GAKY-1 (1)

12
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT NON-MENULAR Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Disusun Oleh: 1. Khayyu Hanifah (6411413094) 2. Jiyan Dwi Septia Atikah (6411413101) 3. Rizky Firdhausa Fardhani (6411413118) Rombel 04 JURUSAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

description

epidemiologi penyakit non menular

Transcript of GAKY-1 (1)

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT NON-MENULARGangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

Disusun Oleh:1. Khayyu Hanifah (6411413094)2. Jiyan Dwi Septia Atikah(6411413101)3. Rizky Firdhausa Fardhani (6411413118)Rombel 04

JURUSAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015

GAKY

Definisi Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY) menurut Depkes RI tahun 1997 adalah sekumpulan gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan yodium secara terus-menerus dalam waktu lama yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup (manusia dan hewan). Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan defisiensi yodium yang berlangsung lama akibat dari pola konsumsi pangan yang kurang mengkonsumsi yodium sehingga akan mengganggu fungsi kelenjar tiroid, yang secara perlahan menyebabkan kelenjar membesar sehingga menyebabkan gondok.Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah rangkaian efek kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia. Spektrum seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan orang dewasa. (Supariasa, 2002).

Klasifikasi Klasifikasi Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). 1. Grade 0 : NormalDengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan palpasi tidak teraba.2. Grade IAKelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.3. Grade IBKelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.4. Grade IIKelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.5. Grade IIIKelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.

Epidemiologi (Prevalensi)Menurut WHO (1993), paling tidak 1,5 miliar penduduk yang tinggal di 118 negara (pada tahun 1990), mengalami risiko Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Di antara mereka 650 juta (12 persen dari total penduduk dunia) menderita gondok endemik, 43 juta menderita kapasitas mental terbatas akibat defisiensi yodium, termasuk 11 juta di antaranya menderitakretin endemik. Kasus-kasus kretin dan kapasitas mental terbatas tersebut terjadi akibat defisiensi yodium pada masa fetus atau intrauterin.

Gejala GejalaGangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)Gejala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan , seperti:1.Reterdasi mental2.Gangguan pendengaran3.Gangguan bicara4.Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok)5.Kretinisme biasanya pada anak-anak

Dampak GAKYSurvei yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2003 (kecuali di Naggroe Aceh Darussalam dan Papua), didapatkan 8,8% kabupaten / kota endemik berat, 12,2% kabupaten / kota endemik sedang, 35,7% endemik ringan, dan 43,3% termasuk non endemik. Walupun terjadi penurunan yang berarti, GAKY masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena secara umum prevalensinya masih di atas 5%.Salah satunya adalah Propinsi Maluku. Propinsi Maluku yang merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi lautan luas yang kaya akan hasil laut yang merupakan sumber yodium. Namun Maluku menjadi daerah endemik berat gondok yang tersebar di seluruh kabupaten.Angka prevalensi gondok atau Total Goiter Rate (TGR) di Maluku tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Nusa Tenggara Timur. Prevalensi TGR di Maluku dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2008 sebesar 33,9% dan tahun 2009 sebesar 37,3% (DinKes Kab Maluku Tengah, 2009).

