gurami 2

download gurami 2

of 2

description

gurami

Transcript of gurami 2

Tag Archive

You are currently browsing the tag archive for the gurami tag.

Pembenihan Ikan GuramiMaret 29, 2009 in Ikan | Tags: gurami, Ikan, pembenihan | 1 komentar

Ikan gurami banyak dikembangkan oleh petani. Selain karena permintaan pasar cukup tinggi, ikan gurami mudah dipelihara dan harganya relatif stabil.

Ikan gurami pada dasarnya dapat memijah sepanjang tahun. Tapi produktifitasnya lebih tinggi pada musim kemarau. Kualitas air untuk pemijahan yang baik adalah bersuhu 25-30 oC dan pH-nya berkisar 6,5 8,0. Ketinggian air kolam 40 60 cm dengan laju pergantian air 10-15 % per hari.

Induk jantan mempunyai ciri berupa benjolan di kepala bagian atas. Selain itu, rahang bagian bawah lebih tebal dan tidak ada bintik hitam pada kelopak sirip dada. Sedangkan induk betina bentuk kepala bagian atasnya datar. Rahang bawahnya tipis dan ada bintik hitam pada kelopak sirip dada.PemijahanInduk ditebar dengan kepadatan 1 ekor tiap 5 m2. Perbandingan jumlah jantan dan betina 1:3-4. Induk betina dapat memproduksi 1500 sampai dengan 2500 butir telur tiap kg berat induk.

Sarang diletakkan 1-2 m dari tempat bahan sarang. Kedalaman sarang 10 -15 cm dari permukaan air. Sarang dipasang mendatar sejajar dengan permukaan air dan menghadap ke arah tempat bahan sarang.

Bahan sarang berupa ijuk atau sabut kelapa. Tempat bahan sarang berupa anyaman kasar dari bambu atau bahan lain dan diletakkan di permukaan air. Pembuatan sarang dapat berlangsung selama 1 sampai dengan 2 minggu bergantung pada kondisi induk dan lingkungannya.

Pemeriksaan sarang yang sudah berisi telur dilakukan dengan cara meraba dan menggoyang sarang secara perlahan. Dapat juga dengan menusuk sarang menggunakan lidi. Jika sarang sudah berisi, akan keluar minyak atau telur ke permukaan air.

Jika sarang sudah dipastikan berisi, sarang diangkat. Telur lalu dipisahkan dari sarang dengan cara membukanya secara hati-hati. Telur yang baik akan berwarna kuning bening. Sedangkan telur yang jelek berwarna kuning keruh. Telur yang jelek harus dibuang karena tidak akan menetas.Penetasan TelurTelur ditebar dalam pasu atau ember hitam dengan kepadatan 4 sampai 5 butir tiap cm2. Ketinggian air dijaga 15 20 cm dan suhu 29 30 oC. Tambahkan aerasi kecil untuk mempertahankan kandungan oksigen terlarut. Telur akan menetas setelah 36 48 jam.Pemeliharaan LarvaSetelah telur menetas, larva dapat terus dipelihara di tempat penetasan. Setelah 6 hari dipindahkan ke akuarium dengan padat tebar 15 20 ekor/liter . Pakan mulai diberikan pada saat larva berumur 5 sampai dengan 6 hari. Pakan berupa cacing Tubifex, Artemia, Moina atau Daphnia. Penggantian air hanya sudah banyak kotoran dan sisa pakan.Pendederan Pendederan dapat dilakukan di dalam akuarium atau kolam. dalam akuarium, perlakuannya sama seperti halnya memelihara larva. Hanya saja perlu dilakukan penjarangan.

Sedangkan jika pendederan dilakukan di dalam kolam, sebelumnya perlu dilakukan persiapan kolam. Persiapan tersebut meliputi pengolahan tanah dasar kolam, pengeringan, pengapuran, pemupukan, pengisian air dan pengkondisian air kolam.