Game to Genesis
Click here to load reader
-
Upload
syarif-hidayat-amrullah -
Category
Documents
-
view
186 -
download
3
Transcript of Game to Genesis
Berikut ini adalah versi HTML dari berkas http://elearning.unej.ac.id/courses/CL8e8e/document/SISTEM_REPRODUKSI.pps?cidReq=CL28e2.G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web.
SISTEM REPRODUKSI
Struktur dan Fungsi berbeda:
Antara jantan dan betina Dengan sistem lainnya
Bagian sistem reproduksi
Organ reproduksi/sex primer
Gonad penghasil gamet
Organ Reproduksi/sex sekunder (organ kelamin asesori)
saluran reproduksi pembawa gamet kelenjar asesori
Fungsi umum sistem reproduksi
re: kembali ; produce: menghasilkan Pada jantan
Produksi gamet betina Produksi hormon
Pada betina (lebih kompleks)
-Transport sperma
- Produksi gamet (oosit) fertilisasi Implantasi pregnancy parturisi nourishment
SISTEM REPRODUKSI JANTAN
Terdiri : Organ sex primer: gonad (testis/testes/testicle)
Organ sex sekunder:
saluran kelamin
kelenjar asesoris
Organ sex eksternal
Testis
Terletak di dalam scrotum Lapisan dari scrotum testis: kulit luar tunika dartos m cremaster tunika
vaginalis Fungsi:
menghasilkan spermatozoa melalui proses spermatogenesis Sel Leydig/sel interstitial menghasilkan hormon
Terdiri dari:
tunika albuginea septula testis lobuli testis tubulus seminiferus (diantaranya tdpt jar intratestis) saluran intratestis
Tubulus Seminiferus
Testis mns tdri 250 lobuli epitel berlapis majemuk (sel spermatogenik), tdpt sel sertoli : penyokong pd mns: direntang 200 m tjd proses spermatogenesis spermatogenesis ( mns : 64 hari)
spermatogonium spermatosit primer spermatosit sekunder spermatid spermatozoa dilepas dlm lumen tubulus seminiferus
spermatid spermatozoa = spermiogenesis, terjadi: pembentukan akrosom pemanjangan dan pemadatan inti pembentukan flagella kehilangan sebagian besar sitoplasma
Fungsi Sel Sertoli:
1. menunjang , melindungi, dan mengatur nutrisi spermatozoa yang berkembang 2.fagositosis menangkap sisa sitoplasma kmd difagositosis dirombak oleh lisosom sekresi + cairan untuk transport sperma
Jaringan Interstitial
Berisi : jaringan ikat, saraf, pembuluh & limfe Jaringan ikat = sel-sel fibroblast, makrofag, sel mast Pada saat pubertas : sel-sel interstitial / sel Leydig testosteron = untuk perkembangan
ciri kelamin sekunder jantan Saluran Kelamin dan Kelenjar Asesoris
Fungsi: menghasilkan secret menyediakan bahan makanan selama spermatozoa dalam saluran reproduksi
dibantu otot polos mendesak spermatozoa keluar spermatozoa + secret = semen / air mani ( Y = benih) semen dimasukkan dalam sal. Reproduksi betina melalui penis (coitus interuptus)
Pada teleostei : saluran pendek sinus urogenitalis
Pada katak: vasa eferentia dari testis cloaka ureter ren Pada vertebrata dgn fertilisasi internal: perlu penampungan dan saluran untuk pemasakan
dan perlindungan spermatozoa Pada mamalia tdpt saluran yg sgt pjg dan berkelok-kelok utk meningkatkan daya
tampung dan pemasakan
Saluran kelamin : mengangkut spermatozoa dari dalam testis ke penis Pada manusia
Saluran kelamin intratestis tubulus rektus rete testis duktus eferens/ductuli eferentes/vasa eferentia
Saluran kelamin extratestis duktus epididimis duktus deferens / vas deferens Ductus ejaculatorius
Duktus Epididimis: saluran tunggal berkelok-kelok 4-6 m bersama jaringan ikat dan pembuluh darah membentuk bagian kepala (caput),
badan (korpus) dan ekor (cauda) epididimis epitel silindris bersilia lamina basalis : dikelilingi otot polos permukaan dilapisi mikrovili panjang, bercabang tidak teratur stereosilia
Vas deferens/ductus deferens strukturnya sangat musculer Ke inguinal canal rongga abdomen diatas kljr prostat bag ampulla
bertemu dgn saluran dari vesicula seminalis ductus ejaculatorius masuk kljr prostat berlanjut ke uretra
Histologi:
Kelenjar Kelamin Tambahan / Kelenjar Asesoris
1. vesikula seminalis
2. kelenjar prostat
3. Bulbouretral
Vesikula Seminalis tabung , panjang ; 15 cm ciri ultrastruktur : sel pembuat protein getah kuning kental : substansi penggiat
spermatozoa
KH : sumber energi bagi pergerakan sperma
Prostat menghasilkan cairan prostat : disimpan keluar saat ejakulasi tdr 3 zona : sentralis, periuretral, dan transisional
Kelenjar Bulbouretral / Kelenjar Cowper menghasilkan getah pelumas
Penis
Terdiri 3 masa silindris: dua korpus kavernosum (bagian dorsal) terdiri dari jaringan erektil ruang-ruang
venosa satu korpus kavernosum uretra / spongiosum (bagian ventral) , bagian ujung
melebar : glandula penis.
