Grand design pk apip iacm
-
Upload
maizar-radjin-general-inspectorate-ministry-of-transportation -
Category
Government & Nonprofit
-
view
118 -
download
2
Transcript of Grand design pk apip iacm
GRAND DESIGN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
DISEMINASI TEKNIK PENINGKATAN KAPABILITAS APIPDAN OPTIMALISASI SERTIFIKASI JFA
“PENINGKATAN KAPABILITAS APIP DIDUKUNG DENGAN KOMPETENSI JFA UNTUK MENGAWAL AKUNTABILITAS PEMBANGUNAN”
JAKARTA, 27 OKTOBER 2015
PERSOALAN BANGSA INDONESIA
a. Kesejahteraan
b. Kasus-kasus Korupsi
c. Kemakmuran Ekonomi
d. Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan
Program Pembangunan Nasional
ditujukan untuk Mengatasi PERSOALAN BANGSA
(NAWACITA >>> RPJMN 2015-2019)
Keberhasilan program-program pembangunan mengatasi persoalan
bangsa tergantung pada EFEKTIVITAS PELAKSANAAN program-program
pembangunan
2
MANAJEMEN Penyelenggaraan
Pemerintahan yang Kuat
di seluruh level pemerintahan
Tata
Kelola
Aparatur
&
BirokrasiSPIP FCP
Kapabilitas
APIP
AKUNTABILITAS Keu Negara &
Pembangunan yang Berkualitas
a. Perumusan kebj teknis yg selaras dg kebj pemb nas.
b. Perencanaan kegiatan yang selaras dg kebijakan.
c. Proses penganggaran yang transparan dan cermat.
d. Pelaksanaan kegiatan yang bertanggungjawab.
e. Pelaporan/pertanggjwbn berkualitas & tepat waktu.
f. Pemantauan/evaluasi berkelanjutan.
Semua Bangsa/Negara di
Dunia Mempunyai
PERSOALAN
KAPABILITAS APIP 2014
Level Kapabilitas Nasional (474 APIP)
APIP Pusat (57 APIP)
APIP Daerah (417 APIP)
APIP Pusat (49 APIP)
Arahan Presiden RIRakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015
Jakarta, 13 Mei 2015
Kapabilitas APIP:
Lima tahun kedepan, level Kapabilitas APIP ditargetkan mencapai 85% Level-3; dan 1% Level-1.
APIP membuat sistem peringatan dini.
APIP memberikan solusi atas berbagai masalah.
Tingkatkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah.
Acuan bersama bagi seluruh APIP K/L/Pemda
dalam peningkatan kapabilitasnya
(memuat strategi dan target-target peningkatan Kapabilitas APIP)
Perka BPKP No. 6 Tahun 2015
tentang Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP
GRAND DESIGN PK APIP
due process
Penyediaan Acuan Bersama Dalam Meningkatkan
Kapabilitas APIP
Tertuang dalam Perka BPKP No. 6 Tahun 2015
tentang Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP
STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
1
Peningkatan Kesadaran Pentingnya Memiliki
Kapabilitas Berkelas Dunia
diperlukan dukungan dan komitmen dari seluruh Pimpinan K/L/Pemda
sebagai shareholders APIP serta pimpinan APIP sendiri
STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
2
Self Assessment Kapabilitas APIP berdasarkan
Internal Audit Capability Model (IA-CM)
penilaian mandiri terhadap Key Process Area yang harus dipenuhi
sehingga diketahui Area of Improvement untuk menuju ke level
kapabilitas yang lebih tinggi
BPKP menyediakan pedoman teknis self assessment yang akan
didukung dengan sistem aplikasi
STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
3
Quality Assurance oleh BPKP terhadap Proses
Peningkatan Kapabilitas APIP
BPKP menyediakan bantuan dalam proses peningkatan kapabilitas APIP,
khususnya dalam melakukan self assessment
STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
4
Self Improvement Kapabilitas APIP Sesuai Hasil Self
Assessment
pengembangan secara mandiri Kapabilitas APIP berdasarkan hasil self
assessment
BPKP menyediakan pedoman teknis self improvement
bagaimana meningkatkan dari Level-1 ke Level-2; dan dari Level-2 ke Level-3
STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
5
Peningkatan Kompetensi SDM APIP melalui e-Learning
BPKP menyediakan diklat-diklat JFA dan teknis substansi yang mendukung
peningkatan Kapabilitas APIP;
