Snu pemberontakan pki madiun

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemerdekaan Indonesia bukan berarti Negara Indonesia terbebas dari segala masalah yang ada.Terdapat beberapa oknum ataupun organisasi masyarakat yang menginginkan ideologi mereka yang menjadi landasan negara yang telah disepakati sebelumnya, salah satunya adalah organisasi dari partai politik Partai Komunis Indonesia (PKI). Hingga saat ini masih banyak organisasi masyarakat yang menginginkan separatis dengan kedaulatan NKRI. Pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 bukanlah kali pertama bagi PKI. Sebelumnya,pada tahun 1948 PKI sudah pernah mengadakan pemberontakan di Madiun. Pemberontakan tersebut dipelopori oleh Amir Syarifuddin dan Muso. Tujuan dari pemberontakan itu adalah untuk menghancurkan Negara RI dan menggantinya menjadi negara komunis.Beruntunglah pada saat itu Muso dan Amir Syarifuddin berhasil ditangkap dan kemudian ditembak mati sehingga pergerakan PKI dapat dikendalikan. Namun, melalui demokrasi terpimpin kiprah PKI kembali bersinar. Terlebih lagi dengan adanya ajaran dari presiden Soekarno tentang Nasakom (Nasional, Agama, Komunis) yang sangat menguntungkan PKI karena menempatkannya sebagai bagian yang sah dalam konstelasi politik Indonesia. Bahkan, Presiden Soekarno mengangap aliansinya dengan PKI menguntungkan sehingga PKI ditempatkan pada barisan terdepan dalamdemokrasi terpimpin. B. Rumusan Masalah 1

Transcript of Snu pemberontakan pki madiun

Page 1: Snu pemberontakan pki madiun

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemerdekaan Indonesia bukan berarti Negara Indonesia terbebas dari segala masalah

yang ada.Terdapat beberapa oknum ataupun organisasi masyarakat yang menginginkan

ideologi mereka yang menjadi landasan negara yang telah disepakati sebelumnya, salah

satunya adalah organisasi dari partai politik Partai Komunis Indonesia (PKI). Hingga saat

ini masih banyak organisasi masyarakat yang menginginkan separatis dengan kedaulatan

NKRI.

Pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 bukanlah kali pertama bagi PKI.

Sebelumnya,pada tahun 1948 PKI sudah pernah mengadakan pemberontakan di Madiun.

Pemberontakan tersebut dipelopori oleh Amir Syarifuddin dan Muso. Tujuan dari

pemberontakan itu adalah untuk menghancurkan Negara RI dan menggantinya menjadi

negara komunis.Beruntunglah pada saat itu Muso dan Amir Syarifuddin berhasil ditangkap

dan kemudian ditembak mati sehingga pergerakan PKI dapat dikendalikan.

Namun, melalui demokrasi terpimpin kiprah PKI kembali bersinar. Terlebih lagi dengan

adanya ajaran dari presiden Soekarno tentang Nasakom (Nasional, Agama, Komunis) yang

sangat menguntungkan PKI karena menempatkannya sebagai bagian yang sah dalam

konstelasi politik Indonesia. Bahkan, Presiden Soekarno mengangap aliansinya dengan PKI

menguntungkan sehingga PKI ditempatkan pada barisan terdepan dalamdemokrasi

terpimpin.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan-

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah Pemberontakan PKI Madiun?

2. Bagaimana Sejarah gerakan DI/ TII Jawa Barat ?

3. Bagaimana Sejarah Gerakan DI / TII Kalimantan?

1

Page 2: Snu pemberontakan pki madiun

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah penulis ingin mencaritahu tujuan, latar

belakang dari G30S PKI, gerakan DI / TII di Jawa barat dan Gerakan DI / TII di Kalimantan,

siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dan korban-korban, serta alasan pemerintah hingga

akhirnya memutuskan untuk membubarkan gerakan ini.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan kajian tentang paham

komunis penulis dan juga pembaca makalah ini, penulis juga mengharapkan tulisan ini

dapat memotifasi pembaca yang kurang menyukai sejarah Indonesia mengetahui lebih

dalam sejarah negeri sendiri yang diharapkan dapat menambah rasa nasionalisme anak

muda.

