Gangguan Somatoform

29

description

oh

Transcript of Gangguan Somatoform

  • GANGGUAN SOMATOFORMKeluhan atau gejala fisik yg memberi kesan terdapatnya gangguan fisik (somatoform), tanpa dpt ditemukan gangguan organik atau mekanisme fisiologik & keadaan ini disertai bukti yg cukup positif atau dugaan kuat, bahwa gejala2 fisik itu berkaitan dgn faktor atau konflik psikologik.

  • Yg termasuk dlm gangguan ini :Body Dysmorfic Disorder Gangguan Konversi Neurosis histerik tipe konversiGangguan SomatisasiHipokondriasis Neurosis hipokondriakalGangguan Nyeri Psikogenik

  • Body Dysmorfic DisorderDefinisi :Body dysmorfic bayangan yang meyakinkan bahwa ada kekurangan dalam penampilan dari seluruh atau sebagian dari tubuhnya

  • Tanda & GejalaMengeluh adanya kecacatan tubuh (misalnya : kulit keriput, rambut berkurang, dada kecil dsb).Mengeluh abnormalitas tubuhRiwayat kunjungan kedokter krn keluhan tsb.

  • Epidemiologi :Onset remaja dan dewasa mudaRatio laki-laki dan wanita samaEtiologi : tidak diketahuiLab dan tes Psikologi : Draw-A-PersonPsikodinamika : mekanisme pertahanan yang digunakan represi (unconscious konflict), distorsi dan simbolisasi (bagian tubuh), proyeksi (yakin orang lain melihat bayangan kelainan tubuh)

  • Diagnosa Banding : distorsi body image dapat terjadi pada skizofrenia, gangguan afektif, gangguan mental organik, anoreksia dan bullimia nervosa.Perjalanan Penyakit dan Prognosis :Kronis dengan kunjungan berulang-ulang ke ahli bedah plastik dan ahli kulitDapat terjadi depresi sekunderPada beberapa kasus berkembang jadi waham

  • Penatalaksanan Farmakologi :a. anti anxietasb. ssri Psikologik psikoterapi yang bertujuan menemukan konflik yang berhubungan dengan gejala.

  • GANGGUAN SOMATISASIKeluhan somatik yg majemuk, berulang, berlangsung bertahun2, utk hal mana telah dicari pertolongan medis akan tetapi tidak disebabkan oleh suatu gangguan fisik.

    Gangguan ini dimulai sblm usia 30 thn, & perjalanannya kronik berfluktuasi.

  • Epidemiologi :0,2 0,5 % populasiwanita > pria (5-20 kali)biasanya bersama2 dgn gangguan mental lainnya.

  • Etiologi :Faktor psikososial komunikasi sosialekspresi emosionalsubstitusi impuls instink yg direpresibehaviour : ajaran orang tua Faktor biologik kelainan metabolisme di otakgenetikcytokine : interleukin, interferon

  • Gambaran Klinik :Keluhan selalu mencakup sistem organ ataugejala2 tertentu Pseudoneurologik : buta, lumpuhgastrointestinal: nyeri perut, mual, muntahpsikoseksual: tak acuh terhadap sexkardiopulmonal: pusingnyeri: nyeri punggungreproduksi wanita : nyeri haid

  • DAFTAR GEJALAGejala Gastro-intestinalVomitusNyeri perutNauseaRasa perut bengkakDiarrhaeIntolerance of (get sickfrom) several different foods

  • Gejala NyeriNyeri pd extremitasNyeri punggungNyeri sendiNyeri pd waktu miksiNyeri lain, kecuali nyeri kepala

  • Gejala Cor-pulmoNafas pendekPalpitasiNyeri dadaPusing

  • Gejala Konvensi-pseudo neurologikAmnesia7.ButaSukar menelan8.PingsanSuara hilang9.Kejang-kejangTuli10.Kesukaran berjalanDouble vision11.Paralisis/otot lemah Penglihatan kabur12.Retensi urine

  • Gejala SeksualRasa panas pd organ seksPain during intercourseImpoten Rasa nyeri pd waktu haidHaid tak teratur Banjir pd waktu haidVomitus selama masa hamil

  • Gejala penyerta : Cemas, depresi, tingkah laku anti sosial, kesukaran dalam pekerjaan, hubungan interpersonal & perkawinan.

