DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT...

130

Transcript of DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT...

Page 1: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang
Page 2: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

04 Profil Perseroan Company Profile

10 Struktur Organisasi Corporate Structure

11 Informasi Perusahaan Company Information

11 Lembaga Penunjang Supporting Institution

12 Visi, Misi, Komitmen dan Tata Nilai Perusahaan

Vision, Mission, Commitment, and Corporate Values

13 Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Events in 2012

14 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

16 Profil Direksi Board of Directors’ Profile

18 Anak Perusahaan Subsidiary

DAFTAR ISIContents

22 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report 25 Laporan Direksi Board of Directors’ Report

30 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

32 Informasi Saham Share Information

33 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

34 Analisa dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

38 Sumber Daya Manusia Human Resources

48 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

58 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities

60 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Responsibility of the Board of Commissioners and the

Board of Directors

61 Laporan Keuangan Financial Statements

Page 3: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Pengalaman lebih dari empat dekade dalam suatu industri yang beresiko tinggi telah memberi kami kesempatan untuk mempertajam visi dan memperkuat semangat. Beberapa tahun terakhir, kami mulai mewujudkan cita-cita kami untuk membawa Indonesia Air membumbung lebih tinggi dan melangkah lebih jauh. Sudah saatnya kami membentangkan

sayap dan memperluas cakrawala.

More than four decades of experience in the most challenging industry has given us great opportunity to sharpen our vision and strengthen our spirit. In the last few years, we have started realizing our dream to bring Indonesia Air soaring higher and

moving further. It is time for us to spread our wings and expand our horizon.

Spreading The Wings, Expanding Horizon

Page 4: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan Ampera Brigde Palembang, South Sumatera

Page 5: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 6: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 20124

Profil PerseroanCompany Profile

Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang berkantor pusat di Jakarta. Maskapai ini menyediakan layanan penerbangan bagi industri minyak dan gas di Indonesia dan Asia Tenggara, baik di lepas pantai maupun di darat. Indonesia Air menempatkan pangkalan utamanya di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma sedangkan pangkalan keduanya untuk klien perusahaan minyak & gas berlokasi di Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Selain itu, Indonesia Air juga mengoperasikan layanan terjadwal terbatas dari Pontianak.

Selain menyediakan layanan transportasi udara untuk penumpang dan kargo, Indonesia Air juga menyediakan layanan penyewaan pesawat. Pesawat yang dioperasikan Indonesia Air terdiri dari berbagai jenis pesawat fixed wing dan helikopter. Jasa

Founded in 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) is an airline company based in Jakarta that provides a wide range of aviation services to both the on and offshore oil, gas and mining industries within Indonesia and South East Asia. Indonesia Air places its main base in Halim Perdanakusuma International Airport and a secondary hub for its oil & gas industry clients in Sepinggan International Airport, Balikpapan in East Kalimantan. Apart from that, Indonesia Air also operates limited scheduled services from Pontianak.

In conducting its business, Indonesia Air provides air passenger and cargo transportation, aircraft charter services. It operates various types of fixed wing aircraft and helicopters. Other operations include tourism charter work, peration support and medical evacuation, air

Page 7: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 5

lain yang disediakan Indonesia Air termasuk charter pariwisata, dukungan operasi dan evakuasi medis, kargo udara dari landasan pendek atau landasan perintis, fasilitas pemeliharaan pesawat di Jakarta dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Secara berkala Indonesia Air menjalani audit keselamatan yang dilakukan oleh auditor independen resmi dari perusahaan-perusahaan Minyak dan Gas. Hal ini menunjukkan Indonesia Air menerapkan standar internasional untuk keselamatan penerbangan.

Armada Indonesia Air terdiri dari 15 pesawat dari berbagai jenis, seperti:

Dan pada tahun 2013 armada akan diperkuat dengan 3 buah Airbus A320.

cargo requirements including operations from short or unimproved airstrips, maintenance facilities in Jakarta and Balikpapan, East Kalimantan.

Regularly, safety audit is undertaken by registered independent auditors appointed by Oil and Gas companies, which means Indonesia Air complies with the International airline safety standards.

Indonesia Air’s fleet consisted of 15 aircrafts of various types, such as:

And in 2013 the fleet will be reinforced with 3 Airbus A320.

1

2

3

4

5

6

7

ATR 42-500

ATR 42-300

Fokker 50

Fokker 27

Helikopter Dauphin C2 / Dauphin C2 Helicopter

Helikopter Dauphin N2 / Dauphin N2 Helicopter

Helikopter EC 155 B1 / EC 155 B1 Helicopter

Page 8: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 20126

Pada tahun 2006, Indonesia Air sukses melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan menjadi perusahaan publik. Saham Indonesia Air tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Keduanya kini telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada bulan Desember 2008, Indonesia Air melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I.

Indonesia Air juga melakukan investasi yang cukup besar untuk mengembangkan fasilitas pemeliharaan sendiri yang berstandar tinggi berlokasi di Jakarta dan Balikpapan. Dengan fasilitas ini, Indonesia Air mampu melakukan perawatan pesawat atau perbaikan pada pesawat sayap tetap serta helikopter sesuai dengan standar keselamatan yang diterima secara internasional. Para pilot dan teknisi secara teratur mengikuti pelatihan di luar dan dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan untuk mengoperasikan dan mengelola berbagai jenis pesawat.

Sebagai operator penerbangan terjadwal dan tidak terjadwal, operasional Indonesia Air terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut:

KontrakDalam bidang usaha ini, Indonesia Air menyediakan layanan sewa pesawat atau helikopter untuk jangka pendek (di bawah 1 tahun), menengah (1-3 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 3 tahun).

In 2006, Indonesia Air became a publicly-listed company following a successful Initial Public Offering (IPO) process. Indonesia Air shares were listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX), both have merged into Indonesia Stock Exchange (IDX). In December 2008, Indonesia Air conducted Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) I.

Indonesia Air also made significant investment to develop its own high standards maintenance facilities located in Jakarta and Balikpapan. With these facilities, Indonesia Air is able to perform aircraft maintenance or repair on its fixed wing aircrafts as well as helicopters in accordance with the internationally accepted safety standards. The pilots and technicians regularly received training abroad and in the country to up grade their ability to operate and manage various types of aircraft.

Indonesia Air’s business operation as scheduled and non-scheduled flight operator is comprised of 3 (three) parts as follows:

ContractIn this business line, Indonesia Air provides airplane or helicopter rental services for a short period (under 1 year), medium (1-3 years) and long term (over 3 years).

Profil PerusahaanCompany Profile

Jejak LangkahMilestone

1968Perseroan didirikan pada tanggal 10 September 1968.

The Company was established on September 10, 1968.

2006Go public dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 31 Agustus 2006.

The Company went public and listed its shares in Indonesia Stock Exchange (IDX) on August 31, 2006.

2008Pada tanggal 5 Desember 2008 melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

On Desember 5, 2008, the Company conducted Rights Issues I with preemptive rights for shareholders.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 20126

Page 9: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 7

2009Memperoleh dana Hasil Penawaran Umum Terbatas dari para pemegang saham melalui penerbitan HMETD sebesar Rp 32,2 miliar.

Obtained a Rp 32.2 billion proceed from the Rights Issue I with preemptive rights for shareholders.

2010Memperoleh Surat Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang perubahan klasifikasi dan nilai nominal saham portepel menjadi saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham menjadi efektif.

Received Notification Letter of Acceptance from the Minister of Justice and Human Rights and hence the change of classification and par value of portfolio shares to become serial B share with the nominal value of Rp 50 per share was in effect.

2012Mendirikan anak perusahaan dengan nama PT MNC Infrastruktur Utama yang bergerak dibidang pembangunan, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur.

Established a subsidiary namedPT MNC Infrastruktur Utama, with line of business in developing and managing infrastructure.

Penerbangan BerjadwalKegiatan penerbangan berjadwal Indonesia Air melayani rute-rute Pontianak, Sintang, Ketapang, Pangkalan Bun, Solo dan Jogjakarta. Pendapatan dari penerbangan berjadwal diperoleh dari penjualan tiket dan cargo.

Spot CharterDalam bisnis ini, Indonesia Air menyediakan jasa penyewaan pesawat atau helikopter sewa untuk kebutuhan insidental, seperti evakuasi medis. Pelanggan membayar layanan ini berdasarkan waktu penggunaan.

Kejadian Setelah 31 Desember 2012Pada tanggal 22 Februari 2013, Indonesia Air mulai menerbangkan 1 unit Airbus A320 untuk penerbangan berjadwal dengan kota Bandung sebagai pangkalan utama melayani perjalanan pulang pergi ke Balikpapan, Palembang, Pekanbaru dan Medan.

Pada tanggal 6 Maret 2013, kantor pusat Indonesia Air pindah dari sebelumnya berada di area Bandar Udara Halim Perdanakusuma ke MNC Tower lt.24, Jalan Kebon Sirih No.17-19, Jakarta 10340.

Scheduled Flights Indonesia Air’s scheduled flights activities serve several routes in Pontianak, Sintang, Ketapang, Pangkalan Bun, Solo and Jogjakarta. Income from scheduled flights was incurred from ticket sales and cargo.

Spot CharterIn this business, Indonesia Air provides airplane or helicopter rental services for incidental needs, such as medical evacuation. Customers pay the service using time-based pay system.

Events After 31 December 2012On 22 February 2013, Indonesia Air starts to operate 1 Airbus A320 for scheduled flight having Bandung as its base serves return trip for destinations to Balikpapan, Palembang, Pekanbaru and Medan.

On 6 March 2013, Indonesia Air moved its head office from Halim Perdanakusuma Airport area to MNC Tower 24th Floor at Jalan Kebon Sirih No.17-19, Jakarta 10340.

PT Indonesia Air Transport Tbk 7

Page 10: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 20128

Peta Wilayah KerjaWorking Area Map

JAKARTA

DENPASAR

BALIKPAPANPONTIANAK

Page 11: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 9

SOROAKO

Page 12: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Struktur OrganisasiOrganization Structure

President Director (CEO)

Audit Committee

Board ofCommissioners

Corporate Secretary & Legal

IT System & Support

Quality, Safety & Security

Internal Audit

Commercial Director

Marketing Sales

Balikpapan Branch

Operation DirectorMaintenance Director

Finance &Accounting

Engineering, PPC & Store

Chief Maint. R/W

HR & GAChief Maint. F/W

Chief InspectorF/W

Operation Director

Finance &Accounting

Chief Pilot F/W

Chief Flight & Ground Ops.

HR & GAChief Pilot R/W

Chief F/A

Chief Ops. StandarChief Inspector

R/W

Chief Operational Officer

Finance &AccountingFinance &

Accounting

Supply ChainManagement

HR & GAHR & GA

Chief Financial OfficerChief Financial Officer

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201210

Page 13: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 11

Informasi PerusahaanCompany Information

Lembaga PenunjangSupporting Institution

PT Indonesia Air Transport Tbk.10 September 1968

Usaha pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udaraCommercial Business Flight and Air Transport Services

TransportasiTransportation

IATA

MNC Tower Lt.24 Jl. Kebon Sirih No.17-19Jakarta 10340

Bandara Sepinggan, Kalimantan TimurBalikpapan - 76102

62-21-3912935

62-542-762700

www.indonesia-air.com

62-21-3916062

62-542-760087

[email protected]

Nama PerusahaanName of the Company

Tanggal Pendirian Establishment Date

Bidang UsahaLine of Business

SektorSector

Kode SahamStock Code

Kantor Pusat Head Office

Telepon / Phone

Faksimili / Facsimile

Kantor WilayahRegional Office

Telepon / Phone

Faksimili / Facsimile

Homepage

Email

Akuntan Publik / Public AccountantKosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & RekanCyber 2 Tower 21st floor Unit F,Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5,Jakarta 12950, Indonesia

Notaris / NotaryKantor Notaris Meiyane Halimatussyadiah SH., MH.Gedung Bank Mandiri Lantai 5 Room 503Jl. Tanjung Karang No.3-4 A Jakarta 10230

Biro Administrasi Efek / Shares Registration CompanyPT BSR IndonesiaKomplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11Jl. K.H. Hasyim AshariJakarta 10150

PT Indonesia Air Transport Tbk 11

Page 14: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201212

Visi, Misi, Komitmen dan Tata Nilai PerusahaanVision, Mission, Commitment, and Corporate Values

PT INDONESIA AIR TRANSPORT TBK. BEKERJA DENGAN DILANDASI VISI, MISI, KOMITMEN SERTA TATA NILAI PERSEROAN SEBAGAI PANDUAN DAN ARAH BAGI SEGENAP KARyAWAN DAN SELURUH JAJARAN MANAJEMEN yANG ADA.

The Company works based on vision, mission, commitment and corporate values as a guide and direction for the entire employees and all levels of management.

vis i / vis ion misi / miss ionMENyEDIAKAN JASA TRANSPORTASI UDARA DAN PELAyANAN AVIASI yANG PALING AMAN DAN EFISIEN DI INDONESIA DENGAN STANDAR PELAyANAN KELAS DUNIA. KAMI AKAN MENCAPAINyA BERSAMA TIM KAMI yANG BERKUALITAS DAN BERDEDIKASI DALAM MENCAPAI KOMITMEN, yANG TERTUANG DALAM NILAI-NILAI INTI KAMI.

Providing safe and efficient air transportation and aviation service. We will achieve it with our qualified and dedicated team in achieving the commitments stipulated in our core values.

Menjadi panutan di kalangan operator udara di Indonesia dalam hal :Being a role model among air carriers in Indonesia in terms of :

STANDARD KESELAMATANSafety StandardsKUALITAS PELAyANANQuality ServicesKEUNTUNGAN BAGI PEMEGANG SAHAMReturn to Shareholders

komitmen / commitment

ni la i int i / core values

Indonesia Air berkomitmen untuk:• PELANGGAN. Menepati janji kami melayani dengan

integritas.• KARyAWAN. Mengembangkan bakat karyawan dan

mewujudkan lingkungan yang jujur dan terhormat. • PEMEGANG SAHAM. Menjaga dan menghasilkan

keuntungan investasi yang optimal.• KOMUNITAS. Memiliki kepedulian sosial.

Indonesia Air has unwavering commitments to:• CUSTOMER. Keep our promise to serve with integrity.• EMPLOYEES. Develop employee talents and create an

honest and honorable environment.• SHAREHOLDERS. Maintain and generate an optimum

profitable investments.• COMMUNITY. Possess a social awareness.

Menggambarkan nilai-nilai yang kami utamakan dalam menjalankan bisnis:

• KESELAMATAN. Mengutamakan keselamatan.• INTEGRITAS. Menjalankan segala sesuatunya dengan

cara yang benar.• KUALITAS & KEUNGGULAN. Menetapkan dan

memenuhi standar pelayanan dan keselamatan.• PERKEMBANGAN yANG TERUS MENERUS. Tidak

pernah merasa puas dengan pencapaian saat ini.• KERJA TIM. Semangat kerjasama, komunikasi yang

terbuka, dan saling menghargai.• KEUNTUNGAN. Bijak dalam mengambil keputusan

untuk pengembangan usaha.

Illustrate the values we prioritize in running our business:

• SAFETY. Priority in safety.• INTEGRITY. Running everything the right way.

• QUALITY & EXCELLENT. Establish and meet service and safety standard.

• A SUSTAINED DEVELOPMENTS. Never feel satisfied with the current accomplishments.

• TEAM WORK. The spirit of cooperation, an open communication and respect.

• BENEFITS. Wise in making decision for business development.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201212

Page 15: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 13

Peristiwa Penting Tahun 2012Significant Events in 2012

Pada tanggal 17 Februari 2012, Perseroan mulai melayani penerbangan perdana dengan base di Pontianak menggunakan pesawat ATR 42-300 dengan kota tujuan Sintang, Pangkalan Bun, Ketapang, Solo dan Jogja

On February 17th, 2012, the Company began serving initial flight with a base in Pontianak using ATR 42-300 aircraft with destination city of Sintang, Pangkalan Bun, Ketapang, Solo and Jogja.FEB

2012

Perseroan memperoleh Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-11370.A.H.01.02. Tahun 2012 tanggal 1 Maret 2012 sehubungan dengan penambahan modal dasar Perseroan dari Rp 1.065.290.366.800 menjadi Rp.1.302.295.548.800 berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 21 Februari 2012.

The Company has obtained the approval for the Amendment on Articles of Associations from the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-11370.A.H. 01.02. Year 2012 on March 1st, 2012 in relation to the Company’s authorized capital from Rp 1,065,290,366,800 toRp 1,302,295,548,800 based on Notary Deed No. 4 dated February 21st, 2012.

MAR2012

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 April 2012.

The Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) held on April 27th, 2012.

APR2012

Pada tanggal 16 Mei 2012, Perseroan mendirikan anak perusahaan dengan nama PT MNC Infrastruktur Utama, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan infrastruktur.

On May 16th, 2012, the Company formed a subsidiary company with the name PT MNC Infrastruktur Utama, a company that engaged in infrastructure development.MEI

2012

Pada tanggal 22 November 2012 Perseroan menandatangani Aircraft Lease Agreement dengan Universal Jet Aviation Ltd. untuk penyediaan 1 unit Airbus A320-212 untuk digunakan oleh Perseroan melayani penerbangan berjadwal.

On November 22nd, 2012, the Company signed an Aircraft Lease Agreement with Universal Jet Aviation Ltd. for providing 1 unit of Airbus A320-212 that will be used by the Company serving scheduled flight.NOV

2012

Page 16: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201214

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

HARy TANOESOEDIBJOPresiden Komisaris | President Commissioner

Hary Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, 26 September 1965. Pengusaha nasional terkemuka ini memiliki gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1989.

Saat ini Hary memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia, seperti Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk, Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk., dan Direktur Utama PT Rajawali Citra Televisi Indonesia. Ia adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989.

Selain itu, ia juga memegang posisi Komisaris Utama di sejumlah perusahaan, diantaranya PT MNC Land Tbk.,PT MNC Kapital Indonesia Tbk., PT MNC Securities,PT MNC Sky Vision Tbk., PT Global Informasi Bermutu,PT MNC Tv, PT Media Nusantara Informasi, dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera Global Mediacom dan Bhakti Investama. Sejak tahun 2009 ditunjuk sebagai Presiden KomisarisPT Indonesia Air Transport Tbk.

Saat ini Hary juga aktif menjadi pembicara di berbagai seminar dan menjadi dosen tamu dalam bidang Keuangan Perusahaan, Investasi dan Manajemen Strategis untuk program magister di berbagai perguruan tinggi.

Hary Tanoesoedibjo born in Surabaya, 26 September 1965. A prominent national entrepreneur, he was graduated with Bachelor of Commerce from Carleton University, Ottawa-Canada, in 1988 and Master of Business Administration from Ottawa University, Ottawa-Canada, in 1989.

Currently, he held several strategic positions in various leading companies in Indonesia, such as the President Director of PT Global Mediacom Tbk. President Director of PT Media Nusantara Citra Tbk., President Director of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia. He is the founder, shareholder and the Executive President of PT Bhakti Investama Tbk since 1989.

In addition, he also serves as President Commissioner in a number of companies, namely PT MNC Land Tbk., PT MNC Kapital Indonesia Tbk., PT MNC Securities, PT MNC SkyVision Tbk., PT Global Informasi Bermutu, PT MNC Tv,PT Media Nusantara Informasi, and other companies under the Global Mediacom Group and Bhakti Investama Group. He was appointed as President Commissioner of PT Indonesia Air Transport Tbk. since 2009.

Hary also active as as guest speaker in various seminars and guest lecturer for the subject of Corporate Finance, Investment and Strategic Management for master programs in a number of universities.

Page 17: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 15

Ir. M. Budi Rustanto, lahir di Jakarta pada tahun 1953 dan meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1979.

Ia ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2006. Selain itu, Ia juga menduduki sejumlah jabatan penting yaitu sebagai Direktur PT Global Mediacom Tbk., Direktur Utama PT Media Nusantara Press dan PT Aston Inti Makmur. Selain itu Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT MNC Land Development Tbk. sejak tahun 2011 dan Komisaris PT Global Informasi Bermutu (Global TV) sejak tahun 2008.

Dalam perjalanan karirnya, ia pernah bekerja di IBM dari tahun 1980 sampai dengan 1989 menduduki beberapa jabatan sebagai System Engineer Manager, Pengajar di IBM Education Center dan Marketing Manager.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Ketua Dana Pensiun Danapera dan Komisaris di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk., serta menduduki beberapa jabatan di IBM antara lain System Engineer Manager, Pengajar di IBM Education Center, Marketing Manager dan IBM Center Manager (1980-1989). Beliau juga aktif di beberapa organisasi keolahragaan yaitu Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan pernah menjabat sebagai Bendahara & Ketua Bidang Perencanaan dan Anggaran di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2004-2007.

Ir. M. Budi Rustanto,was born in Jakarta in 1953 and graduated with a Degree in Civil Engineering from the Institute of Technology Bandung in 1979.

He was appointed as Independent Commissioner of the Company in 2006. In addition, he also held several other key positions such as Director of PT Global Mediacom Tbk., President Director of PT Media Nusantara Press and PT Aston Inti Makmur. He is also serving as President Commissioner of PT MNC Land Development Tbk. since 2011, and as Commissioner of PT Global Informasi Bermutu (Global TV) since 2008.

During his career, he once worked at IBM from 1980 until 1989, assuming various positions, such as System Engineer Manager, Lecturer at IBM Education Center and Marketing Manager.

Previously, he served as Chairman of the Pension Fund Danapera and Commissioner of PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk., and several positions at IBM including System Engineer Manager, Lecturer at IBM Education Center, Marketing Manager and IBM Center Manager (1980-1989). He is also active in several sports organizations, namely Basketball Association of Indonesia (PERBASI), Volleyball Association of Indonesia (PBVSI) and has served as Treasurer and Chairman of the Planning and Budget Division of Indonesian National Sports Committee (KONI) for the period 2004-2007.

Darma Putra, lahir di Medan pada tahun 1966. Ia meraih gelar Bachelor of Science dari Oregon State University, Amerika Serikat pada tahun 1988 dan gelar MBA dari University of Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 1990. Ia telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Desember 2008.

Ia memulai karir di industri keuangan sebagai analis riset di PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (1990-1991). Menjabat sebagai Financial Planning Executive di Bumi Raya Utama Group (1991-1997) dan Chief Financial Officer di PT Marga Mandalasakti (1997-1998). Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Kurnia Kapuas Utama Tbk. (1998-1999), Wakil Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (1999-2001) dan Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (2001-2008).

Sejak tahun 2008 hingga sekarang, Darma Putra menjabat sebagai Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. (dahulu “PT Bhakti Capital Indonesia Tbk.”) dan Komisaris PT Indonesia Air Transport Tbk. Ia juga memangku sejumlah jabatan di kelompok usaha Bhakti Group, di antaranya Direktur PT Bhakti Investama Tbk. dan Komisaris di PT MNC Securities (dahulu “PT Bhakti Securities”), PT MNC Finance (dahulu”PT Bhakti Finance”) dan PT MNC Life Assurance.

Born in Medan in 1966, Darma Putra earned his Bachelor of Science degree from Oregon State University, USA in 1988 and an MBA from University of Minnesota, USA in 1990. He serves as Commissioner of the Company since 2008.

Began his career in the financial industry as a research analyst at PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (1990-1991). Appointed as Financial Planning Executive at Bumi Raya Utama Group (1991-1997) and Chief Financial Officer at PT Marga Mandalasakti (1997-1998). He once served as Director of Finance of PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (1998-1999), Vice President Director of PT Marga Mandalasakti (1999-2001) and President Director of PT Marga Mandalasakti (2001-2008).

Since 2008 until now, Darma Putra concurently serves as President Director of PT MNC Kapital Indonesia Tbk (formerly “PT Bhakti Capital Indonesia Tbk”) and as Commissioner of PT Indonesia Air Transport Tbk. He was also assumes a number of positions in Bhakti Group, among others are Director of PT Bhakti Investama Tbk. and Commissioner of PT MNC Securities (formerly “PT Bhakti Securities”), PT MNC Finance (formerly “PT Bhakti Finance”) and PT MNC Life Assurance.

DARMA PUTRAKomisaris | Commissioner

IR. M. BUDI RUSTANTOKomisaris Independen | Independent Commissioner

Page 18: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201216

Profil DireksiBoard of Directors Profile

SyAFRIL NASUTIONPresiden Direktur | President Director

JUWONO KOLBIOENDirektur | Director

Syafril Nasution, lahir di Medan tahun 1961 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Perbanas pada tahun 1985. Karirnya dimulai sebagai Staf (1985), kemudian Resident Manager (1988-1991) di PT Bimantara Siti Wisesa. Selanjutnya menjabat Direktur Utama PT Bima Sepaja Abadi (1992-2000), Direktur Komersial PT Multi Nitrotama Kimia (1999-2008), Komisaris PT Usaha Gedung Bimantara (2008-2009), Direktur Utama SUNTV Network (2009-2012), Direktur Utama PT Media Nusantara Press (2008-2012), Direktur Utama di PT Media Nusantara Informasi (2008-2012), Direktur Corporate Affair RCTI (2009-sekarang). Sejak Juni 2009-sekarang, Syafril dipercaya menjabat Presiden Direktur PT Indonesia Air Transport Tbk.. Terakhir beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT MNC Infrastruktur Utama (2012-sekarang), Komisaris Utama SUNTV Network (2013–sekarang) dan Komisaris Utama PT Media Nusantara Informasi (2013-sekarang) .

Aktif di organisasi sebagai Ketua INACA (Indonesia National Air Carriers Association) untuk penerbangan berjadwal.

Syafril Nasution was born in Medan in 1961 and graduated with a Degree in Economy from STIE Perbanasin 1985. Started his career as Staff (1985), then Resident Manager (1988-1991) at PT Bimantara Siti Wisesa. Then appointed as President Director of PT Bima Sepaja Abadi (1992-2000), Director of Commerce of PT Multi Nitrotama Kimia (1999-2008), Commissioner of PT Usaha Gedung Bimantara (2008-2009), President Director of SUNTV Network (2009-2012), President Director of PT Media Nusantara Press (2008-2012), President Director of PT Media Nusantara Informasi (2008-2012), Director of Corporate Affairs at RCTI (2009-now). Since June 2009- now, Syafril was appointed as President Director of PT Indonesia Air Transport Tbk.. Lastly he was selected as President Director ofPT MNC Infrastruktur Utama (2012-now), President Commissioner of SUNTV Network (2013-now) and President Commissioner of PT Media Nusantara Informasi (2013-now)

He is also the Chairman of INACA (Indonesia National Air Carriers Association) for scheduled flights.

Juwono Kolbioen lahir di Magelang pada tahun 1947. Ia menempuh pendidikan formal dalam bidang Flight Engineering dan Aircraft Flight Engineering dari Fokker B.V. di Belanda.

Memulai karirnya sebagai Komisaris di PT Dirgantara Indonesia, staf pengajar di Universitas Indonesia, Executive Director di National Leadership Center, Project Direktur di Smart Aviation International. Ia ditunjuk sebagai Direktur Teknik di PT Indonesia Air Transport Tbk. sejak April 2007.

Born in Magelang 1947, Juwono Kolbioen took his formal education in Flight Engineering and Aircraft Flight Engineering at Fokker B.V. in Netherland.

Started carrer as Commissioner of PT Dirgantara Indonesia, staff of lecturer at the University of Indonesia, Executive Director in National Leadership Center, Project Director at Smart Aviation International. He was appointed as Maintenance Director of PT Indonesia Air Transport Tbk. since April 2007.

.

Page 19: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 17

EDDy DHARTAPenanggung Jawab Operasi | Chief Operational Officer

TRISILO ARI SETyAWAN Penanggung Jawab Keuangan dan HRGA |

Chief Financial Officer

Lahir pada tahun 1959 di Samarinda, beliau merampungkan Pendidikan dan Latihan Penerbangan Curug pada tahun 1984. Setelah lulus pendidikan penerbangan, beliau memulai karirnya di PT Bouraq Airlines/Bali Air (1984-2005), sebagai chief pilot di Star Air, lalu bergabung dengan IAT di tahun 2007 sampai sekarang. Beliau menjabat sebagai penanggung jawab Operasi mulai tahun 2012 sampai sekarang.

Born in 1959 in Samarinda, he was graduated from PPLP Curug in 1984, then joined PT Bouraq Airlines/Bali Air (1984-2005), then as chief pilot at Star Air prior to joining IAT in 2007 until now. He was appointed as Chief Operation Officer from 2012 until now.

Lahir di Purworejo, 17 Februari 1963. Ia meraih gelar sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret pada tahun 1987.

Trisilo Ari Setyawan memulai karirnya di PT Bank Susila Bakti, sebagai Officer/Management Trainee (1987-1989), selanjutnya melanjutkan karier diPT Gesuri Lloyd sebagai Accounting Head (1989-1992), setelah itu bergabung dengan Mitsui Osk Line sebagai Accounting & Finance Head (1992-1993) dan dilanjutkan berkarier di Marubeni Corporation sebagai Assistant Administration Manager (1993-1994), selanjutnya di PT Duta Realtindo Jaya, sebagai Finance Manager (1994-1996), PT Citra Lamtoro Gung Persada sebagai Corporate Finance (1996-2002), PT Satriamukti Arthatama, sebagai Finance Director (2002–2005), PT Discovery Kartika Lampung Hotel sebagai Deputy President Director, dan sekaligus di PT Merdeka Mineral Indonesia, sebagai Deputy to the Board of Director (2005 –2007), dan bergabung dengan Corporate group Masima pada 2007-2011 diantaranya sebagai Corporate Finance PT Radionet Ciptakarya,PT Masima Media Investindo sebagai Finance Director dan Radio Kayu Manis sebagai Finance Director.

Sejak April 2012 menjabat sebagai Penanggung Jawab Keuangan dan HRGA diPT Indonesia Air Transport Tbk sampai dengan sekarang.

Born in Purworejo, February 17, 1963. He was graduated from the Faculty of Economy from University of Sebelas Maret in 1987.

Trisilo Ari Setyawan started career as Officer/Management Trainee at PT Bank Susila Bakti (1987-1989), then as Accounting Head of PT Gesuri Lloyd (1989-1992), joined Mitsui Osk Line as Accounting & Finance Head (1992-1993) and Marubeni Corporation as Assistant Administration Manager (1993-1994), PT Duta Realtindo Jaya as Finance Manager (1994-1996), PT Citra Lamtoro Gung Persada as Corporate Finance(1996-2002), PT Satriamukti Arthatama, as Finance Director (2002–2005),PT Discovery Kartika Lampung Hotel as Deputy President Director, concurrently atPT Merdeka Mineral Indonesia as Deputy to the Board of Director (2005–2007), joined Masima Group of Corporation in 2007-2011 among others as Corporate Finance of PT Radionet Ciptakarya, Finance Director of PT Masima Media Investindo and Finance Director of Radio Kayu Manis.

Appointed as Chief Financial Officer of PT Indonesia Air Transport Tbk since April 2012.

