geriatri

60
PSIKIATRI GERIATRI OLEH : ERMI ATIYAH HENRY REINALDO IZZA ALIYA MARIA BERNADA PEMBIMBING : DR. SAFYUNI, SP.KJ

description

drfrf

Transcript of geriatri

Page 1: geriatri

PSIKIATRI GERIATRIOLEH :

ERMI ATIYAHHENRY REINALDO

IZZA ALIYAMARIA BERNADA

PEMBIMBING : DR. SAFYUNI, SP.KJ

Page 2: geriatri

DEFINISI

Page 3: geriatri
Page 4: geriatri

PSIKIATRI GERIATRI

Page 5: geriatri

FAKTOR RISIKO

Page 6: geriatri

FAKTOR YANG MENINGKATKAN JUMLAH USIA LANJUT

• ANGKA KEMATIAN BAYI DAN ANAK <• PRAKTEK OBSTETRIK DAN PENGASUHAN ANAK > BAIK• FREKUENSI PENYAKIT INFEKSI < DAN DITEMUKANNYA

ANTIBIOTIK• PERBAIKAN TEKNIK DIAGNOSTIK DAN TERAPI• PERBAIKAN DI BIDANG NUTRISI• PERKEMBANGAN IMUNISASI YANG LEBIH BAIK• PERKEMBANGAN TEKNIK - TEKNIK PENCEGAHAN PENYAKIT

SECARA UMUM• PERBAIKAN DALAM TEKNIK - TEKNIK REHABILITASI

Page 7: geriatri

HUBUNGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN MENINGKATNYA USIA LANJUT

KEMAJUANDI BIDANGTEKNOLOGI

KEMAJUAN DI BIDANGKEDOKTERAN

ALAT DIAGNOSTIK +OBAT-OBATAN

MENURUNNYA ANGKA KEMATIAN

BAYI + ANAK-ANAKMENINGKATKAN HARAPAN

HIDUP INDIVIDU

JUMLAH USIA LANJUTMENINGKAT

USIA LANJUTSEHAT

USIA LANJUTSAKIT

PREVENTIF KURATIF

REHABILITASI

Page 8: geriatri

PEMERIKSAAN PSIKIATRI GERIATRII. Identitas Pasien

nama, usia, jenis kelamin, status perkawinanII. Riwayat Pasiena. Riwayat PsikiatriKeluhan utama, riwayat penyakit sekarang , riwayat penyakit dahulu

(termasuk gangguan fisik), pemakainan obat, riwayat penggunaan alkohol dan pemakaian zat .

b. Riwayat Kehidupan PribadiMasa kecil, pendidikan/pekerjaan, pernikahan, hobic. Riwayat Keluarga

Pohon keluarga , Riwayat penyakit pada keluargad. Riwayat Sosial Hubungan dengan teman

Page 9: geriatri

III. Status Mentala. Deskripsi Umum

PenampilanWajah seperti topeng terdapat pada penderita penyakit parkison

Gerakan involunter mulut atau lidah mungkin merupakan efek samping obat yang di konsumsiKesadaranIndikator yang peka terhadap disfungsi otak adalah adanya perubahan kesadaran ,adanya fluktuasi tingkat kesadaran atau tampak letargik. Pada keadaan yang berat penderita dalam keadaan somnolen atau stupor Perilaku dan aktivitas psikomotor Gaya berjalan, posisi tubuh, gerakan jari,tremor dan asimetris tubuhPembicaraan/verbalisasi

Penderita depresi mungkin lambat dalam bicara dan gerakannya

Pembicaran pasien mungkin cepat pada keadaan agitasi, manik dan cemasSikap terhadap pemeriksa

Kooperatif, curiga, waspada, menyenangkan

Page 10: geriatri

b. Afek dan MoodPerasaan kesepian ,tidak berguna, putus asa dan tidak berdaya adalah gejala depresi. Kesepian merupakan alasan yang paling sering dinyatakan oleh para lanjut usia yang ingin bunuh diri .Depresi merupakan resiko yang tinggi untuk bunuh diri

c. Gangguan persepsi Halusinasi, ilusi, derealisasi, depersonalisasi

Page 11: geriatri

d. Gangguan pikiranProses pikir neologisme, gado-gado kata, sirkumstansialitas, asosiasi longgar,

asosiasi bunyi, flight of ideas, dan retardasiIsi pikir (Waham)Gagasan tentang bunuh diri atau pembunuhan harus dicari e. Pengendalian impulsf. Daya nilaig. Tilikanh. Taraf dapat dipercaya

Page 12: geriatri

i. Penilaian kognitifDaya ingat (jangka panjang,pendek dan segera)Uji daya ingat jangka panjang: tempat dan tanggal lahir,nama dan

hari ulang tahun anak-anak penderita.Uji daya ingat jangka pendek: menyebut tiga benda pada awal

wawancara dan meminta penderita mengingat kembali benda tersebut akhir wawancara. (Hamilton,1985).

