GANGGUAN PSIKIATRIK

4
GANGGUAN PSIKIATRIK Apa yang dimaksud gangguan psikiatrik? Gangguan psatrik adalah gangguan fungs psikologis yang cukup berat hingga membutuhkan penanganan seorang psikiater atau psikolog klinis. Gangguan neuropsikologis dasumskan merupakan produk otak dsfungsional; gangguan psikiatrik diasumskan merupakan poduk opikiran disfungsional tanpa adanya patologi otak. Sebagai contoh, gangguan psikiatrik cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman (misalnya, sters), cendrung merupakan produk dari bentuk-bntuk patologi otak yang lebih subtil, dan cenderuntg kurang banyak dipahami. Bagaimana gangguan psikiatrik didiagnosis? Oleh karena kompleksitas dan variabilitasnya, gangguan-gangguan psikiatrk sulit didiagnosis. Dalam melaksanakan diagnosis, sang pskiater berpedoman pada DSM-IV-TR, edisi mutakhir diagnostic and statistical manual of mental disorders, yang diproduksi oleh America psychiatric association. Proses ini tidak mudah dpahami seperti barangkali anda pikirkan. Oleh karena gangguan psikatrik kompleks dan variable dank arena penyebab dan mkanisme neuralnya belum sepenuhnya dipahami, DSM-IV-TR hanya memberikan pedoman diagnostic umum yang srng diinterpretasi berbeda oleh psikiater yang berbeda. SKIZOFRENIA Berarti terbelahnya fungsi psikis. Skizofrenia adalah pnyakit yang paling lazim diasosiaskan dengan konsep kegilaan. Skizofrenia terjadi dalam banyak bentuk. Faktor-faktor penyebab skizofrenia Pandangan saat ni adalah sebagian orang mewarisi potens untuk mengidap skzofrenia, yangt diaktifkan atau tidak diaktfkan oleh pengalaman. Skizofrenia memiliki banyak penyebab. Beberapa gen yang berbeda telah dkaitkan dngan gangguan itu (Harrison dan Weinberger,2005; Ross et al.,2006). Akan tetapi, mekanisme untuk bagaimana gen-gen ini memberikan kontribusi pada skizpfrenia belum ditetapkan. Slain itu, beragam faktor pngalaman usia dini telah terimplikasi dalam perkembangan skizofrenia-misalnya, komplikasi persalinan, infeksi usia dini, reaksi autoimun, toksin, cedera traumatik, dan stres.

Transcript of GANGGUAN PSIKIATRIK

Page 1: GANGGUAN PSIKIATRIK

GANGGUAN PSIKIATRIK

Apa yang dimaksud gangguan psikiatrik? Gangguan psatrik adalah gangguan fungs psikologis yang cukup berat hingga membutuhkan penanganan seorang psikiater atau psikolog klinis. Gangguan neuropsikologis dasumskan merupakan produk otak dsfungsional; gangguan psikiatrik diasumskan merupakan poduk opikiran disfungsional tanpa adanya patologi otak. Sebagai contoh, gangguan psikiatrik cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman (misalnya, sters), cendrung merupakan produk dari bentuk-bntuk patologi otak yang lebih subtil, dan cenderuntg kurang banyak dipahami.

Bagaimana gangguan psikiatrik didiagnosis? Oleh karena kompleksitas dan variabilitasnya, gangguan-gangguan psikiatrk sulit didiagnosis. Dalam melaksanakan diagnosis, sang pskiater berpedoman pada DSM-IV-TR, edisi mutakhir diagnostic and statistical manual of mental disorders, yang diproduksi oleh America psychiatric association. Proses ini tidak mudah dpahami seperti barangkali anda pikirkan. Oleh karena gangguan psikatrik kompleks dan variable dank arena penyebab dan mkanisme neuralnya belum sepenuhnya dipahami, DSM-IV-TR hanya memberikan pedoman diagnostic umum yang srng diinterpretasi berbeda oleh psikiater yang berbeda.

SKIZOFRENIA

Berarti terbelahnya fungsi psikis. Skizofrenia adalah pnyakit yang paling lazim diasosiaskan dengan konsep kegilaan. Skizofrenia terjadi dalam banyak bentuk.

Faktor-faktor penyebab skizofrenia

Pandangan saat ni adalah sebagian orang mewarisi potens untuk mengidap skzofrenia, yangt diaktifkan atau tidak diaktfkan oleh pengalaman. Skizofrenia memiliki banyak penyebab. Beberapa gen yang berbeda telah dkaitkan dngan gangguan itu (Harrison dan Weinberger,2005; Ross et al.,2006). Akan tetapi, mekanisme untuk bagaimana gen-gen ini memberikan kontribusi pada skizpfrenia belum ditetapkan. Slain itu, beragam faktor pngalaman usia dini telah terimplikasi dalam perkembangan skizofrenia-misalnya, komplikasi persalinan, infeksi usia dini, reaksi autoimun, toksin, cedera traumatik, dan stres.

