PUTRI HARDYANTI

1310211142

GAGAL JANTUNG AKUT

GAGAL JANTUNG

• Adalah sindrom klinis (kumpulan tanda & gejala), ditandai oleh sesak nafas & kelelahan (saat istirahat / aktivitas) yg disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.

GAGAL JANTUNG AKUT

• Adalah serangan cepat/rapid/ onset perubahan pd gejala2/tanda2 dari GJ yg berakibat diperlukannya tindakan urgent.

• GJA dapat berupa : Acute de novo

Dekompensasi akut dari GJK

EPIDEMIOLOGI

• Diperkirakan 23jt orang mengidap GJ.

• AHA memperkirakan 4,7jt menderita GJ di AS pada tahun 2000, dilaporkan 550.000 kasus baru setiap tahun.

• Studi tentang GJA masih kurang karena belum adanya kesepakatan yg diterima scr universal mengenai definisi GJA serta adanya perbedaan metodologi dlm menilai penyebaran penyakit ini.

• Insidensi & prevalensi GJ meningkat sesuai dgn peningkatan umur.

• Studi Framingham : 0,8% = 50-59 tahun 2,3% = 60-69 tahun

• 4,7% (wanita) : 5,1% (laki-laki)

ETIOLOGI

• Penyakit jantung koroner (60-70%) – pasien usia lanjut.

• Kardiomiopati dilatasi

• Aritmia

• Penyakit jantung kongenital usia muda

• Penyakit katup jantung

• miokarditis

MANIFESTASI KLINIS

1. Acute Decompensated Heart Failure (ADHF)

a. Baru pertama kali (de novo)

b. Dekompensasi dari GJK

2. Hypertensive Acute Heart Failure

3. Edema paru

4. Renjatan kardiogenik

5. High output failure

6. Gagal jantung kanan

DIAGNOSIS

• Ditegakkan berdasarkan tanda & gejala, penilaian klinis, & px. Penunjang (EKG, foto toraks, biomarker, ekokardiografi Doppler).

DIAGNOSIS GJA

• Anamnesis px.fisik px.penunjang (EKG,foto thorax,ekokardigrafi, gas darah, LED,biomarker spesifik)

EKG : segmen ST elevasi, gel Q, bundle branch block, interval QT memanjang

Foto thorax : u/ nilai derajat kongesti paru, ada kelaian paru & jntung lain, infiltrat/ kardiomegali.

Lab :sodium rendah, urea & kreatinin tinggi, peninggian sedikit cardiac troponin.

Ekokardiografi : u/ evaluasi kelainan struktural dan fungsional jantung

MANAGEMEN GJA

• Oksigen

• Non Invasive Ventilation (NIV)

• Morfin & analog morfin

• Loop diuretika

• Vasodilator (Nesiritide)

• Obat-obat inotropik

ALGORITME TERAPI AWAL DARI GJA

ya

ya

ya

tidak

CPAP (Continuous Positive Airways Pressure)

Terapi simptomatik segera

Analgetik sedasiGelisah / nyeri

Kongesti paru

Saturasi O2 arterial <95%

Irama jantung & debar jantung normal

Terapi medis diuretic / vasodilator

Tingkatkan pemberian O2, pertimbangkan CPAP NI PPV,

Ventilasi mekanis

Pacu jantung, anti aritmia, elektroversi

TUJUAN TX GJA

PROGNOSIS

• Prognosis yg buruk.

• Kematian di RS yg tinggi didapatkan pada pasien dgn shok kardiogenik (40-60%).

• Rata2 perawatan di RS akibat GJA = 9 hari, hampir separuh diantaranya dirawat kembali paling tdk sekali dlm 12 bulan pertama.

REFERENSI

• IPD Interna

• PKV – Lily I. Rilantono

• Kardiologi UI

• Lib.ui.ac.id