LAPORAN TAHUNAN PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL … · Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis...

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

PT P

OLLU

X IN

VE

STASI IN

TER

NA

SION

AL Tb

k 2018PT Pollux Investasi Internasional TbkAlamat Kantor:

Paragon Mall Lantai 4Jl. Pemuda no. 118 Semarang 50132

Jawa Tengah, IndonesiaTelepon : (024) 3562111

Email : [email protected]

1Laporan Tahunan | 2018 | Annual Report

Daftar IsiTABLE OF CONTENTS

Profil PerusahaanCompany Profile

03

Komitmen PerusahaanCompany Commitment

03

VisiVision

03

MisiMision

03

Filosofi PerusahaanCompany Philosophy

04

Sekilas PerusahaanCompany Overview

05

Struktur Organisasi PerusahaanCompany Organizational Structure

06

Laporan Dewan KomisarisReport from The Board of Commissioners

08

Profil Dewan KomisarisThe Board of Commissioner’ Profile

11

Laporan DireksiReport from The Board of Directors

14

Dewan DireksiThe Board Of Directors

18

Struktur Hubungan Kepemilikan,Pengawasan Dan Pengurusan PerseroanDengan Pemegang Saham DanPerusahaan AnakStructure Relation of Ownership, Supervision andManagement of the Company with Shareholders andSubsidiaries

24

Ikhtisar Data KeuanganSummary of Financial Data

26

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianFinancial Position Consolidation Report

26

Obligasi/Sukuk/Obligasi KonversiBonds/Sukuk/Bonds Conversion

30

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management

31

Tinjauan Operasi Per SegmenOverview of Revenue Operation by Segment

31

Uraian Atas Kinerja PerusahaanDescription of Company Performance

33

Rasio-RasioRatios

37

Rasio LikuiditasLiquidity Ratio

37

Rasio SolvabilitasSolvability Ratio

37

Bahasan tentang Struktur Modal dan KebijakanManajemen atas Struktur ModalDiscussion of Capital Structure and Management Policy onCapital Structure

38

Fakta Material yang Terjadi SetelahTanggal Laporan AkuntanMaterial Facts That Occured After Date of Financial Statement

39

Informasi Harga SahamStock Price Information

39

Tabel Pergerakan Harga SahamTable of Stock Price Movement

39

Prospek Usaha PerseroanCompany Business Prospects

40

Aspek PemasaranMarketing Aspect

40

Kebijakan Dividen PerusahaanDividen Policy

41

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Use of Funds From Initial Public Offering

41

Kelangsungan UsahaBusiness Continuity

42

Profil PerusahaanCompany Profile

43

Lembaga PenunjangSupporting Bodies

43

Kegiatan UsahaBusiness Activities

45

Riwayat Singkat PerseroanBrief History of The Company

50

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

52

Daftar Komposisi Pemegang SahamList Of Composition of Shareholders

54

Kronologis Penerbitan SahamChronological Issuance of Shares

57

2 POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

58

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

58

DireksiBoard Of Directors

62

Penilaian Kinerja Anggota DewanKomisaris Dan DireksiPerformance Assessment of The Board of Commissionerand the Board of Directors

66

Komite AuditAudit Committee

67

Komite Nominasi Dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

72

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

72

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

74

Manajemen RisikoRisk Management

75

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

78

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

80

Tanggung Jawab di Bidang Sosial danKemasyarakatanResponsibilities In Social and Community Fields

80

Perkara Penting yang Sedang DihadapiOleh Persusahaan, Entitas Anak, SertaAnggota Dewan Komisaris Dana AnggotaDireksiImportant Events Currently Faced by the Company, Subsidaries, and Members of the Board of Commissioners and theBoard of Directors

85

Kode Etik Perseroan / Code Of Conduct(COC)The Company Code of Ethics/Code of Conduct (COC)

85

Sistem Pelaporan PelanggaranViolation Reporting System

86

Kebijakan Atas Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan DireksiPolicy on the Diversity of the Composition of the Board ofCommissioners and Board of Directors

86

Akses Dan Keterbukaan InfomasiAccess and Disclosure of Information

89

Pernyataan Direksi dan Dewan KomisarisStatement of the Board of Director sand the Board of Commissioners

90

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

91


• Bersama-sama kami membangun keunggulan

• Mengejar keunggulan dan kesempurnaan tertanam dalam segala hal yang kami lakukan.

• Kami membangun masa depan melalui keyakinan dan kepercayaan.

• Kami membangun kesan yang kekal, nilai jangka panjang dan ketenangan pikiran.

• Kami membangun keunggulan dan kesempurnaan melalui karyawan kami

• Together we build excellence

• The pursuit of excellence and perfection are embedded into everything we do.

• We build the future through confidence and trust.

• We build lasting impression, long-term value and peace of mind.

• We build excellence and perfection through our people

Komitmen PerusahaanCompany Commitment

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE01

Visi Vision

• Mejadi Perusahaan investasi properti yang terkemuka di Asia

• To be a leading property investment in Asia

Misi Mission

• Membangun dan mengembangkan properti yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan

• To build and develep sustainable recurring income properties


KEUNGGULAN

Membuat hunian dan komunitas yang mewah dimulai dengan bekerja sama dengan arsitek dan kontraktor terkemuka dalam hal pembangunan.

HUBUNGAN DIBANGUN DI ATAS INTEGRITAS DAN KEPERCAYAAN

penting bagi kami karena kami percaya dalam membangun hunian, bukan hanya apartemen.

KEMEWAHAN YANG SESUNGGUHNYA

bagi kami berarti penyelesaian berselera dan berkualitas tinggi Intinya tujuan kami adalah mengutamakan setiap detail.

SEMANGAT YANG BERFOKUS PADA DETAIL

membedakan Pollux. Kami terus mencari bahan terbaik yang sesuai dengan hunian impian Anda. Kami ingin bergerak dalam kepuasan dan hidup sesantai mungkin. Itulah mengapa kami menyebutnya hunian, itu tujuan hidup seharusnya.

BERKELANJUTAN

harus di mulai setiap usaha dan bukan pada hasil akhir. Pollux bekerja dengan tujuan yang jelas. Itu artinya membagikan visi kami tentang hunian yang mewah dan masyarakat kelas atas dengan pelanggan kami, pertumbuhan usaha yang tinggi bagi para investor kami dan tanggung jawab untuk berbagi kesuksesan kami dengan masyarakat.

EXCELLENCE

in crafting great homes and plush communities starts by working with leading architect and contractor of the best developments.

RELATIONSHIPS BUILT ON INTEGRITY AND TRUST

are important to us because we believe in building homes, not just apartments.

REFINED LUXURY

to us means tasteful finishing and intricate pairings. Simply put, we are making it a point to fuss over every detail.

PASSION FOR DETAILS

sets Pollux apart. We are constantly in the search of the best materials befitting your dream home. We want to make moving in a pleasure and living as leisurely as possible. That’s why we call it home, it’s the way living is meant to be.

SUSTAINABILITY

should be at the start of every venture and not its end. Pollux works with a clear end in mind. That means sharing our vision of great dwelling places and plush communities with our customers, a robust business for our investors and a responsibility to share our success with the community.

Filosofi PerusahaanCompany Philosophy


Sekilas PerusahaanCompany Overview

Perseroan dan perusahaan anak memiliki kegiatan usaha utama yaitu mengembangkan proyek properti yang meliputi pembangunan, pengembangan,

investasi, perdagangan, dan jasa penyewaan properti.

Pada saat ini, Perseroan mempunyai 5 aset properti yang telah beroperasi yaitu Paragon Mall Semarang, Po Hotel Semarang, Hotel Pinnacle Semarang, Apartemen dan Hotel W/R Simpang Lima Semarang, dan Central City Mall Semarang.

Selain itu, Perseroan juga tengah mengembangkan proyek pengembangan terintegrasi yang bernama Marquis de Lafayette di Jl. Pemuda, Semarang, yang menggunakan konsep integrasi hunian dan tempat perbelanjaan.

Perseroan memulai kegiatan usahanya dengan membuka Central City Mall di tahun 2009. Kemudian pada awal tahun 2010, membuka Paragon Mall Semarang diikuti oleh pembukaan Po Hotel, yang saat itu masih bernama Crowne Plaza Hotel Semarang. Selanjutnya, Perseroan mulai memasarkan W/R Simpang Lima dan Pinnacle yang terdiri dari apartemen dan kondotel pada tahun 2013.

Pada awal tahun 2014, apartemen dan kondotel Marquis de Lafayette mulai dipasarkan dan mulai dibangun pada awal tahun 2015. Saat ini, Pinnacle dan W/R Simpang Lima telah berdiri dan beroperasi penuh. Sedangkan Marquis de Lafayette sudah memasuki tahap handover apartemen secara bertahap kepada para konsumen dan hotel sudah mulai beroperasi sejak Juni 2018.

The Company and its subsidiaries has several business activities, namely in property development projects which include construction, development,

investment, trade, and property rental services.

Presently, the Company has 5 property assets that are in operation, namely Paragon Mall Semarang, Po Hotel Semarang, Hotel Pinnacle Semarang, W/R Simpang Lima Semarang Apartments and Hotels, and Central City Mall Semarang.

In addition, the Company is also in the midst of an integrated development project called Marquis de Lafayette on Jl. Pemuda, Semarang, which uses the concept of integration of housing and shopping.

The company started its business activities by the opening of Central City Mall in 2009. Then, in early 2010, Paragon Mall Semarang opened and was followed by the opening of the Po Hotel, which was then called Crowne Plaza Hotel Semarang. Thereafter, the Company began marketing W/R Simpang Lima and Pinnacle which consisted of apartments and condotels in 2013.

In early 2014, the Marquis de Lafayette apartment and condotel was marketed and began construction in early 2015. At present, Pinnacle and W/R Simpang Lima has been established and is fully operational whereas Marquis de Lafayette has entered the handover stage gradually to consumers and the hotel started operations since June 2018.

“Perseroan dan perusahaan anak memiliki kegiatan usaha utama yaitu mengembangkan proyek properti yang meliputi pembangunan,

pengembangan, investasi, perdagangan, dan jasa penyewaan properti”


Struktur Organisasi PerusahaanCompany Organizational Structure

Sta� Akuntansi & PajakAccounting & Tax Sta�

Agus ListyawatiBeatrice Alodia S

Oktaviani

Rapat UmumPemegang Saham

Annual General Meeting of Shareholders

Direktur Keuangan dan Administrasi

Director of Finance and AdministrationTjong, Rina Setiawati


Po Sun KokLuciana

RM Suryo AtmantoKomite Audit

Audit CommitteeRM Suryo Atmanto


Puji Purnomo

Sta� Internal Audit Internal Audit Sta�

Cicilla Maria P

Seketaris PerusahaanCorporate Secretary

Tjiong, Rina Setiawati

Direktur OperasionalDirector of Operational

Lie Jemmy

Direktur Akuntansi & PajakDirector of Accounting & Tax

Leonora Dewi Susanti

Presiden DirekturPresident Director

Nico Purnomo

Sta� KeuanganFinance Sta�

Hadjar Annisya

Sta� Operasional MallMall Operational Sta�

Karunia SusantoMuchamad Subhan

Agus Misran

Sta� PersonaliaPersonnel Sta�Shinta Aini P

Sta� LegalLegal Sta�

Ariswidha Nita S


Sta� Akuntansi & PajakAccounting & Tax Sta�

Agus ListyawatiBeatrice Alodia S

Oktaviani

Rapat UmumPemegang Saham

Annual General Meeting of Shareholders

Direktur Keuangan dan Administrasi

Director of Finance and AdministrationTjong, Rina Setiawati


Po Sun KokLuciana

RM Suryo AtmantoKomite Audit

Audit CommitteeRM Suryo Atmanto


Puji Purnomo

Sta� Internal Audit Internal Audit Sta�

Cicilla Maria P

Seketaris PerusahaanCorporate Secretary

Tjiong, Rina Setiawati

Direktur OperasionalDirector of Operational

Lie Jemmy

Direktur Akuntansi & PajakDirector of Accounting & Tax

Leonora Dewi Susanti

Presiden DirekturPresident Director

Nico Purnomo

Sta� KeuanganFinance Sta�

Hadjar Annisya

Sta� Operasional MallMall Operational Sta�

Karunia SusantoMuchamad Subhan

Agus Misran

Sta� PersonaliaPersonnel Sta�Shinta Aini P

Sta� LegalLegal Sta�

Ariswidha Nita S


LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from The Board of Commissioners

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (“Perseroan”) dapat mencapai kinerja positif di tahun 2018.Pencapaian keberhasilan ini di antaranya adalah adanya jalinan yang harmonis antara fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan fungsi kepengurusan yang diemban oleh Direksi.Perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris Perseroan menyampaikan laporan pengawasan Dewan Komisaris atas perkembangan dan pengelolaan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Pada tahun 2018 ini Perseroan memasuki tahap menuju era keterbukaan, mempersiapkan pelaksanaan Initial Public Offering (IPO), yang berhasil mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 31 Desember 2018, dan mencatatkan saham di bursa pada Januari 2019. Hal ini menjadi sebuah motivasi yang lebih besar bagi seluruh jajaran Perseroan untuk berubah menjadi lebih baik lagi dalam pengawasan maupun pengelolaan, demi terwujudnya prinsip tata kelola perusahaan dengan menjunjung tinggi asas transparansi, akuntabilitas, kemandirian dalam setiap aspek bisnis yang dijalankan. Prinsip berkelanjutan dalam bisnis juga menjadi panduan dalam menentukan strategi dan kebijakan Perseroan mengingat prospek bisnis properti di Indonesia ke depan akan terus bertumbuh.

Dengan melihat kondisi perekonomi global pada umumnya, maupun perekonomian Indonesia pada khususnya, yang diprediksi akan terus membaik, kami tentunya mengharapkan stabilitas harga properti yang pada akhirnya akan

“Pada tahun 2018 ini Perseroan memasuki tahap menuju era keterbukaan, mempersiapkan pelaksanaan Initial Public

Offering (IPO), yang berhasil mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 31 Desember 2018, dan

mencatatkan saham di bursa pada Januari 2019”

Dear respected Shareholders and Stakeholders,

Peace and blessings for us all,

Praise be to God Almighty for all His Grace and Blessings such that PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (“The Company”) achieving positive performance in 2018. This success is owed to the harmonious relationship between the supervisory functions carried out by the Board of Commissioners and the management functions carried out by the Board of Directors. Allow us, as Board of Commissioners of the Company to submit a Board of Commissioners supervision report on the development and management of the Company for the year ending on December 31, 2018.

In 2018, the Company entered the stage of openness, prepared for the implementation of the Initial Public Offering (IPO), which succeeded in obtaining an effective statement from the Financial Services Authority on December 31, 2018, and listed shares in the stock market in January 2019. This provided more motivational for all levels of the Company to improve its supervision and management, for the realisation of the principles of corporate governance, by upholding the principles of transparency, accountability and independence in every aspect of the business. Principles of sustainability in business is also a guide in determining the Company’s strategies and policies, given the prospect of the property business in Indonesia which will continue to grow.

By looking at global economic conditions, as well as the Indonesian economy in particular, which is predicted to continue to improve, we certainly expect stability in property prices which will ultimately provide a positive contribution to

02


LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from The Board of Commissioners

memberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Pertumbuhan dalam segmen-segmen bisnis Perseroan seperti perhotelan dan pusat perbelanjaan berbasis gaya hidup (life style) juga menambah optimisme Perseroan dalam menatap tahun 2019. Prinsip-prinsip fundamental Perseroan yang telah dipersiapkan secara konsisten dari tahun ke tahun menjadi pilar yang kuat untuk menopang pegembangan setiap segmen usaha secara optimal.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas implementasi strategi Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan.Kerja keras Direksi tentunya merupakan motivasi tersendiri bagi seluruh komponen Perseroan, agar dapat terus berperan aktif memberikan kontribusi positif bagi Perseroan, sehingga Perseroan dapat terus berkembang menuju pertumbuhan yang berkesinambungan.

Perseroan menyambut babak baru pertumbuhan dengan telah berhasilnya Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2019 sebagai perusahaan terbuka.Perseroan berkomitmen untuk mulai lebih intensif menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang selama ini telah dilaksanakan sejak awal berdiri.

Dalam hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan membentuk Komite Audit pada tanggal 12 Oktober 2018 yang diketuai Sdr. RM Suryo Atmanto dengan anggotanya Sdr. Albert Chrsto dan Sdri. Irena Lady Soemarlim. Komite ini akan melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan pasar modal yang berlaku dan sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik ini bagi Perseroan adalah bukan hanya semata-mata sebagai pemenuhan peraturan perundang-undangan, namun merupakan salah satu aspek mendasar yang secara langsung mempengaruhi keberlangsungan operasional Perusahaan yang sehat.

Perseroan meyakini bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik selama ini secara nyata telah terbukti berkontribusi positif terkait peningkatan daya saing dan kinerja Perusahaan, serta kepercayaan para pemangku kepentingan. Hal ini dapat tercapai berkat komitmen penuh dari Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran staf Perusahaan, untuk melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai dasar pelaksanaan kegiatan bisnis Perusahaan, yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kesetaraan.

Perseroan siap menyongsong harapan baru di tahun mendatang dengan penuh optimisme dan akan menjadi

the Company. Growth in the Company’s business segments such as hotels and lifestyle shopping centers also adds to the Company’s optimism facing 2019. The Company’s fundamental principles, which have been prepared consistently year by year, are strong pillars to sustain the development of each business segments optimally.

The Board of Commissioners appreciates the strategy implementation of the Board of Directors in carrying out the Company’s business activities. The Board of Directors’ hard work certainly injected motivation for all stakeholders of the Company, such that they play an active role in making positive contributions to the Company, supporting the Company’s sustainable growth.

The Company welcomes a new round of growth with the success of the Company listing its first shares on the Indonesia Stock Exchange in January 2019 as a publicly listed company. The Company is committed to more intensively implementing principles of good corporate governance that have been implemented since its inception.

In implementing good corporate governance, the Company established an Audit Committee on 12 October 2018 chaired by Mr. RM Suryo Atmanto with his members Mr. Albert Chrsto and Ms. Irena Lady Soemarlim. This committee will carry out its duties in accordance with applicable capital market legal and statutory provisions and as stipulated in the Audit Committee Work Implementation Guidelines.

The implementation of good corporate governance for the Company is not only as a fulfillment of laws and regulations, but it is one of the fundamental aspects that directly affect the operational sustainability of a healthy company.

The Company believes that the implementation of good corporate governance so far has been proven to have a positive contribution related to improving the competitiveness and performance of the Company, as well as the trust of stakeholders. This can be achieved thanks to the full commitment of the Board of Commissioners, Directors and all levels of the Company’s staff, to implement good Corporate Governance principles as the basis for implementing the Company’s business activities, which include transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and equality.

The Company is full of new hopes and expectations in the coming year and will be a booster for the Company to provide


pemacu semangat bagi Perseroan untuk memberikan kinerja keuangan maupun non-keuangan yang lebih baik lagi. Aneka peluang dan kesempatan menanti Perseroan untuk selalu mengembangkan Perseroan dengan tetap berkomitmen menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik.

Bagi Perseroan, Karyawan adalah aset yang sangat penting yang akan menyertai perjalanan perusahaan dalam meraih masa depan yang lebih baik. Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki agar menjadi menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas, penuh inovasi dan selalu melahirkan ide-ide baru demi kemajuan perusahaan.

Jajaran Dewan Komisaris Perseroan dan saya pribadi tentunya sangat bangga bila komitmen untuk berkontribusi bagi seluruh pemangku kepentingan melalui tanggung jawab sosial dapat lebih ditingkatkan ke depan. Artinya dukungan terhadap peningkatan kesehatan, pendidikan dan kualitas lingkungan yang lebih baik di masa depan akan terus dilanjutkan di tahun yang akan datang.

Perkenankan saya mewakili Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi kontribusi pada kinerja Perseroan di tahun ini. Berkat dukungan yang diberikan oleh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, Mitra Kerja dan Pemegang Saham, saya yakin Perseroan akan mampu mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan disertai peningkatan nilai jangka panjang bagi Pemegang Saham.

Demikian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan usaha Perseroan di tahun 2018. Dewan Komisaris akan senantiasa berupaya untuk selalu bersikap secara profesional dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat agar kinerja Perseroan dapat selalu meningkat di masa yang akan datang. Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi dan seluruh Karyawan Perseroan yang telah memberikan totalitas dalam komitmen mewujudkan upaya Perseroan menjadi yang terdepan dibidangnya.

Jakarta, 31 Desember 2018

Atas nama Dewan KomisarisPo Sun Kok Komisaris Utama

better financial and non-financial performance. Various opportunities await the Company to always improve and develop while remaining committed to implementing good corporate governance practices.

For the Company, the employees are very important assets that will accompany the company’s journey in achieving a better future. The Company is committed to continuing to develop its human resources in order to become more qualified, full of innovation and to create new ideas for the progress of the company.

The Board of Commissioners of the Company and myself, of course, are very proud if the commitment to contribute to all stakeholders through social responsibility can be further escalated in the future. This means that support for improvement of health, education and environmental quality will continue in the coming year.

Let me represent the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company to thank all parties who have contributed to the Company’s performance this year. Thanks to the support provided by the Board of Commissioners, Directors, Employees, Partners and Shareholders, I am sure that the Company will be able to realize sustainable growth accompanied by an increase in long-term value for Shareholders.

This report forms part of Board of Commissioners’ supervisory duty on the performance and implementation of the Company’s business in 2018. The Board of Commissioners will strive to always act professionally and independently in carrying out the supervisory and advisory functions to always improve the Company’s performance in the future. To close, the Board of Commissioners expresses its highest appreciation to the Board of Directors and all employees of the Company who have given totality in their commitment to realise the Company’s efforts to become the leader in their field.

Jakarta, December 31, 2018

On behalf of the Board of CommissionersPo Sun Kok President Commissioner


PO SUN KOKKOMISARIS UTAMAPRESIDENT COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 70 tahun, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2018.

Beliau menjabat sebagai Direktur (1989-2004), Direktur Utama (2004-2008), Komisaris Utama (2008-2013) dan sejak 2018 beliau menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Golden Flower.

Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pollux Properti Indonesia Tbk sejak tahun 2018.

Beliau juga menjabat sebagai Ketua Pollux Properties Ltd di Singapura.

Indonesian citizen, currently 70 years old, he serves as President Commissioner of the Company since 2018.

He served as Director (1989-2004), President Commissioner (2004-2008), President Commissioner (2008-2013) and since 2018 he serves as President Commissioner of PT Golden Flower.

He serves as President Commissioner of PT Pollux Properti Indonesia Tbk since 2018.

He also serves as Chairman Pollux Properties Ltd in Singapore.



LUCIANAKOMISARISCOMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 64 tahun, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009.

Beliau menjabat sebagai Komisaris (1989-2004), Komisaris Utama (2004-2008), Direktur Utama (2008-2013), dan sejak 2018 beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Golden Flower.

Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Pollux Properti Indonesia Tbk sejak tahun 2018 hingga saat ini.

Indonesian Citizen, currently 64 years old, she serves as Commissioner of the Company since 2009.

She serves as Commissioner (1989-2004), President Commissioner (2004-2008), President Director (2008-2013), and since 2018 she serves as Commissioner of PT Golden Flower.

She also serves as Commissioner of PT Pollux Properti Indonesia Tbk since 2018 until present.



RM. SURYO ATMANTOKOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2018.

Beliau memulai karir sebagai Staf Marketing Promotion & Communication (1998-1990), sebagai Sales Marketing (1990-1993), Major Account & Government Manager (1993-1994) di PT Astra Graphia, sebagai Sales & Marketing Manager di PT Sumber Jaya Computer (1995-1996), sebagai Branch Manager (1996-1998) dan Director of Sales & Marketing (1998-2000) di PT Zyrexindo Mandiri Buana, sebagai Managing Director diPT Metrindo Supra Sinatria (2000-2005), sebagai Managing Director di PT Indo Mega Vision (2006-2007), sebagai President Director di PT Mitra Buana Komputindo (2007-2009), sebagai Pendiri dari Lembaga Study & Riset Inovasi di PT Suryo Atmanto Innovation Studies (SAIS) (2010-2014), dan sebagai Ketua Pembina & Ketua Umum di Yayasan Nawa Cita Indonesia (NCI) (2014-sekarang).

Beliau mendapatkan gelar Doctor of Corporate Philosophy dari University of Barkley, Amerika Serikat.

Indonesian citizen, 55 years old, he serves as Independent Commissioner of the Company since 2018.

He started his career as Staff Marketing Promotion & Communication (1998-1990), as Sales Marketing (1990-1993), as Major Account & Government Manager (1993-1994) at PT Astra Graphia, as Sales & Marketing Manager at PT Sumber Jaya Computer (1995-1996), as Branch Manager (1996-1998) and Director of Sales & Marketing (1998-2000) at PT Zyrexindo Mandiri Buana, as Managing Director at PT Metrindo Supra Sinatria (2000-2005), as Managing Director at PT Indo Mega Vision (2006-2007), as President Director at PT Mitra Buana Komputindo (2007-2009), as Founder at Lembaga Study & Riset Inovasi of PT Suryo Atmanto Innovation Studies (SAIS) (2010-2014), and as Founder Chairman & Chairman at Yayasan Nawa Cita Indonesia (NCI) (2014-present).

He earned his Doctor of Corporate Philosophy from University of Barkley, United States of America.



Laporan DireksiReport from The Board of Directors

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Perkenankanlah pertama-tama kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, PT Pollux Investasi Internasional Tbk (“Perseroan”) dapat menutup tahun 2018 dengan baik.

Kerja keras dan kontribusi dari seluruh komponen Perseroan telah berhasil mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2018. Perseroan terus berkomitmen untuk melangkah maju mewujudkan rencana bisnis pengembangan segmen-segmen usaha yang telah berjalan maupun proyek-proyek baru yang akan menjadi pilar pertumbuhan usaha Perseroan di masa yang akan datang.

Berikut ini Kami melaporkan mengenai kondisi yang dihadapi serta perkembangan Perseroan selama tahun berjalan serta prospek kami ke depan.

Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan. Di

“Kerja keras dan kontribusi dari seluruh komponen Perseroan telah berhasil mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2018. Perseroan terus berkomitmen untuk

melangkah maju mewujudkan rencana bisnis pengembangan segmen-segmen usaha yang telah berjalan maupun proyek-

proyek baru yang akan menjadi pilar pertumbuhan usaha Perseroan di masa yang akan datang”

Dear respected Shareholders and Stakeholders,

Peace and blessings for us all,

Let us first offer thanks to God Almighty, due to His Grace and Blessings, PT Pollux Investasi Internasional Tbk (“Company”) was able to close 2018 well.

The hard work and contribution of all components of the Company have succeeded in overcoming various challenges faced throughout 2018. The Company continues to be committed to moving forward to realize the business plan for the development of ongoing business segments and new projects which will be the pillars of the Company’s business growth in the future come.

Following this, we report the conditions faced and the developments of the Company during the year and our prospects going forward.

2018 was a challenging year. Amidst the unfavorable global


tengah perkembangan perekonomian global yang kurang kondusif, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terjaga dengan baik. Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2018 mencapai 5,17%, lebih tinggi dari tahun 2017 yang mencapai 5,07%. Inflasi sepanjang tahun 2018 tetap rendah dan hal ini mendukung peningkatan daya beli masyarakat.

