hak pasien dan perawat.docx

21
HAK PASIEN DAN PERAWAT Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menrima sesuatu dari orang lain atau lembaga tertentu. Hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu hak, tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yangmerupakan kontrak sosial, baik tesurat maupun yang tersirat, sehingga segala sesuatunya dapat memberikan dampak positif. Semakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat, semakin perlu pula pemahaman tentang hak-hak tersebut agar terbentuyk sikap saling menghargai hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tentram. Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak-hak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak tanpa batas dan merupakan kewajiban setiap negara/pemerintah untuk menentukan batas- batas kemerdekaan yang dapat dilaksanakan dan dilindungi dengan mengutamakan kepentingan umum. Menurut sifatnya hak asasi manusia dibagi dalam beberapa jenis: 1. Personal Rights (hak-hak asasi pribadi) Meliputi kemerdekaan menyatakan pendapat dan memeluk agama, kebebasan bergerak, dsb. 2. Property Rights (Hak untuk memiliki sesuatu) Meliputi hak untuk membeli, menjual barang miliknya tanpa dicampuri secara berlebihan oleh pemerintah termasuk hak untuk mengadakan suatu perjanjian dengan bebas. 3. Rights of legal aquality Yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dan sederajat dalam hukum dan pemerintahan. 4. Political Rights (hak asasi politik) Yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan dengan ikut memilih atau dipilih, mendirikan partai politik, mengadakan petisi, dll. 5. Social and Cultural Rights (hak asasi sosial dan kebudayaan), diantaranya hak untuk memilih

Transcript of hak pasien dan perawat.docx

Page 1: hak pasien dan perawat.docx

HAK PASIEN DAN PERAWAT

Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menrima sesuatu dari orang lain atau lembaga tertentu. Hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu hak, tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yangmerupakan kontrak sosial, baik tesurat maupun yang tersirat, sehingga segala sesuatunya dapat memberikan dampak positif.Semakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat, semakin perlu pula pemahaman tentang hak-hak tersebut agar terbentuyk sikap saling menghargai hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tentram.Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak-hak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak tanpa batas dan merupakan kewajiban setiap negara/pemerintah untuk menentukan batas-batas kemerdekaan yang dapat dilaksanakan dan dilindungi dengan mengutamakan kepentingan umum.Menurut sifatnya hak asasi manusia dibagi dalam beberapa jenis:

1. Personal Rights (hak-hak asasi pribadi)Meliputi kemerdekaan menyatakan pendapat dan memeluk agama, kebebasan bergerak, dsb.

2. Property Rights (Hak untuk memiliki sesuatu)Meliputi hak untuk membeli, menjual barang miliknya tanpa dicampuri secara berlebihan oleh pemerintah termasuk hak untuk mengadakan suatu perjanjian dengan bebas.

3. Rights of legal aqualityYaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dan sederajat dalam hukum dan pemerintahan.

4. Political Rights (hak asasi politik)Yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan dengan ikut memilih atau dipilih, mendirikan partai politik, mengadakan petisi, dll.

5. Social and Cultural Rights (hak asasi sosial dan kebudayaan), diantaranya hak untuk memilih pendidikan serta mengembangkan kebudayaan yang disukai.

6. Procedural Rights, yaitu hak untuk memperoleh tata cara peradilan dan jaminan perlindungan misalnya dalam hal penggeledahan dan peradilan.Dalam UUD 1945 baik pada pembukaan maupun batang tubuh telah diuraikan dengan jelas beberapa hak asasi manusia. Pada pembukaan disebutkan hak kemerdekaan, hak asasi ekonomi berupa kemakmuran dan hak asasi sosial serta kebudayaan. Kemudian dalam batang tubuh terdapat dalam pasal-pasal :a. Pasal 27 (persamaan dalam hukum dan penghidupan yang layak)b. Pasal 28 (beserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisanc.Pasal 29 ( kebebasan beragama)d.Pasal 31 ( mendapatkan pengajaran)e. Pasal 32 (perlindungan bersifat kultural)f. Pasal 33 (ekonomi)g.Pasal 34 ( kesejahteraan sosial)

Page 2: hak pasien dan perawat.docx

PERNYATAAN HAK-HAK PASIENPernyataan hak-hak pasien (Patient;s Bill of Rights) dikeluarkan oleh The American Hospital Association (AHA) pada tahun 1973 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat di RS.

1. Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan keperawatan/keperawatan yang akan diterimanya.

2. Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang dihadapinya.

3. Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan akan dialaminya, kecuali dalam situasi darurat.

4. Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh diizinkan oleh hukum dan diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya.

5. Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang menyangkut program asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan

6. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asuhan kesehatan yang diberikan kepadanya.

7. Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ketempat lain yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut, dan RS yang ditunjuk dapat menerimanya.

8. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan RS dengan instansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya.

9. Pasein berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila diikutsertakan sebagai suatu eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya.

10. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari dokternya ke dokter lainnya, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya.

11. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang diperlukan untuk asuhan keehatannya.

12. Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan RS yang harus dipatuhinya sebagai pasien dirawat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hak pasien :

1. Meningkatnya kesadaran para konsumen terhadap asuhan kesehatan dan lebih besarnya partisipasi mereka dalam perencanaan asuhan

2. Meningkatnya jumlah malpraktik yang terjadi dimasyarakat3. Adanya legislasi (pengesahan) yang diterapkan untuk melindungi hak-hak asasi

pasien4. Konsumen menyadari tentang peningkatan jumlah pendidikan dalam bidang

kesehatan dan penggunaan pasien sebagai objek atau tujuan pendidikan dan bila pasien tidak berpartisipai apakah akan mempengaruhi mutu asuhan kesehatan atau tidak.

Page 3: hak pasien dan perawat.docx

Kewajiban Pasien :Kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang harus dilakukan, agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai sesuai dengan haknya.

1. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib yang ada diinstitusi kesehatan dan keperawatan yang memberikan pelayanan kepadanya.

2. Pasien wajib mematuhi segala kebijakan yanga da, baik dari dokter ataupun perawat yang memberikan asuhan.

3. Pasien atau keluarga wajib untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter atau perawat yang merawatnya.

4. Pasien atau keluarga yang bertanggungjawab terhadapnya berkewajiban untuk menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan selama perawatan.

5. Pasien atau keluarga wajib untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah disetujuinya.

Hak – Hak PerawatSebagai tenaga profesional perawat mempunyai berbagai macam hak, seperti yang telah disebutkan dalam UU Kes. No. 23 tahun 1992 pasal 50 tentang pelaksanaan tugas tenaga kesehatan dan pasal 53 (ayat 1) tentang perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan, maka pengaturan hak dan kewajiban perawat dapat dijabarkan dari pasal-pasal ini.Berikut ini akan dibahas beberapa hak-hak umum yang dimiliki perawat :

1. Hak perlindungan wanitaJumlah perawat wanita sampai saat ini masih lebih banyak dari pada pria. Secara nasional hak dan peran wanita telah mendapat perhatian dari pemerintah seperti tercantum dalam GBHN (1980 telah disebutkan kedudukan wanita sebagai subjek pembangunan “ ………………. wanita merupakan mitra sejajar yang mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan kaum pria serta mempunyai peran sangat penting ……………….. “ Kemudian dalam Pelita V dikatakan: ……….. wanita mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria disegala bidang kehidupan ……………Jadi keikutsertaan perawat dan sekaligus sebagian sebagai wanita dalam pembangunan kesehatan diakui cukup banyak tidak diragukan.

2. Hak berserikat dan berkumpulIni merupakan hak setiap warga negara seperti yang tertuang dalam UUD 1945. Hak perawat ini telah diwujudkan dengan terbentuknya organisasi profesi dengan menjadi anggota dan juga mengambil peran dalam aksi politik untuk mewakili keperawatan atau masyarakt sebagai penerima layanan kesehatan.

3. Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum.Hak ini berkaitan dengan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik keperawatan. Dalam setiap pembuatan keputusan yang menyangkut nasib perawat, maka para perawat harus dilibatkan secara aktif sehingga pelanggaran hak tidak terjadi.