Page 20: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Anak PerusahaanSubsidiary

Walaupun statistik menunjukkan Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara, namun masih kurangnya ketersediaan infrastruktur penting, seperti pelabuhan dan jalan, merupakan faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan lebih lanjut. Pemerintah membutuhkan investasi swasta untuk memacu pembangunan infrastruktur. Selain karena kebutuhan pembangunan ekonomi, dengan kondisi geografis yang dimilikinya, Indonesia jelas merupakan pasar terbesar infrastruktur dunia saat ini. Dan di sanalah kami melihat celah untuk masuk dan peluang untuk meraih keuntungan. Inilah yang mendorong kami mendirikanPT MNC Infrastruktur Utama pada tahun 2012, yang bergerak dalam bisnis infrastruktur.

Proyek pertama kami adalah pembangunan pelabuhan dan jalan pengangkutan batubara di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Kami yakin dengan kedua proyek ini akan meletakkan fondasi kuat untuk proyek-proyek lain di masa mendatang, seperti jalan tol, pembangkit listrik, dll.

While statistics show Indonesia is one of the fastest growing economies in Southeast Asia, insufficient improvements in critical infrastructure areas such as ports and roads were a major factor hampering its further growth. The Government needs private investment to boost infrastructure development. Besides the need to boost its economic growth, with its geographical condition, Indonesia surely is one of the biggest markets for infrastructure in the world today. And there we saw business gap that we can enter and window of opportunities that we can take advantage of. This is the reason behind our decision to establish PT MNC Infrastruktur Utama in 2012, engaging in infrastructure businesses.

Our first projects are port and coal hauling road development in East Kalimantan and South Sumatera. We believe both of our projects are prospective opportunities that will lay a strong foundation to launch other projects in the future, such as toll road, power plant, etc.

Sebagai proyek pertama dalam bisnis infrastruktur, proyek infrastruktur pertambangan diharapkan mulai menghasilkan pendapatan pada tahun 2013. Target pemasaran kami adalah perusahaan-perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang beroperasi disekitar pelabuhan kami.

As our first projects in the infrastructure business, mining infrastructure is projected to start generating revenue in 2013. We are targeting holders of IUP companies located in the vicinity of our ports.

Infrastruktur PertambanganMining Infrastructure

PT. MNC Infrastruktur Utama

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201218

Page 21: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 19

Prospek UsahaProspects

Pemegang SahamShareholders

Port Kalimantan Timur akan mulai beroperasi pada bulan Juli 2013. Berdasarkan data dari calon pelanggan, maka untuk periode Juli sampai dengan Desember 2013 volume batubara yang terkirim mencapai 625.500 mt. Pada tahun 2014 diharapkan peningkatan volume batubara yang terkirim menjadi2,77 juta mt/tahun.

Terdapat 5 pelabuhan lain beroperasi disekitar lokasi Port Kalimantan Timur, sementara jumlah pemilik IUP mencapai puluhan. Hal ini merupakan prospek menjanjikan bagi PT MNC Infrastruktur Utama untuk memperoleh pelanggan lainnya.

Port Sumatera Selatan akan mulai beroperasi pada bulan Mei 2013. Berdasarkan data produksi calon pelanggan, untuk periode Mei sampai dengan Desember 2013, volume batubara yang terkirim sebesar 306.000 mt. Pada tahun 2014 diharapkan peningkatan volume batubara yang terkirim menjadi4,32 juta mt/tahun.

Our port in East Kalimantan will start operations in July 2013. Based on coal production data of our potential customer, the coal volume delivered for the period of July to December 2013 is 625,500 mt. In 2014, the increase of coal volume delivered is expected to reach2.77 million mt/year.

There are 5 other ports existing in the vicinity of Port in East Kalimantan, while the company who hold IUP is more than 10 companies. This shows a promising prospect for the PT MNC Infrastruktur Utama to acquire other customers.

Our Port in South Sumatra will start operations in May 2013. Based on the coal production data of our potential customer, coal volume delivered for the period of May to December 2013 is 306,000 mt. In 2014, the coal volume delivered is expected to rise to 4.32 million mt/year.

Susunan pemegang saham perusahaan : Shareholding structure of the Company:

Nama Pemegang Saham Shareholders’ Name %

PT Indonesia Air Transport Tbk

Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk

Employees Cooperative PT Bhakti Investama Tbk

Jumlah / Total

99.99

00.01

100.00

PT Indonesia Air Transport Tbk 19

Page 22: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Penari Bali, Bali Bali Dancer, Bali

Page 23: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Page 24: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201222

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan terbukanya peluang bisnis, Perseroan telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk memperluas usaha Perseroan.

In line with Indonesia’s economic growth and the opportunities it presented, the Company has decided to take strategic measures of expanding its business.

HARy TANOESOEDIBJOPresiden Komisaris | President Commissioner

Page 25: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 23

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pada tahun 2012, ekonomi global mengalami penurunan sekitar 18% dari 3,9% pada akhir tahun 2011 menjadi 3,2% pada akhir tahun 2012. Ekonomi Indonesia lebih dapat bertahan dan berhasil membukukan penurunan yang lebih kecil sekitar 4% dari 6,5% pada tahun fiskal 2011 menjadi 6,23% pada tahun fiskal 2012. Tingkat pertumbuhan PDB sebesar 6,23% adalah kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam 10 tahun terakhir sebesar 5,5%. Tingkat inflasi Indonesia meningkat tetapi tetap terkendali di 4,3% pada akhir tahun 2012 dibandingkan 3,79% pada periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, prospek industri perjalanan dan pariwisata di Indonesia tahun lalu sangat menjanjikan dan dengan demikian permintaan akan transportasi udara juga menunjukkan tren kenaikan. Selama beberapa tahun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi positif, dengan bertambahnya jumlah kelas menengah dan peningkatan permintaan untuk layanan transportasi udara.

Dengan pertumbuhan tahunan penumpang sekitar 15-18%, melonjaknya pertumbuhan penumpang penerbangan di Indonesia adalah salah satu yang paling mengesankan di kawasan Asia. Pada tahun 2012 jumlah penumpang mencapai lebih dari 70 juta orang untuk tujuan internasional maupun domestik. Fakta bahwa Indonesia adalah negara kepulauan menyuguhkan peluang dan tantangan untuk industri penerbangan nasional. Di Indonesia, melakukan perjalanan melalui udara merupakan pilihan yang lebih baik dari pada bepergian melalui darat atau laut.

Kedepan, dengan meningkatnya persaingan, Perseroan harus lebih efisien di seluruh kegiatan operasi. Perseroan senantiasa melanjutkan perbaikan dan pengembangan inisiatif dalam semua aspek untuk memperoleh pijakan yang kuat di industri maskapai penerbangan nasional. Selama tahun ini, Perseroan telah mengidentifikasi beberapa faktor untuk perbaikan lebih baik yaitu efisiensi, konsolidasi manajemen internal dan menciptakan sinergi dalam kelompok bisnis Perseroan.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan terbukanya peluang bisnis, Perseroan telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk memperluas usaha Perseroan. Langkah tersebut berupa pengembangan penerbangan berjadwal dengan hub (basis) di kota Bandung dan Pontianak

Dear Respected Shareholders,

In 2012, the global economy experienced a decline of around 18% from 3.9% as at year end 2011 to 3.2% as at year end 2012. Indonesia’s economy was more resistant and succeeded in recording a much slower decline of around 4% from 6.5% as at fiscal 2011 to 6.23% as at fiscal 2012. The GDP growth of 6.23% was significantly higher than the average economic growth during the last ten years of 5.5%. Indonesia’s inflation rate was higher but still at a manageable level at 4.3% as at year end 2012 compared to the same period last year of 3.79%. The outlook on the travel and tourism industry in Indonesia last year was very promising and the demand for air travel was also favorable. Over the past few years, Indonesia experienced positive economic growth, which resulted in the expansion in the number of middle class and increased the demand for airline services.

The annual growth of passengers in Indonesia was around15-18% and is among the most impressive in the region. In 2012, over 70 million airline passengers for international and national destinations. The fact that Indonesia is an archipelago presented both opportunities and challenges for the national airline industry. In Indonesia, travelling by air is simply a more efficient and effective choice than travelling by land or sea.

With increasing competition ahead, we must become more efficient throughout our operations. The Company continues its plan of improvements and development initiatives in all aspects in order to be able to gain a strong foothold in the national airline industry. During the year under review, we have identified several areas on which we could improve namely efficiency, internal management consolidation, and creating synergies within our group of businesses.

In line with Indonesia’s economic growth and the opportunities it presented, the Company has decided to take strategic measures of expanding its business. By expanding our regular flight business with Bandung and Pontianak as main hubs and making inroads into the infrastructure industry, one of which is developing coal ports and

Page 26: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201224

serta merambah kegiatan usaha dibidang infrastruktur, salah satunya adalah pembangunan jalur angkutan dan dermaga untuk batubara di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Kami yakin bahwa komitmen melakukan aksi korporasi tersebut akan memberikan fundamental yang lebih kuat bagi Perseroan untuk pertumbuhan yang lebih baik dimasa depan .

Menilai kinerja Perseroan di tahun 2012, Perseroan telah menghasilkan kinerja yang baik, dengan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 21,41%, dari Rp 221,8 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 269,28 miliar. Namun, pertumbuhan ini diimbangi oleh peningkatan biaya pra-operasional selama persiapan untuk memasuki bisnis penerbangan komersial terjadwal dan bisnis infrastruktur pertambangan. Sehingga Perseroan membukukan kerugian bersih sebesar Rp 32,82 miliar, berkurang dari tahun lalu sebesar Rp 33,5 miliar.

Dalam hal ini, atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Direksi dan semua staf dan karyawan Indonesia Air atas dedikasi dan kerja sama tim yang telah secara konsisten dilaksanakan sampai saat ini dan telah menempatkan Perseroan pada pondasi yang kuat untuk mengambil langkah ke depan.

Kami percaya bahwa kami akan mampu mencapai prestasi lebih baik di tahun 2013 dan tahun-tahun mendatang. Dewan Komisaris berharap beberapa tahun kedepan, Dewan Direksi akan fokus pada empat hal, yaitu meningkatkan pendapatan, memperluas bisnis untuk membangun fundamental yang kuat, meningkatkan efisiensi, dan berusaha untuk mencapai kepuasan pelanggan. Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang baik, Perseroan bisa menyikapi tahun-tahun ke depan dengan tekad dan keyakinan.

Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kepada semua pelanggan dan mitra bisnis atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan untuk Perseroan di tahun 2012.

hauling projects in East Kalimantan and South Sumatera. We are certain that committing such corporate actions will strengthen the Company’s fundamentals for our future growth.

In view of our performance in 2012, the Company performed well, posting a 21.41% growth of revenue, from Rp 221.8 billion in the previous year to Rp 269.28 billion. However, we must incurred pre-operational costs during our preparation to enter the aforementioned scheduled flights business and mining infrastructure business. The Company booked net loss of Rp 32.82 billion, favourably reduced from last year loss of Rp 33.5 billion.

In that regards, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to extend my appreciation and gratitude to the Board of Directors and all employees of Indonesia Air for their dedication and teamwork that has been consistently carried out and has positioned the Company on a stronger foundation.

We firmly believe that we are able to make better achievements in 2013 and the years that follow. The Board of Commissioner wishes that in the coming year the Board of Directors will focus their effort on four matters, namely higher growth in income, expand businesses to build stronger fundamentals, improve efficiencies, and strives to achieve customer satisfactions. With strong commitments and collaborations, we can approach the years ahead with stronger poise and confidence.

We would also like to extend our gratitude to all our customers and business partners for their unwavering support to the Company in 2012.

HARy TANOESOEDIBJOPresiden KomisarisPresident Commissioner

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Page 27: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 25

Laporan Dewan DireksiBoard of Directors Report

Sebagai perusahaan maskapai penerbangan, kami sedang mempersiapkan untuk memberikan fokus yang lebih di penerbangan berjadwal, dan di sisi lain kami terjun dalam bisnis infrastruktur.

As an airline company, we are preparing to focus more on scheduled airline activity, and on the other hand, as a business entity, we are engaging in the business of infrastructure.

SyAFRIL NASUTIONPresiden Direktur | President Director

Page 28: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201226

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Selama dua tahun terakhir Indonesia Air telah meletakkan rencana untuk masa depan. Pada tahun 2011, berdasarkan arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris, manajemen telah melakukan sebuah program restrukturisasi utang guna meningkatkan kinerja operasional dan memberikan landasan yang kuat bagi Indonesia Air untuk melanjutkan rencana pengembangan usaha.

Di tahun 2012, kami berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 21,41% dari Rp 221,8 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 269,28 miliar. Akan tetapi karena peningkatan biaya pra-operasional, yang merupakan konsekuensi dari kondisi sekarang, Indonesia Air membukukan rugi bersih sebesar Rp 32,82 miliar, menurun dari kerugian tahun sebelumnya sebesar Rp 33,5 miliar.

Bagi kami, prestasi ini cukup memuaskan mengingat kecenderungan harga bahan bakar minyak yang tinggi dan ketidakpastian kondisi ekonomi global, dimana pada tahun 2012 pertumbuhan global turun hampir 3 persen. Namun demikian, dalam kondisi yang kurang menguntungkan ini, perekonomian Indonesia sekali lagi menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi krisis global berturut-turut sejak 2008 dengan mempertahankan pertumbuhan rata-rata 6 persen. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,23%.

Seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia dan tumbuhnya kelas menengah, menyebabkan meningkatnya porsi atas 240 juta populasi Indonesia yang membutuhkan sarana untuk bepergian. Hal tersebut tercermin dari kenaikan penumpang maskapai penerbangan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2012, jumlah penumpang maskapai penerbangan adalah lebih dari 70 juta penumpang; sebagian besar adalah penumpang domestik.

Peluang pasar yang besar dalam industri penerbangan Indonesia telah menarik banyak pemain domestik maupun regional. Ini merupakan tantangan dan karenanya pemanfaatan atas kesempatan ini memerlukan pendekatan strategis.

Selama 2011, kami telah mengungkapkan strategi pertumbuhan, sebagai maskapai penerbangan sekaligus perusahaan, dan kami telah memulai menjalankan strategi tersebut di tahun 2012. Sebagai perusahaan maskapai penerbangan, kami sedang mempersiapkan untuk memberikan fokus yang lebih di penerbangan berjadwal, dan di sisi lain kami terjun dalam bisnis infrastruktur dengan mendirikan PT MNC Infrastruktur Utama.

Sejumlah strategi telah diambil untuk membuka jalan kami menjadi perusahaan maskapai penerbangan terjadwal. kami telah menyesuaikan Lisensi Operator Penerbangan (SIUPP) dengan menambah rute baru sehingga saat ini Indonesia Air memiliki 164 rute domestic dan rute internasional. Hal lain yang terkait

Dear Respected Shareholders,

Over the last two years, Indonesia Air has been laying out a plan for our future. In 2011, upon the direction given by the Board of Commissioners, the management has conducted a debt restructuring program resulted in operational performance improvement and provided us with a solid ground to proceed with our business development plan.

In 2012, we managed to significantly increase our revenue by 21.41% from Rp221.8 billion in the previous year to Rp269.28 billion. But due to the increase of pre-operating cost, which is consequent upon the present state of things, the Company booked net loss of Rp 32.82 billion, reduced from last year’s loss of Rp 33.5 billion.

For us, this was quite an achievement amidst current trends of high fuel prices and uncertainties in the global economic condition, as global growth was dropped by to almost 3 percent in 2012. But, against this unfavorable backdrop, the Indonesian economy once again has shown its resilience in the face of consecutive global crises since 2008 by maintaining growth at an average of 6 percent. In 2012, Indonesia’s economic growth is 6.23%.

As Indonesia’s economy improves and its middle class grows, a larger portion of Indonesia’s 240 million people will have the means to travel. It was evident in the steady growth of the number of airline passengers in Indonesia in the last few years. By the end of 2012, the number of airline passengers was over than 70 million passengers; with major portion were domestic passengers.

The huge market opportunity provided in Indonesia airline industry has attracted many domestic as well as regional players. This presents us with the challenges and therefore tapping into this opportunity requires a strategic approach.

During 2011, we have outlined a growth strategy, as an airline company as well as a business entity, and in 2012 Indonesia Air started executing it. As an airline company, we are preparing to focus more on scheduled airline activity, and on the other hand, as a business entity, we are engaging in the business of infrastructure with the establishment of PT MNC Infrastruktur Utama.

A number of strategic initiatives have been undertaken to pave our way to become a scheduled airline company. We had adjusted our Flight Operator Business License (SIUPP) with new routes consisting of 164 domestic and international routes. Other matter related to our preparation efforts is conducting market survey to gain business

Laporan Dewan DireksiBoard of Directors Report

Page 29: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 27

dengan upaya persiapan adalah melakukan survei pasar untuk memperoleh informasi bisnis dan konsumen pada penerbangan reguler. Hasil dari analisa survei digunakan untuk memperbaiki strategi pemasaran dan operasional. Di sisi lain, selain menunjuk agen di kota tujuan, Indonesia Air juga menyiapkan sistem reservasi on-line guna mendukung penjualan.

Sebagai perusahaan maskapai penerbangan berjadwal, kami akan mengadopsi model distribusi hub-and-spoke (pengumpul dan pengumpan) untuk menentukan kota tujuan kami. Sebagai bagian dari program pengembangan armada, tahun ini kami berencana untuk menggunakan 3 Airbus A320 yang mampu menampung kapasitas hingga 4000 penumpang per-harinya. Pesawat pertama telah melakukan penerbangan komersial perdananya pada Februari 2013 dengan basis di Bandung, sementara 2 Airbus A320 lainnya dijadwalkan tiba pada semester kedua. Airbus A320 kami menawarkan kelas Premium Ekonomi dan kelas Ekonomi.

Dengan melihat peluang yang ada, kami memutuskan untuk masuk ke dalam bisnis infrastruktur. Kami yakin bahwa bisnis infrastruktur merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan untuk perusahaan.

Melalui anak perusahaan, PT MNC Infrastruktur Utama, kami telah menyiapkan serangkaian langkah-langkah strategis untuk memanfaatkan peluang bisnis infrastruktur. PT MNC Infrastruktur Utama telah memperoleh lahan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur untuk membangun jalur angkutan dan dermaga khusus untuk batubara, dengan kapasitas rata-rata 5,83 juta metrik ton per tahun per satu conveyor. Dengan perencanaan yang matang, usaha di bisnis infrastruktur akan memperkuat struktur keuangan perusahaan di tahun yang akan datang.

Di tahun mendatang, kami akan melakukan aksi korporasi yaitu memperbanyak armada dengan pesawat yang lebih besar untuk penerbangan reguler, memperpanjang kontrak yang ada dan mendapatkan pelanggan baru untuk jasa sewa pesawat. kami juga merencanakan untuk membangun infrastruktur lainnya, seperti jalan tol, bandar udara, pembangkit listrik, dan masih banyak lagi. Guna mencapai tujuan yang direncanakan tersebut di tahun 2013, kami menyadari bahwa sangat penting untuk memantau perkembangan kondisi ekonomi global.

Akhirnya, kami ingin mengungkapkan rasa terima kasih kami dan apresiasi kepada pemegang saham untuk dukungan mereka sehingga Indonesia Air dapat melanjutkan dengan strategi inisiatif kami selama tahun 2012. Dan untuk semua karyawan, kami ingin menyampaikan penghargaan untuk kerja keras dan dedikasi yang telah memungkinkan Indonesia Air untuk mencapai kinerja yang baik selama tahun 2012. Apresiasi kami juga diberikan kepada pelanggan kami, mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya untuk kerja sama dan dukungan kepada kami.

and consumers insights on regular flights. Results from the survey is analyzed and is used to refine our marketing and operational strategy. On the other hand, besides appointing agents in destination cities, Indonesia Air also established on-line reservation system to support our sales.

As a scheduled airline company, we will adopt a hub-and-spoke distribution model for serving our destination cities. As part of our on-going program of fleet expansion, this year we plan to fly 3 Airbus A320 that can accommodate up to 4000 passengers per day. The first of the three has made it first commercial flight in February 2013 from its base in Bandung, while the rest of the Airbus A320 is scheduled to arrive in the second semester. Our Airbus A320 offers Premium Economy and Economy Class.

Capitalizing on opportunities, we decided to enter into the business of infrastructure. We are sure that the infrastructure business presented a huge business opportunity for us.

Through our subsidiary, PT MNC Infrastruktur Utama, we have prepared a set of strategic measures to tap into the opportunities in infrastructure business. PT MNC Infrastruktur Utama has acquired in South Sumatera and East Kalimantan land for the purpose of constructing coal hauling and coal jetty, with a capacity of approximately 5,83 million metric ton per year per conveyor. With careful planning, our venture in infrastructure business will strengthen our financial structure in the years to come.

In the coming years, our planned corporate actions include further expanding our fleet with wide-body aircraft for regular flights, extending existing contracts and securing new one for chartered flights. We also plan for other infrastructure developments, such toll roads, airports, power plant, and many more. In regards with the planned objectives in 2013, we realized that it is crucial to monitor the development in global economic condition.

Finally, we would like to express our gratitude and appreciation to shareholders for their support so that Indonesia Air could proceed with our strategic initiatives during 2012. And to all employees, we would like to extend our appreciation for their hard work and dedication that has enabled Indonesia Air to achieve a strong performance during 2012. Our appreciation is also given to our customers, business partners and other stakeholders for their cooperation and support.

SyAFRIL NASUTIONPresiden DirekturPresident Director

Page 30: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201228

Candi Borobudur, Jawa Tengah Borobudur Temple, Central Java

Page 31: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 29

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 32: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201230

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Pendapatan UsahaOperating Revenues

Laba (Rugi) UsahaOperational Income (Loss)

Laba (Rugi) BersihNet Income (Loss)

EBITDAEarning before Interest,

Taxes, Depreciation, and AmortizationJumlah Aktiva

Total AssetsJumlah Kewajiban

Total LiabilitiesJumlah Ekuitas

Total EquityLaba Bersih Per-saham Dasar

(dalam Rupiah penuh)Net Earning per Basic Share (in full Rp)

Laba Bersih / Jumlah Pendapatan UsahaNet Income / Operating Revenues

Laba Bersih / Jumlah AktivaNet Income / Total Assets

Laba Bersih / Jumlah EkuitasNet Income / Total Equity

Jumlah Kewajiban / Jumlah EkuitasTotal Liabilities / Total Equity

Jumlah Kewajiban / Jumlah AktivaTotal Liabilities / Total Assets

EBITDA / Jumlah Pendapatan UsahaEBITDA (Earning before Interest, Taxes,

Depreciation, and Amortization ) / Total Revenues

Deviden Tunai per - saham (dalam Rupiah penuh)

Cash Dividend per - share (in full Rupiah)

(0.12)

(0.04)

(0.19)

3.21

0.76

0.08

0

Dalam %In %

Dalam ribuan rupiah, kecuali disebutkan lainIn thousand rupiah, unless otherwise stated

URAIANDESCRIPTION

RATIO KEUANGANFINANCIAL RATIO

DEVIDEN DIVIDEND

2012

269,279,242

(12,236,825)

(32,818,960)

24,030,340

730,931,901

557,078,932

173,852,969

15

0

2010

2010

2010

2012

2012

0.15

0.06

0.16

1.90

0.65

0.05

2011

0

221,832,586

(16,839,001)

33,545,644

24,958,252

598,977,259

392,305,428

206,671,830

16

2011

2011

(18.46)

(6.68)

(21.90)

227.91

69.50

8,34

214,645,008

(28,869,317)

(39,623,330)

17,910,355

593,412,811

412,446,633

180,966,178

(18.49)

Page 33: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 31

PENDAPATAN USAHAOPERATING REVENUE

Dalam Miliar RupiahIn Billion Rupiah

214

180

593

221

206

598

269

173

730

JUMLAH AKTIVATOTAL ASSETS

‘10 ‘11 ‘12

‘10 ‘11 ‘12

‘10 ‘11 ‘12

JUMLAH EKUITASTOTAL EQUITY

21.39%

15.88%

22.03%

Operating Revenue grew by 21.39% to Rp 269 billion.

Total Equity drop by 15.88% to Rp 173 billion.

Total Assets grew by 22.03% to Rp 730 billion.

Page 34: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201232

Informasi SahamShares Information

HARGA SAHAMSHARE PRICE

TertinggiHighest

PenutupanClosing

TerendahLowest

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

UraianDescription 2012 2011 2010 2009 2008

Jumlah Saham / Total Shares Jumlah Saham Beredar Total of Outstanding Shares

Nilai Nominal / Nominal Value Seri A Serial A Seri B Serial B

4.188.754.327

100

50

4.188.754.327

100

50

3.003.728.417

100

50

2.322.723.417

100

50

2.149.605.138

100

-

‘12 ‘11 ‘10 ‘09 ‘08

280

6654

80

115

‘12 ‘11 ‘10 ‘09 ‘08

50 50 50 50 50

‘12 ‘11 ‘10 ‘09 ‘08

816.807.0

93.765

209.437.716

.350

150.18

6.420.850

116.13

6.170.850

107.4

80.256.900

‘12 ‘11 ‘10 ‘09 ‘08

195

50 50 50 50

Page 35: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

Nama Pemegang Saham Shareholders’ Name

Jumlah SahamNumber of Shares %

PT Global Transport Services

Bank Sarasin And Cie Ag, Singapore Branch

ABN Amro Nominees Singapore Pte Ltd

Masyarakat / Public

Jumlah / Total

1.592.358.315

560.000.000

388.169.724

1.648.226.288

4.188.754.327

38,02

13,37

9,27

39,35

100,00

PT Indonesia Air Transport Tbk 33

Page 36: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201234

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pada tahun 2012, ketika pertumbuhan ekonomi dunia masih berkisar di angka 3,2%, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,23%, hal tersebut didukung oleh konsumsi domestik yang tetap tinggi, iklim investasi yang kondusif dan percepatan infrastruktur pembangunan.

Pertumbuhan permintaan penerbangan reguler di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat beberapa tahun terakhir ini, dengan jumlah penumpang mencapai 72,4 juta di tahun 2012, meningkat 15% dari tahun sebelumnya. Sejalan dengan ekspansi bisnis penerbangan regular, saat ini kami menyediakan layanan penerbangan regular dari Pontianak ke kota-kota tujuan, yaitu Sintang, Ketapang, Pangkalan Bun, Jogjakarta dan Solo.

In 2012, while the world economy grew modestly around 3.2%, Indonesia posted an economic growth of 6.23%, thanks to a steady domestic consumption, a robust investment climate and the accelerated infrastructure development.

The growing demand for scheduled flights in Indonesia shows a growth trend in the last few years, with number of passengers reached 72.4 million in 2012, increased by 15% from previous year. In line with our expansion into scheduled flights business, nowadays we provide scheduled flights services from Pontianak to Sintang, Ketapang, Pangkalan Bun, Jogjakarta and Solo.

Tinjauan Ekonomi dan Industri Economy and Industrial Review

Page 37: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 35

Selain industri penerbangan, kegiatan usaha lain yang menarik prospeknya adalah infrastruktur. Infrastruktur di setiap negara merupakan hal yang sangat penting guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, begitu pula di Indonesia. Sebagai contoh, tersedianya jaringan jalan (baik jalan biasa maupun jalan tol) akan sangat membantu pembangunan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. Kegiatan bisnis di suatu wilayah akan semakin berkembang seiring dengan tersedianya akses jalan yang ke wilayah tersebut. Begitu pula jenis-jenis infrastruktur lain seperti pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api, infrastruktur tenaga listrik, penyediaan air minum, dan juga infrastruktur telekomunikasi.

Pentingnya ketersediaan infrastruktur tersebut membuat Perseroan melalui anak perusahaannya, PT MNC Infrastruktur Utama, memutuskan untuk menanamkan investasi dalam bisnis penyediaan infrastruktur, dengan proyek pertama adalah pembangunan pelabuhan dan jalan angkutan khusus batubara di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.

Perseroan bergerak dalam bisnis angkutan udara, reguler dan non reguler. Melalui anak perusahaannya, Perseroan juga melayani pembangunan infrastruktur, antara lain pelabuhan dan jalan angkutan khusus batubara di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.

PenjualanPada tahun 2012, realisasi penjualan mencapai Rp 269,28 miliar, meningkat 21,4% dibanding tahun 2011 yang tercatat sebesarRp 221,83 juta. Berikut ini adalah tabel tren penjualan dua tahun terakhir:

PemasaranPencapaian kami dalam hal kinerja operasional pada tahun 2012 tak dapat dilepaskan dari penerapan strategi dan program pemasaran yang efektif dalam menjawab kebutuhan pasar. Selama tahun 2012, Perseroan melaksanakan beberapa kegiatan pemasaran guna meningkatkan pendapatan sejalan dengan pengembangan armadanya. Aktivitas tersebut dijalankan dalam kerangka kerja strategi marketing yang terintegrasi, terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi distribusi channel dan strategi marketing komunikasi.

Tinjauan Kinerja Operasional Operational Performance Review

Tabel Penjualan 2012Sales Table 2012

2012 2011 %

Sales / Penjualan 221,83 21,4269,28

Dalam jutaan rupiahIn million rupiah

The Company engages in business of air transportation services, scheduled and non-scheduled flights. Through its subsidiary, the Company also provides infrastructure development, to name a few coal port and hauling road in South Sumatera and North Kalimantan.

SalesIn 2012, the realization of sales was Rp 269.28 billion, increased by 21.4% from 2011 which was Rp 221.83 billion. Following is the table of sales growth in the last two years:

MarketingAchievements in our operational performance in 2012 were made possible through the implementation of effective strategy and marketing program in answering the needs of market. In 2012, the Company has conducted various marketing activities to increase revenue in line with the fleet expansion. The said activities were performed within an integrated marketing strategy covering product strategy, pricing strategy, distribution strategy and marketing communication strategy.

Besides airlines industry, other line of business with promising prospect is infrastructure business. Infrastructure sector is essential for the development of the country and the welfareof its people, likewise in Indonesia. For instance,the availability of road networks (roads and toll roads) would greatly assist the development of society in a particular region. The business activities will be nourished with the availability of access to that region. Likewise for other types of infrastructure such as ports, airports, railway stations, power infrastructure, water supply, and telecommunications infrastructure.

The significance of infrastructure availability has driven the Company through its subsidiary, PT MNC Infrastruktur Utama to invest in the business of infrastructure development with the first project will be the construction of the port and the special hauling road for coal in South Sumatra and East Kalimantan.

Page 38: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201236

Outlook 2013Anak perusahaan kami, PT MNC Infrastruktur Utama, akan mulai beroperasi pada bulai Mei 2013 di Sumatera Selatan dan pada bulan Juli 2013 di Kalimantan Timur. Kami memproyeksikan pendapatan yang dapat kami raih pada tahun 2013 dapat memperbaiki posisi keuangan Perseroan.

Dengan langkah Perseroan memasuki bisnis penerbangan reguler dan infrastruktur, maka pertumbuhan kami secara keseluruhan diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2013. Di sisi lain, Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis penerbangan non-reguler yang ada dengan memperbaharui kontrak dan memperoleh kontrak baru.

