Gejala Dan Tanda Kelainan Gastrohepatologi

download Gejala Dan Tanda Kelainan Gastrohepatologi

of 4

description

gejala dan tanda kelainan gastoesofageal

Transcript of Gejala Dan Tanda Kelainan Gastrohepatologi

GEJALA dan TANDA KELAINAN GASTROHEPATOLOGI

Postedby:rhezvolutionon:June 23, 2008 In:Medical

1CommentDISTENSI ABDOMENDistensi abdomen mungkin berkaitan dengan peningkatan gas di dalam saluran cerna atau ada asites. Peningkatan gas dapat disebabkan oleh malabsorpsi, kolon iritabel, atau aerofagia. Asites dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab, seperti sirosis, GJK, hipertensi portal, peritonitis, atau neoplasia.Distensi gas yang berkaitan dengan makan bersifat intermiten dan hilang dengan flatus atau bersendawa. Pasien dengan asites mengalami peningkatan lingkaran perut secara tidak kentara yang terlihat pada bertambahnya ukuran ikat pinggang secara progresif. Hilangnya selera makan sering dikaitkan dengan sirosis dan keganasan, meskipun stadium akhir GJK mungkin menimbulkan gejala ini pula.FLATULENSIFlatulensi (perut kembung) adalah meningkatnya jumlah gas dalam saluran pencernaan. Udara adalah gas yang dapat tertelan bersama makanan. Menelan sedikit udara adalah normal tetapi secara tidak sadar, beberapa orang menelan udara dalam jumlah banyak, terutama bila terjadi kecemasan. Sebagian besar udara yang masuk kemudian dikeluarkan lagi melalui sendawa. Sehingga hanya sebagian kecil saja yang melewati lambung menuju ke saluran pencernaan berikutnya. Masuknya sejumlah besar udara menyebabkan seseorang merasa penuh dan orang tersebut akan bersendawa atau mengeluarkannya melalui anus (kentut/flatus).Gas-gas yang lain juga dihasilkan di dalam saluran pencernaan:

1. Hidrogen, metan dan karbon dioksida berasal dari metabolisme makanan oleh bakteri dalam usus, terutama setelah makan makanan tertentu seperti kacang dan kol.2. Kekurangan enzim pemecah gula tertentu, juga cenderung menghasilkan gas jika penderita memakan makanan yang mengandung gula tersebut.3. Kekurangan laktase, sariawan tropikal dan insufisiensi pankreas juga dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan.Tubuh akan mengeluarkan gas tersebut melalui sendawa, penyerapan gas melalui dinding saluran pencernaan ke dalam darah dan mengeluarkannya melalui paru-paru, anus (kentut). Bakteri-bakteri pada saluran pencernaan juga ikut memetabolisme beberapa gas.Flatulensi biasanya menyebabkan nyeri perut, kembung, sendawa dan banyak kentut. Tetapi hubungan antara flatulensi dan beberapa gejala ini tidak diketahui. Beberapa orang tampaknya peka terhadap pengaruh gas dalam saluran pencernaan, sedangkan yang lainnya bisa mentolerir sejumlah besar gas tanpa menimbulkan gajala-gejala. Flatulen bisa menyebabkan sendawa yang berulang-ulang. Dalam keadaan normal, pengeluaran gas melalui anus terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari, pada flatulensi, pengeluaran gas lebih sering terjadi. Bayi dengan kram perut kadang-kadang mengeluarkan gas dalam jumlah yang berlebihan.

Perut kembung dan sendawa memang sulit untuk dihilangkan. Jika terus bersendawa merupakan masalah yang utama, bisa dibantu dengan mengurangi jumlah udara yang masuk/tertelan. Tetapi hal ini sulit, karena udara sering tertelan tanpa disadari. Mungkin bisa dibantu dengan makan perlahan dan santai dan menghindari mengunyah permen karet. Orang yang sering bersendawa atau mengeluarkan gas secara berlebihan harus mengubah pola makannya dengan menghindari makanan yang sulit dicerna. Bila diketahui makanan penyebabnya, maka harus mengurangi konsumsi makanan tersebut. Bisa dimulai dengan menghindari susu dan produk olahannya, kemudian buah segar, sayuran tertentu dan makanan lainnya. Sendawa juga bisa disebabkan oleh minuman bersoda atau antasid (misalnya baking soda).Kembung perut dapat terjadi akibat kita terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan yang mengandung oligosakarida. Konsumsi oligosakarida yang berlebih dapat menyebabkan timbulnya gejala flatulensi, yaitu suatu keadaan menumpuknya gas dalam lambung. Oligosakarida terdiri dari komponen-komponen verbaskosa, stakiosa, dan rafinosa. Oligosakarida dari famili rafinosa tidak dapat dicerna karena mukosa usus mamalia tidak mempunyai enzim pencernanya, yaitu alfa-galaktosidase, sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh.Bakteri-bakteri yang terdapat dalam saluran pencernaan (terutama pada bagian usus halus) akan memfermentasi rafinosa menghasilkan berbagai macam gas, seperti karbondioksida, hidrogen, dan sejumlah kecil metan. Gas-gas tersebutlah yang menyebabkan flatulensi. Meskipun tidak bersifat toksik, flatulensi dapat berakibat serius. Peningkatan tekanan gas dalam rektum dapat menyebabkan tanda-tanda patologis, seperti sakit kepala, pusing, penurunan daya konsentrasi, atau sedikit perubahan mental dan Edema. Flatulensi juga dapat berakibat pada timbulnya dipepsi dan konstipasi usus serta diare.