4. Hak mendapat upah yang layakPerawat mempunyai hak untuk mendapat penghargaan secara ekonomi atau upah kerja. Penghargaan ini dapat berupa gaji bulanan, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, asuransi kesehatan, termasuk biaya bila sakit, melahirkan atau kecelakaan,

Page 4: hak pasien dan perawat.docx

upah hari libur, kenaikan gaji berkala dan jaminan pensiun.Untuk menjalankan tugas keperawatan yang penuh resiko, perawat harus tetap mejaga kesehatannya sendiri, meningkatkan ilmu dan ketrampilan, mempunyai tempat tinggal yang layak yang semuanya membutuhkan biaya. Untuk itu upah yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan dan seimbang dengan tanggung jawabnya

5. Hak bekerja dilingkungan yang baikMaksudnya lingkungan tersebut cukup aman, tidak mengancam keselamatan dan kesehatan fisik maupun mental. Lingkungan juga hatus mempunyai sarana dan peralatan yang memadai untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Perawat berhak untukbekerja sesuai jam kerja yang tepat dan tidak bekerja secara terus menerus tanpa memperhatikan istirahat atau melebihi jam kerja.

6. Hak terhadap pengembangan profesionalDengan mengikuti pendidikan formal maupun kegiatan ilmiah seperti temu kerja, konferensi, seminar atau berbagai kursus singkat. Pendidikan berkelanjutan penting diikuti perawat agar mereka dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas

7. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatanStandar yang baik akan membantu dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas. Perawat juga mempunyai hak untuk menyusun rancangan hukum yang diajukan untuk melindungi perawat dan penerima jasa keperawatan.

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM

1. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan

Praktik Perawat4. Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. YM.02.04.3.5.2504 Tahun 1997

tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit5. Surat Keputusan Dirjen Yanmed No. 00.03.2.6.951 Tahun 1997 tentang berlakunya

Hak dan Kewajiban Perawat dan Bidan di RS.

PENGERTIAN-PENGERTIAN

Hak : Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.

Kewajiban : Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hokum

Pasien : Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit

Perawat : seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Rumah Sakit : sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian

Hak pasien : hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasienSE Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.YM.02.04.3.5.2504 Tahun 1997 tentang pedoman

Page 5: hak pasien dan perawat.docx

Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DI RS :HAK PASIEN :

1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.

2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar

profesi kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi keperawatan5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan

sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan

pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit

tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.

8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.

9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :

penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk

mengatasinya alternatif terapi lainnya prognosanva. perkiraan biaya pengobatan

10.  Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya

11.  Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.

12.  Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.

13.  Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit

14.  Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.

15.  Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.

KEWAJIBAN PASIEN

1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah skait

2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya.

Page 6: hak pasien dan perawat.docx

3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.

4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter

5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.

HAK-HAK PERAWAT :

1. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

2. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang pendidikannya.

3. Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan perundangan serta standar profesi dan kode etik profesi.

4. Mendapatkan informasi lengkap dari klien/pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya.

5. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan/kebidanan/kesehatan secara terus menerus.

6. Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun klien/pasien dan atau keluarganya.

7. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya.

8. Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan di rumah sakit

9. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lain.

10. Menolak pihak lain yang memberi anjuran/permintaan tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan kode etik profesi.

11. Mendapatkan perhargaan imbalan yang layak dari jasa profesinya sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku di rumah sakit.

12. Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang profesinya.

KEWAJIBAN PERAWAT :

1. Mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan2. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan

batas-batas kegunaannya3. Merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian

atau kemampuan yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya4. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan keluarganya

sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan standar profesi yang ada5. Memberikan kesempatan pada apsien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan

agamanya sepanjang tidak menganggu pasien lain6. Berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya dalam

memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien7. Memberikan informasi yang akurat tentang tindakana keperawatan yang diberikan

pada pasien dan keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya

Page 7: hak pasien dan perawat.docx

8. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan demi kepuasan pasien

9. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan berkesinambungan10. Mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus menerus11. Melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas-batas

kewenangannya12. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali jika dimintai

keterangan oleh pihak yang berwenang13. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat

sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja

HAK CACAT FISIK DAN MENTAL

1. Hak mendapatkan penghargaan 2. Hak sebagai penduduk dan berpolitik sesuai dengan kemampuannya 3. Hak atas tindakan yang memungkinkan dia untuk percaya diri 4. Hak memperoleh tindakan atau pengobatan medis dan perawatan 5. Hak memperoleh kesejahteraan sosial, ekonomi dalam kehidupannya 6. Hak mendapatkan kebutuhan spesifik 7. Hak untuk tinggal bersama keluarga atau orang tua dan hidup bersosialisasi di

masyarakat 8. Hak untuk menggunakan kesempatan bantuan hukum 9. Hak untuk berorganisasi 10. Hak untuk mendapatkan informasi tentang hak mereka

