Gen re dithanrem
-
Upload
stiunus-esap -
Category
Automotive
-
view
13 -
download
8
Transcript of Gen re dithanrem
Bahwa Kamu :
1 dari 64 juta lainnya 10 - 20 tahun ke depan kalian adalah bonus bagi
demografi Indonesia Ditangan remaja tersimpan tanggung jawab
besar untuk dirinya, keluarganya, dan negara Godaan dan Tantangan di hadapan
Tahukah Kamu ??
Kehamilan yang tidak
diinginkan (KTD)
Kawin muda
HIV/AIDSInfeksi
Menular Seksual (IMS)
AborsiSEKS
PRANIKAH
Trend median umur kawin pertama wanita 25-49 tahun (SDKI 1991-2012)
7
Gambaran Usia Kawin Pertama di Indonesia
Fakta Indonesia tentang Pernikahan Dini :
2. Pernikahan Dini
Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia muda tinggi di dunia (ranking 37)
Tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja
Pada tahun 2010, terdapat 158 negara dengan usia legal minimum menikah adalah 18 tahun ke atas, dan Indonesia masih diluar itu.
Home > Nasional > Umum
Santri Diajak tidak Nikah MudaSelasa, 31 Juli 2012, 21:15 WIBREPUBLIKA
Santri Pondok Modern Darussalam Gontor - Jawa TimurBerita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak para pemuda yang menempuh pendidikan di pesantren untuk dapat menunda usia perkawinan atau tidak menikah muda.
"Alangkah lebih baik jika menikah pada usia matang dan tidak pada usia dini," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Selasa (31/7).
Sudibyo menyatakan BKKBN terus melakukan sosialisasi secara intensif kepada para santri atau mereka yang menempuh pendidikan di pesantren.
Lanjutan ...
3. Kehamilan Pada Remaja
Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19) menunjukkan penurunan yang tidak signifikan dalam 5 tahun terakhir.
Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 30 kelahiran per 1000 wanita.10
Sumber Data
Perkotaan Pedesaan Total
SDKI 2007 26 74 51
SDKI 2012 32 69 48
1 2 3 4 5 60
10
20
30
40
50
60
70
8067 61
6251
5148
ASFR (15-19 tahun)
Target RPJMN 2014: ASFR 15-19 th = 30 Sangat Sulit Tercapai
Faktor Penyebab Pernikahan DiniPendidikan
Rendah
Kebutuhan Ekonomi
Kultur Nikah Muda
Pernikahan Yang Diatur
Seks Bebas Pada Remaja
Kematian Ibu KDRT KesproSubordin
asiDrop Out
Pernikaha
n Dini
Penyebab
Akibat
Aspek Sosial
Ekonomi
Kehamilan di luar nikah
Jones & Gubhaju (2008), Trends in Age at Marriage in Provinces of Indonesia, Asia Research Institute Working Paper no 105
UU no 23 tahun 2002 menyatakan bahwa
anak adalah seseorang yang belum
berusia 18 (delapan belas tahun),
termasuk anak yang masih dalam
kandungan.
Disharmonisasi dengan UU Nomor 1
Tahun 1974 tentang usia perkawinan
Akibat Pernikahan Dini
“Early marriage is associated with a number of poor social and physical outcomes for young women and their offspring. They attain lower schooling, lower social status in their husbands’ families, have less reproductive control, and suffer higher rates of maternal mortality and domestic violence. They are often forced out of school without an education, their health is affected because their bodies are too immature to give birth.”
Consequences of Early Marriage for Women in Bangladesh, Erica Field Harvard University, September 2004.
Pernikahan Dini
Lama Sekolah Rendah
Subordinasi
Keluarga
Hak Kespro Rendah
Peluang Kematia
n Ibu Tinggi
KDRT
Drop Out
Sekolah tinggi
Kehamilan Yang Tidak Dikehendaki (KTD)
Setiap tahun 2 juta perempuan mati, 50% akibat unsafed abortion.
Kematian akibat perdarah, infeksi. Mekanisme gunung es. Pembunuhan bayi baru lahir.