Kondisi tersebut membawa pengaruh yang cukup baik kepada pertumbuhan di beberapa segmen bisnis Kami yaitu pusat perbelanjaan dan perhotelan. Akan tetapi dari segmen penjualan properti, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sempat mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir, mengakibatkan turunnya pertumbuhan sektor properti. Walaupun berdasarkan survey yang dilaksanakan oleh Indonesia Properti Watch (IPW), pasar properti di Indonesia mulai menunjukkan pergerakan positif meskipun tidak signifikan. Hal ini karena tahun 2018 merupakan tahun politik, yang telah menahan minat pelaku usaha dan investor untuk berekspansi.

Kalangan properti melihat tahun 2018 sebagai fase tren membaiknya bisnis properti di Indonesia. Namun demikian, secara umum pasar properti Indonesia pada tahun 2019 ini diperkirakan tidak akan begitu terpengaruh dengan keadaan politik. Kami memprediksi bahwa pasar properti akan terus merangkak naik dan menuju pemulihan, ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi. Permintaan pasar terhadap produk properti juga akan meningkat didukung semakin stabilnya perekonomian Indonesia. Munculnya wilayah ekonomi dan permukiman baru sebagai dampak dari pembangunan infrastruktur transportasi membuka peluang pasar, baik dari bisnis pusat perbelanjaan, perhotelan maupun penjualan property, terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol.

Kemudahan transportasi ini mendukung mobilitas dunia usaha serta pariwisata, yang berdampak pada pertumbuhan permintaan akomodasi maupun pusat perbelanjaan serta properti sebagai pilihan investasi bagi masyarakat menengah ke atas.

Langkah-langkah pemerintah dalam upaya menggairahkan perekonomian di sepanjang tahun 2018 diharapkan terus berlanjut. Pembangunan infrastruktur yang didorong pemerintah sudah berada pada jalur yang tepat dan dampaknya mulai dirasakan oleh masyarakat. Percepatan infrastruktur transportasi telah membuka akses baru ke wilayah-wilayah penyangga kota-kota besar yang secara cepat akan berkembang menjadi pusat ekonomi dan permukiman baru.

economic conditions, Indonesia’s economic growth could be maintained. Indonesia’s economic growth in 2018 reached 5.17%, higher than the 5.07% of 2017. Inflation throughout 2018 remained low and supported an increase in people’s purchasing power.

These conditions have a pretty good influence on growth in some of our business segments, namely shopping and hospitality. However, from the property sales segment, Indonesia’s economic growth, which had experienced a slowdown in recent years, resulted in a decline in the property sector. Despite this, based on a survey conducted by Indonesia Properti Watch (IPW), the property market in Indonesia began to show positive, though not significant, improvements. This is because 2018 was a political year, which held back the interest of businesses and investors to expand.

Property circles see 2018 as a phase of improving trends in the property business in Indonesia. However, in general the Indonesian property market in 2019 is not expected to be too affected by the political situation. We predict that the property market will continue to crawl up towards recovery and this this is the right opportunity to buy property, either to be occupied or used alone or as an investment. Market demand for property products will also increase, supported by the stability of the Indonesian economy. The emergence of new economic and residential areas as a result of the development of transportation infrastructure opens up market opportunities, both from the shopping center, hospitality and property sales businesses, especially in the satellite areas of big cities with access to toll gates.

The ease of transportation supports the mobility of businesses and tourism, which has an impact on the growth of demand for accommodation and shopping centers as well as property as an investment choice for the upper middle class.

The government’s steps in an effort to stimulate the economy throughout 2018 are expected to continue. Government-driven infrastructure development is on the right track and the impact is felt by the community. The acceleration of transportation infrastructure opened up new access to buffer zones of big cities that will rapidly develop into new economic and settlement centers.


Perseroan juga telah memulai lembaran baru sebagai perusahaan terbuka dengan diperolehnya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 31 Desmeber 2018 dan mencatatkan saham perdananya (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Januari 2019. Pencapaian ini Merupakan langkah awal untuk memulai tahap baru penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai Perseroan bagi para Pemegang Saham dan meletakkan landasan yang kokoh untuk terus berkarya di tahun selanjutnya.

Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah dengan selalu memberikan added value di dalam setiap proyek-proyek yang kami luncurkan dan selalu punya target market dan konsep pengembangan yang jelas sehingga di dalam setiap proyek-proyek tersebut bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia. Selain itu kami juga memiliki jaringan agen penjualan secara nasional yang dapat membantu penjualan ke seluruh daerah yang potensial.

Kami juga mempersiapkan semua unit bisnis kami untuk mempercepat stabilisasi sehingga Perseroan dapat mengurangi kepemilikannya sambil mempertahankan saham pengendali untuk mendapatkan keuntungan dari sinergi dengan kelompok pemegang sahamnya.

Kami menyadari bahwa pencapaian selama ini tidak terlepas dari dukungan dan kontribusi dari para karyawan yang penuh dedikasi dalam menjalankan tugas, dukungan terus menerus dari segenap rekanan usaha Perseroan, dukungan dan kerja sama yang baik dari para pelanggan, investor serta pemegang saham, sehingga seluruh kegiatan Perseroan dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan yang bekerja di bawah naungan Perseroan dan anak perusahaannya.

Kami juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan dan rekanan Perseroan atas segala keyakinan dan kerja sama yang diberikan kepada manajemen dan Perseroan sehingga Perseroan telah bertumbuh menjadi seperti saat ini.

Kepada para investor dan pemegang saham kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas segala kepercayaan yang diberikan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan tugas-tugas kami. Besar harapan kami

The Company has also started a new chapter as a public company by obtaining an effective statement from the Financial Services Authority on 31 December 2018 and registering its Initial Public Offering / IPO on the Indonesia Stock Exchange on 10 January 2019. This achievement is the first step in the new phase of implementing better corporate governance. This step is also expected to increase the value of the Company for Shareholders and lay a solid foundation to continue working in the following year.

Our marketing strategy is to always provide added value in every project that we launch and to always have a clear target market and development concept so that each of these projects can contribute to the Indonesian population. In addition, we also have a network of sales agents nationwide who can help sales to all potential regions.

We also prepare all of our business units to accelerate its stabilisation so that the Company can reduce its ownership while maintaining controlling shares to benefit from synergies with its shareholders.

We recognise that our achievements so far are inseparable from the support and contributions of our dedicated employees in carrying out their duties, continuous support from all the Company’s business partners, support and cooperation from our customers, investors and shareholders, such that all of the Company’s activities can be implemented properly. For this reason, we express our deepest gratitude to all employees who work under the wings of the Company and its subsidiaries.

We also express our highest appreciation and gratitude to all of our customers and partners for all the trust and cooperation given to management and the Company such that the Company has grown to what it is today.

To all our investors and shareholders, we express our deepest gratitude for all the trust given to the Directors of the Company in carrying out our duties. It is our hope that the Company can continue to provide optimal benefits for shareholders,


bahwa Perseroan dapat terus memberikan manfaat yang optimal bagi pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas dalam berbagai kegiatan yang berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan.

Kami siap menyambut masa depan dengan komitmen penuh disertai optimisme dan keyakinan untuk menyongsong kemajuan bersama, sumbangsih bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Jakarta, 31 Desember 2018

Atas nama DireksiNico Purnomo Direktur Utama

employees and the wider community through various activities that contribute to improving welfare.

We are ready to welcome the future with full commitment along with optimism and confidence to welcome mutual progress and contribution to the development of the Indonesian nation.

Jakarta, December 31, 2018

On Behalf of the Board of DirectorsNico PurnomoPresident Director


DEWAN DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS


NICO PURNOMODIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

TJIONG RINA SETIAWATIDIREKTURDIRECTOR

LEONORA DEWI SUSANTIDIREKTURDIRECTOR

LIE JEMMYDIREKTUR INDEPENDENINDEPENDENT DIRECTOR

DEWAN DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS


PROFIL DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE

NICO PURNOMODIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 37 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2018 hingga saat ini. Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Direktur (2009-2018).

Beliau menjabat sebagai Direktur (2004-2008), Komisaris (2008-2013), dan sejak 2018 beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Golden Flower.

Beliau menjabat menjabat sebagai Direktur Utama pada PT Pollux Properti Indonesia Tbk sejak tahun 2016. Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Direktur (2014-2015) dan Komisaris (2015-2016).

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chief Executive Pollux Properties Ltd (sebelumnya bernama Shinning Corporation Ltd) di Singapura (Maret 2008 - saat ini).

Beliau mendapatkan gelar The Honorary Doctorate, Jurusan Business Administration dari InterAmerican University pada tahun 2011, Bachelor of Computing di National University of Singapore pada tahun 2003, dan lulus dari St. Andrew Junior College di Singapura pada tahun 1999.

Indonesian citizen, currently 37 years old, he serves as President Director of the Company since 2018 until present. Previously he also served as Director (2009-2018).

He served as Director (2004-2008), Commissioner (2008-2013), and since 2018 he serves as Commissioner of PT Golden Flower.

He serves as President Commissioner of PT Pollux Properti Indonesia Tbk since 2016. Previously, he also served as Director (2014-2015) and Commissioner (2015-2016).

Currently he also serves as Chief Executive Pollux Properties Ltd (previously known as Shinning Corporation Ltd) in Singapore (March 2008 - present).

He earned The Honorary Doctorate in Business Administration at InterAmerican University in 2011, Bachelor of Computing degree from National University of Singapore in 2003, and graduated from St. Andrew Junior College in Singapore in 1999.



TJIONG RINA SETIAWATIDIREKTURDIRECTOR

Warga Negara Indonesia, 39 tahun, menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak tahun 2018. Beliau bertanggung jawab atas bidang keuangan dan administrasi umum.

Beliau memulai karir sebagai staff keuangan (2001-2003), sebagai Cost Control Jawa Tengah (2003-2012), dan sebagai Operational Manager Modern Trade Jawa Tengah (2012-2015) di PT Arta Boga Cemerlang (Orang Tua Group).

Selanjutnya, beliau melanjutkan karir sebagai Finance Manager (2015-2018) dan sebagai Group Finance Controller di PT Cakrawala Sakti Kencana (Pollux Properties Group) (Mei 2018-Juli 2018).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 2001.

Indonesian citizen, 39 years old, she serves as Director of the Company since 2018. She is responsible for the Finance and General Administration of the Company.

She started her career as finance staff (2001-2003), as Cost Control of Central Java (2003-2012), and as Operational Manager Modern Trade of Central Java (2012-2015) at PT Arta Boga Cemerlang (Orang Tua Group).

Furthermore, she continued her career as Finance Manager (2015-2018) and as Group Finance Controller at PT Cakrawala Sakti Kencana (Pollux Properties Group) (May 2018-July 2018).

She earned her Bachelor of Economics Degree from University of Kristen Satya Wacana in 2001.


LEONORA DEWI SUSANTIDIREKTURDIRECTOR

Warga Negara Indonesia, 43 tahun, menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak tahun 2018. Beliau bertanggung jawab atas bidang akuntansi dan perpajakan.

Beliau memulai karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Hananta Budianto & Rekan (1998-2000), sebagai Accounting & Tax Staff di PT Adiguna Eka Sentra (2000-2002), sebagai Finance Accounting & Tax Manager di PT Majati Furniture (2002-2006), sebagai Office Manager di PT SilverMann (2006-2010), sebagai Division Manager di PT Makin Makmur (2011-2012), sebagai Chief Accountant (2012-2018) dan sebagai Group Accountant (Mei 2018-Juli 2018) di PT Cakrawala Sakti Kencana di Semarang.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro pada tahun 1998.

Indonesian citizen, 43 years old, she serves as Director of the Company since 2018. She is responsible for Accounting and Taxation of the Company.

She started her career as Auditor at Kantor Akuntan Publik Hananta Budianto & Rekan (1998-2000), as Accounting & Tax Staff at PT Adiguna Eka Sentra (2000-2002), as Finance Accounting & Tax Manager at PT Majati Furniture (2002-2006), as Office Manager at PT SilverMann (2006-2010), as Division Manager at PT Makin Makmur (2011-2012), as Chief Accountant (2012-2018) and as Group Accountant (May 2018-July 2018) at PT Cakrawala Sakti Kencana in Semarang.

She earned her Bachelor of Economics at Diponegoro University in 1998.



LIE JEMMYDIREKTUR INDEPENDENINDEPENDENT DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak tahun 2018. Beliau bertanggung jawab atas bidang operasional, penjualan, dan pemasaran di Perseroan.

Beliau memulai karir sebagai arsitek proyek di PT Tridinamika kusumacahya (1993-1995), sebagai Project Manager di PT Buana Tatagraha (1995-2000), sebagai Project Manager di PT Binareksa Ekajaya (2000-2002), sebagai Project Architect & GA Manager di Sun Plaza Medan (2002-2004), sebagai Asisten Civil Manager & Operation (2004-2006), sebagai Operation Manager (2007-2008), sebagai Mall Director (2009-2015) di Sun Plaza Medan (Lippomall), sebagai Mall Director di Plaza Medan Fair (Lippomall) (2015-2017) dan sebagai General Manager di Paragon Mall Semarang (2017-2018).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1995.

Indonesian citizen, 49 years old, he serves as Director of the Company since 2018. He is responsible for the Operational, Sales, and Marketing of the Company.

He started his career as Project Architect at PT Tridinamika kusumacahya (1993-1995), as Project Manager at PT Buana Tatagraha (1995-2000), as Project Manager at PT Binareksa Ekajaya (2000-2002), as Project Architect & GA Manager at Sun Plaza Medan (2002-2004), as Civil Manager & Operation Assistant (2004-2006), as Operation Manager (2007-2008), as Mall Director (2009-2015) at Sun Plaza Medan (Lippomall), as Mall Director at Plaza Medan Fair (Lippomall) (2015-2017), and as General Manager at Paragon Mall Semarang (2017-2018).

He holds his Bachelor of Architecture Engineering from Indonesian Christian University in 1995.



STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM DAN PERUSAHAAN ANAKStructure Relation of Ownership, Supervision and Management of the Company with Shareholders and Subsidiaries

Luciana Po Sun Kok

Perseroan

WA

RPP

CBP

99,90%

0,01% 0,09%

99,99% 0,01% 0,01% 99,99% 0,10% 99,90% 0,04% 99,96% 0,40% 99,60% 0,33% 99,67%

99,99% 0,01%

0,01% 99,99% 0,40% 99,60%

CSK GSTT

MGA

WSD POM

GMP

BCP

KIP

PA

KJP

PM

BW

SPI

WB

BPK

GMA

BIP

MM

SBP

99,00% 1,00%99,00% 1,00%99,60% 0,40%0,04% 99,96%0,01% 99,99%

99,00% 1,00% 99,00% 1,00% 99,00% 99,00%1,00% 1,00% 99,62%0,38%

0,13% 99,87%99,98% 0,02%


Luciana Po Sun Kok

Perseroan

WA

RPP

CBP

99,90%

0,01% 0,09%

99,99% 0,01% 0,01% 99,99% 0,10% 99,90% 0,04% 99,96% 0,40% 99,60% 0,33% 99,67%

99,99% 0,01%

0,01% 99,99% 0,40% 99,60%

CSK GSTT

MGA

WSD POM

GMP

BCP

KIP

PA

KJP

PM

BW

SPI

WB

BPK

GMA

BIP

MM

SBP

99,00% 1,00%99,00% 1,00%99,60% 0,40%0,04% 99,96%0,01% 99,99%

99,00% 1,00% 99,00% 1,00% 99,00% 99,00%1,00% 1,00% 99,62%0,38%

0,13% 99,87%99,98% 0,02%

WA : PT World Apparel

RPP : PT Royal Phantom Properties

CBP : PT Cakrawala Bhayangkara Perdana

CSK : PT Cakrawala Sakti Kencana

GSTT : PT Graha Satu Tiga Tujuh

GMP : PT Graha Masindo Pratama

PA : PT Pahala Agung

BW : PT Bumi Wardhana

BPK : PT Bumi Pasifik Kencana

WSD : PT Wisma Sembilan Delapan

POM : PT Pasifik Oriental Masindo

KIP : PT Kandri Investama Perdana

PM : PT Pasifik Masindo

WB : PT Widya Bhakti

BIP : PT Bawen Investama Perdana

MM : PT Morindo Masindo

SBP : PT Siliwangi Bimantara Perdana

MGA : PT Mataram Gemilang Abadi

BCP : PT Besen Citra Permata

KJP : PT Karimun Jawa Pratama

SPI : PT Sino Propertindo Internasional

GMA : PT Graha Metta Arya

KeteranganInformation


1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Hasil-hasil OperasionalOperational Results 2018 2017 2016

PenjualanSales 408.608,02 367.463,64 380.175,91

Laba BrutoGross Profit 200.485,08 174.068,82 114.191,65

Laba Tahun BerjalanCurrent Financial Year Profit 72.230,36 65.262,43 (2.107,34)

Laba yang dapat diatribusikan kepada :Profit Attributable To

Pemilik Perusahaan Owners of the Company 72.230,54 65.068,89 (2.242,08)

Kepentingan non pengendali Non-controlling interests (0,18) 193,54 134,74

Total Laba KomprehensifTotal Comprehensive Income 73.923,24 65.472,94 (1.559,83)

Total Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :Comprehensive Income Attributable To:

Pemilik Perusahaan Owners of the Company 73.923,41 65.278,99 (1.695,02)

Kepentingan non pengendali Non-controlling interests (0,18) 193,96 135,19

Laba per Saham (dalam rupiah)Earnings per Share (in rupiah) 104,13 65.068,89 (2.107,00)

Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position 2018 2017 2016

Aset LancarCurrent Assets 414.475,62 416.743,25 229.390,70

Aset Tidak LancarNon-Current Assets 1.260.366,39 1.145.525,98 1.695.655,18

Total AsetTotal Assets 1.674.842,02 1.562.269,23 1.925.045,89

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 462.564,59 290.376,24 266.364,81

Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities 995.594,80 1.129.133,59 1.581.574,85

Total LiabilitasTotal Liabilities 1.458.159,39 1.419.509,83 1.847.939,66

Total EkuitasTotal Equity 216.682,63 142.759,40 77.106,23

Laporan Arus KasStatement of Cash Flows 2018 2017 2016

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasiNet cash provided by (used for) operatingActivities 141.042,94 140.735,67 41,362.26

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasiNet cash used for investing activities (32.253,23) (95.293,74) (51.548,12)

IKHTISAR DATA KEUANGANSUMMARY OF FINANCIAL DATA03


Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaanNet cash provided by (used for) financing activities

(89.518,49) (61.408,09) 19.029,14

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan bankNet Increase (decrease) cash and bank 19.271,22 (15.966,16) 8.843,28

Kas dan bank awal tahunCash and bank beginning of year 16.090,55 32.056,71 23.213,43

Kas dan bank akhir tahunCash and bank end of year 35.361,78 16.090,55 32.056,71

Rasio KeuanganFinancial Ratio 2018 2017 2016

Rasio Laba Bersih terhadap AsetNet Profit to Assets Ratio 4,31% 4,18% -0,11%

Rasio Laba Bersih terhadap EkuitasNet Profit to Equity Ratio 33,33% 45,72% -2,73%

Rasio Margin Laba BrutoGross Profit Margin Ratio 49,07% 47,37% 30,04%

Rasio Margin Laba UsahaOperating Profit Margin Ratio 28,94% 31,15% 11,75%

Rasio Margin Laba Tahun Berjalan terhadap PendapatanCurrent Financial Year Profit Margin to Income Ratio 17,68% 17,76% -0,55%

Rasio Laba Komprehensif terhadap AsetComprehensive Profit to Asset Ratio 4,41% 4,19% -0,08%

Rasio Laba Komprehensif terhadap EkuitasComprehensive Profit to Equity Ratio 34,12% 45,86% -2,02%

Rasio Laba Komprehensif terhadap PendapatanComprehensive Profit to Revenue Ratio 18,09% 17,82% -0,41%

Rasio LancarCurrent Ratio 0,89 1,44 0,86

Rasio Liabilitas terhadap EkuitasLiability to Equity Ratio 6,73 9,94 23,97

Rasio Liabilitas terhadap Total AsetLiability to Total Asset Ratio 0,87 0,91 0,96

Rasio Ekuitas terhadap AsetEquity to Asset Ratio 0,13 0,09 0,04

Beberapa data keuangan penting

2018

380.175,91

408.608,02

367.463,64

2017 2016

Penjualan 2018 (jutaan Rp)Earnings per Share

Rp408.608,02(+11,20%)

2018

(2.107,00)

Earning Per Share

104,13

65.068,89

2017 2016

Rp104,13(-99,84%)

Important Financial Data


2018

114.191,65

Laba bruto 2018 (jutaan Rp)Gross Profit 2018 (in mio IDR)

200.485,08

174.068,82

2017 2016

Rp200.485,08(+15,18%)

2018

-2,73%

Return on Equity 2018 (jutaan Rp)

45,72%

33,33%

2017 2016

33,33%(-27,10%)

2018

(2.107,34)

Laba bersih 2018 (jutaan Rp)Net Profit 2018 (in mio IDR)

72.230,36

65.262,43

2017 2016

Rp 72.230,36(+10,68%)

2018

1.925.045,89

Total Assets 2018 (jutaan Rp)

1.674.842,02

1.562.269,23

2017 2016

Rp1.674.842,02(+7,21%)

Laba BrutoGross Profit

Return on Equity

Laba BersihNet Profit

Total Assets


2018

1.847.939,66

Total Liabilitas/Utang 2018 (jutaan Rp)Total Liability/Debt (in mio IDR)

1.458.159,39

1.419.509,83

2017 2016

Rp1.485.159,39(+2,72%)

2018

77.106,23

Total Ekuitas/Modal 2018 (jutaan Rp)Total Equity/Capital (in mio IDR)

216.682,63

142.759,40

2017 2016

Rp 216.682,62(+51,78%)

Total Liabilitas/UtangTotal Liability/Debt

Total Ekuitas/ModalTotal Equity/Capital

PendapatanIncome

Rp408,608miliar

Laba BersihNet Profit

Rp72,230miliar

Earning Per ShareRp 104,13

Total EquityRp 216,683

miliar

Debt to Equity

6,73Return to Equity

0,33

Rasio LancarCurrent Ratio

0,89Rasio CepatQuick Ratio

0,33Kas Rasio

Cash Ratio

0,08


2. OBLIGASI/SUKUK/OBLIGASI KONVERSI

• Perseroan menerbitkan surat berharga utang yang berupa Obligasi Konversi kepada PT Pollux Properti Indonesia, Tbk sebesar Rp 750,000,000,000.

• Perseroan memiliki sejumlah liabilitas jangka pendek dan jangka panjang serta total liabilitas per Desember 2018 sebesar Rp 462.564.590.846, Rp 995.594.799.373 dan Rp 1.458.159.390.219.

• Angka-angkat tersebut sudah diaudit oleh KAP Herman Dody , auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI.

2. BONDS / SUKUK / BONDS CONVERSION

• The Company issues debt securities in the form of Convertible Bonds to PT Pollux Properti Indonesia, Tbk in the amount of Rp. 750,000,000,000.

• The Company has a number of short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities as of December 2018 amounting to Rp 462,564,590,846, Rp 995,594,799,373 and Rp. 1,458,159,390,219 respectively.

• These figures have been audited by KAP Herman Dody, an independent auditor, based on audit standards set by IAPI.


1. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN Pendapatan Per Segmen

Tahun 2018 / 2018

Segmen UsahaBusiness Segment

Miliar (Rp)Billion (Rp)

% Terhadap Pendapatan% of Revenue

Pendapatan Pusat PerbelanjaanTranslate 182,27 44,61%

Pendapatan HotelTranslate 135,06 33,05%

Pendapatan PengembangTranslate 84,67 20,72%

LainnyaTranslate 6,61 1,62%

JumlahTotal 408,61 100,00%

Pada tahun 2018, Group Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp 408,61 miliar. Segmen usaha pusat perbelanjaan memberikan kontribusi terbesar untuk pendapatan yaitu sebesar 44,61%, sedangkan dari segmen usaha perhotelan memberikan kontribusi sebesar 33,05%, dan segmen usaha pengembang (developer) member kontribusi pendapatan sebesar 20,72% dan sisanya adalah kontribusi dari segmen operasi lainnya.

(Rp miliar)/ (Rp billion)

Pendapatan Per SegmenRevenue by Segment 2018 2017 2016

Pendapatan Pusat PerbelanjaanShopping Center Revenue 182,27 166,31 155,03

HotelHospitality 135,06 121,71 105,15

PengembangDeveloper 84,67 75,52 118,20

LainnyaOthers 6,61 3,92 1,79

JumlahTotal 408,61 367,46 380,17

Pusat Perbelanjaan.

Pada Tahun 2018, pendapatan dari usaha pusat perbelanjaan menunjukkan tren yang terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2018, Pendapatan dari segmen ini naik sebesar 9,60% menjadi Rp 182,27 miliar dibandingkan

In 2018, the Group of the Company reached a total revenue of Rp 408.61 billion. The shopping center business segment contributed the most to revenue, amounting to 44.61%, while the hotel business segment contributed 33.05%, and the business segment of the developer (developer) contributed 20.72% of revenue and the rest are contributions from other operating segments.

Shopping Center

In 2018, revenues from shopping center businesses showed a trend that has continued to increase over the past three years. In 2018, Revenues from this segment increased by 9.60% to Rp 182.27 billion compared to 2017 amounting to

1. OVERVIEW OF REVENUE OPERATION BY SEGMENT

Revenue by Segment

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT

04


tahun 2017 sebesar Rp 166,31 miliar. Pendapatan dari pusat perbelanjaan pada tahun 2017 juga naik 7,28% dibandingkan pendapatan tahun 2016 yang mencapai Rp 155,03 miliar.

Perhotelan

Pendapatan Perseroan dari usaha perhotelan pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 10,97% menjadi Rp 135,06 miliar dibanding tahun 2017 sebesar Rp 121,71 miliar. Peningkatan juga terjadi pada tahun 2017 sebesar 15,75% dibanding dengan pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp 105,15 miliar.

Pengembang (Developer)

Pendapatan dari usaha pengembang properti pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 12,12% menjadi Rp 84,67 miliar dibanding tahun 2017 sebesar Rp 75,52 miliar. Namun pendapatan ditahun 2017 ini menurun 36,11% jika dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp 118,20 miliar.

Pendapatan lainnya

Perseroan memperoleh pendapatan lainnya sebesar Rp 6,61 miliar pada tahun 2018. Jumlah itu meningkat sebesar 68,62% dari Rp 3,92 miliar yang diperoleh pada tahun 2017. Pendapatan di tahun 2017 ini meningkat secara signifikan sebesar 118,99% dibandingkan tahun 2016.

Pusat Perbelanjaan Hotel Pengembang Lainnya

2018 2017 2016

182.

27

135.

06

84.6

7

6.61

408.

61

166.

31

121.7

1

75.5

2

3.92

267.4

6

155.

03

105.

15

118.

2

1.79

380.

17

Rp 166.31 billion. Revenues from shopping centers in 2017 also increased by 7.28% compared to 2016 revenues which reached Rp 155.03 billion.

Hospitality

The Company’s revenue from the hotel business in 2018 increased by 10.97% to Rp 135.06 billion compared to 2017 amounting to Rp 121.71 billion. The increase also occurred in 2017 at 15.75% compared to revenue in 2016 of Rp 105.15 billion.

Developer

Revenues from property developer business in 2018 increased by 12.12% to Rp 84.67 billion compared to 2017 amounting to Rp 75.52 billion. However, revenues in 2017 decreased by 36.11% compared to revenues in 2016 of Rp. 118.20 billion.

Other Revenue

The Company obtained other revenues of Rp 6.61 billion in 2018. The number increased by 68.62% from Rp 3.92 billion obtained in 2017. Revenues in 2017 increased significantly by 118.99% compared to 2016.