Kami percaya aksi korporasi dan strategi bisnis yang dilakukan Perseroan pada tahun 2012 akan meletakkan dasar yang kuat bagi pertumbuhan bisnis kami di tahun 2013.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Pendapatan UsahaPada tahun 2012, Perseroan mencatat peningkatan pendapatan usaha yang diperoleh dari jasa penyewaan pesawat dan jasa penerbangan berjadwal, dari Rp 221,83 miliar pada 2011 menjadi Rp 269,28 miliar pada tahun 2012. Naik 21,39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan usaha dari Contract Charter meningkat 23,45% dari Rp 205,62 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 253,84 miliar pada tahun 2012. Pendapatan usaha dari Spot Charter menurun 32,07% dari Rp 16,12 miliar pada 2011 menjadi Rp 10,95 miliar pada tahun 2012. Jasa penerbangan berjadwal tahun 2012 menyumbangkan pendapatan usaha sebesar Rp 4,48 miliar, sementara tahun sebelumnya tidak memberi pendapatan usaha. Sebaliknya, Jasa perbaikan dan pemeliharaan pesawat tahun ini tidak menyumbang pendapatan usaha setelah tahun sebelumnya meraih Rp 89,12 juta.

Beban Operasional dan Rugi Usaha Beban langsung operasional meningkat 13,46% menjadiRp 187,56 miliar dari Rp 165,30 miliar tahun 2011. Beban usaha meningkat 28,07% dari Rp 73,37 miliar tahun 2011 menjadiRp 93,96 miliar tahun 2012. Pada tahun ini Perseroan mencatat rugi usaha sebesar Rp 12,24 miliar, sementara pada tahun 2011 kerugian tercatat Rp 16,84 miliar, menurun 27,33%.

Operating RevenueIn 2012, the Company posted an increase of total operating revenues, acquired from aircraft charter services and scheduled airlines services, from Rp 221.83 billion in 2011 to Rp 269.28 billion in 2012. An increase of 21.39% compared to the previous year. The operating revenues from Contract Charter increased by 23.45% fromRp 205.62 billion in 2011 to Rp 253.84 billion in 2012. The operating revenues from Spot Charter decreased by 32.07% from Rp 16.12 billion in 2011 to Rp 10.95 billion in 2012. Scheduled airline service in 2012 contributed revenue of Rp 4.48 billion, while the previous year did not generate revenue. On the contrary, aircraft repair and maintenance services did not generate revenue after the previous year reached Rp 89.12 million.

Operational Expenses and LossDirect operating cost increased by 13.46% to Rp 187,56 billion from Rp 165.30 billion in 2011. Operating expenses increased by 28.07% from Rp 73.37 billion in 2011 to Rp 93.96 billion in 2012. The Company posted an operational loss of Rp 12.24 billion in 2012, while in 2011 posted a loss of Rp 16.84 billion, a decrease of 27.33%.

2013 OutlookOur subsidiary, PT MNC Infrastruktur Utama, will start operation in May 2013 in South Sumatra and in July 2013 in East Borneo. We projected the revenue earnings in 2013 will strengthen the Company financial position.

As the Company entered the business of scheduled flight and infrastructure, our overall growth is expected to rise significantly in 2013. On the other hand, the Company also put efforts into increasing the growth of the existing non-scheduled flights business by renewing contracts and acquiring more contracts.

We expect that our corporate actions and business strategy in 2012 laid a strong fundamental for our business growth in 2013.

Page 39: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 37

EBITDA Pada tahun 2012, Perseroan mencatat penurunan Likuiditas yakni 3,72% dari Rp 24,96 miliar tahun 2011 menjadi Rp 24,03 miliar pada tahun 2012, karena adanya kenaikan beban langsung dan beban usaha.

Penghasilan Lainnya (Beban)Pada tahun 2012, Perseroan mencatat kerugian selisih kurs sebesar Rp 9,74 miliar, dan dari beban pembiayaan sebesarRp 26,67 miliar. Pada tahun 2011, kerugian dari selisih kurs dan beban pembiayaan masing-masing tercatat sebesar Rp 0,68 miliar dan Rp 23,57 miliar.

Rugi Bersih Peningkatan pendapatan usaha tahun 2012 menyebabkan terjadinya penurunan rugi bersih dibandingkan dengan 2011. Rugi bersih tahun 2012 tercatat sebesar Rp 32,82 miliar, sedangkan tahun 2011 sebesar Rp 33,55 miliar.

Aktiva Per tanggal 31 Desember 2012, aset Perseroan tercatat sebesar Rp 730,93 miliar pada tahun 2012, mengalami kenaikan sebesar 22,03% dibandingkan dengan Rp 598,98 milyar pada tahun 2011.

Aktiva Lancar Aktiva lancar Perseroan meningkat signifikan 83,64% dariRp 155,79 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 286,09 miliar pada tahun 2012.

Aktiva Tidak LancarPada tanggal 31 Desember 2012, aktiva tidak lancar tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,37% dari Rp 443,18 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 444,84 miliar pada tahun 2012.

Liabilitas Pada tahun 2012, Perseroan mencatat kenaikan liabilitas sebesar 42% menjadi Rp 557,08 miliar dari Rp 392,31 miliar pada tahun 2011. Kenaikan ini terjadi karena peningkatan jumlah liabilitas jangka pendek dan jumlah liabilitas jangka panjang.

EkuitasPada tanggal 31 Desember 2012, ekuitas Perseroan mengalami penurunan dari Rp 206,67 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 173,85 miliar pada tahun 2012. Penurunan ini terjadi karena meningkatnya saldo defisit yang belum ditentukan penggunaannya dari sebesar Rp 146,22 miliar tahun 2011 menjadi Rp 179,04 miliar tahun 2012.

EBITDA (Earnings before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization)The Company’s liquidity in 2012 posted a decrease of 3.72% fromRp 24.96 billion in 2011 to Rp 24.03 billion in 2012 due to the increase of operating cost and direct cost.

Other Income (Charges)In 2012, the Company recorded other losses from foreign exchanges, amounted to Rp 9.74 billion, and from financing cost of Rp 26.67 billion. In 2011, losses from foreign exchanges and financing cost amounted to Rp 0.68 billion and Rp 23.57 billion, respectively.

Net Loss The increase of operating income in 2012 lead to decrease of net loss compared to 2011. Net loss in 2012 amounted to Rp 32.82 billion, lower than the previous year, which amounted to Rp 33.55 billion.

AssetsAs of 31 December 2012, the Company’s assets were recorded atRp 730.93 billion in 2012, significantly increased by 22.03% compared with Rp 598.98 billion in 2011.

Current AssetsThe Company current assets increased significantly by 83.64% fromRp 155.79 billion in 2011 to Rp 286.09 billion in 2012.

Non-Current AssetsAs of 31 December 2012, non-current assets posted an increase of 0.37% from Rp 443.18 billion in 2011 to Rp 444.84 billion in 2012.

LiabilitiesIn 2012, the Company posted an increase of liabilities of 42% to Rp 557.08 billion from Rp 392.31 billion in 2011. The increase was attributable to the increase of both total current liabilities and total non-current liabilities.

EquityAs of 31 December 2012, equity decreased from Rp 206.67 billion in 2011 to Rp 173.85 billion in 2012. Such decrease was attributable to the increase of unappropriated retained deficit of Rp 179.04 billion, higher than 2011, which was Rp 146.22 billion.

Page 40: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201238

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201238

Page 41: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 39

Untuk mempertahankan pertumbuhan usahanya, Perseroan terus berupaya membangun sumber daya manusia dengan kuantitas dan kualitas yang tepat dan sesuai kebutuhan. Sejalan dengan hal tersebut, fungsi dasar HRD adalah mempekerjakan karyawan, mengembangkan kapasitas mereka, memanfaatkan dan memelihara serta memberi kompensasi atas jasa mereka sesuai dengan pekerjaan dan kebutuhan organisasi.

To maintain its business growth, the Company continues to strive in having the right quantity and the right quality of human resources. In line with that, the basic function of our Human Resources Department is to employ people, develop their capacities, utilize, maintain and compensate their services in accord with the job and our organizational requirement.

Do More With LessDo More With Less

PT Indonesia Air Transport Tbk 39

Page 42: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201240

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Kami menyadari di tengah persaingan industri penerbangan saat ini, peningkatan efisiensi operasional semakin diperlukan. Dengan menyelaraskan tujuan Departemen HRD dengan tujuan bisnis Perseroan secara keseluruhan, maka kami akan mampu menyiapkan suatu strategi pengembangan sumber daya manusia yang efektif dan dapat mendukung sepenuhnya operasional Perseroan dalam mencapai tujuannya.

Dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan internal, program pengembangan SDM yang kami lakukan diarahkan untuk meningkatkan efisiensi operasional sehari-hari. Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah membangun SDM yang mampu melakukan lebih banyak dengan menggunakan sumber daya lebih sedikit (do more with less). Itu sebabnya kami memfokuskan upaya untuk merekrut dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan tidak mengandalkan kuantitas. Kami yakin bahwa sumber daya berkualitas dengan kemampuan multitasking akan berperan penting dalam peningkatan daya saing perseroan.

Sebagai bagian dari upaya kami dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kami menerapkan Competency Based Human Resources Management or CBHRM. Kata kompetensi di sini diartikan sebagai kemampuan, keterampilan, pengetahuan, motivasi atau sifat yang diperlukan dari karyawan untuk mencapai kinerja yang sukses. Dengan menggunakan pendekatan ini, kami melakukan standarisasi dan mengintegrasikan semua aktivitas SDM berdasarkan kompetensi yang dimiliki karyawan, sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi. Sebelum membuat perencanaan aktivitas strategis dalam pengembangan SDM, kami terlebih dahulu menilai kapasitas SDM yang kami miliki saat ini dan dibandingkan dengan kebutuhan Perseroan dalam mencapai tujuan visi, misi dan bisnis organisasi.

We realize the ever-growing importance of optimizing our job efficiency amid today’s competition of airline industry. By aligning our human resources department goals with the Company’s overall business goals, then we can prepare an effective human resource strategy that can fully support the Company’s operational in attaining its objective.

Putting the external and internal condition into our consideration, our human resource development program is aimed to increase efficiency of our day-to-day operation. The goal that we set is to build human capital that can do more with less. With this strategy applied, we are now focusing our effort in recruiting and developing quality human resource, rather than relying on the quantity. We firmly believe that multitasking and quality human resources are instrumental to increase the competitive edge of our Company.

As part of our efforts in creating quality human resources, we implement a Competency Based Human Resources Management or CBHRM. Here, the word competency is defined as observable abilities, skills, knowledge, motivations or traits needed for successful job performance. Using this approach, we standardize and integrate all human resource activities based on employee competency in such a way that can support organizational objectives. Prior to drawing a strategic human resource activity plan; we need to assess our current human resource capacity against the capacity needed to achieve the vision, mission and business goals of the organization.

Sebagai bagian dari upaya kami dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kami menerapkan

Competency Based Human Resources Management (CBHRM).

As part of our efforts in creating quality human resources, we implement a Competency Based Human Resources Management (CBHRM).

Page 43: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 41

Strategi RekrutmenKami menyadari pentingnya proses rekrutmen untuk mendapatkan SDM terbaik untuk menghadapi persaingan bisnis yang ketat. Dengan mengacu pada struktur organisasi saat ini, proses perekrutan diarahkan untuk mengisi kebutuhan fungsional organisasi dengan personil berkualifikasi sesuai.

Strategi perekrutan aircrew (pilot, awak kabin, teknisi dan dukungan operasional) yang kami lakukan terbagi menjadi:

1. Direct EntryPerseroan merekrut tenaga yang berpengalaman dan berkualitas yang dibutuhkan untuk operasional Perseroan.

2. KadetPerseroan merekrut tenaga muda namun potensial untuk kemudian memberikan pelatihan dan pendidikan yang diperlukan untuk penggunaan operasional di masa depan.

Dengan mengkombinasikan kedua pendekatan ini, Perseroan dapat mempertahankan SDM yang memadai dan dapat diandalkan, tanpa mengesampingkan efisiensi biaya.

Untuk menghindari kekurangan staf operasional akibat kejadian tak terduga dan tiba-tiba, Perseroan menerapkan continuous job opening policy dimana kami membuka lowongan sepanjang tahun untuk staf operasional sehingga kami memiliki pool of applicant untuk mengisi kekosongan di masa depan. Ketika terjadi kekosongan posisi, kami akan meninjau file para pelamar tersebut dan memanggil mereka untuk wawancara.

Selain itu, kami juga mengadakan kerjasama dengan sejumlah sekolah penerbangan untuk mendapatkan kandidat-kandidat program kadet. Untuk posisi lainnya, kami melakukan proses rekrutmen melalui acara job fair atau menawarkan program magang kerja di berbagai universitas terkemuka di Indonesia.

Pendidikan dan PelatihanKami juga menekankan pentingnya program pengembangan dan pelaksanaan pelatihan awak kabin, pilot dan ground-staff. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi awak pesawat, Perseroan mewajibkan mereka menjalani pelatihan berkala, menghadiri seminar, atau lokakarya di dalam negeri maupun di luar negeri.

Recruitment StrategyWe are aware of the importance of good recruitment in this tight business competition to get the best human resources. Referring to the current organization structure, the recruitment process is directed to fill the functional needs of our organization with suitably qualified persons.

Our recruitment strategy for aircrew (pilot, cabin crew, technician and operational support) is divided into the followings:

1. Direct EntryWe recruit experienced and qualified personnel needed for our operation.

2. Cadet We recruit fresh yet potential personnel and provided them with necessary training and education for future operational use.

The combination of both approaches provides us with a way to maintain adequate and reliable human resources while maintaining cost efficiency.

To avoid shortage of operational staff due to sudden unexpected occurrences, the Company adopted a continuous job opening policy. We accept applications all year through for operational staff to build a pool of applicant for possible future vacancies. Once a position comes available we then review applications on file and summon the applicant for an interview.

In addition, we also entered into collaboration with a number of flights school to provide us with candidates for cadet program. While for other positions, we may hire the candidates through job fair or internship program in many prominent universities in Indonesia.

Education and TrainingsWe also put an emphasis on the development and implementation of training for cabin crews, pilots and ground staff. To maintain and improving the qualification and competence of our aircraft crew, they are required to undergo periodic trainings, attending seminars, workshop in the country or abroad.

Page 44: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201242

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Untuk pilot baru dan mekanik, Perusahaan memberikan pelatihan awal dan pelatihan simulator untuk pilot. Sedangkan untuk aircrew, Perseroan senantiasa melakukan pelatihan wajib dan berulang secara periodik.

Jenis-jenis pelatihan yang disyaratkan oleh peraturan penerbangan dari Pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan Dasar Pesawat/HelikopterPelatihan dasar bagi pilot pesawat/helikopter dilakukan setiap kali pesawat/helikopter baru datang untuk memperkuat armada Perseroan. Pelatihan ini dilakukan sekali untuk setiap pesawat/helicopter yang dimiliki Perseroan. Biasanya diikuti dengan pelatihan menggunakan simulator, alat bantu yang mampu mensimulasi kondisi yang mendekati kondisi aktual atau operasional.

2. Pelatihan BerulangUntuk mematuhi peraturan, Perseroan mengadakan pelatihan berulang wajib setiap enam bulan untuk pilot fixed wing dan sekali setiap tahun untuk pilot helikopter. Untuk pesawat/helikopter yang memiliki simulator, maka pelatihan dilakukan menggunakan simulator. Sedangkan untuk pesawat/helikopter yang tidak memiliki simulator, maka pilot berlatih dengan pesawat/helikopter sebenarnya.

Perseroan melaksanakan pelatihan simulator berulang di Pusat Pelatihan yang memiliki sertifikasi Federal Aviation Administration (FAA) atau Joint Aviation Authorities (JAA), seperti misalnya Flight Safety International, Malaysian Airlines Training Centre, ATR Training Centre, dan Helisim-France.

3. Pelatihan ManajerialPelatihan manajerial diberikan setahun sekali untuk pilot dan pramugari dan dilakukan di dalam negeri. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, komunikasi, kepemimpinan, kemampuan mengambil keputusan, dan pengelolaan stres.

4. Pelatihan Human Factor Pelatihan ini dilakukan di Indonesia sekali dalam dua tahun dan dirancang khusus bagi mekanik pesawat untuk menghindari terjadinya kesalahan manusia dan untuk mempromosikan kerja sama tim di antara para mekanik.

5. Helicopter Underwater Escape & Sea Survival (HUET) Pelatihan Helicopter Underwater Escape & Sea Survival (HUET) adalah pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan survival individu untuk bertahan hidup saat helikopter melakukan pendaratan darurat di air. Dilakukan dua tahun sekali di Indonesia, pelatihan ini meliputi penyelamatan di bawah permukaan air dan pelatihan bertahan hidup di laut.

For new pilot and mechanics, the Company conducted initial training and simulator training for pilot. For existing aircrew, the Company conducted mandatory regular recurrent training sessions.

The types of training required by the government aviation regulation are as follows:

1. Basic Training for Aircraft / HelicopterBasic training for aircraft /helicopter is conducted for pilots every time a new aircraft/helicopter came to strengthen our fleet. This type of training is done once for each type ofaircraft/helicopter owned by the Company. The training usually is followed by training with simulator, an apparatus that generates conditions approximating actual or operational conditions.

2. Recurrent Training To comply with the regulation, the Company held mandatory recurrent training once every six months for fixed wing pilots and once every year for helicopter pilots. For aircraft/helicopter that has simulator, the training is conducted in simulator. While for aircraft/helicopter that has no the simulator, the pilots trains with the real aircraft/helicopter.

Our simulator trainings are always conducted in experienced Training Centers certified by the Federal Aviation Administration (FAA) or Joint Aviation Authorities (JAA), such as Flight Safety International, Malaysian Airlines Training Centre, ATR Training Centre, and Helisim-France to conduct Pilot Recurrent Training.

3. Managerial Training Managerial training is conducted once a year for pilots and stewardess in the country. The objective of this training is to improve efficiency, communication, leadership, decision making and stress management.

4. Human Factor Training Conducted in Indonesia once in two years, human factor training is designed especially for mechanics to avoid the potential human error that are likely to occur and to promote teamwork among mechanics.

5. Helicopter Underwater Escape & Sea Survival (HUET) Helicopter Underwater Escape & Sea Survival (HUET) is designed to improve an individual’s chance of surviving a helicopter ditching. Conducted once in two years in Indonesia, this training includes practical application of underwater escape training and sea survival training.

Page 45: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 43

6. Pelatihan Darurat Dilakukan sekali setiap dua tahun, Pelatihan Darurat ditujukan agar karyawan dapat memberi respon yang terlatih dan terorganisir dalam menghadapi situasi daurat, yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Pelatihan ini juga membantu aircrew untuk menyegarkan pelatihan P3K mereka.

7. Latihan KebakaranLatihan kebakaran bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan aircrew dalam mengatasi kebakaran yang terjadi di bagian dalam atau luar pesawat/helikopter. Pelatihan ini juga dilakukan dua tahun sekali.

8. Pelatihan Peraturan Barang Berbahaya Pelatihan Peraturan Barang Berbahaya adalah pelatihan wajib yang dilaksanakan setahun sekali dengan tujuan mempersiapkan pilot dan aircrew dalam mengidentifikasi dan menangani barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan penumpang.

6. Emergency Drill And Training Conducted once every two years, Emergency Drill And Training has the objective of preparing a well-trained and organized response to situations of great difficulty, which may unexpectedly threaten loss of life of passengers. This training helps the aircrew to refresh their first aid care training.

7. Fire Drill Fire Drill training is intended to develop knowledge and skill of aircrew in handling fire extinguisher in the event of fire in and out of aircraft/helicopter. This training is also conducted once in two years.

8. Dangerous Goods Regulations TrainingDangerous Goods Regulations Training is a mandatory training conducted once in a year, with the objective of preparing pilots and aircrew in identifying and handling dangerous goods for the safety of passengers.

Page 46: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201244

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

9. Pelatihan Pengetahuan Dampak AnginPelatihan ini yang dilaksanakan setahun sekali ini ditujukan untuk pilot Fixed Wing dan Rotary Wing agar para pilot mendapat pengetahuan tentang fenomena cuaca, angin di area landasan pada saat tinggal maupun mendarat.

10. Pelatihan Kemanan PenerbanganPelatihan setahun sekali ini wajib diikuti oleh pilot, pramugari, mekanik, staf operasional maupun petugas station/bandara dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang barang ataupun benda (security item) yang dapat mengancam keamanan pesawat. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman keamanan dan menjamin agar pesawat dalam keadaan aman untuk terbang.

Statistik KaryawanJumlah karyawan Perseroan berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan operasional dan jumlah pesawat udara yang dioperasikan Perseroan, dengan mengacu pada ketentuan umum ketenagakerjaan dan regulasi penerbangan, terutama untuk pilot, awak kabin, staf operasional dan mekanik.

Sampai dengan Desember 2012, Perseroan memiliki total karyawan 311 orang, yang terdiri dari pilot, awak kabin, staf operasional, mekanik, supervisor, lini depan, back office dan lainnya.

9. Winshear TrainingThe main objective of windshear training is to train pilot (fixed-wing or rotary-wing) to take aircraft through wind shear safely and avoiding turbulence. Conducted once a year, this training provides pilot with knowledge over weather phenomena and wind during take-off or landing.

10. Aviation Security Training Aviation Security Training is a mandatory training for all aircrew (pilots, stewardess, mechanics), operational staff, and airport officers. Conducted once a year, this training provides necessary knowledge about civil aviation prohibited items, things and materials that might pose threat to flight safety.

Employee Statistic The number of employee changes from time to time to adjust with the Company’s operational needs and number of aircraft operated, by referring to the general provisions of employment and to flight regulation, especially for pilots, cabin crew, operational staff and mechanic.

Until December 2012, the Company had a total employee of 311 persons, comprising pilots, cabin crew, operational staff, mechanic, supervisor, front liners, back office staffs and many others.

Jumlah Karyawan per 31 Desember 2012The Total Employees per 31 December 2012

%JabatanPosition

JumlahQuantity

Direksi/Directors

Penanggungjawab Keuangan / Chief Financial Officer

Penanggungjawab Operasi / Chief Operational Officer

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Manajer / Manager

Pilot Rotary Wing / Rotary Wing Pilot

Pilot Fixed Wing / Fixed Wing Pilot

Penyelia, Staf dan Lain-lain / Supervisor, Staffs, etc

Jumlah / Total

0.64

0.32

0.32

0.32

2.90

7.40

6.11

81.99

100.00

2

1

1

1

9

23

19

255

311

Page 47: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 45

Kami percaya aksi korporasi dan strategi bisnis yang dilakukan Perseroan pada tahun 2012 akan meletakkan dasar yang kuat bagi pertumbuhan bisnis kami di tahun 2013.

We expect that our corporate actions and business strategy in 2012 laid a strong fundamental for our business growth in 2013.

Page 48: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201246

Gunung Bromo, Jawa Timur Bromo Mountain, East Java

Page 49: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 47

Tata Kelola Perusahaan danTanggung Jawab Sosial

PerusahaanGood Corporate Governance and Corporate Social Responsibilities

Page 50: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201248

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Hal Ini menjadi bagian integral Perseroan saat bertransaksi dan berinteraksi dengan pelanggan, mitra bisnis, vendor, regulator dan investor. Kami juga senantiasa mematuhi semua pedoman peraturan yang berlaku di industri penerbangan.

TujuanDalam pengelolaan bisnis, kami senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. Tujuan penerapan prinsip GCG di Perseroan adalah:1. Meningkatkan kinerja melalui supervisi dan pemantauan kinerja

manajemen.2. Meningkatkan keterbukaan informasi dan akuntabilitas

manajemen kepada pemegang saham.3. Meningkatkan nilai saham dan citra perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada Dewan Direksi (BOD) dan/atau Dewan Komisaris (BOC) dengan batas-batas yang ditetapkan dalam undang-undang yang berlaku dan/atau Anggaran Dasar.

RUPS Tahunan merupakan forum dimana Direksi dan Dewan Komisaris menyajikan Laporan Kinerja Perseroan kepada para pemegang saham. Di antara wewenang yang dimiliki oleh RUPS adalah pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi dan mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

This has become an integral part on the conduct of dealings and interactions with customers, business partners, vendors, regulators and investors. We are also in full compliance of all regulatory guidelines prevailing in aviation industry.

ObjectivesIn managing our business, we are always upholding professionalism and complying with the prevailing laws and regulations. The objectives of the implantation of GCG principles in the Company are:1. Improving performance through supervision and monitoring

management performance.2. Improving information disclosure and accountability of

management to shareholders.3. Increasing shares value and corporate image.

General Meeting of Shareholders (GMS)The General Meeting of Shareholders (GMS) is company apparatus holding the authority that is not delegated to the Board of Directors (BOD) and/or Board of Commissioners (BOC) with boundaries set forth in prevailing laws and/or Articles of Association.

Annual GMS is a forum in which the BOD and BOC present the Company’s Performance Reports to the shareholders. Amongst the authority held by the GMS are appointment and discharge of members of the BOC and BOD, determining the remuneration for the BOC and BOD and evaluating the performance of the BOC and BOD.

Kami berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik karena hal ini merupakan dasar bagi Perseroan untuk membangun profesionalisme, serta menumbuhkan kepercayaan, keyakinan dari para pemangku kepentingan dan masyarakat pada umumnya.

We are committed to the highest standards of good corporate governance as it forms the basis for the Company to build trust, confidence and professionalism with our stakeholders and the public at large.

Page 51: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 49

Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPST) dengan hasil keputusan rapat sebagai berikut:

1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sekaligus memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan (acquit et de charge) atas tindakan-tindakan pengurusan dan pengawasan terhadap Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin di dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

3. Menyetujui dan menetapkan tidak ada pembagian deviden untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

4. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang ada untuk tetap menjabat sampai berakhirnya masa jabatan mereka sesuai anggaran dasar Perseroan, yakni pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 (kelima) setelah tanggal pengangkatan mereka.

5. a. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012; dan

b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik tersebut.

6. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta dihadapan Notaris sehubungan dengan keputusan Rapat ini.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPada tanggal 27 April 2012, Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang memutuskan:

1. a. Menyetujui pemberian jaminan oleh Perseroan, baik berupa jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang akan diberikan oleh Perseroan maupun jaminan dalam bentuk aset-aset tertentu dari Perseroan yang merupakan seluruh maupun sebagian besar harta kekayaan yang dimiliki Perseroan untuk menjamin pinjaman dari pihak ketiga dalam jumlah yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan;

b. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pemberian jaminan oleh Perseroan berupa jaminan perusahaan (Corporate guarantee) maupun jaminan dalam bentuk aset-aset tertentu dari Perseroan yang merupakan seluruh maupun sebagian besar harta kekayaan yang dimiliki Perseroan untuk menjamin pinjaman dari pihak ketiga dalam jumlah yang dianggap baik oleh Dewan Komisaris.

On April 27, 2012, IAT held Annual GMS (AGMS) with the resolution as follow:

1. To approve and accept the 2011 Annual Report for the fiscal year ended 31 December 2011.

2. To validate the Company’s Annual Report for the fiscal year ended December 31, 2011 and to acquit and discharge the Board of Directors and Board of Commissioners of all responsibilities in the management and supervision activities for the fiscal year ended 31 December 2011, provided such activities are disclosed in the Company’s Annual Report and Financial Statement.

3. To approve and determine not to distribute dividend for the fiscal year ended December 31, 2011.

4. The current members of the Board of Commissioners and the Board of Directors Perseroan remain on their position until the expiry of their tenure according to the Company’s Articles of Association, at the closing of the 5th (fifth) Annual GMS after their appointment date.

5. a. To grant authority to the Board of Directors upon the approval from the Board of Commissioners to appoint Public Accountant Office to audit Company’s book for the Fiscal Year ended 31 December 2012; and

b. To grant authority to the Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirement related to the appointment of the Public Accountant.

6. To grant authority and power of attorney with substitution rights to the Board of Directors to take any action concerning the resolutions from this meeting, including but not limited to making or requesting to be draft or sign any deeds in the presence of Notary regarding this Meeting decision.

Extraordinary General Meeting of Shareholder On 27 April 2012, the Company also held Extra Ordinary General Meeting of Shareholders (E-GMS) with the resolutions:

1. a. To approve the warrant granting by the Company, either in a form of corporate guarantee which will be provided by the Company as well as guarantee in a form of certain assets of the Company which is the whole or most of the assets owned by the Company to warrant a third party loan in the amount considered good by the Board of Directors;

b. To grant authority to the Board of Directors upon the approval from the Board of Commissioners to take any necessary action related to the warrant granting in a form of corporate guarantee or certain assets of the Company, which is the whole or most of the assets owned by the Company to warrant a third party loan in the amount considered good by the Board of Commissioners.

Page 52: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201250

2. a. Menyetujui Penerbitan Employee and Management Stock Option Plan (EMSOP).

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan dalam rangka pelaksanaan penerbitan EMSOP termasuk penerbitan saham-saham baru dalam Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan EMSOP dengan menerbitkan hak opsi yang dapat dikonversi menjadi saham Perseroan dengan jumlah setinggi-tingginya adalah sebesar 1,2% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

c. Menyetujui untuk melakukan perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan antara lain untuk melakukan perubahan dan penyesuaian anggaran dasar Perseroan yang secara langsung terkait dengan pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD dalam rangka pelaksanaan Employee and Management Stock Option Plan (EMSOP), dengan memperhatikan ketentuan Pasar Modal, Peraturan Bursa Efek Indonesia serta peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

3. a. Menyetujui untuk melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dalam rangka penambahan modal kerja Perseroan yaitu dengan menerbitkan setinggi-tingginya 10% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dalam rangka pelaksanaan penambahan modal kerja Perseroan melalui peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut diatas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

c. Menyetujui untuk melakukan perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan antara lain untuk melakukan perubahan dan penyesuaian anggaran dasar Perseroan yang secara langsung terkait dengan pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD dalam rangka penambahan modal kerja Perseroan dengan memperhatikan ketentuan Pasar Modal, Peraturan Bursa Efek Indonesia serta peraturan perundang- undangan Republik Indonesia.

4. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta dihadapan Notaris sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk mengenai Perubahan dan penyesuaian perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan untuk memohon persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan Anggaran Dasar tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

2. a. To approve the issuance of Employee and Management Stock Option Plan (EMSOP).

b. To grant authority and power of attorney to the Board of Commissioners regarding the issuance of EMSOP, including issuance of new shares related to the EMSOP by issuing option rights which is allowed to convert into stock option rights, at the maximum of 1.2% of the Company total shares issued and fully paid.

c. To approve the amendment of the Company’s Articles of Association, among others to amend and adjust the Articles of Association directly linked to the additional paid-up capital without pre-emptive rights, in the implementation of Employee and Management Stock Option Plan (EMSOP), with due regard to the Capital Market regulations, Indonesia Stock Exchange regulations and the Laws of Republic of Indonesia.