Gangguan daya ingat yang berhubungan dengan usia tersebut perlu dibedakan dengan adanya kecemasan pada saat dilakukan pemeriksaan / wawancara (Weinberg,1995;Hamilton,1985)

Bahasa

Page 13: geriatri

Orientasi (waktu,tempat dan orang berhubungan dengan gangguan kognisi)

Orientasi terhadap orang mungkin dinilai dengan dua cara :apakah penderita,mengenali namnya sendiri,dan apakah juga mengenali perawat dan dokter.

Orientasi waktu diuji dengan menanyakan tanggal,tahun,bulan dan hari.

Kemampuan visuospasialPenderita untuk mencotoh gambar atau

menggambar mungkin membantu dalam penilaian. Pemeriksaan neuropsikologis harus dilaksanakan jika fungsi visuospasial sangat terganggu

Kalkulasi

Page 14: geriatri

Fungsi eksekutifPerhatian/konsentrasij. Taraf intelektualk. Functional assessment

Kemandirian dan melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari

l. Kompetensi

Page 15: geriatri

GANGGUAN MENTAL PADA LANJUT USIA

Page 16: geriatri

I. GANGGUAN DEMENSIA

Page 17: geriatri

ETIOLOGI DEMENSIA

Page 18: geriatri

DEMENSIABERDASARKAN LETAK LESINYA :

CORTICAL 4AGangguan kognitifPenurunan fungsi visuospatialAfek terbatasMotorik dan cara berjalan normal

SUBCORTICAL

Aphasia/amnesia (-)Gangguan kognitifFungsi visuospatial abnormalDepresi/apatisDisatriaMotorik dan cara berjalan abnormal

D. Alzheimer, Pick’s Dis, Binswanger’s Dis,

Creutzfeldt-Jakob DisHuntington, Parkinson, AIDS, penyakit Wilson

Page 19: geriatri

MILD COGNITIVE IMPAIRMENT (MCI)

Page 20: geriatri

DEMENSIA TIPE ALZHEIMER

Page 21: geriatri

FAKTOR RISIKO

Page 22: geriatri

DEMENSIA ALZHEIMERDEMENSIA PRASENIL TIPE ALZHEIMER

DEMENSIA SENILIS TIPE ALZHEIMER

Page 23: geriatri

GEJALA DAN TANDA

Page 24: geriatri

PENYAKIT ALZHEIMER DIBAGI ATAS 3 STADIUM BERDASARKAN BERATNYA DETEORISASI INTELEKTUAL :

Page 25: geriatri

KRITERIA DIAGNOSTIK DEMENSIA (DSM IV)

Page 26: geriatri

TATA LAKSANA

Page 27: geriatri

DEMENSIA VASKULERPenyakit ini disebabkan adanya defisit kognitif yang sama

dengan Alzheimer  tetapi  terdapat gejala-gejala / tanda-tanda neurologis fokal seperti :

o Peningkatan reflek tendon dalam, o Respontar eksensor, o Palsi pseudobulbar, o Kelainan gaya berjalan, o Kelemahan anggota gerak.Demensia vaskuler merupakan demensia kedua yang paling

sering pada lansia, sehingga perlu dibedakan dengan demensi Alzheimer

Page 28: geriatri

PICK’S DISEASEPenyakit Pick disebabkan penurunan fungsi mental dan

perilaku yang terjadi secara progresif dan lambat. Kelainan terdapat pada kortikal fokal pada lobus frontalis.

Pedoman diagnostik penyakit demensia penyakit PickAdanya gejala demensia yang progresif. Gambaran neuropatologis berupa atrofi selektif dari lobus

frontalis yang menonjol disertai euforia, emosi tumpul, dan perilaku sosial yang kasar, disinhibisi, apatis, gelisah.

Manifestasi gangguan perilaku pada umumnya mendahului gangguan daya ingat.

Page 29: geriatri

DEMENSIA PENYAKIT CREUTZFELDT – JACOBPenyakit ini disebabkan oleh degeneratif difus yang mengenai

sistim piramidalis dan ekstrapiramidal. Pada penyakit ini tidak berhubungan dengan proses ketuaan. Gejala terminal adalah :

o Demensia parah. o Hipertonisitas menyeluruh. o Gangguan bicara yang berat.

