Sejarah pki

18
Partai Komunis Indonesi Ben Thiodanu Juanietto Forry Kusuma Nicholas Antonio Nicholas Denny Dharmawan Kelas 11 IPA 2

Transcript of Sejarah pki

Page 1: Sejarah pki

Partai Komunis Indonesia

Ben ThiodanuJuanietto Forry KusumaNicholas AntonioNicholas Denny Dharmawan

Kelas 11 IPA 2

Page 2: Sejarah pki

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia. PKI adalah partai komunis non-penguasa terbesar di dunia sebelum dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai terlarang pada tahun berikutnya.

Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di Hindia Belanda.

Page 3: Sejarah pki

Di bawah kepemimpinan Sneevliet, ISDV yakin bahwa Revolusi Oktober seperti yang terjadi di Rusia harus diikuti Indonesia. Kelompok ini berhasil mendapatkan pengikut di antara tentara tentara dan pelaut Belanda yang ditempatkan di Hindia Belanda. Dibentuklah "Pengawal Merah" dan dalam waktu tiga bulan jumlah mereka telah mencapai 3.000 orang. Pada akhir 1917, para tentara dan pelaut itu memberontak di Surabaya, sebuah pangkalan angkatan laut utama di Indonesia saat itu, dan membentuk sebuah dewan soviet.

Para penguasa kolonial menindas dewandewan soviet di Surabaya dan ISDV. Para pemimpin ISDV dikirim kembali ke Belanda, termasuk Sneevliet. Para pemimpin pemberontakan di kalangan militer Belanda dijatuhi hukuman penjara hingga 40 tahun

Page 4: Sejarah pki

 ISDV terus melakukan kegiatannya, meskipun dengan cara bergerak di bawah tanah. Organisasi ini kemudian menerbitkan sebuah terbitan yang lain, Soeara Ra’jat. Setelah sejumlah kader Belanda dikeluarkan dengan paksa, ditambah dengan pekerjaan di kalangan Sarekat Islam, keanggotaan organisasi ini pun mulai berubah dari mayoritas warga Belanda menjadi mayoritas orang Indonesia.

Page 5: Sejarah pki

Pembentukan Partai KomunisPada awalnya PKI adalah gerakan yang berasimilasi ke dalam Sarekat Islam. Keadaan yang semakin parah dimana ada perselisihan antara para anggotanya, terutama di Semarang dan Yogyakarta membuatSarekat Islam melaksanakan disiplin partai. Yakni melarang anggotanya mendapat gelar ganda di kancah perjuangan pergerakan indonesia. Keputusan tersebut tentu saja membuat para anggota yang beraliran komunis kesal dan keluar dari partai dan membentuk partai baru yang disebut ISDV. Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), nama organisasi ini diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia. Semaoen diangkat sebagai ketua partai.PKH adalah partai komunis pertama di Asia yang menjadi bagian dari Komunis Internasional. Henk Sneevliet mewakili partai ini pada kongresnya kedua Komunis Internasional pada 1920.Pada 1924 nama partai ini sekali lagi diubah, kali ini adalah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). TUJUAN PKI ialah menggantikan sistem kapitalisme dengan komunisme

Semaun

Page 6: Sejarah pki

Peristiwa Madiun 1948

Pada 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 pihak Republik Indonesia dan  Belanda melakukan perundingan yang dikenal sebagai Perundingan Renville. Hasil kesepakatan perundingan Renville dianggap menguntungkan posisi Belanda. Sebaliknya,RI menjadi pihak yang dirugikan dengan semakin sempit wilayah yang dimiliki.Oleh karena itu, kabinet Amir Syarifuddin diaggap merugikan bangsa, kabinet tersebut dijatuhkan pada 23 Januari 1948. Ia terpaksa menyerahkan mandatnya kepada presiden dan digantikan kabinet Hatta.Selanjutnya Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada 28 Juni 1948. Kelompok politik ini berusaha menempatkan diri sebagai oposisi terhadap pemerintahan dibawah kabinet Hatta. FDR bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) merencanakan suatu perebutan kekuasaan.