Selain semua manfaat yang didapat di atas penulis juga mendapatkan manfaat lain

yaitu memenuhi tugas pelajaran sejarah.

2

Page 3: Snu pemberontakan pki madiun

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemberontakan PKI Madiun (G 30 S PKI)

Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI), Gestapu

(Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa

yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana

enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam

suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis

Indonesia.

Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh

dunia, di luar Tiongkok danUni Soviet.Sampai pada tahun 1965 anggotanya berjumlah

sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya.PKI juga mengontrol

pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan

Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani) ,

organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta

anggota dan pendukung.

Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di

bawah dekrit presiden – sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI.Ia memperkuat

tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang

penting.Sukarno menjalankan sistem “Demokrasi Terpimpin”.PKI menyambut “Demokrasi

Terpimpin” Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk

persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan

NASAKOM.

Pada era “Demokrasi Terpimpin”, kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum

burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan

petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak.

Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus menaik dan korupsi

birokrat dan militer menjadi wabah.

3

Page 4: Snu pemberontakan pki madiun

G 30 S PKI adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September sampai

1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang

lainnya dibunuh dalam suatu usaha kudeta (pengambilan kekuasaan) yang kemudian

dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.

Di akhir 1964 dan permulaan 1965 ribuan petani bergerak merampas tanah yang bukan

hak mereka.Bentrokan-bentrokan besar terjadi antara polisi dan para pemilik tanah.Pada

permulaan 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak

milik Amerika Serikat.

1. SEJARAH SINGKAT G 30 S PKI

PERISTIWA Madiun (Madiun Affairs) adalah sebuah konflik kekerasan atau situasi

chaos yang terjadi di Jawa Timur bulan September – Desember 1948. Peristiwa ini diawali

dengan diproklamasikannya negara Soviet Republik Indonesia pada tanggal 18 September

1948 di Madiun oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia dengan didukung pula

oleh Menteri Pertahanan saat itu, Amir Sjarifuddin.

Pada saat itu hingga era Orde Lama peristiwa ini dinamakan Peristiwa Madiun (Madiun

Affairs), dan tidak pernah disebut sebagai pemberontakan Partai Komunis Indonesia

(PKI).Baru di era Orde Baru peristiwa ini mulai dinamakan pemberontakan PKI.

Bersamaan dengan itu terjadi penculikan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Madiun,

baik itu tokoh sipil maupun militer di pemerintahan ataupun tokoh-tokoh masyarakat dan

agama. Masih ada kontroversi mengenai peristiwa ini.Sejumlah pihak merasa tuduhan

bahwa PKI yang mendalangi peristiwa ini sebetulnya adalah rekayasa pemerintah Orde

Baru (dan sebagian pelaku Orde Lama).

Tawaran bantuan dari Belanda

Pada awal konflik Madiun, pemerintah Belanda berpura-pura menawarkan bantuan

untuk menumpas pemberontakan tersebut, namun tawaran itu jelas ditolak oleh

pemerintah Republik Indonesia. Pimpinan militer Indonesia bahkan memperhitungkan,

Belanda akan segera memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan serangan total

terhadap kekuatan bersenjata Republik Indonesia. Memang kelompok kiri termasuk Amir

Syarifuddin Harahap, tengah membangun kekuatan untuk menghadapi Pemerintah RI,

yang dituduh telah cenderung berpihak kepada AS.

4

Page 5: Snu pemberontakan pki madiun

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, muncul berbagai

organisasi yang membina kader-kader mereka, termasuk golongan kiri dan golongan

sosialis. Selain tergabung dalam Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), Partai Sosialis

Indonesia (PSI) juga terdapat kelompok-kelompok kiri lain, antara lain Kelompok Diskusi

Patuk, yang diprakarsai oleh Dayno, yang tinggal di Patuk, Yogyakarta. Yang ikut dalam

kelompok diskusi ini tidak hanya dari kalangan sipil seperti D.N. Aidit, Syam

Kamaruzzaman, dll., melainkan kemudian juga dari kalangan militer dan bahkan beberapa

komandan brigade, antara lain Kolonel Joko Suyono, Letkol Sudiarto (Komandan Brigade

III, Divisi III), Letkol Soeharto (Komandan Brigade X, Divisi III. Kemudian juga menjadi

Komandan Wehrkreis III, dan menjadi Presiden RI), Letkol Dahlan, Kapten Suparjo, Kapten

Abdul Latief dan Kapten Untung Samsuri.

