Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

16
seri diskusi teori 1 Penawaran Penerbangan Berjadwal Seri Diskusi Teori (SDT) Pertemuan ke 1 : 7 Peb. 2003 Muhammad Aftani

description

Konsep dasar produksi maskapai penerbangan

Transcript of Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

Page 1: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 1

Penawaran Penerbangan Berjadwal

Seri Diskusi Teori (SDT) Pertemuan ke 1 : 7 Peb. 2003

Muhammad Aftani

Page 2: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 2

Tujuan Bahasan

1. Memahami fungsi penawaran untuk transportasi berjadwal

2. Memahami keluaran dari suatu perusahaan penerbangan

3. Memahami variabel-variabel yang dipakai untuk mengendalikan

penawaran jasa penerbangan.

Page 3: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 3

Agenda

Tinjauan Umum Fungsi Penawaran Daftar Istilah Dasar Penentuan Keluaran dari Airline Pasokan Seat pada Pasar Individuil Variabel-variabel Keputusan Penawaran Siklus Penerbangan Frekuensi Penerbangan

Page 4: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 4

Tinjauan Umum (1)

Fungsi penawaran berinteraksi dengan fungsi permintaan.

AirlineAirline mengkonversi masukan- mengkonversi masukan-masukan dan dengan masukan dan dengan menggunakan ramalan menggunakan ramalan permintaan dan harga permintaan dan harga menghasilkan keluaran (menghasilkan keluaran (outputoutput))

Fungsi penjadwalan Fungsi penjadwalan airlineairline diasumsikan merupakan proses diasumsikan merupakan proses mencari laba sehingga biaya-mencari laba sehingga biaya-biaya layanan lebih sedikit dari biaya layanan lebih sedikit dari harga-harga yang harga-harga yang diperhitungkan ke masing-diperhitungkan ke masing-masing pasar.masing pasar.

Keluaran akhir dari sebuah airline adalah jadwal layanan-layanan (schedule of services), yang menunjukkan baik jumlah maupun mutu layanan untuk masing-masing pasar.

Untuk menghasilkan keluaran, Untuk menghasilkan keluaran, operator melakukan aktivitas operator melakukan aktivitas sistem, yang diukur dengan sistem, yang diukur dengan data seperti jumlah data seperti jumlah departuredeparture, , jam terbang,jam terbang,revenue passenger revenue passenger miles (RPM)miles (RPM), , available seat available seat miles (ASM), miles (ASM), dandan available ton available ton miles (ATM). miles (ATM).

Page 5: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 5

AIRLINE

Bagian-bagian airline :• Pemeliharaan• Operasi penerbangan• Operasi Stasiun• Pemasaran• Lain-lain

KONSUMEN

• Penumpang• Shipper

Layanan-layanan berjadwaldi banyakpasar

Permintaanpermintaandi banyakpasar

FUNGSI PENAWARAN

FUNGSI PERMINTAAN

SDM

Bahan- bakar

Modal pesawat stasiun

Permintaan

Harga

Harga

Biaya-biayalayanan

Kegiatan-kegiatan sistem

Keseimbangan antara penawaran dan permintaan

Harga

Masukan-masukan : Keluaran akhir :

Tinjauan Umum (2)

Page 6: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 6

Daftar Istilah

Link, l, menghubungkan dua kota dalam peta rute jika diterbangi non-stop oleh pesawat mana saja. Link dalam contoh berjumlah 8 : CB, BA, CD, CE, dan kebalikannya (BC, AB, dst.)

Rute, R, adalah serangkaian link berurutan yang diterbangkan oleh satu pesawat, bermula dari asalnya sampai dengan tujuan akhir dengan perhentian-perhentian antara (intermediate stops).

Penerbangan, f, adalah perjalanan sebuah pesawat di sepanjang rute pada kurun waktu tertentu.

Traffic path, p, adalah serangkaian bagian-bagian rute yang berurutan, yang diikuti oleh permintaan pasar, mulai dari asal sampai dengan tujuan. Permintaan mungkin harus membuat connections.

Page 7: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 7

Penawaran:Dasar Penentuan

Contoh Peta Rute Sederhana dari Sebuah Airline

Pasar yang dimasuki = 20;

AB, AC, AD, AE, BC, BD, BE, CD, CE, DE, dan pasangan kota kebalikannya (BA, CA,dst.)

Peta rute adalah suatu jaringan geografis yang menghubungkan kota-kota yang dilayani.

Pesawat harus mengikuti suatu rute dalam jaringan.

Fungsi penawaran ditentukan terhadap suatu jaringan pasar, bukan tiap-tiap pasar pasangan kota.

