PRESENTASI UJIAN GERIATRI

67
PRESENTASI KASUS GERIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA PANTI WERDHA KRISTEN HANA - CIPUTAT Pembimbing : dr. N. Saelan Tadjudin, Sp.KJ Disusun oleh: Afrileo Vebi Eka Utama (406148095)

description

kkk

Transcript of PRESENTASI UJIAN GERIATRI

PRESENTASI KASUS GERIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA PANTI WERDHA KRISTEN HANA - CIPUTAT

PRESENTASI KASUS GERIATRIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARAPANTI WERDHA KRISTEN HANA - CIPUTATPembimbing :dr. N. Saelan Tadjudin, Sp.KJ

Disusun oleh:Afrileo Vebi Eka Utama (406148095)

I.IDENTITASNama: Oma Dewi S.Jenis Kelamin: PerempuanUmur: 85 tahunTTL: Serpong, 3 juni 1930Agama: KristenSuku bangsa: Tionghoa Pendidikan: SD (Holland Chinesse School)Status: Menikah Pekerjaan: Ibu rumah tanggaTgl masuk PWK Hana : 8 Maret 2002

II.RIWAYAT MEDISDiperoleh dari : Autoanamnesa dari Oma Dewi (6 - 8 Agustus 2015).

Keluhan UtamaNyeri kedua lutut dan pergelangan kedua kaki saat berjalan

Keluhan tambahanTerkadang malam kesulitan tidurPenglihatan mata kiri menurun, agak gelapTrauma dengan lingkungan asrama baruSaat berubah posisi dari tidur ke duduk tangan yang menopang terasa nyeri

Riwayat Penyakit SekarangAnamnesa dilakukan secara autoanamnesa dari Oma Dewi pada tanggal 6-8 agustus 2015. Berdasarkan hasil autoanamnesa, oma merasa nyeri saat berjalan pada kedua lutut dan pergelangan kakinya sejak 6 hari yang lalu. Oma mengaku tidak mengetahui mengapa kedua lutut dan pergelangan kakinya terasa nyeri, saat beristirahat nyeri yang dirasakan berkurang. Oma juga menyangkal adanya kekakuan pada kedua lutut dan pergelangan kaki saat pagi hari. Kaki oma D tidak tampak kemerahan, bengkak, atau pun kesemutan. Saat ini Oma D menggunakan front wheel walker sebagai alat bantu berjalan dan keseimbangan. Oma D belum berobat dan rontgen terhadap nyeri kaki yang dialaminya .

Oma D juga mengeluhkan saat malam terkadang sulit tidur, berdasarkan anamnesa oma D kesulitan untuk menjelaskan mengapa sulit tidur dan Oma D mengaku tidak mengetahui mengapa kesulitan tidur. Oma D juga mengeluhkan penglihatan mata kirinya menurun, agak gelap, meskipun menggunakan kacamata, oma D merasa penglihatannya kurang jelas terutama saat membaca tulisan. Selain itu oma D juga mengeluhkan trauma terhadap lingkungan di asrama baru, hal ini dipicu akibat kejadiannya yang di alami oma beberapa bulan yang lalu, oma mengaku terjatuh di kamar dan oma mengaku kakinya diseret oleh sosok seorang gadis muda dan gadis tersebut mengunci oma di kamar. Hal ini disampaikan oma secara berulang ulang. Oma D juga mengeluhkan nyeri pada tangannya saat berubah posisi dari tidur ke duduk, terutama pada tangan yang menopang badannya.

Saat ini oma D mengonsumsi obat Haloperidol 0.5 mg 1 x tab (malam), [luften 2.5 mg, esilgan 0.5 mg m.f pulv da in caps 1 x 1 (malam)] untuk lanjutan terapi halusinasi visual yang dialami Oma D. Selain itu, oma D juga mengonsumsi obat metformin 500 mg 1 x 1 tab (pagi), captopril 25 mg 3x1 tab ac dan ISDN 5 mg 3x1 tab ac.