dikembangkan melalui proses diklat secara elektronik (e-learning)
STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
6
Target Peningkatan Kapabilitas APIP
12
13
Target Peningkatan Kapabilitas APIP
PROSES PENINGKATKAN KAPABILITAS APIP
Pelaksanaan peningkatan kapabilitas APIP menggunakan
aplikasi online di Web: http://www.bpkp.go.id
PROSES PENINGKATAN KAPABILITAS APIP TAHUN 2015
*per 10 Oktober 2015
KAPABILITAS APIP 2015*
386 (81,09%)
88 (18,49%)
2 (0,42%)
Level Kapabilitas (476 APIP)
Level 1 Level 2 Level 3
36
19
2APIP Pusat
Level 1
Level 2
Level 3
350
690
APIP Daerah
Level 1
Level 2
Level 3
*per 10 Oktober 2015
PENINGKATAN KAPABILITAS APIP 2014-2015
Level 1 Level 2 Level 3
404
69
1
386
88
2
KAPABILITAS APIP NASIONAL
31 Des 14 (474 APIP) 10 Okt 15 (476 APIP)
Level 1 Level 2 Level 3
37
19
1
36
19
2
KAPABILITAS APIP PUSAT
31-Des-14 10-Okt-15
Level 1 Level 2 Level 3
367
50
0
350
69
0
KAPABILITAS APIP DAERAH
31-Des-14 10-Okt-15
Kondisi APIP Saat Ini476 APIP dari 628 (86+542)
Kondisi Yang diharapkan
PP 2/2015: RPJMN 2015-2019
Tujuan RB pada Area Pengawasan:
Terwujudnya pemertintahan yg bersih,
bebas dari KKN
sd 10 Oktober 2015:
386 APIP 81,09% berada di level 1 (initial),
88 APIP (118.49%) berada di level 2
(infrastructured) dan 2 APIP (0,42%) berada
di level 3 (integrated)
APIP melakukan Peran yang Efektif
Psl 11, 59 PP 60 Th 2008
Kapabilitas APIP berada pada level
3 (Integrated), Outcome: reasonable
assurance atas ketatan, meningkatkan
3E dan advisory services untuk
perbaikan GRC
APIP perlu meningkatkan kualitas hasil audit intern dan meningkatkan
kemampuan (kapabilitas) organisasinya
KEBUTUHAN PENINGKATKAN LEVEL KAPABILITAS APIP
Semua Instansi Pemerintah berbenah
diri melakukan RB & SPIP
Pemerintahan Berkelas
Dunia (World Class)
Visi RB (Perpres 81 Tahun 2010)
Untuk
mempercepat tercapainya tata kelola
pemerintahan yang baik
Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP
TINGKATAN LEVEL APIP (IA-CM)
LEVEL 5Optimizing
LEVEL 4Managed
LEVEL 3Integrated
LEVEL 2Infrastructure
LEVEL 1Initial
APIP menjadi agen perubahan
APIP mampu memberikan assurance secara keseluruhan atas tata
kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern
APIP mampu menilai efisiensi, efektivitas,
ekonomis suatu kegiatan dan mampu memberikan
konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian intern
APIP mampu menjamin proses
sesuai peraturan,mampu mendeteksi
terjadinya korupsi
APIP belum dpt memberikan
jaminan atas proses tata kelola
sesuai peraturan dan
mendeteksi korupsi
Mengintensifkan peran APIP di lingkungan masing-masing dalam rangka meningkatkan kualitas,
transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasional serta meningkatkan upaya pencegahan korupsi (Inpres 9 Tahun 2014)
1 2
Fist & Second
Line Defense
Third
Line Defense
TANTANGAN APIP KE DEPAN
DUKUNGAN KELEMBAGAAN & SUMBER DAYA:
1. Kelembagaan APIP
2. SDM
3. Anggaran
4. Sarana Prasarana
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS:
1. UU 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan (PASAL 20)
2. UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pasal 379, 380, & 385)
3. Lima Arahan Presiden 24 Agustus 2015 di Istana Bogor
4. Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA): Pemerintahan yg berdaya saing
KOORDINASI & SINERGI APIP SERTA PERAN AAIPI:
1. Sinergitas antara BPKP dengan APIP lainnya
2. Komitmen bersama APIP untuk mencapai level yang ditargetkan
3. Dorongan dan sanksi kepada APIP yang tidak mencapai target
4. Peranan AAIPI Pusat dan AAIPI Wilayah
2011 2012 2013 2014 2015
411.3 480.6 513.3
596.5 640.0
1,295.0
1,491.4 1,650.6
1,876.9 2,019.9
31.8%
32.2% 31.1% 31.8%
31.7%
Transfer ke Daerah
Belanja Negara
% terhadap Belanja Negara
REALISASI PENYERAPAN JUNI
2014
?