Page 7: Sejarah pki

Beberapa aksi yang dijalankan kelompok ini diantaranya dengan melancarkan propaganda antipemerintah, mengadakan demonstrasi-demonstrasi, pemogokan, menculik dan membunuh lawan-lawan politik, serta menggerakkan kerusuhan dibeberapa tempat.Sejalan dengan peristiwa itu, datanglah Muso seorang tokoh komunis yang sejak lama berada di Moskow, Uni Soviet. Ia menggabungkan diri dengan Amir Syarifuddin untuk menentang pemerintah, bahkan ia berhasil mengambil alih pucuk pimpinan PKI. Setelah itu, ia dan kawan-kawannya meningkatkan aksi teror, mengadu domba kesatuan-kesatuan TNI dan menjelek-jelekan kepemimpinan Soekarno-Hatta. Puncak aksi PKI adalah pemberotakan terhadap RI pada 18 September 1948 di Madiun, Jawa Timur.

Muso

Page 8: Sejarah pki

Tujuan pemberontakan itu adalah meruntuhkan negara RI dan menggantinya dengan negara komunis. Dalam aksi ini beberapa pejabat, perwira TNI, pimpinan partai, alim ulama dan rakyat yang dianggap musuh dibunuh dengan kejam. Tindakan kekejaman ini membuat rakyat marah dan mengutuk PKI. Tokoh-tokoh pejuang dan pasukan TNI memang sedang menghadapi Belanda, tetapi pemerintah RI mampu bertindak cepat. Panglima Besar Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan operasi penumpasan pemberontakan PKI. Pada 30 September 1948, Madiun dapat diduduki kembali oleh TNI dan polisi. Dalam operasi ini Muso berhasil ditembak mati sedangkan Amir Syarifuddin dan tokoh-tokoh lainnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati

Page 9: Sejarah pki

Bangkit kembaliPada 1950, PKI memulai kembali kegiatan penerbitannya, dengan organ-organ utamanya yaitu Harian Rakjat dan Bintang Merah. Pada1950-an, PKI mengambil posisi sebagai partai nasionalis di bawah pimpinan D.N. Aidit, dan mendukung kebijakan-kebijakan anti kolonialis dan anti Barat yang diambil oleh Presiden Soekarno. Di bawah Aidit, PKI berkembang dengan sangat cepat, dari sekitar 3.000-5.000 anggota pada 1950, menjadi 165.000 pada 1954 dan bahkan 1,5 juta pada 1959

D.N. Aidit

Page 10: Sejarah pki

 Pada bulan Agustus 1951, PKI banyak mensponsori berbagai kerusuhan, salah satunya di bogor. Akibat peristiwa ini tokoh-tokoh PKI banyak ditangkap. Dalam penangkapan ini, D.N. Aidit berhasil meloloskan diri ke Moscow. Pada tahun 1953 D.N. Aidit kembali ke Indonesia dengan membawa konsep Jalan Demokrasi Rakyat bagi Indonesia.

Pada pemilu 1955, PKI berhasil menduduki posisi 4 besar dengan jumlah suara 6 juta. Selain itu PKI berhasil merumuskan Manipol baru yang berisi Masyarakat Indonesia dan Revolusi Indonesia (MIRI) pada tahun 1957. Manipol ini berhasil mempengaruhi politik Indonesia. Sasaran PKI selanjutnya adalah menghancurkan kekuatan TNI-AD.

Persiapan Perebutan Kekuasaan Yang dilakukan PKI selanjunya adalah Penyusupan kedalam ABRI, aparatur negara, partai poitik dan organisasi massa. Selain itu PKI membentuk dan mempersenjatai angkatan ke V. Ini adalah kekuatan bersenjata di luar ABRI yang berintikan kaum buruh dan petani. Gagalnya atau terhambatnya rencana PKI oleh TNI-AD membuat PKI berencana mendeskreditkan TNI-AD. Salah satunya dengan menyebarkan Isu Dewan Jendral bahwa Dewan Jendral adalah kelompok perwira TNI-AD yang tidak loyal atau bahkan ingin menjatuhkan pemerintahan Soekarno. Selain itu juga disebarkan isu bahwa TNI-AD bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Menjelang Peristiwa G 30 S/PKI

Page 11: Sejarah pki

Pelaksanaan G30S/PKI

Pada tanggal 1 oktober 1965 sekitar pukul 01.30 letkol Inf. Untung diikuti Sjam Pono, Brigjen TNI Soeparjo, dan kolonel Inf. A. Latief berkumpul dilubang buaya. Kemudian memerintahkan pasukan-pasukan untuk menuju sasarannya, pasukan-pasukan tersebut adalah sebagai berikut:

•Pasukan Pasoepati yang bertugas menculik para jendral.Pasukan Bima Sakti yang bertugas menguasai Jakarta. Pasukan Gatotkaca yang bertugas sebagai pasukan cadangan. Menjelang dini hari yaitu pukul 03.00, pasukan Pasoepati mendatangi rumah para jendral dan berusaha menculiknya. Dari tujuh sasaran, mereka hanya mendapat 6 orang. Ketika mereka mendatangi rumah A.H. Nasution mereka gagal menculiknya tapi secara tak terduga Ade Irma Suryani yang merupakan anak bungsu A.H. Nasution yang baru berumur 5 tahun tertembak saat hendak menghalang pasukan Pasopati yang mau menculik ayahnya. Namun sebagai gantinya mereka menculik ajudan Jendral A.H. Nasution yang bernama Lettu Pierre Andreas Tendean.

Page 12: Sejarah pki

•1. Letnan Jendral Ahmad Yani 2. Mayor Jenderal R.Soeprapto 3. Mayor Jenderal Haryono Mas Tirtodarmo 4. Mayor Jenderal Suwondo Parman 5. Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan6. Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean

Para jendral yang berhasil diculik adalah:

Seluruh korban penculikan kemudian dibawa ke Lubang Buaya, Pondok Gede, dan diserahkan kepada Pasukan GatotKaca. Para jendral disiksa sampai akhirnya meninggal dunia dan di masukkan kedalam sumur.

Page 13: Sejarah pki

Mengapa PKI membunuh para jendral? Beberapa orang Jendral pada saat itu sedang merencanakan untuk menggulingkan kekuasaan Soekarno dan mengambil alih kekuasaan. Rencana ini disebut resolusi dewan jendral.

Para pemimpin PKI kala itu cukup resah dengan adanya isu tentang resolusi Dewan Jendral. Mereka khawatir jika para jendral berhasil, maka posisi mereka berada di ujung tanduk. Untuk itu mereka harus bergerak cepat, berpacu dengan waktu untuk menumpas para jendral yang terlibat dalam Resolusi Dewan Jendral, sebelum para jedral mendahuluinya.

PKI sendiri mempunyai kepentingan dalam penumpasan ini. PKI adalah pendukung terkuat Soekarno, dan Soekarno adalah pendukung terkuat PKI demi sebuah image bagi dunia internasional bahwa Indonesia tidak mudah dimasuki pengaruh Amerika Serikat. Memang Sokarno lebih menyukai politik sosialis demokratik seperti yang diajarkan Uni Soviet kepada dunia kala itu yaitu pemerataan.

Karena PKI takut kehilangan dukungan dari presiden, maka PKI harus secepatnya menumpas Dewan Jendral sebelum Dewan Jendral menggulingkan Soekarno. Maka direncanakanlah sebuah aksi untuk menumpas Dewan Jendral. Akhirnya para pemimpin PKI sepakat tanggal yang tepat untuk melakukan aksi adalah pada tanggal 30 September.

Page 14: Sejarah pki

Pagi harinya, Soeharto yang telah mengetahui hal ini mendapat laporan dari beberapa ajudan jendral yang telah diculik. Soeharto hanya tersenyum dalam hati karena telah mengetahui bahwa semua ini akan terjadi. Ambisinya untuk menguasai negeri dengan pangkat dan jabatan yang dia miliki hanya tinggal selangkah lagi. Dia biarkan PKI membunuh ketujuh Jendral tersebut, lalu memfitnah PKI telah melakukan kudeta terhadap Soekarno .Doktrin yang dilontarkan Soeharto adalah bahwa PKI akan melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan Soekarno.

