GEOMETRI TRANSFORMASI

15

Click here to load reader

description

GEOMETRI TRANSFORMASI. KELAS V B MATEMATIKA ‘08. NAMA ANGGOTA :. PRESENTASI KELOMPOK I. ASEP HARI HUSAENI 08 03 0164. RANI HANDAYANI 08 03 0. USWATUN HASANAH 08 03 0192. TRANSFORMASI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of GEOMETRI TRANSFORMASI

Page 1: GEOMETRI  TRANSFORMASI

GEOMETRI TRANSFORMASI

Page 2: GEOMETRI  TRANSFORMASI

KELAS V B MATEMATIKA ‘08

Page 3: GEOMETRI  TRANSFORMASI

PRESENTASI KELOMPOK I

NAMA ANGGOTA :

USWATUN HASANAH08 03 0192

ASEP HARI HUSAENI08 03 0164

RANI HANDAYANI08 03 0

Page 4: GEOMETRI  TRANSFORMASI

TRANSFORMASI

Transformasi berasal dari kata trans (tempat) dan formasi (perpindahan/ perubahan). Jadi transformasi adalah perubahan/ perpindahan tempat.sebab-sebab tranformasi :

Refleksi (pencerminan)Translasi (pergeseran)Dilatasi (perkalian)Rotasi (perputaran)

Page 5: GEOMETRI  TRANSFORMASI

Misalkan V bidang Euclid. Fungsi T dari V disebut suatu transformasi jika dan hanya jika T sebuah fungsi bijektif.

Persyaratan suatu transformasi :T suatu fungsi dari V ke V.

DEFINISI

T suatu fungsi bijektif :

Page 6: GEOMETRI  TRANSFORMASI

Misalkan V bidang Euclid. Fungsi T dari V disebut suatu transformasi jika dan hanya jika T sebuah fungsi bijektif.

Persyaratan suatu transformasi :T suatu fungsi dari V ke V.

DEFINISI

T suatu fungsi bijektif :

1. Fungsi tersebut adalah surjektif, artinya bahwa pada tiap titik B ε V ada prapeta. Jadi kalau T suatu transformasi maka ada A ε V, sehingga B = T(A). B dinamakan peta dari A oleh T dan A dinamakan prapeta dari B.

2. Fungsi tersebut adalah Injektif, artinya kalau A1 ≠ a2 dan T (A1) = B1, T(A1)=B1, T(A2)=B2 maka B1 ≠ b2

Page 7: GEOMETRI  TRANSFORMASI

CONTOH

V bidang Euclid dan A sebuah titik tertentu pada V. Ditetapkan relasi T sebagai berikut :

a. T(A) = A jika P = Ab. Jika P ε V dan P ≠ A. T(P) = Q merupakan titik

tengah ruas garis āp.apakah relasi T merupakan suatu transformasi ?

Page 8: GEOMETRI  TRANSFORMASI

PENYELESAIAN T fungsi V ke V

artinya bahwa setiap unsur dari V mempunyai juga peta dari V. Ambil sembarang titik PεV. Karena sudah ada satu titik tertentu AεV, maka terdapat dua kasus yaitu P = A atau P ≠ A.untuk P = A, berdasarkan ketentuan diatas ada titik A ε V (tunggal) merupakan peta dari P, sehingga A=T(P). Jelas bahwa A mempunyai peta yaitu A sendiri. Untuk P ≠ A, berdasarkan geometri ada AP ε V (tunggal) dan setiap AP mempunyai titik tengah Q (tunggal). Karena Q ε AP dan AP ε V, maka Q ε V. Jadi untuk P ≠ A, ada Q ε V sehingga T(P) = Q dan Q titik tengah AP. Karena untuk P ε V, ada T(P) ε V yang tunggal, maka T merupakan fungsi dari V ke V.

Page 9: GEOMETRI  TRANSFORMASI

GAMBAR

Untuk P =A Untuk P ≠ A

Q =T(P)

=

=

V.P

A

V

P.A

Page 10: GEOMETRI  TRANSFORMASI

Fungsi Bijektif

1. T fungsi SurjektifAmbil sembarang titik PєV, karena di V sudah ada satu titik A, maka keadaan P dan A ada dua kasus, yaitu P = A dan P ≠ A. Untuk P=A, berdasarkan ketentuan T bagian pertama P mempunyai prapeta yaitu A sendiri.Untuk P≠A, berdasarkan geometri ada AP, dan setiap ruas garis AP selalu mempunyai titik tengah yaitu Q, dan T(P) = Q sehingga T(A)=Q juga. Jadi Q prapeta dari P dan A. Karena setiap PєV mempunyai prapeta oleh fungsi T, maka fungsi T merupakan suatu fungsi surjektif.

Page 11: GEOMETRI  TRANSFORMASI

GAMBARUntuk P=A Untuk P≠A

=

=

V.P

A

T(A)= Q =T(P)

V

P.A

Page 12: GEOMETRI  TRANSFORMASI

Fungsi Injektif

Ambil dua titik sembarang misal P dan QєV sehingga dari keadaan ini maka terdapat kasus, yaitu : P = A, Q =A. dan P ≠A, Q ≠AUntuk P=A, (Q)=A maka T(P)=T(Q). Karena P=A T(P)=P=AUntuk Q=A T(Q)=Q=A telah diketahui bahwa T(P)=T(Q), maka T(P)=A. Jadi P=A dan P=QUntuk P≠A, dan Q≠A maka P≠Q, P, Q, A kolinier. Karena P ≠Q maka T(P) ≠T(Q).T(P)=P’, dan T(Q)=Q’ sehingga P’≠Q’ dan PA ≠QA jadi jelas bahwa T fungsi Injektif.

Page 13: GEOMETRI  TRANSFORMASI

GAMBARUntuk P=A Untuk P≠A

=

=

A

P

P=T(P)

V

Q.P.A

Q=T(Q) Q

Page 14: GEOMETRI  TRANSFORMASI

GAMBARUntuk P=A Untuk P≠A

=

=

A

P

P=T(P)

V

Q.P.A

Q=T(Q) Q

Karena T fungsi injektif dan fungsi surjektif maka T merupakan fungsi bijektif. Dengan demikian dapatlah

dikatakan bahwa T merupakan suatu transformasi dari V ke V.

Ditulis : T = V → V

Page 15: GEOMETRI  TRANSFORMASI

THE END