2. URAIAN ATAS KINERJA PERUSAHAAN

Pada tahun 2018, PT Pollux Investasi Internasional Tbk membukukan kinerja yang baik. Dari sisi aset terjadi kenaikan total aset sebesar 7,21% dibandingkan tahun 2017, karena bertambahnya nilai aset tetap dan properti investasi serta piutang lain-lain.

Total liabilitas relatif sama, hanya meningkat sebesar 2,72% dibandingkan tahun 2017. Sedangkan di sisi ekuitas, ada kenaikan sebesar 51,78% jika dibandingkan sengan tahun 2017 karena adanya penambahan laba tahun 2018.

Kinerja operasional Perseroan juga menunjukkan kenaikan pendapatan sebesar 11,20% dibandingkan dengan tahun 2017, terutama karena peningkatan dari unit usaha pusat perbelanjaan dan perhotelan. Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok penjualan juga naik sebesar 7,62%.

Laba sebelum pajak juga meningkat sebesar 16,09%. Pada akhirnya Perseroan mencatat laba komprehensif tahun berjalan naik sebesar 12,91% menjadi Rp 73,92 miliar.

Dari sisi arus kas, terjadi peningkatan kas bersih sebesar 220,70% jika dibandingkan tahun 2017 dikarenakan meningkatnya arus kas dari aktivitas operasional sepanjang tahun 2018, sedangkan penggunaan dana untuk aktivitas investasi dan pendanaan mengalami pernurunan.

KeteranganDescription

Per 31 DesemberAs of 31 December

2018 2017 2016

Aset LancarCurrent Assets 414,475,625,589 416,743,246,861 229,390,703,939

Aset tidak LancarNon-current Assets 1,260,366,397,628 1,145,525,979,254 1,695,655,183,363

Total AsetTotal Assets 1,674,842,023,217 1,562,269,226,115 1.925,045,887,302

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 462,564,590,846 290,376,238,351 266,364,813,936

Liabilitas Jangka PanjangNon-current Liabilities 995,594,799,373 1,129,133,592,581 1,581,574,847,221

Total LiabilitasTotal Liabilities 1,458,159,390,219 1.419,509,830,932 1,847,939,661,157

EkuitasEquity 216,682,632,998 142,759,395,183 77,106,226,145

Aset lancar

Grup Perusahaan membukukan Aset Lancar pada tahun 2018 sebesar Rp 414,48 miliar. Jumlah itu sedikit turun dibandingkan Aset Lancar pada tahun 2017 sebesar Rp 416,74 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan nilai persediaan sebesar Rp 67,26 miliar namun diimbangi dengan peningkatan komponen-komponen aset lancar lainnya.

2. DESCRIPTION OF COMPANY PERFORMANCE

In 2018, PT Pollux Investasi Internasional Tbk recorded excellent performance. In terms of assets there was an increase in total assets of 7,21% compared to 2017, due to the increase in the value of fixed assets and investment properties and other receivables.

The total liabilities are relatively the same, only increased by 2,72% compared to 2017. While on the equity side, there was an increase of 51,78% compared to the year 2017 due to additional profits in 2018.

The Company’s operational performance also shows an increase in revenue of 11,20% compared to 2017, mainly due to an increase in the business units of shopping centers and hospitality. Along with the increase in revenue, cost of revenue also increased by 7,62%.

income before tax also increased by 16,09%. In the end, the Company recorded comprehensive income for the year which increased 12,91% to Rp. 73,92 billion.

In terms of cash flow, there was an increase in net cash of 220,70% compared to 2017 due to the increase in cash flow from operational activities throughout 2018, while the use of funds for investment activities and funding decreased.

Current Assets

The Group of Company recorded Current Assets in 2018 amounting to Rp 414,48 billion. The amount is slightly down compared to the Current Assets in 2017 amounted to Rp 416,74 billion. The decrease was caused by a decrease in inventory value of Rp 67,26 billion but was offset by an increase in the components of other current assets.


Aset Tidak Lancar

Grup Perusahaan membukukan Aset Tidak Lancar pada tahun 2018 sebesar Rp 1.260,37 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan Aset Tidak Lancar pada tahun 2017 sebesar Rp 1.145,53 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh penambahan nilai aset tetap dan properti investasi sebesar 36,36 miliar serta piutang lain-lain sebesar 74,54 miliar.

Total Aset

Grup Perusahaan membukukan Total Aset pada tahun 2018 sebesar Rp 1.674,84 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan total Aset pada tahun 2017 sebesar Rp 1.562,27 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan aset tidak lancar, sedangkan aset lancar hanya ada sedikit penurunan.

Liabilitas Jangka Pendek

Grup Perusahaan membukukan Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2018 sebesar Rp 462,56 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2017 sebesar Rp 290,38 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan bagian dari utang bank yang merupakan liabilitas jangka pendek sebesar Rp109,04 miliar. Penyebab lainnya adalah kenaikan biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp 30,19 milyar.

Liabilitas Jangka Panjang

Grup Perusahaan membukukan Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2018 sebesar Rp 995,59 miliar. Jumlah itu turun dibandingkan Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2017 sebesar Rp 1.129,13 miliar. Penurunan tersebut disebabkan terutama oleh penurunan bagian dari utang bank yang merupakan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 204,92 miliar, serta turunnya obligasi konversi sebesar Rp 72,78 miliar, dibarengi dengan peningkatan utang lain-lain sebesar Rp 166,22 miliar.

Total Liabilitas

Grup Perusahaan membukukan Total Liabilitas pada tahun 2018 sebesar Rp 1.458.16 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan Total Liabilitas pada tahun 2017 sebesar Rp 1.419,51 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka pendek, dibarengi dengan penurunan liabilitas jangka panjang.

Ekuitas

Grup Perusahaan membukukan Ekuitas pada tahun 2018 sebesar Rp 216,68 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan Ekuitas pada tahun 2017 sebesar Rp 142,76 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh penambahan laba tahun 2018.

Non-Current Assets

The Group of Company recorded Non-Current Assets in 2018 amounting to Rp 1,260.37 billion. That number increased compared to Non-Current Assets in 2017 amounting to Rp 1,145.53 billion. The increase was mainly due to the addition of fixed assets and investment properties by 36,36 billion and other receivables of 74,54 billion.

Total Assets

The Group of Company recorded Total Assets in 2018 amounting to Rp 1,674.84 billion. That number increased compared to the total assets in 2017 amounting to Rp 1,562.27 billion. The increase was mainly due to an increase in non-current assets, while current assets decreased only slightly.

Current Liabilities

The Group of Company recorded a Current Liabilities in 2018 amounting to Rp 462,56 billion. That number increased compared to Current L iabilities in 2017 amounting to Rp 290,38 billion. The increase was mainly due to an increase in the portion of bank loans which was a current liabilities of Rp.109,04 billion. Another reason is the increase in accrued expenses of Rp 30,19 billion.

Non-Current Liabilities

The Group of Company recorded Non-Current Liabilities in 2018 amounting to Rp 995,59 billion. That number decreased compared to Non-Current Liabilities in 2017 of Rp 1,129.13 billion. The decrease was mainly due to a decrease in the portion of bank loans which was a non-current liabilities of Rp 204,92 billion, and a decrease in convertible bonds of Rp. 72,78 billion, together with an increase in other payables of Rp. 166,22 billion.

Total Liabilities

The Group of Company recorded Total Liabilities in 2018 amounting to Rp 1,458.16 billion. That number increased compared to Total Liabilities in 2017 amounting to Rp 1,419.51 billion. The increase was due to an increase in current liabilities, accompanied by a decrease in non-current liabilities.

Equity

The Group of Company recorded Equity in 2018 amounting to Rp 216,68 billion. That number increased compared to Equity in 2017 amounting to Rp 142,76 billion. The increase was due to additional income in 2018.




2018 2017 2016

PendapatanRevenue 408,608,024,988 367,463,640,590 380,175,913,836

Beban Pokok PendapatanCost of Revenue 208,122,948,532 193,394,824,988 265,984,265,034

Laba (rugi) sebelum pajakIncome (loss) before tax 94,312,683,417 81,244,441,210 16,123,211,948

Total Laba Komprehensif Tahun berjalanTotal Comprehensive Income of Current Year 73,923,237,815 65,472,944,038 (1,559,831,945)

Pendapatan

Pada tahun 2018, Perseroan membukukan Pendapatan sebesar Rp 408,61miliar. Jumlah itu naik sebesar 11,20% atau Rp 41,14 miliar dibandingkan tahun 2017. Kenaikan itu disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari usaha pusat perbelanjaan sebesar Rp 15,96 miliar, usaha perhotelan sebesar Rp 13,35 miliar, usaha pengembang (developer) sebesar Rp 9,15 miliar, serta dari pendapatan lainnya sebesar Rp 2,69 miliar.

Beban Pokok Pendapatan

Pada tahun 2018, Perseroan membukukan Beban Pokok Pendapatan sebesar Rp 208,12 miliar. Jumlah itu naik sebesar 7,62% dibandingkan tahun 2017. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan beban pokok atas usaha pusat perbelanjaan sebesar Rp 0,36 miliar, usaha pengembang sebesar Rp 23,80 miliar dan usaha lainnya sebesar Rp0,51 miliar walaupun ada penurunan dari usaha perhotelan sebesar Rp 9,95 miliar.

Laba (Rugi) Sebelum Pajak

Perseroan membukukan Laba sebelum pajak sebesar Rp 94,31 miliar pada tahun 2018. Jumlah itu naik sebesar 16,09% dibandingkan tahun 2017. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya laba usaha pusat perbelanjaan sebesar Rp 13 miliar, dari usaha perhotelan sebesar Rp 24,40 miliar dan dari usaha lainnya sebesar Rp 1,29 miliar walaupun terdapat penurunan dari usaha pengembang sebesar Rp 25,62 miliar.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Perseroan membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar Rp 73,92 miliar pada 2018. Jumlah itu naik sebesar 12,91% dibandingkan tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dan laba dari pusat perbelanjaan dan perhotelan.

Revenue

In 2018, the Group of Company recorded a Revenue of Rp 408.61 billion. That number increased by 11.20% or Rp. 41.14 billion compared to 2017. The increase was due to an increase in revenue from the shopping center business by Rp. 15.96 billion, hospitality business amounting to Rp. 13.35 billion, development business at Rp. 9.15 billion, and from other revenues Rp. 2.69 billion.

Cost of Revenue

In 2018, the Group of Company recorded a Cost of Revenue of Rp 208.12 billion. That number increased by 7.62% compared to 2017. The increase was due to an increase in the cost of the shopping center business by Rp 0.36 billion, the developer business by Rp 23.80 billion and other businesses amounting to Rp 0.51 billion despite a decrease from hospitality business of Rp. 9.95 billion.

Income (Loss) Before Tax

The Group of Company recorded Income Before Tax of Rp 94.31 billion in 2018. That number increased by 16.09% compared to 2017. The increase was due to an increase in income before tax of shopping centers by Rp 13 billion, from the hospitality business of Rp 24.40 billion and from other businesses amounting to Rp 1.29 billion even though there was a decrease from the developer business of Rp 25.62 billion.

Comprehensive Income of Current Year

The Group of Company recorded a Comprehensive Income of Current Year amounting to Rp 73.92 billion in 2018. That number increased by 12.91% compared to 2017. The increase was mainly due to increase in revenue and income from shopping centers and hospitality.




2018 2017 2016

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas OperasiNet cash provided by (used for) operating activities 141,042,940,258 140,735,672,295 41,362,263,384

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas InvestasiNet cash provided by (used for) investing activities (32,253,229,114) (95,293,737,971) (51,548,118,510)

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas PendanaanNet cash provided by (used for) financing activities (89,518,486,892) (61,408,090,874) 19,029,138,077

Peningkatan (penurunan) Kas BersihIncrease (decrease) of Net Cash 19,271,224,252 (15,966,156,550) 8,843,282,951

Kas dan setara kas awal tahunCash and cash equivalent at the beginning of year 16,090,552,592 32,056,709,142 23,213,426,191

Kas dan seratara kas akhir tahunCash and cash equivalent at the end of year 35,361,776,844 16,090,552,592 32,056,709,142

Arus Kas yang Dihasilkan dari Aktivitas Operasi

Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi tahun 2018 mencapai Rp 141,04 miliar, meningkat 0,22% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 140,73 miliar. Arus kas dari aktivitas operasi perseroan di tahun 2018 relatif stabil dan menghasilkan arus kas yang relatif sama dengan tahun 2017. Arus Kas yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami penurunan di tahun 2018 sebesar Rp 63,04 miliar atau 66,15% menjadi Rp 32,35 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 95,29 miliar. Hal ini terutama karena pada tahun 2018 kegiatan pembangunan atau penyelesaian proyek yang berjalan telah banyak menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Arus Kas yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami peningkatan sebesar Rp 28,11 miliar atau 45,78% menjadi Rp 89,52 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 61,41 miliar. Peningkatan arus kas untuk aktivitas pendanaan terutama disebabkan oleh meningkatnya utang bank yang jatuh tempo di tahun 2018.

Penurunan Kas Bersih

Kas bersih tahun 2018 tercatat surplus sebesar Rp 19,27 miliar,sedangkan di tahun sebelumnya tercatat defisit sebesar Rp15,97 miliar. Hal ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas investasi sehubungan dengan penyelesaian proyek-proyek yang sedang dijalankan Perseroan.

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

Kas dan setara kas akhir tahun sebesar 35,36 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 19,27 miliar atau sebesar 119,77% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 16,09 miliar. Peningkatan terutama dikarenakan surplus arus kas

Cash Flows Provided by Operating Activities

Cash flow provided by operating activities in 2018 reached Rp 141.04 billion, an increase of 0.22% compared to the previous year of Rp 140.73 billion. Cash flow from the company’s operating activities in 2018 is relatively stable and produces cash flows that are relatively the same as 2017. Cash Flow Used in Investing Activities

Cash flows used in investing activities decreased in 2018 by Rp 63.04 billion or 66.15% to Rp 32.35 billion compared to the previous year amounting to Rp 95.29 billion. This is mainly because in 2018 the construction or completion of projects that have been running has declined considerably compared to the previous year.

Cash Flow Used in Financing Activities

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami peningkatan sebesar Rp 28,11 miliar atau 45,78% menjadi Rp 89,52 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 61,41 miliar. Peningkatan arus kas untuk aktivitas pendanaan terutama disebabkan oleh meningkatnya utang bank yang jatuh tempo di tahun 2018.

Net Decrease in Cash

Net cash in 2018 recorded a surplus of Rp 19.27 billion, while in the previous year a deficit of Rp 15.97 billion was recorded. This is due to the decline in investing activities in connection with the completion of projects currently being carried out by the Company.

Cash and Cash Equivalents at End of Year

Cash and cash equivalents at the end of year amounting to 35.36 billion, an increase of Rp 19.27 billion or 119.77% compared to the previous year amounting to Rp 16.09 billion. The increase was mainly due to the cash flow surplus that


yang berasal dari penurunan aktivitas investasi di tahun 2018.

RASIO-RASIO

Tabel Rasio Likuiditas dan Rasio Solvabilitas

RasioRatio


2018 2017 2016

Rasio KasCash Ratio 7.65% 5.54% 12.03%

Cepat RasioQuick Ratio 33.27% 30.41% 33.11%

Lancar RasioCurrent Ratio 89.60% 143.52% 86.12%

Rasio Hutang Terhadap AktivaDebt to Asset Ratio 87.06% 90.86% 95.99%

Rasio Hutang Terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio 672.95% 994.34% 2396.62%

RASIO LIKUIDITAS

Rasio Lancar

Perseroan dapat menjaga tingkat likuiditas yang cukup baik, diukur dari beberapa rasio seperti rasio lancar yang juga terjaga. Rasio lancar yang pada tahun 2016 berada di posisi 86,12%, lalu meningkat pada tahun 2017 menjadi 143,52% dan kemudian menjadi 89,60% pada tahun 2018.

Rasio Cepat

Posisi rasio cepat pada tahun 2018 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2017, menjadi 33,27% dari 30,41%. Sedangkan pada tahun 2016 rasio cepat tercatat 33,11%.

Rasio Kas

Posisi rasio kas pada tahun 2018 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2017,menjadi sebesar 7,65% dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,54%. Sedangkan pada tahun 2016 rasio kas tercatat 12,03%.

RASIO SOLVABILITAS

Rasio Hutang terhadap Aktiva

Dalam tiga tahun rasio hutang terhadap aktiva menurun. Pada tahun 2016, rasio hutang terhadap aktiva sebesar 95,99%, kemudian turun pada tahun 2017 menjadi 90,86% dan menurun lagi menjadi 87,06% pada tahun 2018.

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas

Rasio hutang terhadap ekuitas terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2016, rasio mencapai 2396,62%, kemudian turun pada tahun 2017 menjadi 994,34% dan menurun menjadi 672,95% pada tahun 2018.

came from the decline in investment activities in 2018.

RATIOS

Table of Liquidity Ratio and Solvability Ratio

LIQUIDITY RATIO

Current Ratio

The Group of Company can maintain a good level of liquidity, measured by several ratios such as the current ratio that is also maintained. The current ratio in 2016 was at 86.12%, then increased in 2017 to 143.52% and then to 89.60% in 2018.

Quick Ratio

The position of the quick ratio in 2018 increased when compared to 2017, to 33.27% from 30.41%. Whereas in 2016 the quick ratio was 33.11%.

Cash Ratio

The position of the cash ratio in 2018 increases when compared to 2017, to 7.65% compared to 2017 at 5.54%. Whereas in 2016 the cash ratio was 12.03%.

SOLVABILITY RATIO

Debt to Asset Ratio

Within three years the debt to asset ratio has decreased. In 2016, the debt to assets ratio was 95.99%, then decreased in 2017 to 90.86% and decreased again to 87.06% in 2018.

Debt to Equity Ratio

The debt to equity ratio has continued to decrease in the past three years. In 2016, the ratio reached 2396.62%, then decreased in 2017 to 994.34% and decreased to 672.95% in 2018.


IMBAL HASIL

Ekuitas / Equity Per 31 DesemberAs of 31 DecemberUraian

Description 2018 2017 2016

ROE 33,33% 45,72% -2,73%

Rasio imbal hasil ekuitas (Return On Equity) dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perseroan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan dari perbandingan antara laba bersih dan ekuitas.

Pada tahun 2018, 2017, dan 2016, rasio imbal hasil ekuitas masing-masing sebesar 33,33%, 45,72% dan-2,73%.

Ekuitas / EquityPer 31 DesemberAs of 31 DecemberUraian

Description 2018 2017 2016

ROA 4,31% 4,18% -0,11%

Kemampuan imbal hasil investasi (Return On Assets) Perseroan dapat diukur dengan mempergunakan laba bersih dibandingkan dengan jumlah aset.

Pada tahun 2018, 2017 dan 2016, rasio imbal hasil investasi Perseroan masing-masing sebesar 4,31%, 4,18% dan-0,11%.

BAHASAN TENTANG STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

Jenis investasi barang modal : Properti dan Konstruksi dalam pengerjaanTujuan investasi barang modalNilai investasi yang telah dikeluarkan pada tahun 2018 untuk operasional Group perusahaan, penambahan konstruksi dalam penyelesaian, aset real estat, aset tetap, property investasi dan aset tidak berwujud sebesar Rp 128.26 miliar.

Penambahan selama 2018Addition during 2018

Konstruksi dalam penyelesaianConstruction in progress

81,857,120,365

Aset TetapFixed Asset

34,237,302,337

Properti investasiProperty investment

11,755,032,846

Aset tidak berwujudintangible asset

414,554,342

JumlahTotal

128.264.009.890

The return on equity ratio is used to find out the capabilities of the Company to gain profit from the capital invested and is reflected from the comparison between net income and equity.

In 2018, 2017, and 2016, the return on equity ratio was 33.33%, 45.72% and -2.73%.

The return on assets capability of the Company can be measured by comparing net profit to total assets.

In 2018, 2017, and 2016, the return on assets ratio of the Company was 4.31 %, 4.18%, and -0.11%.

DISCUSSION OF CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Types of investment in capital expenditure: Property and Construction in progress.Purpose of investing in capital expenditureThe investment value issued in 2018 for the operations of the Group of Company, addition of construction in progress, real estate assets, property, palnt and equipment, investment property, and intangible assets amounting to Rp 128.26 billion.

YIELD


FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Obligasi konversi yang diterbitkanPerseroan untuk PT Pollux Properti Indonesia Tbk, telah dikonversi menjadi modal disetor pada tanggal 9 Januari 2019 berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 38 tanggal 28 Februari 2019 dengan kepemilikan 462.421.100 lembar saham atau setara dengan Rp 750.000.000.000.

INFORMASI HARGA SAHAM

Pada Tanggal 10 Januari 2019 PT Pollux Investasi Internasional Tbk mencatatkan sejumlah 402.105.300 unit saham di PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan juga sekaligus melakukan company listing sehingga total saham yang dicatatkan sebesar 1.548.105.300 (Satu miliar lima ratus empat puluh delapan juta seratus lima ribu tiga ratus) saham, atau 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana saham ini.

Tabel Kinerja Saham

MATERIAL FACTS THAT OCCURRED AFTER DATE OF FINANCIAL STATEMENTS

Convertible bond issued by the Company to PT Pollux Properti Indonesia Tbk, has been converted to paid-up capital on January 9, 2019 based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 38 dated February 28, 2019 with ownership pf 462,421,100 shares or equivalent to Rp 750,000,000,000.

STOCK PRICE INFORMATION

On 10 January 2019 PT Pollux International Investment Tbk listed 402,105,300 units of shares at the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Company also conducted company listings so that the total listed shares are 1,548,105,300 (One billion five hundred forty eight million one hundred and five thousand three hundred) shares, or 100% (one hundred percent) of the total issued or paid up capital after the Initial Public Offering.

Table of Stock Performance

TahunYear

Periode 20192019 Period

Harga TertinggiHighest Price

Harga TerendahLowest Price

Harga PenutupanClosing Price

Nilai Perdagangan

Trade Value

2019

JanJan 2.650 1.255 1.375 10.147.000.000

FebFeb 1.395 1.045 1.175 374.000.000

MarMar 1.195 1.025 1.120 151.000.000

..... bulan Months

TahunYear




Harga Penutupan

Closing Price

Nilai PerdaganganTrade Value

2019

JanJan 2.650 1.255 1.375 4.852.500

FebFeb 1.395 315.900 1.175 315.900

MarMar 1.195 148.800 1.120 148.800

..... bulan Months

Market Capitalization

TABEL PERGERAKAN HARGA SAHAM

Berikut adalah tabel pergerakan harga saham PT Pollux Investasi Internasional Tbk di Bursa Efek Indonesia, sejak 10 Januari 2019 hingga 31 Maret 2019.


PROSPEK USAHA PERSEROAN

Perseroan meyakini bahwa tahun 2019 sektor properti secara umum masih bisa menciptakan pertumbuhan yang positif, kendati tahun ini merupakan tahun politik.Pertumbuhan yang positif tersebut sangat memungkinkan mengingat jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah, ditunjang oleh golongan masyarakat berpenghasilan menengah yang terus meningkat, maka kebutuhan terhadap perumahan juga semakin meningkat.

Potensi pertumbuhan positif sektor properti tahun depan, juga tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur yang belakangan dilakukan secara massiv, dimana sejumlah proyek yang dimiliki Perseroan diuntungkan dengan pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan bebas hambatan, seperti jalan tol, MRT dan LRT. Kondisi infrastruktur menjadi salah satu kunci utama dalam siklus properti.

Bertolak dari hal tersebut di atas, kami optimis bahwa sektor properti akan mencatat pertumbuhan positif lantaran masih tingginya angka kebutuhan rumah yang belum terpenuhi atau backlog. Terutama, kebutuhan rumah bagi segmen menengah ke bawah.

Laju pertumbuhan kebutuhan perumahan untuk segmen menengah ke bawah tersebut telah diperkuat oleh data bahwa PT Bank Tabungan Negara (BTN), sebagai perbankan yang menyalurkan kredit khusus perumahan, mencatat pertumbuhan kredit sebesar 19,28 persen menjadi Rp 220,07 triliun pada kuartal III 2018 ini. Angka tersebut meningkat dari penyaluran kredit BTN di kuartal III tahun 2017 yang sebesar Rp 184,5 triliun.

Kebijakan Pemerintah tentang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang memberikan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, telah cukup berdampak terhadap tersedianya perumahan bagi golongan masyarakat tersebut.Kebijakan FLPP tersebut mendorong pertumbuhan positif bagi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).FLPP juga berdampak terhadap bertumbuhnya permintaan perumahan bagi kalangan milenial.

ASPEK PEMASARAN

Perseroan yakin bahwa keberhasilan pemasaran suatu produk tidak terlepas dari strategi usaha yang diterapkan dan dijalankan. Berikut adalah strategi usaha yang dijalankan Perseroan.

MARKETING ASPECT

The Company believes in marketing success the product is inseparable from the applied and run business strategy. The following are the business strategies run by the Company.

COMPANY BUSINESS PROSPECTS

The Company believes that in 2019, the property sector, in general, can still exhibit positive growth, despite the political activities of the year. This positive growth is possible considering the continuous increase of the population of Indonesia, supported by the continuously increasing middle income community, hence the demand for housing also increases.

The potential for positive growth in the property sector in the next year, is also closely related to recent massive development of infrastructure, where a number of projects owned by the Company benefited from infrastructure development especially development of highways, such as toll roads, MRT and LRT. Condition of infrastructure is one of the most influential factors in the property cycle.

From this, we are optimistic that the property sector will record positive growth as there is still a huge number of housing demands that are backlogged and have yet to be fulfilled, especially, homes for the middle to lower-class segments.

The pace of growth of housing needs for the lower middle class has been strengthened by data stating that PT Bank Tabungan Negara (BTN), as a bank that channels housing loans, recorded credit growth of 19.28% to Rp 220.07 trillion in quarter III of 2018. This number increased from BTN’s loans in the quarter III of 2017, which is IDR 184.5 trillion.

Government policy regarding Housing Financing Liquidity Facility (FLPP) that provides subsidies for low-income communities, has shown enough impact on the availability of housing for these community groups. The FLPP policy encourages positive growth for House Ownership Credit (KPR). FLPP also has an impact on growing demand for housing for the millennial community.




Harga PenutupanClosing Price

Jan 2.650 1.255 1.375Feb 1.395 1.045 1.175Mar 1.195 1.025 1.120


KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN

Pembagian Dividen akan dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan.

Lebih lanjut, kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi keputusan Perseroan untuk tidak membagikan dividen, dimana laba yang terkumpul akan digunakan Perseroan sebagai dana internal bagi pengembangan usaha.

Pada tahun 2018, Perseroan tidak membagikan deviden

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Perseroan telah melakukan Penawaran Umum sebanyak 402.105.300 (empat ratus dua juta seratus lima ribu tiga ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) atau sebanyak 20% (duapuluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.

Harga penawaran saham tersebut adalah Rp 1,635,- (seribu enam ratus tiga puluh lima Rupiah) sehingga jumlah seluruh nilai yang diperoleh dari Penawaran Umum adalah sebesar Rp 657.442.165.500,- (enam ratus lima puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh dua juta seratus enam puluh lima ribu lima ratus Rupiah).