Riwayat Penyakit DahuluDislipidemiaBerdasarkan hasil pemeriksaan lab (12/11/2010), (11/8/2011), (4/1/2012), (6/6/2012), (19/11/2014) menunjukkan adanya hiperkolesterolemia dan hipertrigliserida. Oma minum obat teratur yaitu Gemfirozil 300 mg 1x1 tablet (malam) dan Simvastatin 10 mg 1x1 tablet (malam), tapi oma sekarang tidak minum obat itu lagi dan oma lupa kapan terakhir minum obat itu. Oma belum melakukan pemeriksaan lab kembali.

HiperurecemiaBerdasarkan hasil pemeriksaan lab (11/8/2011), (6/6/2012), (19/11/2014) menunjukkan kadar asam urat yang meningkat. Oma mendapat terapi allopurinol 100 mg 1x1 (malam), oma sekarang tidak minum obat itu lagi dan belum melakukan pemeriksaan lab kembali.

Diabetes Melitus Tipe 2Berdasarkan hasil pemeriksaan lab (12/11/2010), (11/8/2011) dan pengecekan GDP dan GD2PP 5/8/2015 menunjukkan peningkatan glukosa di ambang batas normal. Oma mendapat terapi metformin 500 mg 1x1 (pagi) dan mengonsumsi obat metformin secara teratur.

JatuhBerdasarkan data rekam medis oma beberapa kali mengalami jatuh (16/12/2014), (8/6/2015).

Insomnia non organik dan gangguan mood Berdasarkan data rekam medis 13/2/2015 dan mendapat terapi haloperidol 0.125 mg, luften 2.5 mg, esilgan 2.5 mg m.f pulv da in caps (1x1). Keluhan sekarang telah membaik.Frozen shoulder syndromeBerdasarkan data rekam medis 9/7/2015 dan mendapat terapi infra red, voltadex 25 mg 2x1, meloxicam 7.5 mg 1x1 dan sekarang sudah membaik.Halusinasi visualBerdasarkan data rekam medis 11/6/15 dan mendapat terapi haloperidol 0.5 mg tab, luften 2.5 mg dan esilgan 0.25 mg m.f pulv da in caps (1x1). Sekarang masih melanjutkan terapi

Riwayat Penyakit Dalam KeluargaKencing manis: AyahDarah tinggi : disangkal Sakit jantung : disangkal Sakit ginjal : disangkal Asma : disangkal

Riwayat makanNafsu makan berkurang, makan 3 x sehari dengan porsi cukup, oma terkadang kurang menyukai masakan dari panti sehingga oma hanya menghabiskan setengah porsi dari makanan yang dihidangkan.Riwayat BAKKebiasaan buang air kecil Oma lancar, kuning jernih, tidak ada darah, tidak ada nyeri saat berkemih, frekuensi kencing normal.Riwayat BAB Teratur, 1x/ hari, konsistensi lunak, warna coklat kekuningan, nyeri ketika BAB (-), darah (-), lendir (-).

Riwayat Kehidupan PribadiRiwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remajaOma lahir di Serpong 85 tahun yang lalu. Oma merupakan anak ke 5 dari 8 bersaudara, tetapi 4 kakaknya meninggal. Sejak itu Oma otomatis menjadi anak pertama dengan 3 orang adik. Waktu kecil oma menjadi anak kesayangan ayahnya, hampir semua kebutuhannya tercukupi, semua yang Oma minta pasti ayahnya berusaha mengabulkan, hal ini juga berpengaruh pada pendidikannya, karena menurut Oma setiap kali sekolah Oma merasa pusing dan malas, akhirnya Oma tidak mau bersekolah dan ayahnya mengabulkan keinginannya. Oma hanya sekolah sampai dengan kelas 4 di Holland Chinesse School. Untuk memberi keterampilan pada anaknya, ayah oma menyuruh kursus menjahit, bordir dan memasak. Oma merasa senang dengan kehidupannya.

Riwayat Masa DewasaRiwayat pendidikanOma D memiliki riwayat pendidikan sampai kelas 4 SD di Holland Chinesse School Riwayat pekerjaanSejak kecil oma tidak pernah bekerja dan berlanjut sampai oma menikah. Oma D seorang ibu rumah tangga dan sesekali membantu suaminya mengawasi peternakan kambing, ayam dan ikan milik suaminya di Bogor.

