GANGGUAN IRAMA JANTUNG

38
GANGGUAN IRAMA JANTUNG

description

Kedokteran

Transcript of GANGGUAN IRAMA JANTUNG

GANGGUAN IRAMA JANTUNG

GANGGUAN IRAMA JANTUNGGangguan irama jantung (disritmia atau aritmia) tidak hanya terbatas pada denyut jantung yang tidak teratur, tetapi juga termasuk kecepatan denyut jantung yang abnormal dan gangguan konduksiGangguan pada nodus sinusSinus bradikardiaIrama sinus < 60 x/menitSering ditemukan pada olahragawan terlatihDisebabkan karena miksedema (hipotiroidisme), hipotermia, vagotonia dan tekanan intrakranial yang meninggi, peningkatan tonus parasimpatis, gangguan faal nodus sinus ( usia lanjut), atau sebagai efek obat seperti digitalis atau penghambat betaGambaran EKG : Irama teraturLaju kurang dari 60x/menitAdanya gel P yang selalu diikuti komplek QRS dan sama bentuknya dalam satu leadGel P tegak di sadapan I, II dan aVF

Perlu pengobatan apabila denyut 0,12 detik dan tak ada hubungan dengan gel P.

Fibrilasi ventrikelIrama ventrikel yang chaos dan sama sekali tidak teratur.Penyebab : penyakit jantung koroner, infark miokard akut, intoksikasi digitalis, sindrom QT yang memanjangGambaran EKG : aneh, tidak beraturan.

Takikardia idioventrikularSlow ventricular tachycardia atau accelerated idioventricular rhythmGambaran EKG memperlihatkan adanya kompleks QRS yang berasal dari ventrikel(lebar dan bizzare) berturut-turut 3 atau lebih dengan kecepatan 60-100 kali per menitPenyebab : infark miokard akutTidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan

Gangguan konduksi Heart block (blok jantung) istilah menunjukkan suatu keadaan terjadi gangguan konduksi di nodus AVBerdasarkan pemeriksaan EKG blok AV dibagi:Blok AV tk. 1: interval PR memanjang >0,20 detikBlok AV tk. II : kegagalan impuls dari atrium untuk mencapai ventrikel secara intermitten, sehingga denyut ventrikel berkurangBlok AV tk. III : blok jantung yang komplit, terjadi blok total di nodus AV sehingga impuls dari atrium sama sekali tidak dapat sampai ke ventrikel, sehingga ventrikel berdenyut sendiri karena stimulasi impuls yang berasal dari ventrikel sendiri

Blok AV tk. 1Karena gangguan konduksi di proksimal His bundle

a. Interval PR memanjang > dari 5 kotak kecilb. Durasi Interval PR setiap beat adalah sama.Blok AV tk. IIMobitz tipe 1 (Wenckebach block)

Mobitz tipe II

IntervalPR makin panjangdari 1 beat ke beat berikutnya.b. Ada gelombang P yang tidak diikuti Kompleks QRS.

a. Interval PR bisa normal, bisa panjang, tetapi tidak seperti mobitz 2 yang makin panjang.b. Ada gelombangP yang tidak diikuti Kompleks QRS.Blok AV tk. III

a. Gelombang P bisa 2 kali lebih banyak dari kompleks QRS.b. Gelombang P dan kompleks QRS membentuk pola irama sendiri-sendiri.Bundle branch block (BBB)Adanya gangguan konduksi di cabang kanan atau kiri sistem konduksi, atau divisi anterior atau posterior cabang kiriPemeriksaan EKG : kompleks QRS melebar > 0.11 detik disertai perubahan bentuk kompleks QRS dan aksis QRSCabang kiri terganggu disebut left bundle branch block (LBBB), EKG tampak bentuk rsR atau R lebar di I, aVL, V5 dan V6Cabang kanan yang terganggu disebut right bundle branch block (RBBB), EKG tampak kompleks QRS yang melebar lebih dari 0,12 detik dan tampak gambaran rsR atau RSR di V1, V2, dan di I, aVL, V5 dan V6 didapat S yang melebar karena depolarisasi sventrikel kanan yang terlambat

Sindrom praeksitasiDitandai dengan depolarisasi ventrikel yang prematurTermasuk sindrom WPW dan sindrom LGL (Low Ganong Levine)Pada WPW: EKG adanya gelombang P normal, interval PR yang memendek,