Dana hasil Penawaran Umum tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek, berikut realisasi penggunaan dana Perseroan sebagai berikut:

1. Sekitar 76,66% telah digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha melalui pengambilalihan obligasi konversi PT Nobel Properti Kencana (“PT NPK”) yang dimiliki oleh PT World Apparel (PT WA) dan PT Golden Flower Global Resources(“PT GFGR”), dan Po Sun Koksenilai Rp 500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah), dimana instrument ini dapat dikonversi menjadi saham baru yang diterbitkan oleh PT NPK (Obligasi Konversi) (Transaksi Pengambilalihan)., dan

2. Sekitar 23% telah digunakan Perseroan untuk pembayaran shareholder loan (pinjaman pemegang saham) senilai Rp 150,000,000,000 (seratus lima puluh milyar Rupiah)., dan

3. Sisanya digunakan Perseroan untuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari

DIVIDEND POLICY

Distribution of dividend will be carried out based on decisions of the General Meeting of Shareholders (GMS) with the consideration of the Company’s performance.

Furthermore, funding needs for future business development plans can also influence the Company’s decision not to distribute dividends, where the profits collected will be used by the Company as an internal funds for business development.

In 2018, the Company did not distribute dividends

REALIZATION OF USE OF FUNDS FROM INITIAL PUBLIC OFFERING

The Company has conducted a Public Offering of 402.105.300 (four hundred and two million one hundred and five thousand three hundred) registered common shares with a nominal value of Rp 100 (one hundred Rupiah) or 20% (twenty percent) of the issued and fully paid capital of the Company after the Public Offering.

The stock offer price is Rp. 1,635,- (one thousand six hundred thirty five Rupiah) such that the total value obtained from the Public Offering is Rp 657.442.165.500,- (six hundred fivety seven billion four hundred forty two million one hundred sixty five thousand five hundred Rupiah)

Funds from the Public Offering, after deducting costs related to emission effects, including realization of use of Company’s funds are as follows:

1. Around 76,66% has been used by the Company for business development through the acquisition of convertible bonds of PT Nobel Properti Kencana (“PT NPK”) owned by PT World Apparel (PT WA) and PT Golden Flower Global Resources(“PT GFGR”) worth IDR 500.000.000.000 (five hundred billion Rupiah), where this instrument can be converted into new shares issued by PT NPK (Conversion Bonds) (Takeover Transactions)., and

2. Approximately 23% was used by the Company for paying shareholder loan amounting Rp 150,000,000,000 (one hundred and fifty billion Rupiah)., and

3. The remaining fund was used by the Company for working capital such as financing daily operational needs.


PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR.

Selama tahun 2018, tidak terdapat peraturan perundang-undangan baru yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

Penerapan amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2018 tidak menimbulkan perubahan substantsial terhadap kebijakan akuntansi Grup Perusahaan dan tidak memiliki dampak yang material atas jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

• Amandemen PSAK 2 “ Laporan Arus Kas”• ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar akuntansi

keuangan”

KELANGSUNGAN USAHA

Manajemen meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir. Manajemen terus melaksanakan berbagai kebijakan strategis dalam hal penjualan, pemasaran, operasional, dan keuangan untuk memastikan Perseroan akan terus tumbuh positif dan menghasilkan laba dan nilai tambah secara berkelanjutan.

Dengan kegiatan-kegiatan yang telah berjalan sepanjang tahun 2018 dan jadwal-jadwal kegiatan serta target yang akan terus berlanjut pada tahun 2019 ini, maka manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dapat menjalankan usahanya dengan baik.

AMENDMENTS TO LAWS AND REGULATIONS ON COMPANIES IN THE LAST FINANCIAL YEAR

In 2018, there were no new laws and regulations that had a significant effect on the Company.

AMENDMENTS TO ACCOUNTING POLICIES ADOPTED BY THE COMPANY IN THE LAST FISCAL YEAR

The adoption of amendments and adjustments to accounting standards which became effective starting January 1, 2018 and did not result in a substantial change to the Group of Company accounting policies and did not have a material impact to the amounts reported for the current and previous years.

• Amendment to PSAK 2 “Cash Flow Statement”• ISAK 32 “Definition and hierarchy of financial accounting

standards”

BUSINESS CONTINUITY

The management believes that there were no matters that had the potential to significantly influence the company’s business continuity in the last financial year. The management continues to implement various strategic policies in terms of sales, marketing, operations, and finance to ensure the Company will continue to grow positively and generate profits and added value on an ongoing basis.

With activities that have been running throughout 2018 and activity schedules and targets that will continue in 2019, the management believes that the Company can run its business properly.


PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE05

Alamat Kantor :

PT Pollux Investasi Internasional TbkNoble House lantai 36, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agungkav. E 4.2 no. 2 - Mega Kuningan,Jakarta Selatan 12950, Indonesia

Telepon : +62 21 2918 3111 Email : [email protected]

LEMBAGA PENUNJANG

AKUNTAN PUBLIK : KAP Herman, Dody, Tanumihardja & Rekan

GP Plaza 15th Floor Office 17Jl. Gelora II No. 1 - Palmerah, Jakarta Pusat 10270

Telepon : 2253 0984, +62 21 2253 0985Fax. : +62 21 +62 21 2253 0986

STTD : STTD.KAP-00023/PM.22/2017Nama Partner : Ivan KanelAsosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI Intercontinental Grouping of Accountants and Lawyers (IGAL)Pedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan Publik Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Office Address :

PT Pollux Investasi Internasional TbkNoble House lantai 36, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agungkav. E 4.2 no. 2 - Mega Kuningan,Jakarta Selatan 12950, Indonesia

Phone : +62 21 2918 3111Email : [email protected]

SUPPORTING BODIES

PUBLIC ACCOUNTANT : KAP Herman, Dody, Tanumihardja & Rekan

GP Plaza 15th Floor Office 17Jl. Gelora II No. 1 - Palmerah, Jakarta Pusat 10270Phone : 2253 0984, +62 21 2253 0985Fax. : +62 21 +62 21 2253 0986

STTD : STTD.KAP-00023/PM.22/2017Partner Name : Ivan KanelAssociation : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI Intercontinental Grouping of Accountants and Lawyers (IGAL)Working Guidelines :Professional Standards for Public Accountants Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)

DEWAN KOMISARIS :

Komisaris Utama : Po Sun KokKomisaris : LucianaKomisaris Independen : RM Suryo Atmanto

DIREKSI :

Direktur Utama : Nico PurnomoDirektur : Tjiong Rina SetiawatiDirektur : Leonora Dewi SusantiDirektur Independen : Lie Jemmy

KOMITE AUDIT :

Ketua : RM Suryo AtmantoAnggota : Albert ChristoAnggota : Irena Lady Soemarlim

SEKRETARIS PERUSAHAAN :Tjiong Rina Setiawati

BOARD OF COMMISSIONER:

President Commissioner : Po Sun KokCommissioner : LucianaIndependent Commissioner : RM Suryo Atmanto

DIREKSI :

President Director : Nico PurnomoDirector : Tjiong Rina SetiawatiDirector : Leonora Dewi SusantiIndependent Director : Lie Jemmy

AUDIT COMMITTEE :

Chair : RM Suryo AtmantoMember : Albert ChristoMember : Irena Lady Soemarlim

COMPANY SECRETARY :Tjiong Rina Setiawati


STTD : STTD-KH-166/PM.2/2018 dan STTD KH-167 PM.2/2018Nama Partner : Imran Satria Kristanto dan Teddy Ardhika

WardhanaAsosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

Pedoman Kerja : Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (“HKHPM”) No. 01 HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor KEP. 04/HKHPM XI/2012 Tentang Perubahan Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

NOTARIS : Kantor Notaris &PPAT Fathiah Helmi S.H

Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6-CJl HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav 1&2Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Telp : +62 21 52907304Fax : +62 21 5261136

STTD : STTD.N-93/PM.22/2018 tanggal 9 April 2018

Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No.001.003.027.260958

PERUSAHAAN PENILAI : KJPP Susan Widjojo & Rekan

Menara Batavia 28th Floor Jl. K.H. Mas Mansyur Kav 126 Jakarta 10220, Indonesia

Telp. : +62 21 5795 0505Fax. : +62 21 5795 5555

STTD : 07/BL/STTD-P/A/2006, 5 Oktober 2006 atas nama Susan Widjojo Asosiasi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) No.95-S- 00610 Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia dan Kode Etik Penilai Indonesia

STTD : STTD-KH-166/PM.2/2018 and STTD- KH-167 PM.2/2018 Partner Name : Imran Satria Kristanto dan Teddy Ardhika WardhanaAssociation : Association of Capital Market Legal ConsultantsWorking Guidelines : Decision of the Capital Market Legal Consultants Association ("HKHPM") No. 01 / HKHPM / 2005 dated February 18, 2005 as amended most recently by the Decree of the Capital Market Legal Consultant Association KEP Number. 04 / HKHPM / XI / 2012 Regarding Changing Professional Standards of the Capital Market Legal Consultants Association

NOTARY : Kantor Notaris &PPAT Fathiah Helmi S.H

Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6-CJl HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav 1&2Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Phone : +62 21 52907304Fax : +62 21 5261136

STTD : STTD.N-93/PM.22/2018 dated 9 April 2018 Association Membership : Indonesian Notary Association

(INI) No.001.003.027.260958

ASSESSMENT COMPANY : KJPP Susan Widjojo & Rekan

Menara Batavia 28th Floor Jl. K.H. Mas Mansyur Kav 126 Jakarta 10220, Indonesia

Phone : +62 21 5795 0505Fax. : +62 21 5795 5555

STTD : 07/BL/STTD-P/A/2006, October 2006 on behalf of Susan Widjojo Association : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) No.95-S- 00610 Working Guidelines : Indonesian Assessment Standards and Indonesian Appraisers Code of Ethics

KONSULTAN HUKUM : Wardhana Kristanto Lawyers

Pulomas Office ParkBuilding II, 3rd floor Suite #01-02Jl. Jend. Ahmad Yani No.2Jakarta 13210, Indonesia

Telp. : +62 21 2937 8870Fax. : +62 21 4786 7841

LEGAL CONSULTANTS : Wardhana Kristanto Lawyers

Pulomas Office ParkBuilding II, 3rd floor Suite #01-02Jl. Jend. Ahmad Yani No.2Jakarta 13210, Indonesia

Phone : +62 21 2937 8870Fax. : +62 21 4786 7841


KEGIATAN USAHA

Perseroan, bersama dengan Perusahaan Anak, telah menjalankan kegiatan usahanya yang bergerak di bidang pengembangan properti dan realti. Hingga saat ini, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki proyek-proyek yang sudah beroperasi maupun proyek-proyek yang sedang dalam proses perencanaan, sebagai berikut:

BUSINESS ACTIVITIES

The Company, together with its subsidiaries, carries out its business activities in property development and real estate. To date, the Company and Subsidiaries have projects that are already in operation and those in planning stages, as follows

No. Nama PerusahaanCompany Name

Nama ProyekProject Name

Tipe Proyek dan LokasiProject Type and Location

Status ProyekProject Status

1 PT. Cakrawala Sakti Kencana

Paragon Mall SemarangMall berada di Jl. Pemuda

Paragon Mall Semarang on Jl. Pemuda

Mulai beroperasi pada tahun 2010

In operation since 2010


Po Hotel Semarang Hotel bintang 5 yang berada di Jl. Pemuda, Semarang, di bagian atasnya gedung mall Paragon

Po Hotel Semarang 5 star hotel located on Jl. Pemuda, Semarang, on top of the Paragon mall building




Paragon II Mall yang berada di Jl. Pemuda, Semarang

Paragon II Mall Semarang on Jl. Pemuda

Dalam tahap persiapan

Preparation Stage

4 PT. Graha Masindo Pratama

Apartemen dan kondotel

Apartment and Condotel

Pinnacle Louis Kienne Pandanaran, di Jl. Pandanaran, Semarang

Pinnacle Louis Kienne Pandanaran, on Jl. Pandanaran,Semarang



5 PT. Graha Satu Tiga Tujuh

W/R Simpang Lima

W/R Simpang Lima

Apartemen dan hotel Louis Kienne Simpang Lima, di Jl. Ahmad Yani,SemarangLouis Kienne Simpang Lima apartment and hotel, on Jl. Ahmad Yani, Semarang



6 PT. Morindo Masindo

Central City Mall

Central City Mall

Mall yang berada di Jl. Brigjend Sudiarto, Semarang

Mall on Jl. Brigjend Sudiarto, Semarang



BIRO ADMINISTRASI EFEK : PT Datindo Entrycom

Jl Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120.

Telp : +62 21 350 8077Fax : +62 21 350 8078

STTD : Kep 16/PM/1991Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Effek Indonesia (ABI)Pedoman Kerja : Peraturan Pasar Modal & OJK

ADMINISTRATION BUREAU EFFECTS : PT Datindo Entrycom

Jl Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120.

Phone : +62 21 350 8077Fax : +62 21 350 8078

STTD : Kep 16/PM/1991Association : Association of Indonesian Effect

Administration Agencies (ABI)Working Guidelines : Capital Market & OJK Regulations


Paragon Mall Semarang

Paragon Mall adalah pusat perbelanjaan yang terletak di Jl. Pemuda Semarang. Mall ini sudah berdiri sejak tahun 2010 dan masih terus beroperasi hingga saat ini. Secara legalitas, Paragon Mall adalah aset yang dimiliki oleh PT. Cakrawala Sakti Kencana.

Paragon Mall terdiri dari 5 lantai pusat perbelanjaan dengan luas pusat perbelanjaan secara keseluruhan kurang lebih seluas 67.729 m2, sedangkan untuk total luas yang dapat disewakan seluas kurang lebih 32.826 m2. Anchor tenant yang ada saat ini adalah Hypermart, Matahari Department Store, XXI Cinema, dan Celebrity Fitness.

Po Hotel Semarang

Lebih dulu dikenal sebagai Crowne Plaza Hotel Semarang dan kini telah berganti nama menjadi Po Hotel. Po Hotel adalah hotel bintang lima yang telah lama berdiri sejak tahun 2010 tidak lama setelah Paragon Mall mulai beroperasi.

Po Hotel juga merupakan aset yang dimiliki oleh PT. Cakrawala Sakti Kencana. Fisik bangungan Po Hotel menempel dengan Paragon Mall. Po Hotel memiliki 270 kamar dan mengoperasikan ruang serbaguna (convention center) terbesar di Jawa Tengah dengan kapasitas lebih dari 3000 orang.

Fasilitas yang ditawarkan Po Hotel adalah kamar mewah yang bersih dengan desain yang modern, kolam renang, restoran,

Paragon Mall Semarang

Paragon Mall is a shopping center located on Jl. Pemuda Semarang. This mall has been established since 2010 and is still operating today. Legally, Paragon Mall is an asset owned by PT. Cakrawala Sakti Kencana. Paragon Mall consists of 5 shopping center floors with

a total area of approximately 67,729 m2, while the total area that can be leased is approximately 32,826 m2. The existing anchor tenants are Hypermart, Matahari Department Store, XXI Cinema, and Celebrity Fitness.

Po Hotel Semarang

Initially known as the Crowne Plaza Hotel Semarang, this hotel has been renamed Po Hotel. Po Hotel is a five-star hotel that has long been established since 2010, not long after Paragon Mall began operations.

Po Hotel is also an asset owned by PT. Cakrawala Sakti Kencana. The Po Hotel building is physically attached to Paragon Mall. Po Hotel has 270 rooms and operates the largest convention center in Central Java with a capacity of more than 3000 people.

The facilities offered by Po Hotel are clean luxurious rooms with a modern design, swimming pool, restaurant, fitness

7 PT. Pahala Agung Marquis de Lafayette

Marquis deLafayette

Pembangunan terintegrasi dalam satu bangunan Kesatuan yang terdiri dari mall 2018 apartemen, dan kondotel, yang diberi nama Louis Kienne Pemuda, yang berada di Jl. Pemuda, Semarang.

Integrated development in one building unit consisting of 2018 mall, apartment and condotel named Louis Kienne Pemuda on Jl. Pemuda, Semarang.

Mulai beroperasi pada Q3 tahun 2018

In operation in Q3 of 2018

8 PT. Bumi Pasifik Kencana

Boulevard Vue

Boulevard Vue

Pembangunan terintegrasi dalam satu kesatuan Bangunan yang terdiri dari mall, apartemen, dan kondotel yang berada di Jl. Sisingamangaraja, Semarang

Integrated development in one building unit consisting of malls, apartments and condotel located on Jl. Sisingamangaraja, Semarang

Dalam tahap persiapan

Preparation Stage


pusat kebugaran, bar, dan akses wi-fi gratis.

Paragon II

Paragon II adalah perencanaan proyek terintegrasi yang terdiri dari apartemen dan mall. Apartemen akan dijual secara strata title sedangkan mall akan dioperasikan sebagai pusat perbelanjaan. Mall ini direncanakan menjadi perpanjangan dari Paragon Mall yang sudah ada saat ini sehingga dapat lebih memenuhi kebutuhan hiburan dan gaya hidup masyarakan kota Semarang.

Lahan seluas kurang lebih 14.276 m2 , berlokasi di Jl. Pemuda Semarang, akan disiapkan untuk proyek Paragon II. Lokasi ini tidaklah jauh dari letak Paragon Mall Semarang dan Po Hotel berdiri saat ini. Lahan-lahan ini telah dimiliki oleh PT. Cakrawala Sakti Kencana.

The Pinnacle

The Pinnacle merupakan apartemen dan kondotel yang berlokasi di Jl. Pandanaran Semarang, Jawa Tengah. Apartemen dan kondotel tersebut merupakan satu kesatuan bangunan yang dibangun diatas lahan seluas 2.690 m2. Apartemen dan Kondotel merupakan satu kesatuan bangunan yang terdiri dari 22 lantai tidak termasuk basement.

Unit apartemen The Pinnacle terdiri dari 15 lantai dengan jumlah 568 unit. Luas Semi Gross Floor Area apartemen adalah kurang lebih 19.230 m2. Fasilitas apartemen yang tersedia antara lain kolam renang, tempat bermain anak, taman, fitness center dan sebagainya.

Kondotel dioperasikan sebagai Hotel Louis Kienne Pandanaran terdiri dari 15 lantai yang memiliki 197 kamar. Luas Semi Gross Floor Area hotel adalah 6.854m2 . Fasilitas hotel antara lain terdiri dari cafe dan restoran, ruang pertemuan, pusat bisnis, ruang serba guna, gym, spa treatment, lobby lounge, parkir dan room services, laundry services.

W/R Simpang Lima

W/R Simpang Lima terdiri dari apartemen “W/R Residence” dan hotel “Louis Kienne” yang berada di Semarang. Apartemen dan hotel tersebut berada di atas lahan seluas 1.881 m2. W/R Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah.

Apartemen W/R Residence dan Hotel Louis Kienne merupakan satu kesatuan bangunan yang terdiri dari 22 lantai dan 1 lantai basement. Luas Gross Floor kurang lebih 28.158 m2 sudah termasuk lahan parkir, sedangkan luas gabungan Semi Gross Floor Area nya adalah kurang lebih 17.411 m2.

Unit apartemen W/R Residence terletak pada lantai 6 sampai

center, bar and free wi-fi access.

Paragon II

Paragon II is an integrated project plan consisting of apartments and malls. The apartment will be sold strata title while the mall will be operated as a shopping center. This mall is planned to be an extension of the existing Paragon Mall so that it can better meet the entertainment and lifestyle needs of the city of Semarang.

Land with an area of approximately 14,276 m2, located on Jl. Pemuda Semarang, will be prepared for the Paragon II project. This location is not far from the location of where Paragon Mall Semarang and Po Hotel stand today. The land is owned by PT. Cakrawala Sakti Kencana. The following is a picture of the planned Paragon II project:

The Pinnacle

The Pinnacle is an apartment and condotel located on Jl. Pandanaran Semarang, Central Java. The apartment and condotel are a single building built on an area of 2,690 m2. The apartment and condotel are a single building consisting of 22 floors excluding basements.

The Pinnacle apartment unit consists of 15 floors with a total of 568 units. The area of Semi Gross Floor Area is approximately 19,230 m2. Apartment facilities available include a swimming pool, children's playground, garden, fitness center and others.

The condotel is operated as Louis Kienne Pandanaran Hotel consisting of 15 floors and 197 rooms. The area of Semi Gross Floor Area of the hotel is 6,854m2. Hotel facilities include cafes and restaurants, meeting rooms, business centers, function rooms, gyms, spa treatments, lobby lounges, parking and room services, laundry services.

W/R Simpang Lima

Simpang Lima W/R consists of "W/R Residence" apartments and "Louis Kienne" hotel in Semarang. The apartment and hotel are located on an area of 1,881 m2.

W / R Residence Apartments and Louis Kienne Hotels are a single building consisting of 22 floors and 1 basement floor. The gross floor area of approximately 28,158 m2 includes parking area, while the combined width of the Semi Gross Floor Area is approximately 17,411 m2.

The W / R Residence apartment unit is located on the 6th


lantai 20 dengan jumlah 420 unit. Luas Semi Gross Floor Area kurang lebih 13.468 m2. Fasilitas apartemen yang tersedia antara lain kolam renang, tempat bermain anak, taman, fitness center dan sebagainya. Apartemen sudah diserahterimakan pada Desember 2015.

Hotel Louis Kienne Simpang Lima ini dioperasikan dengan mengusung merk (brand) Louis Kienne. Brand hotel Louis Kienne sudah berdiri di beberapa tempat seperti di Singapura dan Semarang.

Luas Semi Gross Floor Area hotel adalah kurang lebih 3.943 m2. Kamar hotel terletak pada lantai 6 sampai lantai 20 dimana terdapat 150 unit kamar hotel yang siap disewakan untuk calon pengunjung dan sudah mulai dioperasikan sejak April 2016. Fasilitas hotel antara lain terdiri dari cafe dan restoran, ruang pertemuan, pusat bisnis, ruang serba guna, gym, spa treatment, lobby lounge, parkir dan room services, laundry services.

Central City Mall

Central City Mall adalah pusat perbelanjaan kecil yang berlokasi di Jl. Brigjend Sudiarto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Secara legalitas, Central City Mall adalah aset yg dimiliki oleh PT. Morindo Masindo.

Central City Mall sudah berdiri sejak tahun 2009. Mall ini memiliki anchor tenant yang utama yaitu adalah supermarket Giant. Mall ini terdiri dari satu lantai saja dengan luas kurang lebih 12.356 m2, dengan total luas area yang dapat disewakan kurang lebih adalah 10.375,95 m2.

Lahan parkir yang dimiliki adalah seluas 4.112 m2 yang dapat memuat mobil sekitar 250 unit dan sepeda motor sekitar 550 unit.

Marquis de Lafayette

Proyek Marquis de Lafayette merupakan integrasi dari proyek apartemen, kondotel, dan mall yang berlokasi di Jl. Pemuda Semarang, Jawa Tengah. Proyek ini dinamai Marquis de Lafayette. Apartemen, Mall, dan Kondotel berdiri dalam satu kesatuan bangunan yang terintegrasi dan berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 4.043 m2. Luas Gross Floor Area total bangunan adalah kurang lebih seluas 52.086 m2 sudah termasuk lahan parkir, sedangkan luas gabungan Semi Gross Floor Area nya adalah kurang lebih 34.091 m2.

Keseluruhan bangunan memiliki 22 lantai tidak termasuk semi basement. Apartemen Marquis de Lafayette mempunyai luas Semi Gross Floor Area kurang lebih 23.513 m2. Total unit apartemen yang ditawarkan sekitar 570 unit. Saat ini proyek Marquis de Lafayette secara keseluruhan baru saja

to 20th floors with 420 units. Area of Semi Gross Floor Area is approximately 13,468 m2. Available apartment facilities include swimming pools, children's playgrounds, parks, fitness centers and others. The apartment was handed over in December 2015.

The Louis Kienne Hotel Simpang Lima is operated and carries the Louis Kienne brand. The Louis Kienne hotel brand has been established in several places such as Singapore and Semarang.

The area of Semi Gross Floor Area of the hotel is approximately 3,943 m2. The hotel rooms are located on the 6th to 20th floors where there are 150 units of hotel rooms that are ready to be rented out to prospective visitors and have started operating since April 2016. Hotel facilities include a cafe and restaurant, meeting room, business center, function room, gym, spa treatment, lobby lounge, parking. room services and laundry services.

Central City Mall

Central City Mall is a small shopping center located on Jl. Brigjend Sudiarto, Kota Semarang, Central Java, Indonesia. Legally, Central City Mall is an asset owned by PT. Morindo Masindo.

Central City Mall was established since 2009. This Mall has a main anchor tenant, namely the Giant supermarket. This mall consists of only one floor with an area of approximately 12,356 m2, with a total area that can be rented of approximately 10,375.95 m2.

The parking lot area is 4,112 m2 and can park around 250 units of cars and around 550 units of motorbikes.

Marquis de Lafayette

The Marquis de Lafayette project is an integrated apartment, condotel and mall project located on Jl. Pemuda Semarang, Central Java. This project is named Marquis de Lafayette. The apartments, malls, and condotels stand in one integrated building unit on an area of approximately 4,043 m2. The total gross floor area of the total building is approximately 52,086 m2 including parking area, while the combined width of the Semi Gross Floor Area is approximately 34,091 m2.

The entire building has 22 floors excluding semi basements. Marquis de Lafayette Apartments has an area of Semi Gross Floor Area of approximately 23,513 m2. The total number of apartment units offered is around 570 units. Presently, the Marquis de Lafayette project as a whole has just completed


menyelesaikan masa pembangunannya. Serah terima unit apartemen telah mulai dilakukan untuk beberapa unit pada Mei 2018.

Semasa pembangunannya, kondotel dijual secara strata title layaknya apartemen. Saat bangunan sudah jadi dan mulai dioperasikan, maka kondotel dijalankan layaknya hotel serta menghasilkan pendapatan berulang (recurring income). Bagi para pembeli yang sudah membeli unit kondotel, saat kondotel tersebut dioperasikan sebagai hotel, maka mereka mendapatkan bagi hasil dari hasil penyewaan kamar-kamar hotel.

Kondotel dioperasikan sebagai Hotel Louis Kienne Pemuda. Hotel ini dioperasikan dengan mengusung merk (brand) Louis Kienne. Brand hotel Louis Kienne sudah berdiri di beberapa tempat seperti di Singapura dan Semarang. Luas Semi Gross Floor Area hotel adalah kurang lebih 7.797 m2.

Hotel ini memiliki sebanyak kurang lebih 252 kamar yang siap disewakan untuk calon pengunjung dan sudah mulai dioperasikan sejak Juni 2018.

Boulevard Vue

Proyek Boulevard Vue adalah proyek yang dimiliki oleh PT. Bumi Pasifik Kencana dan memiliki luas tanah perencanaan seluas 4.717 m2. Lokasinya berada di Jl. Sisingamangaraja, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Proyek yang hendak dibangun adalah sebuah pengembangan terintegrasi yang direncanakan terdiri dari apartemen, kondotel dan mall, yang semuanya dibangun pada satu bangunan terintegrasi, dimana mall akan berada pada bagian bawah bangunan membentuk podium dan apartemen dan kondotel dibangun di atasnya.

Luas rencana Gross Floor Area kurang lebih 56.604m2 dan luas rencana Semi Gross Floor Area kurang lebihadalah 34.798m2.

Apartemen dan kondotel akan dijual secara strata title, sedangkan mall akan dioperasikan. Apartemen yang dibangun dapat mencapai sebanyak kurang lebih 575 unit sedangkan kondotel yang dibangun dapat mencapai sebanyak kurang lebih 258 unit. Luas mall yang dapat disewa dapat mencapai seluas kurang lebih 3.185m2.

Setelah bangunan selesai semua, kondotel akan dioperasikan sebagai hotel dengan mengusung brand Louis Kienne dan dinamai Louis Kienne Sisingamangaraja.

its construction period. The handover of apartment units has begun in May 2018.

During its construction, the condotel was sold in a strata title like an apartment. When the building is finished and starts operating, the condotel is run like a hotel and generates recurring income. For buyers who have bought a condotel unit, when the condotel is operated as a hotel, buyers get a share of the profit of the rental of hotel rooms.