Pada bulan Mei 1948 bersama Suripno, Wakil Indonesia di Praha, Musso, kembali dari

Moskow, Rusia.Tanggal 11 Agustus, Musso tiba di Yogyakarta dan segera menempati

kembali posisi di pimpinan Partai Komunis Indonesia. Banyak politisi sosialis dan

komandan pasukan bergabung dengan Musso, antara lain Mr. Amir Sjarifuddin Harahap, dr.

Setiajid, kelompok diskusi Patuk, dll.

Aksi saling menculik dan membunuh mulai terjadi, dan masing-masing pihak

menyatakan, bahwa pihak lainlah yang memulai.Banyak perwira TNI, perwira polisi,

pemimpin agama, pondok pesantren di Madiun dan sekitarnya yang diculik dan dibunuh.

Tanggal 10 September 1948, mobil Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo (RM Suryo) dan

mobil 2 perwira polisi dicegat massa pengikut PKI di Ngawi. Ketiga orang tersebut dibunuh

dan mayatnya dibuang di dalam hutan. Demikian juga dr. Muwardi dari golongan kiri,

diculik dan dibunuh.Tuduhan langsung dilontarkan, bahwa pihak lainlah yang

melakukannya.Di antara yang menjadi korban juga adalah Kol. Marhadi yang namanya

sekarang diabadikan dengan Monumen yang berdiri di tengah alun-alun Kota Madiun dan

nama jalan utama di Kota Madiun.

Kelompok kiri menuduh sejumlah petinggi Pemerintah RI saat itu, termasuk Wakil

Presiden/Perdana Menteri Mohammad Hatta telah dipengaruhi oleh Amerika Serikat

untuk menghancurkan Partai Komunis Indonesia, sejalan dengan doktrin Harry S. Truman,

Presiden AS yang mengeluarkan gagasan Domino Theory. Truman menyatakan, bahwa

apabila ada satu negara jatuh ke bawah pengaruh komunis, maka negara-negara

5

Page 6: Snu pemberontakan pki madiun

tetangganya akan juga akan jatuh ke tangan komunis, seperti layaknya dalam permainan

kartu domino. Oleh karena itu, dia sangat gigih dalam memerangi komunis di seluruh

dunia.

Kemudian pada 21 Juli 1948 telah diadakan pertemuan rahasia di hotel “Huisje

Hansje” Sarangan, dekat Madiun yang dihadiri oleh Soekarno, Hatta, Sukiman, Menteri

Dalam negeri, Mohamad Roem (anggota Masyumi) dan Kepala Polisi Sukanto, sedangkan di

pihak Amerika hadir Gerald Hopkins (penasihat politik Presiden Truman), Merle Cochran

(pengganti Graham yang mewakili Amerika dalam Komisi Jasa Baik PBB). Dalam

pertemuan Sarangan, yang belakangan dikenal sebagai “Perundingan Sarangan”,

diberitakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia menyetujui Red Drive Proposal

(proposal pembasmian kelompok merah).Dengan bantuan Arturo Campbell, Sukanto

berangkat ke Amerika guna menerima bantuan untuk kepolisian RI. Campbell yang

menyandang gelar resmi Atase Konsuler pada Konsulat Jenderal Amerika di Jakarta,

sesungguhnya adalah anggota Central Intelligence Agency – CIA

Diisukan, bahwa Sumarsoso tokoh Pesindo, pada 18 September 1948 melalui radio

di Madiun telah mengumumkan terbentuknya Pemerintah Front Nasional bagi Karesidenan

Madiun. Namun Soemarsono kemudian membantah tuduhan yang mengatakan bahwa

pada dia mengumumkan terbentuknya Front Nasional Daerah (FND) dan telah terjadi

pemberontakan PKI. Dia bahwa FND dibentuk sebagai perlawanan terhadap ancaman dari

Pemerintah Pusat

Pada 19 September 1948, Presiden Soekarno dalam pidato yang disiarkan melalui

radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk memilih: Musso-Amir

Syarifuddin atau Soekarno-Hatta. Maka pecahlah konflik bersenjata, yang pada waktu itu

disebut sebagai Madiun Affairs (Peristiwa Madiun), dan di zaman Orde Baru terutama di

buku-buku pelajaran sejarah kemudian dinyatakan sebagai pemberontakan PKI Madiun.

