CODE OF CONDUCT

&

ANTI-BRIBERY AND

CORRUPTION

Rev. 01/VII/20

Keterangan: Code of Conduct (COC) = Kode Etik Anti-Bribery and Corruption (ABC) = Anti Suap dan Korupsi

SASARAN

Di akhir sesi ini peserta dapat:

1. Mengidentifikasi yang BOLEH dan yang TIDAK BOLEH dilakukan karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Menyebutkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan COC/ABC.

3. Mengambil tindakan yang tepat ketika ada dugaan pelanggaran terhadap kebijakan COC/ABC.

1

LATAR BELAKANG

.

Travira Air perlu menerapkan Kebijakan COC/ABC, karena hal-hal berikut: 1. Dalam menjalankan usahanya, di manapun beroperasi, Travira Air

harus sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku , terutama mengenai Anti suap dan Korupsi.

2. Dalam memberikan pelayanan, Travira Air juga harus mematuhi semua kebijakan yang dibuat oleh Clients, termasuk kebijakan mengenai COC/ABC.

3. Selain faktor-faktor di atas, secara internal Travira Air juga memiliki visi dan misi dan menganut nilai-nilai Safety & Precision, Unique and Innovative, Professionalism, Empowerment, Reliable dan Blessing (SUPERB).

4. Travira juga menerapkan 8 Prinsip Fundamental.

2

8 PRINSIP FUNDAMENTAL

Seluruh insan Travira harus:

1. Taat hukum dan norma sosial.

2. Prioritaskan HSE.

3. Hargai keberagaman.

4. Hindari konflik kepentingan.

5. Pelihara aset.

6. Tidak memihak.

7. Transparan.

8. Aktif laporkan pelanggaran.

3

Pelanggan

Karyawan

Pemasok Pemerintah Pemegang

saham

Masyarakat

Pesaing

Lingkungan

Dengan nilai-nilai yang diyakini dan prinsip-prinsip fundamental, seluruh insan Travira Air harus tahu dan menjalankan hal-hal yang BOLEH dilakukan dan meninggalkan hal-hal yang TIDAK BOLEH dilakukan, ketika berinteraksi dengan berbagai pemegang kepentingan (stake holders). Berikut adalah para pemegang kepentingan yang dimaksud:

PEMANGKU KEPENTINGAN

4

SOSIALISASI/PELATIHAN & KOMUNIKASI

Kebijakan COC/ABC disosialisasikan bukan hanya kepada semua pejabat dan karyawan Travira Air, tetapi juga kepada perwakilan Pihak Ketiga.

Sosialisasi/Training diadakan sekurang-kurangnya setiap 2 tahun sekali atau sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Client.

Informasi mengenai kebijakan COC/ABC juga dikomunikasikan kepada karyawan melalui “Notification” yang dikirim ke masing-masing departemen dan base/site.

Kepada pihak di luar Perusahaan, informasi menegnai COC/ABC disampaikan melalui surat atau email.

5

Travira Air telah merumuskan dan memberlakukan kebijakan-kebijakan mengenai COC/ABC, yang secara periodik ditinjau seperlunya. Saat ini kebijakan-kebijakan itu antara lain:

1. Kebijakan Anti Suap dan Korupsi

2. Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kejahatan.

3. Kebijakan Sistem Pengaduan Pelanggaran.

4. Kebijakan Benturan Kepentingan

5. Kebijakan Pemberian Hadiah dan Keramahtamahan.

6. Kebijakan Hosting Pejabat Pemerintah.

7. Kebijakan Ketenagakerjaan

8. Kebijakan Pembayaran PNBP

BEBERAPA KEBIJAKAN COC/ABC

6

KEBIJAKAN ANTI SUAP & KORUPSI

Berikut adalah pernyataan Kebijakan Anti Suap dan Korupsi Travira Air: “Perusahaan tidak mentolerir segala bentuk suap dan korupsi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh atau untuk karyawan, petugas, agen atau konsultan atau perseorangan atau lembaga yang bertindak untuk atau atas nama Perusahaan”.