The condotel is operated as the Louis Kienne Pemuda Hotel. This hotel is operated and carries the Louis Kienne brand. The Louis Kienne hotel brand has been established in several places such as Singapore and Semarang. The area of Semi Gross Floor Area of the hotel is approximately 7,797 m2.

The hotel has approximately 252 rooms that are ready to be rented out to prospective visitors and have started operating since June 2018.

Boulevard Vue

The Boulevard Vue project is a project owned by PT Bumi Pasifik Kencana and has a planned land area of 4,717 m2. The location is on Jl. Sisingamangaraja, Kota Semarang, Central Java, Indonesia.

The project to be built is an integrated development consisting of apartments, condotels and malls, all of which are built in an integrated building, with the mall at the bottom of the building to form a podium and apartments and condotels built on it.

The area of the Gross Floor Area plan is approximately 56,604m2 and the Semi Gross Floor Area plan area is approximately 34,798m2.

The apartments and condotel will be sold on a strata title basis, while the mall is in operation. The number of apartment units built is approximately 575 units while the condotels built is approximately 258 units. The area of the mall that can be rented is approximately 3,185m2.

After construction is finished, the condotel will be operated as a hotel under the Louis Kienne brand and will be named Louis Kienne Sisingamangaraja.


RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Royal Royce Properties, berdasarkan Akta Pendirian Nomor 126 Tanggal 27 Agustus 2009, dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Pusat Notaris tertanggal 13 Agustus 2009 Nomor AN.01.03.566/MPD.JKT-SLT/CT/VIII/2009, sebagai pengganti dari Tuan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta.

Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. AHU-44166.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 8 September 2009 dengan Tambahan Berita Negara No. 67 tanggal 20 Agustus 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0059019.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 8 September 2009 dengan Tanda Daftar Perusahaan No. 09.03.1.68.95890 tanggal 24 Desember 2014, dan telah diumumkan pada Lembar Berita Negara No. 67 tanggal 20 Agustus 2010 serta Tambahan Berita Negara No. 13072.

Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan:

- Bertindak sebagai pengembang; - Pemborongan pada umumnya (general contractor); - Pembangunan Gedung dan Konstruksi, Jembatan, Jalan,

Bandara-Dermaga; - Pemasangan instalasi-instalasi;

b. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan:

- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property.

Perseroan melakukan perubahan nama berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 24 tanggal 21 Agustus 2018 yang dibuat dihadapan Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan No. AHU-0017590.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 28 Agustus 2018, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0112521.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 28 Agustus 2018, yang mana pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Pollux Investasi Internasional.

Anggaran Dasar Perseroan kemudian mengalami perubahan terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 16 tanggal 8 Oktober 2018 yang dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H., berdasarkan Keputusan

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

The Company was established under the name of PT Royal Royce Properties, based on the Deed of Establishment Number 126 dated August 27, 2009, made before Aulia Taufani, SH, based on the Decision Letter of the Notary Center Supervisory Board dated August 13, 2009 Number AN.01.03.566 / MPD. CT / VIII / 2009, in lieu of Mr. Sutjipto, SH, Notary in Jakarta.

The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-44166.AH.01.01.Tahun 2009 dated September 8, 2009 with Additional State Gazette No. 67 dated August 20, 2010, and has been registered in the Company’s Register No. AHU-059019.AH.01.09.Year 2009 dated September 8, 2009 with Company Registration Number No. 09.03.1.68.95890 dated December 24, 2014, and was announced in the State News Sheet No. 67 dated August 20, 2010 and Additional State Gazette No. 13072.

The purpose and objective of the Company is to engage in development and trade. To achieve the aforementioned purposes and objectives, the Company can carry out business activities as follows:

a. Running businesses in the field of development:

- Acting as a developer; - General chartering (general contractor); - Building and Construction of Bridges, Roads, Airports-

Pier; - Installation of installations;

b. Running businesses in the trade sector:

- Trading related to real estate and property businesses.

The Company changed its name based on the Deed of Statement of Shareholders’ Decision Outside the General Meeting of Shareholders No. 24 August 21, 2018 made before Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., Notary in South Jakarta, which deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights in accordance with Decree No. AHU-0017590.AH.01.02.Year 2018 dated 28 August 2018, and has been registered in the Company’s Register No. AHU-0112521.AH.01.11. 2018 dated 28 August 2018, in which the shareholders agreed to change the name of the Company to PT Pollux Internasional Investment.

The Articles of Association of the Company then underwent the latest changes as stated in the Deed of Minutes of General Meeting of Shareholders No. 16 dated 8 October 2018 made before Dina Chozie, SH, based on the Decision of the Notary


Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Nomor: 50/MPDN.JKT.SELATAN/CT/IX/2018 tanggal 25 September 2018 dan berdasarkan Berita Acara Sumpah Notaris Pengganti Nomor: W.10-AH.02.01-90 tanggal 26 September 2018, pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan No. AHU-0021281.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 11 Oktober 2018, dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0251804 tanggal 11 Oktober 2018 serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0134816.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 11 Oktober 2018, yang mana para pemegang saham menyetujui untuk:

- Perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan terkait perubahan status menjadi Perseroan Terbuka dan penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan merubah Pasal 3 tentang Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha ; dan

- Menyetujui pengeluaran saham dalam portepel Perseroan untuk ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, termasuk pengalokasian pengeluaran saham baru tersebut yang akan dikeluarkan dalam rangka penawaran umum. Sehingga merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan.

Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan usaha dalam bidang :

a. Perdagangan;b. Pengembang atau developer;c. Pembangunan;d. Pemberian Jasa;

Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki ijin operasional sebagai berikut :

No. Nama PerizinanLicense Name

No. Perizinan/Pendaftaran dan

Tanggal DikeluarkanLicense or

Registration No. and Date of Issuance

Pihak yang Mengeluarkan

Issuing Body

Pemilik IzinLicense Owner

Jangka Waktu Perizinan

Period of License

1 Surat Izin Usaha Perdangan (SIUP) Kecil

No. 42/AC.1/31.74.07/-1.824.27/e/2018 tanggal 25 Mei 2018

Unit Pelaksana Satu Pintu Kecamatan


Sepanjang kegiatan Usaha

Regional Supervisory Board of South Jakarta Administrative City Number: 50 / MPDN.JKT.SELATAN / CT / IX / 2018 dated 25 September 2018 and based on Oath Notary Substitution Notification Number : W.10-AH.02.01-90 dated September 26, 2018, substitute for Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, which deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights in accordance with Decree No. AHU-0021281.AH.01.02.Year 2018 dated 11 October 2018, and has been notified to the Minister of Law and Human Rights in accordance with the Letter of Acceptance of Notification Change in Company Data No. AHU-AH.01.03-0251804 dated October 11, 2018 and has been registered with Company Register No. AHU-0134816.AH.01.11. Year 2018 dated 11 October 2018, in which the shareholders agree to:

- Amendments to the entire Articles of Association of the Company related to the change of status to become a Public Company and adjustments to the laws and regulations in the field of Capital Market and amendment of Article 3 concerning the Purpose and Objectives and business activities; and

- Approve the issuance of shares in the Company’s portfolio to be offered to the public through an Initial Public Offering, including the allocation of the expenditure of the new shares to be issued in order of the public offer such that it changes the entire Articles of Association of the Company.

The purpose and objective of the Company is to conduct business in the fields of:

a. Trading;b. Developer;c. Development;d. Pemberian Jasa;

To carry out its business activities, the Company has operational licenses as follows:


Komposisi Karyawan Menurut PendidikanComposition of Employees by Education Background


31 Desember / 31 December

2018 2017 2016

>S-1Postgraduate (above Bachelor’s Degree)

5 3 5

S-1Graduate (Bachelor’s Degree)

134 140 145

DiplomaDiploma 153 152 157

SMASenior High School 237 226 219

SMPJunior High School 4 4 3

SD Primary School 3 3 4

JumlahTotal 536 528 533

SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan sangat penting atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karenanya, Perseroan selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas SDMnya melalui peningkatan kemampuan karyawan dan pelayanan kesejahteraan.

Pada tanggal 30 Juni 2018, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki 537orang karyawan yang seluruhnya merupakan karyawan tetap. Seluruh karyawan Perseroan merupakan WNI karena Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.

Komposisi Karyawan

Berikut adalah uraian mengenai komposisi karyawan Perseroan dan Perusahaan Anak per tanggal 31 Desember 2018,2017 dan 2016

HUMAN RESOURCES

The Company is aware that human resources play a very important role in the success of the Company in carrying out its business. Therefore, the Company always pays attention to the development and quality of its human resources through improving employee capabilities and welfare services.

As of June 30, 2018, the Company and Subsidiaries have 537 employees who are all permanent employees. All employees of the Company are Indonesian citizens because the Company does not employ foreign workers.

Employee Composition

The following is a description of the composition of the employees of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2018, 2017 and 2016

Small Trading Business License (SIUP)

No. 42 / AC.1 / 31.74.07 / -1.824.27 / e / 2018 dated May 25, 2018

One-Door Executing Unit (District)

Started operations in 2010

Throughout Business activities

Komposisi Karyawan Menurut JabatanComposition of Employees by Position



2018 2017 2016

DirekturDirector 4 0 0

General ManagerGeneral Manager 2 2 5

ManagerManager 59 62 63

SupervisorSupervisor 86 88 85

StafStaff 385 376 380

Non staf Non-Staff 0 0 0



Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas UtamaComposition of Employees by Main Activities



2018 2017 2016

Back OfficeBack Office 99 97 114

OperasionalOperational 401 389 374

ProjectProject 11 11 11

Sales MarketingSales and Marketing 25 31 34


Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi KerjaComposition of Employees by Employment Location



2018 2017 2016

SemarangSemarang 536 528 533


Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KerjaComposition of Employees by Employment Status



2018 2017 2016

Karyawan TetapPermanent Employees 536 528 533

Karyawan KontrakContract Employees 0 0 0


Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaComposition of Employees by Age



2018 2017 2016

>55 tahun> 55 years 5 6 7

46 s/d 55 tahun46 to 55 years 23 21 21

31 s/d 45 tahun31 to 45 years 214 203 234

s/d 30 tahunUp to 30 years 294 298 271


Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya. Per November 2018, Perseroan sudah menambahkan karyawan sebanyak 10 orang lagi pada level staf untuk turut mendukung fungsi-fungsi perusahaan Perseroan, sehingga total jumlah karyawan Perseroan menjadi 11 orang.

Per 31 Desember 2018, Perseroan memiliki 4 orang Direksi dan 1 orang staff unit audit internal karena pada saat sebelum Perseroan menjadi Perusahaan terbuka, Perseroan hanya berperan sebagai hoding company sehingga fungsi pengawasan dan pelaporan dapat dipenuhi oleh direksi dan dibantu oleh 1 orang staff unit audit internal.

Tetapi setelah Perseroan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan merasa perlu tambahan staff untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut. Perseroan saat ini hanya memiliki Peraturan Perusahaan internal yang belum disahkan Kementrian Ketenagakerjaan.

Peraturan ini bersama dengan kebijakan-kebijakan Perseroan lainnya telah menjadi landasan dalam menjamin hak dan kewajiban Perseroan maupun karyawan agar tercipta suatu

The Company does not employ workers who have special expertise in their fields. As of November 2018, the Company has added 10 more employees at the staff level to help support the Company’s corporate functions, bringing the total number of the Company’s employees to 11 people.

As of December 31, 2018, the Company has 4 Directors and 1 internal audit unit staff as when the Company became a public company, the Company only acted as a holding company such that the supervisory and reporting functions could be fulfilled by directors and assisted by 1 unit audit staff internal.

After the Company became a public company, the Company felt the need for additional staff to support these functions. The company currently only has internal company regulations that have not been approved by the Ministry of Manpower.

This regulation, along with other Company policies, has become the basis for guaranteeing the rights and obligations of the Company and employees to create harmonious working


kondisi dan hubungan kerja yang harmonis antara Perseroan dan karyawan, yang pada akhirnya dapat mendukung kelancaran dan kemajuan usaha demi tercapainya tujuan bersama.

Perseroan tidak memiliki perjanjian untuk melibatkan karyawan dan manajemen dalam kepemilikan saham Perseroan, termasuk perjanjian yang berkaitan dengan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Sampai dengan tanggal Annual Report ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan. Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara Perseroan dan karyawan Perseroan/serikat pekerja.

Hingga Annual Report ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki sarana pendidikan dan pelatihan pegawai Perseroan dan Perusahaan Anak.

Hingga Annual Report ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki sarana asuransi, koperasi, dan dana pensiun bagi pegawai Perseroan dan Perusahaan Anak.

Sarana Kesejahteraan

Perseroan memandang pentingnya kesejahteraan sumber daya manusia merupakan bagian penting dari langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai visi dan misi Perseroan. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia, Perseroan menyediakan berbagai macam bentuk tunjangan dan fasilitas, diantaranya adalah :1. Upah untuk seluruh pegawai telah memenuhi standar

UMK Regional Jawa Tengah 20182. Pegawai terdaftar fasilitas kesehatan dari BPJS3. Pegawai terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan 4. Penggantian uang makan dinas bagi pegawai yang sedang

dinas di luar kota

DAFTAR KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Pemegang saham Perseroan sesuai dengan data dari Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom pada tanggal 31 Desember 2018 :

LIST OF COMPOSITION OF SHAREHOLDERS

The Company’s shareholders are in accordance with data from the Securities Administration Bureau of PT Datindo Entrycom as of December 31, 2018:

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

Sebelum IPO / Before IPO Setelah IPO / After IPO

Juta RupiahIDR million

Kepemilikan (%)Ownership (%)

Juta RupiahIDR million

Kepemilikan (%)Ownership (%)

Po Sun Kok 114.5 74% 114.5 57%

PT World Apparel 0.1 0% 0.1 0%

Luciana 0.0 0% 0.0 0%

PT Pollux Properti Indonesia 0% 46.2 23%

Masyarakat 40.2 26% 40.2 20%

Total 155 100% 201 100%

conditions and relationship between the Company and employees, which ultimately can support the smoothness and progress of the business to achieve common goals.

The Company does not have an agreement to involve employees and management in the Company’s share ownership, including agreements relating to the Company’s share ownership program by employees or members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

As of the date of this Annual Report, the Company does not have a trade union formed by the Company’s employees. The Company does not have a Collective Labor Agreement between the Company and Company employees / trade unions.

At the time this Annual Report is published, the Company does not yet have education and training facilities for the Company’s employees and subsidiaries.

At the time this Annual Report is published, the Company does not have insurance facilities, cooperatives, and pension funds for employees of the Company and Subsidiaries.

Welfare Facilities

The Company views the importance of the welfare of human resources as an important part of the strategic steps taken in an effort to achieve the Company’s vision and mission. To improve the welfare of human resources, the Company provides various forms of benefits and facilities, including:

1. Wages for all employees that have met 2018 Central Java Regional MSE standards

2. Employees registered with health facilities from BPJS3. Employees registered with BPJS Employment4. Reimbursement of official meals for employees who are

serving outside the city


DAFTAR ENTITAS ANAK LIST OF SUBSIDIARIES

NoNo

Nama Perusahaan

Company Name

Status OperasionalOperational

Status

Tahun Pendirian

Year of Establishment

Tahun Penyertaan

UtamaYear of Main Participation

Kegiatan UsahaBusiness Activities

Kepemilikan TerhadapOwnership

Kontribusi Pendapata KonsolidasiConsolidated Accountant

Contributions

1 PT Royal Phantom Properties

Non-operasional

Non-operational

2009 2009 Perhotelan

Hospitality

99% 0%

2 PT Cakrawala Bhayangkara

Non-operasional

Non-operational

2012 2012 Pembangunan, Perdagangan dan Jasa

Development, trade and services

99,99% 0%

3 PT Cakrawala Sakti Kencana

Operasional

Operational



99,99% 69,71%

4 PT Graha Satu Tiga Tujuh

Operasional

Operational



99,99% 6,46%

5 PT Graha Masindo Pratama

Operasional

Operational



99,99% 6,78%

6 PT Pahala Agung

OperasionalOperational



99,99% 13,68%

7 PT Bumi Wardhana

Non-operasional

Non-operational

2007 2016 Pembangunan dan Jasa

Development and services

99,99% 0%

8 PT Bumi Pasifik Kencana

Non-operasional

Non-operational



99,99% 0%


9 PT Morindo Masindo

Operasional

Operational

2003 2016 Perdagangan, Keagenan, Jasa dan Industri

Trade, agency, services and industries

99,99% 3,38%

10 PT Wisma Sembilan Delapan

Non-operasional

Non-operational

2003 2016 Perdagangan dan Jasa

trade and services

99% 0%

11 PT Pasifik Oriental Masindo

Non-operasional

Non-operational

1999 2016 Perdagangan dan Jasa

trade and services

99% 0%

12 PT Kandri Investama Perdana

Non-operasional

Non-operational



99,99% 0%

13 PT Pasifik Masindo

Non-operasional

Non-operational



99,99% 0%

14 PT Widya Bhakti

Non-operasional

Non-operational

2007 2016 Perdagangan, Pembangunan dan Pemberian Jasa

Trade , development and the provision of services

99,99% 0%

15 PT Bawen Investama Perdana

Non-operasional

Non-operational

2015 2016 Perindustrian, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Pembangunan, Pertanian, Jasa dan Percetakan

Industry , trade, transportation land, development, agricultural, services and printing

99% 0%

16 PT Siliwangi Bimantara Perdana

Operasional

Operational



99% 0%


KRONOLOGIS PENERBITAN SAHAM

Pada tanggal 10 Januari 2019, Perseroan mencatatkan sebanyak 402.105.300 (Empst ratus dua juta seratus lima ribu tiga ratus Rupiah) saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100,- (Seratus rupiah Rupiah) setiap saham atau sebanyak 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum dan setelah pelaksanaan konversi Convertible Bond menjadi saham Perseroan, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan.

Saham-saham tersebut merupakan hasil dari penawaran saham perdana kepada masyarakat.

Bersamaan dengan pencatatan tersebut, Perseroan juga mencatatkan seluruh saham perusahaan (Company listing) sehingga total saham yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia mencapai 2.010.526.400 saham.

CHRONOLOGICAL ISSUANCE OF SHARES

On January 10, 2019, the Company listed 402,105,300 (Four hundred two million one hundred and five thousand three hundred Rupiah) new shares which are ordinary shares in the name with a nominal value of Rp 100 (one hundred rupiah Rupiah) per share or 20% (twenty percent) of the issued and fully paid capital in the Company after the Public Offering and after the conversion of the Convertible Bond becomes the Company’s shares, which are issued from the Company’s deposits.

These shares are the result of the initial public offering.

Along with the listing, the Company also listed all company shares (Company listings) so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange reached 2,010,526,400 shares.

17 PT Mataram Gemilang Abadi

Non-operasional

Non-operational



99% 0%

18 PT Besen Citra Permata

Non-operasional

Non-operational



99% 0%

19 PT Karimun Jawa Pratama

Non-operasional

Non-operational



99% 0%

20 PT Sino Propertindo Internasional

Non-operasional

Non-operational


Hospitality

99% 0%

21 PT Graha Metta Arya

Non-operasional

Non-operational


Hospitality

99,99% 0%


Sebagai Perusahaan Publik Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Penerapan GCG di Perseroan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan perusahaan yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan memperhatikan kesetaraan dan kewajaran didalam setiap kegiatan usaha yang dijalankannya serta dalam rangka menjaga kepentingan pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Sehubungan dengan penerapan prinsip tersebut, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, Komite Audit, serta telah menunjuk Komisaris Independen dan Direktur Independen.

Dasar dan Pedoman Penerapan GCG

Pelaksanaan GCG ini berlandaskan pada :• Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas (“UUPT”);• Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal• Peraturan Bursa Efek• Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

Dengan diterapkannya prinsip GCG, Perseroan memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan2. Menjalankan usaha yang transparan, patuh pada

peraturan, dan beretika bisnis yang baik3. Peningkatan manajemen risiko 4. Peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan

dalam menghadapi perubahan industri yang sangat dinamis

5. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi Perseroan. Serta mengawasi penerapan GCG di Perseroan. Dewan Komisaris diangkat, diberhentikan dan/atau diganti harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi dan diputus oleh Rapat Umum Pemegang saham (RUPS).

Persyaratan Menjadi Anggota Dewan Komisaris

As a Public Company, the Company is committed to applying the principles of Good Corporate Governance (GCG). The GCG implementation in the Company is based on a commitment to create companies that are transparent, accountable, responsible, independent, and pays attention to equality and fairness in every business activity they carry out, in order to safeguard the interests of stakeholders and increase value for shareholders. In relation with the application of such principles, the Company has have a Corporate Secretary, Internal Audit Unit, Audit Committee, and has appointed Independent Commissioners and Independent Director.

Basis and Guidelines for GCG Implementation

The implementation of GCG is based on:• Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability

Companies (“UUPT”);• Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market• Stock Exchange Regulations• OJK Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning

Implementation of Public Company Governance Guidelines

With the implementation of the GCG principles, the Company has the following objectives:1. Manage relationships between stakeholders2. Run a business that is transparent, obedient to

regulations, and has good business ethics3. Increase risk management4. Increase the competitiveness and capability of the

Company in facing very dynamic industrial changes

5. Prevent the occurence of irregularities in the management of the company

BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners acts as the organ of the Company whose duty is to supervise and provide advice to the Directors of the Company, as well as overseeing the implementation of GCG in the Company. When a member of the Board of Commissioners is appointed, dismissed and/or replaced, it must be under recommendations from the Board of Commissioners or committees that carry out nomination functions, and is decided by the General Meeting of Shareholders (GMS).Requirements to Become Members of the Board of Commissioners

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE06


Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. Cakap melakukan perbuatan hukum;c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat: 1. Tidak pernah dinyatakan pailit;2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c. Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

Persyaratan tersebut di atas wajib dipenuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Persyaratan Komisaris Independen

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Those who can become members of the Board of Commissioners are individuals who meet the requirements when appointed and during their tenure:a. Have good character, morals and integrity;b. Be capable of conducting any legal action;c. Within 5 (five) years before the appointment and during

his/her term in the office:1. Have never declared bankrupt;2. Have never been a member of the Board of Directors

and / or members of the Board of Commissioners causing a company

3. Have never been sentenced for committing a criminal act that harms state finance and/or relating to the financial sector.

4. Never been a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners that during his / her time in the office:a. Never held an annual GMS;b. His/her responsibility as a member of the Board

of Directors and / or members of the Board of Commissioners has never been rejected by the GMS or has never been held accountable as a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the GMS; and

c. Ever caused caused a company that had obtained a permit, approval or registration from the Financial Services Authority not to comply with its obligation to submit an annual report and / or financial report to the Financial Services Authority.

d. Have a commitment to comply with laws and regulations; and

e. Have knowledge and / or expertise in the fields needed by the Company.

The above requirements must be met by all members of the Company’s Board of Commissioners.

Requirements for Independent Commissioners1. Not a person who works for or has the authority and

responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Company within the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of the Company in the following period;

2. Not having shares directly or indirectly in the Company;

3. Does not have an affiliate relationship with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the Company’s major shareholders

4. Does not have business relationship either directly or indirectly related to the Company’s business activities.


5. Kesediaan untuk diangkat dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen wajib dinyatakan dalam Surat Pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan.

Persyaratan tersebut di atas wajib dipenuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Independen Perseroan selama menjabat.

Susunan Dewan Komisaris

Saat ini anggota Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, termasuk diantaranya 1 (satu) orang Komisaris Independen. Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi persyaratan dan sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, di dalam pasal 20 ayat 3 jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Susunan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

5. Willingness to be appointed and fulfill the requirements as an Independent Commissioner must be stated in the Statement Letter and submitted to the Company.

The aforementioned requirements must be fulfilled by the Board of Independent Commissioners while in office.

Composition of Members of of Board of CommissionersCurrently Member of the Board of Commissioners consists of 3 ( three ) people including those 1 ( one ) is the Independent Commissioner. Independent Commissioner is the company has met the requirements and in accordance with Pojk No. 33 / POJK04 / 2014 about Board of Directors and Board of Commissioners or the Public Company article 20 paragraph 3 the number of Independent Commissioner is obliged to at least 30 % (thirty percent) of the total members of the Board of Commissioners.Composition of Members of Board of Commissioners of the Company 31 December 2018 is as follows:

NAMAName

JABATANPosition

DASAR HUKUM PENGANGKATANLegal Basis For Appointment

PO SUN KOK Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akta Nomor 59 tanggal 27 Maret 2018, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH Notaris di Jakarta

Deed Number 59 dated March 27, 2018, made by Fathiah Helmi, SH Notary in Jakarta

LUCIANA KomisarisCommissioner

Akta Nomor 59 tanggal 27 Maret 2018, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH Notaris di Jakarta

Deed Number 59 dated March 27, 2018, made by Fathiah Helmi, SH Notary in Jakarta

RM Suryo Atmanto Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Tugas dan Tanggungjawab dan Wewenang Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Tugas dan tanggungjawab serta wewenang Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33 /POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik dan UUPT.

Anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan atas keputusan bersama Tugas dan

Duties and Responsibilities and Authorities of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners to monitor management duty to supervise management policies , the way the management in general about the Company or its business conducted by the Board of Directors , and give advice for Board of Directors duties including in the Long Term Plan of the company , Work Plans and the Company Budget and Articles of Association and the Resolution of General Meeting of Shareholders , and prevailing laws and regulations , the interest of the company and in accordance with its purpose and objective.

Duties and responsibilities and authorities of the Board of Commissioners shall refer to the Company Articles of Association and POJK No. 33 / POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Company and Company Law.

Members of Board of Commissioners cannot act individually but on joint decree.


tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi atas

tindakan pengurusan Perseroan sehari-hari. 2. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Perseroan yang

dilakukan oleh Direksi.3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hasil kinerja

Direksi selama melakukan tindakan pengurusan Perseroan.

4. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.

5. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan Perseroan kepada seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Memastikan Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya.

7. Meminta penjelasan dari Direksi baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Isi Board Manual Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Duties and Responsibilities of the Board of Directors are as follows:1. Supervise and provide advice to the Board of Directors

on the daily management actions of the Company.2. Supervise the implementation of the Company’s work

plan carried out by the Board of Directors.3. Monitor and evaluate the results of the Board of Directors’

performance during the management of the Company.

4. Supervise the implementation of risk management and GCG in each of the Company’s business activities at every level and hierarchy of the Company’s organization.

5. Monitor and supervise the Company’s compliance with all prevailing laws and regulations.

6. Ensure that the Board of Directors has followed up on every finding and recommendation from the Internal Audit Unit, External Auditor, OJK (if any), and other relevant parties.

7. Request an explanation from the Board of Directors both verbally and in writing in the context of implementing the duties of the Board of Commissioners.

Contents of the Board of Manual of the Board of Commissioners of the Company are as follows:

BABChapter

ISIContents

BAB IChapter I

PendahuluanForeword

BAB IIChapter II

Dasar HukumLegal Basis

BAB IIIChapter III

Nilai-NilaiValues

BAB IVChapter IV

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDuties, Authorities and Responsibilities of the Board of Commissioners

BAB VChapter V

Komposisi Dewan KomisarisComposition of the Board of Commissioners

BAB VIChapter VI

Waktu KerjaWorking Hours

BAB VIIChapter VII

Rapat Dewan KomisarisMeeting of Board of Commissioners

BAB VIIIChapter VIII

Ketentuan PenutupClosing Provisions

Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dan Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014, Dewan Komisaris melakukan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan.