3. a. To approve the additional paid-up capital without pre-emptive rights for additional working capital of the Company by issuing at maximum 10% from total issued and paid-up capital pursuant to the Bapepam - LK Rules No. IX.D.4.

b. To grant authority and power of attorney to the Board of Commissioners for the addition of the Company’s working capital through capital increase without pre-emptive rights, including but not limited to determine the exercise price of capital increase without pre-emptive rights.

c. Agreed to make amendment to the Articles of Association of the Company, among others to make changes and adjustments to the Company’s Articles of Association that are directly related to the increase of the capital without pre-emptive rights in order to increase the working capital of the Company with due observance to the Capital Market or Indonesia Stock Exchange Regulations and other prevailing legislation of the Republic Indonesia.

4. Granting authority and power with the right of substitution to the Board of Directors to perform any action in connection with the meeting’s decision, including but not limited to making or asking to be made and to sign any deed of Notary in connection with the decision of this meeting include the changes and adjustments and amendments to the Articles of Association to apply for approval and/or notify the amendment to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Page 53: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 51

Hasil keputusan RUPST dan RUPSLB tersebut telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK) sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan Pasar Modal. Hasil keputusan juga diumumkan kepada masyarakat melalui media massa sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.

Dewan KomisarisDewan Komisaris melaksanakan tugasnya mengawasi kebijakan Direksi dalam pengelolaan Perseroan, termasuk mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran, keputusan RUPS, dan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan, dan sesuai dengan tujuan Perseroan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan secara khusus sesuai dengan Anggaran Dasar, peraturan yang berlaku, dan/atau keputusan RUPS.

Anggaran Dasar mensyaratkan Dewan Komisaris untuk mengadakan rapat setidaknya sekali setiap bulan, dan Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi untuk menghadiri rapat. Selama tahun 2012, Dewan Komisaris mengadakan 24 kali rapat, 12 diantaranya adalah pertemuan internal dan 12 lainnya dihadiri oleh Dewan Direksi.

Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

DireksiDireksi memiliki tanggung jawab utama mengelola Perseroan sesuai dengan sasaran dan tujuan Perseroan. BOD juga bertanggung jawab untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap tindakannya yang berkaitan dengan pengelolaan Perseroan. Sebagai organ Perusahaan, Direksi melaksanakan tugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam pengelolaan Perseroan. Setiap Direktur melakukan tugas dan membuat keputusan sesuai dengan tugas dan wewenang yang diberikan.

Rapat Direksi diatur dalam Anggaran Dasar, rapat harus diadakan secara berkala, setidaknya sekali dalam setiap bulan, dan dapat mengundang Dewan Komisaris. Rapat Direksi juga dapat diadakan apabila dianggap perlu. Selama 2012, rapat Direksi dilakukan sebanyak 24 kali, yang terdiri dari 12 pertemuan internal dan 12 kali rapat gabungan Direksi dan Komisaris.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

HARy TANOESOEDIBJO

DARMA PUTRA W.

IR. MUHAMMAD BUDI RUSTANTO

The results from the AGMS and EGMS has been reported to the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) as a form of capital market regulatory compliance. The decision was announced to the public through the mass media as a form of public disclosure.

The Board of Commissioners The Board of Commissioners carries out its duties of supervising the policies of the Board of Directors in the management of the Company, including to supervise the implementation of Long-Term Plan, the Work Plan and Budget, resolutions of the GMS, and prevailing regulations, for the interest of the Company, and in accordance with the objective and goal of the Company, and to carry out any other tasks specifically given in accordance with the Articles of Association, prevailing regulations, and/or the resolutionsof the GMS.

The Articles of Association stipulates that the Board of Commissioners meets at least once every month, and the Board of Commissioners may invite the Board of Directors to attend the meeting. During 2012, the Board of Commissioners held 24 meetings, 12 of them is internal meeting and 12 others were attended by the Board of Directors.

The composition of the Board of Commissioners is as follow:

The Board of DirectorsThe Board of Directors has primary responsibility to run the Company’s business in accordance to the goals and objectives of the Company. BOD also in charge of implementing GCG principles in every conducts related to the management of the Company. As a Company organ, the Board of Directors carries out its duties and is collectively responsible in the management of the Company. Each Director performs the duties and makes decisions in accordance with the assigned duties and authority.

Meeting of the Board of Directors is also regulated in the Articles of Association, the meeting should be held regularly, at least once in every month, and the meeting may invite the Board of Commissioners. Meeting of the Board of Directors can also be held whenever deemed necessary. During 2012, meetings of the Board of Directors was conducted as many as 24 times, consisting of 12 internal meetings and 12 joint meetings of the Board of Directors and Commissioners.

Page 54: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201252

Susunan Susunan Direksi adalah sebagai berikut:

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiSeluruh Komisaris dan Direksi berhak menerima honorarium bulanan, tunjangan dan fasilitas lain yang ditentukan besarnya oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setiap anggota Direksi berhak atas gaji bulanan, bonus, tunjangan, dan fasilitas lainnya. Jumlah remunerasi dan prosedur mekanisme yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan.

Komite AuditKomite Audit merupakan pihak independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris, dalam rangka membantu pelaksanaan tugas pengawasan Perseroan, dengan cara memberikan pendapat atas laporan yang disampaikan oleh Direksi, Auditor Internal dan Auditor Eksternal melalui idenifikasi hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.. Hal ini sesuai peraturan Bapepam-LK No. Kep-29/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksaanan Kerja Komite Audit.

DireksiBoard of Directors

Presiden Direktur / President Director

Direktur / Director

SyAFRIL NASUTION

JUWONO KOLBIOEN

The composition of the Board of Directors is as follows:

Remuneration of the Board of Commissioners and DirectorsAll Commissioners and Directors are entitled of monthly honorarium, allowances and other facilities determined by the shareholders in General Meeting of Shareholders (GMS). Every Director entitled of monthly salary, bonus, allowance, and other facilities. The amount of remuneration and the mechanism procedure given to the Board of Commissioners and Directors established by the Shareholders through GMS taking into account the statutory provisions.

Audit CommitteeThe Audit Committee is an independent party established by the Board of Commissioners to provide assistance in conducting supervisory duties by giving professional opinion on reports submitted by by the Directors, Internal and External Auditor. This is in compliance withBapepam-LK Regulation No.Kep-29/2004 regarding Establishment and Guideline Work Implementation of Audit Committee.

Page 55: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 53

Komite Audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris sebagai pengawas Perseroan, Adapun hal-hal yang menjadi tugas Komite Audit sebagai berikut:a. Melakukan penelahaan atas laporan keuangan, proyeksi dan

laporan keuangan lainnya yang dikeluarkan oleh Perseroan.b. Menelaah ketaatan Perseroan terhadap perundang-undangan

yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan seperti di bidang Pasar Modal, penerbangan dan lainnya.

c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan fungsi Audit Internal.d. Memantau sistem pengendalian internal melalui pertemuan

regular.e. Melakukan penelahaan pengelolaan risiko usaha dan

pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Selama tahun 2012 Komite Audit telah melakukan penelahaan informasi keuangan Perseroan dan kegiatan operasional Perseroan serta fungsi pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku melalui pembahasan-pembahasan secara berkala dengan Manajemen Perseroan.

Komite Audit Audit Committee

Ketua / Chairman

Anggota / Members

M. BUDI RUSTANTO

WANDHy RIADyNUL ZULHADI

Dalam pengelolaan bisnis, kami senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.

In managing our business, we are always upholding professionalism and complying with the prevailing laws and regulations.

Audit Committee answers to the Board of Commissioners as controller. The Audit Committee’s responsibilities are as follows:

a. Reviewing the Company’s financial reports and projections.

b. Reviewing the Company’s compliance to the statuary provision related to the Company’s activities.

c. Reviewing the execution of Internal Audit functionsd. Reviewing the internal control system through discussion on a

regular basis.e. Reviewing the business risk management and the implementation

of risk management by the Directors.

The composition of the Audit Committee is as follows:

During 2012, the Audit Committee has reviewed the Company’s financial statement, and operational activities, as well as conducting the supervision function in accordance with the applicable regulations through discussion on a regular basis with theCompany’s Management.

Page 56: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201254

Adapun pembahasan tersebut meliputi:1. Kondisi kegiatan operasional dan keuangan Perseroan yang

tercermin dalam Laporan Keuangan dan laporan lainnya Manajemen Perseroan.

2. Komunikasi dengan Manajemen Perseroan, Auditor Internal dan Eksternal Auditor sehubungan dengan Laporan Keuangan Perseroan.

3. Ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional dan keuangan Perseroan.

4. Aktivitas Auditor Internal.5. Beberapa peristiwa penting lainnya selama tahun 2012.

Dalam hal pembahasan maupun pengawasan oleh Komite Audit yang berkaitan dengan operasional dan keuangan Perseroan dapat disimpulkan sebagai berikut:a. Penyajian Laporan Keuangan yang dipublikasikan telah

memenuhi asas keterbukaan dan sesuai dengan pedoman penyajian laporan keuangan yang berlaku.

b. Perseroan memiliki sistem pengendalian intern yang cukup memadai.

c. Perseroan telah memiliki kebijakan dan sistem yang memadai dalam melakukan pemantauan atas kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sepanjang tahun 2012, Komite audit telah melaksanakan pertemuan sebanyak 2 (dua) kali, dan tidak terdapat temuan yang bersifat material.

Internal AuditPerseroan memiliki Satuan Kerja Internal Audit yang telah mengikuti Keputusan Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal Nomor: KEP-496/BL/2008. Fungsi Internal Audit adalah membantu manajemen dalam melakukan fungsi pengawasan dengan melakukan evaluasi dan analisa seluruh aktifitas Perseroan.

Struktur Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggungjawab kepada Direktur Utama.Dalam pelaksanaan audit, Unit Internal Audit menggunakan metodologi audit berbasis risiko (risk based audit). Dengan metodologi ini Internal Audit melakukan pemetaan terhadap semua aktivitas yang dilakukan dalam suatu proses operasional perusahaan, kemudian melakukan penilaian dan menentukan aktivitas mana yang dianggap memiliki risiko tinggi dan menjadi fokus perhatian dalam audit.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The discussion include:1. The Company’s financial and operational condition as reflected

in the Financial Reports and other reports of the Company’s Management.

2. Communication with the Company’s Management, Internal and External Auditor in relation to the Company’s Financial Report.

3. Statuary provisions related to the Company’s operational

4. Internal Auditor activities. 5. Some other important events during 2012.

Regarding the discussion or supervisory duty conducted by the Audit Committee related to the Company’s operational and financial condition, the Audit Committee reached conclusion as follows:a. Published financial statement has been prepared in compliance

with the principles of transparency and presented according to the prevailing guidelines for financial report presentation.

b. The Company has sufficient internal control.

c. The Company has sufficient policies and system to monitor compliance to prevailing rules and regulation.

Throughout 2012, the Audit Committee has conducted 2 (two) meetings and there were no material findings during the year under review.

Internal AuditThe Company established an Internal Audit Unit in comply with the Decree of the Head of Bapepam-LK (Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution) concerning the Establishment and Formulation Guidelines of Internal Audit Charter No. KEP-496/BL/2008. The Internal Audit function is to assist the management in performing the supervisory duties by evaluating and analyzing all the activities in the Company.

The Internal Audit Unit is lead by the Head of Internal Audit Unit reporting directly to the President Director. In the implementation of audit activities, Internal Audit Unit applies the risk based audit methodology. Using this methodology, the Internal Audit performs a mapping of all operational processes in the Companythen make an assessment and determine which activities are considered high risk and needed a focus of attention in the audit.

Page 57: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 55

Program kerja unit Internal Audit tertuang dalam sebuah Program Kerja Tahunan berisi rencana program audit selama setahun yang dibedakan menjadi dua yaitu regular audit (sesuai dengan program audit tahunan) dan audit khusus (permintaan khusus dari Direksi/Komisaris).

Sekretaris PerusahaanSebagai perusahaan terbuka, Perseroan memiliki kewajiban membentuk fungsi sekretaris perusahaan yang bertugas memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan sebagai penghubung antara Perseroan dengan Bapepam-LK dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Sebagai bentuk pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan pada tahun 2012 telah melaksanakan:• MengaturpenyelenggaraanRUPSTdanRUPSLB,keduanya

tanggal 27 April 2012.• Memberikanpenjelasantentangaksikorporasiyangtelah

dilakukan Perseroan kepada Bapepam LK dan Bursa Efek Indonesia

• Memberikanpenjelasankepadamediamassamengenaiaksikorporasi Perseroan.

Tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan PT Indonesia Air Transport Tbk. dijabat oleh Bapak John John Efendi. Yang bersangkutan telah menjalankan tugas terhitung sejak tahun 2012 hingga saat ini.

The Internal Audit Unit work program was set forth in an Annual Work Program containing audit program plan for one year comprised regular audit (in accordance with the annual audit program) and special audit (upon request from the Director/Commissioner).

Corporate SecretaryAs a public company, the Company has obligation to establish a corporate secretary function in charge of ensuring its compliance to capital market regulation and serving as liaison between the Company to Bapepam-LK and the public. Corporate secretary directly answers to President Director.

As a form of his responsibilities, in 2012 the Corporate Secretary has:

• OrganizedtheAGMandEGM,bothonApril27,2012.• ProvidedexplanationtoBapepamLKandIndonesiaStock

Exchange concerning corporate actions conducted by the Company

• Providedinformationtomassmediaregardingcorporateactions.

The duties and functions of the Corporate Secretary of PT Indonesia Air Transport Tbk. currently held by Mr John John Efendi, effective since 2012.

JOHN J. E.Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

John John Efendi, Lahir di Pangkal Pinang, 8 Juli 1979. Ia lulus dengan gelar di bidang Hukum dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2003.

John John Efendi memulai karir di PT Bank Central Asia Tbk. sebagai Staf Hukum (2002-2007), kemudian di PT Global Transport Services sebagai Legal Manager (2007-sekarang), kemudian bergabung dengan PT Media Nusantara Citra Tbk. sebagai Legal Manager, juga untuk PT Indonesia Air Transport Tbk. (2010-sekarang). Diangkat sebagai Sekretaris PerusahaanPT Indonesia Air Transport Tbk. pada Mei 2012.

Born in Pangkal Pinang, July 8, 1979, graduated with a Bachelor Degree in Law from the University of Tarumanagara in 2003.John John Efendi started career in PT Bank Central Asia Tbk. as Legal Staff (2002-2007), then in PT Global Transport Services as Legal Manager (2007-now), then joined PT Media Nusantara Citra Tbk. and concurrently at PT Indonesia Air Transport Tbk. as Legal Manager (2010-now). Appointed as Corporate Secretary atPT Indonesia Air Transport Tbk. in May 2012.

Page 58: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201256

Hubungan InvestorKami menyadari pentingnya menjaga hubungan dengan investor dan pemegang saham, dan karena itu Perseroan berupaya untuk menyediakan pengungkapan informasi secara lengkap dan tepat waktu, termasuk kepada para pemangku kepentingan. Untuk mematuhi peraturan yang berlaku, Hubungan Investor bertanggung jawab untuk memberikan data dan informasi perusahaan kepada investor dan komunitas pasar modal.

Tugas dan fungsi Hubungan Investor saat ini dipegang oleh Sekretaris Perusahaan.

Keterbukaan InformasiSebagai perusahaan publik, kami mempunyai kewajiban untuk mengelola informasi secara transparan dan mudah diakses oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Hal ini penting dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan publik bagi perkembangan Perseroan.

Sepanjang tahun2012, Perseroan telah menyampaikan 22 (dua puluh dua) pengungkapan informasi, di antaranya:• SuratkepadaBapepam-LKNo.001-BPPM/IAT-CORSEC/

III/12 mengenai pemberitahuan RUPS. • SuratkepadaBapepam-LKNo.004/IAT-CORSEC/III/12

mengenai penyampaian bukti iklan.• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.007-BEI/IAT-PD/

II/2012 mengenai penjelasan atas volatilitas transaksi.• SuratkepadaBapepam-LKNo.007-BPPM/IAT-CORSEC/

III/12 mengenai penyampaian bukti iklan.• SuratkepadaBursasEfekIndonesiaNo.008-BEI/IAT-PD/

II/2012 mengenai penjelasan atas pertanyaan bursa.• SuratkepadaBapepam-LKNo.011-BPPM/IAT-CORSEC/IV/12

mengenai panggilan RUPS.• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.011-BEI/IAT-CORSEC/

IV/12 mengenai penyelenggaraan public expose.• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.013-BEI/IAT-CORSEC/

IV/2012 mengenai penjelasan atas volatilitas transaksi.• SuratkepadaBapepam-LKNo.017-BPPM/IAT-CORSEC/

IV/12 mengenai penyampaian bukti iklan.• SuratkepadaBapepam-LKNo.018-BPPM/IAT-CORSEC/

IV/12 mengenai penyampaian bukti iklan.• SuratkepadaBapepam-LKNo.020-BPPM/IAT-

CORSEC/V/12 mengenai hasil rapat umum para pemegang saham.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Investor RelationWe realize the importance of maintaining relationship with the investors and shareholders, and therefore the Company seeks to provide disclosure of information in complete and timely manner, including to the stakeholders. Investor Relations Unit is responsible for delivering data and corporate information to investors and capital market community to comply with the prevailing rules and regulation.

The Company’s Investor Relations duties and functions are carried out by Corporate Secretary.

Disclosure of InformationAs a public Company, we are required to have a transparent information management and conveniently accessible for shareholders and stakeholders. This is essential in earning trust and support from public for further development of the Company.

Throughout the year 2012, the Company has submitted 22 (twenty two) information disclosures, among others are:• LettertoBapepam-LKNo.001-BPPM/IAT-CORSEC/III/12

regarding Notification of GMS. • LettertoBapepam-LKNo.004/IAT-CORSEC/III/12regarding

submission of advertisement evidence.• LettertoBursaEfekIndonesiaNo.007-BEI/IAT-PD/II/2012

regarding explanation on share pricevolatility.• LettertoBapepam-LKNo.007-BPPM/IAT-CORSEC/III/12

regarding submission of advertisement evidence.• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.008-BEI/IAT-PD/II/2012

regarding explanation over the IDX inquiries.• LettertoBapepam-LKNo.011-BPPM/IAT-CORSEC/IV/12

regarding summon to GMS.• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.011-BEI/IAT-CORSEC/

IV/12 regarding public expose.• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.013-BEI/IAT-CORSEC/

IV/2012 regarding explanation on share pricevolatility.• LettertoBapepam-LKNo.017-BPPM/IAT-CORSEC/IV/12

regarding submission of advertisement evidence.• LettertoBapepam-LKNo.018-BPPM/IAT-CORSEC/IV/12

regarding submission of advertisement evidence.• LettertoBapepam-LKNo.020-BPPM/IAT-CORSEC/V/12

regarding GMS Resolutions.

Page 59: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.023-BEI/IAT-CORSEC/VII/12 mengenai penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.

• SuratkepadaBapepam-LKNo.026-BPPM/IAT-CORSEC/VII/12 mengenai penyampaian bukti iklan.

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.028-BEI/IAT-PD/IX/12mengenai penjelasan atas volatilitas transaksi.

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.029-BEI/IAT-PD/X/2012 mengenai keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik.

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.031-BEI/IAT-CORSEC/X/12 mengenai penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.033-BEI/IAT-PD/V/2012 mengenai perubahan sekretaris perusahaan (corporate secretary).

• SuratkepadaBapepam-LKNo.035A-BPPM/IAT-CORSEC/XI/12 mengenai keterbukaan informasi pemegang saham tertentu.

• SuratkepadaBapepam-LKNo.035-BPPM/IAT-CORSEC/XI/12 mengenai keterbukaan informasi pemegang saham tertentu.

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.036-BEI/IAT-Corsec/XII/12 mengenai penyampaian laporan keuangan interim yang tidak teraudit.

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.072-BEI/IAT-PD/XI/12mengenai keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik.

• SuratkepadaBursaEfekIndonesiaNo.082-BEI/IAT-PD/XI/12mengenai keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.023-BEI/IAT-CORSEC/VII/12 regarding submission of unaudited interim financial statement.

• LettertoBapepam-LKNo.026-BPPM/IAT-CORSEC/VII/12regarding submission of advertisement evidence.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.028-BEI/IAT-PD/IX/12regarding explanation on share pricevolatility.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.029-BEI/IAT-PD/X/2012regarding Information for Immediate Public Disclosure.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.031-BEI/IAT-CORSEC/X/12 regarding submission of unaudited interim financial statement.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.033-BEI/IAT-PD/V/2012regarding the change of corporate secretary.

• LettertoBapepam-LKNo.035A-BPPM/IAT-CORSEC/XI/12regarding information disclosure or certain shareholders.

• LettertoBapepam-LKNo.035-BPPM/IAT-CORSEC/XI/12regarding information disclosure or certain shareholders.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.036-BEI/IAT-Corsec/XII/12 regarding submission of unaudited interim financial statement.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.072-BEI/IAT-PD/XI/12regarding Information for Immediate Public Disclosure.

• LettertoIndonesiaStockExchangeNo.082-BEI/IAT-PD/XI/12regarding Information for Immediate Public Disclosure.

PT Indonesia Air Transport Tbk 57

Page 60: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201258

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Dasar hukum CSR (Corporate Social Responsibility) semakin kuat dengan disahkannya Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Di mana pasal 74 ayat 1 menyebutkan bahwa Perseroan Terbatas (PT) yang menjalankan usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumberdaya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Dalam perkembangannya, CSR saat ini tidak hanya sebagai sebuah tuntutan, tetapi juga sebuah kebutuhan bagi perusahaan. Untuk itu bila aktivitas CSR dirancang dan diterapkan dengan benar, maka akan menjadi investasi sosial jangka panjang yang berguna tidak hanya meningkatkan image perusahaan di mata publik dan investor, juga sebagai strategi bisnis dan pengendalian resiko sosial (Social Risk Management).

Program-program CSR yang dilakukan oleh Indonesia Air di antaranya :

1. Program Praktek Kerja LapanganSejak tahun 2001, Indonesia Air selalu membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah tingkat menengah atas terutama Sekolah Kejuruan Tehnik (STM) maupun Sekolah Tinggi dan Universitas untuk menempatkan siswa-siswi mereka untuk

The legal basis for CSR is reconfirmed with the passing of LawNo. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies, in which itsArticle 74 paragraph 1 states that Companies doing business in the field of and/or in relation to natural resources must put into practice Environmental and Social Responsibility.

CSR has evolved from merely an external demand into a necessity for companies. With proper design and implementation, CSR would be a long-term social investment that will be of benefits for the corporate images, but also serving as business strategy and managing social risks.

Indonesia Air conducted the following CSR programs:

1. Job Training ProgramSince 2001, Indonesia Air always offers on-the-job training opportunity for tertiary level schools, especially Vocational Technical School (STM), and for Colleges and Universities, where students could practice in our Company under guidance and

Pada saat ini terdapat dua tuntutan yang berkembang dari masyarakat dan negara terhadap pertanggungjawaban perusahaan, yaitu tuntutan pertanggungjawaban terhadap kelestarian alam dan tuntutan pertanggungjawaban terhadap masyarakat sebagai salah satu stakeholder. Dalam kaitan dengan masyarakat, perusahaan dituntut untuk menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility).

There are two demands growing in the society and the state towards the corporate responsibility. Such demands are corporate accountability for environment and community as one of the stakeholders. Concerning the community, companiesare required to conduct CSR (Corporate Social Responsibility) activities.

Page 61: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 59

praktik langsung dengan bimbingan dan arahan dari karyawan Indonesia Air. Diharapkan nantinya setelah lulus para siswa-siswi tersebut akan menjadi tenaga kerja siap pakai. Adapun sekolah-sekolah yang berpartisipasi antara lain:

•UniversitasSuryadarma,HalimPerdanakusuma,Jakarta •SekolahPenerbanganBogor •SekolahPenerbanganSolo

2. Program Bantuan SosialProgram ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat yang mengalami musibah, seperti banjir dan bencana alam lainnya.

3. Program Perbaikan JalanIndonesia Air ikut ambil bagian dalam kegiatan perbaikan jalan di daerah sekitar tempat usaha Indonesia Air yaitu di daerah Halim Perdanakusuma, Jakarta.

direction of employees of Indonesia Air. Upon following these trainings, students are expected to become ready-to-work when they graduate. The schools participating in this program are:

•SuryadarmaUniversity,HalimPerdanakusuma,Jakarta•BogorFlightSchool•SoloFlightSchool

2. Social Assistance ProgramThis is a disaster relief program intended to help people who experience disasters, such as floods and other natural disasters.

3. Roads Improvement ProgramIndonesia Air took part in road repair in the vicinity of its place of business in Halim Perdanakusuma area, Jakarta.

Page 62: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 201260

Pernyataan PertanggungjawabanDewan Komisaris dan DireksiStatement Of Responsibility Of The Board Of Commissioners And The Board Of Directors

Manajemen PT Indonesia Air Transport Tbk. bertanggung-jawab atas Laporan Tahunan ini, termasuk laporan keuangan dan informasi terkait lainnya yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya di bawah ini.

The Management of PT Indonesia Air Transport Tbk is responsible for this Annual Report including the company financial statement and other related information which have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

MUHAMMAD BUDI RUSTANTOKomisaris Independen

Independent Commissioner

DARMA PUTRAKomisaris

Commissioner

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

SyAFRIL NASUTIONPresiden DirekturPresident Director

JUWONO KOLBIOENDirekturDirector

HARy TANOESOEDIBJOPresiden Komisaris

President Commissioner

Page 63: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

PT Indonesia Air Transport Tbk 61

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDENTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORTAs of December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and for The Years Ended December 31, 2012 and 2011

Laporan KeuanganFinancial Statements

Page 64: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang
Page 65: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang
Page 66: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang
Page 67: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010, DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

FOR THE YEARS ENDED AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Pages

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .....................…… 1 - 3 .…………Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ................ 4 …..Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………….… 5 …..……Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………………… 6 ……..………... Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian................. 7 - 60 ......…... Consolidated Notes to the Financial Statements

Page 68: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part part of these consolidated financial statements

. 1

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 1 Januari 2011 December 31, (31 Desember 2010)/ Catatan/ January 1, 2011 Notes 2012 2011 (December 31, 2010) Tidak dikonsolidasi/ Tidak dikonsolidasi/ Unconsolidated Unconsolidated ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2,4 72.924.036 25.308.672 34.179.175 Cash on hand and in banks Piutang usaha 2,5,12,17 45.483.311 29.502.306 37.339.058 Trade receivables Piutang lain-lain 2,6 Other receivables

Pihak berelasi 100 - - Related parties Pihak ketiga 6.620.598 7.486.104 6.127.643 Third parties

Persediaan 2,7,17 76.301.736 62.531.101 96.269.541 Inventories Uang muka dan biaya Advances and prepaid dibayar di muka 2,8 84.767.014 30.932.782 20.790.946 expenses Pajak dibayar di muka 2,19 - 35.383 276.144 Prepaid tax Jumlah Aset Lancar 286.096.795 155.796.348 194.982.507 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Taksiran tagihan pajak penghasilan 2,19 21.876.343 19.546.942 11.231.380 Claims for tax refund Investasi dalam saham 2,9 1.000 1.000 1.000 Investments Aset pajak tangguhan 2,19 39.657.830 31.906.340 26.955.019 Deferred tax assets - net Fixed asset s - net of Aset tetap - setelah dikurangi accumulated akumulasi penyusutan sebesar depreciation Rp 248.135.344 tahun 2012 of Rp 248,135,344 dan Rp 214.470.849 in 2012 and tahun 2011 2,10,12,17,18 352.280.268 356.508.090 329.351.088 Rp 214,470,849 in 2011 Aset lain-lain 11 31.019.665 35.218.537 30.891.817 Other assets Jumlah Aset Tidak Lancar 444.835.106 443.180.909 398.430.304 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 730.931.901 598.977.257 593.412.811 TOTAL ASSETS

Page 69: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part part of these consolidated financial statements

. 2

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 1 Januari 2011 December 31, (31 Desember 2010)/ Catatan/ January 1, 2011 Notes 2012 2011 (December 31, 2010) Tidak dikonsolidasi/ Tidak dikonsolidasi/ Unconsolidated Unconsolidated LIABILITIES AND

EQUITY LIABILITAS DAN EKUITAS CURRENT LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITIES Utang jangka pendek: Short term debts:

Utang bank 2,5,10,12 29.010.000 - 26.973.00 Bank loan Wesel bayar 2,13,36 118.037.683 - 43.723.600 Notes payable

Utang usaha 2,14,35 49.246.786 30.962.264 33.520.152 Trade payables Utang lain-lain 5,15,23 1.210.407 5.881.405 18.200.982 Other payables Utang pajak 2,19 12.986.643 11.471.329 10.534.770 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 16 1.552.054 2.102.577 1.870.520 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 2,20 3.796.200 - 2.574.029 benefits liabilitiy Utang yang jatuh tempo Current maturities: dalam satu tahun: term liabilities Utang bank 2,5,8,17 111.718.709 81.668.548 117.441.512 Bank loans Obligations under Utang sewa pembiayaan 2,10,18,22 6.320.560 513.672 146.488 finance lease Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 333.879.042 132.599.795 254.985.053 Total Current Liabilities

NON-CURRENT LIABILITAS TIDAK LANCAR LIABILITIES Utang jangka panjang: Long term debts: Utang bank 2,5,10,12 - 27.204.000 - Bank loan Wesel bayar 2,13 - 47.719.627 - Notes payable Utang jangka panjang – setelah Long term debts- yang jatuh tempo net of current dalam satu tahun: maturities: Utang bank 2,5,10,17 120.943.382 143.078.981 116.663.870 Bank loans Obligations under Utang sewa pembiayaan 2,10,18,22 13.157.442 1.314.566 190.201 finance lease Other long-term Liabilitas jangka panjang lainya 21 58.137.705 10.559.648 17.441.245 liabilities Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 2,20 30.961.361 29.828.811 23.166.264 benefits liability Total Non - Current Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 223.199.890 259.705.633 157.461.580 Liabilities Jumlah Liabilitas 557.078.932 392.305.428 412.446.633 Total Liabilities

Page 70: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part part of these consolidated financial statements

. 3

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 1 Januari 2011 December 31, (31 Desember 2010)/ Catatan/ January 1, 2011 Notes 2012 2011 (December 31, 2010) Tidak dikonsolidasi/ Tidak dikonsolidasi/ Unconsolidated Unconsolidated EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Diatribusikan kepada Equity Atributable to

Kepentingan Non Pengendali Equity Holders of the Parent Modal saham Capital stock Modal dasar - Authorized - 23.723.187.559 23,723,187,559 saham shares Saham seri A - nilai nominal Stock series A - Rp 100 per saham Rp 100 (full amount) par value per share Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully penuh - paid up - 2.322.723.417 saham 2,322,723,417 shares tahun 2012 dan 2011 in 2012 and 2011 Saham seri B - nilai nominal Stock series B - Rp 50 per saham Rp 50 (full amount) par value per share Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully penuh - paid up - 1.866.030.910 saham 1,866,030,910 shares tahun 2012 dan 2011, in 2012 and 2011, 681.005.000 saham 681,005,000 shares tahun 2010 23 325.573.887 325.573.887 266.322.592 in 2010 Agio saham 24 24.766.375 24.766.375 24.766.375 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings (defisit) (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 2.551.851 2.551.851 2.551.851 Appropriated Belum ditentukan Penggunaannya (179.039.226) (146.220.284) (112.674.640) Unappropriated