7

Penerapan kebijakan Anti Suap dan Korupsi di Indonesia menghadapi tantangan yang berat, karena Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang beresiko tinggi terhadap praktik suap dan korupsi.

Transparansi Internasional Indonesia (TII) telah merilis hasil survey dalam bentuk skor dan peringkat Corruption Perception Index (CPI) untuk tiap negara. Tahun 2019 skor Indonesia adalah 40 (range 0-100) dan peringkatnya 85.

Skor dan peringkat yang di bawah rata-rata ini mengindikasikan tingginya risiko suap dan korupsi di Indonesia.

TII (2015) menyatakan, “Suap-Menyuap Merusak Iklim Persaingan Usaha Sehat. 1 dari 5 Responden Pernah Gagal Memenangkan Manfaat Bisnis Karena Pesaing Membayar Suap”.

INDEKS PERSEPSI KORUPSI

8

Karena tingginya tingkat suap dan korupsi yang melibatkan swasta, TII merekomendasikan agar sektor swasta:

Membuat dan menerapkan aturan internal sistem untuk mengurangi risiko korupsi.

Memprakarsai pembuatan laporan dan penilaian program antikorupsi secara lebih komprehensif.

Menerbitkan standard audit perusahaan.

REKOMENDASI TI INDONESIA

9

Suap atau gratifikasi bisa dalam bentuk TUNAI atau NON TUNAI.

Dalam bentuk NON TUNAI, biasanya disamarkan dengan macam-macam sebutan seperti: biaya konsultasi, biaya akomodasi, hadiah, jamuan, uang hiburan dan sebagainya.

SUAP

10

UANG PELICIN

Selain istilah suap dan gratifikasi, kita juga mengenal istilah “Uang Pelicin”.

Uang “Pelicin” adalah pembayaran dalam jumlah kecil yang dilakukan untuk menjamin atau mempercepat pelaksanaan tugas kewajiban rutin yang dilakukan oleh petugas pemerintah tingkat administratif.

11

Sebagaimana tercantum dalam Buku Kode Etik Travira Air, halaman 21, secara tegas Travira Air melarang semua pejabat dan karyawan Travira Air untuk melakukan hal-hal berikut ketika berinteraksi dengan pihak pegawai Pemerintah:

Menawarkan sesuatu untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang menyebabkan ketidakadilan dan merugikan rakyat atau masyarakat setempat.

Melakukan pembayaran sebagai “pelicin” untuk mempercepat atau mengamankan urusan-urusan rutin yang berhubungan dengan pemerintah.

Melakukan pembayaran tidak resmi atas nama Travira.

KEBIJAKAN UANG PELICIN

12

Travira Air melarang pemberian uang “pelicin”.

Dalam kasus darurat atau suatu kondisi di mana seorang karyawan dipaksa untuk membayar pembayaran tersebut, karyawan harus melaporkannya kepada atasan langsung.

Jika pembayaran uang “pelicin” tidak dilakukan dengan segera akan menimbulkan risiko terhadap kesehatan atau keselamatan atau keamanan karyawan/perusahaan atau pelanggan, maka pembayaran tersebut dilakukan hanya setelah disetujui terlebih dahulu oleh Direktur, atau jika tidak memungkinkan, harus sesegera mungkin disetujui setelah pembayaran semacam itu dilakukan.

KEBIJAKAN UANG PELICIN (LANJUTAN)

13

ANTI PENCUCIAN UANG DAN ANTI

PENDANAAN KEJAHATAN

Travira Air secara aktif menentang setiap tindakan yang berkaitan dengan pencucian uang dan/atau pendanaan kejahatan dan tindakan yang memfasilitasi pencucian uang dan pendanaan kejahatan.

Pencucian uang adalah aktivitas menukarkan uang atau benda berharga lain yang didapat dari aktivitas ilegal seperti terorisme, perdagangan obat-obatan terlarang, perdagangan senjata ilegal, korupsi, perdagangan manusia dan lain-lain ke dalam uang atau investasi yang terlihat sah. Aktivitas tersebut dilakukan agar sumber uang atau benda berharga tersebut tidak bisa dilacak.

