GERAKAN SAYA PEREMPUAN ANTI KORUPSI · pada praktek korupsi dalam pekerjaannya) 4. Busyro Muqoddas...
Transcript of GERAKAN SAYA PEREMPUAN ANTI KORUPSI · pada praktek korupsi dalam pekerjaannya) 4. Busyro Muqoddas...
http://acch.kpk.go.id/spak
GERAKAN SAYA PEREMPUAN ANTI KORUPSI
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR TAHUN 2016
2
3
SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) merupakan
gerakan pencegahan korupsi melalui perempuan
Ratusan suami korup adalah cermin rumah tangga
yang tandus, kering siraman spiritualnya. Lalu apa
peran istri?
"Saatnya Istri menegaskan Titah Otentiknya
sebagai Tiang Negara"
Di tangan istri yang berwibawa dan tegas dalam
kelembutan aksara di depan suami dan pejabat
negara lainnya, para kandidat koruptor akan luluh
lantak syahwak korupsinya, dan kembali ke jalan yang
benar dan lurus.
4
MENGAPA PEREMPUAN? Perempuan merupakan figur sentral dalam keluarga memberi andil
yang sangat besar terhadap arah perkembangan suami maupun anak-
anak.
Perempuan memberikan pendidikan moral pada anak dan keluarga.
Perempuan memiliki peran sebagai ibu sekaligus profesional yang
memiliki karakter yang khas untuk melahirkan, mengembangkan,
memelihara dan berbagi serta kebutuhan berkumpul yang besar.
Perempuan menciptakan kesempatan sosialisasi yang lebih banyak
dalam masyarakat kita.
Perempuan memiliki sebuah kesempatan strategis dengan
kemungkinan keberhasilan yang tinggi dalam mensukseskan gerakan
ini.
5
Kapan Dicanangkan?
Gerakan SPAK pertama kali dikumandangkan pada tanggal
22 April 2014 dalam bentuk acara talkshow dan bedah buku.
Narasumber pada kegiatan tersebut adalah:
1. Ibu Meuthia Hatta
2. Dian Kartika Sari (Sekjen KPI)
3. Ibu Yuyun dari NTB (perempuan yang berani mengatakan tidak
pada praktek korupsi dalam pekerjaannya)
4. Busyro Muqoddas (pimpinan KPK saat itu)
Bedah buku ‘Saya, Perempuan Anti Korupsi' dilakukan oleh
Busyro Muqoddas dan Gandjar Laksamana Bonaprapta (Dosen FH UI).
6
Korupsi bisa terjadi tanpa mengenal gender, lalu mengapa
dispesifikasikan kepada kaum perempuan?
Karena perempuan memiliki kelembutan.
Memiliki kekuatan.
Memiliki cara yang khas untuk melawan, melindungi keluarga dan lingkungan yang dikasihi dari hal-hal buruk yang mengancam kehidupan.
Ibu memiliki peranan penting dalam penanaman nilai dan pembentukan karakter, salah satunya adalah nilai kejujuran.
Perempuan adalah arsitek pembentukan masyarakat yang sebenarnya.
Jadi kenapa tidak mulai dari diri kita (perempuan itu) sendiri? Menunjuk pada diri sendiri dan menjadi identitas diri. Saya, perempuan anti korupsi ingin menjadi bagian bangsa menuju Indonesia bebas dari korupsi, maka kami bergerak.
Perempuan lebih banyak dirugikan dalam sistem yang korup dibandingkan dengan laki-laki.
7
PERAN KELUARGA 1. Fungsi sosialisasi
Institusi sosial utama dalam proses internalisasi nilai-nilai. 2. Fungsi identitas sosial
Institusi dimana seseorang diperkenalkan dan belajar menentukan identitas sosialnya.
3. Fungsi Afeksi 4. Tempat untuk memperoleh ketentraman, perlindungan.
8
APA ITU KORUPSI?
Korupsi adalah:
PENYELEWENGAN/PENYALAHGUNAAN WEWENANG/JABATAN,
DEMI KEPENTINGAN PRIBADI/ORANG LAIN TERMASUK
KELUARGA DAN KERABAT.
7 klasifikasi tindak pidana korupsi:
Perbuatan curang
Kerugian keuangan negara
Penyuapan
Benturan kepentingan dalam pengadaan
Gratifikasi
Penggelapan dalam jabatan
Pemerasan
9
PEREMPUAN MAMPU MEMUTUS LINGKARAN KORUPSI
Korupsi cenderung berulang, membentuk lingkaran yang berputar semakin cepat dan sulit untuk berhenti.