Riwayat perkawinanOma tidak ingat kapan tahun pernikahannya, oma mengakui kalau oma menikah sekitar usia 15 tahun dengan seorang pria pilihannya sendiri. Oma sangat senang dengan kehidupannya, karena menurut oma suaminya adalah seseorang yang sangat baik dan sangat menyayanginya. Oma hidup berkecukupan, suaminya memiliki peternakan ayam, ikan, kebun cengkeh.

Riwayat keluarga Oma melahirkan 4 orang anak namun meninggal pada saat bayi, kemudian oma mengadopsi 2 orang anak. Oma sangat senang karena anak-anaknya sangat menyayanginya walaupun mereka semua tahu bahwa mereka bukan anak kandung oma. Riwayat kehidupan sosialOma dikenal orang yang mandiri, oma selalu aktif dalam kegiatan gereja atau pun panti, oma juga suka memasak. Riwayat agamaOma memeluk agama Kristen sejak lahir, oma juga rajin mengikuti kegiatan gereja.

Situasi kehidupan sekarangSaat ini oma tinggal di Bethesda, sebelumnya oma D tinggal di asrama baru namun karena oma mengalami jatuh pada tanggal 8/6/2015 oma dipindahkan ke ruang perawatan di Bethesda. Oma tinggal di panti Hana dengan biaya yang ditanggung anaknya. Selama di Bethesda oma lebih suka tidur tiduran di bednya, oma juga sekarang kurang aktif terhadap kegiatan yang diadakan panti, seperti perlombaan dalam rangka hari kemerdekaan. Namun untuk kegiatan gereja oma selalu aktif. Oma sesekali berbincang dengan teman disebelahnya.

Persepsi oma tentang diri dan kehidupannyaOma selalu berserah diri dan bersyukur kepada Tuhan atas segala yang oma alami. Oma sudah merasa puas dengan kehidupannya sekarang.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTANSTATUS INTERNISStatus Internis: Keadaan Umum: baik Kesadaran : Compos mentis (GCS 15)Tekanan darah : 130/80 mmHgNadi : 86 x/menit RR : 18 x/menit Suhu : 36,5 CBerat badan : 61 kgTinggi badan : 155 cmIMT: 25.39 kg/m2BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :Underweight: < 18,5Normoweight: 18,5 22,9Preobesitas: 23 24,9Obesitas grade I : 25 29,9Obesitas grade II: >30Kesan : Obesitas grade I

Hidung : bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak terdapat deviasi, mukosa tidak hiperemis, sekret -/-, nafas cuping hidung (-/-).Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut cukup, tidak terdapat karies gigi, arkus faring simetris, letak uvula di tengah, perioral sianosis (-), lidah kotor (-), faring tidak hiperemis, tonsil T1 T1 tenang, protease gigi buatan -, missing dentis -. Leher: trakea di tengah, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak dijumpai struma.Kel. getah bening : retroaurikuler, submandibula, cervical, supraclavicula, inguinal tidak teraba membesar.Kulit : secara keseluruhan kulit normal, warna kuning langsat, ikterus (-), sianosis (-), anemis (-), kering (-) Kesan : arcus senilis +/+, serumen prop pada auricula sinistra

THORAXParu paru Inspeksi : Simetris dalam diam dan pergerakan.Palpasi : Stem fremitus paru kanan dan kiri, depan-belakang sama kuat.Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.Auskutasi : Suara dasar vesikuler, ronkhi -/- , wheezing -/-Kesan : paru dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan

ABDOMENInspeksi: tampak datar, tidak tampak gambaran vena dan usus.Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar.Perkusi: timpani.Auskultasi: bising usus normal, 30x/ menit. Kesan : Abdomen dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.

TULANG BELAKANGKifosis (-), scoliosis (-), lordosis (-)Kesan : Vertebra dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan EKSTREMITASAkral hangat, tidak terdapat deformitas, ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem, kedua kaki sama panjang.Kesan : tidak ditemukan kelainan pada ekstremitas.

Kesimpulan :Pada pemeriksaan mata ditemukan: arcus senilis +/+Pada pemeriksaan telinga ditemukan : serumen (+) pada auricula sinistra, membrane timpani pada auricular sinistra tidak dapat dinilai karena tertutup serumenPemeriksaan kulit, kepala, hidung, mulut, leher, KGB, thorax, abdomen, tulang belakang dan ekstremitas, semua dalam batas normal, tidak ada kelainan.