Page 15: Sejarah pki

Penguasaan Kembali Gedung RRI Pusat:Dini hari tanggal 1 Oktober 1965 Gerakan Tiga Puluh September (G30S) PKI menculik dan membunuh 6 orang perwira tinggi Angkatan Darat yang yang dinilai sebagai penghalang utama rencana mereka untuk merebut kekuasaan Negara. Pagi itu pula mereka berhasil menguasai Gedung RRI dan Gedung Pusat Telekomunikasi. Di bawah todongan pistol, seorang penyiar RRI dipaksa menyiarkan pengumuman yang menyatakan bahwa G-30-S telah menyelamatkan Negara dari usaha kudeta “Dewan Jendral”. Untuk menghentikan pengumuman-pengumuman yang menyesatkan rakyat itu Soeharto yang telah mengambil alih sementara pimpinan Angkatan Darat memerintahkan pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) untuk membebaskan Gedung RRI Pusat dan Gedung Telekomunikasi dari penguasaan G-30-S PKI. Operasi yang dimulai pukul 18.30, dengan mengerahkan kekuatan satu kompi dalam waktu hanya 20 menit, RPKAD berhasil menguasai kembali gedung vital itu.

Pukul 20.00 tanggal 1 Oktober 1965 RRI Pusat sudah dapat menyiarkan pidato radio Mayjen Soeharto yang menjelaskan adanya usaha kudeta yang dilakukan oleh PKI melalui G-30-S

Page 16: Sejarah pki

Penangkapan DN Aidit 22 November 1965:Setelah G 30 S PKI mengalami kegagalan di Jakarta, pada tanggal 1 Oktober 1965 tengah malam ketua PKI D.N. Aidit melarikan diri ke Jawa Tengah yang merupakan basis utama PKI.

Tanggal 2 Oktober 1965 ia berada di Yogyakarta, kemudian berpindah-pindah tempat dari Yogyakarta ke Semarang. Selanjutnya ia ke Solo untuk menghindari operasi pengejaran yang dilakukan oleh RPKAD. Tempat persembunyiannya yang terakhir di sebuah rumah di kampung Sambeng Gede. Daerah ini merupakan basis Serikat Buruh Kereta Api (SBKA), organisasi massa yang bernaung dibawah PKI. Melalui operasi intelijen, tempat persembunyian D.N. Aidit dapat diketahui oleh ABRI.

Tengah malam tanggal 22 November 1965 pukul 01.30 rumah tersebut digrebek dan digeledah oleh anggota Komando Pelaksanaan Kuasa Perang (Pekuper) Surakarta. Penangkapan hampir gagal ketika pemilik rumah mengatakan bahwa D.N. Aidit telah meninggalkan rumahnya. Kecurigaan timbul setelah anggota Pekuper menemukan sandal yang masih baru, koper dan radio yang menandakan hadirnya seseorang yang lain di dalam rumah itu. Penggeledahan dilanjutkan. Dua orang Pekuper menemukan D.N. Aidit yang bersembunyi di balik lemari. Ia langsung ditangkap dan kemudian dibawa ke Markas Pekuper Surakarta di Loji Gandrung, Solo lalu dibunuh.

Page 17: Sejarah pki

Supersemar:Suasana negara saat itu benar-benar memburuk. Negara yang masih muda ini serasa berasa di titik paling bawah dari keterpurukannya. Perekonomian anjlok, harga bahan pangan menjulang, bahan pangan susah didapat dimana-mana, kerusuhan pecah di seluruh wilayah negeri ini. Beberapa elemen masyarakat melakukan aksi yang berbuntut dengan dicetuskannya Tritura (Tri Tuntutan Rakyat). Isi Tritura adalah:1. BubarkanPKI2. Turunkan Harga3. Bersihkan kabinet dari unsur-unsur G 30 S PKI

Situasi ini akhirnya yang memaksa tiga orang Jendral yaitu Letjen (yang baru naik pangkatnya) Soeharto, Brigjen Amir Machmud dan Brigjen M Yusuf untuk menemui presiden dan memaksa presiden agar segera memenuhi tuntutan rakyat. Tritura harus dipenuhi jika presiden ingin mengembalikan situasi negara ke arah yang kondusif.

Page 18: Sejarah pki

Pemberontakan PKI tahun 1965 pada akhirnya mengantarkan Presiden Soekarno kepada pemberhentian dirinya dari jabatan Presiden. Pemberhentian tersebut diikuti dengan pengangkatan Mayjen Soeharto menjadi pejabat presiden pada 12Maret 1967.Sehingga mulai saat itu, jabatan presiden Indonesia dipegang oleh Soeharto sehingga masa reformasi tahun 1998 tiba.