oleh kemampuannya dalam menggunakan metode mengajar. Penguasaan bahan ajar dapat diawali dengan mengetahui isi materi dan cara melakukan pendekatan terhadap materi ajar. Guru yang menguasai bahan ajar akan lebih yakin di dalam mengajarkan materi, senantiasa kreatif dan inovatif dalam metode penyampaiannya. Keputusan Situasional dan Transaksional Keputusan situasional menyangkut keputusan tentang apa dan bagaimana pengajaran akan diwujudkan berdasarkan analisis situasi (tujuan yang ingin dicapai, bahan yang akan disampaikan, waktu serta fasilitas yang tersedia dan perilaku bawaan siswa). Keputusan situasional diambil guru ketika menyusun persiapan tertulis dalam bentuk satuan pelajaran (satpel). Keputusan transaksional merupakan penyesuaian yang dilakukan oleh guru yang berkaitan dengan pelaksanaan dari keputusan situasional berdasarkan balikan yang diperoleh guru dari interaksinya dengan siswa maupun dari interaksi antar siswa dalam PBM yang sedang berlangsung. Keputusan transaksional diambil karena adanya perubahan situasi dan kondisi yang berkembang dalam melaksanakan PBM. PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR Peran Guru dalam Pengembangan Rancangan Pembelajaran Proses pembelajaran merupakan proses inkuiri dan reflektif, yang menekankan pentingnya pengalaman dan penghayatan guru terhadap proses itu. Rancangan pembelajaran harus dikembangkan atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang berorientasi kepada perkembangan siswa. Perkembangan adalah tujuan pembelajaran.

Page 19: Hakekat dari profesi

Rancangan pembelajaran baik rancangan jangka pendek maupun jangka panjang mencakup komponen-komponen: (a) Analisis kurikulum, (b) tujuan instruksional, (c) rencana kegiatan, (d) rencana evaluasi. Peran Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan Manajemen Kelas 1. Pembelajaran yang efektif terwujud dalam perubahan perilaku peserta didik baik sebagai dampak instruksional maupun dampak pengiring. Proses pembelajaran berlangsung dalam suatu adegan yang perlu ditata dan dikelola menjadi suatu lingkungan atau kondisi belajar yang kondusif. 2. Pendekatan pluralistik dalam manajemen kelas memadukan berbagai pendekatan, dan memandang manajemen kelas sebagai seperangkat kegiatan untuk mengembangkan dan memelihara lingkungan belajar yang efektif. 3. Masalah pengajaran dan manajemen kelas adalah dua hal yang dapat dibedakan tetapi sulit dipisahkan. Keduanya saling terkait; manajemen kelas merupakan prasyarat bagi berlangsungnya proses pembelajaran yang efektif. 4. Lingkungan belajar dikembangkan dan dipelihara dengan memperhatikan faktor keragaman dan perkembangan peserta didik. Manajemen kelas dikembangkan melalui tahap-tahap: perumusan kondisi ideal, analisis kesenjangan, pemilihan strategi, dan penilaian efektivitas strategi. 5. Penataan lingkungan fisik kelas merupakan unsur penting dalam manajemen kelas karena memberikan pengaruh kepada perilaku guru dan peserta didik Peran Guru dalam Evaluasi Pembelajaran Evaluasi adalah proses memperoleh informasi untuk membentuk judgment dalam pengambilan keputusan. Informasi yang diperlukan untuk kepentingan evaluasi dijaring dengan teknik-teknik inkuiri, observasi, analisis, tes. Pemilihan teknik yang digunakan didasarkan atas jenis informasi yang harus diungkap sehingga dalam suatu evaluasi bisa digunakan berbagai teknik sekaligus. Pengolahan hasil pengukuran atas hasil belajar dimaksudkan untuk mengevaluasi proses dan hasil belajar Peran Guru dalam Memahami Perkembangan Siswa sebagai Dasar Pembelajaran Selagi pembelajaran merupakan proses pengembangan pribadi siswa maka perkembangan siswa harus menjadi dasar bagi pembelajaran. Aspek-aspek perkembangan siswa yang mencakup perkembangan fisik dan motorik, kognitif, pribadi, dan sosial mempunyai implikasi penting bagi proses pembelajaran. Implikasi itu menyangkut pengembangan isi dan strategi pembelajaran, dan kerja sama sekolah dengan orang tua.

