Geometri (Transformasi)
-
Upload
desy-aryanti -
Category
Education
-
view
2.773 -
download
33
Embed Size (px)
Transcript of Geometri (Transformasi)



Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada bidang.
Perubahan yang (mungkin) terjadi: Kedudukan / letak Arah Ukuran

Pergeseran tanpa merubah bentuk(Translasi)
Pencerminan (Refleksi) Pemutaran (Rotasi) Perkalian bangun/penskalaan
(Dilatasi)

• Suatu titik atau sistem diproyeksikan terhadap suatu garis acuan sehingga setiap titik atau sistem tersebut sejajar dengan garis acuan.
• Proyeksi merupakan jarak terpendek. Jika titik A diproyeksikan terhadap sumbu x, maka
hasil tersebut adalah titik B dengan AB merupakan jarak terpendek titik A terhadap sumbu x.
Jika diproyeksikan terhadap sumbu y, maka hasilnya adalah titik C dengan AC merupakan jarak terpendek titik A terhadap sumbu yA
B
C
O x
y

Titik A(a,b) diproyeksikan pada garis y = x menghasilkan titik A’(a’,b’)Cara mencari matrik transformasi- nya adalah sebagai berikut : Perhatikan bahwa :a= r cos θ dan b = r sin θa’=OA’ cos 45 dan b’ = OA’ sin 45OA’=r cos (45 – θ) Maka :
a’= r cos (45 – θ) cos 45 = r cos 45 cos 45 cos θ + r cos 45 sin 45 sin θ =
Karena a’ = b’, maka b’ = 2 2
a b
2 2
a b

Sehingga diperoleh :
1 12 2
1 12 2
2 2A
2 2
a ba a
b b a b
Matrik transformasi untuk titik yang diproyeksikan pada garis y =x

Suatu titik atau sistem mengalami pergeseran namun tidak merubah bentuk, karena setiap titik penyusun sistem mengalami pergeseran yang sama.
Contoh : Sebuah titik P(x,y) ditranslasikan sejauh a satuan sepanjang sumbu x dan y satuan sepanjang sumbu y, diperoleh peta titik P’(x’,y’).
P(x,y)
O
Y
a
bT= ab
X
P’(x’,y’)
x
y
x’
y’ = P’(x+a,y+b)

Translasi dari titik P ke titik P’ secara linier.
P(x,y)
P’(x’,y’)
dx
dy
x’ = x + dxy’ = y + dy
Model Matrik:
dy
dx
y
x
y
x
'
'

• Sebuah buku yang terletak di atas meja digeser sejauh h, maka setiap titik yang menyusun buku tersebut harus bergeser sejauh h juga.
Buku bergeser dalam satu arah yaitu arah x positif

Bagaimana jika buku digeser ke arah x dan y sekaligus ?

• Penulisan proses translasi titik A menjadi
titik M, dan titik B menjadi titik N dengan
Th
s
adalah :
A( , ) M( , )a c a h c s T
h
s
B( , ) N( , )b c b h c s T
h
s

Contoh soal :
Tentukan bayangan dari lingkaran (x – 2)2 + (y –
1)2 = 9 jika ditranslasikan oleh :
Jawab :
Misalkan titik P(a,b) adalah titik pada lingkaran,
sehingga persamaan dapat ditulis : (a – 2)2 +
(b – 1)2 = 9.
Titik P ditranslasi dengan
3T
4
3T
4
diperoleh titik T’ sbb :
P( , ) P'( 3, 4)a b a b
3T
4

Maka : a’ = a + 3 dan b’ = b + 3Substitusi ke persamaan :(a’ – 3– 2)2 + (b’ – 4– 1)2 = 9(a’ – 5)2 + (b’ – 5)2 = 9Jadi bayangan lingkaran : (x – 5)2 + (y – 5)2 = 9Cara lain :Persamaan lingkaran mempunyai pusat (2,1).
Dengan dilakukan translasi pusat lingkaran diperoleh :
Jadi bayangan lingkaran : (x – 5)2 + (y – 5)2 = 9
a = a’ – 3 dan b = b’ – 3
O(2,1) O'(2 3,1 4) O '(5,5)
3T
4

Transformasi pencerminan /refleksi menghasilkan bayangan yang tergantung pada acuannya.

Refleksi terhadap sumbu x
Refleksi titik A (a, c) terhadap sumbu x menghasilkan bayangan yaitu A’(a’, c’), demikian juga untuk titik B dan titik C.Diperoleh persamaan bahwa :
a’ = a, b’ = b, c’= -c dan seterusnya sehingga persamaan matrik transformasinya adalah :
1 0
0 -1xT
Dengan notasi matrik:
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(a, -c)
sumbu x
1 0
0 -1x
x x xT
y y y

Sama seperti refleksi terhadap sumbu x menghasilkan persamaan a’= - a, b’ = - b dan c’ = c dan seterusnya. sehingga persamaan matrik transformasinya adalah :
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(-a, c)
sumbu y
Dengan notasi matrik:
-1 0
0 1y
x x xT
y y y
-1 0
0 1yT

Refleksi terhadap titik asal (0,0)
Menghasilkan persamaan :a’= - a, dan c’ = -c,b’= - b, dan c’ = -c,d’= - d, dan c’ = -c,sehingga persamaan matrik transformasinya adalah :
(0,0)
-1 0
0 -1T
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(-a,-c)
titik(0,0)
(0,0)
-1 0
0 -1
x x xT
y y y
Dengan notasi matrik:

Refleksi terhadap garis y = x
Menghasilkan persamaan :a’= c, dan c’ = a,b’= c, dan c’’ = b,d’= e, dan e’ = d dan seterusnyasehingga persamaan matrik transformasinya adalah :
0 1
1 0y xT
Refleksi ditulis dengan notasI:
A(a,c) A’(c,a)
y = x
0 1
1 0y x
x x xT
y y y
Dengan notasi matrik:

Refleksi terhadap garis y = - x
Menghasilkan persamaan :a’= -c, dan c’ = -a,b’= -c, dan c’’ = -b,d’= -e, dan e’ = -d dan seterusnya, sehingga persamaan matrik transformasinya adalah : 0 -1
-1 0y xT
Refleksi ditulis dengan notasI:
A(a,c) A’(-c,-a)
y =- x
0 -1
-1 0y x
x x xT
y y y
Dengan notasi matrik:

Refleksi terhadap garis y = hSumbu x digeser sejauh h, menghasilkan persamaan :a’= a, dan c’ = 2h-c,b’= b, dan c’ = 2h-c,d’= d, dan e’ = 2h-e, sehingga notasi persamaan matrik transformasinya adalah :
1 0 0
0 -1 2
x x
y y h

Bukti :Sumbu-x dipindahkan sejauh h sehingga sumbu-x
yang baru adalah y = h. Maka koefisien setiap titik berubah menjadi (x’, y’) dengan :
Kemudian titik tersebut direfleksikan pada sumbu-x yang baru menjadi :
Tahap terakhir, menggeser sumbu-x yang baru ke sumbu-x semula dengan memakai translasi diperoleh:
0 x x x
y y h y h
1 0
0 -1
x x x
y y h y h
0
2
0 1 0 0
- 2 0 -1 2
x x x
y y h h y h
x x
y h y h

Refleksi terhadap garis x = kSekarang yang digeser adalah sumbu y sejauh k, menghasilkan persamaan :a’= 2k-a, dan c’ = c,b’= 2k-b, dan c’ = c,d’= 2k-d, dan e’ = e, sehingga notasinya adalah :
A(a,c) A’(2ka,c)
x=k
-1 0 2
0 1 0
x x k
y y
Dengan notasi matrik:

Contoh Soal :
Tentukan bayangan jajaran-genjang ABCD dengan
titik sudut A(-2,4), B(0,-5) C(3,2) dan D(1,11) jika
direfleksikan terhadap sumbu-x, kemudian
dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu-y. Jawab :
Penyelesaian soal tersebut dilakukan dengan dua
tahap yaitu mencari bayangan jajaran-genjang
ABCD dari refleksi terhadap sumbu-x, kemudian
bayangan yang terjadi direfleksikan terhadap
sumbu-y.

Refleksi terhadap sumbu-x adalah sebagai berikut :

Selanjutnya titik A’, B’, C’ dan D’ direfleksikan pada sb-y

Hasil akhir diperoleh jajaran-genjang A’’B’’C’’D’’
dengan
titik sudut A’’(2,-4), B’’(0,5), C’’(-3,-2) dan D’’(-1,-11).
Coba pikirkan :
Bagaimana cara mendapatkan matrik transformasi
pada suatu sistem yang mengalami refleksi lebih
dari satu kali tetapi penyelesaiannya hanya dengan
mengunakan satu tahap saja ?

Rotasi adalah perpindahan obyek dari titik P ke titik P’, dengan cara diputar dengan sudut
x
y
P(x,y)
P’(x’,y’)
x’ = x cos() - y sin()y’ = x sin() + y cos()

• Untuk memudahkan perhitungan, maka dibuat notasi dalam bentuk matrik :
dengan : - sin θ dan cos θ adalah fungsi linier dari θ- x’ kombinasi linier dari x dan y- y’ kombinasi linier dari x dan y
cos -sin
sin cos
x x
y y

Titik A berpindah ke titik A’ sejauh α. Dalam koordinat kutub, titik A(a,b) ditulis : A(r cos θ, r sin θ). Sedangkan A’(a’,b’) ditulis : A’(r cos (θ + α), r sin (θ + α)). Maka, diperoleh :
Matrik transformasi untuk titik yang dirotasi terhadap titik pusat O (0,0)

• Merupakan transformasi suatu titik atau sistem terhadap suatu acuan yang menyebabkan jarak titik atau sistem berubah dengan perbandingan tertentu.
(Perpindahan titik P ke titik P’ dengan jarak titik P’ sebesar m kali titik P)
x
y
P(x,y)
P’(x’,y’)
mx.x
my.y
x’ = mx x y’ = my y

Dalam bentuk matrik dituliskan :
Transformasi ini tidak mengalami perubahan
bentuk, hanya mengalami perubahan ukuran
karena jarak titik-titik penyusun berubah
dengan perbandingan tertentu terhadap
acuan.
0
0 x
y
mx x
my y

• Dikenal suatu istilah faktor dilatasi k yang menyebab-kan perbesaran atau perkecilan suatu sistem.
• Jika nilai k (bilangan nyata): k> 1 : hasil dilatasi diperbesar -1<k<1 : hasil dilatasi diperkecil k = 1 : hasil dilatasi sama dengan
aslinya. • Contoh : Gambar disamping
dilakukan dilatasi dengan faktor k = 2. Carilah titik-titik A’, B’ C’ dan D’ !

Jawab :
Transformasi dapat dilakukan dengan :
Jadi hasil dilatasi terhadap titik O(0,0): A’(4,6), B’(10,6)C’(12,10), D’ (6,10) Notasi :
A(a,b) A’(ka,kb)
(0,k)

Wassalamu’alaikum wr.wb.