Opini BPK atas Laporan Keuangan K/L
2009 - 2013
• Di tahun 2013, masih terdapat 19 KL termasuk LK BUN dengan opini WDP dan 3 LKKL
dengan opini TMP.
• Opini WDP umumnya disebabkan kelemahan dalam pengelolaan dan pencatatan kas
dan setara kas, persediaan, PNBP, aset tetap, belanja barang, dan belanja modal.
• Opini TMP disebabkan pencatatan dan pengelolaan yang belum memadai atas
persediaan, aset tetap, pendapatan, belanja barang, belanja modal, belanja hibah
dan belanja bantuan sosial.**Sumber Data: Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I 2014
Target 60% LKPD opini WTP pada
tahun 2014
**Sumber data : Biro Humas dan Luar Negeri BPK dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I 2014
Tahun 2013, opini WTP LKPD
= 153 atau 33,55%
PERKEMBANGAN OPINI LKPD
PERIODE 2005 S.D 2013
URAIANJUMLAH APIP
SUDAH BELUMTIDAK ADA
KET
Memiliki Juklak/Juknis 7 53 26
Mengimplementasikan Kode Etik 16 63 7
Membuat Internal Audit Charter 7 73 6
Melakukan analisis kebutuhan auditor 2 66 18
Memperoleh Diklat sesuai kebutuhan 11 71 4
HASIL AUDIT KINERJA BPK 2013
AUDIT KINERJA TERHADAP 86 APIP
(APIP Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten, Kota)
HASIL AUDIT KINERJA BPK TERHADAP 86 APIP
(APIP Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten, Kota)
URAIANJUMLAH
APIP
Perencanaan
• Belum mempertimbangan risiko dalam memilihAuditi
76
• Tidak mempertimbangkan hasil audit sebelumnya 72
• Perencanaan belum sesuai standar 76
Pelaksanaan
• Belum menyusun program audit dalam setiappenugasan
65
• Pemilihan prosedur audit belummempertimbangkan skala prioritas
75
• Perencanaan audit belum mencakup pemahamandan pengujian SPI
77
• Belum menetapkan tujuan, sasaran, ruang lingkup, metodologi, jangka waktu, alokasi sumberdaya danprosedur audit yang jelas
76
Perolehan dan pemilihan bukti
• Tidak memenuhi kualitas bukti (Cukup, Releven, Kompeten)
72
• Tidak mendokumentasikan dalam kertas kerjasecara memadai
64
URAIANJUMLAH
APIP
Temuan Audit
• Tidak berdasarkan pengujian bukti danpelaksanaan prosedur
50
• Tidak memenuhi unsur temuan (Kondisi, Kriteria, Sebab, Akibat)
40
• Tidak dikomunikasikan dengan pihak terkait 43
• Tidak didokumentasikan dan format tidak standar
42
Dokumentasi kertas kerja
• Tidak disusun secara lengkap dan sistematis 82
• Tidak direviu secara berjenjang 82
• Tidak disimpan secara aman, tertib dan mudah diakses
84
Pelaporan
• Laporan tidak disusun 30
• Disusun tidak tepat waktu 73
• Tidak dilakukan koreksi dan reviu berjenjang 62
JUMLAH AUDITOR 2015*
35(0,27%) 2.090
(16,29%)
3.268(25,47%)
4.856(37,84%)
885(6,9%)
425(3,31%)
1.273(9,92%)
Auditor Utama Auditor Madya
Auditor Muda Auditor Pertama
Auditor Penyelia Auditor Pelaksana Lanjutan
Auditor Pelaksana
4.284(33,38%)
87(0,68%)
2.834(22,09%)
5.627(43,85%)
BPKP BHMN APIP Pusat APIP Daerah
Jumlah Auditor 12.832
atau 27.66% dari kebutuhan
sebanyak 46.560
* per 30 September 2015
NO ELEMEN KRITERIA KPA LEVEL 2 KRITERIA KPA LEVEL 3
1 Peran dan
Layanan
1. APIP memberikan layanan pengawasan ketaatan
(compliance auditing)
1. APIP melaksanakan value for money audit/ audit
kinerja untuk menilai keekonomisan, efisiensi,
efektivitas.
2. APIP memberikan jasa konsultansi (advisoryservices) perbaikan governance process, riskmanagement, control organisasi
2 Pengelolaan
SDM
2. APIP mengidentifikasi dan merekrut tenaga SDM
yang kompeten, sehingga kegiatan pengawasan
dilaksanakan oleh SDM yang kompeten.
3. Adanya koordinasi yang optimal/ keselarasan
antara kesediaan tim-tim SDM APIP (Workforce),
dengan rencana pengawasan (PKPT) secara
periodik.