Faktor risiko GAKY dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:1. Defisiensi Iodium dan Iodium ExcessDefisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah GAKI. Hal ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis terhadap kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minuman yang dikonsumsinya.Iodium Excessterjadi apabila iodium yang dikonsumsi cukup besar secara terus menerus, seperti yang dialami oleh masyarakat di Hokaido (Jepang) yang mengkonsumsi ganggang laut dalam jumlah yang besar. Bila iodium dikonsumsi dalam dosis tinggi akan terjadi hambatan hormogenesis, khususnya iodinisasi tirosin dan proses coupling.2. Lokasi (Geografis dan non geografis)Faktor lokasi dapat berpengaruh terhadap kejadian GAKY, hal ini disebabkan kandungan yodium yang berbeda di setiap daerah. Penderita GAKY secara umum banyak ditemukan di daerah perbukitan atau dataran tinggi, karena yodium yang berada dilapisan tanah paling atas terkikis oleh banjir atau hujan dan berakibat tumbuh-tumbuhan, hewan dan air di wilayah ini mengandung yodium rendah bahkan tidak ada.3. Asupan Energi dan ProteinGangguan akibat kekurangan yodium secara tidak langsung dapat disebabkan oleh asupan energi yang rendah, karena kebutuhan energi akan diambil dari asupan protein. Protein (albumin, globulin, prealbumin) merupakan alat transport hormon tiroid. Protein transport berfungsi mencegah hormon tiroid keluar dari sirkulasi dan sebagai cadangan hormon.Dengan adanya defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap berbagai tahap dalam sintesis hormon tiroid terutama tahap transportasi hormone (Djokomoelyanto, 1994).4. Pangan GoitrogenikZat goitrogenik adalah senyawa yang dapat mengganggu struktur dan fungsi hormon tiroid secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung zat goitrogenik menghambat uptake yodida anorganik oleh kelenjar tiroid. Seperti tiosianat dan isotiosianat menghambat proses tersebut karena berkompetisi dengan yodium. Ada dua jenis zat goitrogenik yang berasal dari bahan pangan yaitu:a. Tiosianat terdapat dalam sayuran kobis, kembang kol, sawi, rebung, ketela rambat dan jewawut, singkongb. Isotiosianat terdapat pada kobis.Berdasarkan mekanis kerjanya, zat goitrogenik dipengaruhi oleh proses sintesis hormon dan kelenjar tiroid trhadap bahan bahan goitrogenik. Bahan tersebut adalah:a. Kelompok tiosianat, dimana mekanisme kerjanya memperngaruhi transportasi yodium.Misalnya : rebung, ubi jalar.b. Kelompok tiroglikosid, dimana mekanisme kerjanya mempengaruhi oksidasi, organofikasi, dan coupling.Misal: bawang merah, bawang putih,bassicadan yellow turnips.c. Kelompok akses iodida, dimana mekanisme kerjanya mempengaruhi protealisis, pelepasan, dan halogenasi misalnya gangguan asupan yodium lebih dari 2 gram sehari dan akan menghambat sintesis dan pelepasan hormon. (Djokomoelyanto, 1994). 5. GenetikFaktor genetik dalam hal ini merupakan variasi individual terhadap kejadian GAKY dan mempunyai kecenderungan untuk mengalami gangguan kelenjar tiroid. Faktor genetic banyak disebabkan karena keabnormalan fungsi faal kelenjar tiroid.Penyebab genetic lain adalah sejumlah cact metabolic yang diturunkan, yang melukiskan kepentingan berbagai tahapan dalam biosintesis hormon tiroid. Cacat ini adalah cacat pada pengangkutan yodium, cacat pada iodinasi, cacat perangkaian, defisiensi deiodinasi, dan produksi protein teriodinasi yang abnormal. Penanggulangan ProgramPenanggulanganGangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)Tujuan utama program penanggulangan GAKY :1. Menurunkan angka gondok total/TGR.2. Mencegah munculnya kasus kretin pd bayi baru lahir di daerah endemik sedang dan berat.Dengan cara :a. Peningkatan konsumsi garam beryodium.b. Distribusi kapsul yodium pada kelompok sasaran yg berisiko.c. Peningkatan pengadaan garam beryodium.d. Pemantauan status yodium di masyarakat.e. Pemantapan koordinasi lintas sektor dan penguatan kelembagaan penanggulangan GAKY.Untuk mencapai tujuan dari program penanggulangan GAKY perlu ditetapkan strategi yang tepat. Strategi dibagi sesuai dengan daerah produksi garam dan konsumsi garamnya. Rincian strategi terbagi dalam 4 kategori, seperti pada tabel berikut :

ProgramPenanggulanganGangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) berdasarkan waktu1. Jangka pendek:Program distribusi kapsul yodium(200 mg/kapsul)bagi masyarakatdi daerah endemik sedang dan berat. (dulu diberikan dlm bentuk suntikan).2. Jangka Panjang:a. Yodisasi garam utk seluruh masyarakat (Universal Salt Iodization).b. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan yg bersumber dari laut.c. Penurunan konsumsi pangan goitrogenik.d. Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE).e. Fortifikasi.

Daftar PustakaDwi, Arinda . Gangguan Akibat Kekurangan Yodium. Ditelusuri di http://arindhadwi11.blogspot.com/2013/11/gangguan-akibat-kekurangan-yodium-gaky.html. Diakses pada 3 Maret 2015. Public Health. Pengertian dan Dampak GAKY. Diakses di http://www.indonesian-publichealth.com/2013/11/pengertian-dan-dampak-gaky-2.html . Written on16/11/2013 AT 3:52 PMbyKESMAS. Ditelusuri pada 3 Maret 2015.