Peristiwa

Isu Dewan Jenderal

Pada saat-saat genting sekitar bulan September 1965 muncul isu adanya Dewan

Jenderal, yang mengungkapkan bahwa para petinggi Angkatan Darat tidak puas terhadap

Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya. Menanggapi isu ini, Soekarno

memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa mereka untuk

6

Page 7: Snu pemberontakan pki madiun

diadili.Namun secara tak terduga, dalam operasi penangkapan tersebut para jenderal

tersebut terbunuh.

Isu Dokumen Gilchrist

Dokumen Gilchrist diambil dari nama duta besar Inggris untuk Indonesia, Andrew

Gilchrist. Beredar hampir bersamaan waktunya dengan isu Dewan Jenderal.Dokumen ini

oleh beberapa pihak dianggap pemalsuan. Di bawah pengawasan Jenderal Agayant dari

KGB Rusia, dokumen ini menyebutkan adanya “Teman Tentara Lokal Kita” yang

mengesankan bahwa perwira-perwira Angkatan Darat telah dibeli oleh pihak Barat.

Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh memberi daftar nama anggota PKI kepada tentara

untuk “ditindaklanjuti”.

Isu Keterlibatan Soeharto

Menurut isu yang beredar, Soeharto saat itu menjabat sebagai Pangkostrad (Panglima

Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat) tidak membawahi pasukan.

Korban

Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:

1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando

Operasi Tertinggi)

2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)

3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang

Perencanaan dan Pembinaan)

4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)

5. Brigjen TNI Donald Issac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang

Logistik)

6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan

Darat)

7. Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari

upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan

ajudan beliau, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan

tersebut.

8. Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:

7

Page 8: Snu pemberontakan pki madiun

9. Bripka Karel Satsuin Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II

dr.J.Leimena)

10. Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)

11. Letkol Sugiyanto Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)

Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang

dikenal sebagai Lubang Buaya.Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.

Pasca Kejadian

Pasca pembunuhan beberapa perwira TNI Angkatan Darat, PKI mampu menguasai dua

sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan Kantor

Telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan. Melalui RRI, PKI menyiarkan

pengumuman tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi

anggota “Dewan Jenderal” yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah.

Diumumkan pula terbentuknya “Dewan Revolusi” yang diketuai oleh Letkol Untung Sutopo.

Di Jawa Tengah dan DI.Yogyakarta, PKI melakukan pembunuhan terhadap Kolonel

Katamso (Komandan Korem 072/Yogyakarta) dan Letnan Kolonel Sugiyono (Kepala Staf

Korem 072/Yogyakarta).Mereka diculik PKI pada sore hari 1 Oktober 1965.Kedua perwira

ini dibunuh karena secara tegas menolak berhubungan dengan Dewan Revolusi. Pada

tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI Aidit menanggapi

pembentukan Dewan Revolusioner oleh para “pemberontak” dengan berpindah ke

Pangkalan Angkatan Udara Halim di Jakarta untuk mencari perlindungan. Pada tanggal 6

Oktober, Sukarno mengimbau rakyat untuk menciptakan “persatuan nasional”, yaitu

persatuan antara angkatan bersenjata dan para korbannya untuk penghentian kekerasan.

Biro Politik dari Komite Sentral PKI segera menganjurkan semua anggota dan organisasi-

organisasi massa untuk mendukung “pemimpin revolusi Indonesia” dan tidak melawan

angkatan bersenjata.