173,852,887 206,671,829 180.966.178

Kepentingan Non Pengendali 82 - Non Controlling Interest

Ekuitas - Bersih 173.852.969 206.671.829 180.966.178 Equity - Net

TOTAL LIABILITIES AND TOTAL LIABILITAS DAN STOCHOLDERS’ EKUITAS 730.931.901 598.977.257 593.412.811 EQUITY

Page 71: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part part of these consolidated financial statements

. 4

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI

KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousand Rupiah,

unless otherwise stated)

Tidak dikonsolidai / Catatan/ Unconsolidated 2012 Notes 2011

PENDAPATAN USAHA 269.279.243 2,25 221.832.586 OPERATING REVENUES BEBAN LANGSUNG 187.557.017 2,26 165.304.326 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 81.722.226 56.528.260 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 93.959.051 2,27 73.367.261 OPERATING EXPENSES

RUGI USAHA (12.236.825) (16.839.001) LOSS FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (EXPENSE) Laba (rugi) selisih kurs - bersih (9.742.993) 2 (680.931) Loss on foreign exchange - net Pendapatan bunga 67.529 53.636 Interest income Laba atas penjualan persediaan 9.891.321 2,7 - Gain on sale of inventory Beban pembiayaan (26.674.642) 2,28 (23.573.415) Finance expense Beban penghapusan piutang (2.831.841) - Bad debts Lain-lain - bersih 957.001 29 2.542.747 Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (28.333.625) (21.657.963) Other Expense - Net

RUGI SEBELUM MANFAAT LOSS BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN (40.570.450) (38.496.964) TAX BENEFIT

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT Tangguhan 7,751,490 2,19 4.951.320 Deferred

RUGI BERSIH (32,818,960) (33.545.644) NET LOSS

Pendapatan Other Comprehensive

Komprehensif Lain - - Income

JUMLAH TOTAL COMPREHENSIVE RUGI KOMPREHENSIF (32,818,960) (33.545.644) LOSS

Atribusi kepada: Attributable to: Pemegang saham entitas induk (32,818,942) (33.545.644) Equity holders of the Parent Kepentingan non pengendali (18) - Non controlling interest

RUGI PER SAHAM DASAR BASIC LOSS PER SHARE (Dalam Rupiah Penuh) 15 2,30 16 (In Full Amount)

Page 72: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

5

Modal ditempatkan Saldo laba (Defisit)/Kepentingan dan disetor / Agio Retained Earnings (Deficit) Non Pengendali/ Issued and saham/ Non Jumlah Catatan Fully Paid Additional Paid- Telah ditentukan/ Belum ditentukan/ Controlling Ekuitas - Bersih/ Notes Capital Stock in Capital Appropriated Unappropriated Total Interest Equity - Net

Saldo 1 Januari 2011 266.322.592 24.766.375 2.551.851 (112.674.640) 180.966.178 - 180.966.178 Balance as of January 1, 2011 Penawaran umum terbatas dengan tanpa hak Limited offering through rights

memesan efek terlebih 1,13, issue without dahulu 15, 23 59.251.295 - - - 59.251.295 - 59.251.295 preemptive rights Jumlah rugi komprehensif - - - (33.545.644) (33.545.644) (33.545.644) Total comprehensive loss

Saldo 31 Desember 2011 325.573.887 24.766.375 2.551.851 (146.220.284) 206.671.829 206.671.829 Balance as of December 31, 2011 Kepentingan non pengendali - - - - - 100 100 Non controlling interest Jumlah rugi komprehensif - - - (32.818.942) (32.818.942) (18) (32.818.960) Total comprehensive loss

Balance as of December 31, Saldo 31 Desember 2012 325.573.887 24.766.375 2.551.851 (179,039,226) 173,852,887 82 173.852.969 2012

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Page 73: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

STATEMENTS OF CONSOLIDATED CASH FLOW Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

6

Tidak dikonsolidasi / Catatan/ Unconsolidated 2012 Notes 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 280.863.624 232.866.625 Cash receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (153.527.249) (124.843.995) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (55.788.989) (41.138.388) Cash paid to employees Penerimaan dari pendapatan lain-lain 16.972.323 - Cash receipt from other income Kas dihasilkan dari operasi 88.519.709 66.884.242 Cash generated from operations

Pembayaran pajak penghasilan (6.707.959) (8.554.561) Income tax paid Penerimaan bunga 61.318 53.698 Interest received Pembayaran bunga pinjaman (13.543.614) (13.317.260) Interest paid

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 68.329.454 45.066.119 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap (29.436.673) 10 (41.549.029) Acquisition of fixed assets Uang muka pembelian pesawat - - Advances for purchase of aircraft Pembangunan pelabuhan (97.454) - Port Constructions Hasil penjualan aset tetap - 10 - Proceeds from sale of fixed assets Setoran modal (999.900) - Payment of Capital Pembayaran uang Payment of deposit and jaminan dan performance bond 1.327.760 (1.754.831) performance bond

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Aktivitas Investasi (29.206.267) (43.303.860) Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan wesel bayar 80.168.056 65.297.096 Proceeds from notes payable Pembayaran pinjaman bank Payment of jangka panjang (67.517.053) (70.200.504) long-term bank loans Perolehan modal ditempatkan 999.900 - Acquisition of issued capital Pembayaran wesel bayar (6.850.000) (5.000.0000) Payment of notes payable Penerimaan utang bank - - Proceeds from bank loans Pelunasan utang sewa pembiayaan (2.462.516) (420.617) Payments of lease obligations Pembayaran biaya administrasi bank (310.751) (308.737) Payments of loan administration fee

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in ) Aktivitas Pendanaan 4.027.636 (10.632.762) Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN BANK 43.150.823 (8.870.503) IN CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AT AWAL TAHUN 25.308.672 34.179.175 BEGINNING OF THE YEAR

Dampak perubahan selisih Effect to foreign kurs terhadap kas exchange in cash

dan bank 4.464.541 - on hand and in banks

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 72.924.036 4 25.308.672 AT END OF THE YEAR

Page 74: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Indonesia Air Transport (“Perseroan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan Akta No. 14 tanggal 10 September 1968 dari Notaris Frederik Alexander Tumbuan, SH. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. JA5/18/21 tanggal 15 April 1969 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 20 Mei 1969, Tambahan No. 68. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No. 03/V/1984 tanggal 24 Pebruari 1984, status Perseroan berubah dari penanaman modal asing menjadi penanaman modal dalam negeri. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No.04 tanggal 21 Februari 2012 dibuat oleh Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH mengenai peningkatan modal dasar Perseroan menjadi 23.723.187.559 saham. Perubahan yang terkait dari anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.11370.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 1 Maret 2012.

PT Indonesia Air Transport (the “Company”) was established in Jakarta within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 based on Deed No. 14 dated September 10, 1968 of Notary Frederik Alexander Tumbuan, SH. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia, in its Letter No. JA5/18/21 dated April 15, 1969 and was published in the State Gazette No. 40 dated May 20, 1969, Supplement No. 68. Based on Decision Letter of the Chairman of the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) No. 03/V/1984 dated February 24, 1984, the Company changed its status from Foreign Capital Investment (PMA) into a Domestic Capital Investment Company. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No. 04 dated February 21, 2012 of Notary Liliana Arif Gondoutomo, SH, regarding the increase in the authorized capital of the Company to 23,723,187,559 shares. The related amendment of the articles of association was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.11370.AH.01.02. TAHUN 2012 dated March 1, 2012.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah dalam bidang pengangkutan udara, menyewakan dan/atau menyewa, perdagangan, perawatan, jasa kebersihan dan jasaboga, perwakilan dan agen penjualan umum dan jasa pengamanan bandar udara.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the field of air transportation, hiring and/or leasing aircrafts, repairs and maintenance of aircrafts and trading of aviation technical equipment and related spareparts.

Perseroan tergabung dalam kelompok usaha PT Bhakti Investama Tbk.

The Company is one of the group of companies owned by PT Bhakti Investama Tbk.

Perseroan beroperasi secara komersial pada tahun 1969 dengan daerah operasi di Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jakarta. Perseroan beralamat di Jl. Baru Skatek – Apron Selatan, Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

The Company started its commercial operations in 1969 with operations in Balikpapan (East Kalimantan) and Jakarta. The Company is domiciled in Jakarta and its office is located in Jl. Baru Skatek – Apron Selatan, Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta.

b. Entitas Anak yang Dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiary

Perseroan memiliki pemilikan langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:

The Company directly has ownership interest more than 50% as follows :

Jumlah aset sebelum Kegiatan usaha Persentase Tahun operasi eliminasi/ Total assets utama/ kepemilikan/ komersial/ before elimination Entitas Anak/ Lokasi/ Main Percentace of Start of commercial 31 Desember 2012/ Subsidiary Domicile business activity ownership operations December 31, 2012

PT MNC Infrastruktur Jakarta Jasa pelabuhan 99% Dalam tahap 10,715,944 Utama Khusus/ special pengembangan/ port services Under development stage

Page 75: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak yang Dikonsolidasi (lanjutan) b. Consolidated Subsidiary (continued)

Pada tanggal 6 Mei 2012, Perseroan dan Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk mendirikan Perseroan dengan nama PT MNC Infrastruktur Utama, yang bergerak dalam bidang jasa pelabuhan khusus dan jasa terkait lainnya, dengan komposisi kepemilikan sebesar 99,99% dan 0,01% masing-masing untuk Perseroan dan Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk.

On May 6, 2012, the Company with Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk, a related party, established PT MNC Infrastruktur Utama, which will be engaged in special port services and other related services. The share ownerships of each of the Company and Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk is 99.99% and 0.01%, respectively.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, PT MNC Infrastruktur Utama belum beroperasi secara komersial.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, PT MNC Infrastruktur Utama has not yet started its commercial operations

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Karyawan c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committe

and Employees

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta No. 5 tanggal 18 Mei 2011 oleh Notaris Ny. Liliana Arief Gondotomo, S.H, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Based on the minutes of the stockholders’ annual meeting which was notarized under deed No. 5 dated May 18, 2011 of Ms. Liliana Arief Gondotomo, S.H, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:

2012 / 2011

Komisaris Utama : Hary Tanoesoedibjo : President Commissioner Komisaris : Darma Putra Wati : Commissioner Komisaris Independen : Muhamad Budi Rustanto : Independent Commissioner Direktur Utama : Syafril Nasution : President Director Direktur : Juwono Kolbioen : Director

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan komite audit adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the members of audit commitee are as follows:

Ketua : Muhamad Budi Rustanto : Chairman Anggota : Anton Tonbeng : Member Anggota : Nul Zulhadi : Member

Jumlah karyawan tetap Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing – masing 320 orang dan 227 orang (tidak diaudit).

The Company and its Subsidiary’s had a total number of 320 and 227 permanent employees in 2012 and 2011, respectively (unaudited).

d. Penawaran Umum Saham Perseroan d. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 31 Agustus 2006, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-1759/BL/2006 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat sebanyak 432.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 130 per saham.

On August 31, 2006, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market and Financial Supervisory Agency in his Letter No. S-1759/BL/2006 for the Initial Public Offering of 432,000,000 shares with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 130 per share.

Seluruh saham Perseroan sebanyak 2.149.605.000 saham tahun 2007 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares totaling 2,149,605,000 shares in 2007 have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Page 76: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Penawaran Umum Saham Perseroan (lanjutan) d. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Pada tanggal 5 Desember 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-8803/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.289.763.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga perolehan Rp 186 per saham. Saham ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2008.

On December 5, 2008, the Company obtained an effective notice from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-8803/BL/2008 for the Limited Offering of 1,289,763,000 shares through Rights Issue with Preemptive Rights to the Stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 186 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange dated December 22, 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sejumlah 3.003.728.417 dan 4.188.754.327 saham Perseroan yang beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s outstanding shares totaling 3,003,728,417 and 4,188,754,327 respectively have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan kosolidasian ini diselesaikan dan

diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Perseroan pada tanggal 25 Maret 2013.

The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s management on March 25, 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012, baik secara prospektif maupun retrospektif.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by Bapepam-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012, prospectively and retrospectively.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali untuk adopsi dari beberapa SAK efektif diubah 1 Januari 2012, sebagaimana diungkapkan dalam catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2012, as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang diukur pada diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait setiap akun.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Page 77: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

10

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial

Statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak.

The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Company and its Subsidiary’s functional currency.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1b yang dimiliki oleh Perseroan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiary mentioned in Note 1b, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar Perseroan, dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions that have been made at normal terms and conditions as those done with third parties have been eliminated.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perseroan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Company and its Subsidiary, unless otherwise stated.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perseroan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara Perseroan.

Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiary, more than half of the voting power of an entity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain; a. power over more than half of the voting rights

by virtue of an agreement with other investors;

b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti

sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau

c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas

pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 78: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

11

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perseroan:

In case of loss of control over a Subsidiary. the Company:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas;

a. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

b. derecognizes the carrying amount of any NCI;

c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran. yang dicatat di ekuitas, bila ada;

c. derecognizes the cumulative translation differences. recorded in equity, if any;

d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; d. recognizes the fair value of the consideration received;

e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

e. recognizes the fair value of any investment retained;

f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan

f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss in statements of comprehensive income; and.

g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen

yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, jika sesuai.

g. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi c. Related Party Transactions

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan dan Entitas Anak jika:

A party is considered to be related to the Company and its Subsidiary if:

a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu

atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau

berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perseroan dan Entitas Anak;

(ii) memiliki kepentingan Perseroan dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perseroan dan Entitas Anak; atau

(iii) memiliki pengendalian bersama atas Perseroan dan Entitas Anak;

a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common

control with, the Company and its Subsidiary;

(ii) has an interest in the Company and its Subsidiary that gives it significant influence over the Company and its Subsidiary; or,

(iii) has joint control over the Company and its

Subsidiary;

b. suatu pihak yang berelasi dengan Perseroan dan Entitas Anak;

c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perseroan dan Entitas Anak sebagai venturer;

d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perseroan atau induk;

e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

b. the party is an associate of the Company and its Subsidiary;

c. the party is a joint venture in which the Company and its Subsidiary is a venturer;

d. the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

f. the party is an entity that is controlled, jointly controlledor significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perseroan dan Entitas Anak.

g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its Subsidiary, or of any entity that is a related party of the Company and its Subsidiary.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 79: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12

c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan) c. Related Party Transactions (continued)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.

Effective January 1, 2012, the Company and its Subsidiary adopted PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”. These revised PSAKs have been applied prospectively.

PSAK Nomor 50 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan

PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

PSAK No 55 (Revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item non-keuangan.

PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

Penerapan PSAK No 50 dan PSAK No 55 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Penerapan PSAK 60 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No 50 and PSAK No. 55 have no significant impact on the consolidated financial statements. The adoption of PSAK No. 60 has an impact on the disclosures in the consolidated financial statements

(i) Klasifikasi (i) Classification

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or available for sale financial assets, as appropriate. The Company and its Subsidiary determine the classification of its financial assets at initial recognition.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 80: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Aset keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang dagang dan piutang lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and its Subsidiary’s financial assets consist of cash on hand and in banks, trade receivables, and other receivables classified as loans and receivables

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, jika sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate. The Company and its Subsidiary determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari utang usaha, wesel bayar, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang dan utang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

The Company and its Subsidiary’s financial liabilities consist of trade payables, notes payable, accrued expenses, other payables, bank loans, notes payable and other long term liabilities classified as financial liabilities measured at amortized cost.

(ii) Pengakuan dan pengukuran (ii) Recognition and Measurement

Aset Keuangan Financial Assets

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perseroan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.

All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Company and its Subsidiary commit to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.

Pinjaman dan Piutang Loan and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensive ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the profit or loss income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 81: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

(iii) Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) (iii) Recognition and Measurement (continued)

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Financial liabilities measured at amortized cost are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Finance Expense” in the statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

(iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan (iii) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

(iv) Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan (iv) Fair value of financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan..

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

(v) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen

Keuangan (v) Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 82: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

(vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan (vi) Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan

Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company and its Subsidiary assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Enitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its Subsidiary first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and its Subsidiary determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the profit on loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its Subsidiary. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Page 83: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

16

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

(vii) Penghentian Pengakuan (vii) Derecognition Aset Keuangan Financial Asset

Perseroan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perseroan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perseroan dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

The Company and its Subsidiary derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company and its Subsidiary have transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Company and its Subsidiary have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its Subsidiary have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liability

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan untuk suku cadang dan komponen perbaikan pesawat udara (repairable and rotable parts and components) yang telah dipasang (assigned) pada pesawat ditentukan sebesar jumlah tercatat setelah dikurangi dengan pembebanan persediaan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Repairable and rotable parts and components of aircraft which have been assigned to the individual aircraft types are stated at cost less inventory charges.

Pembebanan persediaan ditentukan berdasarkan jumlah jam terbang masing-masing pesawat udara. Biaya perolehan persediaan selain repairable spareparts dan components hanya untuk aset tetap tertentu ditentukan dengan metode “masuk pertama, keluar pertama” (FIFO).

Inventory charge is computed based on actual individual aircraft flying hours. Cost of inventories other than repairable spareparts and components of aircraft is determined using the first-in, first-out method.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 84: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Persediaan (lanjutan) e. Inventories (continued)

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

f. Aset Tetap f. Fixed Assets

Efektif tanggal 1 Janauri 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), ”Aset Tetap”. Revisi ini juga mengatur tentang akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, ”Akuntansi Tanah”. ISAK No. 25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait. Adopsi PSAK dan ISAK tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2012, the Company and its Subsidiary adopted PSAK no. 16 (Revised 2011). “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 also prescribes accounting for land and therefore, it also revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. ISAK No. 25 which was effective on the same date, provides further guidance related to the treatment of certain landrights in Indonesia and the related costs. The adoption of this revised PSAK and ISAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Perseroan menetapkan model biaya sebagai kebijakan akuntansi aset tetap. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut

The Company has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows :

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements Pesawat udara - dengan nilai residu 20% 8 - 20 Aircraft - net of residual value of 20% Mesin dan peralatan 5 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 5 Vehicles Instalasi sparepart dan komponen 5 -15 Spare and component installed

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, with the effect of any changes in estimates accounted for on a prospective basis.

Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya - biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Landrights, including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; significant cost of replacing part of assets and major inspection cost are recognized in the carrying amount of the assets if the recognition criteria are met. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current years operations.

Page 85: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

18

g. Penyertaan Saham g. Investment in Stock

Investasi dalam saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiaanya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Investment in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and is intended for long term investment is stated at cost. The carrying amount of the investment is written down to recognize a permanent decline in value of investment which is charged directly to profit or loss.

h. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan h. Impairment of Non - Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset tidakk berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwil yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and its Subsidiary assess the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impairmed. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and its Subsidiary make an estimate of the asset’s recoverable amount.

i. Imbalan Kerja i. Employee Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, Perseroan juga menerapkan ISAK 15, “PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. PSAK 24 (Revisi 2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.

Effective January 1, 2012, The Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. In addition, The Company also applied ISAK 15, “PSAK 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. PSAK No. 24 (Revised 2010) provides guidance for the calculation and additional disclosures for employee benefits with some transitional provisions. It provides an option for recognition of actuarial gains or losses in addition to using the corridor approach, that is, the immediate recognition of actuarial gains or losses in the period in which such gains or losses occur as part of other comprehensive income.

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Perseroan memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor. Penerapan ISAK 15 tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) did not have significant impact on the consolidated financial statements, except for the required disclosures. The Company chose to retain the existing policy for recognizing actuarial gains or losses, which is using the corridor approach. The adoption of ISAK No. 15 did not have significant impact on the consolidated financial statements.

Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi. Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk program pensiun.

Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service periods of qualified employees. Past-service costs are recognized as an expense on a straight line basis over the average period until the benefits become vested. If the benefits have already vested, immediately following the introduction of, or changes to, a pension plan, past service costs are recognized immediately.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 86: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

19

i. Imbalan Kerja (lanjutan) i. Employee Benefits (continued)

Perseroan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The Company recognized gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprise change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.

j. Sewa Pembiayaan j. Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa". PSAK revisi ini mengatur, baik bagi lessee maupun lessor, kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan dalam hubungannya dengan sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun layanan substansial oleh lessor dapat disebut dalam kaitannya dengan operasi atau pemeliharaan aset tersebut. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The revised PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Kasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.

The classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan menfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as a finance lease if it transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Perseroan sebagai lessee The Company as lessees

Dalam sewa pembiayaan, Perseroan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.

Under a finance lease, the Company is required to recognize assets and liabilities in their statement of financial position at amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payment, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of liability. Contingent rent are required to be charged as expenses in the periods in wich they are incurred. Finance charges are reflected in the statements of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership of the asset by the end of the lease term

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 87: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

20

j. Sewa Pembiayaan (lanjutan) j. Leases (continued)

Dalam sewa operasi, Perseroan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban k. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits the Company will obtain and the amount can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the payment received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax ("VAT").

Pendapatan penjualan fuel retail dan non fuel retail yang dihasilkan dari operasi sendiri maupun Kerjasama Operasi (KSO) diakui berdasarkan pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan. Penjualan tiket penumpang dan jasa cargo diakui pada saat penerbangan telah dilakukan. Pendapatan dan beban lainnya diakui pada saat terjadi berdasarkan konsep akrual.

Revenues of fuel retail and non fuel retail from self-operation and Joint Operation Agreement (KSO) are recognized when the goods and services are rendered. Passengers ticket and cargo waybill sales when transportation services is rendered. Other revenues and expenses are recognized when incurred on an accrual basis.

l. Transaksi dalam Mata Uang Asing l. Foreign Currency Transactions and Balances

Efektif 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No 10 (Revisi 2011), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing". PSAK revisi mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian dan menjabarkan laporan keuangan konsolidasian ke dalam suatu mata uang pelaporan. Setiap entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. PSAK revisi ini telah diterapkan secara retrospektif dan penerapan yang memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2012, the Company and its Subsidiary adopted PSAK No. 10 (Revised 2011), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The revised PSAK prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate the financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. This revised PSAK has been applied retrospectively and the adoption of which has no significant impact on the financial statements.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode palaporan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in to Rupiah at the exchange rates prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates last quoted by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current years operations.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2012 and 2011 were as follows:

2012 2011

1 Dolar Amerika Serikat 9.670,00 9.068,00 United Sates Dollar 1 (USD) 1 Euro Eropa 12.809,86 11.738,99 European Euro1 (EUR)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 88: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

21

m. Pajak Penghasilan m. Income Tax

Efektif 1 January 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2011), "Akuntansi Pajak Penghasilan". PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan masa depan pemulihan di masa depan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (kewajiban) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan peristiwa lainnya periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. Penerapan PSAK revisi mengatakan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its Subsidiary adopted PSAK No. 46 (Revised 2011), “Accounting for Income Taxes”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Current income tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each end of reporting period. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahaan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahaan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Nilai tercatat aset pajak tangguhan harus ditinjau kembali pada akhir periode pelaporan. Perseroan dan Entitas Anak dan entitas anak harus menurunkan nilai tercatat apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantially enacted at the end of the reporting period. The change of the carrying value of deferred tax assets and liabilities caused by the change of tax rates is charged to the current year, except for transactions that previously had been charged or credited directly to equity. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period. The Company and its Subsidiary shall reduce the carrying value if there will be no sufficient taxable income against all or part of deferred tax assets can be utilized.

Penyesuaian terhadap liabilitas pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan.

Adjustments to tax liabilities are recorded at the time of receiving tax assessment or, if appeal, when the appeal was decided.

n. Murabahah n. Murabahah

Murabahah adalah transaksi pembelian barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

Murabahah is a purchase contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which come from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost are recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionally with murabahah payable.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 89: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

22

o. Ijarah o. Ijarah

Ijarah adalah akad sewa menyewa antara mu’jir (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (objek sewa) untuk mendapatkan imbalan atau barang yang disewakannya. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik objek sewa.

An ijarah is a lease contract between mu’jir (the owner of an object for lessee (ma’jur)) and musta’jir (lessee) to earn a return on the object. An ijarah muntahiyah bittamlik is a leasing agreement between lessor and a lessee in order to earn a gain on the object which includes an option to transfer the title of the object after a specified period of time in accordance with the lease contract.

p. Beban Tangguhan p. Deferred Charges

Biaya pendidikan pilot ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa ikatan dinas pilot berkisar antara 3 - 5 tahun.

Biaya kompensasi lahan ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan jangka waktu perjanjian selama 30 tahun.

Training costs for pilots are deferred and amortized using the straight-line method during pilot contract periods ranging from 3 to 5 years.

Costs of land compensation were deferred and are being amortized using the straight-line method over the term of 30 years.

q. Biaya Emisi Saham q. Shares Issuance Cost

Biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Shares issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

r. Program Opsi Karyawan r. Employee Stock Option Plan

Program opsi saham karyawan diberikan untuk direksi dan komisaris serta karyawan tetap yang mempunyai masa kerja minimal 5 tahun. Nilai wajar opsi ditentukan dengan menggunakan model the black-scholes option pricing. Beban kompensasi ditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan dalam operasi selama periode vesting.

Employee stock option plan is granted to the Company’s directors and commissioners and employees which have working tenure of a minimum of 5 years. The fair value of the stock option plan granted had been determined based on the market price at the grant date using an option pricing model. Compensation cost was measured based on the number of options granted and charged to operations during the vesting period.

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and its Subsidiary that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 90: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

23

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak mengharus-kan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company and its Subsidiary’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian :

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its Subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities Perseroan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak.

The Company and its Subsidiary determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its Subsidiary’s accounting policies.

Cadangan Atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance For Impairment of Trade Receivables

Perseroan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian untuk piutang ragu-ragu. Nilai tercatat dari piutang usaha Perseroan sebelum penyisihan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 45.483.311 dan Rp 29.502.306.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company’s trade receivables as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 45,483,311 and Rp 29,502,306, respectively.

Penentuan Mata Uang Fungsional Perseroan Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi komponen pembentuk harga jual dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan Entitas Anak mata uang fungsional adalah Rupiah.

The functional currencies of the Company and its Subsidiary are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the component of revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its Subsidiary’s management assessment, the Company and its Subsidiary’s functional currency is in Rupiah.

Page 91: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

24

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perseroan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and its Subsidiary based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its Subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya imbalan kerja Perseroan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Company’s obligations and cost for employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perseroan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense.

Peyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perseroan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its Subsidiary conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining for the corporate income tax liability. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its Subsidiary recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Page 92: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

25

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer kena pajak dan kerugian dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada 31 Desember 2012 dan 2011, Perseroan dan Entitas Anak memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi masing-masing sebesar Rp 225.705.674 dan Rp 203.844.589.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company and its Subsidiary has fiscal loss carry forward amounting to Rp 225,705,674 and Rp 203,844,589, respectively.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS 2012 2011

Kas 234.850 223.535 Cash on hand Bank - Rupiah Cash in banks - Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 404.650 756.258 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 315.568 486.719 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 112.712 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 106.758 5.170 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 25.864 33.115 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri 6.443 6.888 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bukopin Tbk 2.715 3.138 PT Bank Bukopin Tbk

Jumlah bank - Rupiah 974.710 1.291.288 Total cash in banks - Rupiah Bank - Dolar AS Cash in banks - US Dollar PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 27.402.646 19.935.274 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri 25.712.220 2.518.475 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk 17.934.634 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 563.004 1.256.003 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DKI unit Syariah 46.644 31.876 PT Bank DKI unit Syariah PT Bank Bukopin Tbk 55.328 52.221 PT Bank Bukopin Tbk

Jumlah bank - Dolar AS 71.714.476 23.793.849 Total cash in banks - US Dollar

Jumlah bank 72.689.186 25.085.137 Total Cash in banks

Jumlah 72.924.036 25.308.672 Total

Page 93: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

26

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables from third parties are as follows:

2012 2011

Total E&P Indonesie (Catatan 17) 14.299.587 9.554.037 Total E&P Indonesie (Note 17) Kangean Energy Indonesia Ltd 11.676.621 Kangean Energy Indonesia Ltd PT Badak NGL 9.632.609 5.864.283 PT Badak NGL PT Vale Indonesia Tbk 4.270.355 4.510.671 PT Vale Indonesia Tbk Premier Oil Natuna Sea, BV - 3.127.062 Premier Oil Natuna Sea, BV PT Conoco Philips Indonesia Ainc Ltd - 768.391 PT Conoco Philips Indonesia Ainc Ltd PT Star Energy - 87.624 PT Star Energy Lainnya (masing-masing kurang dari 5% Others (each below 5% of total dari jumlah piutang usaha) 5.604.139 5.590.238 trade receivables)

Jumlah 45.483.311 29.502.306 Total

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows: 2012 2011

Sampai dengan satu bulan 32.104.998 19.812.521 Until 1 month >1 sampai 2 bulan 6.983.821 4.021.814 >1 month - 2 months >2 sampai 3 bulan 1.404.098 127.974 >2 month - 3 months >3 sampai 12 bulan 778.099 13.992 > 3 month - 12 months Lebih dari 12 bulan 4.212.295 5.526.005 > 12 months

Jumlah 45.483.311 29.502.306 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha sebesar Rp 21.822.788 telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak mengalami sejarah gagal bayar dan memiliki situasi ekonomi yang baik.

As at December 31, 2012, trade receivables of Rp 21,822,788 were past due but not impaired. These relate to a number of independent customer for whom there is no recently history of default and reliable economic situations

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha sebesar Rp 1.418.181 mengalami penurunan nilai dan telah dihapusbukukan. Piutang individual yang dihapusbukukan nilainya terutama terkait dengan pelanggan korporasi yang mengalami situasi ekonomi yang sulit.

As at December 31, 2012, trade receivables of Rp 1,418,181 were impaired and written off. The individually written off receivables mainly relate to corporate customer, which are in difficult economic situations.

Piutang usaha berdasarkan mata uang: Trade receivables based on currency: 2012 2011

Dolar Amerika Serikat 41.463.613 25.481.559 United States Dollar Rupiah 4.019.698 4.020.747 Rupiah

Jumlah 45.483.311 29.502.306 Total

Berdasarkan hasil penelahaan atas kolektibilitas akun piutang pelanggan individual dan kolektif, Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih sehingga tidak membuat penyisihan penurunan nilai. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pada pihak ketiga. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 12) dan utang bank jangka panjang (Catatan 17).

Based on review of the collectability of the individual and collective receivable accounts, management believes that all trade receivables are collectible; thus, no allowance for impairment was provided. Management also believes that there no significant concentration of credit risk in third party receivables. The trade receivables are used as collateral for bank loan (Note 12) and long-term bank loans (Note 17).