Penyakit ini dsiebabkan oleh infeksi virus yang tumbuh lambat.

Trias yang sangat mengarah pada diagnosis penyakit ini :o Demensia yang progresif merusak. o Penyakit piramidal dan ekstrapiramidal dengan mioklonus. o Elektroensephalogram yang khas.

Page 30: geriatri

DEMENSIA KARENA PENYAKIT HUNTINGTONDemensia ini disebabkan penyakit herediter yang disertai

dengan degenerasi progresif pada ganglia basalis dan kortex serebral.

Transmisi terdapat pada gen autosomal dominan fragmen G8 dari kromosom 4.

Onset terjadi pada usia 35 – 50 tahun. Gejalanya :o Demensia progresif. o Hipertonisitas mascular. o Gerakan koreiform yang aneh.

Page 31: geriatri

DEMENSIA KARENA PENYAKIT PARKINSONDemensia ini disebabkan adanya penyakit parkinson yang

menyertai dengan gejala :o Disfungsi motorik. o Gangguan kognitif / demensia bagian dari gangguan. o Lobus frontalis dan defisit daya ingat. o Depresi.Terapi :o Neurotransmiter dopaminergik (L-Dopa). o Amantadine (symnetral R). o Bromocriptine (Parlodel R )

Page 32: geriatri

GANGGUAN DEPRESIF

Page 33: geriatri

ETIOLOGI1. Polifarmasi 2. Kondisi medis umum 3. Teori neurobiologi  faktor genetik berperan pada depresi lansia. perubahan neurotransmiter: serotonin, norepinefrin,

dopamin, asetilkolin, monoamin oksidaseAtrofi otak juga diperkirakan berperan pada depresi

lansia. 4. Teori psikodinamik 5. Teori kognitif dan perilaku Konsep Seligman tentang learned helplessness: hubungan

antara kehilangan yang tidak dapat dihindari akibat proses penuaan dengan sensasi passive helplessness pada pasien usia lanjut.

6. Teori psikoedukatif

Page 34: geriatri

NEUROTRANSMITER YANG BERPERAN UTAMA PADA DEPRESI

Mood depres

iCemasRasa nyeri

iritabilitas

Page 35: geriatri
Page 36: geriatri

DEPRESI PADA LANSIA TIDAK KHAS

Page 37: geriatri

DIAGNOSA

Page 38: geriatri

DAMPAK DEPRESI PADA LANSIA (MUDJADDID, 2003)

Page 39: geriatri

TATA LAKSANA

Page 40: geriatri

DELIRIUM ACUTE CONFUSION SYNDROME

Page 41: geriatri

ETIOLOGI

Page 42: geriatri

GEJALA KLINIS

Page 43: geriatri

DIAGNOSA

Page 44: geriatri

TERAPI DELIRIUM

Page 45: geriatri

Usia berpengaruh pada kualitas tidurLansia sering tidur sejenak di siang hai (Nap) karena

terbatasnya aaktivitasNREM st. 1 dan 2 cenderung meningkat, st. 3 dan 4 terjadi

penurunan Terjaga lebih banyak setelah onset tidurJam biologik lebih pendek, fase tidur menjadi lebih majuPerubahan keadaan hormonal mempengaruhi pola tidurAdanya gangguan medik menyebabkan gangguan tidur pada

lansia

Page 46: geriatri

GANGGUAN TIDUR

Page 47: geriatri

DIAGNOSIS

Page 48: geriatri

TATALAKSANA

Page 49: geriatri

SKIZOFRENIAWalaupun episode pertama yang di diagnosis setelah usia 65

tahun adalah jarang, tipe onset lambat yang dimulai usia 45 tahun telah dijelaskan.

Wanita lebih sering menderita skizofrenia onset lama, dibandingkan dengan laki-laki.

Gejala dan tandanya adalan penumpulan emosional, penarikan diri dari lingkungan sosial, perliaku eksentrik dan pikiran tidak logis. Waham dan halusinasi jarang

Orang lansia dengan gejala skizofrenik adalah berspon baikt terhadap obat antipsikotik. Medika harusk diberikan dengan berhati-hati. Dosis yang lebih rendah dari biasanya sering efektif pada lanjut usia.

Page 50: geriatri

GANGGUAN KECEMASAN

Page 51: geriatri

GANGGUAN SOMATOFORM Gangguan somatoform ditandai oleh gejala fisik

yang menyerupai penyakit medis adalah relevan dengan prkiatri geriatrik karena keluhan somatic adalah sering ditemukan pada lansia.