A B

C

D

E

Page 8: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 8

Keluaran dari Airline

Konsumen membeli layanan, bukan available seat miles (ASM) atau available ton miles.

Yang ditawarkan airline adalah jadwal layanan, sebagaimana yang terdaftar di time table atau Official Airline Guide. Inilah keluaran dari airline.

Jadwal layanan memuat jumlah dan mutu layanan penerbangan berjadwal untuk masing-masing pasar individuil; merupakan keluaran majemuk, bukan keluaran tunggal.

Untuk menghasilkan layanan penerbangan berjadwal, airline melakukan serangkaian kegiatan sistem (system activities), seperti jumlah departure dan ASM yang merupakan ukuran menyeluruh.

Costs/ASM atau Costs/ATM adalah indikator biaya sistem menyeluruh. Karena ASM/ATM bukan keluaran airline, costs/ASM atau costs/ATM bukanlah biaya unit (unit costs) dari keluaran sistem.

Page 9: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 9

Pasokan Seat pada Pasar Individuil

Penerbangan dengan dua stop di rute ABCD Satu keberangkatan penerbangan pada rute ABCD memiliki tiga keberangkatan pesawat (pada stasiun A,B & C) dan enam keberangkatan layanan (AB, AC, AD, BC, BD, dan CD).

Seat yang tersedia dalam pesawat yang menerbangi rute ABCD secara serentak ditawarkan ke dalam 6 pasar.

Jumlah pasokan seat pada pasar individuil, misalnya pasar BD, tidak mungkin dihitung.

A B C D

Pasar-pasar yang dilayani :

AB non-stop

AC one-stop

AD two-stop

AC one-stop

AD two-stop

BC non-stop

BD one-stop

AD two-stop

BD one-stop

CD non-stop

AB

AC

AD

BC

BD

CD

Page 10: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 10

Variabel-variabel Keputusan PenawaranSiklus Penerbangan (1)

Variabel keputusan penawaran digunakan oleh pemasok untuk mengendalikan penawaran barang atau jasa.

Bagi analisa pasar ekonomi neoclassical, variabel keputusan penawaran adalah jumlah barang yang diproduksi.

Bagi layanan-layanan transportasi, jumlah layanan ditentukan secara tidak langsung melalui variabel-variabel keputusan lainnya.

Variabel-variabel keputusan penawaran adalah : (1) siklus penerbangan untuk suatu peta jadwal dan (2) frekuensi penerbangan untuk suatu peta rute.

Suatu siklus penerbangan adalah suatu deretan penerbangan, bukan segmen penerbangan, yang diikuti satu atau lebih pesawat dari jenis yang sama dalam suatu peta jadwal.

Penukaran pesawat diantara siklus penerbangan dimungkinkan manakala satu atau lebih pesawat sejenis berada di darat suatu stasiun (bandar udara). Hal ini memungkinkan pemeliharaan pesawat di pusat perawatan.

Siklus penerbangan, cv, terdiri dari tiga unsur : (1) cycle, c, (2) penerbangan, f, yang membentuk cycle, dan (3) jenis pesawat, v, dengan kapasitasnya, Sk

v.

Page 11: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 11

Siklus Penerbangan (2)

Pada gambar disamping : jumlah siklus penerbangan:1.jumlah siklus penerbangan:1. jumlah pesawat yang dipakai jumlah pesawat yang dipakai

: 2.: 2. Pasar yang dilayani :Pasar yang dilayani :

A-B:A-B:non-stopnon-stop,3 x sehari ,3 x sehari B-A:B-A:non-stopnon-stop,3 x sehari.,3 x sehari.

Kebutuhan jumlah pesawat jenis tertentu dapat ditentukan dengan melihat perputaran pesawatnya dalam peta jadwal. Hal ini tidak dapat dilakukan melalui peta rute.

Sebuah Peta Jadwal dengan Siklus Harian

00.01

06.00 06.00

12.00 12.00

18.00 18.00

24.00 24.00

Stasiun A Stasiun B

A/C 2

Pesawat yang bermalam.Penerbangan yang berlaku.

00.01

A/C 1

Page 12: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 12

Siklus Penerbangan (3)

Pembatalan Layanan B 18.00 dalam Suatu Shuttle Service Perubahan-perubahan dalam peta

jadwal, misalnya pembatalan atau penambahan penerbangan, akan memerlukan penyesuaian terhadap siklus penerbangan.

Pembatalan layanan penerbangan B 18.00 - A21.00 tidak dapat berdiri sendiri, karena akan memutus siklus penerbangan pesawat yang berbase di stasiun A.

