Pemeriksaan Psikiatrik

download Pemeriksaan Psikiatrik

of 34

description

Kuliah Jiwa PSIK UB

Transcript of Pemeriksaan Psikiatrik

  • PEMERIKSAAN PSIKIATRIKDr. ROEKANI HADISEPOETRO, SpKJ

  • Pemeriksaan PsikiatrikTujuan :Menemukan dan menilai gangguan jiwaPembuatan diagnosaTentukan tingkat gangguanPengobatanPrognosaGambarkan struktur kepribadian (Menerangkan riwayat dan perkembangan gangguan jiwa)Menilai kemampuan dan kemauan penderita dalam berobat

  • Cara Wawancara dan Hubungan Pasien-DokterDokter harus/Px. menganggap dokter :Selalu Siap MenolongSabarDapat dipercaya Impati/Bukan SimpatiPenderita diwawancarai dulu, baru pengantarHargai PenderitaTidak sekongkolEfek terapeutikWawancara berjalan spontan dan fleksibel

  • HUBUNGAN DOKTER-PASIEN DAN TEHNIK WAWANCARABanyak cara untuk mendiagnosa, menangani dan mengobati penderitaMulai dari wawancara pemeriksaan laboratorium alat canggih (CT-Scan)Kembangkan hubungan dokter-penderita pentingPerlu memahami kompleksitas perilaku manusiaPerlu menguasai tehnik bicara dan mendengarkan

  • MODEL HUBUNGAN DOKTER-PASIENBanyak modelDidapat dari kepribadian, harapan, dan kebutuhan dokter dan penderitaDokter harus mengetahui model mana yang paling tepat

  • MODEL BIOPSIKOSOSIALGeorge Engel : Menekankan pendekatan terintegrasi perilaku dan penyakit manusia.

    Sistem Biologis : Menekankan substrat anatomi, struktural, dan molekuler dari penyakit dan efeknya pada fungsi biologis

    Sistem Psikologis : Menekankan faktor psikodinamik, motivasi, dan kepribadian pada pengalaman penyakit dan reaksi terhadap penyakit

    Sistem Sosial : Menekankan pengaruh kultural, lingkungan dan keluarga pada ekspresi penyakit

  • MODEL SPESIFIK1. MODEL AKTIF-PASIFPenderita pasif pengambilalihan oleh dokter- penderita tak sadar- delirium2. MODEL GURU-SISWA (TEACHER-STUDENT MODELS)- Dominasi oleh dokter, dokter berperan paternalistic dan mengontrol- saat penderita pemulihan dari pembedahan3. MODEL PERAN SERTA SALING MENGUNTUNGKAN (MUTUAL PARTICIPATION MODELS)- Persamaan antara dokter-penderita- Saling memerlukan dan tergantung satu sama lain- Penyakit kronis4. MODEL PERSAHABATAN (FRIENDSHIP MODELS)- Hubungan dokter-penderita disfungsional- Merubah hubungan perawatan menjadi hubungan saling berbagi- Pengaburan batas-batas profesionalisme dan keintiman

  • WAWANCARASalah satu kemampuan yang paling penting bagi dokterAda 3 komponen :Memulai wawancaraWawancaraMengakhiri wawancaraFungsi wawancara medis (Mack Lipkin)Menilai masalahMengembangkan dan mempertahankan hubungan terapeutikMengkomunikasikan informasi dan mengimplementasikan rencana terapi

  • Tujuan Wawancara:Pengenalan penentu (determinan) psikologis dari perilakuKlasifikasi gejala

    Model Wawancara:Model berorientasi tilikan (insight oriented)Model berorientasi gejala (symptom oriented) atau model deskriptif

  • DALAM WAWANCARA PSIKIATRIK, SEBAIKNYAJANGAN :Mengatakan keprihatinan yang berlebihanMengkritik penderitaMenakutkan penderitaBerdebat dengan penderitaMembangkitkan harapa yang berlebihanMenyalahkan penderita tentang kegagalanMenunjukkan keherananMenilai secara moralistikMemberi contoh diri sendiriBebankan kepada penderita kesukaran dokterMenentramkan penderita berlebihanMelemparkan ucapan Pasti/TentuMemalukan penderita

  • PERILAKU SAKIT (ILLNES BEHAVIOR)Menggambarkan reaksi pasien terhadap pengalaman menjadi sakit

    PERAN SAKIT (SICK ROLE)Peran yang diberikan masyarakt thd orang sakit karena dia berpenyakit Dimaafkan dari tanggung jawab tertentu Diharapkan menginginkan bantuan menjadi sehat

  • TERDAPAT 5 STADIUM PERILAKU SAKIT(Edward Suchman)1. Stadium Pengalaman gejala (the symptom experience stage)- diputuskan bahwa ada sesuatu yang pada dirinya2. Stadium penerimaan sakit (the assumption of the sick role)- diputuskan bahwa seseorang itu sakit dan memerlukan perawatan profesional3. Stadium kontak dengan perawatan medis (the medical care contact stage)- diputuskan untuk mencari perawatan yang profesional4. Stadium peran ketergantungan penderita (the dependent patient role stage)- diputuskan untuk kontrol ke dokter dan mengikuti pengobatan yang diberikan5. Stadium pemulihan/rehabilitasi (the recovery or rehabilitation)- diputuskan untuk mengembalikan peran pasien