GANGGUAN AFEKTIF: DEPRES DAN MANIA

Katagori-katagori utama gangguan afektif

Depresi bukan satu-satunya gangguan afektif (gangguan emosi psikotik). Tipe utama lainnya adalah mania, yang dalam banyak hal berlawanan dengan depresi. Mania adalah gangguan afektif yang ditandai oleh rasa percaya diri yang berlebihan. Impulsivitas, distraktibilitas, dan energi yang tinggi. Gangguan afektif bipolar (manik depresi). Mereka yang depresif dan tidak mengalami period-periode mania dikatakan mengalami gangguan afektif unipolar.

Page 2: GANGGUAN PSIKIATRIK

Depresi sering dibagi menjadi dua katagori. Depresi yang dipicu oleh pengalaman negatif (misalnya, kematian seorang teman, kehilangan pekerjaan) disebut depresi reaktif, depresi tanpa peyebab yang jlas disebut deprsi endogen.

Faktor-faktor penyebab dalam gangguan afektif

Faktor-faktor genetic memberikan kontribusi pada perbedaan diantara orang dalam perkembangan gangguan afektif (Mackinnon, Jamison, dan De Paulo, 1997).

Kebanyakan pnelitian tentang peran kausal pengalaman dalam gangguan afektf difokuskan pada peran sters dalam etiologi depresi. Bahkan, depres9 sering ddekripsikan sebagai sebuah gangguan terkait-stres (Bale, 2005; nestler et al., 2002)

Ada sebuah gangguan afektif yang penyebabnya lebih jelas karena serangannya berulang secara sistmatis. Pada mereka yang menderita seasonal affective disorder (SAD) (gangguan afektf musiman).

GANGGUAN KECEMASAN

Kecemasan-ketakutan krtons yang menetap tanpa adanya ancamanlangsung-adalah sebuah correlate lazim untuk stress. Kecemasan bersifat adaptif bila ia memotivasi perilaku coping yang efektif; teetapi, bila menjadi sedemikian parah hingga mndisrupsi fungsi normal, ia disebut gangguan kecemasan.

Gangguan kcemasan paling menonjol diantara gangguan pskologis. Sebuah meta-analisis terhadap 46 studi mnemukan bahwa sekitar 17% orang suatu saat pernah mngalami gangguan kecemasan spanjang hidupnya dan bahwa angka insdennya kira-kira dua kali lebih tingg pada perempuan disbanding pada laki-laki (somers et al.,2006).

Lima golongan gangguan kecemasan

Generalyzed anxiety disorders ( gangguan kcemasan tergeneralisasi) ditandai oleh respon stress dan perasaan cemas ekstrem yang terjadi tanpa adanya stimulus pencetus yang jelas. Phobic anxiety disprders atau gangguan kecemasan pobik mrp dngan gangguan kecemasan tergeneralisasi kcuali bahwa ia dipicu oleh paparan objek tertentu (misalnya burung, laba-laba) atau situasi tertentu (misalnya, kerumunan orang, kegelapan). Panic disorders ( gangguan panik) ditandai dengan serangan-serangan ketakutan ekstrem onset-ceepat dan gejala-gejala berat stress (misalnya, tercekik, palpitasi jantung, sesak nafas). Gangguan ini sering menjadi komponen gangguan kecemasan tergeneralsasi dan gangguan kecemasan pobik, tetapi juga dapat terjadi sebagai gangguan terpisah. Obsessive-compulsive disorders ( gangguan obsesif-kompulsif) ditanda oleh pikiran ( obsesi) dan impuls ( kompulsif) yang sering muncul, tidak terkontrol, dan menimbulkan kecemasan. Mersepon pikiran dan impuls itu-misalnya dengan berulang kali mencuci tangan secara kompulsif-adalah cara untuk meredakan kecemasan yang terkait dengannya. Posttraumatic stress disorders (gangguan stress pasca-trauma) adalah pola distress psikologis yang persisten menyusul paparan stres ekstrem, seperti peperangan atau menjadi korban serangan seksual.

Page 3: GANGGUAN PSIKIATRIK

SINDROMA TAURETTE

Sindroma taurette adalah gangguan terakhir diantara keeempat gangguan psikiatrik yang dibahas dbab ini. Sindroma taurette adalah gangguan tics ( gerakan atau vokalisasi stereotype dan repetitive diluar kehendak). Ia dimulai basanya pada masa kanak-kanak atau remaja-dengan tics motorik sederhana, misalnya mata berkedip-kedip atau kepala bergerak-gerak, tetapi gejalanya cenderung smakn kompleks dan berat ketika umur pasin semakin bertambah. Tics motorik kompleks biasanya termasuk membuat gerakan cabul, memukul, menyentuh benda-benda, berjongkok, melompat-lompat dan berputar-putar. Tics verbal yaqng lazim termasuk bunyi-bunyi inarticulate (misalnya, menyalak,batuk-batuk, mengorok), coprolalia (mengumamkan kata-kata cabul), echolalia (mengulangi kata-kata orang lain, dan palilalia (mengulangi kata-kata sendiri) gejala-gejalanya mencapai puncaknya setlah beberapa tahun, dan sring kali mereda secara gradual ketika usia pasen bertambah matang.