Gerhard and Jean Lenski

download Gerhard and Jean Lenski

of 4

Transcript of Gerhard and Jean Lenski

Capitalism menurut Karl MarxCapitalism dan konflik sosialKonflik sosial terjadi karena perbedaan kelas antara masyarakat kelas atas dan masyarakat kelas menengah ke bawah. Seperti contoh di Jakarta, kelas atas sangat mendominasi kehidupan masyarakat. Mereka sanggup membeli segalanya, berbanding terbalik dengan masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki segalanya. Dan yang lebih miris, masyarakat kalangan atas tak mau tau dengan keadaan sekitar yang sangat membutuhkan uluran tangan mereka.

Capitalism dan pengasinganPengasingan dapat terjadi di lingkungan mana saja, tak terkecuali di lingkungan kerja. Marx mengelompokan pengasingan menjadi 4 kategori.

Pengasingan dari aktivitas pekerjaanIdealnya, manusia bekerja untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Namun seiring berkembangnya teknologi, daya manusia tak terlalu banyak dibutuhkan karena adanya mesin yang dapat bekerja lebih efisien ketimbang manusia. Dengan penggunaan mesin, pekerja menjadi kehilangan banyak kesempatan untuk mengembangkan potensi dalam dirinya.

Pengasingan dari produksi kerjaSesuatu yang dihasilkan pekerja dari usahanya, tak serta merta menjadi hak para pekerja. Justru hasil jerih payah pekerja menjadi hak sepenuhnya para petinggi perusahaan. Sehingga marx mendifinisikan, semakin pekerja memberikan lebih bagi pekerjaannya, semakin banyak dia merugi.

Pengasingan dari pekerja lainSegala cara dilakukan demi mendapatkan jabatan tinggi dalam sebuah perusahaan. Pola pikir tersebut menjadi ancaman bagi pekerja lama yang telah berdedikasi tinggi namun tak dihargai dedikasinya karena semakin banyak persaingan tidak sehat dengan karyawan baru. Hal itu membuat pekerja terlalu memaksakan bekerja maximal demi persaingan tidak sehat tersebut yang justru menyebabkan pekerjaannya tidak maximal.

Pengasingan dari manusia berpotensialManusia berpotensi memang sangat diharapkan bagi semua perusahaan demi mendongkrak profit perusahaan tersebut. Mau tidak mau manusia yang tidak mengembangkan dirinya akan tersingkir dan lama-lama ia tidak diterima di perusahaan manapun karena kemampuannya hanya itu-itu saja.

Gerhard DAN Lenski JEAN: MASYARAKAT DAN TEKNOLOGISampai sekitar 10-12,000 tahun lalu jenis berburu dan mengumpulkan masyarakat adalah satu-satunya yang ada. Para Lenskis fokus penelitian mereka tentang evolusi sosial budaya, atau perubahan yang terjadi sebagai teknologi masyarakat keuntungan baru. Hunting dan Gathering Masyarakat Berburu dan mengumpulkan mengacu pada teknologi sederhana untuk berburu dan mengumpulkan vegetasi. Sampai sampai sekitar 10.000 tahun yang lalu semua manusia adalah pemburu dan pengumpul. Hari ini hanya sejumlah kecil dari masyarakat tersebut masih ada. Ini cara hidup yang ditandai oleh band-band kecil orang, gaya hidup nomaden, stratifikasi hanya berdasarkan usia dan jenis kelamin, dan beberapa posisi kepemimpinan.masyarakat seperti ini biasanya mengakui dukun, atau pemimpin spiritual.Organisasi sosial cenderung sederhana dan sama, yang diselenggarakan di sekitar kekerabatan. Hortikultura dan Pastoral Societies Sepuluh sampai dua belas ribu tahun yang lalu tanaman mulai dibudidayakan. Hortikultura adalah teknologi berbasis pada penggunaan alat-alat tangan untuk menumbuhkan tanaman. Strategi ini pertama kali muncul di Timur Tengah, dan segera setelah itu, muncul di Asia dan Amerika Selatan. Beberapa masyarakat, seperti Yanomamo, menggabungkan berburu dan mengumpulkan dengan hortikultura. Pastoralism adalah teknologi yang mendukung domestikasi hewan. Kedua strategi ini mampu menghasilkan surplus material.Namun, kedua juga menghasilkan ketimpangan sosial yang lebih besar. Masyarakat Agraria Agraria masyarakat muncul 5.000 lalu dan didasarkan pada pertanian, atau teknologi pertanian skala besar menggunakan bajak dimanfaatkan untuk hewan atau, akhirnya, traktor mekanik. Perubahan teknologi selama periode waktu ini begitu dramatis - termasuk roda, irigasi, menulis, dan penggunaan memperluas logam - bahwa Lenskis menyebutnya era "fajar peradaban." Kekuatan elit sangat meningkat dengan pembangunan pertanian, yang didukung oleh keyakinan agama dan struktur kekuasaan memperluas politik. Masyarakat Industri Industrialisme adalah teknologi yang canggih dengan kekuatan mesin canggih sumber energi. Sebuah pergeseran besar pada tingkat perkembangan teknologi melibatkan produksi bergerak dari rumah tangga keluarga ke pabrik. Pekerjaan spesialisasi mengembang juga. Nilai budaya menjadi lebih heterogen. Sebagai industrialisme pertama muncul, meningkatkan ketidaksetaraan sosial. Karena proses terus sumber daya menyebar melalui masyarakat lebih luas. meningkatkan populasi Great terjadi sebagai kondisi kesehatan membaik. Pascaindustri Masyarakat Postindustrialism mengacu pada teknologi yang mendukung ekonomi berbasis informasi. Bentuk utama dari sentra-sentra produksi pada penciptaan, pengolahan, penyimpanan, dan penerapan informasi. Jenis masyarakat didasarkan pada komputer dan keterampilan yang berkaitan dengan penggunaan mereka. Keterbatasan teknologi kemajuan Teknologi telah meningkatkan eksistensi manusia dalam banyak hal, tetapi tidak tanpa masalah. Industrialisasi telah berkurang rasa kita tentang masyarakat, berdampak negatif terhadap lingkungan, dan menciptakan persenjataan militer pemusnah massal Berdasarkan teori Gerhard Lenski, Jakarta masyarakat berdasarkan industri atau Industrialism.There banyak dari industri yang terletak di jakarta, khususnya di jakarta.Jakarta utara sudah dewasa dalam masyarakat industri dan menjadi pusat

perdagangan internasional sejak abad ke-15. Properti konsultan Cushman dan merekam Wakefield bahwa Jakarta sebagai kota dengan pertumbuhan tercepat di kawasan industri. Jakarta dengan pertumbuhan 21,78 persen di kawasan industri lebih cepat dibandingkan negara-negara di Eropa dan Asia Menurut bagian, pesatnya pertumbuhan kawasan industri di Jakarta karena kombinasi dari meningkatnya permintaan investor asing, luas lahan terbatas qualityindustry-siap, dan penguatan rupiah terhadap Dolar AS. jakarta Selain sebagai kota dengan pertumbuhan tercepat di industri, itu menjadi pusat teknologi di Indonesia. Menurut bagian ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Jakarta sebagai ibukota Indonesia dengan pertumbuhan yang cepat dalam industri dan pusat teknologi Indonesia dan memiliki masyarakat yang didasarkan pada evolusi sosial budaya.

Disusun Oleh: Elivina Mirdiani Jimmy Alfa Lutfi Shebubakar

Firman Ardiansyah Ayu Lestari

Muhammad Dzikri Fawzani