Meeting of Board of Commissioners

The Board of Commissioners must hold a meeting at least 1 (one) time in 2 (two) months and the Board of Commissioners must hold a joint meeting of the Board of Directors at least 1 (one) time in 4 (four) months.

In accordance with POJK No. 33 / POJK.04 / 2014, the Board of Commissioners conducts meetings at least 1 (one) time in


Dalam 6 bulan selama kepengurusan tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali, termasuk rapat bersama dengan Direksi. Beberapa agenda yang menjadi pembahasan adalah Laporan Direksi mengenai kinerja operasional dan Keuangan tahunan triwulan, Rencana Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Rencana aksi korporasi, Laporan serta rekomendasi Komite Audit.

Kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

PESERTA RAPATMeeting Participants

JUMLAH KEHADIRANAttendance

PERSENTASE KEHADIRANPercentage

Po Sun Kok 4 100 %

Luciana 4 100 %

RM Suryo Atmanto 4 100 %

Pelatihan Dewan Komisaris

Selama tahun 2018 Dewan Komisaris tidak mengikuti program pelatihan

DIREKSI

Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas Pengelolaan dan pengurusan Perseroan, untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS sebagai perwujudan akuntabilitas Pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris.

Persyaratan Menjadi Anggota Direksi

Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. Cakap melakukan perbuatan hukum; c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat: 1. Tidak pernah dinyatakan pailit; 2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

Training of the Board of Commissioners

During 2018 the Board of Commissioners did not attend a training program

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors is the organ of the Company that is fully responsible for the management of the Company, for the interests and objectives of the Company in accordance with the provisions of the Articles of Association and the prevailing laws and regulations in Indonesia. The Board of Directors is responsible to the GMS as an embodiment of the accountability of the Company’s Management in the context of implementing the principles of GCG. The performance of the Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners.Requirements to become Members of the Board of Directors

Those who can become members of the Board of Directors are individuals who meet requirements when appointed and during their termin the office:a. Have good character, morals and integrity;b. Be capable of conducting any legal action;c. Within 5 (five) years before the appointment and during

his/ her term in the office :1. Have never declared bankrupt;2. Have never been a member of the Board of Directors

and / or members of the Board of Commissioners who has found guilty of causing a company that has been declared bankrupt;

3. Have never been sentenced for committing a criminal act that harms state finance and/or relating to the financial sector.

4. Never been a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners who during his/her term in the office:

2 (two) months. Within 6 months during the management of 2018, the Board of Commissioners has conducted 4 (four) meetings, including joint meetings with the Board of Directors. Some of the agendas discussed were the Board of Directors’ Report on quarterly operational and financial performance, the Board of Commissioners and Board of Directors Work Plans of Board of Commissioners, corporate action plans, reports and recommendations from the Audit Committee.

The presence of each member of the Board of Commissioners in meetings at the Board of Commissioners and Board of Directors in 2018 is as follows:


a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;b. Pertanggung jawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c. Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

Persyaratan tersebut di atas wajib dipenuhi oleh seluruh anggota Direksi Perseroan.

Persyaratan Direktur Independen

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

5. Kesediaan untuk diangkat dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen wajib dinyatakan dalam Surat Pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan.

Persyaratan tersebut di atas wajib dipenuhi oleh Direktur Independen Perseroan selama menjabat.

Susunan Direksi

NAMAName

JABATANPosition

PENGANGKATANPERTAMA

First Appointment

PENGANGKATANKEMBALI

Reappointment

Nico Purnomo Direktur Utama

President Director

Akta Nomor 20 tanggal 29 Juli 2016

Deed No. 20 dated 29 July 2016

Akta Nomor 59 tanggal 27 Maret 2018

Deed No. 59 dated 27 March 2018

a. Never held an annual GMS;b. His/her responsibility as a member of the Board

of Directors and / or members of the Board of Commissioners has been not accepted by the GMS or has not been delivered his responsibility as a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the GMS; and

c. Ever caused a company that had obtained a permit, approval or registration from the Financial Services Authority not to comply with its obligation to submit an annual report and / or financial report to the Financial Services Authority.

d. Have a commitment to comply with laws and regulations; and fields needed by the Company.

e. Have knowledge and / or expertise in the fields needed by the Company.

The above requirements must be met by all members of the Company’s Board of Directors.

Requirements to become an Independent Director

1. Not a person who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Company within the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of the Company in the following period;

2. Not having shares directly or indirectly in the Company;

3. Has no Affiliation with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the Company’s major shareholders; and

4. Does not have a business relationship either directly or indirectly related to the Company’s business activities.

5. Willingness to be appointed and fulfill the requirements as an Independent Commissioner must be stated in the Statement Letter and submitted to the Company.

The aforementioned requirements must be fulfilled by the Company’s Independent Director while in office.

Board of Directors


Tjiong Rina Setiawati Direktur

Director





Leonora Dewi Susanti Direktur

Director





Jimmy Lie Direktur Independen

Independent Director

Akta Nomor 17 tanggal 08 Desember 2017

Deed No. 17 dated 08 December 2017



Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut: Direksi bertanggung jawab penuh atas:1. Menjalankan fungsi pengurusan Perseroan sesuai

dengan maksud dan usaha Perseroan;

2. Menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Perseroan.

3. Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Memastikan setiap kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh komitmen yang telah dibuat oleh Perseroan kepada OJK dan/atau pihak-pihak terkait lainnya.

5. Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.

6. Menjalankan program tanggung jawab sosial Perseroan kepada masyarakat yang membutuhkan.

7. Menindaklanjuti semua hasil temuan audit dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

8. Memelihara hubungan sehat dan terbuka dengan anggota Direksi lainnya.

9. Mendukung peran Dewan Komisaris sebagai organ pengawas Perseroan dengan cara memberikan informasi secara akurat dan tepat waktu serta menyediakan segala

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows:1. Carrying out the management functions of the Company

in accordance with the Company’s business objectives and purposes;

2. Establishing short and long-term strategic directions and priorities of the Company.

3. Managing the Company in accordance with the authorities and responsibilities stated in the Company’s Articles of Association and the prevailing laws and regulations.

4. Ensuring that all policies, provisions, systems and procedures, as well as business activities of the Company are in accordance with the prevailing laws and regulations and ensure the Company complies with all commitments made by the Company to the OJK and / or other relevant parties.

5. Implementing Good Corporate Governance principles in each of the Company’s business activities at every level and hierarchy of the Company’s organization.

6. Carrying out the Company’s social responsibility programmes to the community in need.

7. Following up on all audit findings and recommendations from the Internal Audit Unit, External Auditors, OJK (if any), and other relevant parties to be reported to the Board of Commissioners.

8. Maintaining healthy and open relationships with other members of the Board of Directors.

9. Supporting the role of the Board of Commissioners as the Company’s supervisory organ by providing accurate and timely information and providing all facilities needed


fasilitas yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya.

10. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

11. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

12. Memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan (stakeholder) Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepemilikan Saham

Anggota Direksi tidak memiliki saham di Perseroan.

Pedoman Kerja Direksi

Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing masing untuk mencapai visi dan misi Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai standard kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan anggaran dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) GCG.

Isi Board Manual Perseroan adalah sebagai berikut:

BABChapter

ISIContents

BAB IChapter I

PendahuluanForeword

BAB IIChapter II

Dasar HukumLegal Basis

BAB IIIChapter III

Nilai-NilaiValues

BAB IVChapter IV

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDuties, Authorities and Responsibilities of the Board of Commissioners

BAB VChapter V

Komposisi Dewan KomisarisComposition of the Board of Commissioners

BAB VIChapter VI

Waktu KerjaWorking Hours

by the Board of Commissioners in carrying out its supervisory duties.

10. Organizing the General Meeting of Shareholders (GMS).

11. Accountable for the carrying out their duties to shareholders through the GMS.

12. Paying attention to the interests of all the Company’s stakeholders in accordance with the prevailing laws and regulations.

ShareholdingMembers of the Board of Directors do not have shares in the Company.

Board of Directors Work Guidelines (Board Manual)

Board of Directors are guided by the Board of Directors Work Guidelines (Board Manual). The Board Manual contains instructions for the management of the Board of Directors and also explains the stages of activities in a structured, systematic, easy to understand which can be implemented consistently, and can be a reference for Board of Directors in carrying out their respective duties to achieve the Company’s vision and mission while upholding the high standards of work expected to be in line with the principles of GCG. The Board Manual is prepared based on the principles of corporate law, provisions of the articles of association, prevailing laws and regulations, direction of Shareholders and GCG is best practices. Contents of the Company’s Board Manual are as follows:


Rapat Direksi

Anggota Direksi wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dan Direksi wajib mengadakan rapat bersama secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Selama Perseroan menjadi perusahaan publik, maka sesuai POJK No. 33/POJK.04/2014, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, termasuk rapat bersama dengan Dewan Komisaris.

Kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat-rapat Direksi dan bersama Dewan Komisaris pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Board of Directors Meeting

Members of the Board of Directors must hold a meeting at least 1 (one) time in 1 (one) month and the Board of Directors must hold a joint meeting the Board of Directors with Commissioners at least 1 (one) time in 4 (four) months.

As long as the Company becomes a public company, then according to POJK No. 33 / POJK.04 / 2014, the Board of Directors has conducted meetings 7 (seven) times, including joint meetings with the Board of Commissioners.

The presence of each member of the Board of Directors in the Board of Directors’ meeting and with the Board of Commissioners in 2018 are as follows:


JUMLAH KEHADIRANAttendance

PERSENTASE KEHADIRANAttendance Percentage

Nico Purnomo 7 100 %

Tjiong Rina Setiawati 5 70%

Leonora Dewi Susanti 7 100 %

Jimmy Lie 7 100 %

Pelatihan Direksi

Selama tahun 2018 Direksi tidak mengikuti program pelatihan.

PENILAIAN KINERJA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi melalui evaluasi atas Key Perfomance Indicators (KPI) dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Penetapan remunerasi Direksi terdiri dari beberapa komponen seperti: a. Honorarium b. Tunjanganc. Fasilitas d. Tantiem/Insentif Kinerja.

Struktur dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Indikator Kinerja Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada indikator-indikator sebagai berikut:

Board of Directors Training

In 2018 the Board of Directors did not attend any training programs.PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONER AND THE BOARD OF DIRECTORS

The performance assessment of members of the Board of Commissioners and Board of Directors is carried out by the Board of Commissioners who performs the nomination and remuneration functions through the evaluation of the Key Performance Indicators (KPI) of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners.Determination of Board of Directors’ remuneration consists of several components such as:a. Honorariumb. Benefitsc. Amenitiesd. Performance Royalties / Incentive.e. Structure and Remuneration of the Board of Commissioners and Board of DirectorsThe Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Performance Indicators refer to the following indicators:

BAB VIIChapter VII

Rapat Dewan KomisarisMeeting of Board of Commissioners

BAB VIIIChapter VIII

Ketentuan PenutupClosing Provisions


• Remunerasi diberikan dalam hal Perseroan memperoleh keuntungan dalam tahun buku yang bersangkutan.

• Remunerasi diberikan dengan mengacu pada perkembangan industri.

• Remunerasi diberikan melalui hasil pengukuran kinerja Dewan Komisaris dan Direksi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

• Kinerja keuangan dan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perseroan.

• Prestasi kerja individu. • Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang

Perseroan.

Struktur dan Jumlah Nominal Remunerasi Pada tahun 2018, meliputi jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 1.992.000.000,-.

• Remuneration is given in the event that the Company gains profits in the relevant financial year.

• Remuneration is given with reference to industrial developments.

• Remuneration is provided through the results of performance measurement of the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with their duties and responsibilities.

• Financial performance and achievement of the Company’s Key Performance Indicator (KPI).

• Individual work performance.• Consideration of the Company’s long-term goals and

strategies.The structure and amount of remuneration nominal in 2018, which covers the amount of salaries and benefits paid to members of the Board of Commissioners and Directors of the Group for the year ended December 31, 2018 is Rp. 1.992.000.000,-.

KOMITE AUDIT

Komite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Guna memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (selanjutnya disebut “POJK No. 55/2015”), dengan ini Perseroan memutuskan untuk membentuk Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Pembentukan Dan Penunjukkan Komite Audit No. 003/LGL/PPI/2018 tanggal 3 April 2018.

Persyaratan Anggota Komite Audit

1. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik;

2. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya;

3. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik;

4. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan;

5. Wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan;

6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asurans, jasa non-asurans,

AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee is a committee formed by and responsible to the Board of Commissioners in helping carry out their duties and functions of the Board of Commissioners. In order to fulfill the provisions of the Financial Services Authority Regulation Number 55 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 concerning the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee (hereinafter referred to as “POJK No. 55/2015”), hereby the Company has decided to establish an Audit Committee based on Letter of Establishment and Appointment of Audit Committee No. 003 / LGL / PPI / 2018 dated April 3, 2018.

Requirements for Members of Audit Committee

1. Must have high integrity, ability, knowledge, experience in accordance to the field of work, and be able to communicate well;

2. Must understand financial report, business of the company especially those related to services or business activities of Issuers or Public Companies, audit processes, risk management, and Regulation in the Capital Market sector and other related laws and regulations;

3. Must comply with the Audit Committee code of ethics established by the Issuer or Public Company;

4. Willing to improve competence continuously through education and training;

5. Must have at least 1 (one) member with an educational background and expertise in accounting and finance;

6. Not a person in a Public Accountant Office, Legal Consultant Office, Public Appraisal Service Office or other parties that provides insurance services, non-insurance services, appraisal services and / or other


jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

7. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen;

8. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik;

9. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perusahaan Publik baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut;

10. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik; dan

11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

Keanggotaan Komite Audit

Keanggotaan Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, seorang diantaranya merupakan Komisaris Independen Perseroan, sedangkan lainnya merupakan pihak ekstern yang independen. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Dalam hal Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Audit lebih dari satu orang, maka salah satunya bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Saat ini komposisi Komite Audit adalah sebagai berikut:

NAMAName

JABATANPosition

RM Suryo Atmanto KetuaChairman

Albert Christo AnggotaMember

Irena Lady Soemarlim AnggotaMember

consulting services to the Issuer or Public Company concerned within 6 (six) last month;

7. Not a person who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for an Independent Commissioner;

8. Does not have direct or indirect shares in the Issuer or Public Company;

9. In the event that the Audit Committee member obtains shares of the Issuer or Public Company either directly or indirectly due to a legal event, the shares must be transferred to other parties within a maximum period of 6 (six) months after the acquisition of the shares;

10. Does not have affiliation with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or Major Shareholders of the Issuer or Public Company; and

11. Does not have a business relationship either directly or indirectly related to the business activities of the Issuer or Public Company.

Membership of the Audit Committee

The membership of Audit Committee consists of at least 3 (three) members, one of whom is an Independent Commissioner of the Company, while the other is an independent external party. Audit Committee members who are Independent Commissioners act as Chairman of the Audit Committee. In the case of more than one Independent Commissioner who is a member of the Audit Committee, one of them acts as Chairman of the Audit Committee. Currently the composition of the Audit Committee is as follows:

Masa Tugas Komite Audit

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Audit Committee Duty PeriodThe term of office of the Audit Committee members may not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and can be re-elected only for the next 1 (one) period.



DireksiBoard of Directors

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

Profil Komite Audit

Ketua : RM Suryo Atmanto

Profil Ketua Komite Audit telah disajikan pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.

Anggota : Albert ChristoWarga Negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Akuntansi dari Universitas Katolik Atma Jaya pada tahun 2002 dan Master dalam bidang Pajak Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Sydney, Australia, pada tahun 2007.

Memulai karir sebagai Supervisor di Prijohandojo, Boentoro & Co (2002-2008), kemudian menjadi Partner di KAP Drs. Daniel Hassa & Associates (2008-2010), Tax Specialist di Hadiputrantoro, Hadinoto & Partners (2010), dan Tax Partner di SMACO Tax Advisory Services (November 2010 – sekarang).

Anggota : Irena Lady Soemarlim

Warga Negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Memulai karir sebagai Konsultan di Bugs Training Center (2005-2011), Corporate Finance Manager di Suzuki (2011-2013), Finance, Accounting & Tax Ass Manager di Bhimasena Power (2013-2014), Finance & Administration Manager di PT Arrtu Mega Energy (2014-2015), Managing Director di PT Kantor Jasa Akuntan Langgeng (2015 – sekarang).

Profile of the Audit Committee

Chairman: RM Suryo Atmanto

The profile of the Chairman of the Audit Committee has been presented in the Profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report.Member: Albert ChristoAn Indonesian citizen, Solihin Makmur Alam obtained a Bachelor of Economics degree in Accounting from Atma Jaya Catholic University in 2002 and a Master Degree in International Tax from the Faculty of Law, University of Sydney, Australia, in 2007.

He started his career as a Supervisor at Prijohandojo, Boentoro & Co (2002- 2008), then became a Partner at KAP Drs. Daniel Hassa & Associates (2008-2010), Tax Specialist at Hadiputrantoro, Hadinoto & Partners (2010), and Tax Partner at SMACO Tax Advisory Services (November 2010 - present).

Member: Irena Lady Soemarlim

An Indonesian citizen, Feroza Ranti obtained a Bachelor of Economics degree in Accounting from Gadjah Mada University, Yogyakarta. He started his career as a Consultant at the Bugs Training Center (2005-2011), Corporate Finance Manager at Suzuki (2011-2013), Finance, Accounting & Tax Ass Manager at Bhimasena Power (2013-2014), Finance & Administration Manager at PT Arrtu Mega Energy (2014-2015) and Managing Director at PT Kantor Jasa Akuntan Langgeng (2015 - present).

Struktur Komite Audit Audit Committee Structure


Piagam Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Komite Audit dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan disahkan oleh Dewan Komisaris, yaitu berdasarkan Surat Keputusan No.001/PPI/SK-DEKOM/X/2018 sebagai pengganti Piagam Komite Audit tanggal 3 April 2018. Piagam Komite Audit senantiasa ditinjau ulang secara berkala.

Isi Piagam Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

BAB

Chapter

ISI

Content

PASAL 1 / Article 1 Pendahuluan / Preface

PASAL 2 / Article 2 Pembentukan, Komposisi dan Struktur Komite Audit / Establishment, Composition and Structure of the Audit Committee

PASAL 3 / Article 3 Persyaratan Keanggotaan Komite Audit / Requirements for Membership of the Audit Committee

PASAL 4 / Article 4 Fungsi, Tugas, Tanggung Jawab dan Kewenangan Komite Audit / Functions, Tasks, Responsibilities and Authority of the Audit Committee

PASAL 5 / Article 5 Kebijakan Penyelenggaraan Rapat dan Pelaporan Komite Audit / The Audit Committee Meeting and Reporting Policy

PASAL 6 / Article 6 Pengendalian Intern, Konflik dan Kode Etik / Internal Control, Conflict and Code of Ethics

PASAL 7 / Article 7 Masa Tugas Komite Audit / Period of Service of the Audit Committee

PASAL 8 / Article 8 Ketentuan Penutup / Final Provisions

Piagam Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai panduan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas dan independensi untuk memastikan Pengelolaan dan pelaksanaan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Piagam Komite Audit ini dikaji dari waktu ke waktu untuk perbaikan serta kepatuhan pada peraturan yang berlaku.

Independensi Komite Audit

Seluruh anggota komite audit merupakan pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan dengan Perseroan guna menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas, dan tanggung jawabnya. Komite audit yang dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas.

Tugas dan tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dengan cara memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan

The Charter of the Audit Committee is determined by the Board of Commissioners as a guide in carrying out its roles and responsibilities based on the principles of transparency, accountability and independence to ensure implementation and management of the Company in accordance with applicable laws and regulations. The Audit Committee Charter is reviewed from time to time for improvements and compliance with applicable regulations.

Independence of the Audit CommitteeAll members of the audit committee are professional individuals and do not have any relationship with the Company to maintain independence in carrying out their duties and responsibilities. The audit committee formed by the Company has met the criteria of independence, expertise, experience and integrity.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeThe Audit Committee has the duty and responsibility to assist the Board of Commissioners by providing professional and independent opinions to the Board of Commissioners on reports or matters submitted by the Board of Directors to

Audit Committee CharterIn carrying out the duties and responsibilities, the Audit Committee are equipped with work guidelines set forth in the Audit Committee Charter compiled based on prevailing laws and regulations and endorsed by the Board of Commissioners, namely based on Decree No.001 / PPI / SK-DEKOM / X / 2018 as substitute for the Audit Committee Charter on April 3, 2018. The Audit Committee Charter is regularly reviewed.

The contents of the Company’s Audit Committee Charter are as follows:


oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.

Agar Komite Audit dapat berperan secara efisien dan efektif, maka tugas, tanggung jawab dan kewenangannya diatur sebagaimana dibawah ini:

A. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Audit

Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab, meliputi: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan Emiten atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik;

c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;

h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik; dan

i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik.

B. Wewenang Komite Audit Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan

the Board of Commissioners, while carrying out other duties related to the duties of the Board of Commissioners.

In order for the Audit Committee to play an efficient and effective role, the duties, responsibilities and authorities are regulated as below:

A. Duties, Responsibilities and Authorities of the Audit CommitteeThe Audit Committee acts independently in carrying out its duties and responsibilities. In carrying out its functions, the Audit Committee has duties and responsibilities, including:a. Reviewing financial information that will be issued

by the Issuer or Public Company to the public and / or the authorities including financial statements, projections and other reports related to the financial information of the Issuer or the Public Company;

b. Reviewing compliance with laws and regulations relating to the activities of the Issuer or Public Company;

c. Providing independent opinion in the event of disagreements between management and the Accountant for the services they provide;

d. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of an Accountant based on independence, scope of assignment, and service fees;

e. Reviewing the implementation of audits by internal auditors and supervising the implementation of follow-up actions by the Board of Directors on the findings of internal auditors;

f. Reviewing the risk management implementation activities carried out by the Board of Directors, if the Issuer or Public Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;

g. Reviewing complaints relating to the accounting and financial reporting processes of Issuers or Public Companies;

h. Reviewing and giving advice to the Board of Commissioners regarding the potential conflict of interest of the Issuer or Public Company; and

i. Maintaining the confidentiality of documents, data and information of Issuers or Public Companies.

B. Authority of the Audit CommitteeIn carrying out its duties the Audit Committee has the following authorities:

a. Accessing the Company’s documents, data and


tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan.

b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

c. d. Melibatkan pihak independen di luar anggota

Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

e. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Rapat Komite Audit

Sesuai Piagam Komite Audit, Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota.Sejak dibentuk pada tanggal 3 April 2018, Komite Audit telah mengadakan Rapat sebanyak 1 (satu) kali, dengan jumlah kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:


KEHADIRANAttendance

PERSENTASIPercentage

RM Suryo Atmanto 1 100 %

Albert Christo 1 100 %

Irena Lady Soemarlim 1 100 %

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka Komite Audit akan melakukan rapat paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun .

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Berdasarkan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 (“POJK 34”) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, setiap emiten atau perusahaan public wajib memiliki fungsi nominasi dan remunerasi. Menurut POJK 34, dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, maka fungsi komite tersebut dijalankan oleh Dewan Komisaris.

UNIT AUDIT INTERNAL

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan

Implementation of Audit Committee Activities

In accordance with the Financial Services Authority (OJK) Regulation Number 55 / POJK.04 / 2015 dated 23 December 2015 concerning the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee, the Audit Committee will conduct meetings at least 4 (four) times in 1 (one) year.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Until the end of 2018, the Company has not yet formed a Nomination and Remuneration Committee. Based on OJK Regulation No. 34 / POJK.04 / 2014 (“POJK 34”) concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, every issuer or public company must have a nomination and remuneration function. According to POJK 34, in the event that the Board of Commissioners does not form a Nomination and Remuneration Committee, then the function of the committee is carried out by the Board of Commissioners.INTERNAL AUDIT UNITInternal Audit is an activity of giving confidence and consultation that is independent and objective, with the aim of increasing value and improving the operations of the company, through a systematic approach, by evaluating and

information about employees, funds, assets and Company resources needed.

b. Communicating directly with employees, including Board of Directors and parties who carry out the functions of internal audit, risk management, and Accountants regarding the duties and responsibilities of the Audit Committee.

c. Involve independent parties outside the Audit Committee members who are needed to help carry out their duties (if needed); and

d. Perform other authorities granted by the Board of Commissioners.

Audit Committee Meeting

In accordance with the Audit Committee Charter, the Audit Committee holds regular meetings at least once in 3 (three) months. Audit Committee meetings can only be held if attended by more than ½ (one-half) of the number of members.Since its establishment on April 3, 2018, the Audit Committee has held 1 (one) meetings, with the attendance of each member as follows:


cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. Dasar hukum pembentukan Unit Audit Internal Perseroan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) Nomor 56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Saat ini Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Puji Purnomo, terhitung mulai tanggal 3 April 2018 untuk masa jabatan yang tidak ditentukan lamanya, berdasarkan Surat No. 002/LGL/PPI/2018 tanggal 3 April 2018.

Kepala Unit Audit Internal : Puji Purnomo Warga Negara Indonesia, Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Akuntansi dari Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 1998.

Menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak tahun 2018. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Manajer Akuntansi di PT Pollux Investasi Internasional Tbk. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Kepala Akuntansi di PT Cakrawala Sakti Kencana (2003-2018), Manajer Divisi pada PT. Makin Makmur (2011-2012), Office Manager pada PT. SilverMann (2006-2010), Manajer Keuangan, Akuntansi dan Pajak pada PT. Majati Furniture (2002-2006), Accounting & Tax Staff pada PT. Adiguna Eka Sentra (2000-2002), dan Auditor pada Kantor Akuntan Publik Hananta Budianto & Rekan (1998-2000).

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut :• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

• Memberikan saran perbaikan dan informatif yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

• Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

• Bekerjasama dengan Komite Audit dan/atau Auditor Eksternal untuk pelaksanaan kegiatan audit.

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan

improving the effectiveness of risk management, control and corporate governance processes. The legal basis for the establishment of the Company’s Internal Audit Unit is the Financial Services Authority Regulation (OJK) Number 56 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 concerning the Establishment and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter.

Currently the Head of the Internal Audit Unit is held by Puji Purnomo, starting April 3, 2018 for a term that is not determined, based on Letter No. 002 / LGL / PPI / 2018 dated April 3, 2018.

Head of Internal Audit Unit: Puji PurnomoAn Indonesian citizen, Leonora earned a Bachelor of Economics in Accounting from Universitas Diponegoro Semarang in 1998.

She has served as Head of the Internal Audit Unit since 2018. In addition, she also served as Accounting Manager at PT Pollux Investasi Internasional Tbk. Previously, she served as Chief Accountant at PT. Cakrawala Sakti Kencana (2003-2018), Division Manager at PT. Makin Makmur (2011-2012), Office Manager at PT. SilverMann (2006-2010), Finance, Accounting and Tax Manager at PT. Majati Furniture (2002-2006), Accounting & Tax Staff PT. Adiguna Eka Sentra (2000-2002), and Auditor at the Public Accounting Firm Hananta Budianto & Rekan (1998-2000).

Duties and Responsibilities of Internal Audit The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:• Prepare and implement the annual Internal Audit plan.

• Test and evaluate the implementation of internal controls and risk management systems in accordance with Company policies.

• Verify and assess efficiency and effectiveness in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.

• Offer improvement recomendations and objective information on audited activities at all management levels.

• Prepare an audit report and submit the report to the President Director, the Board of Commissioners and / or the Audit Committee.

• Monitor, analyse, and report on the implementation of follow up on recommended corrective actions.

• Cooperate with the Audit Committee and / or External Auditors for the implementation of audit activities.

• Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities; and


• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Unit Audit Internal mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan, dengan demikian pengendalian internal menjadi bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur pada setiap kegiatan di unit kerja. Sehingga setiap penyimpangan dapat diketahui secara dini agar dapat dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan.

Unit Audit Internal senantiasa melakukan pengawasan internal dengan melakukan pendekatan sistematis agar penerapan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat berjalan secara baik dan benar.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 004/PII/SK-DIR/X/2018 pada tanggal 12 Oktober 2018 posisi Sekretaris Perusahaan di tahun 2018 dijabat oleh Tjiong Rina Setiawati.

Sekretaris Perusahaan mendukung penerapan prinsip-prinsip GCG dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa pengecualian.

Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam mengimplementasikan GCG meliputi:a. Melakukan keterbukaan informasi kepada

masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs WEB Perseroan;

b. Menyampaikan laporan kepada OJK secara tepat waktu;

c. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan RUPS; d. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan rapat

Direksi dan/atau Dewan Komsiaris; 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang

saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Riwayat Pendidikan Sekretaris Perusahaan - Tahun 1994 memperoleh gelar Ahli Madya dari

Akademi Litigasi Indonesia (ALTRI) Pengayoman.

• Conduct special checks if needed.In the implementation of Good Corporate Governance, the Internal Audit Unit has an important role in assessing the adequacy of internal controls, compliance with regulations, thus internal control becomes an integrated part of the system and procedures at each activity in the work unit. This is so that any irregularities can be detected early so work units can do repairs.

The Internal Audit Unit conducts internal supervision by carrying out a systematic approach so that the implementation of good corporate governance principles can run properly and correctly.

CORPORATE SECRETARYIn accordance with OJK Regulation Number 35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of Issuers and Public Companies and based on Directors Decree No. 004/PII/SK-DIR/X/2018 on October 12, 2018, the position of Corporate Secretary in 2018 was held by Tjiong Rina Setiawati.

The Corporate Secretary supports the implementation of GCG principles and facilitates relations between the Company and stakeholders. The Corporate Secretary is bound by the provisions, regulations and capital market law without exception.

Duties and Functions of the Corporate Secretary

1. Follow the development of the Capital Market, especially prevailing laws in Capital Market sector;

2. Provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company to comply with the provisions of laws and regulations in the field of Capital Market;

3. Help the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company in implementing GCG include:a. Conducting the disclosure of Information to the

Public, including the availability of information on the Company’s Website;

b. Submitting reports to OJK in a timely manner;

c. Organising and documenting the GMS;d. Organising and documenting Board of Directors and

/ or Board of Commissioners meetings;4. As a liaison between the Company and shareholders, the

Financial Services Authority and other stakeholders.

Educational History of the Corporate Secretary - In 1994, obtained the title of Associate Exper from the

Indonesian Litigation Academy (ALTRI) Pengayoman.


- Tahun 1998 memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

- Tahun 2006 memperoleh gelar Master Hukum dari Universitas Jayabaya.

- Tahun 2006 memperoleh ijin Advokat, yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Berikut adalah riwayat singkat pengalaman kerja Sekretaris Perusahaan :

1. Tahun 1994 s/d 1996, bekerja di Kantor Notaris Tegoeh Hartanto, SH di Jakarta sebagai staff Notaris.

2. Tahun 1996 s/d 1998, bekerja di Kantor Notaris Silvia Veronica, SH, Notaris di Jakarta sebagai staff Notaris.

3. Tahun 1998 s/d 2008, bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk. Jakarta (Kantor Pusat), dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian (Manager) Sekretariat dan Pelaporan pada Divisi Sekretariat Korporasi.

4. Tahun 2008 s/d 2009, bekerja di Law Office Suhandi Cahaya and Partners, Jakarta sebagai Advokat

5. Tahun 2009 s/d 2018 sebagai Assistant Manager II Legal Umum Korporasi pada Divisi Sekretariat Korporasi PT Trikomsel Oke Tbk.

6. Sejak 30 Juli 2018 s/d sekarang bergabung di Pollux Properti Group sebagai Manager Legal dan Sekretaris Perusahaan.

- In 1998, obtained a Bachelor of Law degree from the Faculty of Law, University of Indonesia.

- In 2006, obtained a Master of Laws degree from Jayabaya University.

- In 2006, obtained an Advocate permit, issued by the Indonesian Advocates Association (PERADI).

-The following is a brief history of the work of the Corporate Secretary:

1. From 1994 to 1996, she worked in the Notary Office of Tegoeh Hartanto, SH in Jakarta as a Notary staff.

2. From 1996 to 1998, she worked in the Notary Office of Silvia Veronica, SH, Notary in Jakarta as a Notary staff.

3. From 1998 to 2008, she worked at PT Bank UOB Buana Tbk. Jakarta (Head Office), with her last position as Head of Division (Manager) of the Secretariat and Reporting at the Corporate Secretary Division.

4. From 2008 to 2009, she worked at Suhandi Cahaya and Partners Law Office, Jakarta as an Advocate

5. From 2009 to 2018 as Assistant Manager II Corporate General Legal at PT Trikomsel Oke Tbk Corporate Secretariat Division.

6. Since July 30, 2018 until now join Pollux Properti Group as Legal Manager and Corporate Secretary.

MANAJEMEN RISIKO

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan berhadapan dengan berbagai macam risiko. Untuk meminimalkan risiko-risiko yang ada, maka secara umum Perseroan melakukan manajemen risiko antara lain:

1. Risiko meningkatnya kompetisi dalam industri properti di Indonesia dapat berpengaruh negatif terhadap profitabilitas Perseroan

Untuk meningkatkan daya saing Perseroan agar terus bisa berkompetisi dalam industri properti di Indonesia berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan Perseroan untuk mengurangi resiko kompetisi yang dihadapi Perseroan:

a. Perseroan akan meningkatkan kerjasama dan bersinergi dengan pemilik tanah di lokasi-lokasi yang berpotensi guna mengurangi biaya akuisisi tanah.

b. Perseroan akan mengembangkan konsep-konsep design yang inovatif untuk pengembangan proyek-proyek baru.

c. Perseroan akan bekerjasama dengan perbankan untuk dapat memberikan cara pembayaran yang kompetitif dan menarik kepada para pembeli.

d. Perseroan akan memperkuat jaringan pemasaran ke

RISK MANAGEMENT

In carrying out its business, the Company is faced with a variety of risks. To minimize the risks that exist, the Company generally carries out risk management, including:

1. Risk of increasing competition in the property industry in Indonesia can negatively affect the Company’s profitability

To improve the competitiveness of the Company so it can continue to compete in the property industry in Indonesia, the following are things the Company does to reduce risk of competition faced by the Company:

a. The company will enhance cooperation and synergize with landowners in locations that have the potential to reduce land acquisition costs.

b. The company will develop innovative design concepts for the development of new projects.

c. The Company will cooperate with banks to be able to provide competitive and attractive payment methods to buyers

d. The Company will strengthen its marketing network


seluruh pelosok Indonesia maupun manca negara melalui Pollux Global Network.

e. Perseroan akan memperbesar porsi pendapatan sewa (recurring income) dari unit-unit usaha seperti unit perkantoran, mall dan hotel.

2. Risiko sebagian atau seluruh rencana proyek Perseroan tidak dapat diselesaikan atau mengalami keterlambatan

Untuk menjaga agar seluruh proyek Perseroan dapat tetap terlaksana dengan baik berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan Perseroan untuk mengurangi resiko keterlambatan proyek atau proyek yang tidak dapat diselesaikan, yang dihadapi Perseroan:

a. Perseroan membuat perencanaan dan studi pasar yang matang untuk seluruh rencana pengembangan unit usaha termasuk sumber pembiayaan terhadap keseluruhan proyek.

b. Perseroan telah mempersiapkan sebelumnya sebagian besar kebutuhan dana untuk setiap pengembangan usaha.

c. Fokus untuk memperbesar porsi pre-sale/penjualan awal pada setiap pengembangan usaha dan menjaga rasio yang mencukupi untuk pinjaman perbankan.

d. Menjaga hubungan baik dengan para kontraktor utama (main contractor).

3. Risiko kegiatan pembangunan yang dijalankan oleh Perseroan membutuhkan investasi yang sangat besar dan mengharuskan Perseroan untuk mencari sumber pembiayaan eksternal yang mungkin tidak tersedia atau tidak tersedia dengan syarat dan kondisi yang menguntungkan bagi Perseroan

Untuk mendanai modal kerja atau belanja modal untuk mendukung pertumbuhan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan akan menggunakan sumber dana baik dari internal maupun eksternal. Pendanaan internal dengan memfokuskan pada penjualan unit apartemen dan perkantoran yang ada dan memperkuat sumber penerimaan sewa dari ruang kantor, mall dan hotel yang dimiliki Perseroan. Serta, dari sumber pasar modal baik dengan penerbitan obligasi jangka panjang maupun dengan penawaran umum terbatas.

4. Risiko kegagalan Perseroan untuk menarik dan mempertahankan karyawan kunci

Perseroan akan mempertahankan manajemen senior, direksi, dan karyawan kunci dengan memberikan insentif yang kompetitif dan menarik.

5. Risiko Perubahan Teknologi

Perseroan akan meningkatkan sarana dan pra-sarana

to all corners of Indonesia and overseas through Pollux Global Network.

e. The Company will enlarge the portion of rental income (recurring income) from business units such as office units, malls and hotel.

2. Risks of partially or the overall of the Company’s project plan cannot be finished or is experiencing delays

To maintain that all of the Company’s projects can continue to be carried out properly, the following are things the Company does to reduce the risk of delays in projects, or projects that cannot be resolved, faced by the Company:

a. The Company makes mature market planning and studies for all business unit development plans including funding sources for the entire project.

b. The Company has prepared in advance most of the funding needs for each business development.

c. Focus on enlarging the initial pre-sale / early sales portion of each business development and maintaining an adequate ratio for bank loans.

d. Maintain good relationship with the main contractors.

3. Risk of development activities carried out by the Company requires a very large investment and requires the Company to look for external financing sources that may not be available or not available with terms and conditions that are favorable for the Company

To fund working capital or capital expenditure to support the growth of the Company’s business activities, the Company will use funding sources from both internal and external. Internal funding by focusing on the sale of existing apartment and office units and strengthening the source of revenue from rental of office space, malls and hotels owned by the Company. In addition, funds from capital market sources both with the issuance of long-term bonds and with limited public offerings.

4. Risk of the Company’s failure to attract and retain key employees

The Company will retain senior management, Board of Directors and key employees by providing competitive and attractive incentives.

5. Risk of Technology Change

The Company will improve its technological facilities and


teknologi yang dimiliki. Saat ini Perseroan telah menggunakan sistem SAP untuk manajemen informasi Perseroan. Dengan mengadopsi sistem SAP ini, Perseroan yakin dapat menyediakan pelayanan yang baik yang menjadi nilai tambah untuk tetap menjaga kemampuan Perseroan berkompetisi di pasar.

6. Risiko investasi atau aksi korporasi

Perseroan melakukan studi, kajian, dan perencanaan yang matang sebelum melakukan investasi atau aksi korporasi.

7. Risiko kelangkaan sumber daya

Perseroan melakukan diversifikasi bahan material yang digunakan untuk melakukan pembangunan, namun tetap dengan tingkat kualitas yang setara.

8. Risiko pasokan bahan baku

Perseroan terus mencari persediaan tanah atau land bank untuk dapat dikembangkan dan dijual. Selain itu, Perseroan juga terus mencari pihak-pihak yang memiliki persediaan lahan untuk dijadikan partner dalam pengembangan usahanya.

9. Risiko dari dampak fluktuasi pada industri properti di Indonesia

Perseroan tidak dapat menghindari risiko yang muncul dari tidak mendukungnya kondisi perekonomian. Namun, risiko yang berpotensi timbul dapat diminimalisir dengan perencanaan yang baik saat hendak memulai proyek dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi.

10. Risiko terhadap kewajiban dari tuntutan hukum pihak

Perseroan melaksanakan Good Corporate Governance dan memiliki tim legal yang professional untuk melaksanakan kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Risiko perubahan peraturan

Perseroan melaksanakan Good Corporate Governance dan memiliki tim legal yang professional untuk melaksanakan kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

12. Risiko kegagalan Perseroan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam industrinya

Perseroan melaksanakan Good Corporate Governance dan memiliki tim legal yang profesional untuk melaksanakan kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

infrastructure. Presently, the Company has used the SAP system for management of the Company’s information. By adopting this SAP system, the Company believes that it can provide excellent services with added value to maintain the Company’s ability to compete in the market.

6. Risks of investment or corporate actions

The Company conducts studies and careful planning before making investments or corporate actions.

7. Risk of scarcity of resources

The Company diversifies the materials used to carry out developments, but still with an equal level of quality.

8. Risk of raw material supply

The Company continues to look for inventory of land or land banks to be developed and sold. In addition, the Company also continues to look for parties who have land supplies to become partners in developing their businesses.

9. Risks from the impact of fluctuations in the property industry in Indonesia

The Company cannot avoid the risks that arise from not supportive economic conditions. However, potential risks can be minimized by good planning when starting the project by considering the various possibilities that might occur.

10. Risk of liability from party lawsuits

The Company implements Good Corporate Governance and has a professional legal team to implement compliance with the prevailing laws and regulations.

11. Risk of regulatory changes


12. Risk of failure of the Company to comply with the prevailing laws and regulations in its industry



13. Risiko likuiditas

Perseroan dan Anak Perusahaan mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang.

Perseroan dan Anak Perusahaan juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif.

Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.

14. Risiko kredit

Perseroan dan Anak Perusahaan mencoba mengurangi risiko tersebut dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi seluruh kebijakan dan prosedur di semua fungsi operasional yang bertujuan untuk melindungi asset perusahaan. Perseroan merancang system pengendalian internal sebagai suatu proses yang mampu memberikan keyakinan atau jaminan yang memadai atas tercapainya efektivitas dan efisiensi operasional Perseroan, pelaporan keuangan yang andal, keamanan asset perusahaan serta kepatuhan terhadap prosedur, kebijakan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dewan Komisaris dan Direksi meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu implementasi nya adalah system pengawasan internal yang dilaksanakan secara efektif.

Secara bertahap, Perseroan terus menyempurnakan unsur-unsur pengendalian intern hingga sesuai dengan Internal Control Integrated Framework yang dikembangkanoleh

13. Liquidity risk

The Company and Subsidiaries manage the liquidity profile by pre-selling for project development and by obtaining long-term credit facilities.

The Company and its Subsidiaries also implement prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balances generated from internal cash flows and ensuring the availability of sufficient funding sources from credit facilities obtained, managing payment tenors that are tailored to the segments of development projects and funding tenor from sales, as well as maintaining an intensive sales collection policy.

By considering the conditions and planning in the future, the Company believes that the condition of liquidity or cash flow can be managed properly.

14. Credit risk

The Company and Subsidiaries try to reduce these risks by imposing penalties for late payments, cancellation of sale and purchase with the imposition of cancellation penalties, resale of property and claims to buyers for losses arising from resale.

INTERNAL CONTROL SYSTEMInternal control system in the Company includes all policies and procedures in all operational functions that aim to protect company assets. The Company designed an internal control system as a process that is able to provide adequate guarantee or assurance for the achievement of the effectiveness and operational efficiency of the Company, reliable financial reporting, security of company assets and compliance with applicable procedures, policies and regulations.

The Board of Commissioners and Board of Directors believe that good performance and an increase in company value can only be achieved through the implementation of good and correct corporate governance. One of the implementations is an internal supervision system that is implemented effectively.

Gradually, the Company continued to refine the elements of internal control to be in accordance with the Internal Control Integrated Framework which was developed by the


The Committee of Sponsoring Organization of theTreadway Commission (COSO) di tahun 2013 yang meliputi komponen-komponen:

1. Lingkungan pengendalian, 2. Penilaian risiko, 3. Kegiatan pengendalian, 4. Informasi dan Komunikasi, dan 5. Kegiatan pemonitoran.

Evaluasi Efektivitas Sistem PengendalianInternal

Secara berkala, Dewan Komisaris melalui Komite Audit melakukan monitoring atas efektivitas pengendalian internal. Audit operasional dilakukan secara rutin oleh Direktorat Audit Internal untuk mengetahui adanya kelemahan atau penyimpangan yang ada di dalam setiap fungsi kegiatan operasional. Hasil audit operasional menjadi masukan bagi manajemen untuk memperbaiki system pengendalian internal di masing-masing fungsi operasional yang kurang efektif sehingga pengendalian internal menjadi lebih baik dan kuat serta menghasilkan kinerja operasional yang efektif dan efisien.

Evaluasi efektivitas system pengendalian internal diantaranya dilakukan dengan cara:

a. Evaluasi efektivitas system pengendalian internal terhadap ketaatan prosedur, efektivitas dan efisiensi di semua kegiatan operasional Perseroan. Ketaatan prosedur mencakup ketaatan terhadap kebijakan/SOP/peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. Hasil evaluasi dibahas dan dibuatkan corrective action. Tindak lanjut atas tindakan perbaikan tersebut dipantau oleh Direktorat Audit Internal dan departemen terkait.

b. Evaluasi efektivitas system pengendalian internal terhadap aspek-aspek keuangan dilakukan oleh Komite Audit berkoordinasi dengan Direksi/Direktur Keuangan untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Berdasarkan hasil evaluasi atas efektivitas system pengendalian internal sepanjang tahun 2018, tidak ditemukan kelemahan yang material dalam pengendalian Internal pada masing-masing unit bisnis. Karena seluruh temuan serta penyimpangan dalam operasional perusahaan telah diungkapkan dan ditangani dengan semestinya dan rekomendasi untuk peningkatan pengendalian system telah disampaikan dan diterapkan dengan baik.

2013 Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) which included components:

1. Control environment,2. Risk assessment,3. Control activities,4. Information and Communication, and5. Demonstration activities.

Evaluation of the Effectiveness of the Internal Control System

Periodically, the Board of Commissioners through the Audit Committee monitors the effectiveness of internal controls. The operational audit is carried out routinely by the Internal Audit Directorate to find out any weaknesses or irregularities that exist within each function of operational activities. The results of operational audits are input for management to improve the internal control system in each operational function that is less effective so that internal controls are better and stronger and produce effective and efficient operational performance.Evaluation of the effectiveness of the internal control system includes:

Evaluation of the effectiveness of the internal control system includes:

a. Evaluate the effectiveness of the internal control system for compliance with procedures, effectiveness and efficiency in all operational activities of the Company. Compliance to procedures include compliance with policies / SOPs / company regulations and applicable laws. The evaluation results are discussed and corrective action is made. Follow-up on these corrective actions is monitored by the Internal Audit Directorate and the relevant departments.

b. Evaluation of the effectiveness of the internal control system on financial aspects is carried out by the Audit Committee in coordination with the Board of Directors / Finance Directors to provide adequate confidence in the reliability of financial reporting and the preparation of consolidated financial statements for external purposes in accordance with generally accepted accounting principles.

Based on the results of the evaluation of the effectiveness of the internal control system throughout 2018, there were no material weaknesses in the internal control of each business unit. Because all findings and irregularities in the company’s operations have been disclosed and dealt with properly and recommendations for improving the control of the system have been submitted and implemented properly.


KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Dalam memastikan intergritas penyajian laporan Keuangan kepada pemegang saham, Perseroan menggunakan jasa auditor internal. Penunjukan Auditor External untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Auditor External yang ditunjuk tidak diperkenankan memiliki benturan kepentingan (Conflic of Interest) dengan Perseroan guna menjamin independensi dan kualitas hasil audit. Auditor External bertanggung jawab untuk menyampaikan opini atas ketaatan Laporan Keuangan Perseroan yang diaudit terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku Selama proses IPO dan pembuatan Laporan Keuangan Perseroan, Perseroan mempergunakan Jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Herman, Dody Tanumihardja & Rekan.

Berdasarkan laporan nomor 00149/2.0627/AU.1/03/0968-3/1/III/2019 tanggal 29 Maret 2019 KAP Herman, Dody Tanumihardja & Rekan telah memberikan pendapat wajar dalam semua hal material atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Informasi biaya jasa Kantor Akuntan Publik Informasi KAP Perseroan pada tahun 2018 sebagai berikut

Akuntan

Accountant

Kantor Akuntan Publik

Public Accounting Firm

Biaya (tidak termasuk pajak pertambahan nilai

Cost (excluding the value added tax)

Ivan Kanel, SE, M.Ak, MM, AK, BKP, CPA, CA, CPMA, CMA, ACPA

KAP Herman, Dody Tanumihardja & Rekan Rp. 630.000.000,-

PUBLIC ACCOUNTING FIRMIn ensuring the integrity of the presentation of financial statements to shareholders, the Company uses the services of internal auditors. Appointment of External Auditors to audit the Company’s Financial Statements for 2018 Book Year is determined through the Annual GMS based on recommendations from the Board of Commissioners and the Audit Committee.

The appointed External Auditor is not permitted to have a Conflict of Interest with the Company to guarantee the independence and quality of the audit results. The External Auditor is responsible for conveying opinions on the compliance of the audited Company’s Financial Statements with the applicable Financial Accounting Standards During the IPO process and the preparation of the Company’s Financial Statements, the Company used the services of Herman, Dody Tanumihardja & Rekan Public Accounting Firm (KAP).

Based on the report number 00149/2.0627/AU.1/03/0968-3/1/III/2019 dated March 29, 2019 KAP Herman, Dody Tanumihardja & Partners have provided fair funders in all material respects all material aspects of Consolidated Financial Statements of PT Pollux Properti Indonesia Tbk and Subsidiaries for the year ended December 31, 2018.

Information on service fees for the Public Accounting Firm of the Company’s KAP Information in 2018 as follows

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TANGGUNG JAWAB DI BIDANG SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

Program tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti halnya melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, menjaga lingkungan, memberikan sumbangan untuk fasilitas masyarakat atau desa dan masih banyak lagi.

Sejalan dengan komitmennya untuk menjadi bagian inti dari masyarakat dan berkontribusi secara optimal demi pertumbuhan masyarakat sekitar yang seimbang, Perseroan

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

RESPONSIBILITIES IN SOCIAL AND COMMUNITY FIELDS

Corporate Social Responsibility (CSR) is a concept or action taken by a company as a sense of corporate responsibility towards the social and the surrounding environment where the company is located, for instance conducting activities that can improve the welfare of the surrounding community, protect the environment , giving donations to community or village facilities and many more.

In line with its commitment to be a core part of the community and contribute optimally to a balanced growth of the surrounding community, the Company participates in


turut berpartisipasi dalam program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) dengan berfokus pada pemberdayaan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan.

Selama tahun 2018, Perseroan telah mengadakan CSR , dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Aksi Berani Gundul

Sebagai bentuk dukungan dan untuk lebih menggali kepedulian kita terhadap anak-anak yang mengidap kanker, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) berkolaborasi dengan Paragon Mall Semarang mengadakan Aksi Berani Gundul. Acara ini berlangsung pada tanggal 17 – 18 Februari 2018 dan bertempat di Paragon Mall Semarang.

Gerakan Berani Gundul dimulai pertama kali di Yogyakarta pada tanggal 30 November 2014, dan dilanjutkan pada bulan Februari 2015 di Jakarta (Hair For Love), lalu dilanjutkan di Jakarta tahun 2016 (Heart Of Gold) dan kemudian disusul oleh cabang-cabang YKAKI lainnya.

Rangkaian acara Berani Gundul ini meliputi Fun Run, Lomba Mewarnai Boneka, Lomba Menyanyi dan Aksi Cukur Gundul, termasuk di dalamnya memberikan edukasi kepada masyarakat awam, untuk mengenali dan mengetahui gejala serta tanda-tanda kanker pada anak.

Harapan dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) adalah agar semakin banyak pihak yang peduli dan mau berbagi, memberikan support dan semangat bagi anak-anak pengidap kanker yang tetap berani melakukan pengobatan kemoterapi.

Corporate Social Responsibility (CSR) programs by focusing on community empowerment, and humanitarian assistance.

During 2018, the Company has held a CSR, with activities as follows:

Aksi Berani Gundul

As a form of support and to further explore our concern for children who have cancer, the Indonesian Cancer Child Care Foundation (YKAKI) in collaboration with Paragon Mall Semarang held a Aksi Berani Gunduk. This event took place on 17-18 February 2018 and took place at Paragon Mall Semarang.

The Aksi Berani Gundul Movement first started in Yogyakarta on November 30, 2014, and continued in February 2015 in Jakarta (Hair For Love), then continued in Jakarta in 2016 (Heart of Gold) and then followed by other YKAKI branches.

This Aksi Berani Gundul Movement includes Fun Run, Doll Coloring Contest, Singing Competition and Bald Shave Action, including providing education to the general public, to recognize and know the symptoms and signs of cancer in children.

The hope of the Indonesian Cancer Child Care Foundation (YKAKI) is that more and more people care and provide support and enthusiasm for children with cancer who are still willing to take the chemotherapy treatments regardless of the effects.


Peringatan Hari Kartini

Bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini tanggal 21 April 2018 lalu, Hotel Louis Kienne Pandanaran mengundang para wanita penyapu jalan untuk makan siang bersama dan menikmati keindahan kota Semarang dari puncak Louis Kienne Hotel Pandanaran. Kegiatan ini dihadiri 60 orang wanita penyapu jalan yang tergabung dalam Pasukan Merah.

Peringatan Hari Kartini

For Kartini Day Commemoration on April 21, 2018, Louis Hotel Kienne Pandanaran invited street sweepers to have lunch together and enjoy the beauty of Semarang from the peak of Louis Kienne Hotel Pandanaran. This activity was attended by 60 street sweepers who were members of the Red Forces.

Rangkaian Kegiatan Bulan Suci Ramadhan

Menyambut bulan suci Ramadhan, perusahaan mengadakan serangkaian acara untuk berbagi bersama masyarakat setempat, karyawan, dan juga anak-anak yatim piatu. Beberapa kegiatan pada bulan Ramadhan 2018 itu antara lain :

• Dimulai dari 31 Mei 2018 , tim SSA Hotel Louis Kienne Pandanaran berbagi takjil di sepanjang Jalan Pandanaran dengan menyiapkan 250 pcs takjil yang sudah dikemas, dan dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas.

• Pembagian parcel ramadhan kepada semua staff Hotel Louis Kienne Pemuda dan outsouching Molly oleh pihak Management

• Bertempat di Ballroom 7th Floor PO Hotel Semarang, PO Hotel Semarang mengundang anak-anak dari panti asuhan Ikhlasul Amal Semarang untuk berbuka bersama dan setelah itu pihak PO Hotel Semarang memberikan beberapa santunan kepada anak-anak tersebut.

The Holy Month of Ramadhan Activities

To welcome the holy month of Ramadan, the company held a series of events to share with the local community, employees and also orphans. Some of the activities in Ramadhan 2018 include:

• Starting from May 31, 2018, SSA Hotel Louis Kienne Pandanaran team shared takjil along Jalan Pandanaran by preparing 250 pcs of takjil that had been packed, and distributed to passing road users.

• Distribution of Ramadan parcel to all Louis Kienne Pemuda Hotel staff and outsourced Molly by Management

• Located in the 7th Floor Ballroom of PO Hotel Semarang, PO Hotel Semarang invited children from the Ikhlasul Amal Semarang orphanage to break fast and share some monetary gifts.


Sodaqoh Qurban

Dalam rangka berbagi kebahagiaan menyambut datangnya hari raya Idul Qurban dan untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat sekitar, Tim SSA Louis Kienne Pandanaran menggalang dana untuk sodaqoh 1 ekor kambing ke perkampungan di belakang gedung Hotel Louis Kienne Pandanaran.