Hanya dengan membatalkan salah satu siklus A ke B siklus penerbangan tidak terputus.

Pembatalan layanan penerbangan A18.00 - B21.00 mengakibatkan pertukaran pesawat yang menginap di masing-masing stasiun.

00.01

06.00 06.00

12.00 12.00

18.00 18.00

24.00 24.00

Stasiun A Stasiun B

Siklus penerbangan jika pembatalan B 18.00 diatasi

dengan pembatalan penerbangan A 18.00 - B 21.00.

09.0010.00

13.0014.0017.00

21.00

A/C 1 A/C 2

A/C1

00.01

A/C2

Penerbangan yang berlaku.Penerbangan yang batal.Pesawat yang bermalam.

Page 13: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 13

Siklus Penerbangan (4)

Ada empat siklus A ke B yang dapat dipilih : (1) A06.00-B09.00, (2) A10.00-B13.00, (3) A14.00-B17.00, atau (4) A18.00-B21.00.

Pilihan membatalkan layanan penerbangan A10.00 - B13.00, sebagaimana terlihat disamping, mengakibatkan jumlah pesawat yang dibutuhkan untuk peta jadwal bahkan bertambah menjadi tiga buah, yang berarti menambah biaya.

Peningkatan atau perubahan marjinal dalam penawaran, pendapatan, dan biaya secara keseluruhan akan dihubungkan dengan siklus penerbangan, dan tentulah terjadi dalam dua atau lebih pasar secara serentak.

Perubahan marjinal dalam penawaran untuk suatu pasar tunggal dari suatu jaringan jadwal (schedule network), dengan mempertahankan kondisi konstan pada hal-hal lainnya, tidak dapat dilakukan.

Pembatalan Layanan B 18.00 dalam Suatu Shuttle Service

00.01

06.00 06.00

12.00 12.00

18.00 18.00

24.00 24.00

Stasiun A Stasiun B

Siklus penerbangan jika pembatalan B 18.00 diatasi dengan pembatalan penerbangan A 10.00 - B 13.00

09.0010.00

13.0014.0017.00

21.00

A/C 1 A/C 2

A/C 3

Penerbangan yang batal.Penerbangan yang berlaku.

Pesawat yang bermalam.

00.01

Page 14: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 14

Frekuensi Penerbangan (1)

Berapa kali layanan penerbangan akan ditawarkan dalam masing-masing pasar dalam peta rute di sebelah? Keputusannya berupa (variabel) frekuensi penerbangan.

Frekuensi penerbangan menunjukkan jumlah penerbangan per periode jadwal oleh pesawat jenis tertentu (dengan kapasitasnya) disepanjang rutenya.

Frekuensi penerbangan ini saling terkait dengan perotasian pesawat dalam peta jadwal.

Contoh Peta Rute Sederhana dari Sebuah Airline

A B

C

D

E

Page 15: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 15

Frekuensi Penerbangan (2)

Frekuensi penerbangan yang layak harus menjamin kesamaan jumlah kedatangan dan jumlah keberangkatan untuk masing-masing jenis pesawat pada masing-masing stasiun.

Frekuensi penerbangan, nvr, terdiri dari tiga keputusan secara serentak : (1) rute, r, (2) kapasitas, Sk

v, dan (3) jumlah penerbangan per periode jadwal, n.

Seperangkat rute merupakan variabel yang diskrit (discrete), bukan continuous.

Jumlah penerbangan dan kapasitas merupakan bilangan integer, tidak dapat berupa pecahan/desimal.

Variabel-variabel penawaran lainnya adalah variabel-variabel kuantitas penawaran, yang dibahas secara terpisah.

.

Sumber : Robert W. Simpson and Peter P. Belobaba, The Supply of Scheduled Air Transportation Services, August 1992

Page 16: Fungsi Penawaran Maskapai Penerbangan

seri diskusi teori 16

Surabaya

Solo

London

AmsterdamFrankfurt

Jeddah

Riyadh

Dhahran

Seoul

Fukuoka

Osaka

Nagoya

Tokyo

Hong Kong

Bangkok

Kuala Lumpur

Singapore

Shanghai

Guanzhou

Taipei

Darwin

Melbourne

Adelaide

Brisbane

SydneyAuckland

Jakarta

Balikpapan

Medan

Makassar

Palu

Biak

Jayapura

Jogyakarta

Banda Aceh

Timika

Denpasar

Semarang

Mataram

Padang Pontianak

Perth

Pekanbaru

BanjarmasinBatam

Palembang

Tarakan

Gorontalo

Kendari

Manado

Route Network Garuda Indonesia

Notes : include Citilink services, exclude joint services with airline partners.