1. Pengertian dan Syarat ProfesiProfesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik, serta dedikasi yang tinggi.

Ciri-ciri atau karakteristik suatu profesi :a. Profesi itu memiliki fungsi dan signifikansi sosial bagi masyarakat.b. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang cukup yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang akuntabel/dapat dipertanggung jawabkan.c. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu tertentu.d. Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota berserta sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut.e. Sebagai konsekuensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada masyarakat,

Page 20: Hakekat dari profesi

maka anggota profesi secara perseorangan atau kelompok memperoleh imbalan finansial atau material.

Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu profesi :

a. Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam.b. Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.c. Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai.d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan.e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.f. Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.g. Memiliki klien/objek layanan yang tetap, seperti guru dengan muridnya.h. Diakui oleh masyarakat, karena memang jasanya perlu dimasyarakatkan.

Pengertian diatas, dapat dipahami bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut, profesi juga memerlukan keterampilan melalui ilmu pengetahuan yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti dilalui sebagai sebuah persyaratan.

2. Pengertian Profesi Keguruan

Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis.

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa : “Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.

3. Kode Etik Profesi KeguruanDalam menjalankan profesinya guru harus taat dan tunduk pada kode etik yaitu norma dan asas yang disepakati dan diterima guru-guru di Indonesia sebagai pedoman dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara.

Kode etik guru terdiri atas :

a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang sesuai dengan falsafah Negarab. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.c. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.

Page 21: Hakekat dari profesi

d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan pendidikan.e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.f. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.g. Guru secara bersama-sama memelihara, memberi dan meningkatkan mutu organisasi.h. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam pidana pendidikan.

4. Pengembangan Profesi Keguruan

Kegiatan pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka penerapa dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya maupun lingkup sekolah pada khususnya.

Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru adalah untuk meningkatkan mutu guru agar guru lebih profesional dalam pelaksanaan tugas pada bidang pengembangan profesi meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan.b. Membuat alat pelajaran/alat peraga/alat bimbingan.c. Menciptakan karya seni.d. Menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan.e. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

1. KOMPETENSI PROFESI KEGURUAN

1. Karakteristik Kompetensi Profesi Guru

Kompetensi dari definisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan perbuatan secara profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru.

Kompetensi guru menurut Direktorat Tenaga Teknis dan Pendidikan Guru, yakni antara lain sebagai berikut :

a. Memiliki kepribadian sebagai guru.b. Menguasai landasan kependidikan.c. Menguasai bahan pelajaran.d. Menyusun program pengajaran.e. Melaksanakan proses belajar-mengajar.

Page 22: Hakekat dari profesi

f. Melaksanakan proses penilaian pendidikan.g. Melaksanakan bimbingan.h. Melaksanakan administrasi sekolah.i. Menjalin kerja sama dan interaksi dengan guru sejawat dan masyarakat.j. Melaksanakan penelitian sederhana.

2. Aspek-Aspek Kompetensi Profesi Guru

Pada UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh profesi guru adalah :

a. Kompetensi pedagogik.b. Kompetensi profesional.c. Kompetensi pribadi.d. Kompetensi sosial.

3. Komponen Aspek-Aspek Kompetensi Profesi Guru

(1) Kompetensi pedagogica. Kompetensi menyusun rencana pembelajaran.b. Kompetensi melaksanakan proses belajar mengajar.c. Kompetensi melaksanakan penilaian proses belajar mengajar.

(2) Kompetensi professionala. Guru mampu mengelola program belajar mengajar.b. Kemampuan mengelola kelas.c. Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran.d. Guru menguasai landasan-landasan kependidikan.e. Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar.f. Guru mampu menilai prestasi belajar siswa.g. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan.h. Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah.i. Guru memahami prinsip-prinsip penelitian dan mampu menafsirkan hal-hal penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran.

(3) Kompetensi Pribadia. Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.b. Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh guru.c. Kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya menjadikan dirinya sebagai panutan da teladan bagi para siswanya.

(4) Kompetensi Sosiala. Guru mampu berperan sebagai pemimpin baik dalam lingkup sekolah maupun diluar sekolah.

Page 23: Hakekat dari profesi

b. Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan siapapun demi tujuan yang baik.c. Guru bersedia ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial baik dalam lingkup kesejawatannya maupun dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.d. Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil.e. Guru tampil secara pantas dan rapi.f. Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan.g. Dalam keseluruhan relasi sosial dan profesionalnya, guru hendaknya mampu bertindak tepat waktu.