Pendanaan Tindak Kejahatan adalah penggunaan dana atau harta kekayaan baik yang dihasilkan dari suatu tindak pidana ataupun dari harta kekayaan yang diperoleh secara sah, dengan tujuan membantu kegiatan kejahatan

baik secara langsung maupun tidak langsung.

14

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Travira Air tidak mentolerir segala bentuk penyuapan dan korupsi.

Manajemen Senior berkomitmen untuk menerapkan dan menegakkan sistem yang efektif untuk mencegah dan memberantas suap dan korupsi, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Karyawan dan siapa saja yang bertindak untuk atau atas nama Perusahaan dilarang keras membuat, meminta atau menerima suap atau pembayaran yang tidak sah.

Pelanggaran terhadap Kebijakan ini akan dianggap sebagai alasan untuk tindakan disipliner.

Travira Air juga melarang pemberian uang “pelicin”. Dalam kasus darurat atau suatu kondisi di mana seorang karyawan dipaksa untuk membayar pembayaran tersebut, karyawan harus melaporkannya kepada atasan langsung.

KEBIJAKAN ABC TRAVIRA AIR

15

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Kita harus:

Menjaga reputasi Travira Air demi integritas bisnis kita.

Membantu semua bagian dan base/site untuk menghindari risiko penyuapan dalam kegiatan mereka.

Membantu klien untuk bekerja sesuai kode etik dan menerapkan sistem dan kebijakan anti penyuapan.

Mendukung karyawan untuk bekerja dengan integritas dan untuk mengetahui bagaimana melawan risiko penyuapan.

Membantu Pihak Ketiga untuk menghindari penyuapan dalam berbagai bentuk baik langsung maupun tidak langsung.

MELAWAN PENYUAPAN

16

HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN

Semua pejabat dan karyawan Travira air tidak diperkenankan menerima, menawarkan atau memberikan hadiah dan keramahtamahan untuk mempengaruhi keputusan bisnis yang tidk semestinya. Hadiah dan keramahtamahan dapat diberikan atau diterima dengan syarat sebagai berikut: Diperbolehkan oleh hukum. Nilainya tidak terlalu besar dan wajar (lihat tabel hal. 19). Bukan untuk mempengaruhi keputusan atau tujuan yang tidak benar. Melalui persetujuan dan dicatat dalam pembukuan Travira Air (dengan mengisi

formulir). Tidak boleh menggunakan uang pribadi atau pihak ketiga. Tidak melanggar norma kesusilaan yang berlaku. Bukan berupa parcel Hari Besar Keagamaan dan Tahun Baru.

17

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Hadiah senilai tidak lebih dari Rp. 500,000 yang diterima pada saat seminar, konferensi dan kegiatan lain yang dihadiri banyak orang.

Hadiah berlogo Travira yang diberikan senilai tidak lebih dari Rp. 200,000 (mis., kalender, buku agenda, pulpen atau cangkir).

TIDAK PERLU PERSETUJUAN

18

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Hadiah/Jamuan/Keramahtamahan

Gift/Entertainment/Hospitality

Nilai (Rupiah)

Value (Rupiah)

Keterangan

Remarks

Perjamuan.

Banquet ≤ Rp. 1.500.000,-

Disetujui minimum oleh Manager.

Approved at least by Manager.

Bingkisan makanan dan/atau kue.

Foods and/or cake. ≤ Rp. 1.000.000,-

Disetujui minimum oleh Manager.

Approved at least by Manager.

Karangan bunga.

Flowers bouquet. ≤ Rp. 1.500.000,-

Disetujui minimum oleh Manager.

Approved at least by Manager.

Semua jenis hadiah, jamuan,

keramahtamahan.

All kinds of gift, entertainment, hospitlity.

Melebihi ketentuan

Exceeding the plafond

Dilaporkan dan disetujui oleh

Direktur.

Reported to and approved by

Director.