Page 94: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

27

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES 2012 2011

Pihak relasi Related parties Piutang project toll 93.520 - Project toll receivable Koperasi Karyawan PT Bhakti Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk 100 - Investama Tbk

Sub jumlah 93.620 - Sub total

Pihak ketiga Third parties PT Global Maintenance Facility 7.235.046 5.922.928 PT Global Maintenance Facility PT Cheysia Aurelia - 1.351.672 PT Cheysia Aurelia Lainnya 114.228 940.080 Others

7.349.274 8.214.680 Penyisihan penurunan nilai (728.576) (728.576) Allowance for impairment

Jumlah - bersih 6.620.698 7.486.104 Total - net

Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut :

The movement in the allowance for impairment are as follows :

2012 2011

Saldo awal tahun 728.576 - Beginning balance Pencadangan 1.413.659 728.576 Provision Penghapusbukuan (1.413.659) - Written off

Saldo akhir 728.576 728.576 Ending balance Piutang dari PT Cheysia Aurelia (dahulu PT Cahaya

Utama Delapan Belas) merupakan piutang atas asuransi 2 helikopter jenis Bell 212.

Accounts receivable from PT Cheysia Aurelia (formerly PT Cahaya Utama Delapan Belas) represents receivable from insurance of 2 aircraft type Bell 212.

Pada 8 Pebruari 2012 Perseroan membuat kesepakatan

dengan PT Cheysia Aurelia (dahulu PT Cahaya Utama Delapan Belas) untuk perjanjian penyelesaian utang di hadapan notarial Arry Supratno, S.H dengan No. 51.

On February 8, 2011, the Company entered into an agreement with PT Cheysia Aurelia for debt settlement agreement based on deed no. 51 of Arry Supratno, S.H.

Berdasarkan kesepakatan tersebut maka PT Cheysia

Aurelia (dahulu PT Cahaya Utama Delapan Belas) menyatakan kesanggupan untuk membayar kepada Perseroan dan Entitas Anak sebesar Rp 350.000, dengan cara mengangsur sebesar Rp 50.000 tiap bulannya selama tujuh bulan dimulai sejak Pebruari 2012 sampai dengan Agustus 2012. Pada Agustus 2012, seluruh tagihan tersebut telah dilunasi.

Under the agreement, PT Cheysia Aurelia (formerly PT Cahaya Utama Delapan Belas) agreed to pay to the Company and its Subsidiary amounting to Rp 350,000, in installments of Rp 50,000 per month for seven months starting from February 2012 to August 2012. In August 2012, all receivables have been collected.

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang lain-lain

sebesar Rp 1.413.659 mengalami penurunan nilai dan telah dihapusbukukan. Piutang individual yang dihapusbukukan nilainya terutama terkait dengan pelanggan korporasi yang mengalami situasi ekonomi yang sulit.

As at December 31, 2012, other receivables of Rp 1,413,659 were impaired and written off. The individually written off receivables mainly relate to corporate customer, which are in difficult economic situations.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun

piutang, manajemen Perseroan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Based on the review of the status of other receivables, the management of the Company believes that the allowance for impairment provided is adequate to cover possible losses that may arise from non collection of accounts.

Page 95: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of the following: 2012 2011

Repairable and rotable Komponen suku cadang dapat diperbaiki 39.970.427 26.320.929 parts and components Suku cadang 35.900.686 35.993.364 Spareparts Persediaan umum dan perlengkapan 430.623 216.808 General inventories and supplies

Jumlah 76.301.736 62.531.101 Total

Pada tahun 2012, Perseroan menjual suku cadang

pesawat Beechcraft 1900 D senilai US$ 1.700 kepada Yatanarpon Aviation Support.

In 2012, the Company sold sparepart of aircraft Beechraft 1900 D amounted to US$ 1,700 to Yatanarpon Aviation Support.

2011

Nilai tercatat persediaan 7.081.002 Carrying value of inventory Harga jual 16.972.323 Selling price

Laba penjualan persediaan 9.891.321 Gain on sale of inventory

Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan

nilai persediaan karena manajemen berpendapat pergerakan persediaan tersebut cepat. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 17).

The management believes that no allowance for decline in value of inventories should be provided because of high turnover of inventories. Inventories are used as collateral for long-term bank loans (Note 17).

Pada tahun 2012 dan 2011, persediaan telah

diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau kecurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sejumlah US$ 6,5 juta Kepada PT. MNC Insurance dan US$ 12,5 juta kepada PT. Citra International Underwriter. Manajemen Perseroan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

In 2012 and 2011, inventories were insured under fire, theft and others for US$ 6.5 million to PT. MNC Insurance and US$ 12.5 million to PT Citra Underwriter Insurance. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES Akun ini terdiri dari : This account consists of: 2012 2011

Uang muka pembelian persediaan 65.550.380 22.605.060 Advances for purchase of inventories Uang muka pembelian pesawat 4.802.509 - Advances for aircraft purchase Uang muka dan biaya dibayar dimuka lainnya 37.523.263 8.327.722 Other advances and prepaid expense

Jumlah 84.767.014 30.932.782 Total

9. INVESTASI DALAM SAHAM 9. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK Akun ini merupakan investasi Perseroan di PT GLD

Property (dahulu PT Usaha Gedung Bimantara) sebanyak 1 lembar saham, dengan persentase kepemilikan 0,01% dengan biaya perolehan Rp 1 juta.

This account represents the Company’s ownership interest of 1 share in PT GLD Property (formerly PT Usaha Gedung Bimantara) which represents 0.01% ownership with acquisition cost of Rp 1 million.

Page 96: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

29

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Fixed assets consist of the following: Saldo Saldo 1 Januari 2012/ 31 Desember 2012/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of 2012 January 1, 2012 Additions Disposals Reclassification December 31, 2012 2012 Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah - 10.431.727 - - 10.431.727 Land Pesawat udara 481.350.749 - - - 481.350.749 Aircraft Bangunan dan prasarana 19.200.875 363.445 - - 19.564.320 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 10.895.595 1.224.005 - - 4.679.600 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 617.724 407.650 - - 1.025.374 Vehicles Instalasi sparepart dan component 54.345.796 17.009.846 - - 71.355.642 Spare and component installed

Jumlah Kepemilikan Langsung 566.410.739 29.436.673 - - 588.407.412 Total Direct Ownership Sewa Pembiayaan Assets under Finance Lease Kendaraan 4.568.200 - - - 4.568.200 Vehicles Mesin 7.440.000 7.440.000 - - 7.440.000 Machinery

Jumlah 570.978.939 600.415.612 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Pesawat udara 185.664.998 22.422.474 - - 208.087.472 Aircraft Bangunan dan prasarana 10.277.350 887.361 - - 11.164.711 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 9.152.385 1.042.784 - - 10.319.169 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 274.722 106.263 - - 380.985 Vehicles Instalasi sparepart dan component 6.843.920 8.464.640 - - 15.184.560 Spare and component installed

Jumlah Kepemilikan Langsung 212.213.375 32.923.522 - - 245.136.897 Total Direct Ownership Sewa Pembiayaan Assets under Finance Lease Kendaraan 2.574.474 616.973 - - 2.874.447 Vehicles Mesin - 124.000 - - 124.000 Machinery

Jumlah 214.470.849 248.135.344 Total

Nilai Buku 356.508.090 352.280.268 Net Book Value

Saldo Saldo 1 Januari 2011/ 31 Desember 2011/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of 2011 January 1, 2011 Additions Disposals Reclassification December 31, 2011 2011

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Pesawat udara 481.329.368 21.381 - - 481.350.749 Aircraft Bangunan dan prasarana 18.728.437 472.438 - - 19.200.875 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 10.207.845 687.750 - - 10.895.595 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 197.723 420.001 - - 617.724 Vehicles Instalasi sparepart dan component - 38.112.959 - 16.232.837 54.345.796 Spare and component installed

Jumlah Kepemilikan Langsung 510.463.373 39.714.529 - 16.232.837 566.410.739 Total Direct Ownership Sewa Pembiayaan Assets under Finance Lease Kendaraan 2.733.700 1.834.500 - - 4.568.200 Vehicles

Jumlah 513.197.073 41.549.029 - 16.232.837 570.978.939 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Pesawat udara 163.968.744 21.696.254 - - 185.664.998 Aircraft Bangunan dan prasarana 9.531.106 746.244 - - 10.277.350 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 8.373.254 779.131 - - 9.152.385 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 197.722 77.000 - - 274.722 Vehicles Instalasi sparepart dan component - 4.822.123 - 2.021.797 6.843.920 Spare and component installed

Jumlah Kepemilikan Langsung 182.070.826 28.120.752 - 2.021.797 212.213.375 Total Direct Ownership Sewa Pembiayaan Assets under Finance Lease Kendaraan 1.775.159 482.315 - - 2.257.474 Vehicles

Jumlah 183.845.985 28.603.067 - 2.021.797 214.470.849 Total

Nilai Buku 329.351.088 356.508.090 Net Book Value

Page 97: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

30

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation charged to operations is as follows: 2012 2011

Beban langsung (Catatan 26) 30.823.627 26.518.377 Direct costs (Note 26) Beban usaha (Catatan 27) 2.840.868 2.084.690 Operating expenses (Note 27)

Jumlah 33.664.495 28.603.067 Total

Aset tetap dengan jumlah tercatat sebesar Rp 281.212.596 dan Rp 305.254.847, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang jangka panjang (Catatan 12 dan 17).

Fixed assets with the total amount of Rp 281,212,596 and Rp 305,254,847, as of December 31, 2012 and 2011, respectively are used as collateral for bank loan (Note 12) and long-term loans (Note 17).

Aset tetap dan pesawat sewaan diasuransikan dalam industrial special risks termasuk risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya sebesar US$ 85.500 tahun 2012 dan US$ US$ 76,500 dan Rp 5.000.000 tahun 2011 kepada PT Citra Underwriter Insurance. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Fixed assets and charter aircraft were insured under industrial specific risks, including fire, theft and others for US$ 85,500 in 2012 and US$ 76,500 and Rp 5,000,000 in 2011 to PT Citra Underwriter Insurance. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS 2012 2011

Beban tangguhan - bersih Deferred charges - net Pendidikan pilot 8.082.780 11.985.083 Pilot training costs Sewa lahan (Catatan 34) 2.023.171 2.382.521 Land compensation (Note 34) Lainya 97.452 - Others

Sub jumlah 10.203.403 14.367.604 Sub total

Uang muka pembelian pesawat 18.304.261 18.338.932 Advances for purchase of aircraft Performance bond 2.492.206 2.492.206 Performance bond Jaminan lainnya 19.795 19.795 Other deposits

Jumlah 31.019.665 35.218.537 Total

Biaya pendidikan pilot ditangguhkan dan diamortisasi selama masa ikatan dinas dan wajib diganti oleh pilot apabila mengundurkan diri sebelum masa ikatan dinas berakhir.

Costs related to pilots’ training are deferred and are being amortized over the pilot contracts and may be refunded if the pilots resign before the end of the contract.

Beban amortisasi kompensasi lahan dan pendidikan pilot adalah sebesar Rp 4.261.653 tahun 2012 dan sebesar Rp 11.278.734 tahun 2011.

Amortization of pilots’ training and land compensation charged to operations amounted to Rp 4,261,653 and Rp 11,278,734 in 2012 and 2011, respectively.

Uang muka pembelian pesawat merupakan uang muka pembelian 3 (tiga) unit helikopter dari Eurocopter South East Asia Pte. Ltd sebesar US$ 1.071.500 untuk proyek Total E&P Indonesie.

Advance for the purchase of aircraft represent an advance for the purchase of 3 (three) units of helicopter from Eurocopter South East Asia Pte. Ltd amounting to US$ 1,071,500 for Total E&P Indonesie project.

Page 98: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

31

12. UTANG BANK 12. BANK LOAN

Perseroan dan Entitas Anak memperoleh fasilitas Musyarakah modal kerja dari PT Bank Syariah Mandiri maksimum sebesar US$ 3.000.000, jangka waktu 12 bulan jatuh tempo 31 Oktober 2008 dengan tingkat nisbah bagi hasil setara dengan 9,5% per tahun. Pinjaman ini diperpanjang sampai dengan April 2009 dan pinjaman ini dijamin dengan, piutang usaha, 2 unit pesawat Beechcraft 1900D (PK - TRX dan PK–TRW), 1 unit pesawat BAC 1-11 (PK TRU), 1 unit helikopter Dauphin tipe 365N2 (PK-TSW), dan 1 unit helicopter Dauphin tipe SA-365C2 (PK-TRE). (Catatan 5 dan 10). Pada tahun 2010, fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 April 2011. Pada tahun 2011 telah diperpanjang sampai dengan 31 Oktober 2013.

Based on Musyrakah agreement, the Company and its Subsidiary obtained working capital credit facility from PT Bank Syariah Mandiri with a maximum amount of US$ 3,000,000, with a term of 12 months, which was due on October 31, 2008 and with interest rate of 9.5% per annum. This facility is extended until April 2009 and secured by trade receivables, 2 unit of Beechcraft 1900D (PK–TRX dan PK–TRW), 1 unit BAC 1-11 (PK-TRU),1 unit helicopter Dauphin type 365N2 (PK-TSW), and 1 unit helicopter Dauphin type SA-365C2 (PK-TRE) (Notes 5 and 10).In 2010, this facility was due on April 30, 2011. In 2011, this loan has been extended until October 31, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 29.010.000 dan Rp 27.204.000 .

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of the loan from this facility amounted to Rp 29,010,000 and Rp 27,204,000, respectively.

Sehubungan dengan fasilitas kredit tersebut, Perseroan dan Entitas Anak diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari PT Bank Syariah Mandiri, antara lain membubarkan Perseroan, merger, mengakuisisi Perseroan lain, meminta dinyatakan pailit; menjual atau mengalihkan sebagian atau seluruh harta Perseroan; menjual, menjaminkan, atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian harta Perseroan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.

In relation to the above credit facility, the Company and its Subsidiary is restricted by certain covenants, without written approval from PT Bank Syariah Mandiri such as, to liquidate the Company, to enter into merger, to acquire other company, to ask other party, to file a bankcruptcy of the Company; to sell or transfer part or all of the Company’s assets; to sell the assets used as collateral or charge againts liability all or part of the Company’s assets including revenue which has been received or to be received.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Manajemen berpendapat bahwa Perseroan dan Entitas Anak mematuhi seluruh perjanjian yang dibuat oleh bank.

As of December 31, 2012 and 2011, the management of the Company and its Subsidiary believes that it has complied with all important covenants required by the bank.

13. WESEL BAYAR 13. NOTES PAYABLE 2012

Kreditur/Creditor

Saldo 1 Januari 2012 /Balance

as of January 1, 2012

Penambahan /Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo 31 Desember

2012/Balance as of December 31,

2012

Bunga/Interest rate

Jatuh tempo/Due date

Bellstones Ltd 47.719.627 35.473.056 6.850.000 76.342.683 3% 30 April 2013/ April 30, 2013

PT Bhakti Investama Tbk - 41.695.000 - 41.695.000 12 %

27 Agustus 2013 – 21 Desember 2013/ August

27, 2013 - December 21, 2013

JUMLAH 47.723.600 77.168.056 6.850.000 118.037.683 TOTAL

Page 99: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

32

13. WESEL BAYAR (lanjutan) 13. NOTES PAYABLE (continued) 2011

Kreditur/Creditor

Saldo 1 Januari 2011 /Balance as of January

1, 2011

Penambahan /Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo 31 Desember

2011/Balance as of December 31,

2011

Bunga/Interest rate

Jatuh tempo/Due date

Herst Investment 43.723.600 803.195 44.526.795 - 3% 31 Januari 2011/ January 31, 2011

Oxley Investment Ltd - 12.249.500 12.249.500 - 3 % 31 Januari 2011/

January 31, 2011

Bellstones Ltd 52.719.627 5.000.000 47.719.627 3 % 30 April 2013./ April 30, 2013

JUMLAH 43.723.600 65.772.322 61.776.295 47.719.627 TOTAL

Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Surat Sanggup tanpa opsi konversi menjadi saham kepada PT Bhakti Investama Tbk, pihak berelasi sebesar Rp 41.695.000. Biaya bunga dari Surat Sanggup yang telah dibayarkan pada 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 761.526.

In 2012 the Company issued Promissory Notes without conversion option into shares to PT Bhakti Investama Tbk, a related party totaling Rp 41,695,000. Interest expense incurred for these promissory notes amounted to Rp 761,526 in 2012.

Pada 26 Januari 2012 - 3 Agustus 2012, Perseroan menerbitkan Surat Sanggup tanpa opsi konversi menjadi saham kepada Bellstones Limited, pihak ketiga dengan total sebesar Rp 35.473.056. Biaya bunga dari Surat Sanggup yang telah dibayarkan pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 2.103.333 dan Rp 609.562.

On January 26, 2012 until August 3, 2012, the Company also issued Promissory Notes without conversion option into shares to Bellstones Limited, a third party with a total amount of Rp 35,473,056. Interest expense incurred for these promissory notes amounted to Rp. 2,103,333 and Rp 609,562 in 2012 and 2011, respectively.

. Penerbitan surat sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.

The issuance of the above Promissory Notes is to support the operational needs of the Company.

Pada bulan Juli 2011 wesel bayar Herst Investment Ltd sebesar Rp 44.526.795 dan Oxley Investment Ltd Rp 12.249.500 seluruhnya dikonversi menjadi saham Perseroan.

In July 2011 notes payable to Herst Invesment Ltd with the amount of Rp 44,526,795 and to Oxley Investment Ltd with the amount Rp 12,249,500 had been fully converted to Company’s shares.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Rincian akun ini adalah utang usaha kepada pihak ketiga, sebagai berikut:

This account consist of trade payables to third parties, as follows:

2012 2011

Pihak berelasi Related parties PT MNC Asuransi Indonesia 11.749.983 - PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Finance 4.020.119 - PT MNC Finance

Sub jumlah 15.770.102 - Sub total

Pihak ketiga Third parties Eurocopter South East Asia Pte., Ltd 14.418.972 9.307.681 Eurocopter South East Asia Pte., Ltd TAT Industries Asia Pacific 5.519.002 5.440.595 TAT Industries Asia Pacific Lainnya (masing-masing kurang dari 5% Others (each below 5% of total jumlah utang usaha) 13.538.710 16.213.988 trade payables) Sub jumlah 33.476.684 30.962.264 Sub total Jumlah 49.246.786 30.962.264 Total

Page 100: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

33

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)

Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut : The aging analysis of trade payables is as follows: 2012 2011

Sampai dengan satu bulan 4.115.968 987.432 Until 1 month >1 sampai 2 bulan 4.587.370 1.922.814 >1 month - 2 months >2 sampai 3 bulan 3.112.196 2.550.694 >2 months - 3 months >3 sampai 12 bulan 21.488.267 10.754.040 > 3 months - 12 months Lebih dari 12 bulan 15.942.985 14.747.284 > 12 months

Jumlah 49.246.786 30.962.264 Total

Berdasarkan mata uang: Trade payables based on currency: 2012 2011 Dolar AS 36.108.883 15.846.867 US Dollar Rupiah 8.929.125 7.972.658 Rupiah Euro 4.126.770 6.819.175 Euro Dolar Sin 82.008 323.564 Singapore Dollar

Jumlah 49.246.786 30.962.264 Total

15. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 15. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of: 2012 2011 Koperasi Bimantara 153.598 154.052 Koperasi Bimantara PT Citra International Underwriter - 694.968 PT Citra International Underwriter PT Badak Natural Gas Liquefaction - 544.080 PT Badak Natural Gas Liquefaction PT JAS - 32.351 PT JAS Lainnya 1.056.809 4.455.954 Others

Jumlah 1.210.407 5.881.405 Total

16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of: 2012 2011

Perbaikan dan pemeliharaan 790.528 1.949.553 Repairs and maintenance Beban pembiayaan 761.526 153.024 Interest - finance lease

Jumlah 1.552.054 2.102.577 Total

Biaya masih harus dibayar perbaikan dan pemeliharaan pesawat merupakan estimasi perbaikan dan pemeliharaan pesawat berdasarkan jam terbang.

Accrued expense of aircraft repairs and maintenance was estimated based on flying hours.

Page 101: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

34

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG - TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan utang bank jangka panjang dengan rincian sebagai berikut:

This account represents long-term bank loans with details as follows:

2012 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Dolar AS 109.443.861 107.223.106 United States Dollar Rupiah 30.247.000 30.247.000 Indonesian Rupiah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri Dolar AS 82.192.785 77.075.923 United States Dollar PT Bank DKI Unit Syariah PT Bank DKI unit syariah Dolar AS 10.778.445 10.201.500 United States Dollar Sub total 232.662.091 224.747.529 Sub total

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (111.718.709) (81.668.548) Current maturities

Bagian jangka panjang 120.943.382 143.078.981 Long–term portion

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pada bulan Mei 2009, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

merestrukturisasi semua fasilitas yang dimiliki Perseroan menjadi fasilitas Al Musyarakah dengan nilai sebesar US$ 11.445.540 yang merupakan baki debet dari plafond awal sebesar US$ 15.930.000.

In May 2009, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk restructure all facilities owned by the Company to Al Musyarakah facility with a value of US$ 11,445,540 which is a debit balance of the initial ceiling of US$ 15,930,000.

Pada bulan April 2009 Perseroan mendapat fasilitas

pembiayaan Al Musyarakah dengan pagu sebesar Rp 34.800.000. Fasilitas yang disalurkan kepada Perseroan pada tahun 2009 sebesar Rp 30.247.000 dengan jangka waktu 60 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja proyek Total E&P Indonesie. Adapun jaminan atas fasilitas ini merupakan paripasu dengan fasilitas Al Musyarakah (restruktur) diatas.

In April 2009, the Company obtained Al Musyarakah financing facility with ceiling amounting to Rp 34,800,000. the Company withdrawn Rp 30,247,000 to the period of 60 months in 2009 from this facility. The purpose of this facility is a for working capital of Total E&P Indonesie project. Facility is a secured by a collateral with Al Musyarakah (restructured) facility.

Seluruh pinjaman diatas dijamin dengan 3 unit pesawat

Fokker 50 (PK-TSN, PK-TSO dan PK-TSP), 2 unit pesawat ATR 42-300 (PK-TSY dan PK-TSZ), Tanah dan bangunan yang terletak di Balikpapan (Catatan 10)

All the above loans are secured by 3 units of Fokker 50 (PK-TSN, PK-TSO, and PK-TSP) aircraft, 2 units of ATR 42-300 aircraft (PK-TSY and PK-TS), Land and Buildings located in Balikpapan (Note 10).

Pada bulan Nopember 2010 Perseroan mendapat

fasilitas pembiayaan Ijarah Muntahiyya Bittamlik sebesar US$ 7.100.000 untuk pengadaan 1 unit pesawat ATR 42-500 PK-THT dengan jangka waktu 60 bulan.

In November 2010, the Company obtained an Ijarah Muntahiyya Bittamlik payment facility for US$ 7,100,000, for purchasing 1 unit ATR 42-500 aircraft PK-THT with 60 months payment period.

Pada bulan Nopember 2010 Perseroan mendapat

fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar US$ 600.000 untuk pembelian spare part dan mesin pesawat PK-THT. Perseroan telah melunasi fasilitas tersebut.

In November 2010, the Company obtained on Al Murubahah payment facility for US$ 600,000 for purchase of spare parts and aircraft engine of PK-THT aircraft. In 2011, the Company has paid this facility.

Pada bulan Nopember 2010 Perseroan mendapat

fasilitas pembiayaan Al Musyarakah sebesar US$ 1.000.000 untuk modal kerja pelaksanaan kontrak pesawat dengan PT Badak NGL. Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan Juni 2015.

In November 2010, the Company obtained on Al Musyarakah payment facility for US$ 1,000,000 working capital to conduct a contract with PT Badak NGL. This loan is due in June 2015.

Saldo terutang atas fasilitas per 31 Desember 2012 dan

2011 adalah sebesar Rp 139.690.861 dan Rp 137.470.106.

The outstanding balances of the above loan facilities as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 139,690,861 and Rp 137,470,106, respectively.

Page 102: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

35

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG - TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank DKI unit Syariah PT Bank DKI unit Syariah Pada bulan Januari 2008, Perseroan memperoleh

fasilitas Al Musyarakah dan Wakalah Bil Ujrah sebesar US$ 3.500.000, jangka waktu 48 bulan, yang kemudian dilakukan addendum pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi US$ 2.000.000, dengan bagi hasil setara dengan 8% yang dibayar secara bulanan. Pada 2 Nopember 2012, dilakukan addendum menjadi US$ 1.125.000 dengan bagi hasil setara 8% yang dibayarkan bulanan sampai dengan September 2017. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja proyek Fixed Wing Charter. Saldo pinjaman ini per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp 10.778.334 dan Rp 10.201.500.

In January 2008, the Company obtained Al Musyarakah and Wakalah Bil Ujrah facility amounting to US$ 3,500,000, with a term of 48 months, then afterwards addendum has been made on December 31, 2008 to US$ 2,000,000, with profit sharing at 8% of payment every month. In November 2, 2012, addendum has been made with profit sharing at 8% of payment every month until to US$ 1,125 000 September 2017. This facility was used as project working capital for Fixed Wing Charter. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 10,778,445 and Rp 10,201,500, respectively.

PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Berdasarkan perjanjian pinjaman talangan (bridging loan) tanggal 26 September 2008 dan 6 Oktober 2008, Perseroan memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 9.155.000. Utang ini jatuh tempo pada bulan Maret 2009. Pinjaman ini dijamin dengan tagihan kepada Total E&P Indonesie dan satu unit helikopter EC-155 B1 (PK-TPG) (Catatan 5 dan 10). Perjanjian ini diperpanjang sampai dengan 31 Oktober 2013. Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp 82.192.786 dan Rp 77.075.923 dengan nisbah setara 8% per tahun.

Based on the bridging loan, dated September 26, 2008 and October 6, 2008, the Company obtained financing facility amounting to US$ 9,155,000. The loan will mature in March 2009. The loan is secured by receivables from Total E&P Indonesie and one unit of helicopter EC-155 B1 (PK-TPG) (Notes 5 and 10). The loan was extended until October 31, 2013. The balance of this loan as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 82,192,786 and Rp 77,075,923, respectively with nisbah equivalent to 8% per annum.

Sehubungan dengan fasilitas tersebut, Perseroan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari PT Bank Syariah Mandiri, antara lain mencari tambahan pembiayaan baru; melakukan penyertaan saham; membagi dividen; melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti; mengeluarkan pernyataan utang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; menjual, mentransfer dan menjaminkan harta Perseroan yang telah dijaminkan; mengubah anggaran dasar Perseroan, khususnya mengenai modal, pengurus dan pemegang saham; membubarkan Perseroan; meminta dinyatakan pailit dan mengalihkan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.

In relation to these credit facilities, the Company is restricted by certain covenants, without written approval from PT Bank Syariah Mandiri such as, obtain loan or new credit facility; invest in shares of stock; distribute dividend; enter into transactions with other parties other than the Company’s core business; issue indebtedness statement for loan, rental and guarantee to other party; sell, transfer and use as collateral the Company’s assets used as collateral for these loans; change the Company’s Articles of Association and in particular change in the capital stock, Company’s management and stockholders; liquidate the Company; ask other party to file a bankruptcy for the Company and transfer the title of collateralized assets to other party.

Perseroan telah menerima surat persetujuan perubahan negative covenant dari PT Bank Syariah Mandiri sesuai Surat No. 8/595-3/DPB1 tanggal 16 Agustus 2006 yaitu setiap perubahan pengurus, pemegang saham dan pembagian dividen wajib dilaporkan secara tertulis kepada bank tersebut.

The Company received approval on the changes of negative covenants from Bank Syariah Mandiri in the Letter No. 8/595-2/DPB1, dated August 16, 2006, which stated that changes of management, stockholders, payment of dividend should be reported to PT Bank Syariah Mandiri in writing.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Manajemen berpendapat bahwa Perseroan mematuhi seluruh perjanjian yang dibuat oleh bank.

As of December 31, 2012 and 2011, the management of the Company believes that it has complied with all important covenants required by the bank.

Page 103: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

36

18. SEWA PEMBIAYAAN 18. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE

Akun ini merupakan utang sewa pembiayaan kendaraan bermotor dan mesin (Catatan 10) dari PT MNC Finance, sebagai berikut:

The account represents lease payables in relation to financing of motor vehicle and machinery (Note 10) by PT MNC Finance, details of obligations by due date are as follows:

2012 2011 Pembayaran yang jatuh tempo Details of obligations under finance lease pada tahun : by due date : 2012 - 638.101 2012 2013 11.829.091 563.100 2013 2014 8.806.128 483.300 2014 2015 1.676.665 443.025 2015

Jumlah pembayaran minimum sewa 22.311.883 2.127.526 Total minimum less payments Bunga (2.833.882) (299.288) Interest

Nilai tunai pembayaran minimum sewa 19.478.002 1.828.238 Present value of minimum lease payments Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (6.320.560) (513.672) Current maturities Bagian jangka panjang 13.157.442 1.314.566 Long-term - net of current maturities

Suku bunga sewa pembiayaan dengan PT MNC Finance adalah 24,9% - 34,24% per tahun. Utang sewa pembiayaan dibayar setiap bulan dalam jumlah tetap. Kendaraan bermotor dan mesin tersebut sebagai jaminan atas pembiayaan ini.

Lease interest rate with PT MNC Finance is 24.9% - 34.24% per annum. Lease liability is repayable monthly at fixed amounts. Motor vehicle and machinery is as guarantee of leasing.