2. PERAN PROFESI GURU DALAM SISTEM PEMBELAJARAN

1. Hakikat PembelajaranPada hakekatnya pembelajaran adalah kegiatan guru dalam membelajarkan siswa, ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar. Siswa dalam kondisi belajar dapat diamat dan dicermati melalui indikator aktivitas yang dilakukan, yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, presentasi, diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan.

2. Peran Guru dalam Sistem Pembelajaran(1) As instructor Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas).

(2) As conselor Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.(3) As leader Guru mengadakan superisi atas keiatan balajar murid, mengadakan menajemen kelas, mengadakan manajemen balajar sebaik-baiknya, mengatur disiplin kelas secara demoktaris.(4) As scientist Guru menyampaikan pengetahuan kepada murid dan berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus memupuk pengetahuan yang telah dimilikinya.(5) As person Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang di senangi oleh murid-muridnya oleh orang tua dan masyarakat.(6) As communicator Guru sebagai pelaksana menghubungkan sekolah dan masyarakat.(7) As modernisasi Guru memegang peranan sebagai pembaharu.(8) As contruktor Membantu berhasilnya rencana pembangun masyarakat.

3. Strategi dalam Perencanaan PembelajaranGuru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsif membelajarkan dan memberdayakan siswa bukan mengajar siswa.

4. Strategi dalam pelaksanaan PembelajaranSeorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan sebagai:1. Konservator (pemelihara)2. Inovator (Pengembangan)3. Transmitor (Penerus)4. Transformator (Penterjemah)5. Organisator (penyelenggaraan)

Page 24: Hakekat dari profesi

5. Strategi dalam evaluasi pembelajaran

Evaluasi pencapaian belajar siswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi setaiap guru/pengajar dimana setiap pengajaran pada akhirnya harus dapat memberikan informasi kepada lembaganya atau pun kepada siswa itu sendiri, bagaimana dan sampai di mana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa tentang materi dan keterampilan-keterampilan mengenai mata ajaran yang telah diberikannya.

Prinsip dasar yang harus diperhatikan di dalam menyusun tes hasil belajar:Tersebut hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar 1. Mengukur sampai yang representatif dari hasil belajar dan bahan pelajaran.2. Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan.3. Di desain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan.4. Tes yang bertujuan untuk mencari sebab-sebab kesulitan se-realible mungkin sehingga mudah di interpretasikan dengan baik.5. Di gunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mangajar guru.

PERAN PROFESI GURU DI BIDANG LAYANAN ADMINISTRASI

1. Pengertian Administrasi PendidikanIalah kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.2. Fungsi Administrasi PendidikanPada dasarnya kegiatan administrasi pendidikan di maksudkan untuk pencapaian tujuan pendidikan itu. Tujuan itu dicapai melalui serangkaian usaha, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha itu.3. Ruang Lingkup AdministrasiKegiatan-kegiatan dalam administrasi pendidikan meliputi:a. Bidang administrasi material.b. Bidang administrasi personalc. Bidang administrasi kurikulum

4. Peran Guru dalam Administrasi PendidikanPeran guru sebagai manajer dalam proses pengajaran:a. Merencanakan Menyusun tujuan pengajaranb. Mengorganisasikan Menghubungkan seluruh sumber dayac. MemimpinMemberi motivasi para peserta didikd. MengawasiApakah kegiatan itu mencpai tujuan.

Page 25: Hakekat dari profesi

ORGANISASI PROFESI KEGURUAN

1. Bentuk Organisasi Profesi KeguruanSalah satu karakteristik dari sebuah pekerjaan profesional yaitu adanya suatu organisasi profesi yang menaungi para anggota dari profesi yang bersangkutan. Demikianlah pula dalam profesi keguruan, profesi guru memiliki ikatan kesejawatan, kode etik profesi, dan organisasi profesi yang mempunyai kewenangan untuk mengatur yang berkaitan dengan keprofesian. Organisasi profesi guru adalah PGRI yaitu perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan di urus oleh guru sebagai wadah untuk mengembangkan profesionalisme, memperjuangkan perlindungan hukum, dan perlindungan keselamatan kerja serta menghimpun dan menyalurkan spirasi anggotanya.