LINGKARAN INTEGRITAS (penolakan keluarga) akan membatalkan niat dan menghapuskan tindak korupsi.
10
Bagaimana penerapan nilai-nilai anti korupsi di lingkungan keluarga?
1. Keluarga tegas menolak korupsi
2. Menanamkan nilai-nilai kejujuran dan keterbukaan dalam keluarga
3. Hindari sikap ingin jalan pintas
4. Mengajarkan penghargaan atas hasil kerja, penghargaan terhadap orang lain dan lingkungan kepada anak sejak dini
5. Menanamkan hidup sederhana dan bersahaja dalam keluarga
6. Mengajarkan ketelitian kepada anak sejak dini
7. Mengajarkan tanggung jawab kepada anak sejak dini
8. Tanggap atas perubahan perilaku seluruh anggota keluarga
9. Cari asal-usul hadiah yang diterima
10. Ajarkan dan contohkan sikap anti korupsi pada anak sejak kecil
11. Asah sikap sensitif terhadap lingkungan
11
Penanaman nilai-nilai anti korupsi sejak dini:
Budaya antri,
Memberikan tempat duduk pada orang yang lebih membutuhkan,
peduli pada kaum disable,
mengunjungi rumah yatim,
berpartisipasi dalam penggalangan bantuan,
datang tepat waktu,
tidak mengambil yang bukan miliknya,
mengajarkan pola hidup sederhana,
memberikan pemahaman mengenai fasilitas dinas dan fasilitas pribadi orang
tua.
12
INGAT! PNS bukan pengusaha, sehingga penghasilannya sudah
ditetapkan oleh negara
1. Pastikan jabatan dan
golongan suami anda
2. Carilah informasi terkait
gaji, tunjangan, dan
besaran remunerasi yang
diterimanya
3. Tanyakan darimana asal
uang yang diberikan
kepada anda dan anak-
anak anda
13
Tidak memberikan uang lelah kepada petugas!
Ingat!
Apa yang dikerjakan
untuk anda sudah
menjadi tugas dan
tanggung jawab
utamanya dan sudah
dibayar oleh negara dari pembayaran pajak anda.
14
Penanaman nilai-nilai anti korupsi melalui
permainan SEMAI, MAJO, Put-Put LK, dan
Arisan Antikorupsi.
Nilai-nilai yang ditanamkan pada permainan ini mencakup nilai-nilai: kejujuran, kepedulian, kemandirian, keadilan, tanggung jawab, kerja sama, sederhana, keberanian dan kedisiplinan.
15
Mutiara Agama
Menurut Islam:
QS. Al Anfal ayat 27.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhinati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Menurut Hindu:
Uang yang diperoleh dengan jalan jahat, uang yang diperoleh dengan jalan melanggar hukum, dan uang pemberian orang jahat, hendaknya jangan diharapkan bahkan dalam pikiran sekalipun (Sarasamuscaya 266).
Menurut Kristen:
Korupsi adalah tanda ketamakan manusia, Tuhan sangat mengutuk manusia yang tamak. Korupsi identik dengan mencuri sebagaimana dituangkan dalam 10 hukum taurat tepatnya hukum yang ke 8 adalah larangan untuk mencuri. 10 hukum taurat adalah salah satu norma yang dituangkan di Alkitab Perjanjian Lama yaitu Keluaran 20 : 15.
16
Menurut Katolik:
Sikap anti korupsi dalam ajaran Katolik, juga bersumber dari “Sepuluh Perintah Allah” merupakan firman yang diturunkan Allah melalui Nabi Musa dan ditulis dalam Kitab Keluaran 20: 1-17, dengan perintah ke 7: “Jangan mencuri” dan perintah ke 8: “Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu manusia”
Menurut Buddha:
Korupsi juga termasuk melanggar aturan-moralitas Buddhis (sila) ke 2 “mengambil
barang yang tidak diberikan pemiliknya” dan (sila) ke 4 “menahan diri dari ucapan yang
tidak benar atau berbohong”.
Menurut Khonghucu:
Dalam kitab Lun Gie 2:19, ketika pangeran Ai bertanya, Bagaimanakah caranya supaya
rakyat mau menurut? ‘Nabi Khongcu menjawab,” Angkatlah orang yang jujur dan
singkirkan orang yang curang; dengan demikian niscaya rakyat akan menurut. Kalau
diangkat orang-orang yang curang dan disingkirkan orang orang yang jujur, niscaya
rakyat tidak mau menurut.
17