9. Fungsi cerebellum&koordinasia. telunjuk-hidung: baikb. tumit-lutut : -10. Fungsi luhur : baik11. Reflek fisiologisa. biceps: (+/+)b. triceps: (+/+)c. patella: (+/+)d. achilles: (+/+)12. Reflek patologisa. hoffman tromner : (-/-)b. babinski: (-/-)c. chaddock: (-/-)d. schaefer: (-/-)e. gordon: (-/-)f. oppenheim : (-/-)g. rossolimo : (-/-)h. mendel bechterew: (-/-) i. klonus paha: (-/-)j. klonus kaki : (-/-)13. Tanda regresi & dementia : ( - )Kesan : Status neurologis dalam batas normal

STATUS MENTALa. Deskripsi Umum1. PenampilanSeorang wanita berusia 85 tahun, tampak sesuai dengan usianya, berperawakan gemuk, rambut hitam keputihan terdistribusi tidak merata, cara berpakaian sesuai, higienis diri baik.2. PembicaraanSelama wawancara diperoleh kesan kesadaran compos mentis serta dapat berkomunikasi dengan baik.3. Sikap terhadap pemeriksaOma bersikap sangat kooperatif terhadap pemeriksa. Bicara jujur apa adanya, berterus terang dan bersahabat4. PsikomotorikTenang, dapat mengontrol gerakannya dengan baik dan sesuai kehendak5. Kemampuan Baca TulisOma D mampu menulis namun memiliki sedikit kesulitan karena sudah tidak dapat menggerakkan jari-jarinya secara maksimal. Oma D masih mampu membaca tulisan.6. Tingkat KepercayaanSecara umum didapatkan kesan bahwa Oma D dapat dipercaya.

b. Keadaan Mood, Afektif, dan Keserasian1. Mood : eutimik2. Afek : luas3. Keserasian : serasic. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif1. Halusinasi auditorik: tidak ada2. Halusinasi visual: tidak ada3. Ilusi : tidak ada4. Depersonalisasi: tidak ada5. Apraksia: tidak ada6. Agnosia: tidak ada

d. Tilikan dan Daya Nilai (discriminative insight dan judgement) Tilikan : 4. Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnyaDaya nilai Daya nilai sosial: Tidak terganggu Discriminative insight: Tidak terganggu Discriminative judgment: Tidak terganggu Kemampuan Menilai Realita: Tidak terganggu

e. Pikiran1. Arus Pikir a. Produktivitas: cukupb. Kontinuitas pikiran: baikc. Hendaya dalam bahasa: tidak ditemukan kelainan2. Bentuk Pikira. Asosiasi Longgar: tidak adab. Ambivalensi: tidak adac. Flight of Ideas: tidak adad. Inkoherensi : tidak adae. Verbigerasi: tidak adaf. Persevarasi: tidak ada

3. Isi Pikira. Fobia: tidak adab. Obsesi: tidak adac. Kompulsi: tidak adad. Ideas of referance: tidak adae. Waham: tidak ada

Fungsi Intelektual Taraf pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikanOrientasi : baik (tempat, waktu, orang)Memori segera : baik. dapat mengulang 3 benda yang sebelumnya disebutkan pemeriksa. Memori jangka pendek : Baik, Oma D ingat makan pagi tadi.Memori jangka sedang : Baik, Oma D ingat kapan masuk PWK Hana Memori jangka panjang : Baik, Oma D ingat masa mudanya Daya konsentrasi dan kalkulasi : baik. Kemampuan baca dan tulis : baik Kemampuan visuospasial : baikBahasa : baikAgnosia : tidak ditemukan Kesan : Ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang baik , daya konsentrasi dan kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi.

Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)Tanggal berapa hari ini ?Jawaban : BenarHari apa sekarang ?Jawaban : BenarApa nama tempat ini ?Jawaban : BenarKapan anda lahir ?Jawaban : BenarDimana tempat anda lahir ?Jawaban : BenarBerapa umur anda ?Jawaban : BenarBerapa saudara yang anda miliki ?Jawaban : BenarSiapa nama teman di sebelah kamar anda ?Jawaban : BenarSiapa nama kakak anda ?Jawaban : BenarKurangi 1 dari 10 dan seterusnya ?Jawaban : Benar

Kesimpulan : Salah 0 Fungsi intelektual utuh Interpretasi hasil :Salah 0-3: Fungsi Intelektual UtuhSalah 4-5: Kerusakan Intelektual ringanSalah 6-8: Kerusakan intelektual sedangSalah 9-10: Kerusakan intelektual berat

48Kesimpulan dari pemeriksaan neuropsikologicalShort Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)Salah 0 fungsi intelektual utuh

Mini Mental State Examination ( MMSE ) : Skor MMSE 30 sehingga os tidak ada gangguan kognitif.

Activities Daily Living ( ADL ) : Total skor 20 yang berarti mandiri.

Instrumental Activities Dailiy Living ( IADL ) : Total skor 15 yang berarti mandiri.

Geriatric Depression Scale ( GDS ) : Total skor 12 yang berarti kemungkinan besar depresi

IV. RESUMETelah diperiksa seorang wanita berusia 85 tahun. Masuk PWK Hana sejak 8 Maret 2002 dengan keluhan utama nyeri sendi lutut kanan-kiri.Berdasarkan hasil autoanamnesa, oma merasa nyeri saat berjalan pada kedua lutut sejak 6 hari yang lalu. saat beristirahat nyeri yang dirasakan berkurang. Oma juga menyangkal adanya kekakuan pada kedua lutut saat pagi hari. Kaki oma D tidak tampak kemerahan, bengkak, atau pun kesemutan. Saat ini Oma D menggunakan front wheel walker sebagai alat bantu berjalan dan keseimbangan. Oma D belum berobat dan rontgen terhadap nyeri kaki yang dialaminya .

Oma D juga mengeluhkan saat malam terkadang sulit tidur, berdasarkan anamnesa oma D kesulitan untuk menjelaskan mengapa sulit tidur. Oma D juga mengeluhkan penglihatan mata kirinya menurun, agak gelap, meskipun menggunakan kacamata, oma D merasa penglihatannya kurang jelas terutama saat membaca tulisan. Selain itu oma D juga mengeluhkan trauma terhadap lingkungan di asrama baru, hal ini dipicu akibat kejadiannya yang di alami oma beberapa bulan yang lalu. Oma D juga mengeluhkan nyeri pada tangannya saat berubah posisi dari tidur ke duduk, terutama pada tangan yang menopang badannya. Saat ini oma D mengonsumsi obat Haloperidol 0.5 mg 1 x tab (malam), [luften 2.5 mg, esilgan 0.5 mg m.f pulv da in caps 1 x 1 (malam)] untuk lanjutan terapi halusinasi visual yang dialami Oma D. Selain itu, oma D juga mengonsumsi obat metformin 500 mg 1 x 1 tab (pagi), captopril 25 mg 3x1 tab ac dan ISDN 5 mg 3x1 tab ac.

Riwayat Penyakit DahuluDislipidemiaHiperurecemiaDiabetes Melitus Tipe 2JatuhInsomnia non organik dan gangguan moodFrozen shoulder syndromeHalusinasi visual

Riwayat Penyakit Dalam KeluargaKencing manis: AyahDarah tinggi : disangkal Sakit jantung : disangkal Sakit ginjal : disangkal Asma : disangkal

Kesan status internisStatus gizi obesitas grade 1 (IMT = 25.39)Pada pemeriksaan mata ditemukan: arcus senilis +/+Pada pemeriksaan telinga ditemukan : serumen (+) pada auricula sinistra, membrane timpani pada auricular sinistra tidak dapat dinilai karena tertutup serumenPemeriksaan kulit, kepala, hidung, mulut, leher, KGB, thorax, abdomen, tulang belakang dan ekstremitas, semua dalam batas normal, tidak ada kelainan. Status neurologis dalam batas normalPada pemeriksaan status mental ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang baik , daya konsentrasi dan kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi.Pada pemeriksaan short portable mental status questioner (SPMSQ) didapatkan fungsi intelektual utuh (SPMSQ = salah 0).Pada pemeriksaan geriatric depression scale (GDS) didapatkan hasil Oma D kemungkinan besar depresi (skor = 12)Pada pemeriksaan indeks activity of daily living (ADL) Barthel didapatkan Oma D mandiri (ADL =20)Pada pemeriksaan mini mental status examination (MMSE), Oma D tidak ada gangguan kognitif (skor = 30)V. PERMASALAHANBiologis: Nyeri kedua lutut saat berjalan, penurunan penglihatan mata kiri turun, gangguan tidurPsikologis : oma merasa cemas apabila oma mengingat kejadian yang pernah terjadi di asrama baru.Lingkungan : kurang bersosialisasi dengan teman sebelahnya