3. APIP telah melakukan pengembangan profesi
bagi individu auditor melalui Diklat, PKS/PPM,
dan bentuk-bentuk pengembangan profesi yang
lainnya.
4. Tersedianya staf APIP yang profesional, ditandai
dengan SDM yang terlatih /tersertifikasi baik
nasional maupun internasional sesuai dengan
peran dan layanan APIP
5. Pengembangan kompetensi SDM APIP berbasis
tim (team building) yang saling berbagi
pengetahuan
ARAH PERUBAHAN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
NO ELEMEN KRITERIA KPA LEVEL 2 KRITERIA KPA LEVEL 3
3 Praktik
Profesional
4. Perencanaan pengawasan disusun
berdasarkan pada prioritas manajemen/
pemangku kepentingan.
6. Perencanaan audit berbasis risiko, yang
difokuskan pada skala prioritas/risiko
tertinggi.
5. APIP memiliki kerangka kerja praktik
profesional berikut prosesnya (menetapkan
standar audit yang digunakan, kode etik,
pedoman audit, SOP pelaksanaan audit).
7. APIP memiliki kerangka kerja untuk
mengelola kualitas kegiatan
pengawasannya (Quality Assurance
Improvement Programme - QAIP).
4 Akutabilitas
dan
Manajeman
Kinerja
6. Adanya Rencana Kerja Tahunan/Renja
(business plan).
8. APIP memiliki kebijakan, sistem dan
prosedur pelaporan manajemen kegiatan
pengawasan
7. Tersedianya anggaran operasional kegiatan
pengawasan.
9. Adanya sistem informasi keuangan/biaya,
yang mengacu pada standar biaya yang
berlaku.
10 Adanya sistem pengukuran kinerja
ARAH PERUBAHAN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
NO ELEMEN KRITERIA KPA LEVEL 2 KRITERIA KPA LEVEL 3
5 Hubungan
dan Budaya
Organisasi
8. Adanya pengelolaan tugas pokok dan fungsi-
fungsi di internal APIP
11. APIP merupakan bagian dari komponen Tim Manajemen K/L/D yang Integral, senantiasadilibatkan dalam pembahasan issu-issu trategisorganisasi termasuk pengoptimalan dalampemanfaatan IT
12. Terselenggaranya koordinasi dengan pihak lain
(other review groups) yang memberikan jasa
konsultansi dan penjaminan (assurance and
advisory services)
6 Struktur Tata
Kelola
9. Hubungan pelaporan formal telah terbangun
baik pelaporan fungsional maupun pelaporan
administrasi.
13. APIP memiliki mekanisme pendanaan yang
dapat menjamin penyediaan sumber daya untuk
melaksanakan tanggung jawabnya dengan
efektif termasuk dapat mengidentifikasi dampak
pembatasan sumber daya termasuk cakupan
tugas pokok dan fungsi APIP
10. APIP memiliki akses penuh terhadap informasi,
aset, dan personil unit organisasi K/L/Pemda
14. Dilakukannya pengawasan oleh manajemen
K/L/D terhadap kegiatan APIP (oversight body)
ARAH PERUBAHAN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
Beberapa Kontribusi APIP
29
Peran dan layanan
Audit ketaatan
Jasa konsultasi
Pengelolaan SDM
Team Building
Staf yg profesional
Praktik profesional
Audit berbasis
risiko
Audit berbasis prioritas
Beberapa Kontribusi APIP
30
Akuntabilitas dan manajemen
kinerja
Laporan manajemen
secara periodik
Informasi kinerja tiap unit
Tata hubungan dan budaya
kerja
Koordinasi dengan
eksternal auditor
Koordinasi dengan seluruh
unit kerja
Struktur tata kelola
Pimpinan K/L memantau
kinerja APIP
Dukungan penuh dari
pimpinan K/L
31
Tingkatkan Kapabilitas APIP
ELEMEN
➢ Peran dan layanan
➢ Pengelolaan SDM
➢ Praktik profesional
➢ Akuntabilitas dan
manajemen kinerja
➢ Tata hubungan dan
budaya kerja
➢ Struktur tata kelola
KONTRIBUSI
➢ Reviu Laporan Keuangan
➢ Pengawalan Proses
Penyusunan Laporan
Keuangan
➢ Pengawalan Kinerja
Program/Kegiatan
➢ Pengawalan Proses PBJ
➢ Reviu Proses Perencanaan
dan Penganggaran
KONTRIBUSI APIP TINGKATKAN KUALITAS LK
PENUTUP
Komitmen
Integritas
Koordinasi
Team Work
Sumber Daya
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031 (hunting)
Web: http://www.bpkp.go.id
email: [email protected]
TERIMA KASIH