SISTEM REPRODUKSI BETINA (Lebih kompleks)
Terdiri dari :
Ovarium (umumnya 2) Saluran reproduksi:
oviduk (2) / tuba uterine/ tuba falopii
uterus vagina
Genitalia externa Glandula mamae ≠
Sistem reproduksi betina pd Ayam
ovarium
Terdiri dari:
Tunika albuginea Epitelium germinativum bagian medulla : jar. Vascular dalam jar ikat longgar bagian korteks : tempat folikel ovarium ; stroma : jar. Ikat
Fungsi ovarium
Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron Menghasilkan oosit, terjadi oogenesis
embrio umur 1 bln : oogonia mitosis s/d fetus bln ke-5 fetus bln ke-3 mulai meiosis I oosit primer dewasa kelamin = pematangan sel telur ditandai dg menstruasi
folikel terbenam dalam stroma (jar ikat) tdr oosit dan sel-sel granulosa folikel
Folikel dlm berbagai tahap perkembangan Terdiri dari: folikel primordial, folikel primer, folikel sekunder, dan folikel masak
(folikel de Graaf)
Folikel berkembang
folikel primordial paling banyak dijumpai sebelum kelahiran tdr : 1 oosit primer dibungkus selapis sel folikel pipih
Folikel primer
1. folikel primer unilaminer
tdpt 1 oosit primer dikelilingi selapis sel folikel kubus
2. folikel primer multilaminer
1 oosit primer dikelilingi bbrp lapis sel folikel Zona pelusida tampak stroma berdiferensiasi teka folikuli interna mulai terbentuk
Folikel primordial & primer multilaminer
TA= tunika albuginea 1. folikel primer unilaminer
2. folikel primer multilaminer
folikel sekunder ukuran dan jumlah sel folikel/sel granulose lebih banyak tampak timbunan cairan folikel (liquor folikuli) pd rongga-rongga kecil sel-sel lapisan granulosa lebih banyak mengumpul di satu bagian folikel
membentuk bukit cumulus oophorus folikel matang (folikel de Graaf)
diameter 2,5 cm rongga folikel lebih besar terbentuk antrum lapisan granulose lebih kecil sel granulosa yang menyusun lapisan di sekitar ovum (kontak langsung dgn zona
pelusida) corona radiata
Folikel sekunder
Cairan folikel
Folikel de Graaf CR = corona radiata A = Antrum
Korpus Luteum dibentuk oleh teka interna dan sel-sel granulose dalam ovarium stelah ovulasi;
letak di korteks menghasilkan estrogen dan progesterone estrogen progesterone :
- menghalangi pembentukan folikel baru
- mencegah ovulasi
tidak hamil : bertahan 10-14 hari, tanpa LH degenerasi autolisis; difagosit makrofag
hamil : placenta menghasilkan hCG merangsang korpus luteum bertahan sampai 6 bln – berangsur luruh
menghasilkan relaksin : melunakkan jar. Ikat panggul, mempermudah kelahiran.
Folikel ovulasi, korpus luteum dan korpus albicans
Tuba Uterina : Oviduct dan Tuba Fallopii
12 cm ujung bebas dengan juluran mirip jemari ; fimbria dinding = lapisan mukosa
berlipat-lipat longitudinal sel epitel silindris : bersilia, dan sekretoris sel sekretoris : secret untuk nutrisi dan perlindungan ovum dan pengaktifan
spermatozoa
Fungsi oviduk
Transport sperma dan oosit ke tempat fertilisasi Mengurangi jml sperma utk mencegah polyspermi Memindahkan oosit dari permukaan ovarium Menyediakan lingkungan yg cocok utk oosit, sperma dan fertilisasi Transport dan fasilitasi perkembangan awal embrio
Uterus
terdiri : badan / korpus, cerviks, fundus dinding relatif tebal disusun 3 lapisan:
lapisan serosa / adventisia = jar. Ikat miometrium = otot polos tebal endometrium = mukosa sel epitel silindris : sekresi (kljr uterus), bersilia
dibagi 2 zona :
fungsionalis : dilepas saat haid basalis : dipertahankan