MEMERLUKAN PERSETUJUAN

19

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Benturan Kepentingan adalah benturan yang dapat terjadi ketika kegiatan seseorang di luar Perusahaan atau kepentingan pribadi berbenturan atau mengarah pada benturan kepentingan dengan tanggung jawabnya kepada Perusahaan.

Direksi, karyawan dan anggota keluarga dekat mereka, tidak diperkenankan: bersaing dengan Perusahaan. menggunakan posisi atau pengaruh mereka untuk mendapatkan

keuntungan yang tidak tepat untuk diri sendiri atau orang lain. menggunakan informasi, aset atau sumber daya Perusahaan

untuk keuntungan pribadi atau keuntungan yang tidak benar dari orang lain.

memanfaatkan informasi atau posisinya di Perusahaan untuk kepentingan pribadi.

KONFLIK KEPENTINGAN

20

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Karyawan harus menyatakan adanya Konflik Kepentingan jika keluarga atau kerabat dekat mereka:

Bekerja di Travira Air Adalah Pegawai Pemerintah atau bekerja di Lembaga Pemerintah

yang ada hubungan kerja dengan Travira Air. Adalah Mitra bisnis yang berkaitan dengan kontrak Travira Air.

Pernyataan tersebut harus dibuat oleh setiap karyawan setiap tahun atau kapan saja ketika ada Konflik Kepentingan.

Pihak Ketiga harus menyatakan adanya Konflik Kepentingan jika ada perubahan dalam periode kontrak; jika tidak ada perubahan, pernyataan tersebut harus dibuat ketika kontrak diperbarui.

KONFLIK KEPENTINGAN (LANJUTAN)

21

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

MELAPORKAN DUGAAN PELANGGARAN

1. Melalui atasan langsung secara berjenjang di bagian masing-masing.

2. Melalui saluran lain:

e-mail: kode.etik@travira-air.com or

mobile phone: +62 811 1932 162

3. Laporan secara tertulis boleh disertai identitas atau anonim (tanpa identitas) pelapor.

4. Laporan harus disertai bukti yang valid, yang mencakup indikasi awal pelanggaran.

23

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Travira Air berkomitmen melindungi pelapor yang beritikad baik melaporkan dugaan pelanggaran.

Tujuan kebijakan ini adalah untuk mendorong setiap orang tidak takut atau khawatir melaporkan dugaan pelanggaran.

Identitas pelapor diberikan jaminan atas kerahasiaan identitas pribadinya

Perlindungan pelapor meliputi: jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan; jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya; dan jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya.

PERLINDUNGAN TERHADAP PELAPOR

24

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Sanksi dapat diberikan baik kepada pelapor maupun terlapor.

Pelapor yang mengirimkan laporan yang berupa fitnah atau laporan palsu akan memperoleh sanksi dan tidak memperoleh jaminan kerahasiaan maupun perlindungan pelapor.

Sanksi yang dikenakan sesuai dengan peraturan internal Perusahaan dan dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja.

Apabila berdasarkan hasil investigasi terbukti terlapor melakukan pelanggaran seperti yang telah dilaporkan, maka Perusahaan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja.

PEMBERIAN SANKSI

25

TA-CoC-P1, Rev. 03-2019

Semua sikap dan perilaku karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan harus sesuai dengan Kode Etik dan semua kebijakan mengenai ABC. Secara garis besar, semua karyawan /pihak yang berkepentingan harus:

Mengikuti sosialisasi/training Kode Etik & ABC dan menandatangani lembar komitmen.

Berperilaku secara patut dan menjalankan tugas dengan kemampuan terbaik.

Mematuhi semua hukum, norma, kebijakan, peraturan dan prosedur yang berlaku sesuai posisi masing-masing.

Memenuhi semua persyaratan baik internal maupun eksternal, termasuk dari pemerintah dan klien.

Melaporkan kepada atasan atau tim Ethics & Compliance, jika terjadi dugaan pelanggaran terhadap Kode Etik dan ABC.

KEWAJIBAN KITA

26

TERIMAKASIH dimohon untuk melanjutkan mengerjakan quiz yang tersedia