19. PERPAJAKAN 19. TAXES

a. Pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 35.383 pada 31 Desember 2011.

a. Prepaid tax represents Value Added Tax amounting to Rp 35,383 as of December 31, 2011.

b. Utang pajak terdiri dari : b. Taxes payable consist of:

2012 2011

Pajak penghasilan Income taxes PPN 5.014.030 2.107.160 Value added tax Pasal 21 5.495.399 8.377.558 Article 21 Pasal 23 1.379.353 401.543 Article 23 Pasal 25 124.711 124.711 Article 25 Pasal 4(2) 973.150 460.357 Article 4(2) Jumlah 12.986.643 11.471.329 Total

Page 104: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

37

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXES (continued)

c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

c. Reconciliation between loss before income tax as shown in the statements of comprehensive income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Rugi sebelum manfaat pajak Loss before income tax penghasilan menurut laporan per consolidated statements of laba rugi komprehensif konsolidasian (40,570,450) (38.496.964) comprehensive income

Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan Loss of Subsidary before income tax laba rugi komprehensif Entitas Anak (244.566) -

Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Loss before income tax Perseroan (40.325.884) (38.496.964) attributable to the Company Beda temporer: Temporary differences: Imbalan kerja 4.928.750 4.088.518 Employee benefits Sewa pembiayaan (250.073) (451.740) Finance leases Penyusutan 576.171 (11.480.854) Depreciation Beda tetap: Permanent differences: Tunjangan karyawan 11.796.478 1.775.698 Employees allowances Biaya pajak 3.489.872 23.689 Tax Expense Penghasilan bunga yang pajaknya Interest income already subjected bersifat final (67.524) (53.814) to final tax Beban penghapusan piutang 2.831.840 - Bad debts expense Lain-lain (400.221) 1.661.088 Others

Taksiran rugi fiskal 17.420.591 (42.934.379) Estimated fiscal loss

2012 2011

Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Fiscal losses carry forward 2008 84.945.079 84.945.079 2008 2009 40.988.920 40.988.920 2009 2010 34.976.211 34.976.211 2010 2011 42.934.379 42.934.379 2011 2012 17.420.590 - 2012

Jumlah 221.265.179 203.844.589 Total

Pajak penghasilan dibayar di muka: Prepayments of income tax: Pasal 22 9.274 - Article 22 Pasal 23 4.799.630 3.815.562 Article 23

Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan Total estimated claim for tax refund Perseroan 4.808.903 3.815.562 The Company

Jumlah 4.808.903 3.815.562 Total

Page 105: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

38

d. Taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

d. Estimated claim for tax refund are as follows:

2012 2011

Perseroan The Company Pajak Penghasilan Corporate Income Tax 2008 4.956.153 4.956.153 2008 2009 3.795.725 3.795.725 2009 2010 - 2.479.502 2010 2011 3.815.562 3.815.562 2011

Pembayaran SKPKB dan STP 4.500.000 4.500.000 Tax assessment objection 2012 4.808.903 - 2012 Taksiran tagihan pajak penghasilan 21.876.343 19.546.942 Estimated claim for tax refund

e. Perhitungan manfaat pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

e. The deferred tax benefit computation of significant temporary differences between commercial and fiscal statements using tax rates in 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Perseroan The Company Rugi Fiskal 4.355.148 8.185.242 Fiscal loss Penyisihan imbalan kerja 1.232.187 1.022.129 Employee benefits Penyusutan 1.483.596 (4.143.115) Depreciation Sewa pembiayaan 620.048 (112.936) Finance lease

Sub total 7.690.979 4.951.320 Sub total

Entitas Anak Subsidiary Rugi Fiskal 60.511 - Fiscal loss

Jumlah 7.751.490 4.951.320 Total

f. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

f. The details of deferred tax assets and liabilities as of December 2012 and 2011 are as follows :

2012 2011 Perseroan The Company Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Rugi Fiskal 55.316.295 50.961.146 Fiscal loss Liabilitas imbalan kerja 8.689.390 7.457.202 Employee benefits

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Penyusutan aset tetap (21.114.691) (22.598.286) Depreciation Sewa pembiayaan (43.861) (663.909) Finance lease Beban tangguhan (3.249.814) (3.249.813) Deferred charges

Sub total 39.597.319 31.906.340 Sub total

Entitas Anak Subsidiary Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Rugi Fiskal 60.511 - Fiscal loss

Jumlah 39.657.830 31.906.340 Total

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXES (continued)

Page 106: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

39

Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Perseroan telah disampaikan kepada Kantor Pajak sampai dengan tahun fiskal tahun 2011. SPT Tahun 2010 Perseroan akan dilaporkan sesuai dengan taksiran rugi fiskal yang diungkapkan dalam laporan keuangan. Semua utang pajak dan pendapatan kena pajak / rugi fiskal telah dihitung dengan baik dan dilaporkan kepada kantor pajak sesuai dengan laporan keuangan auditan Perseroan.

The Company’s annual corporate income tax (SPT) tax has been submitted until fiscal year 2012. SPT for the year 2012 of the Company will be reported according to the estimated fiscal loss stated in the financial statements. All the taxes payable and fiscal loss has been calculated correctly and reported to the Tax Office in accordance with the audited financial statements.

Pada tanggal 18 Nopember 2009, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak yang menetapkan kurang bayar untuk pajak penghasilan (pasal 22, 23, 4(2), pajak pertambahan nilai impor BKP, pajak pertambahan nilai atas barang mewah dan pajak penghasilan badan untuk tahun 2006 sebesar Rp 14.828.292 termasuk denda dan bunga. Perseroan telah mengajukan keberatan pada tanggal 12 Pebruari 2010. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perseroan telah melunasi SKPKB tersebut.

On November 18, 2009, the Company has received several tax assessments on underpayment of income taxes Articles 22, 23, 4 (2), VAT on import, sales tax on luxury goods and corporate income tax for fiscal year 2006 with a total amount of Rp 14,828,292, including penalties and interest. The Company has filed an objection against all these tax assessments on February 12, 2010. As of December 31, 2011, the Company has paid the underpayment.

Pada tanggal 5 Nopember 2010, Perseroan telah menerima Surat Keputusan Direktur Pajak tentang Keberatan Wajib Pajak Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai dan Jasa Impor BKP dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebesar Rp 13.593.948 untuk tahun pajak 2006 yang memutuskan menolak seluruhnya keberatan wajib pajak. Atas putusan tersebut Perseroan mengajukan banding pada tanggal 28 Januari 2011.

On November 5, 2010, the Company received the decision from the Director of Taxation on on Tax Objection Letter for Tax Underpayment Assessment of Value Added Tax on import taxable goods and sales tax on luxury goods for fiscal year 2006 amounting to Rp 13,593,948, which rejected the Company’s objection. The Company filed an appeal against this decision on January 28, 2011.

Pada bulan Maret 2011 Perseroan membayar SKPKB dan SKP 2006 sebesar Rp 4.500.000. Sehubungan dengan SKPKB dan SKP di atas Perseroan mengajukan surat keberatan kepada kantor pajak dan mencatat pembayaran SKPKB dan SKP sebagai bagian dari taksiran pajak penghasilan.

In March 2011, the Company paid the SKPKB and SKP 2006 amounting to Rp 4,500,000. In relation to the above SKPKB and SKP, the Company has submitted an objection letter to the Tax Office and recorded the payments of the assessments as part of estimated claims for tax refund.

Pada tanggal 15 April 2011, Perseroan telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan (pasal 22, 23, 4 (2)), pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 2.113.793 termasuk bunga dan denda. Perseroan menyetujui ketetapan pajak. Pada tanggal 31 Desember, 2011, Perseroan telah membayar sebagian sebesar Rp 1.210.014. Pada tanggal 26 April 2012, Persero telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk pajak penghasilan (pasal 21) untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp 3.129.448 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk pajak penghasilan (pasal 21, 23, 26, 4(2)) untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp 3.440.494.

On April 15, 2011, the Company has received several tax assessments on underpayment of withholding taxes (articles 22, 23, 4(2)), value added tax for fiscal year 2009 amounting to Rp 2,113,793 including interests and penalties. The Company agreed with these tax assessments. As of December 31, 2011, the Company has paid portion of the underpayment amounting to Rp 1,210,014. On April 26, 2012, the Company has received tax assessments on overpayment of income taxes Article 22 for fiscal year 2010 with a total amount of Rp 3.129.448 and several tax assessments on underpayment of income taxes Articles 21, 23, 26 4(2) for fiscal year 2010 with a total amount of Rp 3.440.494.

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXES (continued)

Page 107: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

40

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Perseroan memberikan imbalan untuk karyawannya

yang telah mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Company provides benefits for its employees who reach the retirement age of 55 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The employee benefits liability is unfunded.

Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas

beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dan jumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangan (neraca) sebagai liabilitas imbalan kerja berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution berdasarkan laporannya pada tanggal 6 Maret 2013 untuk tahun 2012 dan 8 Maret 2012 untuk tahun 2011.

The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the profit on loss and amount presented in the statements of financial position for the employee benefits liability as determined by an independent actuary, PT Eldridge Gunaprima Solution, in its report dated March 6, 2013 for 2012 and March 8, 2012 for 2011 .

a. Beban imbalan kerja - bersih: a. Net employee benefits expense:

2012 2011

Beban jasa kini 3.195.788 3.323.996 Current service costs Beban bunga 2.043.687 1.843.959 Interest expense Amortisasi biaya jasa lalu yang Amortization of past service belum diakui 733.715 733.715 obligation Keuntungan (kerugian) amortisasi biaya jasa kini yang belum diakui - (493.923) Past service cost - vested

Jumlah 5.973.190 5.407.747 Total

b. Liabilitas imbalan kerja: b. Employee benefits liability:

2012 2011

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 34.683.245 29.717.753 Present value of defined benefits obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested 8.989 (724.726) Unrecognized past service cost Keuntungan aktuarial yang belum diakui 65.327 835.784 Unrecognized actuarial gain

Liabilitas bersih 34.757.561 29.828.811 Net liability

c. Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: c. The movement of present value of obligation is as

follows: 2012 2011

Nilai kini liabilitas pada awal periode 29.717.753 30.607.777 Actual present value of obligation at BoP Biaya jasa lalu - (5.877.866) Past service cost

Biaya bunga 2.043.687 1.843.959 Interest Cost Biaya jasa kini 3.195.788 3.323.996 Current service cost Imbalan yang dibayar (1.044.440) (1.319.229) Benefits payment Efek perubahan asumsi aktuaria 1.954.247 2.062.342 Effect of changes in actuarial assumptions Kerugian aktuarial (1.183.790) (923.226) Actuarial loss on obligation

Liabilitas akhir periode 34.683.245 29.717.753 Liability end period

Page 108: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

41

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

d. Mutasi Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

d. Movements in the employee benefits liability are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 29.828.811 25.740.293 Balance at beginning of the year Beban imbalan kerja tahun berjalan 5.973.190 5.407.747 Expense recognized during the year Pembayaran imbalan kerja (1.044.440) (1.319.229) Benefits payment

Saldo akhir tahun 34.757.561 29.828.811 Balance at end of the year Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.796.200 - Less current maturities

Bagian jangka panjang 30.961.361 29.828.811 Long term portion

e. Jumlah empat periode tahunan saat ini dan sebelumnya per tahun adalah sebagai berikut:

e. Amounts for the current and previous four annual periods are as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas 34.683.245 29.717.753 30.607.777 26.538.313 25.095.712 Present value obligation Nilai wajar aset program - - - - - Fair value plan assets

Defisit 34.683.245 29.717.753 30.607.777 26.538.313 25.095.712 Deficit

Penyesuaian Experience berdasarkan adjustment pengalaman on liabilitas (1.183.790) (923.226) (1.307.536) (4.949.404) 2.898.214 obligation

Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Tingkat diskonto : 6% pada tahun 2012

dan 7% pada tahun 2011 6% in 2012 and 7% in 2011

: Discount rate

Tingkat kenaikan upah : 7% pada tahun 2012 dan 2011 7% in 2012 and 2011

: Annual salary increment rate

Tingkat mortalitas : Tabel Mortalita Indonesia 2/ Mortality Indonesia Table 2

Mortality rate

Usia normal pensiun : 55 tahun/55 years : Normal retirement age

21. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA 21. OTHER LONG - TERM LIABILITIES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2012 2011

Uang muka penjualan pesawat 33.845.000 - Advance aircraft sale Utang pembelian pesawat Purchase of aircraft - BAC 1-11 (PK-TRU)-Dolar AS 10.516.125 9.861.450 BAC 1-11 (PK-TRU) - US Dollar Uang jaminan pelanggan 3.876.580 698.198 Customer deposits Pinjaman Pihak berelasi 9.900.000 - Loans to related parties

Jumlah 58.137.705 10.559.648 Total

Liabilitas atas pembelian pesawat yang merupakan liabilitas kepada pihak ketiga (PT Wono Madu) dalam US$ untuk memperoleh pesawat BAC 1-11 (PK-TRU). Liabilitas ini tidak dikenakan bunga dan akan dilunasi setelah pesawat tersebut dijual oleh Perseroan.

Liability for the purchase of aircraft represents obligation to a third party (PT Wono Madu) in US Dollar in relation to the acquisition of aircraft BAC 1-11 (PK-TRU). The liability is a non-interest bearing and will be paid when the aircraft is sold by the Company.

Page 109: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

42

21. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA (lanjutan) 21. OTHER LONG - TERM LIABILITIES (continued)

Uang jaminan pelanggan sebesar Rp 3.876.580 merupakan jaminan pelanggan atas jasa contract charter, spot charter dan penerbangan berjadual.

Customer deposits amounted to Rp. 3,876,580 represent customer deposit for service of contract charter, spot charter and regular flight. .

22. SIFAT TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN

PIHAK-PIHAK BERELASI 22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship

Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of transactions and relationships with related parties is as follows:

Pihak yang berelasi/ Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi/

Related parties Relationship with the related parties Transaksi/ Transaction PT Bhakti Investama Holding Company Loan, Note Payable PT MNC Finance Affiliate Leasing Controling shareholder Rental vessel and general agency Kompensasi Anggota Manajemen Kunci Compensation of Key Management Personnel

Perseroan memberikan kompensasi kepada pengurus Perseroan berupa gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah kompensasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp. 1.976.000 dan Rp 2.125.833.

The Company provided salaries, allowances and bonuses to the Company’s commissioners and directors amounting to Rp 1,976,000 in 2012 and Rp 2,125,833 in 2011.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Perseroan memperoleh liabilitas dari PT MNC Finance

untuk pembiayaan kendaraan bermotor dan pembelian mesin pesawat. Pembiayaan ini tidak diikat dengan jaminan apapun dan pembayaran adalah dengan cicilan selama 24 hingga 48 bulan dan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai 2015 (Catatan 18).

The Company obtained a liability from PT MNC Finance for financing its motor vehicles and aircraft vehicles. This financing is not bound by any collateral and the repayment is by installments for 24 to 48 months and will mature on different dates until 2015 (Note 18).

Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo sewa pembiayaan sebesar Rp 19.478.002 dan Rp 1.828.238, masing-masing atau 0,03% dan 0,4% dari jumlah kewajiban, masing-masing.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of the obligation under finance amounted to Rp 19,478.002 and Rp 1,828,238, respectively or 0.03% and 0.4% of total liabilities, respectively.

Page 110: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

43

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK Rincian pemilikan saham pada tanggal 31 Desember

2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : The details of the share ownership as of December 31,

2012 and 2011 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh/ Persentase Number of Pemilikan (%)/ Pemegang Saham/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Stockholders and Fully Paid Ownership (%) Amount

Seri A / Series A

PT Global Transport Services 1.592.358.315 38,02% 159.235.832 Masyarakat dan karyawan / Public and employees 730.365.102 17,44% 73.036.510

Jumlah Seri A / Total Series A 2.322.723.417 55,46% 232.272.342

Seri B / Series B Herst Invesment Ltd 890.535.910 21,26% 44.526.795 Global Far East Investments Ltd 365.005.000 8,71% 18.250.250 Starlight Ltd 316.000.000 7,54% 15.800.000 Oxley Capital Invesments Ltd 244.990.000 5,85% 12.249.500 Flamming Luck Invesment Ltd 49.500.000 1,18% 2.475.000

Jumlah Seri B / Total Series B 1.866.030.910 44,54% 93.301.545

Jumlah / Total 4.188.754.327 100,00% 325.573.887

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menit diaktakan dalam akta notaris No.15 tanggal 28 April 2011 dan akte no. 11 tanggal 28 Juli 2010, para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melalui konversi utang wesel dan utang lain-lain tersebut untuk modal saham.

Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting which minutes were covered by notarial deed No.15 dated April 28, 2011 and deed no. 11 dated July 28, 2010, the stockholders approved to issue new shares without pre-emptive rights through conversion of notes payable to share capital.

Rincian agio saham sebagai berikut: The details of additional paid-in capital are as follows: 2012 2011

Penawaran umum perdana saham tahun Public offering of shares in 2006- 2006-setelah dikurangi biaya emisi less issuance cost of shares amounted saham sebesar Rp 2.900.228 10.059.772 10.059.772 to Rp 2,900,228 Pelaksanaan opsi saham karyawan Employee stock option tahun 2007 305.834 305.834 exercised in 2007 Penawaran umum terbatas dengan Limited offering through rights hak memesan efek terlebih dahulu issue with preemptive rights tahun 2008 12 12 in 2008 tahun 2009 14.888.171 14.888.171 in 2009 Biaya emisi saham (487.414) (487.414) Shares issuance costs

Jumlah 24.766.375 24.766.375 Total

24. AGIO SAHAM 24. ADDITIONAL PAID - IN CAPITAL

Page 111: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

44

25. PENDAPATAN USAHA 25. OPERATING REVENUES Rincian pendapatan sebagai berikut: The details of revenues are as follows: 2012 2011

Jasa penyewaan pesawat Aircraft services Contract charter 253.843.902 205.625.341 Contract charter Spot charter 10.949.842 16.118.121 Spot charter Jasa penerbangan berjadwal 4.485.499 - Scheduled airline services Jasa perbaikan dan Aircraft repairs pemeliharaan pesawat - 89.124 and maintenance services

Jumlah 269.279.243 221.832.586 Total

Seluruh pendapatan usaha diperoleh dari pihak ketiga.

All the operating revenues were derived from transactions with third parties.

Pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha berasal dari:

Revenues derived from the following customers represent more than 10% of the total operating revenues of the respective periods:

2012 2011

Total E&P Indonesie 136.020.575 105.782.254 Total E&P Indonesie PT Badak Natural Gas Liquefaction 45.321.329 41.798.247 PT Badak Natural Gas Liquefaction Kangean Energy Indonesia Ltd . 43.594.253 23.286.724 Kangean Energy Indonesia Ltd. PT Vale Indonesia Tbk 32.731.780 30.878.942 PT Vale Indonesia Tbk

Jumlah 257.667.937 201.746.167 Total

26. BEBAN LANGSUNG 26. DIRECT COSTS Rincian beban langsung adalah sebagai berikut: The details of direct costs are as follows: 2012 2011

Ijarah 63.968.724 36.590.988 Ijarah Mesin dan suku cadang utama 43.416.032 36.468.574 Engine and major spareparts Penyusutan (Catatan 10) 30.823.627 26.518.377 Depreciation (Note 10) Asuransi 15.580.296 17.292.057 Insurance Gaji dan tunjangan 12.731.700 11.452.418 Salaries and allowances

Bahan bakar 5.719.289 10.407.773 Fuel Lampu pendaratan 3.169.177 2.004.877 Landing light Suku cadang 2.935.622 6.607.536 Spare parts Lain - lain (masing-masing di bawah Others Rp 2.000.000) 9.212.550 17.961.726 (each account below Rp 2,000,000)

Jumlah 187.557.017 165.304.326 Total

Page 112: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

45

27. BEBAN USAHA 27. OPERATING EXPENSES Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows: 2012 2011

Gaji dan tunjangan 36.815.204 29.685.969 Salaries and allowances Perjalanan dinas 16.995.198 14.185.257 Travelling Lisensi pilot 8.639.626 7.690.105 Pilot training costs Imbalan kerja (Catatan 20) 5.973.190 5.407.747 Employee benefits (Note 20) Sewa 4.789.640 2.555.338 Rent Penyusutan (Catatan 10) 2.840.868 2.084.690 Depreciation (Note 10) Asuransi 2.806.842 1.175.268 Insurance Pelatihan 1.905.141 909.717 Training Perlengkapan kantor 1.999.101 1.905.709 Office supplies Utilitas 1.999.627 1.997.602 Utilities Komunikasi 1.791.501 1.813.160 Communications Perbaikan dan pemeliharaan 1.688.822 1.676.484 Repairs and maintenance Jasa Profesional 304.045 296.830 Professional fees Beban pajak 3.440.494 - Tax expense

Lain-lain (masing-masing dibawah Others Rp 140.000) 1.969.752 1.983.385 (each account below Rp 140,000)

Jumlah 93.959.051 73.367.261 Total

28. BEBAN PEMBIAYAAN 28. FINANCE EXPENSE 2012 2011

Utang bank dan pinjaman jangka panjang 18.124.267 18.068.625 Bank loan and long - term loans Utang sewa - Murabahah 8.550.375 5.504.790 Lease obligations - Murabahah

Jumlah 26.674.642 23.573.415 Total

29. BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH 29. OTHER INCOME – NET 2012 2011

Provisi dan administrasi bank (5.500.145) (4.203.991) Bank and other financing charges Lain-lain 6.457.146 6.746.738 Others

Bersih 957.001 2.542.747 Net

30. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 30. BASIC LOSS PER SHARE Perhitungan rugi bersih per saham dasar didasarkan

pada data berikut : The calculation of basic loss per share is based on the

following data: Rugi Bersih Net Loss 2012 2011

Rugi bersih periode berjalan (32.818.960) (33.545.644) Net loss for the year

Page 113: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

46

30. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan) 30. BASIC LOSS PER SHARE (continued) Jumlah Saham Number of Shares Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut)

untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut :

The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of loss per share is as follows:

2012 2011

Weighted average Jumlah rata-rata tertimbang saham 2.244.157.000 2.323.500.929 number of shares outstanding

2012 2011

Rugi per saham - Rupiah penuh 15 16 Loss per share - in full Rupiah amount

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION Segmen Usaha Business Segments Untuk tujuan pelaporan, manajemen Perseroan

menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitu jasa penyewaan pesawat serta jasa perbaikan dan pemeliharaan pesawat.

For management reporting purposes, subject to risks and returns of related services, the Company’s management presented its business segment into charter aircraft and aircraft repairs and maintenance services.

Informasi segmen usaha Perseroan adalah sebagai

berikut : Segment information of the Company is as follows :

2012 Jasa Perbaikan dan pemeliharaan Jasa Penyewaan pesawat/ Pesawat/ Aircraft repairs Charter and Jumlah/ PENDAPATAN USAHA Aircraft maintenance Amount OPERATING REVENUE

Pendapatan dari pihak eksternal 269.279.243 - 269.279.243 Revenue from external services

Hasil segmen 81.722.226 - 81.722.226 Segment results Beban usaha tidak dapat dialokasi (93.959.051) Unallocated operating expenses

Rugi usaha (12.236.825) Loss from operations

Keuntungan kurs mata uang asing (9.742.993) Loss on foreign exchange - net Pendapatan bunga 67.529 Interest income Beban pembiayaan (26.674.642) Finance expense Laba penjualan persediaan 9.891.321 Gain on sale of inventory Lain-lain – bersih (1.874.840) Others – net Rugi sebelum pajak (40.570.450) Loss before tax

Manfaat pajak penghasilan 7.751.490 Income tax benefit Rugi bersih (32.818.960) Net loss

ASET ASSETS Aset segmen 505.084.982 - 505.084.982 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 225.846.921 - 225.846.921 Unallocated assets Jumlah Aset 730.931.903 - 730.931.903 Total Assets

Page 114: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

47

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

2012 (lanjutan / continued)

Jasa Perbaikan dan Pemeliharaan Jasa Penyewaan Pesawat/ Pesawat/ Aircraft Repairs Charter and Jumlah/ Aircraft Maintenance Amount LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segment 541.329.828 - 541.329.828 Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasi 15.749.104 - 15.749.104 Unallocated liabilities Jumlah Liabilitas 557.078.932 - 557.078.932 Total liabilities Pengeluaran modal Capital expenditures Penyusutan 30.823.627 1.609.993 32.433.620 Depreciation Penyusutan tidak dapat dialokasi - 1.230.875 1.230.875 Unallocated depreciation

Jumlah 30.823.627 2.840.868 33.664.495 Total

2011

Jasa Perbaikan dan Pemeliharaan Jasa Penyewaan Pesawat/ Pesawat/ Aircraft Repairs Charter and Jumlah/ PENDAPATAN USAHA Aircraft Maintenance Amount OPERATING REVENUE

Pendapatan dari pihak eksternal 221.743.462 89.124 221.832.586 Revenue from external services

Hasil segmen 56.439.136 89.124 56.528.260 Segment results Beban usaha tidak dapat dialokasi (73.367.261) Unallocated operating expenses

Rugi usaha (16.839.001) Loss from operations

Keuntungan kurs mata uang asing (680.931) Loss on foreign exchange - net Pendapatan bunga 53.636 Interest income Beban pembiayaan (23.573.415) Finance expense Lain-lain – bersih 2.542.747 Others – net Rugi sebelum pajak (38.496.964) Loss before tax

Manfaat pajak penghasilan 4.951.320 Income tax benefit Rugi bersih (33.545.644) Net loss

ASET ASSETS Aset segmen 483.760.034 - 483.760.034 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 115.217.223 - 115.217.223 Unallocated assets Jumlah Aset 598.977.257 - 598.977.257 Total Assets LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segment 372.850.118 - 372.850.118 Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasi 19.455.310 - 19.455.310 Unallocated liabilities Jumlah Liabilitas 392.305.428 - 392.305.428 Total liabilities Pengeluaran modal Capital expenditures Penyusutan 26.518.377 1.346.117 27.864.4954 Depreciation Penyusutan tidak dapat dialokasi 738.572 738.572 Unallocated depreciation

Jumlah 26.518.377 2.084.689 28.603.066 Total

Page 115: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

48

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis Geographical Segments Perseroan berlokasi di Jakarta dan Balikpapan,

sedangkan jasa diberikan ke beberapa wilayah. Pendapatan Perseroan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut :

The Company is located in Jakarta and Balikpapan, while services are carried out in various geographical area in Indonesia. The distribution of the Company’s revenue by geographical segments is as follows :

2012 2011

Balikpapan 185.824.805 147.552.991 Balikpapan Jakarta 1.721.167 10.471.686 Jakarta Lainnya 81.733.271 63.807.909 Others

Jumlah 269.279.243 221.832.586 Total

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perkembangan situasi ekonomi yang terjadi dapat menimbulkan peluang dan risiko usaha yang mempengaruhi kinerja kinerja Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan juga tidak terlepas dari kemungkinan timbulnya risiko-risiko eksternal antara lain :

The economic situation can lead to business opportunities and risks that affect the performance of the Company. In business activities of the Company there is also the possibility of occurrence of external risks, including :

Risiko Ketergantungan Pada Kontrak Sewa Jangka Panjang

Risk of Dependence On Long-Term Lease

Sebagian besar sumber pendapatan Perseroan berasal

dari kegiatan menyewakan pesawat terbang dan helikopter dengan sistem kontrak jangka panjang. Mengingat bahwa jenis industri penerbangan charter adalah industri yang mengutamakan keselamatan dan kepuasan pelanggan baik dari aspek teknis operasional, perawatan atau aspek aspek lain, maka dalam setiap kontrak Perseroan dengan pelanggan terdapat klausula yang memungkinkan terjadinya pemutusan dan/ atau pengakhiran perjanjian secara sepihak dengan memberikan pemberitahuan 1 sampai 2 bulan di muka. Sehubungan dengan hal tersebut, pemutusan kontrak jangka panjang secara sepihak dapat berdampak terhadap pendapatan serta arus kas Perseroan. Demikian juga pada saat berakhirnya kontrak sewa jangka panjang, Perseroan tetap harus mengikuti tender ulang sesuai prosedur, sehingga terdapat kemungkinan Perseroan tidak memenangkan tender.

Most of the Company's income is derived from the leasing of aircrafts and helicopters under long-term contract systems. Given that the nature of charter flight industry places high value on customers' safety and satisfaction from the technical aspects of operational, maintenance or other aspects, within each contract between the Company and its customer there is a clause allowing the termination of the agreement by unilateral notice of 1 to 2 months in advance. In relation to this clause, the unilateral termination of a long-term contract can have an adverse effect on income and cash flow of the Company. Similarly at the end of a long term lease, the Company must still go through a retender process, as procedures dictates, there is a possibility of not winning the tender.

Dalam hal ini, pengalaman beroperasi Perseroan serta pedoman usaha Perseroan yang selalu mengutamakan keselamatan dan kepuasan pelanggan telah berhasil menciptakan kepercayaan pelanggan, sehingga semenjak Perseroan berdiri tidak pernah mengalami pemutusan kontrak jangka panjang secara sepihak oleh pelanggan.

In this case, the Company's experience and business guide that puts customers' safety and satisfaction first has successfully created trust in the Company that ever since the Company was established there has not been any unilateral termination of long-term contract by the customer.

Page 116: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

49

Risiko Perseroan Dikenakan Denda Risk of Fines Levied

Apabila Perseroan tidak dapat memenuhi penyerahan pesawat atau helicopter dan tidak dapat menerbangkan pesawat atau helicopter yang telah disewa sesuai ketentuan dan tanggal yang telah ditetapkan dalam kontrak perjanjian penyewaan, pengoperasian dan perawatan pesawat atau helikopter, Perseroan mempunyai risiko untuk dikenakan denda atau penalti oleh penyewa.

If the Company fails to meet the delegation of aircraft and helicopter, and is unable to operate the rented plane or helicopter in accordance with the terms and dates stipulated in the agreement for leasing, operation and maintenance of aircraft or helicopter, the Company has risks for fines or penalties imposed by tenants.

Risiko Ketergantungan Terhadap Satu Kelompok Pelanggan Tertentu

Risk of Dependence On One Particular Group of Customers

Sebagian besar pelanggan Perseroan berasal dari

kelompok Perseroan yang memiliki usaha di bidang minyak dan gas bumi serta pertambangan. Apabila usaha di bidang tersebut mengalami penurunan tentunya akan mempunyai dampak pada penurunan penyewaan pesawat dan helikopter, sehingga dapat mempengaruhi penerimaan Perseroan. Risiko ketergantungan terhadap kelompok pelanggan dibidang usaha ini telah berusaha diantisipasi Perseroan dengan mengikat kontrak penyewaan secara jangka panjang.

The majority of customers comes from the corporate group companies that are in the business of oil, gas, and mining. If the businesses in those fields are experiencing a downturn, they will have an impact of decrease in aircraft and helicopter rentals, which also adversely affects the Company's income. The risk of dependence on a group of customers in this business is being anticipated by entering long terms lease contracts.

Banyak operator baru hadir di industri jasa penerbangan

charter oleh karena didorong oleh deregulasi serta potensi keuntungan yang diberikannya telah memotivasi para operator baru untuk memasuki industri tersebut. Akan tetapi Perseroan beranggapan bahwa potensi persaingan dari para operator baru tersebut barulah benar-benar terealisir dan berdampak negatif terhadap Perseroan bilamana para pesaing tersebut telah memenangkan tender di mana Perseroan juga berpartisipasi. Proses tender tersebut hanya dapat diikuti oleh operator yang memiliki kualifikasi khusus dimana aspek keselamatan menjadi aspek utama.

The deregulation of the charter flight service industry as well as the profit potentials in the field has motivated new operators into entering the industry. However, the Company sees the potential for competition from the new operators will not be realized and have an adverse effect on the Company until the competitors manage to win a tender in which the Company is also a participant. Said Tender Process can only be joined by operators having special qualifications where the safety aspect is a main aspect.

Berhasilnya operator-operator baru memenangkan tender akan berpotensi memperkecil pangsa pasar Perseroan di mana pada akhirnya akan berpengaruh negatif pada pendapatan Perseroan. Namun dari sisi lainnya, industri jasa penerbangan charter merupakan jenis industri yang padat modal (capital intensive) sehingga diperkirakan tidak terjadi penambahan yang signifikan pada jumlah Perseroan yang bergerak pada industri penerbangan charter di Indonesia.

The success of new operators in winning tenders will potentially decrease the Company's market share and eventually have an adverse effect on the Company's income. On the other hand, the charter flight service industry is capital intensive that there should not be a significant increase in the number of companies in the industry in Indonesia.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perseroan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company are exposed to market risks, in particular foreign currency exchange risk.

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Persaingan Usaha Risk of Business Competition

Page 117: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

50

Risiko Fluktuasi Mata Uang Risk of Currency Fluctuations

Sebagian besar pendapatan Perseroan adalah dengan harga, ditagih dan dibayar dalam Dolar Amerika Serikat (USD). Sebagian besar beban langsung, beban usaha termasuk biaya bahan bakar dan belanja modal adalah dalam USD. Sebagian besar pinjaman jangka panjang di mata uangkan dalam USD. Namun demikian, terdapat beberapa biaya dan beban dalam mata uang Rupiah Indonesia (Rp) seperti gaji dan terkait administrasi umum.