  • Perjalanan & Prognosis :Ggn ini bersifat kronik-berfluktuasi.Episode memberatnya gejala & timbulnya gejala baru berlangsung antara 6-9 bulan dan gejala2 mereda yg berlangsung 9-12 bln, jarang periode reda ini berlangsung > 1 thn.

  • Tata Laksana :Psikoterapi individual & kelompok, menurunkan sampai 50% hospitalisasi penderita.

    Pada psikoterapi ini, penderita diajar bagaimana cara mengatasi gejala2nya, cara mengekspresikan emosinya & mengembangkan strategi lain untuk mengekspresikan perasaannya.

  • GANGGUAN KONVERSIGangguan ini mempunyai ciri : adanya satu atau lebih gejala neurologik (paralisis, buta, parasthesia) yg tak dpt dijelaskan dengan (adanya) gangguan neurologik/medik.

    Harus ada faktor2 psikologik yg dikaitkan dgn mulainya atau eksaserbasi daripada gejala.

  • Epidemiologi :Insiden = 22 per 100.000 pendudukRasio pria : wanita = 2 : 1 5 : 1

    Gejala :Sensibel-sensoris : anestesia, parastesia terutama pd ekstremitas; semua indera dpt kena.Motorik : gerakan2 abnormal; sikap tubuh (astasia-abasia), kelemahan & paralisis; kejang2, mirip dgn epilepsi.

  • Perjalanan & prognosis:90-100% gejala2 hilang beberapa hari atau kurang dari 1 bulan.25% dapat terjadi episode lainnya.

    Tata laksana :Penyembuhan biasanya spontan, walaupun dimudahkan oleh terapi suportif atau terapi perilakuHipnosis, anxiolitika

  • GANGGUAN HYPOCHONDRIASISPasien menginterpretasi gejala somatik atau sensasi somatik secara tdk realistik / tdk akurat menyebabkan pre-okupasi & ketakutan bahwa dia menderita penyakit serius walaupun tdk ditemukan sebab somatik.

  • Prevalensi :4-6% pengunjung poliklinik umumusia 20-30 tahun

    Gambaran Klinik :Penderita percaya / yakin mengidap penyakit serius yg belum terdeteksi, & mereka tdk dpt dibujuk melawan keyakinannya. Keyakinan ini dipertahankan walaupun hasil pemeriksaan lab negatif atau pemeriksaan2 lain juga negatif.Penderita telah melakukan Doctors shopping.

  • Perjalanan & prognosis :Episode berlangsung beberapa bln sampai bertahun2 & diantarai masa tenang yg panjang juga - penderita improve secara bermakna.

    Tata Laksana :Biasanya penderita menolak psikoterapiObat : anti cemas atau anti depresan bila ada gangguan cemas atau gangguan depresif.

  • GANGGUAN NYERI SOMATOFORMKeluhan yg predominan adalah nyeri berat, menyiksa & menetap, yg tdk dpt dijelaskan sepenuhnya atas dasar proses fisiologis maupun adanya gangguan fisik. Nyeri timbul dlm hubungan dgn adanya konflik emosional atau problem psikososial yg cukup jelas utk dpt dijadikan alasan dlm mempengaruhi terjadi gangguan tersebut.

  • Prevalensi :Keluhan yang paling umum dikeluhkan dlm poliklinik / praktekDi AS, 7 juta orang yg mengeluhkan nyeri punggung bawah yg sangat mengganggu.

    Gambaran klinik :Nyeri dpt berlokasi pd satu atau lebih lokasi anatomik, misalnya : punggung bawah, kepala, muka & pelvis.Nyeri sudah berlangsung lama.

  • Perjalanan & prognosis:Biasanya mulai secara tiba2 & bertambah intensitasnya dlm beberapa minggu atau bln (kronik).

    Tata Laksana : Diberikan antidepresan: amitriptilin, imipramin,gol. SSRI Psikoterapi : empati, diskusikan faktor psikososial, misalnya : masalah perkawinan.