Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

17
PEREMPUAN MELAWAN KORUPSI (BERBAGI PENGALAMAN: MEMBANGUN GERAKAN DI TINGKAT RUMPUT) DIAN KARTIKASARI

Transcript of Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

Page 1: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

PEREMPUAN MELAWAN KORUPSI

(BERBAGI PENGALAMAN: MEMBANGUN GERAKAN DI TINGKAT

RUMPUT)

DIAN KARTIKASARI

Page 2: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

POKOK BAHASAN • LATAR BELAKANG • ALUR PROGRAM • KEGIATAN –KEGIATAN • HASIL & CAPAIAN • PERKEMBANGAN SAMPAI 2014

Page 3: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

LATAR BELAKANG Mengapa perlu membangun

gerakan Perempuan Melawan Korupsi di tingkat akar rumput ?

- Kasus-kasus korupsi sering sekali muncul dalam setiap Pendidikan Kader Dasar Koalisi Perempuan

- Minimnya pengetahuan dan akses informasi menjadikan perempuan rentan menjadi korban, pendukung maupun pelaku korupsi

Page 4: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

• Mandat Kongres Nasional ke 3 Koalisi Perempuan Indonesia (Desember 2009)

Perempuan dan Pemiskinan: Koalisi Perempuan Indonesia harus mendorong pemerintah dan aktor pembangunan lainnya termasuk anggota koalisi Perempuan Indonesia untuk menghentikan berbagai aktifitas yang mengakibatkan pemiskinan, serta melakukan upaya sitematis menghentikan proses pemiskinan, termasuk didalamnya upaya untuk menghentikan tindak kejahatan korupsi.

Page 5: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

VISI

Page 6: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

SEKILAS tentang PROGRAM Thema : MEMPERKUAT PENGETAHUAN DAN

PERAN PEREMPUAN DALAM MEMBERANTAS KORUPSI

Waktu : Januari – Desember 2012Area Program : 3 Provinsi, 9 KabupatenJawa Tengah: Demak, Kendal, SalatigaKalimantan Timur: Samarinda, Tarakan,

KukarSulawesi Tengah: Palu, Donggala, Toli-toli

Dukungan : UNODC

Page 7: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

STRATEGI

1. Pengorganisasian dan pendidikan di komunitas perempuan tentang pentingnya memberantas tidak kejahatan korupsi

2. Membangun Jejaring Kerja

3.Advokasi Kebijakan Publik 4. Monitoring dan evaluasi

Page 8: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

PENGORGANISASIAN & PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil)

Pengembangan Modul & Alat Peraga Modul & Manual Alat Peraga

Training Of Trainer (TOT) di 3 regio Ada 80 Fasilitator yang siap memfasilitasi pelatihan/pendidikan

Keterlibatan Pengurus di Tingkat Provinsi dan Cabang

27 fasilitator dari 80 fasilitator siap memfasilitasi outreach

Page 9: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

PENGORGANISASIAN & PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil)

Pendidikan di Komunitas (outreach) Pendidikan (outreach) di 27 Desa, min @ 30 Peserta 810 perempuan

Sosialisasi isu korupsi di area non program 320 komunitas, sekitar 6.400 perempuan dan laki-laki , memperoleh informasi

Diskusi Rutin – di komunitas (area program dan non area program) Teridentifikasinya kasus – kasus korupsi

Adanya aksi bersama

Page 10: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

PENGORGANISASIAN & PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil)Praktek Korupsi, ditemukan : • Anggaran Daerah/Anggaran Desa (realisasi

dana pembangunan Proyek), Pembangunan jalan, Pemotongan dana proggram.

• Bantuan Sosial : BOS, Raskin, BLT, Bantuan untuk Kelompok Masyarakat, Bantuan Pemberdayaan masyarakat nelayan dan Pesisir, Program Makanan Tambahan (PMT)), Alkon Gratis.

• Layanan Adminduk & Capil: KTP, KK, Akte kelahiran, Perkawinan

• Penjualan aset publik (sumber mata air)• Problem Transparansi & Akuntabilitas

Page 11: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

Membangun Jejaring Perempuan Melawan Korupsi Jejaring di Tingkat Desa, Kabupaten,

Provinsi dan Nasional, antara lain: ICW, FITRA, LBH, TII, PKBI, LRC KJHAM, LBH Apik, EFFORT, dan Yasanti) akademisi PSG/PSW UNDIP, Univ, Soegijapranata, KOHATI HMI, Lembaga kajian hukum perempuan, JATAM Samarinda, LBH APIK Samarinda, AMAN Kaltim, Fatayat Kukar, HWK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Forum Peduli Gender), relasi dari Mahasiswa, KNPI, Kader PKK, Kader Posyandu, Ketua RT

Page 12: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

KAMPANYE (TALK SHOW, DAILOG PUBLIK DAN POSTER)

 

Page 13: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

DIALOG KEBIJAKAN 1. Dialog dengan aparat dan tokoh

kunci di desa (KADES, PEMUDA, BPD)

2. Dialog dengan legislative (DPRD, BPD)

3. Dialog dengan eksekutif (SKPD, Penyelenggara layanan publik, Bappenas, Forum kebijakan )

4. Dialog dengan Aparat Penegak Hukum (KPK)

Page 14: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

CAPAIAN PERUBAHAN PENGETAHUAN SEKITAR 8000 MASYARAKAT DI TINGKAT

DESA MENGETAHUI TENTANG KORUPSI LEBIH MENDALAM (ASPEK HUKUM , POLITIK,SOSIAL)

ADA PERUBAHAN SIKAP & TINDAKAN, • ALUMNI PELATIHAN, MEMBAHAS DI TINGKAT

KELUARGA • ALUMNI PELATIHAN MEMPERTANYAKAN HAL-

HAL YANG DIINDIKASIKAN SEBAGAI KOUPSI• ALUMNI PELATIHAN MENOLAK PRAKTEK

KORUPSI

Page 15: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

CAPAIAN DITINGKAT ORGANISASI • ANGGOTA KPI LEBIH KRITIS DAN

MENGONTROL KEPENGURUSAN • PENGURUS KOALISI PEREMPUAN (BP,

CABANG, WILAYAH DAN NASIONAL) MENATA SISTEM ADMINISTRAS, TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS

• PERUBAHAN SOP ATURAN ORGANISASI• KORUPSI MENJADI SALAH SATU STRATGI

PENGORGANISASIAN• MENGINTEGRASIKAN ISU ANTI KORUPSI

DALAM PROGRAM LAIN

Page 16: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

TEMUAN KASUS YANG DIADVOKASI PASKA PROGRAM

• KASUS PENGANGKATAN KADER POSYANDU SEBAGAI PNS (SUMBAR)

• BANTUAN SOSIAL (PEMOTONGAN HAK, POLITISASI BANSOS)

• ADMINDUK & CAPIL • KORUPSI & PEMILU ( ANTI POLITIK UANG,

PENYALAH GUNAAN WEWENANG)

Page 17: Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

TERIMA

KASIH