A significant portion of the Company revenue are priced, invoiced and paid in United States Dollar (USD). Most of its direct cost, operating expenses including fuel expenses and capital expenditures were denominated and paid in USD. Most of long-term loans are denominated in USD. However, some other cost and expenses are denominated in Indonesian Rupiah (IDR) such as salaries and other genera arel administrative expense.

Karena beberapa biaya produksi yang dibayar secara tunai dengan mata uang Rp dan sebagian besar penjualan yang signifikan dalam USD, melemahnya Rp terhadap USD dapat menyebabkan laba usaha meningkat, sedangkan penguatan Rp terhadap USD dapat menyebabkan laba usaha menurun.

Because certain cash production costs are denominated in Rp and a significant portion of the sales are priced in USD, weakening of the Rp against the USD may cause operating income to increase, whereas strengthening of the Rp against the USD may cause operating income to decline

Tabel dibawah ini menunjukkan dampak setelah pajak pada laba atau rugi sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai tukar mata uang asing, dengan mempertimbangkan semua faktor lain tetap konstan:

The table below summarizes the after-tax impact on profit or loss as the result of increase/decrease of foreign exchange rates, considering all other factors are held constant:

2012 2011 Kenaikan Increase USD meningkat 5% (7.507.598) 6.528.227 USD increased by 5% EURO meningkat 5% 594.238 (347.795) EURO increased by 5%

Jumlah (6.913.360) 6.180.431 Total

2012 2011 Penurunan Decrease USD menurun 5% (7.507.598) (6.528.227) USD decreased by 5% EURO menurun 5% 594.238 347.795 EURO decreased by 5%

Jumlah (6.913.360) (6.180.431) Total

Risiko Sosial Politik Risk Due to Social Politics

Ketidakstabilan situasi politik dalam negeri dapat memicu gejolak sosial, kerusuhan dan bentrokan antar kelompok sosial, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap Perseroan. Hal tersebut berpotensi mengurangi minat investor luar negeri khususnya pada industri-industri vital seperti industri minyak, gas dan pertambangan untuk melakukan aktivitas bisnis di Indonesia serta membuat para pelanggan Perseroan saat ini memutuskan untuk tidak meneruskan kegiatan usahanya di Indonesia.

The unstable domestic political conditions can trigger social unrest and clashes between social groups, which in turn will negatively impact the Company. Such conditions can also lessen potential foreign investors' interest, especially in vital industries such as oil, gas and mining, to perform business activities in Indonesia and cause current Company's customers to cease their business activities in Indonesia.

Akibatnya Perseroan akan sulit mempertahankan pangsa pasarnya karena sebagian besar pelanggan Perseroan bergerak dalam industri minyak, gas dan pertambangan sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan serta laba Perseroan.

As a result, it will be difficult for the Company to maintain its market share since a majority of its customers are from the oil, gas, and mining industries, which in turn will have an adverse affect on the revenue and profit of the Company.

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Page 118: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

51

Risiko Kebijakan Pemerintah Risk Due to Government Policies

Perubahan terhadap kebijakan baik Pemerintah Pusat Republik Indonesia maupun Pemerintah Daerah (dengan diberlakukannya Otonomi Daerah), seperti memberhentikan proyek produksi minyak, gas bumi dan pertambangan yang menyangkut pelanggan Perseroan, akan dapat mengganggu perolehan pendapatan serta laba Perseroan.

Changes in policies by Central Government of the Republic of Indonesia and Local Government (with the realization of Autonomous Region), such as halting projects for production of oil, gas and mining related to the Company's customers, will disrupt the income and profit of the Company.

Beberapa peraturan pemerintah juga harus mendapat perhatian dari Perseroan seperti Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 5 Tahun 2006 tentang Peremajaan Armada Pesawat Udara Kategori Transport Untuk Angkutan Udara Penumpang yang antara lain mengatur pesawat udara kategori transport untuk angkutan penumpang yang dapat didaftarkan dan dioperasikan untuk pertama kali di wilayah Republik Indonesia harus memenuhi persyaratan usia tidak lebih dari 20 (dua puluh) tahun dan jumlah pendaratan tidak lebih dari 50.000 kali (cycle),

There are some government regulations the Company should also keep an eye on, such as the Minister of Transportation Regulation No. KM 5 Year 2006 regarding Rejuvenation of Transport Category Aircraft Fleet Air For Air Passenger Transport, which, among others, defines the transport category aircraft for passenger transport that can be registered and operated for the first time within the region of the Republic of Indonesia must meet the age requirement of not more than 20 (twenty) years and the number of landing must not exceed 50,000 times (cycle),

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2005 tentang pengoperasian pesawat udara kategori transport bermesin jet untuk angkutan udara penumpang dengan jumlah pendaratan tidak lebih dari 70.000 kali atau umur pesawat udara tidak lebih dari 35 tahun, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang keamanan dan keselamatan penerbangan , Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 90 Tahun 1993 tentang prosedur standar kelaikan udara, bahan bakar terbuang, gas buang, kebisingan dan marka pesawat udara, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 38 Tahun 2000 tentang standar kelaikan udara untuk pesawat udara kategori transport dan lain sebagainya. Perubahan dari peraturan-peraturan tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan dapat mempengaruhi kinerja dan komitmen usaha Perseroan.

The Minister of Transportation Regulation Number 35 Year 2005 KM regarding the operation of transport category aircraft with motorized jet for transportation of passengers must have a number of landing of no more than 70,000 times or age of no more than 35 years, Government Regulation No. 3 Year 2001 on security and flight safety, the Minister of Transportation Decree No. KM 90 Year 1993 on standard procedures, fuel, waste gas, noise and aircraft marks, the Minister of Transportation Decree No. KM 38 Year 2000 on standards of airworthiness for transport category aircraft, and so forth. Changes in these regulations will directly or indirectly affect the performance and business commitments of the Company.

Risiko Peraturan Internasional Risk of International Regulations

Risiko peraturan internasional tetap harus diwaspadai, meskipun tidak terlalu berdampak kepada Perseoan mengingat tidak signifikannya kegiatan usaha Perseroan yang terkait dengan penerbangan internasional, karena setiap usaha jasa penerbangan udara dipengaruhi oleh perubahan hukum lingkungan serta peraturan-peraturan lainnya, di mana sebagai konsekuensi dalam upaya untuk mematuhinya dapat meningkatkan biaya pemeliharaan, termasuk biaya modifikasi pesawat dan atau pergantian dalam prosedur beroperasi. Risiko peraturan internasional berpotensi untuk meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan oleh Perseroan sebagai konsekuensi kepatuhannya, yang pada akhirnya dapat mengurangi laba usaha Perseroan.

The risk of international regulations must still be monitored even though it should not have a considerable impact on the Company due to the insignificance of the Company's business activities related to international flights, for the reason that every aviation services business is influenced by changes in environmental laws and other rules, where as a consequence of efforts to comply, the maintenance cost could rise, including aircraft modification costs, and/or changes in operational procedures. The risk of international regulations could raise Company's costs as a consequence of compliance, and ultimately reduce Company's profits.

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Page 119: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

52

Risiko Kecelakaan Pesawat Terbang atau Helikopter Risk of Aircraft or Helicopter Accident

Salah satu risiko umum yang terjadi pada industri penerbangan adalah risiko kecelakaan atau insiden pesawat terbang atau helikopter. Risiko kecelakaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor eksternal seperti faktor cuaca serta faktor internal seperti kerusakan mesin dan human error (kesalahan yang dilakukan oleh pilot maupun teknisi dan mekanik).

The risk of aircraft or helicopter accidents or incidents is one of the common risks in the aviation industry. Risk of accidents may be due to several factors, among which, external factors, such as weather, and internal factors such as mechanical failures and human error (errors made by pilots, technicians and mechanics).

Apabila terjadi kecelakaan atas pesawat terbang atau

helikopter yang sedang dalam kontrak, Perseroan harus menyediakan pesawat pengganti dengan biaya yang ditanggung oleh Perseroan. Perseroan sampai saat ini terus meningkatkan Quality dan Safety Mangement dan perawatan pesawat sehingga sampai saat ini belum pernah terjadi insiden yang secara material mengganggu operasi Perseroan.

Should an accident occur on an aircraft or helicopter currently under contract, the Company must provide a replacement aircraft at the Company's cost. The Company continuously raises the standards of Quality and Safety management and aircraft maintenance that up to this day there have not been an incident that could materially affect the Company's operations.

Untuk mengantisipasi kerugian akibat kecelakaan, Perseroan telah mengasuransikan pesawat terbang atau helikopter yang saat ini dioperasikan, pilot, awak, dan penumpang. Terjadinya kecelakaan dapat mengurangi kepercayaan pelanggan yang selanjutnya dapat memperkecil pangsa pasar Perseroan dan menurunkan pendapatan dan keuntungan Perseroan.

To anticipate losses resulting from accidents, the Company has insured aircrafts of helicopters currently being operated, the pilots, crews and passengers. The occurrence of accidents can lessen customers' trust in the Company, and eventually reduce market share and result in reduction in income and profits.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi liabilitasnya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan melakukan analisa dan persetujuan kredit yang hati-hati, dan juga pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company has maintained prudent analyzes and credit approval and also monitored receivable balances continuously in order to minimize the exposure to bad debts.

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table provides information regarding the maximun credit risk exposure of the Company and its Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011:

2012 2011 Kas dan bank 72.924.036 25.308.672 Cash on hand and in banks Piutang usaha 45.483.311 29.502.306 Trade receivables Piutang lain-lain 6.620.698 7.486.104 Other receivables Aset lain-lain 2.512.001 2.512.001 Other assets

Jumlah 127.540.046 64.809.083 Total

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Page 120: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

53

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur aset keuangan Perseroan dan Entitas Anak sesuai dengan peringkat kredit debitur pada tanggal 31 Desember 2012:

The following table provides the credit quality and age analysisof the Company and its Subsidiary’s financial assets accoording to credit rating of debtors as of December 31, 2012:

Belum jatuh tempo dan diturukan nilainya /

Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya / Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan diturunkan

nilainya / Past due and impaired

Total

< 30-60 hari / days

60-90 hari / days

90-365 hari / days

> 365 hari / days

Kas dan Bank 72.924.036 - - - - - 72.924.036 Cash ond hand and in banks

Piutang usaha 32.104.998 6.983.821 1.404.098 778.099 4 212.295 - 45.483.311 Trade receivables

Piutang lain-lain 207.848 489.922 - - 5.922.928 - 6.620.698 Other receivables

Aset lain-lain - - - - 2.512.001 - 2.512.001 Other assets

105.236.882 7.473.743 1.404.098 778.099 12.647.224 - 127.540.046

Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Perseroan dan Entitas Anak menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai "Belum jatuh tempo dan diturunkan nilainya" meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan yang dibuat. "Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya" adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah terutang masih tertagih. Terakhir, "telah jatuh tempo dan diturunkan nilainya" adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang.

The credit quality of financial instrument is managed by the Company and its Subsidiary using internal credit ratings. Financial instruments classified under “neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed term made. “past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables.

Per 31 Desember 2012, piutang diturunkan nilainya dan dihapusbukukan senilai Rp 2.831.840 (Catatan 5 dan 6).

As of December 31, 2012, trade receivables were impaired and write off amounted to Rp 2,831,840 (Note 5 and 6).

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan dan entitas anak tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Liquidity risk is the risk that the Company and its Subsidiary is unable to meet its obligations when they fall due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long-term liabilities is obtained from service activities to customers.

Tabel dibawah merupakan profil liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan kontrak pembayaran tanpa diskonto pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011:

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments at December 31,2012 and 2011:

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Page 121: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

54

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) 2012

Dibawah 1 tahun/ Below 1 year

Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ O v e r 1

y e a r up to 3 years

Lebih dari 3 tahun/

O v e r 3 years

Jumlah/Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang bank 29.010.000 - - 29.010.000 Bank loan Wesel bayar 118.037.683 - - 118.037.683 Notes payable Utang usaha 49.246.786 - - 49.246.786 Trade payables Utang lain-lain 1.210.407 - - 1.210.407 Other payables Utang bank jangka panjang 111.718.709 120.943.382 - 232.662.091 Long - term bank loans Utang sewa pembiayaan 6.320.560 13.157.442 - 19.478.002 Obligations under finance lease

finance lease Liabilitas jangka panjang lainnya

- 48.621.580 9.516.125 58.137.705 Other long - term liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 315.544.145 182.722.404 9.516.125 507.782.674

Total Financial Liabilities

2011

Dibawah 1 tahun/ Below 1 year

Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ O v e r 1

y e a r up to 3 years

Lebih dari 3 tahun/

O v e r 3 years

Jumlah/Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang bank - 27.204.000 - 27.204.000 Bank loan Wesel bayar - 47.719.627 - 47.719.627 Notes payable Utang usaha 30.962.264 - - 30.962.264 Trade payables Utang lain-lain 5.881.405 - - 5.881.405 Other payables Biaya masih harus dibayar 2.102.577 - - 2.102.577 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 81.668.548 143.078.981 - 224.747.529 Long - term bank loans Utang sewa pembiayaan 513.672 1.314.566 - 1.828.238 Obligations under finance lease

finance lease Liabilitas jangka panjang lainnya

- 10.559.648 - 10.559.648 Other long - term liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 121.128.466 229.876.822 - 351.005.288

Total Financial Liabilities

Manajemen Modal Capital Management

Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau menerbitkansaham baru.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to stockholders, return capital to stockholders or issue new shares.

Perseroan memantau modal dengan menggunakan rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.

The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Page 122: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

55

Manajemen Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun-akun kelompok usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s debt-to-equity ratio accounts are as follows:

2012 2011

Liabilitas lancar 338.879.042 132.599.795 Current liabilities Liabilitas tidak lancar 223.199.890 259.705.633 Non current liabilities

Jumlah Liabilitas 557.078.932 392.305.428 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 173.852.970 206.671.829 Total Equity

Rasio utang terhadap ekuitas 3,20 1,89 Debt-to-equity ratio

33. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 33. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

estimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to

estimate the fair value:

Nilai wajar dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain utang bank, wesel bayar, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas jangka panjang lainnya mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The fair values of cash on hand and in banks, trade receivables,other receivables, notes payable, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari utang bank jangka panjang ditentukan

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

The fair value of long term bank loans is determined by discounted cash flow using effective interest rate.

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai

tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.

2012 2011

Nilai tercatat/ Carrying value

Nilai wajar/ Fair value

Nilai tercatat/ Carrying value

Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan: Financial assets: Pinjaman dan piutang Loan and receivables Kas dan bank 72.924.036 72.924.036 25.308.672 25.308.672 Cash on hand and in banks Piutang usaha 45.483.311 45.483.311 29.502.306 29.502.306 Trade receivables

Piutang lain-lain 6.620.698 6.620.698 7.486.104 7.486.104 Other receivables

Jumlah 125.028.045 125.028.045 62.297.082 62.297.082 Total

Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Liabilitas keuangan yang dicatat Financial liabilities berdasarkan biaya perolehan

measured at diamortisasi amortized cost Utang bank 29.010.000 29.010.000 27.204.000 27.204.000 Bank loan Wesel bayar 118.037.683 118.037.683 47.719.627 47.719.627 Notes payable Utang usaha 49.246.786 49.246.786 30.962.264 30.962.264 Trade payables Utang lain-lain 1.210.407 1.210.407 5.881.405 5.881.405 Other payables Biaya masih harus dibayar 1.552.054 1.552.054 2.102.577 2.102.577 Accrued expenses

Utang jangka panjang: Long-term debts: Utang bank 232.662.091 232.662.091 224.747.529 224.747.529 Bank loans

Liabilitas jangka panjang lainnya

58.137.705 58.137.705 10.559.648 10.559.648 Other long-term liabilities liabilities

Jumlah 489.856.726 489.856.726 349.177.050 349.177.050 Total

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Page 123: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

56

Perseroan melakukan perjanjian penyewaan pesawat

udara dengan beberapa pelanggan antara lain: The Company entered into aircraft rental agreement with

some customers as follows:

Penyewaan 1 unit ATR 42-500 PK-THT kepada PT Badak Natural Gas Liquefaction untuk jangka waktu lima tahun yang berakhir tahun 2015.

Rental of 1 unit ATR 42-500 PK-THT to PT Badak Natural Gas Liquefaction for five-year period until 2015.

Pada bulan Agustus 2011, Perseroan melakukan

perjanjian keagenan dengan Kangean Energy Indonesia Ltd. untuk jangka waktu dua tahun

In August 2011, the Company has made an agency agreement with Kangean Energy Indonesia Ltd. for two years.

Deposit penjualan 2 unit Beechcraft 1900 D sebesar

US$ 3.500.000 kepada Yatanarpon Aviation yang akan direalisasikan pada awal tahun 2013.

Berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal 12 Oktober 2000, Perseroan memanfaatkan (untuk keperluan usaha) tanah seluas 10.524 m2, apron seluas 7.500 m2 dan gedung eks Terminal Haji seluas 2.592 m2 seluruhnya milik Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau) untuk jangka waktu 30 tahun. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Inkopau membebankan biaya pemanfaatan lahan sebesar US$ 76.830 per tahun dan kompensasi lahan sebesar Rp 3 miliar, yang telah dibayar pada tahun 2000 dan diamortisasi selama 30 tahun. (Catatan 11).

Sale deposit of 2 unit Beechcraft 1900 D amounting to US$ 3,500,000 to Yatanarpon Aviation which will realized at the beginning of year 2013.

Based on the agreement dated October 12, 2000, the Company will use the assets of the Indonesian Air Force Cooperative (Inkopau) consisting of land of 10,524 m2, apron of 7,500 m2 and building ex Pilgrim Terminal of 2,592 m2 for a period of 30 years. In relation to the agreement, Inkopau charged land usage fee of US$ 76,830 per year and land compensation of Rp 3 billion, which were paid in 2000 and amortized for 30 years. (Note 11).

Perseroan memperoleh fasilitas performance bond dari

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan counter garansi dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar US$ 3.476.587,08, sebagai performance bond kepada Total E&P Indonesie untuk jangka waktu dari 15 Oktober 2008 sampai dengan 31 Maret 2014.

The Company obtained performance bond facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with counter guarantee from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to US$ 3,476,587.08, as performance bond to Total E&P Indonesie with a term from October 15, 2008 until March 31, 2014.

35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset dan

liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

2012 2011

Mata Ekuivalen Mata Ekuivalen Uang Asing/ Rupiah/ Uang Asing Rupiah/ Original Rupiah Original Rupiah Currency Equivalent Currency Equivalent

Aset Assets Kas dan bank USD 7.416 71.714.476 2,624 23.793.849 Cash on hand and in banks Piutang usaha USD 4.288 41.463.613 2,810 25.481.559 Trade receivables

Jumlah Aset 11.704 113.178.089 49.275.408 Total Assets Liabilitas Utang bank USD 3.000 29.010.000 3,000 26.973.000 Bank loan Utang usaha EUR 322 4.126.770 581 6.819.175 Trade payables USD 3.734 36.107.883 1,748 15.846.867 Biaya masih harus dibayar USD 17 153.023 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang USD 20.932 202.415.091 21,449 194.500.529 Long-term bank loans Liabilitas jangka panjang lainnya USD 1.055 10.516.125 1,088 9.861.450 Other long-term liabilities

Jumlah liabilitas 282.175.869 254.154.044 Total liabilitas

Liabilitas bersih 168.997.780 204.878.636 Net Liabilitas

34. PERJANJIAN PENTING 34. AGREEMENTS

Page 124: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

57

35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Kurs rata-rata mata uang asing pada tanggal 25 Maret 2013 adalah sebesar Rp 9.728 untuk 1 Dolar AS, Rp 12.669 untuk 1 Euro Eropa dan Rp 7.808 untuk 1 Dolar Singapura. Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual uang kertas asing dan/ atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal 25 Maret 2013, maka rugi selisih kurs akan meningkat sebesar Rp 941.629.

The exchange rates as of March 25, 2013 are Rp 9,728 to USD 1, Rp 12,669 to Euro 1 and Rp 7,808 to SGD 1, These were calculated based on the average buying and selling rates of Bank notes and/ or transaction exchange rates last quoted by Bank Indonesia on that date. If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2012 were translated using the middle rates as of March 25, 2013, the net liabilities would increase by approximately Rp 9,416,629.

36. KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN 36. COMPANY’S GOING CONCERN

Sampai dengan tahun 2012 Perseroan masih mengalami kerugian sebagai akibat belum optimalnya utilisasi pesawat. Namun demikian kerugian tahun 2012 lebih kecil dibandingkan tahun 2011 karena Perseroan telah berhasil melakukan beberapa restrukturisasi utang dengan bank dan supplier disamping mampu meningkatkan jam terbang pesawat. Perseroan juga berhasil menaikkan harga sewa pesawat kepada beberapa customer. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan posisi keuangan Perseroan.

Until 2012, the Company is still suffering a loss as the utilization of the aircraft is still not yet optimal. However, loss in 2012 is lesser as compared to 2011 since the Company has succeeded in restructuring its debts to banks and supplier. In addition, the Company was able to increase the lease fee of aircraft to several customers. These were done to increase the Company’s performance and financial position.

Untuk memperbaiki kondisi keuangan di masa mendatang, Perseroan akan mengambil langkah sebagai berikut:

For improving Company’s financial position in the future, the Company will take action as follows:

1. Mencari proyek baru. Saat ini Perseroan sedang

melakukan tender sewa pesawat kepada beberapa customer.

1. Looking for a new project. The Company is currently tendering lease aircraft to some customers.

2. Untuk proyek yang sedang berjalan, Perseroan

telah mendapat komitmen dari customer akan adanya kenaikan utilisasi pesawat.

2. For ongoing projects, the Company has received commitments from the customers that will increase the aircraft utilization.

3. Melakukan efisiensi biaya operasional.

4. Pengelolaan arus kas secara efisien dan konsisten

sesuai anggaran.

5. Meningkatkan skala usaha dengan cara Perseroan mengembangkan kegiatan penerbangan niaga berjadwal (regular) dengan kombinasi pengembangan route short range dengan menggunakan ATR dan pengembangan route medium range dengan menggunakan pesawat Airbus sedangkan penerbangan tidak berjadwal (charter) masih tetap berkonsentrasi menyediakan berbagai jasa penerbangan untuk Perseroan-Perseroan minyak, gas, dan pertambangan di Indonesia baik di daratan maupun lepas pantai dengan menambah utilisasi pesawat,perpanjangan kontrak jatuh tempo dan mengikuti tender kontrak kontrak baru.

6. Meningkatkan efektivitas aset produktif dengan cara menambah reliabilitas unit Aircraft yang dimiliki,mengurangi jumlah tipe pesawat yang diatur dan mengurangi waktu penanganan AOG.

3. Perform operational cost efficiencies.

4. Cash flow management and consistent in an inefficient manner appropriate budget.

5. Increase business with scales in a firm manner develop reguler flight activities with combinations of development a short route by using ATR and development route medium range with airbus while on a charter flight still concentrate provides various services, flight to oil, gas and mining companies in Indonesia at the mainland and coast-off planes, by adding the utilization contract maturity extension and follow tender contract new contracts.

6. Increase by way of adding productive assets effektifitas reliabilitas owned, aircraft unit reducing the amount and type of aircraft dimanage AOG handling less time.

Page 125: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

58

36. KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN (lanjutan)

7. Meningkatkan efektivitas bekerja dengan penerapan SOP secara presisi dan konsisten.

8. Meningkatkan kemampuan kompetensi usaha dengan melakukah langkah partnership didalam pengoperasian jenis pesawat baru baik dengan cara dry lease ataupun wet lease (ACMI).

9. Meningkatkan kemampuan monitoring management atas perkembangan usaha secara lebih presisi dengan melaksanakan risk management,meningkatkan kemampuan cashflow dan menjaga konsistensi budget.

10. Meningkatkan standar level management untuk mencapai standard ISO.

Untuk dapat melaksanakan sasaran tersebut, Perseroan memiliki beberapa strategi usaha sebagai berikut:

1. Melakukan peremajaan pesawat melalui

penyusunan fleet plan dengan mengurangi jumlah tipe pesawat melalui strategi menjual Pesawat beechcraft dan Fokker dan menambah jumlah ATR dan Airbus.

2. Penerbangan rute hub and spoke dimana pesawat ATR 72-500 difungsikan sebagai feeder untuk mengangkut penumpang menuju hub dan pesawat Airbus yang difungsikan sebagai penghubung antara hub.

3. Memenangkan perpanjangan kontrak jatuh tempo dan memperoleh tender baru baik kontrak jangka panjang maupun jangka pendek.

4. Secara terus menerus meningkatkan service dan konsisten terhadap isi kontrak charter untuk mempertahankan dan memperpanjang kontrak yang ada.

5. Meningkatkan pengawasan dari segi Quality, Safety and Security, sehingga mampu mengidentifikasi serta melakukan tindakan preventif dan korektif terhadap penyimpangan pelaksanaan operasional.

6. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia agar lebih professional dalam menjalankan tugasnya melalui training dan recruitment

7. Meningkatkan produktivitas kerja dengan mengoptimalkan potensi karyawan dan melakukan pengukuran hasil kinerjanya secara transparan dan terukur melalui Key Performance Indicator dan Performance Appraisal.

36. COMPANY’S GOING CONCERN (continued)

7. Increase in the Standard and Procedures effectivenees working with precision and consistent.

8. Upgrading competence retreival do step in partnership with the new aircraft by way of either dry or wet lease (ACMI).

9. Improve the monitoring business development management for more precision risk management, by carrying out upgrading consistency cashflow and keep the budget.

10. Improve the management standard level to achieve ISO standard.

To conduct the target the Company has some strategies retreival as follows:

1. Do rejuvenescence aircraft through fleet drafting plan by reducing the type of aircraft through a strategy of selling beechcraft planes and fokker and increasing the ATR and airbus.

2. Flight hubs and spoke routes where aircraft ATR 72-

500 functioned as a feeder to carry passengers toward hub and airbus planes that functioned as a link between hub.

3. Won a contract maturity extension and derive new

tender both short-term and long-term contract. 4. Sustainably increase service and consistent against

the charter and extend contracts to defend existing contract.

5. Increase the supervision in terms of quality, safety

and security, so as to identify and taking preventive and corrective action against override operational implementation.

6. Upgrading human resources to be more

professional in running through job training and recruitment

7. Increasing productivity working with optimize

potential employees and make measurements results performance in a transparent and unmeasured performance through key indicator and appraisal performance.

Page 126: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

59

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. SUBSEQUENT EVENT

Pada tanggal 28 September 2012, Perseroan mengadakan perjanjian sewa operasi pesawat Airbus A320-212 dengan Universal Jet Asia, Ltd (UJET). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perseroan diwajibkan untuk: a. Perseroan berkewajiban membayar UJET sebesar

USD $2.400 per jam penerbangan; b. Perseroan memberikan kesanggupan atas pemakaian

pesawat minimal mencapai 250 jam terbang sebulan; c. Perjanjian sewa operasi selama 3 tahun (36 bulan

berkelanjutan) dengan opsi perpanjangan sewa satu tahun di akhir sewa dan dapat ditambahkan satu tahun setelah masa perpanjangan sewa berakhir dengan jumlah keseluruhan 5 tahun;

d. Perseroan bertanggungjawab untuk mengoperasikan pesawat sesuai dengan peraturan penerbangan Indonesia;

e. Perseroan menanggung beban bahan bakar atas pengoperasian pesawat.

On September 28, 2012, the Company entered into operating lease arrangements of Airbus Aircraft A320-212 with Universal Jet Asia, Ltd (UJET). Based on the agreements, the Company is required to:

a. The Company has to pay UJET a total hourly price of

US$ 2,400 per flight hour; b. The Company has guaranteed a minimum of 250

flight hours a month utilizing the aircraft; c. The term of the operating lease contract is 3-years (36

continuous months) and with an option for extension that can be for another one year; and subsequent an extra year after the extension for a total period of 5-years in total;

d. The Company’s sole responsibility is to operate the aircraft under Indonesian AOC licence;

e. The Company has to pay the fuel costs/prices to

operate the aircraft. 38. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS 38. ADDITIONAL INFORMATION OF CASH FLOWS 2012 2011

Aktivitas investasi dan pendanaan Non-cash investing and yang tidak mempengaruhi kas: financing activities: Konversi wesel bayar menjadi Conversion of notes payable modal. - 59.251.295 to capital stock Reklasifikasi dari persediaan Reclasification from inventory ke aset tetap - 14.211.040 to capital stock Perolehan aset tetap Acquisition of fixed assets melalui utang sewa pembiayaan 7.440.000 - through finance lease

Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012. Rincian akun-akun signifikan yang direklasifikasi adalah sebagai berikut:

Certain accounts in the consolidated statements of financial poisition of account the years ended 31 December 2011 and 2010 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements fas of December 31, 2012 which are in accordance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK)’s Regulation No.VIII.G.7, enclosed in the decision letter No. KEP - 347/BL/2012. The details of the significant accounts being reclassified are as follows:

39. AKUN REKLASIFIKASI 39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT

Page 127: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal – Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

60

2011

Sebelum reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Setelah reklasifikasi/ Before reclassification Reclassification After reclassification Laporan posisi keuangan Consolidated statement

konsolidasian of financial position 31 Desember 2011 December 31, 2011

Liabilitas jangka pendek Current Liabilities Liabilitas imbalan kerja Long-term employye

Jangka panjang - benefit liabilities- Bagian lancar - 3.581.845 3.581.845 current porition

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 29.828.811 (3.581.845) 26.246.966 benefit liability

2010

Laporan posisi keuangan Consolidated statement

konsolidasian of financial position 31 Desember 2010 December 31, 2010

Liabilitas jangka pendek Current Liabilities Liabilitas imbalan kerja Long-term employye

Jangka panjang - benefit liabilities- Bagian lancar - 2.574.029 2.574.029 current porition

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 25.740.293 (2.574.029) 23.166.264 benefit liability

39. AKUN REKLASIFIKASI (lanjutan) 39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

Page 128: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been intentionally left blank

Page 129: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang

04 Profil Perseroan Company Profile

10 Struktur Organisasi Corporate Structure

11 Informasi Perusahaan Company Information

11 Lembaga Penunjang Supporting Institution

12 Visi, Misi, Komitmen dan Tata Nilai Perusahaan

Vision, Mission, Commitment, and Corporate Values

13 Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Events in 2012

14 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

16 Profil Direksi Board of Directors’ Profile

18 Anak Perusahaan Subsidiary

DAFTAR ISIContents

22 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report 25 Laporan Direksi Board of Directors’ Report

30 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

32 Informasi Saham Share Information

33 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

34 Analisa dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

38 Sumber Daya Manusia Human Resources

48 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

58 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities

60 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Responsibility of the Board of Commissioners and the

Board of Directors

61 Laporan Keuangan Financial Statements

Page 130: DAFTAR ISI - indonesia-air.com · Profil Perseroan Company Profile Didirikan pada tahun 1968, PT Indonesia Air Transport Tbk. (“Indonesia Air”) adalah maskapai penerbangan yang