Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, dan Konflik-Konflik...
-
Upload
peri-heriyanto -
Category
Education
-
view
668 -
download
16
Transcript of Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, dan Konflik-Konflik...
OLEH : PERI HERIYANTO
Strategi nasional dalam menghadapi peristiwa Madiun/PKI, DII/TII, G30 S/PKI dan konflik2 internal lainnya
PERISTIWA MADIUN/PKI Pemimpin pemberontakan amir
syarifuddin dan mussoLATAR BELAKANG :Amir syarifuddin mantan perdana menteri
pd era soekarno yang kabinetnya jatuh akibat perjanjian renville yang ditandatanganinya ditentang oleh moch hatta.
Maka : membentuk front demokrasi rakyat (FDR) pada tanggal 28 juni 1948 di madiun
LANJUTAN ....Musso tokoh PKI yang gagal melakukan pemberontakan
pada hindia belanda (kompeni) 1926, kabur ke luar negeri dan kembali ke indonesia bergabung dengan amir syarifuddin
FDR didukung partai sosialis indonesia (PSI), PKI, dan SOSBI melakukan aksi :
1. Melancarkan propaganda anti pemerintah2. Mengadakan pemogokan2 kerja bagi para buruh3. Melakukan pembunuhan2 dan penyiksaan, contoh :
membunuh kol. Sutarto (komandan divisi LIV) di solo, membunuh ulama, pimpinan partai, dan tokoh masyarakat
LANJUTAN...Tujuan pemberontakan PKI madiunMembentuk negara “soviet republik
indonesia”
Meruntuhkan pemerintah RI berdasarkan pancasila dan menggantinya dengan
paham komunis
EFEK DAN CARA PENANGGULANGANNYAEfek : Rakyat marah Pemerintah, TNI dan rakyat mengambil sikap
tegasCara penanggulanngannya : Panglima sudirman memerintahkan kol. Gatot
subroto dan kol. Soengkono menumpas pemberontakan dibawah pimpinan kol. A.H Nasution (karena sudirman sedang sakit)
AKHIR PEMBERONTAKAN Dengan bantuan berbagai kesatuan TNI
akhirnya pada tanggal 30 september 1948 kota madiun dapat direbut kembali
musso ditembak mati Amir syarifudin ditangkap di purwodadi
dan dijatuhi hukuman matiPemberontakan
PKI madiun selesai
PERISTIWA DI/TIIPemberontakan DI/TII di jabar
Pendiri : S.M kartosuwirjo Didirikan tanggal 7 agustus
1949 di tasikmalaya Dilakukan pada saat pasukan
siliwangi ke yogyakarta dalam rangka melaksanakan perjanjian renville
Tujuan : menjadikan negara indonesia menjadi negara islam
LANJUTAN...Akan tetapi cara yang digunakan sangat kejam,
yakni dengan membakar rumah rakyat, membongkar rel kereta api, menjarah,
menyiksa dan merampok
dalam penumpasannya TNI memerlukan waktu lama, dikarenakan :
Medan griliya anggota DI/TII berupa pegunungan Sering menyamar sebagai rakyat Mendapat bantuan dari orang belanda (tuan tanah
dan pemilik kebun)
PENANGGULANGANNYA ... Pemberontakan berhasil diredam setelah
pasukan siliwangi pulang kembali ke jabar dengan cara longmarch
TNI dan rakyat melakukan operasi “pagar betis” dan operasi “Baratha yudha” di gunung geber, majalaya
4 juni 1962 kartosuwiryo ditangkap di gunung geber dan dijatuhi hukuman mati.
DI/TII di JABAR TAMAT
PEMBERONTAKAN DI/TII DI JAWA TENGAH Dipimpin : amir fatah dan mahfudh
abdul rachman (kiai sumolangu)
cara penanggulangannya :1. Januari 1950 pemerintah melakukan
operasi kilat yang disebut “Gerakan Banteng Negara” dipimpin oleh letkol. Sarbini.
2. Melakukan “operasi merdeka timur” dipimpin oleh letkol suharto
Pada tahun 1952 DI/TII di jateng dapat ditumpas
PEMBERONTAKAN DI/TII DI ACEH Pemimpin : teuku Daud Beureh Latarbelakang : kekecawaan daud
beureuh karena status aceh pada tahun 1950 dari D.I menjadi keresidenan dibawah sumut
21 september 1953, daud beureuh (gubernur militer menyatakan bagian dari DI/TII dibawah kepemimpinan kartosuwiryo
PENANGGULANGANNYA....
prakarsa Kol. M. Yasin
“Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh”
Pada 17-21 desember 1962
Menggunakan senjata
Pemberontakan dapat
dipadamkan
PEMBERONTAKAN DI/TII DI SULAWESI SELATAN
Pemimpin : Kahar muzakar Latarbelakang : kekecawaan Kahar muzakar karena
tuntutannya agar Komando Geriliya Sulawesi selatan dimasukan kedalam angkatan perang RIS (APRIS) DITOLAK
pemerintah melakukan pendekatan kepada Kahar muzakar dengan memberikan pangkat letkol (letnan Kolonel)
17 agustus 1951 Kahar muzakar beserta anak buahnya melarikan diri ke hutan dan melakukan terror kepada rakyat.