HAK INDIVIDU YANG AKAN MENINGGAL

1. Hak diperlakukan sebagai manusia yang hidup sampai ajalnya tiba 2. Berhak mempertahankan harapan hidup 3. Hak mendapatkan perawatan 4. Hak mengekspresikan perasaan 5. Hak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan 6. Hak memperoleh perhatian, perawatan ,pengobatan secara berkesinambungan 7. Hak untuk tidak meninggal dalam kesendirian 8. Hak untuk bebas dari rasa sakit 9. Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan secara jujur 10. Hak untuk memperoleh bantuan dari perawat atau tenaga medis 11. Hak untuk meninggal dalam damai dan bermartabat 12. Hak untuk tetap dalam kepercayaan agamanya 13. Hak untuk memperdalam dan meningkatkan kepercayaannya 14. Hak untuk mengharapan kesucian raga manusia akan dihormati setelah mereka

meninggal 15. Hak untuk mendapatkan perawatan dari orang lain secara profesiona

HAK-HAK WANITA HAMIL

1. Hak meperoleh informasi tentang obat yang diminumnya

Page 8: hak pasien dan perawat.docx

2. Hak mendapatkan informasi persiapan kehamilan 3. Hak untuk mendapatkan operasi sesar 4. Hak mendapatkan informasi tentang perubahan fisik dan mental5. Hak mendapatkan infroas tantang komposisi obat dan pabrik yang memproduksinya 6. Hak untuk membuat keputusan tentang dirinya baik untuk menerima dan menolak 7. Hak untuk mengetahui nama orang yang menolongnya 8. Hak untuk memperoleh keuntungan prosedur suatu tindakan 9. Hak untuk didampingi oleh perawat selama dalam persalinan 10. Hak untuk memilih posisi setelah melahirkan 11. Ha mendapatkan informasi tentang kemungkinan konsisi anak yang sehat agar lebih

produktif

HAK ANAK

1. Hak mendapat perlindungan fisik dan mental2. Hak untuk dihargai 3. Hak untuk memperoleh kasih sayang 4. Hak untuk memperoleh pendidikan 5. Hak untuk berkomunikasi 6. Hak untuk bermain 7. Hak untuk tumbuh dan kembang 8. Hak untuk menolak dipekerjakan sebagai orang dewasa 9. Hak untuk diperlakukan baik, sopan, dan santun 10. Hak untuk memperoleh perlindungan hukum

TANGGUNG JAWAB HUKUM / URAIAN TUGAS PERAWAT DALAM PRAKTEKDalam tatanan klinis pada dasarnya ada 2 jenis tindakan yang dilakukan oleh perawat yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pesanan dokter dan tindakan yang dilakukan secara mandiri. Tindakan yang berdasarkan pesanan dokter tidak dapat sepenuhnya secara hukum dibebankan kepada perawat sedangkan tindakan mandiri sepenuhnya dapat dibebankan pada perawat.

1. Menjalankan pesanan dokter dalam hal medisBecker (1983) mengemukakan 4 hal yang harus ditanyakan perawat untuk melindungi mereka secara hukum :

a. Tanyakan setiap pesanan yang diberikan dokter , Jika pasien yang telah menerima injeksi im memberitahu perawat bahwa dokter telah mengganti pesanan dari obat injeksi ke obat oral, maka perawat harus memeriksa kembali pesanan sebelum meberikan obat.

b. Tanyakan setiap pesanan bila kondisi pasien telah berubah. Perawat bertanggung jawab untuk memberitahu dokter tentang setiap perubahan kondisi pasien. Misalnya bila seorang pasien yang menerima infus intravena tiba-tiba mengalami peningkatan kecepatan denyut nadi, nyeri dada dan batuk, perawat harus segera memberitahu dokter dan menanyakan kelanjutan pengaturan kecepatan tetesan infus.

c. Tanyakan dan catat pesanan verbal untuk mencegah kesalahan komunikasi. Catat waktu/jam, tanggal, nama dokter, pesanan, keadaan yang harus

Page 9: hak pasien dan perawat.docx

diberitahukan dokter, baca kembali pesanan kepada dokter dan cata bahwa dokter telah menyepakati pesanannya seaktu diberikan.

d. Tanyakan pesanan, terutama bila perawat tidak pengalaman. Hal ini memberikan tambahan tanggung jawab perawat dalam melatih diri membuat keputusan sewaktu melaksanakannya. Bagi perawat yang merasa tidak berpengalaman harus minta petunjuk baik dari perawat senior maupun dokter.

