G 30S PKI

15
Kelompok 5 Helen Rizky Aamanda Jeniza Eka Windasari Rio Osvaldo Syifa Rahmi Fadhila

Transcript of G 30S PKI

Page 1: G 30S PKI

Kelompok 5

Helen Rizky AamandaJeniza Eka Windasari

Rio OsvaldoSyifa Rahmi Fadhila

Page 2: G 30S PKI

PRRI (Pemerintahan

Revolusioner Republik Indonesia)

Page 3: G 30S PKI

LATAR BELAKANG

Munculnya pemberontakan PRRI (Pemerintahan

Revolusioner Republik Indonesia) diawali dari

ketidakharmonisan hubungan pemerintah daerah dan

pusat yang dideklarasikan pada tanggal 15 Februari 1958

dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan yang

dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein.

Hal tersebut dikarenakan daerah kecewa terhadap

pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi

dana pembangunan.

Page 4: G 30S PKI

DEWAN PERJUANGAN

Kekecewaan pada pemerintah pusat diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan daerah seperti berikut :a. Dewan Banteng di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. b. Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan.c. Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.d. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.

Page 5: G 30S PKI

Ultimatum Kepada Pemerintah RI

Pada tanggal 10 Februari 1958 ketua Dewan Banteng Achmad Hussein mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah pusat agar Kabinet Juanda mengundurkan diri dalam waktu lima kali 24 jam. Menghadapi ultimatum tersebut pemerintah pusat mengambil tindakan tegas dengan memecat secara tidak hormat para perwira yang duduk dalam dewan-dewan tersebut. Pada tanggal 12 Februari 1958, Mayor Jenderal A.H. Nasution mengeluarkan perintah untuk membekukan Komando Militer Daerah Sumatra Tengah.

Page 6: G 30S PKI

Pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Hussein menyatakan berdirinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dengan Syarifuddin Prawiranegara sebagai Perdana Menterinya.

Untuk memulihkan keamanan negara, maka pemerintah menghadapi dengan jalan operasi militer. Upaya penghancuran ini dilakukan dibawah komandan Kolonel Achmad Yani. Tujuan yang ingin dicapai adalah mencegah meluasnya sparatisme kedaerah lain dan juga mencegah agar tidak ada bantuan asing untuk gerakan tersebut.

Page 7: G 30S PKI

Apabila dalam tempo 5 x 24 jam Presiden Soekarno dan Kabinet Djuanda tidak mememuhi tuntutan tersebut, maka mereka akan membentuk pemerintahan sendiri yang “terlepas dari kewajiban untuk mentaati pemerintah Jakarta.” Oleh karena kedua belah pihak tidak mau mundur dengan pendirian masin-masing, maka ketika ultimatum itu mencapai tenggat waktu yang ditetapkan, maka pada tanggal 15 Februari, genderang “perang saudara” segara ditabuh.

Itu ditandai dengan dibentuknya PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indoensia) lengkap dengan susunan kabinet tandingan Jakarta.

Page 8: G 30S PKI

Kabinet PRRIKabinet PRRI terdiri dari:

1. Perdana Menteri/ merangkap Menteri Keuangan: Mr. Sjafruddin Prawiranegara2. Wakil Perda Menteri: Moh. Natsir3. Menteri Dalam Negeri: Kolonel M. Dahlan Djambek (Kemudian digantikan oleh Mr. Assaat Dt. Mudo)4. Menteri Luar Negeri : Kolonel Maluddin Simbolon5. Menteri Pertahanan/merangkap Menteri Kehakiman: Mr. Burhanuddin Harahap6. Menteri Perdagangan/merangkap Menteri Perhubungan: Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo7. Menteri PP dan K: Engku Moh. Sjafe’i8. Menteri Kesehatan/merangkap Menteri Pembangunan: Kolonel J.F. Warrow9. Menteri Agama: Mochtar Lintang10. Menteri Pertanian: Saladin Sarumpaet11. Menteri Sosial: Ayah Gani Usman12. Menteri Perhubungan Pos, Telegraf dan Telepon: Kolonel M. Dahlan Djambek13. Menteri Penerangan: Mayor Saleh Lahade14. Kepala Staf Angkatan Perang PRRI: Kolonel A.E. Kawilarang (Atase Militer di Washington yang meniggalkan posnya bergabung dengan PRRI)15. Kepala Staf Angkatang Darat: Letkol Ventje Sumual

Page 9: G 30S PKI

G30 SPKI

Page 10: G 30S PKI

G30 SPKI

Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai 1 Oktober 1965, di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Page 11: G 30S PKI

SEJARAH G 30SPKI• Pada kunjungan Menlu Subandrio ke Tiongkok, Perdana

Menteri Zhou Enlai memberikan 100.000 pucuk senjata chung. Penawaran ini gratis tanpa syarat dan kemudian dilaporkan ke Bung Karno tetapi belum juga menetapkan waktunya sampai meletusnya G 30S.

• Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan hasutan dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.

• Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan nasionalis dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.

Page 12: G 30S PKI

KRONOLOGIS PENUMPASAN G 30SPKI

1. Tanggal 1 Oktober 1965Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1965 sore hari. Gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi dapat direbut kembali tanpa pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, pasukan Para Kujang/328 Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah diketahui bahwa basis G 30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran diarahkan ke sana.

2. Tanggal 2 Oktober 1965Pada tanggal 2 Oktober, Halim Perdana Kusuma diserang oleh satuan RPKAD di bawah komando Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto. Pada pikul 12.00 siang, seluruh tempat itu telah berhasil dikuasai oleh TNI – AD.

Page 13: G 30S PKI

3. Tanggal 3 Oktober 1965Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD yang dipimpin oleh Mayor C.I Santoso berhasil menguasai daerah Lubang Buaya. Setelah usaha pencarian perwira TNI – AD dipergiat dan atas petunjuk Kopral Satu Polisi Sukirman yang menjadi tawanan G 30 S/PKI, tetapi berhasil melarikan diri didapat keterangan bahwa para perwira TNI – AD tersebut dibawah ke Lubang Buaya. Karena daerah terebut diselidiki secara intensif, akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1965 titemukan tempat para perwira yang diculik dan dibunuh tersebut.. Mayat para perwira itu dimasukkan ke dalam sebuah sumur yang bergaris tengah ¾ meter dengan kedalaman kira – kira 12 meter, yang kemudian dikenal dengan nama Sumur Lubang Buaya.

4. Tanggal 4 Oktober 1965Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur Lubang Buaya dilanjutkan kembali (karena ditunda pada tanggal 13 Oktober pukul 17.00 WIB hingga keesokan hari) yang diteruskan oleh pasukan Para Amfibi KKO – AL dengan disaksikan pimpinan sementara TNI – AD Mayjen Soeharto. Jenazah para perwira setelah dapat diangkat dari sumur tua tersebut terlihat adanya kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal inilah yang menjadi saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa kejamnya siksaan yang mereka alami sebelum wafat.

Page 14: G 30S PKI

5. Tanggal 5 Oktober 1965Pada tanggal 5 Oktober, jenazah para perwira TNI – AD tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata yang sebelumnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat.

6. Tanggal 6 Oktober 1965 Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan pemerintah yang diambil dalam Sidang Kabinet Dwikora, para perwira TNI – AD tersebut ditetapakan sebagai Pahlawan Revolusi. Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI adalah sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha kudeta yang dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.

Page 15: G 30S PKI