2. Peran Organisasi Profesi KeguruanPGRI mempunyai peranan strategi dalam reformasi pendidikan nasional kepada anggotanya PGRI berperan dan bertanggung jawab serta memperjuangkan dalam upaya mewujudkan serta melindungi hak-hak asasi dan martabat guru khususnya dalam aspek profesinya dan kesejahteraannya.

Profesi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer

Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.

[sunting] Karakteristik Profesi

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:

Page 26: Hakekat dari profesi

1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.

2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.

3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.

4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.

5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.

6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.

7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.

8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.

11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

12. Perbedaan Profesi dengan Pekerjaan 13. 26Apr2009 Posted by bayan_news in Apr 26,2009 E-book, Informasi, Tugas 14. Profesi

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.Karakteristik ProfesiProfesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain. Berikut ini adalah daftar karakterstik profesi meskipun tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi walaupun demikian dapat menjadi pengetahuan bahwa profesi harus memiliki hal-hal berikut ini1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.

Page 27: Hakekat dari profesi

2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk orang yang akan menjadi anggotanya.3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh sebuah organisasi. Selain itu peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi individu maupun kelompok anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan kepada masyarakat.

15. Suatu profesi harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:a. Profesi merupakan pekerjaan intelektual,maksudnya menggunakan intelegensia yang bebas dan diterapkan atau dipraktikan pada persoalan/masalah dengan tujuan untuk memahami dan menguasainya.b. Profesi merupakan pekerjaan saintifik berdasarkan pengetahuan yang berasal dari sains.c. Profesi merupakan pekerjaan praktikal artinya bukan seluruh teori akademik, tetapi dapat diterapkan/dipraktikan (uji coba).d. Profesi terorganisr secara sistematis.e. Memiliki standar cara melaksanakannya dan mempunyai tolak ukur hasilnya.f. Altruisme yang brorientasi kepada masyarakat yang dilayaninya bukan kepada diri profesional

16. Profesi merupakan jenis pekerjaan tetap dan penuh. Artinya profesi merupakan pekerjaan yang layanannya diperlukan oleh masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi atau memenuhi kebutuhan mereka secara terus menerus. Tanpa layanan tersebut anggota masyarakat akan terganggu kehidupannya. Misalnya, tanpa profesi kepolisian,jaksa dan hakim ketentraman dan keadilan kehidupan masyarakat akan terganggu. Atau tanpa profesi kedokteran dan paramedis anggota masyarakat akan terancam hidupnya.

17. PekerjaanPekerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada keahlian tertentu. Setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak semuanya tertumpu pada

Page 28: Hakekat dari profesi

satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang.

18. Kode Etik ProfesiKode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau yang membutuhkan

19. Contoh Pelanggaran Kode etik profesi20. Praktik dokter yang sekaligus langsung memberikan obat kepada pasien (self

dispensing) merupakan pelanggaran kode etik profesi kedokteran, menyalahi disiplin, dan bila ada yang melaporkan dapat dikenai tuduhan melanggar tata cara pengadaan obat, kata seorang praktisi hukum kedokteran.

21. “Self dispensing hanya dibenarkan jika tidak ada sarana, seperti apotek, disekitar tempat praktik, setidaknya jarak praktik dokter dengan apotek minimal 10 kilometer,” ujar staf pengajar Forensik dan Hukum Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dr. Gatot Suharto, S.H., Dipl. For.Med., di Semarang, Senin.

22. Secara khusus, menurut dia, Kode Etik Kedokteran diatur dalam UU Praktik Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004, dan secara umum diatur dalam UU Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992.

23. “Pemberian terapi obat langsung dari dokter kepada pasien diperbolehkan, jika menghadapi situasi darurat dan hanya untuk dosis awal,” ujarnya.

24. Menurut dia, seorang dokter dapat dilaporkan oleh penyalur obat, karena menyalahi tata cara disiplin obat di Indonesia, mengingat yang diberi izin menyalurkan obat yang diresepkan adalah apotek.

25. “Ini merupakan pelanggaran etika dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah sering memberikan peringatan, tapi terkadang praktik self dispensing memang tidak mudah dibuktikan,” katanya menambahkan.ANTARA News

26. Kesimpulan:27. a) Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah

profesi.28. b) Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara

tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

29. c) Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari