13 - Gejala, Tanda & Pemeriksaan Penyakit Kulit Kelamin
-
Upload
oktafira-eka-anggirawati -
Category
Documents
-
view
423 -
download
2
Transcript of 13 - Gejala, Tanda & Pemeriksaan Penyakit Kulit Kelamin
Company
LOGO
Tanda, Gejala, & Pemeriksaan Penyakit Kulit dan Kelamin (dr. Anni Adriani, SpKK)
Mekanisme Diagnosis PenyakitKerjasama Pasien-DokterDENGAR KLARIFIKASI PERTANYAAN PEMERIKSAAN ANALISA RESUME(diagnosis & Th/)
Anamnesis Pendahuluan (nama, umur,Jenis Kelamin, Pekerjaan & Alamat)KELUHAN (Gejala&Tanda) RIW.PENYAKIT LATAR BELAKANG KELUARGA OBAT & ALERGI LINGKUNGAN, SOSIAL PERSONAL
PEMERIKSAAN FISIS Situasi (Ruangan & Pasien)Distribusi (bentuk,ukuran,permukaan) Morfologi Terminologi (Lesi primer & sekunder) Alat Bantu ( Wood& Lup)
Alat Penunjang Pemeriksaan Lampu Wood: T versikolor, T kapitis, eritrasma, serta untuk melihat pigmentasi kulit (epidermis/dermis) Kaca pembesar
Dermato-venerology status - Lokasi : .. (Predileksi) - Bentuk & Ukuran lesi - Effloresensi (morfologi dari lesi)
LESI KULIT (EFFLORESENSI)
Makula : kelainan kulit berbatas tegas berupa kelainan warna
BERCAK (PATCHES)
Makula dengan diameter 1 cm
Papula : benjolan di atas permukaan kulit, konsistensi keras, batas tegas, 0,5 cm)
Pemfigus Vulgaris Bulla intra epidermal
Pemfigoid Bullosa
Bulla sub epidermal
NODUS
Nodus : massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan, jika < 1 cm disebut nodulus
URTIKA
Urtika : edema setempat yang timbul mendadak dan hilang perlahan
Kista : ruangan yang berdinding dan berisi cairan, sel maupun sisa sel Abses : kumpulan nanah dalam jaringan Sikatriks : terdiri atas jaringan yang tak utuh, relief kulit tidak normal, permukaan kulit licin, dan tak terdapat adneksa, dapat atrofik atau hipertrofik, bila hipertrofik patologis disebut: Keloid
Kista Abses
Sikatriks
Tumor : istilah umum untuk benjolan yang berdasar pada pertumbuhan sel maupun jaringan Infiltrat : tumor yang terdiri atas kumpulan sel radang
TUMOR
SKUAMA
Skuama : lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit. Terdiri dari : ptiriasiformis (halus), psoriasiformis (berlapis-lapis), iktiosiformis (seperti sisik ikan), kutikular (tipis), dan lamelar (berlapis)
KRUSTA
Krusta : cairan badan yang mengering, dapat bercampur dengan jaringan nekrotik atau benda asing
Erosi : Kehilangan jaringan kulit yang tidak melampaui stratum basal Ekskoriasi : bila garukan lebih dalam sampai ujung papil, terlihat darah dan serum Ulkus : Hilangnya jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi. Ulkus mempunyai tepi, dinding, dasar dan isi.
Ulkus
Erosi
Ekskoriasi
Fissura : goresan tipis yang linear pada dermis
Berbagai istilah untuk ukuran, susunan, kelainan/bentuk serta penyebaran dan lokalisasi1. Ukuran Miliar : sebesar kepala jarum pentul Lentikular : Sebesar biji jagung Numular : Sebesar uang logam Plakat : Lebih besar dari numular
Numular Lesi arkuata
Lesi anular
Serpiginosa
2.Susunan kelainan/bentuk Liniar : seperti garis lurus Sirsinar anular : seperti lingkaran Arsinar : berbentuk bulan sabit Polisiklik : bentuk pinggiran yang sambung menyambung Korimbiformis : susunan seperti induk ayam yang dikelilingi anak-anaknya
3. Bentuk Teratur : misalnya bulat, lonjong, dsb Tidak teratur
4. Penyebaran dan Lokalisasi Sirkumskrip : berbatas tegas Difus : tidak berbatas tegas Generalisata : tersebar pada sebagian besar badan Universalis : seluruh atau hampir seluruh badan
Solitar : hanya satu lesi Herpetiformis : vesikel berkelompok seperti pada H. Zoster Konfluens : 2 atau lebih lesi yang menjadi satu Diskret : terpisah satu dengan yang lain
Serpiginosa : proses yang menjalar ke satu jurusan, diikuti oleh penyembuhan bagian yang ditinggalkan Irisformis : Eritema yang berbentuk bulat lonjong dengan vesikel yang berwarna lebih gelap di tengahnya
Simetrik : mengenai kedua belah badan yang sama
Bilateral : mengenai kedua belah badan
Unilateral : mengenai sebelah badan
PREDILEKSI
Psoriasias
Dermatitis Seborhoik
Pytiriasis Rosea
Sifilis Sekunder
Dermatitis Atopik
Dermatitis Kontak
Eritema Multiforme
Dermatitis Herpetiformus
Skabies
PEMERIKSAAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
DIAGNOSISPEMERIKSAAN : ANAMNESIS PEMERIKSAAN KLINIS PENGAMBILAN BAHAN LABORATORIUM
ANAMNESIS Auto Anamnesis Hetero Anamnesis Data dari penderita, keluarga, dan lingkungan Waktu Kejadian
Tujuan Anamnesis Diagnosis Hubungan harmonis pasien-dokter Mendapatkan faktor resiko (penularan) Mengetahui pasangan seksual Cara melakukan hubungan seksual Pengobatan sebelumnya Riwayat Alergi obat dll
PEMERIKSAAN KLINIS Sesuai prosedur yang ditentukan Ruangan Khusus Selalu perhatikan Universal precaution : 1.Satu sarung tangan untuk satu pasien 2.Baju pelindung 3.Masker 4.Kaca mata pelindung
Ada perbedaan mendasar &* tractus urinarius dan tractus genital bersatu * mudah diperiksa * tractus urinarius dan tractus genital berpisah * tractus reproduksi didalam
Pemeriksaan IMS PriaDapat dilakukan : berdiri,berbaring Celana dalam dilepas Inspeksi & palpasi : 1. Daerah inguinal : Pembesaran kelenjar (konsistensi,ukuran, nyeri, tanda radang) 2. Pubis:foliculitis, pediculosis, erosi, dll.
3.Scrotum: asimetris, eritema, lesi superfisial palpasi scrotum : testis dan epididimis (konsistensi & nyeri)
4.Penis: Preputium : Sirkumsisi, kelainan kongenital (hipospadia) OUE: Meatitis,Duh tubuh Ulcus, dll.
4.Perineum & anal: Posisi nungging : kutil/kondiloma, ulkus,fisura, fistel, hemorhoid Bila perlu : pemeriksaan rectum proctascopi
Pemeriksaan IMS Wanita Berbaring Posisi litotomi Diberi penjelasan dulu apa yg mau diperiksa Ditemani oleh perawat Bagian yg tidak diperiksa ditutup kain Inguinal : kelenjar inguinal/bubo Genitalia eksternal Anus & perineum
Introitus vagina Periksa labia mayora Periksa labia minora Palpasi kelenjar bartholini Muara duktus :duh tubuh Vagina : spekulum dibasahi, inspeksi(portio, fornix posterior, dinding vagina, duh tubuh,AKDR, uretra (OUE))
Pemeriksaan Bimanual Uterus
Laboratorium1. 2. 3. 4. 5. 6. Preparat basah NaCl 0,9 % (Saline) KOH 10 % (candida) Amine Test(whiff test) pH vagina Pemeriksaan Gram Dark field Microscop
Alat-alat Pemeriksaan1. Steril : Swab, spekulum, Hand scoen 2. Non steril: object glass, mikroscop, Kertas pH (4,0 - 7,0), lampu spritus. 3. Bahan: NaCl 0,9%, KOH 10%, Gentian violet, lugol, fuchsin.
speculum
Pap Smear
Tes Amin Set
Company
LOGO
pH Paper
arrow-range pH tape for testing vaginal pH. The healthy vagina is acidic, between 3.8 and 4.5 (yellow or pale green). An alkaline pH (blue) is found with bacterial vaginosis and trichomoniasis
"Whiff" or amine test. A drop of 10% KOH is placed on a glass slide. This is then mixed with a sample of the vaginal secretions. In a positive test there will be an immediate release of fishy amines when the two are mixed
Detecting the release of volatile amines. The mixture of 10% KOH and vaginal secretions is immediately placed under the nose and sniffed. A positive "whiff" test is one of the four crieria for diagnosing bacterial vaginosis
Clue Cell
Trikomonas vaginalis
CWD ("Mychite") in vital blood under the dark-field microscope
Bye bye