Penangkapan dan Pembantaian

Dalam bulan-bulan setelah peristiwa ini, semua partai kelas buruh yang diketahui,

ratusan ribu pekerja, dan petani Indonesia dibunuh atau dimasukkan ke kamp-kamp

tahanan untuk disiksa dan diinterogasi.Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di Jawa

Tengah (bulan Oktober), Jawa Timur (bulan November) dan Bali (bulan Desember).Berapa

8

Page 9: Snu pemberontakan pki madiun

jumlah orang yang dibantai tidak diketahui dengan persis (perkiraan yang konservatif

menyebutkan 500.000 orang, sementara perkiraan lain menyebut dua sampai tiga juga

orang).Namun diduga setidaknya satu juta orang menjadi korban dalam bencana enam

bulan yang mengikuti kudeta itu. Dihasut dan dibantu oleh tentara, kelompok-kelompok

pemuda dari organisasi-organisasi muslim sayap-kanan seperti barisan Ansor NU dan

Tameng Marhaenis PNI melakukan pembunuhan-pembunuhan massal, terutama di Jawa

Tengah dan Jawa Timur.

Ada laporan-laporan bahwa Sungai Brantas di dekat Surabaya menjadi penuh mayat-

mayat sampai di tempat-tempat tertentu sungai itu “terbendung mayat”. Pada akhir 1965,

antara 500.000 dan satu juta anggota-anggota dan pendukung-pendukung PKI telah

menjadi korban pembunuhan dan ratusan ribu lainnya dipenjarakan di kamp-kamp

konsentrasi, tanpa adanya perlawanan sama sekali.

Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret)

Lima bulan setelah itu, pada tanggal 11 Maret 1966, Sukarno memberi Suharto

kekuasaan tak terbatas melalui Surat Perintah Sebelas Maret.Ia memerintah Suharto untuk

mengambil “langkah-langkah yang sesuai” untuk mengembalikan ketenangan dan untuk

melindungi keamanan pribadi dan wibawanya.Kekuatan tak terbatas ini pertama kali

digunakan oleh Suharto untuk melarang PKI.

Kepemimpinan PKI terus mengimbau massa agar menuruti kewenangan rejim Sukarno-

Suharto. Aidit, yang telah melarikan diri, ditangkap dan dibunuh oleh TNI pada tanggal 24

November, tetapi pekerjaannya diteruskan oleh Sekretaris Kedua PKI, Nyoto.

Pertemuan Jenewa, Swiss

Menyusul peralihan kekuasaan ke tangan Suharto, diselenggarakanlah pertemuan

antara para ekonom orde baru dengan para CEO korporasi multinasional di Swiss.

Korporasi multinasional diantaranya diwakili perusahaan-perusahaan minyak dan bank,

General Motors, Imperial Chemical Industries, British Leyland, British American Tobacco,

American Express, Siemens, Goodyear, The International Paper Corporation, US Steel, ICI,

Leman Brothers, Asian Development Bank, dan Chase Manhattan. Kebijakan ekonomi pro

liberal sejak saat itu diterapkan.

Peringatan

9

Page 10: Snu pemberontakan pki madiun

Sesudah kejadian tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan

30 September.Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Pada masa pemerintahan Soeharto, biasanya sebuah film mengenai kejadian tersebut juga

ditayangkan di seluruh stasiun televisi di Indonesia setiap tahun pada tanggal 30

September. Selain itu pada masa Soeharto biasanya dilakukan upacara bendera di

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dan dilanjutkan dengan tabur bunga di makam

para pahlawan revolusi di TMP Kalibata.Namun sejak era Reformasi bergulir, film itu sudah

tidak ditayangkan lagi dan hanya tradisi tabur bunga yang dilanjutkan.

Akhir konflik

Kekuatan pasukan pendukung Musso digempur dari dua arah: Dari barat oleh

pasukan Divisi II di bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto, yang diangkat menjadi

Gubernur Militer Wilayah II (Semarang-Surakarta) tanggal 15 September 1948, serta

pasukan dari Divisi Siliwangi, sedangkan dari timur diserang oleh pasukan dari Divisi I, di

bawah pimpinan Kolonel Sungkono, yang diangkat menjadi Gubernur Militer Jawa Timur,

tanggal 19 September 1948, serta pasukan Mobiele Brigade Besar (MBB) Jawa Timur, di

bawah pimpinan M. Yasin.