2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri

b. Ketahui pembagian tugas mereka. Ini memudahkan perawat untuk berfungsi sesuai dengan tugas dan tahu apa yang diharapkan dan tidak diharapkan.

c. Ikuti kebijaksanaan dan prosedur yang ditetapkan ditempat kerjad. Selalu identifikasi pasien, terutama sebelum melaksanakan intervensi utama.e. Pastikan bahwa obat yang benar diberikan dengan dosis, waktu dan pasien yang

benar.f. Lakukan setiap prosedur secara tepat.g. Catat semua pengkajian dan perawatan yang diberikan dengan cepat dan akurat.h. Catat semua kecelakaan yang mengenai pasien. Catatan segera memudahkan untuk

tetap melindungi kesejahteraan pasien, menganalisa mengapa kecelakaan terjadi dan mencegah pengulangan kembali.

i. Jalin dan pertahankan hubungan saling percaya yang baik dengan pasien.j. Pertahankan kompetisi praktek keperawatan. Dengan tetap belajar, termasuk

mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan klinis perkembangan jaman.k. Mengetahui kekuatan dan kelemahan perawat.l. Sewaktu mendelegasikan tanggung jawa keperawatan, pastikan orang yang diberi

delegasi tugas mengetahui apa yang harus dikerjakan dan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan.

m. Selalu wapada saat melakukan intervensi keperawatan dan perhatikan secara penuh setiap tugas yang dilaksanakan.

KONTRAKDalam setiap bentuk kerjasama dibutuhkan kontrak. 2 jenis kontrak yang paling banyak dilakukan dalam keperawatan adalah :

1. Kontrak antara perawat dengan pihak/ institusi yang mengerjakan perawat2. Kontrak antara perawat dengan pasien

Kontrak mengandung arti ikatan persetujuan atau perjanjian resmi antara dua atau lebih partai untuk mengerjakan atau tidak sesuatu. Kontrak dapat secara lisan atau tertulis. Kontrak secara hukum tidak berlaku apabila tidak dapat dipahami. Pada umumnya kontrak ditandatangani oleh dua pihak yang mengadakan perjanjian.Perikatan/perjanjian dapat dikatakan sah bila memenuhi syarat :a. Ada persetujuan kehendak antara pihak-pihak yang membuat perjanjian (consensus)b. Ada kecakapan pihak-pihak untuk membuat perjanjian (capacity)c. Ada suatu hal tertentu dan ada suatu sebab yang halal

Sebelum menerima atau diterima bekerja disuatu tempat, perawat mempelajari dan menyetujui kontrak bila kedua belah pihak setuju. Kontrak perjanjian ini dapat meliputi

Page 10: hak pasien dan perawat.docx

berbagai hal misalnya gaji, jam kerja, liburan, asuransi kesehatan, ijin cuti dan lain-lain.Kontrak perawat pasien dilakukan sebelum asuhan keperawatan diberikan. Perawat seringkali tidak melaksankan hal ini sehingga dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sering terjadi hal-hal yang tidak diiginkan kedua belah pihak.Kontrak pada dasarnya dapat dipakai untuk melindungi hak-hak antara kedua belah pihak yang bekerja sama. Secara hukum antara kedua pihak dapat menggugat apabila rekanan kerjanya melanggar kontrak yang disepakati bersama.

TANGGUNG JAWAB HUKUM PERAWAT DALAM PRAKTEKDalam tatanan klinis pada dasarnya ada 2 jenis tindakan yang dilakukan oleh perawat yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pesanan dokter dan tindakan yang dilakukan secara mandiri. Tindakan yang berdasarkan pesanan dokter tidak dapat sepenuhnya secara hukum dibebankan kepada perawat sedangkan tindakan mandiri sepenuhnya dapat dibebankan pada perawat.