Seks AktifRemaja
MBA (married by accident)
(“menikah akibat kecelakaan”)
• Pendidikan Terputus• Kehamilan/Persalinan Resiko
Tinggi• Kasus Perceraian Tinggi• Kasus KDRT Tinggi• Jobless
SINGLE PARENT
Kehamilan Remaja
Penyakit Infeksi Seksual
?
4. HIV dan AIDS
Kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d September 2014 adalah 55.799 kasus
2,9% diantaranya kelompok usia 20 – 29 tahun
3,1% diantaranya kelompok usia 15-19 tahun
(Sumber : Kemenkes RI, Oktober 2014)
17
Data BNN Tahun 2013 :22% dari 4 juta penduduk Indonesia penyalahguna narkoba (sekitar 880 ribu) penyalah guna napza adalah pelajar dan remaja/mahasiswa.
Data BNN Tahun 2012 :• Kasus narkoba kumulatif tahun 2007-2011 : 138.475• Tersangka kasus narkoba : 189.294• Tersangka narkoba usia < 16 – 24 tahun : 40.690
(21,5%) • Tersangka kasus narkoba pada mahasiswa: 3.143 (1,7%) • Tersangka kasus narkoba pada Pelajar : 3.137 (1,7%)
5. NAPZA
(Sumber : BNN, 2013)
Dimensi yang Menentukan Kesejahteraan Remaja
18
Jika remaja menghadapi berbagai masalah terkait KRR dan PUP, maka dikahwatirkan akan mempengaruhi kesejahteraan remaja
YWI adalah index yang terdiri
dari beberapa indikator yang
menggambarkan situasi remaja
terkait kesehatan, pendidikan,
peluang ekonomi, keamanan,
teknologi informasi dan
komunikasi, serta hidup
bermasyarakatdan bernegara
PP 83 TAHUN 2014 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga
Pasal 22 huruf bPengembangan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dilakukan dengan cara membentuk dan mengembangkan: Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja/ Mahasiswa.
Pasal 24 huruf aPenyelenggaraan Keluarga Berencana dilaksanakan dengan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui: Pendewasaan Usia Perkawinan;
22
Pasal 48 (1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga:a. .....b. Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses
informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga;
UU RI No. 52 Tahun 2009Tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sasaran Program GenRe
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikahc. Keluargad. Masyarakat peduli remaja
24
Menyiapkan “Generasi Emas”
GenRe : Ramah Remaja
Dilakukan dari, oleh, dan untuk remaja Pelayanan Informasi dan Kegiatan yang dilakukan
bernuansa dan bercita rasa remaja/mahasiswa Fasilitasi dan pembinaan berasaskan kemitraan dengan
remaja/mahasiswa
Bernuansa dan Bercita Rasa Remaja
Duta Mahasiswa Seminar Remaja Gelar Seni Budaya Pentas Komedi GenRe Poster GenRe Junior Eagle Award GenRe Goes to School/ Kampus/
Pesantren Jambore Kreatifitas Remaja Temu Kader BKR
Dll…. Temukan kreativitasmu
• Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai USIA IDEAL pada saat perkawinan.
• PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar KEHAMILAN PERTAMA pun terjadi pada usia cukup dewasa
• Usia ideal menikah adalah 21 TAHUN bagi PEREMPUAN dan 25 TAHUN bagi LAKI-LAKI
Pengertian Pendewasaan Usia Perkawinan
Dalam Suatu Pertemuan Dengan Tokoh Agama
Seseorang dikatakan Dewasa dipandang dalam 3 aspek :1. Aspek Seksual2. Aspek Emosional 3. Aspek Sosial
TujuanPendewasaan Usia
Perkawinan
Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan keluarga mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, antara lain :1. Aspek Kesehatan2. Aspek Mental3. Aspek Emosional4. Aspek Pendidikan5. Aspek Ekonomi6. Aspek Sosial7. Jumlah dan jarak kelahiran
Aspek Kesehatan
Dari sudut pandang kedokteran, pernikahan dini mempunyai dampak (-) bagi ibu dan anak yang dilahirkan.
Anak perempuan usia 10-14 tahun memiliki kemungkinan meninggal 5 kali lebih besar selama kehamilan atau melahirkan, dibandingkan dengan perempuan usia 20-25 tahun.