Panglima Besar Sudirman menyampaikan kepada pemerintah, bahwa TNI dapat

menumpas pasukan-pasukan pendukung Musso dalam waktu 2 minggu.Memang benar,

kekuatan inti pasukan-pasukan pendukung Musso dapat dihancurkan dalam waktu singkat.

Tanggal 30 September 1948, kota Madiun dapat dikuasai seluruhnya. Pasukan Republik

yang datang dari arah timur dan pasukan yang datang dari arah barat, bertemu di Hotel

Merdeka di Madiun.Namun pimpinan kelompok kiri beserta beberapa pasukan pendukung

mereka, lolos dan melarikan diri ke beberapa arah, sehingga tidak dapat segera ditangkap.

Baru pada akhir bulan November 1948 seluruh pimpinan dan pasukan pendukung Musso

tewas atau dapat ditangkap. Sebelas pimpinan kelompok kiri, termasuk Mr. Amir

Syarifuddin Harahap, mantan Perdana Menteri RI, dieksekusi pada 20 Desember 1948, atas

perintah Kol. Gatot Subroto.

10

Page 11: Snu pemberontakan pki madiun

B. PEMBERONTAKAN DI/TII JAWA BARAT

Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo merupakan komisaris Partai Masyumi wilayah Jawa

Barat. Ia mempunyai ide akan mendirikan Negara Islam Indonesia sudah sejak tahun 1942.

Upaya Kartosuwiryo tersebut diawali dengan mendirikan pesantren Sufah yang digunakan

untuk latihan kemiliteran bagi pemuda-pemuda Islam khususnya Hizbullah dan Sabilillah

serta digunakan untuk menyebarkan propaganda pembentukan “Negara Islam”.

Pada tanggal 14 Agustus 1947 setelah Agresi Militer Belanda I, Kartosuwiryo

menyatakan “perang suci” melawan Belanda. Gerakan Kartosuwiryo semakin tidak sejalan

dengan pemerintah RI ketika berdasarkan perjanjian Renville ”pasukan TNI di daerah

kantong-kantong Gerilya harus hijrah ke wilayah yang dikuasai RI” tetapi Kartosuwiryo

menolak melakukan hijrah ke wilayah RI. Kartosuwiryo bersama 4.000 orang pengikutnya

memilih tetap tinggal di Jawa Barat.

Februari 1948 kegiatan Masyumi di Jawa Barat dibekukan dan diganti dengan Majelis

Umat Islam dan mengangkat Kartosuwiryo sebagai imam dari Negara Islam Indonesia

(NII). Kartosuwiryo juga membentuk Tentara Islam Indonesia(TII). Tanggal 7 Agustus

1949 secara resmi Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia

(NII) yang berlandaskan kanun azasi

Tanggal 25 Januari 1949 terjadi kontak senjata pertama kali antara TNI dan DI/TII

ketika pasukan Divisi Siliwangi melakukan hijrah (long march) dari Jawa Barat ke Jawa

Tengah. Peperangan bahkan terjadi antara TNI-DI/TII-Tentara Belanda. Munculnya DI/TII

mengakibatkan penderitaan rakyat Jawa Barat karena rakyat sering mendapat teror dari

DI/TII bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka merampok rakyat terutama

rakyat yang tinggal di daerah terpencil seperti lereng gunung.

11

Page 12: Snu pemberontakan pki madiun

Upaya damai dilakukan pemerintah RI melalui Moh. Natsir (pemimpin Masyumi)

melalui surat tetapi tidak berhasil. Bahkan upaya untuk membentuk komite yang dipimpin

oleh Moh. Natsir pada bulan September 1949 tetapi upaya tersebutpun gagal mengajak

Kartosuwiryo untuk kembali ke pangkuan RI.

Operasi militer untuk menumpas gerakan DI/TII dimulai pada tanggal 27 Agustus

1949. Operasi ini menggunakan taktik ”pagar betis” yang dilakukan dengan menggunakan

tenaga rakyat berjumlah ratusan ribu untuk mengepung gunung tempat gerombolan

bersembunyi. Tujuan taktik ini adalah untuk mempersempit ruang gerak DI/TII. Selain itu

digunakan juga Operasi tempur Bharatayudha dengan sasaran menuju basis pertahanan

DI/TII. Operasi tersebut baru berhasil pada tanggal 4 Juni 1962 dengan tertangkapnya

Kartosuwiryo di daerah Gunung Geber, Majalaya oleh pasukan Siliwangi.