Minum beberapa obat kadang membantu untuk mengurangi pembentukan gas, meskipun secara umum tidak efektif. Simethicone yang terdapat pada beberapa jenis antasid dan juga bisa diberikan secara terpisah, bisa mengurangi gejalanya.Kadang-kadang obat lain (antasid lainnya, metoclopramide dan betanecol) juga dapat membantu. Pada beberapa penderita, makanan yang lebih banyak mengandung serat bisa membantu, tetapi pada penderita lainnya hal ini akan memperburuk keadaannya.SPIDER NEVISinonim dari spider nevi adalah Spider angioma, Spider nevus, Vascular spider, Nevus araneus, Arterial spider. Spider nevi berupa arteriol sentral dengan pembuluh-pembuluh tipis yang menyebar seperti laba-laba. Awalnya arteriol normal akan membuat cabang-cabang dan kemudian akan mengisinya dengan darah. TD pada arteriol kecil ini sekitar 50-70 mmHg dan suhunya lebih tinggi2-3oC dari kulit disekitarnya.Spider nevi mungkin benigna atau indikasi terhadap penyakit tertentu, seperti tirotoksikosis, RA, dan wanita pada kontrasepso oral. Namun yang paling sering adalah pada kelainan hati, terutama pada pasien dengan Hepatitis C. Pada dewasa, spider nevi ditemukan pada wajah, leher, dada atas, lengan, membran mukosa pada hidung, mulut atau faring. Pada pasien dengan sirosis, ditemukan pada daerah pleura maupun subpleura (dengan autopsi mikroskopik). Sirosis hati berhubungan dengan sirkulasi hiperdinamik dan spider nevi merupakan manifestasi kulit dari sirkulasi ini. Hal ini dibuktikan dengan arteriografi dan analisa gas darah yang diaspirasi dari arteri spider nevi pada pasien dengan sirosis hati.Perlu dilakukan pada pasien:1. riwayat konsumsi alkohol (durasi dan jumlah konsumsi)2. pada pasien wanita apakah menggunakan suplemen hormonal atau kontrasepsi oral3. riwayat mengkonsumsi obat hepatotoksik4. evaluasi lab: pemeriksaan gas darahKemunculan spider nevi sangat erat kaitannya dengan penyakit hati. Spider nevi dengan trombositopenia, splenomegali, dan hipoalbuminemia sangat berguna untuk memprediksi fibrosis hati pada pasien dengan infeksi hepatitis C. Spider nevi yang disertai dispnea perlu dicurigai akan sindrom hepatopulmonerERITEMA PALMARSinonim: liver palms, yaitu kondisi kulit memerah di daerah palmar biasanya di daerah tenar, hipotenar dan jari. Eritema palmar lebih tepat disebut marker daripada tanda untuk menentukan diagnosis.Penyebab Eritema Palmar: Idiopatik

Sirosis

PenyakitHati kronik

konsumsi alkohol berlebihan

kehamilan

kelainan jaringan ikat

Rheumatoid artritis

sarcoidosis

SLE tirotoksikosis polisitemia leukimia

eksem dan psoriasis

REFERENSIA., Khasnis. Spider Nevus.http://www.jpgmonline.com/article.asp?issn=0022-3859;year=2002; volume=48;issue=4;spage=307;epage=9;aulast=Khasnis(20 Mei 2008)Anonim. Ascites.http://www.fpnotebook.com/GI/Exam/Ascts.htm.(20Mei 2008)Anonim.Eritema.http://www.patient.co.uk/showdoc/40000107/(21 Mei 2008)Anonim. Flatulensi.http://www.indonesiaindonesia.com/f/10662-flatulensi/(21 Mei 2008)Swartz, Mark H. Buku Ajar Diagnostik Fisik. 2003.Jakarta: EGCMakan PerlahanAnda mungkin sangat lapar, tapi usahakan untuk selalu mengunyah makanan hingga teksturnya halus dan mudah dicerna. Makan terburu-buru juga menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara dan membuat perut kembung.

2. Kurangi Konsumsi Minuman BersodaHindari atau setidaknya kurangi minuman berkarbonasi. Minuman tersebut membuat kadar gas dalam perut Anda jadi berlebih.

3. Minum Air PutihMinum segelas penuh air putih satu jam sebelum Anda makan. Lalu saat makan, minum air secukupnya untuk membantu mencerna makanan.

4. Konsumsi ProbiotikZat probiotik membantu menjaga keseimbagan antara bakteri baik dan bakteri jahat di usus, sehingga proses pencernaan jadi lebih lancar dan risiko kembung bisa dihindari. Untuk itu, konsumsi juga yogurt secara teratur.