VI. DIAGNOSA KERJADiagnosa UtamaNyeri pada kedua lutut Dd/ Osteoarthritis genu bilateral,Rheumatoid arthritisDiagnosa TambahanHipertensi sistolik terisolasi (terkontrol obat)Gangguan refraksi ODSDiabetes melitus tipe 2 terkontrolObesitas grade ISerumen prop auricula sinistra

VII. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKANFoto rontgen genu dextra sinistraCek ulang GDP, G2PP, HbA1cCek ulang profil lipidCek ulang asam uratKonsultasi ke dr. Sp. MKonsultasi ke dr. Sp. THT

VIII. RENCANA PENGELOLAAN Nyeri pada kedua lututDd/ Osteoarthritis genu bilateralRheumatoid arthritisUsul: foto genu (dextra-sinistra) terlebih dahulu untuk menegakkan diagnosaFarmakologi : Osteoflam 25 mg 2 x 1 p.c (Glucosamine HCl 250 mg, chondroitin sulfate 200 mg, vit C 25 mg, Mg 5 mg, Zn 2.5 mg, manganese 0.25 mg, MSM 350 mg)

Hipertensi sistolik terisolasi (terkontrol)Teruskan minum obat teratur : Captopril 25 mg 3x1 Non Farmakologi:- Batasi asupan garam tidak lebih dari 6 g - Hindari stress- Olahraga 30 menit- Diet kaya buah dan sayuran- Minum obat yang teraturGangguan refraksi ODSFarmakologis: -Non Farmakologis: -Usul: Anjurkan melakukan kontrol ke dokter spesialis mata, untuk diberikan resep kacamata. Kontrol rutin setiap 6 bulan.Diabetes mellitus tipe 2 terkontrolTerapi non farmakologis: Pengaturan diet rendah gula, makan teratur, batasi yang berlemak.Turun kan berat badanPorsi makan diatur kecil dan sering.Sering olahraga Terapi : Metformin : 500 mg 1 x 1 tabObesitas grade I Rencana : kurangin makanan yang tinggi karbohidrat, batasi makanan yang berlemakOlahragaSerumen prop auricula sinistraFarmakologis:-Usul:Karboglyserin 3% 3 dd 2 gtt AS selama 3 hariNon Farmakologis : -Usul: Anjurkan kontrol ke dokter spesialis THT, untuk dilakukan ekstrasi serumen setelah diberikan obat tetes telinga karboglyserin 3% 3 dd 2 gtt selama 3 hari. Anjuran untuk tidak mengkorek-korek telinga dengan alat apapun agar kotoran tidak tidak semakin masuk ke bagian dalam telinga. Kontrol rutin setiap 6 bulan untuk pembersihan serumen pada kedua telinga.

Gangguan persepsi (Halusinasi visual)Lanjutkan terapi obat Haloperidol 0.5 mg 1 x tab (malam), [luften 2.5 mg, esilgan 0.5 mg m.f pulv da in caps 1 x 1 (malam)]

IX. PROGNOSA Susp. Osteoarthritis genu bilateralAd vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad malam Ad sanationam : dubia ad malam

Hipertensi sistolik terisolasi (terkontrol)Ad vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam

Gangguan refraksi ODSAd vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonamDiabetes melitus tipe 2 (terkontrol)Ad vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad malamObesitas grade IAd vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonamSerumen prop auricula sinistraAd vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam

Gangguan persepsi (Halusinasi visual)Ad vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam

TERIMA KASIH