1. Menjalankan pesanan dokter dalam hal medisBecker (1983) mengemukakan 4 hal yang harus ditanyakan perawat untuk melindungi mereka secara hukum :a. Tanyakan setiap pesanan yang diberikan dokterJika pasien yang telah menerima injeksi im memberitahu perawat bahwa dokter telah mengganti pesanan dari obat injeksi ke obat oral, maka perawat harus memeriksa kembali pesanan sebelum meberikan obat.b. Tanyakan setiap pesanan bila kondisi pasien telah berubahPerawat bertanggung jawab untuk memberitahu dokter tentang setiap perubahan kondisi pasien. Misalnya bila seorang pasien yang menerima infus intravena tiba-tiba mengalami peningkatan kecepatan denyut nadi, nyeri dada dan batuk, perawat harus segera memberitahu dokter dan menanyakan kelanjutan pengaturan kecepatan tetesan infus.c. Tanyakan dan catat pesanan verbal untuk mencegah kesalahan komunikasi.Catat waktu/jam, tanggal, nama dokter, pesanan, keadaan yang harus diberitahukan dokter, baca kembali pesanan kepada dokter dan cata bahwa dokter telah menyepakati pesanannya seaktu diberikan.d. Tanyakan pesanan, terutama bila perawat tidak pengalaman.Hal ini memberikan tambahan tanggung jawab perawat dalam melatih diri membuat keputusan sewaktu melaksanakannya. Bagi perawat yang merasa tidak berpengalaman harus minta petunjuk baik dari perawat senior maupun dokter.

2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiria. Ketahui pembagian tugas mereka. Ini memudahkan perawat untuk berfungsi sesuai dengan tugas dan tahu apa yang diharapkan dan tidak diharapkan.b. Ikuti kebijaksanaan dan prosedur yang ditetapkan ditempat kerjac.Selalu identifikasi pasien, terutama sebelum melaksanakan intervensi utama.d. Pastikan bahwa obat yang benar diberikan dengan dosis, waktu dan pasien yang benar.e.Lakukan setiap prosedur secara tepat.f. Catat semua pengkajian dan perawatan yang diberikan dengan cepat dan akurat.g. Catat semua kecelakaan yang mengenai pasien. Catatan segera memudahkan untuk tetap melindungi kesejahteraan pasien, menganalisa mengapa kecelakaan terjadi dan mencegah pengulangan kembali.h. Jalin dan pertahankan hubungan saling percaya yang baik dengan pasien.

Page 11: hak pasien dan perawat.docx

i.Pertahankan kompetisi praktek keperawatan. Dengan tetap belajar, termasuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan klinis perkembangan jaman.j. Mengetahui kekuatan dan kelemahan perawat.k. Sewaktu mendelegasikan tanggung jawa keperawatan, pastikan orang yang diberi delegasi tugas mengetahui apa yang harus dikerjakan dan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan.l. Selalu wapada saat melakukan intervensi keperawatan dan perhatikan secara penuh setiap tugas yang dilaksanakan.

TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWATTanggung jawab (responsibilitas) adalah eksekusi terhadap tugas-tugas yangberhubungan dengan peran tertentu dari perawat. Pada saat memberikan obat perawat bertanggung jawab untuk mengkaji kebutuhan pasien akan obat tersebut, memberikannya dengan aman dan benar dan mengevaluai respons pasien terhadap obat tersebut. Perawat yang selalu bertanggung jawab dalam bertindak akan mendapatkan kepercayaan dari pasien karena melaksanakan tugas berdasarkan kode etiknya.Tanggung jawab perawat secara umum :

1. Menghargai martabat setiap pasien dan keluarganya.2. Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, prosedur atau obat-obatan

tertentu dan melaporkan penolakan tersebut kepada dokter dan orang-orang yang tepat ditempat tersebut.

3. Menghargai setiap hak pasien dan keluarganya dalam hal kerahasiaan informasi4. Apabila didelegasikan oleh dokter menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien dan

memberi informasi yang biasanya diberikan oleh dokter.5. Mendengarkan pasien secara seksama dan melaporkan hal-hal penting kepada orang

yang tepat.

Tanggung gugat (akuntabilitas) ialah mempertanggungjawabkan prilaku dan hasil-hasilnya yang termasuk dalam lingkup peran profesional seseorang sebagaimana tercermin dalam laporan periodik secara tertulis tentang prilku tersebut dan hasil-hasilnya. Perawat bertanggunggugat terhadap dirinya sendiri, pasien, profesi, sesama karyawan dan mayarakat. Jika seorang perawat memberikan dosis obat yang salah kepada pasien, maka ia dapat digugat oleh pasien yang menerima obat tersebut, dokter yang memberikan instruksi, pembuat standar kerja dan masyarakat. Agar dapat bertanggung gugat perawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya. Akuntabilitas dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas perawat dalam melakukan praktek. Akuntabilitas bertujuan untuk :

1. Mengevaluasi praktisi-praktisi profesional baru dan mengkaji ulang praktisi-prakstisi yang sudah ada.

2. Mempertahankan standar perawatan kesehatan3. Memberikan fasilitas refleksi profesional, pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi

sebagai bagian dari profeional perawatan kesehatan4. Memberi dasar untukmebuat keputusan etis.