Hipokondriasis adalah sering ditemukan pada pasien yang berusia > 60 tahun

Gangguan biasanya kronis dan prognosis adalah berhati-hati.

Pemeriksaan fisik ulang adalah berguna untuk meneteramkan pasien bahwa mereka tidak memilik penyakit yang mematian

Page 52: geriatri

GANGGUAN PENGGUNAAN ZAT DAN ALKOHOLSecara keseluruhan berjumlah 10 % dari semua masalah emosional

pada lanjut usia dan ketergatungan pada zat tertentu seperti hipnotik, ansiolitik, narkotik adalah lebih sering pada lansia dibandingkan dari umumnya diketahui.

Perilaku mencari zat, ditandai oleh perilaku kriminal, manipulative, dan antisocial adalah relative jarang pada lansia.

Pasien lansia menyalahgunakan ansiolitik untuk mengatasi kecemasain kronis atau untuk mempermudah tidur. Pemeliharaan pasien kenker yang sakit kronis denagan narkotik yang diresepkan oleh dokter adalah menghasilkan ketergantungan, tetapi perlunya menghilangkan nyeri adalah lebih diutamakan.

Zat yang dijual bebas, termasuk nikotin dan kafein, analgesik, laksatif mungkin juga keliru digunakan oleh lanisa.

Page 53: geriatri

Status Kognitif dan Emosional• Faal kognitif geriatri yang sering terganggu : - Memori segera dan jangka pendek - Persepsi - Proses pikir - Fungsi eksekutif • Gangguan kognitif : - Ringan : MCI - Berat : demensia ringan, sedang, dan berat

Page 54: geriatri

Status Kognitif dan Emosional

• Gangguan kognitif : - Menyulitkan anamnesis - Mempengaruhi compliance pasien• Kondisi psikologik :

- Gangguan penyesuaian- Depresi

Pengaruhi pengelolaan

• Instrumen mengkaji kognitif :

- AMT (Abbreviated mental test)

- MMSE (Mini Mental State Examination)

• Instrumen mengkaji status emosional :

GDS (Geriatric Depression Scale)

Page 55: geriatri

Status Kognitif dan EmosionalMMSE• Alat bantu penapisan gangguan kognitif• Sensitif (87%) dan spesifik (90%)• Nilai prediktif positif 93% & prediksi negatif 95%

(Gallo & Wittink, 2006)• Mutlak dilakukan pada semua pasien geriatriGDS• Alat bantu penapisan gangguan depresi / penyesuaian• Terdiri atas 15/30 pertanyaan • Telah diuji kesahihan dan keandalannya

Page 56: geriatri

AMT(Abbreviated mental test)

Umur ............................... Tahun 1Waktu / jam sekarang 1Alamat tempat tinggal 1Tahun ini 1Saat ini berada di mana 1Mengenali orang lain (dokter, perawat, dll) 1Tahun kemerdekaan RI 1Nama presiden RI sekarang 1Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir 1Menghitung terbalik (20 s/d 1) 1

0-3 : Gangguan kognitif berat4-7 : Gangguan kognitif sedang8-10 : Normal

Page 57: geriatri

MMSE(Mini Mental State Examintation)

ORIENTASI [thn,bln,tgl,hari,musim,negara, propinsi,kota,RS,ruang apa] 10REGISTRASI [3 obyek, sebut ulang] 3ATENSI+KALKULASI [100-7/mesra] 5RECALL [sebut ulang 3 obyek] 3BAHASA ; EKSEKUTIF Tunjuk 2 benda 2 ‘Tanpa, bila, dan atau tetapi’ 1 ‘Ambil kertas dgn tangan kanan, lipat dua, letakkan di meja. 3Read and do it: MOHON PEJAMKAN MATA IBU/BPK 1Tulis 1 kalimat 1Gambar 2 buah segi-5 1

Page 58: geriatri

GERIATRIC DEPRESSION SCALE1. Apakah anda sebenarnya puas dengan

kehidupan anda ?Ya TIDAK

2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda ?

YA Tidak

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA Tidak

4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ?

Ya TIDAK

6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ?

YA Tidak

7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ?

Ya TIDAK

8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak

9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru ?

YA Tidak

Page 59: geriatri

GERIATRIC DEPRESSION SCALE10. Apakah anda merasa mempunyai banyak

masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang ?

YA Tidak

11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ?

Ya TIDAK

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ?

YA Tidak

13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK

14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?

YA Tidak

15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda ?

YA Tidak

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

Page 60: geriatri

TERIMA KASIH