Penanggulangannya Melalui operasi militer kahar muzakar berhasil ditangkap
dan ditembak mati pada bulan februari 1965
FOTO PEMBERONTAKAN KAHAR MUZAKKAR
PEMBERONTAKAN DI/TII DI KALIMANTAN SELATAN
Pemimpin : Ibnu Hajar Latar balakang : pada bulan oktober
1950 DI/TII melakukan pemberontak dengan melakukan penyerangan terhadap pos-pos kesatuan TNI
PENANGGULANGANNYA...
Melarikan diri
Melakukan pendekatan (apabila menyerah akan
dimasukan menjadi anggota TNI )
Menyerah
Melakukan pemberontakan
lagi
Akhir tahun 1959 ibnu hajar dan
anggotanya
dimusnahkan
Pemberontakan G30s/PKI
D.N Aidit -> ketua PKI Letkol Untung
Tokoh yang Mendalangi:
LATAR BELAKANG G 30 S PKI Pada awal tahun 1965 Bung Karno
mempunyai ide tentang angkatan kelima yang berdiri sendiri terlepas dari TNI pandangan lain mengatakan bahwa PKI-lah yang mengusulkan angkatan kelima tersebut dan mempersenjatai mereka petinggi angkatan darat tidak setuju dan hal ini mengakibatkan rasa curiga antara PKI dan Militer.
KRONOLOGI KEJADIAN Pada tanggal 1 Oktober 1965 sekitar pukul 01.30 WIB, Letkol Untung bersama Syam,Pono,Brigjen TNI Supardjo, dan Kolonel Latief tiba di lubang buaya.
Ia memberikan perintah kepada semua untuk menuju sasaran masing-masing dan menetapkan Pondok Gede sebagai daerah pemunduran.
Tiga perwira tinggi Angkatan Darat yang menjadi koban pembunuhan di rumahnya : Letjen.A.Yani, Mayjen Haryono, Brigjen Panjaitan.
Mayjen Suprapto, Mayjen.s.Parman, Brigjen Sutoyo, Lettu Pierre Tendean, dibawa ke lubang buaya,lalu dibunuh.
Sedangkan Jendral Haris Nasution berhasil meloloskan diri. Akan tetapi, Ade Irma ,putri beliau tewas tertembak. dan selain itu,ada Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun juga menjadi korban.
PKI juga melakukan gerakan G 30 S/PKI di Yogyakarta. Para pendukung PKI di Yogyakarta, yang terdiri atas para perwira militer TNI AD menculik dan membunuh Komandan Korem 072 Yogyakarta Kolonel Katamso da kepala staf Korem072 Letkol Sugijono.
Sasaran gerakan PKI lainnya adalah meguasai gedung RRI,Monas,Istana Merdeka, Pangkalan Udara Halim Perdana Kusumah, dan daerah sekitarnya. Pada tanggal 1 Oktober 1965 Letkol Untung mengumunkan dibentuknya Dewan Revolusi.
PENUMPASAN GERAKAN PKI DAN PEMBEKUAN PKI
Tindakaan Kostrad Pada hari Jum’at tanggal 1 Oktober 1965 pangkostrad Mayjend TNI Soeharto melakukan tindakan penumpasan gerakan PKI, karena pengkhianatanya terhadap bangsa Indonesia, dan melakukan pembunuhan terhadap Jenderal-jenderal.
Tanggal 3 Oktober 1965 sekitar 17.00 ditemukan timbunan tanah dan sampah yang diperkirakan sebagai tempat penguburan kemudian dilakukan penggalian terhadap timbunan tanah dan sampah tersebut yang ternyataa adaalah sebuah sumur tua.
Tuntutan Massa Dalam Pembubaran PKIa. Reaksi Partai Politik dan Organisasi Massa
Parpol maupun ormas belum menentukan sikap karena sama sekali tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan latar belakang terjadinya peristiwa G 30 S PKI.
b. Tindakan Spontan Massa terhadap PKIPada tanggal 8 Oktober 1965 mulai terjadi aksi-aksi massa menyerbu gedung-gedung kantor PKI serta ormas-ormasnya.
c. Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)tiga buah tuntutan yang kemudian dikenal sebagai Tritura itu, yang isinya adalah:
Pembubaran PKI; Pembersihan kabinet dari unsur-unsur
G-30-S/PKI; dan Penurunan harga dan perbaikan
ekonomi.