5. DAFTAR PUSTAKA6.7. Craven & Hirnle. (2000). Fundamentals of nursing. Philadelphia. Lippincott.8. Canadian Nurses Association (1999). Code of Ethics. For Registered Nurses: Otawa,

Canada: CNA.

Page 12: hak pasien dan perawat.docx

9. Huston, C.J, (2000). Leadership Roles and Management Functions in Nursing;Theory and Aplication; third edition: Philadelphia: Lippincott.

10.Husted Gladys L. (1995). Ethical Decision Making in Nursing, 2nd ed, St.Louis: Mosby.

11.Kozier. (2000). Fundamentals of Nursing : concept theory and practices. Philadelphia. Addison Wesley.

12.Leah curtin & M. Josephine Flaherty (1992). Nursing Ethics; Theories and Pragmatics: Maryland: Robert J.Brady CO.

13. Priharjo, R (1995). Pengantar etika keperawatan; Yogyakarta: Kanisius.14. Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (1999, 2000). Kode Etik Keperawatan,

lambing dan Panji PPNI dan Ikrar Perawat Indonesia, Jakarta: PPNI15.Redjeki, S. (2005). Etika keperawatan ditinjau dari segi hukum. Materi seminar tidak

diterbitkan. Staunton, P and Whyburn, B. (1997). Nursing and the law. 4th ed.Sydney: Harcourt.

16. Soenarto Soerodibroto, (2001). KUHP & KUHAP dilengkapi yurisprodensi Mahkamah Agung  dan Hoge Road: Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada.

17.  Tonia, Aiken. (1994). Legal, Ethical & Political Issues in Nursing. 2nd Ed. Philadelphia. FA Davis.

Page 13: hak pasien dan perawat.docx

18.KATA PENGANTAR19.20. Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya

menyelesaikan makalah ini  dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.

21.             Makalah   ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses pemecahan dan pengayakan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah  ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Makalah  ini dapat terselesaikan.

22.             Makalah  ini memuat tentang “ Hak Dan Kewajiban Perawat & Hak Dan Kewajiban Pasien”  dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia Kesehatan  Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan Makalah  ini.

23. Semoga Makalah  ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Makalah  ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.

Kesimpulan

Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas

pelayanan/asuhan keperawatan yang diberikan. Oleh sebab itu pemberian pelayanan/asuhan

keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan. Standar asuhan

perawatan di Indonesia sangat diperlukan untuk melaksanakan praktek keperawatan,

sedangkan etika keperawatan telah diatur oleh organisasi profesi, hanya saja kode etik yang

dibuat masih sulit dilaksanakan dilapangan karena bentuk kode etik yang ada masih belum

dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk tehnisnya.

Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggung

jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah dan didalam etik terdapat

nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari prilaku manusia (niat). Prinsip-prinsip moral

telah banyak diuraikan dalam teori termasuk didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di

dalam profesi keperawatan. Penerapan nilai moral professional sangat penting dan sesuatu

yang tidak boleh ditawar lagi dan harus dilaksanakan dalam praktek keperawatan.

Page 14: hak pasien dan perawat.docx

Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang : Kesehatan

Apa saja yang diatur pada Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang : Kesehatan, Berikut ini ketentuan umumnya :1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.5. Transplantasi adalah rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk menggantikan organ dan atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.6. Implan adalah bahan berupa obat dan atau alat kesehatan yang ditanamkan ke dalam jaringan tubuh untuk tujuan pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan, dan atau kosmetika.7. Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat, dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman dan keterampilan turun temurun, dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.8. Kesehatan matra adalah upaya kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah secara bermakna baik lingkungan darat, udara, angkasa, maupun air.9. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.10.Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.11.Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.12. Zat aktif adalah bahan yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan psikis.13.Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.14.Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.15. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat adalah suatu cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan asas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara praupaya.