Sedangkan anak yang menikah usia 15-19 tahun memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar.
(Sumber : Plan Internasional)
Aspek Kesehatan Reproduksi
Menjadi salah satu penyebab kanker leher rahim (cervics cancer)
Trauma fisik berupa kesakitan pada organ intim
Kehamilan berisiko tinggi (pre eklampsia, BBLR,kematian Ibu, prematur)
32
Aspek Ekonomi
Masalah perekonomian
keluarga adalah salah satu
sumber disorganisasi dalam
keluarga.
Umumnya masalah
keluarga mulai dari hal-hal
kecil sampai pada
perceraian disebabkan oleh
masalah ekonomi keluarga.
Aspek Kesiapan Ekonomi keluarga
Pendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh penghasilan yang layak
Keluarga menjadi beban perekonomian yang cukup berat Memicu perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan
primer dalam keluarga
34
Aspek Kematangan Psikologi Keluarga
Kesiapan psikologis diartikan sebagai kesiapan individu
dalam menjalankan peran sebagai suami atau istri, meliputi
pengetahuan akan tugasnya masing-masing dalam rumah
tangga.
Ketidaksiapan menerima pasangan dengan nilai, sikap, dan perilaku
Orang tua tidak mampu mengasuh dan mengayomi anak-anaknya
Ketidaksiapan menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga
36
Aspek Kematangan Psikologis
Aspek Sosial
Pernikahan dini dapat mengurangi harmonisasi keluarga. Disebabkan oleh emosi yang masih labil, gejolak darah muda dan cara pikir yang belum matang.
44 % anak perempuan yang menikah dini mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat frekuensi tinggi. Sisanya, 56 % anak perempuan mengalami KDRT dalam frekuensi rendah (Plan Internasional, 2011).
Aspek Pendidikan
Di bidang pendidikan, perkawinan dini mengakibatkan anak tidak mampu
mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Hanya 5,6 % anak kawin dini yang
masih melanjutkan sekolah setelah kawin
(Plan Internasional, 2011).
Aspek Perencanaan Jumlah dan Jarak Kelahiran
Pendewasaan Usia Perkawinan berkaitan dengan pengendalian kelahiran
Lamanya masa subur perempuan
Banyaknya anak yang akan dilahirkan
Bagan Masa Reproduksi Sehat
MASA REPRODUKSI MUDA
MASA REPRODUKSI SEHAT
MASA REPRODUKSI TUA
BAHAYA
JANGAN DULU
SILAHKAN PUNYA ANAK
JANGAN LAGI
BAHAYA
Tida
k Pr
oduk
tif
10 15 20 25 30 35 40
Haid Kawin Perempuan Usia 20 – 30 Tahun Batas Mengurus Balita Menopause
Tida
k Pr
oduk
tif
Semua Bermula Dari Individu
Tersirat di UU 1945 bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah membangun manusia indonesia seutuhnya, insan kamil, syahsiyah thoyyibah (individu
yang baik)
Pembangunan manusia diukur dengan IPM dengan indikator : pendidikan,
kesehatan, daya beli
Apa Yang Harus Kamu Ketahui sebelum Memutuskan Menikah???
Kesiapan mental, fisik, spiritual
Pengetahuan tentang UU Perkawinan
Bagaimana membangun keluarga
Bagaimana mengelola konflik rumah tangga
Bagaimana mengelola keuangan keluarga
Bagaimana menjaga kesehatan reproduksi
Bagaimana menjadi orangtua hebat
Informasi tentang Keluarga Berencana
45
Kesimpulan
Jika remaja/mahasiswa merencanakan masa depannya melalui pendewasaan usia perkawinan, maka :
1. Total Fertility Rate Menurun 2. Kesempatan Perempuan Utk
Bekerja Dan Berkarir Meningkat.3. Window Of Opportunity Tercapai.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Pendidikan Setinggi Mungkin
Pekerjaan Kompetitif
Menikah Terencana
Aktif Dalam Kehidupan Masyarakat
Pola Hidup Sehat
Sehari-hari
GENRE