Hak Atas Rahasia Kedokteran Ready

download Hak Atas Rahasia Kedokteran Ready

of 16

description

hak atas kedokteran

Transcript of Hak Atas Rahasia Kedokteran Ready

HAK ATAS RAHASIA KEDOKTERANIvan WahyudinNuralifatul AidahNurlita Dwi PNurul FathiaWisni IlmiatiGroup 7II-B

Preface....Perawat dan dokter dipandang sebagai ilmuwan yang pengetahuannya sangat diperlukan untuk merawat dan menyembuhkan berbagai penyakit. Maka dari itu, dituntut suatu kecakapan ilmiah tanpa melupakan segi seni atau artistiknya

setiap profesi mempunyai tangung jawab etika yang selalu dijunjung dalam melayani masyarakat tak terkecuali perawat. Perawat wajib bertingkah laku menujukkan standar etika yang menentukan dan menuntun perawat dalam praktik sehari-hari (jujur terhadap klien, menghargai klien atas hak-hak yang dirahasiakan klien dan beradvokasi atas nama klien). Tanggung jawab etika perawat...

Merahasiakan informasi tentang pasien merupakan salah satu tanggung jawab perawat yang tercantum dalam Kode Etik Perawat ICN (1973) no 3. :

Perawat memegang rahasia informasi individu dan menggunakan pertimbangan/keputusan dalam mendiskusikan informasi tersebut.

menurut kode etik ppni (munas vi ppni. tahun 2000), salah satu kewajiban perawat dalam hubungannya dengan klien yaitu :

perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Misalnya seorang tenaga kesehatan memberikan informasi kepada keluarga pasien tanpa persetujuan pasien adalah perbuatan melanggar hukum, yaitu telah membuka rahasia kedokteran kepada orang yang tidak berhak mengetahuinya. Oleh karena itu, perlu adanya izin dari pasien sebelum memberitahu pada keluarganya.

Perawat wajib merahasiakan tentang diagnosis dan/atau pengobatan yang terkait diagnosis pasien kepada pihak ketiga atau kepada masyarakat luas tanpa persetujuan pasien. Jika itu memang akan merugikan pasien yang mengalaminya.

diatur dalam PP Nomer 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan yang termuat dalam pasal 22 ayat (1) dan yang berbunyi :(1) Tenaga kesehatan jenis tertentu dalam melaksanakan tugas profesinya berkewajiban untuk :a. Menghormati hak pasien;b. Menjaga kerahasian identitas dan data kesehatan pribadi pasien;c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan dilakukan;d. Meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukane. Membuat dan memelihara rekam medik.

Sama hal dengan PP, PERMENKES juga mengatur tentang hal ini yaitu didalam PERMENKES Nomer 148 tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat, yang termaktub dalam pasal 12 ayat (1)a, yang berbunyi :Dalam melaksanakan praktik, perawat wajib untuk :a.Menghormati hak pasien;b.Melakukan rujukan;c.Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan;d.Memberikan informasi tentang masalah kesehatan klien/pasien dan pelayanan yang dibutuhkan;e.Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang akan dilakukan;f.Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara sistematis; dan g.Mematuhi standar.

Perawat dalam perannya sebagai consultant wajib melakukan hal terbaik untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang dihadapi. Juga wajib berhati-hati dan mempertimbangkan implikasi sosial-ekonomi-budaya dan legal terkait dengan pembukaan rahasia pasiennya yang diduga/mengalami gangguan jiwa, penyakit infeksi menular seksual dan penyakit lain yang menimbulkan stigmatisasi masyarakat

Hal ini juga termuat dalam hak hak yang dimiliki pasien :a. Hak-hak klien menurut UU Nomer 36 tahun tahun 2009 tentang kesehatan:Pasal 57(1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan.(2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam hal :a. Perintah undang-undang;b. Perintah pengadilan;c. Izin yang bersangkutan;d. Kepentingan masyarakat; ataue. Kepentingan orang tersebut.

Sementara untuk kepentingan hukum dan kemasyarakatan, hasil pemeriksaan wajib disampaikan kepada pihak berwewenang yang memintanya secara tertulis sesuai ketentuan perundang-undangan. Membuka rahasia medis juga diperbolehkan untuk kepentingan pengobatan pasien tersebut, perintah undang-undang, permintaan pengadilan, untuk melindungi keselamatan dan kehidupan masyarakat setelah berkonsultasi dengan organisasi profesi, sepengetahuan/ijin pasien dan dalam dugaan perkara hukum pihak pasien telah secara sukarela menjelaskan sendiri diagnosis/pengobatan penyakitnya.

Pasal 10 ayat (2) Permenkes 269/2008:Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan, dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal:a. untuk kepentingan kesehatan pasien;b. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan;c. permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri;d. permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan; dane. untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien.

Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak atas rahasia kedokteranadanya pergeseran pola masyarakat agrikultural ke masyarakat industri dan masyarakat tradisional berkembang menjadi masyarakat maju.Sebagai perawat kita harus memiliki intelektual yang tinggi sehingga kita bisa mengimbangi pergerakan perkembangan masyarakat. Sifat kritis masyarakat semakin tumbuh, seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu dibutuhkan kecakapan ilmiah dalam bertindak supaya menghindari kelalaian kerja.

IPTEK berdampak pada biaya kesehatan yang makin tinggi dan pilihan tindakan penanggulangan masalah kesehatan yang makin banyak dan kompleks selain itu dapat menurunkan jumlah hari rawat (Hamid, 1997; Jerningan,1998). Perkembangan IPTEK harus diikuti dengan upaya perlindungan terhadap klien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman. Oleh karena itu, pengguna jasa pelayanan kesehatan perlu memberikan persetujuan secara tertulis sebelum dilakukan tindakan (informed consent)

Penurunan jumlah hari rawat mempengaruhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih berfokus kepada kualitas bukan hanya kuantitas, serta meningkatkankebutuhan untuk pelayanan / asuhan keperawatan di rumah dengan mengikutsetakan klien dan keluarganya. 15

Tessekur ederim

Thanks to you fellas