C. PEMBERONTAKAN DI / TII DI KALIMANTAN SELATAN

Gerakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar yang memiliki

beberapa nama samaran, yakni Haderi Bin Umar atau Angli. Pada tanggal 10 Oktober 1950,

Ibnu Hajar memproklamasikan berdirinya DI/TII di Kalimantan Selatan. Untuk

12

Page 13: Snu pemberontakan pki madiun

memperkuat kedudukannya, Ibnu Hajar memebentuk kesatuan komando yang dinamakan

Kesatuan Rakyat Tertindas. Aktivitas kesatuan ini melakukan pengacauan dan terror

kepada rakyat Banjarmasin dan sekitarnya.

Untuk memadamkan pemberontakan Ibnu Hajar itu, pemerintah menempuh 2 upaya

yaitu upaya damai dan operasi militer. Ketika upaya damai dilakukan, pemerintah berhasil

mengajak Ibnu Hajar dan kawan-kawan menghentikan petualangannya dan kembali dalam

kesatuan TNI. Namun, setelah bergabung dan mendapatkabn persenjataan kembali

akhirnya Ibnu Hajar kembali melakukan petualangannya. Kemudian, pemerintah

melakukan operasi militer dengan mengirim kesatuan-kesatuan TNI siap tempur.

Pada tahun 1959, Ibnu Hajar dapat dibekuk dan diajukan ke Mahkamah Militer untuk

diadili. Tanggal 22 Maret 1965 dia di hukum mati.

13

Page 14: Snu pemberontakan pki madiun

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Peristiwa G 30 S PKI adalah peristiwa berdarah bunuh membunuh yang tidak jelas

kepastiannya, dalam peristiwa ini 6 jendral tewas dan PKI dituduh sebagai

pembunuhnya. Kronologinya akan dibahas pada poin-poin di bawah. Sesudah

kejadian tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30

September.Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian

Pancasila.Isu mengenai peristiwa G 30 S PKI, dari mulai tuduhan-tuduhan kudeta

sampai kematian para jenderal tidak begitu jelas.

Sekar Marijan Kartosuwiryo mendirikan Darul Islam (DI) dengan tujuan menentang

penjajah Belanda di Indonesia. Akan tetapi, setelah makin kuat, Kartosuwiryo

memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17

Agustus 1949 dan tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII). Upaya

penumpasan dengan operasi militer yang disebut Operasi Bharatayuda.

Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya

melakukan pendekatan kepada Ibnu Hajar dengan diberi kesempatan untuk

menyerah, dan akan diterima menjadi anggota TNI. Ibnu Hajar pun menyerah, akan

tetapi setelah menyerah melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi.

Selanjutnya pemerintah mengerahkan pasukan TNI sehingga pada akhir tahun 1959

Ibnu Hajar beserta seluruh anggota gerombolannya pun tertangkap.

B. Saran

Kita sebagai siswa harus memahami lebih dalam tentang pergerakan pergerakan

yang terjadi di Indonesia pasca Kemerderkaan.

14

Page 15: Snu pemberontakan pki madiun

DAFTAR PUSTAKA

http://sabenggo1.blogspot.co.id/2014/01/pemberontakan-pki-tahun1948-di-madiun.html

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2014/03/peristiwa-pemberontakan-pki-di-madiun-1948.html

https://dailygrin.wordpress.com/2014/02/27/makalah-pki/

http://mkssej6.blogspot.co.id/2012/10/1.html

http://wartasejarah.blogspot.co.id/2014/11/pemberontakan-ditii-di-jawa-barat.html

http://www.materikelas.com/2015/08/pemberontakan-ditii-di-kalimantan.html

http://www.artikelsiana.com/2014/09/Pemberontakan-DITII-Cara-Pemerintah-Penanggulangannya.html#_

http://sejarahilmuku.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-ditii.html

http://memangautiss.blogspot.co.id/2010/10/sejarah-pemberontakan-di-indonesia.html

15