INTERAKSI GEN

26
INTERAKSI GEN

description

INTERAKSI GEN. Interaksi Gen. Interaksi intraalelik : Interaksi alel-alel pada lokus yg sama. Alel dominan menutupi pengaruh dari alel resesif, sebagian atau penuh - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of INTERAKSI GEN

Page 1: INTERAKSI GEN

INTERAKSI GEN

Page 2: INTERAKSI GEN

Interaksi Gen Interaksi intraalelik : Interaksi alel-alel

pada lokus yg sama. Alel dominan menutupi pengaruh dari alel resesif, sebagian atau penuh

Interaksi Interalelik : Interaksi alel-alel pada lokus berbeda. Gen pd satu lokus mempengaruhi ekspresi dr lokus lain atau gen pada satu lokus berinteraksi dengan gen pada lokus lain.

Page 3: INTERAKSI GEN

Interaksi Intraalelik

Dominan Sempurna Dominan tidak Sempurna (Incomplete

dominance/Partial dominan) Kodominan Gen Letal

Page 4: INTERAKSI GEN

Dominan Sempurna

Beberapa alel dominan terhadap alel lainnya pada gene yang sama. Sebagai contoh :

Note : tanaman pendek akan muncul HANYA jika ada 2 copy t alel (tt)

Page 5: INTERAKSI GEN

Kodominan(Co-dominance)

Kodominan terjadi jika kedua alel memberikan kontribusi pada fenotipe. Contoh : distribusi pigment bunga pada snapdragon (Antirrhinum).

Note : Codominance is not an example of "blending inheritance" since the original phenotypes reappear in the second generation.

Page 6: INTERAKSI GEN

Dominan Tidak Sempurna Contoh : Warna bunga pukul empatP RR x rr

Merah putihGamet R rF1 Rr

Merah

F2 Rr x Rr RR 2Rr rr 1 Merah : 2Merah muda: 1putih

Page 7: INTERAKSI GEN
Page 8: INTERAKSI GEN

Gen Letal

Alil menyebabkan tdk terbentuknya produk shg mengakibatkan kematian

Cth : Defisiensi klorofil

P Yy x Yy

F1 1YY : 2Yy : 1yy hijau kuning-hijau defisiensi klorofil

Page 9: INTERAKSI GEN

Interaksi interalel (Epistasi)

Epistasis Dominan Epistasis Resesif Epistasis Dominan Ganda/Isoepistasi Epistasis Resesif ganda Epistasis Dominan-Resesif Semi epistasi/Gen ganda dengan efek

kumulatif

Page 10: INTERAKSI GEN

Categories of Inheritance Paterns

Page 11: INTERAKSI GEN

Epistasis Dominan : 12:3:1

Inheritance of fruit color in summer squash: two loci together control color and a dominant allele at one locus can mask the expression of the alleles at the second locus.

A--- white

aaB- yellowaabb green

Gen A tdk aktif memberikan warna. Gen A epistasis thd gen B.

Therefore, if AaBb is crossed to AaBb, the F2 is as follows:

A-B- white 9/16A-bb white 3/16aaB- yellow 3/16aabb green 1/16

12/16 white3/16 yellow1/16 green

Page 12: INTERAKSI GEN

aaBB (putih) x AAbb (ungu) AaBb (biru)

AaBb x AaBb A-B- biru 9/16 9/16A-bb ungu 3/16 3/16aaB- putih 3/16aabb putih 1/16

Genotype Phenotype F2 ratio Final phenotypic ratio

Epistasis Resesif dengan rasio 9 : 3 : 4

Due to gene interaction, we see 9:3:4 F2 ratio.

Contoh : Warna bunga Snapdragon

4/16

Page 13: INTERAKSI GEN

Epistasis Dominan Ganda dg rasio 15 : 1

TV

TV

Tv

Tv

tV

tV

tv

tv

TTVV TTVv TtVV TtVv

TTVv TTvv TtVv Ttvv

TtVV TtVv ttVV ttVv

TtVv Ttvv ttVv ttvv

(b) The crosses of Shull

TTVVTriangular

ttvvOvate

TtVvAll triangular

F1 (TtVv) x F1 (TtVv)

x

F1 generation

Gen T dan V epistasis thd gen tt dan vv

Page 14: INTERAKSI GEN

Epistasis Resesif Ganda dg rasio 9 : 7

9 C_P_ : 3 C_pp :3 ccP_ : 1 ccpppurple white

Bila kedua genotipe homozigot resesif menghasilkan fenotip yg identik

Page 15: INTERAKSI GEN

Epistasis Dominan Resesif

Gen C : dominan utk warnaGen c : resesif yg mencegah warna dlm keadaan

homozigot Gen I : gen dominan epistasis yg mencegah warna

P IICC x iiccputih putih

F1 IiCcMerah

F29 I-C- : 3 I-cc : 3 iiC- : 1 iicc putih : putih : 3 berwarna : putih 13 putih : 3 berwarna

Page 16: INTERAKSI GEN

→ epistasis yang muncul akibat adanya duplikat dari gen

sebelumnya dengan adanya efek komulatif ex” : pada Cucurbita pepo yang memiliki tiga macam bentuk

buah yaitu cakram, bulat, lonjong.

P : BBLL x bbll cakram lonjong F1 : BbLl cakram F2 : 9 B-L- cakram 3 B-ll bulat 3 bbL- bulat cakram : bulat : lonjong 1 bbll lonjong 9 : 6 : 1

Epistasis gen duplikat dengan efek kumulatif

Page 17: INTERAKSI GEN

Chi-Square Test ( Test Χ2)

Chi-Kuadrat adalah uji nyata (goodness of fit) untuk membandingkan/menguji data percobaan yang diperoleh dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesa secara teoritis

Page 18: INTERAKSI GEN

Chi-Square Formula

Page 19: INTERAKSI GEN

Contoh : Tanaman kapri (Pisum sativum) berbunga

merah disilangkan dengan yang berbunga putih. Warna bunga merah dominan terhadap warna bunga putih. Dari hasil persilangan diperoleh 290 tanaman berbunga merah dan 110 tanaman berbunga putih pada populasi F2.

Page 20: INTERAKSI GEN

hipotesis : Dominan Sempurna Skema persilangan :

Parent : x

F1 :

F2 : 3 : 1

Page 21: INTERAKSI GEN

Jawab :٭ Hipotesis dominan sempurna 3:1٭ Perhitungan Χ2 adalah :

Kelas o e d Koreksi d

d2 d2/e

Merah 290 300 -10 -10,5 110,25 0,36

Putih 110 100 +10 +9,5 90,25 0,90

Total 400 400 1,262

Page 22: INTERAKSI GEN

Χ2 = 1,262 lihat di Tabel Kemungkinan dengan derajat

bebas (dB) = jumlah kelas-1, soal diatas dB=2-1=1nilai 1,262 terletak antara 20% dan 30%

Nilai kemungkinan > 5% sehingga hipotesis persilangan diatas adalah Dominan Sempurna (rasio 3:1) sesuai Hukum Mendel

Page 23: INTERAKSI GEN

Hermaprodit : Individu dengan bunga lengkap (mempunyai organ jantan dan betina dalam satu bunga)

Berumah satu : Benang sari dan putik terletak pada bunga berbeda(Monoecious) dalam satu individu

Berumah dua : Bunga jantan dan betina pada individu berbeda(Dioecious)

Page 24: INTERAKSI GEN

Fenomena bunga hermaprodit pada jagung dimana pada bunga jantan (malai=tassel) tumbuh bunga betina (tongkol jagung)

Page 25: INTERAKSI GEN
Page 26: INTERAKSI GEN

Genotipe PenotipeBs-Ts- Normal

monocious

bsbsTs- Staminate

Bs-tsts Pistillate; ears terminal and lateral

bsbststs Pistillate; ears terminal only

Contoh Penentuan kelamin pada tanaman jagung

♀♂

♀♀