  • GARIS BESAR RIWAYAT PSIKIATRIKData IdentifikasiKeluhan utamaRiwayat penyakit sekarang- onset- faktor pencetusIV. Penyakit sebelumnya- Psikiatrik- Medis- Riwayat alkohol dan zat lainV. Riwayat pribadi (anamnesis)A. Pranatal dan perinatalB. Masa anak-anak awal (sampai usia 3 tahun)C. Masa anak-anak pertengahan (usia 3-11 tahun)D. Masa anak-anak akhir (pubertas sampai masa remaja)

  • E. Masa dewasa1. Riwayat pekerjaan2. Riwayat perkawinan atau hubungan3. Riwayat militer4. Riwayat pendidikan5. Keagamaan6. Aktivitas sosial7. Situasi hidup sekarang8. Riwayat hukumF. Riwayat psikoseksualG. Riwayat keluargaH. Mimpi, khayalan, nilai hidup

  • Proses Diagnosis (Pemeriksaan) Gangguan Jiwa :Anamnesis :IdentifikasiAlasan BerobatRiwayat Gangguan sekarangRiwayat gangguan duluRiwayat perkembangan diriLatar belakang sosial, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dll.Pemeriksaan :Fisik : Interne, NeurologisStatus mentalisLab/Psikologik/Ro/Dll

  • Diagnosis :MULTI AKSIAL

    Terapi :Holistik :Somato terapiPsiko terapiSosio terapi

    Tindak lanjut :Evaluasi terapiEvaluasi diagnosaDll.

  • TUJUAN DIAGNOSIS MULTI-AKSIALMencakup informasi yang komprehensif (Gg. Jiwa, Kondisi Medik Umum, Masalah Psikosos. dan Ling. Taraf fungsional) membantu : - perencanaan terapi- Meramalkan outcome (prognosis)Format yang mudah dan sistematik Menata dan mengkomunikasikan informasi klinis Menangkap kompleksitas situasi klinis Menggambarkan heterogenitas individual dengan diagnosis klinis yang samaMemacu penggunaan model bio-psiko-sosial dalam klinis, pendidikan, dan penelitian

  • PPDGJ - IIIAKSIS I : - Gangguan klinis- Kondisi lain yang jadi fokus perhatian klinis (Lampiran 3)- Kode Tambahan : ZO3.2. ; R69

    AKSIS II :- Gangguan kepribadian- Retardasi mental

    AKSIS III :- Kondisi medik umum

    AKSIS IV :- Masalah psikososial dan lingkungan

    AKSIS V :- Penilaian fungsi secara global

  • TANDA DAN GEJALA GANGGUAN JIWATANDA (Sign) : Temuan obyektif yang diobservasi / diamati dokter:- Afek datar- Psikomotor turunGEJALA (Symptom) : Pengalaman subyektif yang digambarkan oleh pasien:- Tenaga berkurang- Perasaan tertekanSINDROMA : Kumpulan tanda dan gejala yang terjadi bersama-sama sebagai suatu kondisiKesadaranVI. PersepsiEmosiVII. Daya ingatBerpikirVIII. IntelegensiaPerilaku motorikIX. Insight (tilikan)BicaraX. Pertimbangan (judgment)

  • KESADARAN :Kemampuan mengadakan hubungandan/atau pembatsan pada diri dan/ataulingkunganGANGGUAN KESADARANKwalitatif:Kesadaran berubah: Tidak mampumengadakan hubungan dengandiri/lingkungan pada taraf tidak sesuaidengan kenyataanKwantitatif:-Meninggi-Menurun: apathi komatidur fisiologisDisosiasi : tingkah laku memisahkan dirinya dari kesadaran :trans,fugue,serangan histerik

  • PROSES BERPIKIRMeliputi proses perimbangan (judgment), pemahaman (comprehension), ingatan, serta penalaran (reasoning)Ada 3 aspek :Bentuk PikiranArus PikiranIsi Pikiran

  • GANGGUAN BENTUK PIKIRANPenyimpangan dari pemikiran rasional, logik dan terarah pada tujuanDereime/dereistik : tidak ada hubungan antara proses mental dan pengalamannya.Otistik : hidup dalam alam pikirannya sendiriNon realistik : tidak berdasar kenyataan

  • GANGGUAN ARUS PIKIRANCara dan lajunya proses asosiasi dalam pikiran.Inkoherensi : kalimat sukar ditangkap.Asosiasi longgar : kalimat tidak ada hubungan.Pikiran melayang (flight of ideas) : satu kalimat (ide) belum selesai pindah ke ide (kalimat) lain dengan cepat.Benturan (Blocking) : tiba-tiba berhentiLogorea : banyak bicara (banjir kata-kata)Irelevansi : tidak ada hubungan jawaban dan pernyataanBerputar-putar (circumstantiality)

  • GANGGUAN ISI PIKIRAN (BAIK VERBAL ATAU NON VERBAL)Fantasi : keadaan, kejadian yang diharapkanObsesi : kukuh timbul, tidak wajar, tidak dikehendakiFobi : rasa takut irasional, penderita tahu irasional, tetapi tidak dapat ditekanWaham : keyakinan yang salah (tidak sesuai kenyataan) yang dipertahankanWaham primer aneh/bizarWaham sekunder sistematis

  • Jenis-jenis : W. Kejar/cemburu, hipokhondrik, dosa, keagamaan, kebesaran, dll.Pikiran-hubungan : pembicaraan orang/benda-benda dihubungkan dengan dirinya.Rasa terasing : dirinya jadi lain/asingRasa salah : rasa telah bersalahPesimistis : suram dalam hidupnya

  • GANGGUAN INGATANATAU DAYA INGATIngatan berdasar 3 proses :Pencatatan/registrasiPenahanan/retensiPemanggilan/recall

  • Gangguan ingatan umumAmnesia : tidak mampu mengingat pengalaman. Bisa retrograde dan anterogradeParamnesia : ingatan yang keliru karena distorsi recallDejavu : merasa pernah melihat, sebenarnya belumJamais vu >< DejavuKonfabulasi : mengisi lubang-lubang ingatan dengan cerita-cerita yang tidak sesuai dengan kenyataanHiperamnesia : recall yang berlebihan baiknya

  • GANGGUAN PSIKOMOTORPsikomotor : gerakan badan yang dikendalikan oleh jiwa.Kelambatan :- Hypokinesia/hipoaktivitas- Stupor/sub-stupor katatonik- Katalepsi : mempertahankan posisi- Flexibilitas serea/waxy flexibility- Kataplexia : tonus otot menghilang

  • 2. Peningkatan :- Hiperkenesis/hiperaktivitas- Gaduh gelisah katatonik- TIK : gerakan involunter sekelompok otot- Grimas : mimik aneh berulang-ulang- Streotipi : gerakan anggota badan berulang-ulang dan tanpa tujuan- Mannerism = theatral - Ekhopraxia : langsung tiru gerakan- Ekholalia : langsung tiru kata-kata- Kompulasi : dorongan bertubi-tubi untuk melakukan sesuatu, disadari hal itu tidak wajar.- Gagap : Bicara terhenti-henti karena spasme otot, mulai dengan ragu-ragu eksplosif

  • PENCERAPAN/PERSEPSIDaya mengenal barang, kualitas, hubungan serta perbedaan melalui proses mengamati, mengartikan setelah panca indera mendapat rangsang.Gangguan Persepsi:Halusinasi : pencerapan tanpa rangsangH. Penglihatan/visual/optikH. Pendengaran/auditif/akustikH. Penciuman/olfactorikH. Pengecap/gustatorikH. Peraba/ taktilH. Kinestetik : badannya bergerak dalam ruang.H. Viseral : perasaan tertentu dalam tubuhnya.

    Ilusi : interpretasi yang salah tentang rangsang

    Depersonalisasi : perasaan yang aneh tentang dirinya OBE (Out of The Body Experience)

    Derealisasi : perasaan yang aneh tentang lingkungannya

  • AFEK DAN EMOSIAfek : nada perasaan yang menyertai pikiran, berlangsung lama, komponen fisiologik

  • Gangguan Afek dan Emosi :1. Depresi :sedih, susah, gagal, putus asa, putus harapan ide bunuh diriAnorexia, konstipasi, kulit dingin, tekanan darah dan nadi menurun.2. Anxiety/kecemasan :Cemas, khawatir, gugup, rasa tak aman, takut, mudah terkejut.Palpitasi, keringat dingin, tekanan darah naik 3. Euforiaelasi ekstasi ; rasa gembira >>4. Anhedonia : tidak mampu merasakan senang5. Dangkal/Datar/Tumpul : kemiskinan afek/emosi6. Inadequat7. Labil8. Ambivalensi9. Amarah/permusuhan

  • FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN JIWA1. Faktor Somatik (Somatogenik)NeuroanatomiNeurofisiologiNeurokimiaTingkat perkembangan dan kematangan organik2. Faktor Psikologik (Psikogenik)Interaksi ibi-anakPeranan ayahPesaingan antar saudaraHubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan, dan masyarakatPeristiwa kehilangan

  • IntelegensiaKonsep diriKetrampilan, bakat, kreativitasPola adaptasiTingkat perkembangan emosi3. Faktor Sosio Budaya (Sosiogenik)Kestabilan keluargaPola asuh anakTingkat ekonomiPerumahanMasalah kelompok :minoritas/mayoritasPengaruh rasial dan keagamaanNilai-nilai