Sodaqoh Qurban

To share the joy of welcoming Eid al-Qurban, and to establish a closer relationship with the surrounding community, the SSA Team of Louis Kienne Pandanaran raised funds for a donation of 1 goat for the village behind the Louis Kienne Pandanaran Hotel building.


Donor Darah

• Pada tanggal 12 Juli 2018, Louis Kienne Simpang Lima bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, mengadakan donor darah dengan mengambil Tema “Blood Donation Bersama Naruto“.

• Kegiatan donor darah juga diadakan di Louis Kienne Pandanaran, pada tanggal 28 November 2018. Pada kesempatan ini, terkumpul 50 kantong darah yang siap disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan transfusi darah.

• Selanjutnya, kegiatan donor darah diadakan pada tanggal 30 Oktober 2018 bertempat di Lobby PO Hotel Semarang. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para staff, namun ternyata antusiasme pendonor juga datang dari para tamu hotel.

Kunjungan rutin ke Panti Asuhan

Louis Kienne Pemuda secara berkala melakukan kunjungan ke panti-panti asuhan setiap 6 bulan sekali.

1000 Panti Asuhan “Generasi Penerus Bangsa” (by Owner Po Hotel)

PO Hotel berbagi harapan, kebahagiaan dan menjalin kebersamaan antara tim manajemen dan anak-anak panti asuhan di sekitar Semarang. Acara ini diadakan pada tanggal 24 November 2018 dengan mengundang kurang lebih 1.000 anak panti asuhan dari berbagai suku, golongan, ras dan agama.

Lewat acara ini, anak-anak diajak untuk berkumpul dan membagikan harapan mereka mengenai kehidupan, dan tentunya mendorong agar anak-anak ini memiliki mimpi yang lebih tinggi.

Ke depannya, Perseroan akan terus meningkatkan beberapa program CSR sebagai bentuk implementasi kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan pada bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup. Perseroan juga akan meningkatkan partisipasi yang terstruktur dan lebih luas melalui pengembangan berbagai program CSR lainnya pada bidang-bidang kesehatan, sosial, pendidikan dan lingkungan hidup.

Blood donors

• On July 12, 2018, Louis Kienne Simpang Lima, in collaboration with the Indonesian Red Cross (PMI) of Semarang City, held a blood donation drive with the theme “Blood Donation with Naruto”.

• Blood donation drive was also held in Louis Kienne Pandanaran, on November 28, 2018. On this occasion, 50 blood bags were collected, ready to be donated to those who are in need of blood transfusions.

• Blood donation drive was held on 30 October 2018 at the Lobby of PO Hotel Semarang. This activity was not only attended by the staff, but also by the hotel guests.

Regular visit to the Orphanages

Louis Kienne Pemuda regularly visits orphanages every 6 months.

1000 “Generasi Penerus Bangsa” Orphanages (by Owner Po Hotel)

PO Hotels share hope, happiness and togetherness between the management team and orphanage children from around Semarang. The event was held on November 24, 2018 by inviting approximately 1,000 orphanages from various ethnic groups, groups, races and religions.

Through this event, children are invited to gather and share their hopes about life, and encouraging them to have big dreams.

Going forward, the Company will continue to improve several CSR programmes as a form of implementation of concern for the community and the surroundings in the fields of health, education and environment. The company will also increase structured and wider participation through the development of various other CSR programs in the fields of health, social, education and the environment.


PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSUSAHAAN, ENTITAS ANAK, SERTA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DANA ANGGOTA DIREKSI

Perseroan dan entitas anak serta serta Dewan Komisaris dan Anggota Direksi tidak sedang dalam perkara penting yang terkait soal hukum.

KODE ETIK PERSEROAN / CODE OF CONDUCT (COC)

Perseroan telah menetapkan kode etik sesuai dengan visi dan misi Perseroan. Kode etik berfungsi sebagai pedoman perilaku bagi seluruh pegawai dalam berinteraksi dengan pihak dalam dan pihak luar. Kode etik Perseroan diperkenalkan ke seluruh tingkatan di dalam Perseroan dan tertulis dalam kontrak kerja perekrutan pegawai yang harus dipahami dan ditandatangani oleh seluruh karyawan. Kemudian, seluruh karyawan diharapkan untuk berperilaku sesuai nilai-nilai Perseroan dan menerapkan kode etik dalam kegiatan sehari-hari.

Perseroan secara berkala mengadakan acara untuk mengingatkan dan menekankan penerapan kode etik bagi para karyawan. Kode etik Perseroan dijalankan dan dikaji secara berkala dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika bisnis yang terjadi. Namun demikian, perubahan yang terjadi dalam kode etik nantinya tetap mengobarkan semangat nilai-nilai etika bisnis serta profit jangka panjang bagi Perseroan. Isi Kode Etik Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus menjadi pedoman seluruh Insan Perseroan. Isi kode etik Perseroan yang dihimpun menjadi satu buku pegangan bagi seluruh tenaga kerja Perseroan adalah sebagai berikut:

IMPORTANT EVENTS CURRENTLY FACED BY THE COMPANY, SUBSIDIARIES, AND MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

The Company and subsidiaries as well as the Board of Commissioners and Members of the Board of Directors are not currently involved in important matters related to legal matters.

THE COMPANY CODE OF ETHICS/CODE OF CONDUCT (COC)

The Company has established a code of ethics in accordance with the vision and mission of the Company. The code of ethics serves as a behavioral guide for all employees in interacting with internal parties and outside parties. The Company’s code of ethics is introduced to all levels within the Company and written in the employee recruitment work contract that must be understood and signed by all employees. Then, all employees are expected to behave according to the Company’s values and apply the code of ethics in daily activities.

The Company periodically holds events to remind and emphasize the application of a code of ethics for employees. The Company’s code of ethics is run and reviewed periodically and continuously in accordance with the dynamics of the business that occurs. However, the changes that occur in the code of ethics will continue to inflame the spirit of business ethics and long-term profit for the Company. Contents of the Code of Ethics The Company regulates ethical values that are explicitly stated as a standard of behavior that must guide all Company’s employee. The contents of the Company’s code of ethics compiled into one handbook for all of the Company’s workforce are as follows:

BABCHAPTER

ISICONTENTS

BAB I/Chapter I Pendahuluan / Introduction Bab

BAB II/Chapter II Standar Etika dan Perilaku / Ethics and Behaviour Standard

BAB III/Chapter III Etika dan Perilaku Komisaris / Ethics and Behaviour for Board of Commissioners

BAB IV/Chapter IV Etika dan Perilaku Direksi / Ethics and Behaviour for Directors

BAB V/Chapter V Etika dan Perilaku Pegawai / Ethics and Behaviour for Employees

BAB VI/Chapter VI Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi / Opennes and Secrecy of Information

BAB VII/Chapter VII Kebijakan Akuntansi dan Keuangan / Policy of Accounting and Finance

BAB VIII/Chapter VIII Gratifikasi / Gratification

BAB IX/Chapter IX Penerapan dan Pelanggaran Etika (Whistleblower Policy) / Implementation and Ethics Violation of (Whistleblower Policy)

BAB X/Chapter X Penutup / Closing


CoC berlaku untuk seluruh bagian dalam Perseroan: Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan. Di dalam Ketentuan Umum CoC juga ditegaskan bahwa ketentuan dalam CoC mewajibkan seluruh karyawan Perseroan untuk memahami dan mematuhi CoC, peraturan perundangan, peraturan dan ketentuan lain yang berlaku. CoC diberlakukan juga bagi seluruh entitas anak/unit bisnis dibawah Pollux Properti.

Sosialisasi Kode Etik

Penerapan CoC di Perseroan dilaksanakan secara konsisten dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh jajaran sehingga pelaksanaannya berjalan optimal. Pengenalan CoC dimulai dari karyawan baru saat penandatanganan kontrak kerja dan disosialisasikan kembali secara berkala pada waktu-waktu tertentu.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Komitmen Perseroan kepada pelaksanaan usaha yang sehat dan berkelanjutan terus dibangun sebagai bagian integral dari budaya keseluruhan. Untuk memastikan peran serta seluruh jajaran Perseroan dalam memastikan pelaksanaan usaha tanpa kecurangan dan praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, Perseroan telah mengembangkan sistem pelaporan (whistleblowing system) yang didasari prinsip transparansi dan keterbukaan. Sistem ini dibangun untuk memastikan prosedur pelaporan yang jelas, kerahasiaan identitas pelapor, dan tindak lanjut yang sesuai

KEBIJAKAN ATAS KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang beragam akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih objektif dan komprehensif dikarenakan keputusan diambil dengan memperhatikan berbagai sudut pandang.

Perseroan belum memiliki aturan tertulis yang khusus mengatur keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Namun demikian, dalam mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan tetap mempertimbangkan kompetensi kandidat dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan hingga 31 Desember 2018, tercatat sebagai berikut:

CoC applies to all parts of the Company: Board of Commissioners, Board of Directors and employees. In the General CoC Provisions, it is also stated that the provisions in the CoC require all employees of the Company to understand and comply with the CoC, regulations, rules and other applicable provisions. CoC is also applied to all subsidiaries / business units under Pollux Property.

Code of Conduct Socialization

The implementation of CoC in the Company is carried out consistently by involving the active participation of all levels so that the implementation runs optimally. The introduction of CoC starts from new employees when signing a work contract and is re-socialized periodically at certain times.

VIOLATION REPORTING SYSTEM

The Company’s commitment to implementing a healthy and sustainable business continues to be built as an integral part of the overall culture. To ensure the participation of all levels of the Company in ensuring business without fraud and the practices of corruption, collusion and nepotism, the Company has developed a whistleblowing system based on the principles of transparency and openness. This system is built to ensure clear reporting procedures, confidentiality of the reporter’s identity, and appropriate follow-up

POLICY ON THE DIVERSITY OF THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

The diverse composition of the Board of Commissioners and Board of Directors will encourage more objective and comprehensive decision making due to decisions taken with regard to various points of view.

The Company does not yet have written rules specifically regulating the diversity of the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors. However, in appointing members of the Board of Commissioners and Board of Directors, the Company continues to consider candidate competencies and refers to the prevailing laws and regulations.The diversity of the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors until December 31, 2018, is listed as follows:


Dewan Komisaris

No.

No.

NamaName

PosisiPosition

UsiaAge

Latar BelakangBackground

PengalamanExperience

KeahlianExpertise

1 Po Sun Kok Komisaris Utama

President Commissioner

70 Komisaris PT. Cakrawala Sakti Kencana, Komisaris dan Ketua Golden Flower Group, serta memiliki dan menjalankan bisnis di bidang manufaktur pakaian jadi dan jasa keuangan konsumen.

Commissioner of PT. Cakrawala Sakti Kencana, Commissioner and Chairman of the Golden Flower Group, and owns and runs businesses in apparel manufacturing and consumer financial services.

Bisnis

Business

2 Luciana Komisaris

Commissioner

64 Komisaris PT. Cakrawala Sakti Kencana, Komisaris dan Direktur Golden Flower Group, serta menjalankan bisnis di bidang manufaktur pakaian jadi dan jasa keuangan konsumen.

Commissioner of PT. Cakrawala Sakti Kencana, Commissioner and Director of the Golden Flower Group, and runs businesses in apparel manufacturing and consumer financial services.

Bisnis

Business

3 RM Suryo Atmanto

Komisaris Independen

Independent Commissioner

55 Doctor of Corporate Philosophy dari University of Barkley Amerika Serikat

Doctor of Corporate Philosophy from University of Barkley Amerika Serikat

Account Manager Advisor di Rabobank International Indonesia, jugaKepalabagian Review Kreditdan Marketing dan Region Bagian I di Hagabank.

Account Manager Advisor at Rabobank International Indonesia, also Head of Review and Marketing and Region section I at Hagabank.

Marketing, Riset, Pemerintahan

Marketing, Research and Government

Board of Commissioners


Direksi

No.No.

NamaName

PosisiPosition

UsiaAge

Latar BelakangBackground

PengalamanExperience

KeahlianExpertise

1 Nico Purnomo Direktur Utama

President Director

37 Honorary Doctorate dalam jurusan Business Administration dari Inter American University

Honorary Doctorate in Business Administration from InterAmerican University

Chief Executive Officer Pollux Properties Ltd di Singapura, Direktur Utama PT. Mega Kuningan Pinnacle, juga Komisaris Utama PT. Pollux Aditama Kencana.

The Chief Executive Officer of Pollux Properties Ltd in Singapore, President Director of PT. Mega Kuningan Pinnacle, also President Commissioner of PT. Pollux Aditama Kencana.

Bisnis

Business

2 Tiong Rina Setiawati

Direktur

Director

39 Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satyawacana

Bachelor of Economics from Indonesian Christian University

Operational Manager at PT Arta Boga Cemerlang (Orang Tua Group), Group Finance Controller at PT Cakrawala Sakti Kencana (Pollux Properties Group)

Operational Manager di PT Arta Boga Cemerlang (Orang Tua Group), Group Finance Controller di PT Cakrawala Sakti Kencana (Pollux Properties Group)

Akuntansi dan Keuangan

Accounting and Finance

3 Leonora Dewi Susanti

Direktur

Director

43 Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro

Bachelor of Economics from Diponegoro University

Division Manager di PT Makin Makmur Semarang, Group Chief Accountant di PT Cakrawala Sakti Kencana (Pollux Properties Group).

Division Manager at PT Makin Makmur Semarang, Group Chief Accountant at PT Cakrawala Sakti Kencana (Pollux Properties Group).

Akuntansi dan Keuangan

Accounting and Finance

4 Lie Jemmy Direktur Independen

Independent Director

45 Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Kristen Indonesia

Bachelor of Architecture Enginering from Indonesian Christian University

Mall Director di Sun Plaza Medan (Lippomall), Mall Director di Plaza Medan Fair (Lippomall), General Manager di Paragon Mall Semarang.

Mall Director at Sun Plaza Medan (Lippomall), Mall Director at Plaza Medan Fair (Lippomall), General Manager at Paragon Mall Semarang.

Teknik dan Operasional Bisnis

Enginering and Business Operational

Board of Directors


AKSES DAN KETERBUKAAN INFOMASI

Berbagai informasi mengenai perseroan dapat diakses melalui situs web Perseroan, yaitu www.pollux.co.id

Selain itu, pemegang saham, publik serta para pemangku kepentingan lainnya juga dapat mengubungi perseroan, yang ditujukan kepada :

PT Pollux Investasi Internasional TbkAlamat : Paragon Mall Lantai 4, Jl. Pemuda no. 118

Semarang 50132, Jawa Tengah, IndonesiaTelepon: (024) 3562111


Informasi pada Website Perusahaan

Perseroan senantiasa menjalankan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) di segala aspek baik operasional dan juga bisnis. Perseroan mengungkapan beberapa informasi penting pada situs web www.pollux.co.id, antara lain:

1. Riwayat Singkat 2. Struktur Organisasi3. Visi dan Misi 4. Ruang Lingkup Usaha5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi

ACCESS AND DISCLOSURE OF INFORMATION

Various information about the company can be accessed through the Company’s website, namely www.pollux.co.id

In addition, shareholders, the public and other stakeholders can also contact the company, which is addressed to:

PT Pollux Investasi Internasional TbkAlamat : Paragon Mall Lantai 4, Jl. Pemuda no. 118

Semarang 50132, Jawa Tengah, IndonesiaTelepon: (024) 3562111


Information on the Company’s Website

The Company always carries out principles of Good Corporate Governance (GCG) in all aspects of both operational and business. The Company discloses some important information on the web site www.pollux.co.id, including:

1. Brief History2. Organizational Structure3. Vision and Mission4. Scope of Business5. Profile of the Board of Commissioners and Board of

Directors

PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 Dan 2017 PT POLLUX INVESTASI

INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anak

Consolidated Financial Statements and Independent Auditor’s Report For The Years Ended December 31, 2018 And 2016 PT POLLUX INVESTASI

INTERNASIONAL Tbk and Subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT

AUDITOR’S REPORT FOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2018 AND 2017

Daftar isi Table of Contents Halaman/

Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 4-5 Consolidated Statements of Profit or Loss

and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7-8 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9-125 Notes to the Consolidated Financial

Statements

Informasi Tambahan Supplementary Information

Laporan Posisi Keuangan

Entitas Induk 126-127 Statements of Financial Position of Parent Company

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Entitas Induk 128 Statements of Comprehensive Income of Parent Company

Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas Induk 129 Statements of Changes in Equity of Parent Company

Laporan Arus Kas Entitas Induk 130 Statements of Cash Flows of Parent Company

********

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 1 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 35.361.776.844 2, 4 16.090.552.592 Cash and cash equivalents Piutang usaha

2, 5 Trade receivables

Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 75.339.113.411 33.574.515.827 Third parties

Piutang lain-lain 2, 6, 37

Other receivables Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 2.720.291.872 1.229.910.068 Third parties

Persediaan 260.573.845.470 2, 7 327.829.632.541 Inventory Biaya dibayar dimuka dan

uang muka 9.702.500.754 2, 8 7.578.427.578 Prepaid expense and advances

Pajak dibayar dimuka 30.778.097.238 2, 26a 30.440.208.255 Prepaid taxes JUMLAH ASET LANCAR 414.475.625.589 416.743.246.861 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Penyertaan saham 100 2, 9 100 Share investment Deposito yang telah

ditentukan penggunaannya 18.504.496.990 2, 10 18.452.527.828 Restricted time deposits

Piutang lain-lain 2, 6, 37

- Other receivables Pihak berelasi 187.789.710.259 113.252.662.988 Related parties Pihak ketiga 213.510.634 307.735.875 Third parties

Aset tetap – bersih 590.326.508.818 2, 11 544.330.395.123 Property, plant and equipment – netto

Properti investasi – bersih 359.332.093.375 2, 12 342.569.209.053 Investment properties – netto Aset tak berwujud – bersih 724.945.716 2, 13 725.658.496 Intangible assets – netto Konstruksi dalam pengerjaan 1.178.519.445 2, 14 27.580.907.198 Construction in progress Tanah untuk pengembangan 96.569.117.606 2, 15 95.861.704.709 Land for development Aset pajak tangguhan 4.143.573.344 2, 26d 849.235.752 Deferred tax assets Uang jaminan 1.583.921.341 2, 16 1.595.942.132 Security deposits JUMLAH ASET TIDAK

LANCAR 1.260.366.397.628 1.145.525.979.254 TOTAL NON –CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 1.674.842.023.217

1.562.269.226.115 TOTAL ASSETS



LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (CONTINUED)


Halaman - 2 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA

PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 2, 17, 37

Trade payables Pihak berelasi 565.423.481 15.500.000 Related parties Pihak ketiga 55.641.482.777 44.485.436.321 Third parties

Utang lain-lain 2, 18

Other payables Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 29.085.248.097 24.354.369.640 Third parties

Beban yang masih harus dibayar 78.834.558.110 2, 19 48.640.023.240 Accrued expenses

Jaminan penyewa 31.515.434.905 2, 20 27.505.825.162 Tenant guarantee Pendapatan diterima dimuka 39.459.705.933 2, 21 39.466.054.673 Unearned revenue Utang pajak 17.832.410.518 2, 26 4.919.729.030 Taxes payables Bagian lancar atas liabilitas

jangka panjang: Current maturities of long – term liabilities:

Utang bank 209.145.204.419 2, 22 100.101.092.452 Bank loans Utang pembiayaan

konsumen 485.122.606 2, 23 888.207.833 Consumer financing payables

JUMLAH LIABILITAS

JANGKA PENDEK 462.564.590.846 290.376.238.351 TOTAL CURRENT

LIABILITIES LIABILITAS JANGKA

PANJANG NON – CURRENT

LIABILITIES Liabilitas jangka panjang –

setelah dikurangi bagian lancar:

Long – term liabilities – net of current maturities:

Utang bank 55.483.453.400 2, 22 260.399.658.705 Bank loan Utang pembiayaan

konsumen 288.001.378 2, 23 1.957.100.446 Consumer financing payables

Utang lain-lain 2, 18, 37

Other payables Pihak berelasi 184.297.998.166 18.082.499.610 Related parties Pihak ketiga 1.912.378.730 21.441.506.930 Third parties

Liabilitas imbalan kerja 3.612.967.699 2, 24 4.467.877.849 Employee benefit liabilities Obligasi konversi 750.000.000.000 2, 25, 37 822.784.949.041 Convertible Bonds JUMLAH LIABILITAS

JANGKA PANJANG 995.594.799.373 1.129.133.592.581 TOTAL NON – CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 1.458.159.390.219 1.419.509.830.932 TOTAL LIABILITIES






Halaman - 2 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA

PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 2, 17, 37

Trade payables Pihak berelasi 565.423.481 15.500.000 Related parties Pihak ketiga 55.641.482.777 44.485.436.321 Third parties

Utang lain-lain 2, 18

Other payables Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 29.085.248.097 24.354.369.640 Third parties

Beban yang masih harus dibayar 78.834.558.110 2, 19 48.640.023.240 Accrued expenses

Jaminan penyewa 31.515.434.905 2, 20 27.505.825.162 Tenant guarantee Pendapatan diterima dimuka 39.459.705.933 2, 21 39.466.054.673 Unearned revenue Utang pajak 17.832.410.518 2, 26 4.919.729.030 Taxes payables Bagian lancar atas liabilitas

jangka panjang: Current maturities of long – term liabilities:

Utang bank 209.145.204.419 2, 22 100.101.092.452 Bank loans Utang pembiayaan

konsumen 485.122.606 2, 23 888.207.833 Consumer financing payables

JUMLAH LIABILITAS

JANGKA PENDEK 462.564.590.846 290.376.238.351 TOTAL CURRENT

LIABILITIES LIABILITAS JANGKA

PANJANG NON – CURRENT

LIABILITIES Liabilitas jangka panjang –

setelah dikurangi bagian lancar:

Long – term liabilities – net of current maturities:

Utang bank 55.483.453.400 2, 22 260.399.658.705 Bank loan Utang pembiayaan

konsumen 288.001.378 2, 23 1.957.100.446 Consumer financing payables

Utang lain-lain 2, 18, 37

Other payables Pihak berelasi 184.297.998.166 18.082.499.610 Related parties Pihak ketiga 1.912.378.730 21.441.506.930 Third parties

Liabilitas imbalan kerja 3.612.967.699 2, 24 4.467.877.849 Employee benefit liabilities Obligasi konversi 750.000.000.000 2, 25, 37 822.784.949.041 Convertible Bonds JUMLAH LIABILITAS

JANGKA PANJANG 995.594.799.373 1.129.133.592.581 TOTAL NON – CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 1.458.159.390.219 1.419.509.830.932 TOTAL LIABILITIES






Halaman - 3 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 EKUITAS EQUITY Modal saham – nilai nominal

Rp 100 per saham. Modal dasar – 4.584.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.146.000.000 saham. 114.600.000.000

27

100.000.000

Share Capital - Par Value of Rp 100 per share. Authorized – 4.584.000.000 shares . Issued and Fully Paid - 1.146.000.000 shares.

Uang muka setoran modal - 37b 114.500.000.000 Advance payment for share capital

Tambahan modal disetor 26.765.142.540 28 26.765.142.540 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings

Sudah ditentukan penggunaannya 51.974.302.244 51.974.302.244 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 19.683.037.320 (52.547.502.615) Unappropriated

Penghasilan komprehensif lain 3.386.640.001 1.693.766.746 Other comprehensive income

Kepentingan non-pengendali 273.510.893 29 273.686.268 Non-controlling interest JUMLAH EKUITAS 216.682.632.998 142.759.395.183 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 1.674.842.023.217 1.562.269.226.115 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 DESEMBER 2018 dan 2017

For the years ended DECEMBER 31, 2018 AND 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 4 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 PENDAPATAN 408.608.024.988 2, 30 367.463.640.590 REVENUE BEBAN POKOK

PENDAPATAN (208.122.948.532) 2, 31 (193.394.824.988) COST OF REVENUE LABA KOTOR 200.485.076.456 174.068.815.602 GROSS PROFIT Beban operasi Operating expenses

Beban penjualan dan pemasaran (7.918.865.097)

2, 32 (5.897.770.517) Selling and marketing expenses

Beban umum dan administrasi (67.155.612.473)

2, 33 (56.028.421.933)

General and administrative expenses

Keuntungan (kerugian) selisih kurs – bersih 464.609.001 (442.380.054) Gain (loss) on foreign

exchange Beban operasi lainnya (9.471.070.423) 2, 34 (111.158.508) Other operational expense Pendapatan operasi lainnya 1.841.823.082 2, 35 2.876.364.388 Other operational income

LABA OPERASI 118.245.960.546 114.465.448.978 INCOME FROM OPERATIONS00

PENDAPATAN (BEBAN)

LAIN-LAIN – BERSIH OTHER INCOME

(EXPENSES) – NET Pendapatan keuangan 3.677.375.928 2, 36 1.564.005.076 Financial income Beban keuangan (27.610.653.057) 2, 36 (34.785.012.844) Financial cost

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 94.312.683.417

81.244.441.210 INCOME BEFORE INCOME

TAX EXPENSES00 MANFAAT (BEBAN) PAJAK

- INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)00

Beban pajak penghasilan kini (25.949.924.798) 2, 26 (16.321.107.804) Corporate income tax expense - current

(Beban) manfaat Pajak penghasilan tangguhan 3.867.602.376

2, 26 339.093.578

Corporate income tax (expense) benefit deffered

LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN 72.230.360.995

65.262.426.984 NET INCOME FOR THE

YEAR



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME




Halaman - 4 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 PENDAPATAN 408.608.024.988 2, 30 367.463.640.590 REVENUE BEBAN POKOK

PENDAPATAN (208.122.948.532) 2, 31 (193.394.824.988) COST OF REVENUE LABA KOTOR 200.485.076.456 174.068.815.602 GROSS PROFIT Beban operasi Operating expenses

Beban penjualan dan pemasaran (7.918.865.097)

2, 32 (5.897.770.517) Selling and marketing expenses

Beban umum dan administrasi (67.155.612.473)

2, 33 (56.028.421.933)

General and administrative expenses

Keuntungan (kerugian) selisih kurs – bersih 464.609.001 (442.380.054) Gain (loss) on foreign

exchange Beban operasi lainnya (9.471.070.423) 2, 34 (111.158.508) Other operational expense Pendapatan operasi lainnya 1.841.823.082 2, 35 2.876.364.388 Other operational income

LABA OPERASI 118.245.960.546 114.465.448.978 INCOME FROM OPERATIONS00

PENDAPATAN (BEBAN)

LAIN-LAIN – BERSIH OTHER INCOME

(EXPENSES) – NET Pendapatan keuangan 3.677.375.928 2, 36 1.564.005.076 Financial income Beban keuangan (27.610.653.057) 2, 36 (34.785.012.844) Financial cost

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 94.312.683.417

81.244.441.210 INCOME BEFORE INCOME

TAX EXPENSES00 MANFAAT (BEBAN) PAJAK

- INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)00

Beban pajak penghasilan kini (25.949.924.798) 2, 26 (16.321.107.804) Corporate income tax expense - current

(Beban) manfaat Pajak penghasilan tangguhan 3.867.602.376

2, 26 339.093.578

Corporate income tax (expense) benefit deffered

LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN 72.230.360.995


YEAR



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (CONTINUED) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 DESEMBER 2018 dan 2017



Halaman - 5 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN 72.230.360.995


YEAR PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya -

-

Other comprehensive income to be reclassified to profit or loss in subsequent period

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya: -

-

Other comprehensive income not to be reclassified to profit or loss in subsequent period:

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti 2.266.141.604

248.260.146

Remeasurement of employee benefit obligations

Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (573.264.784)

(37.743.092)

Income tax on items not to be reclassified into profit or loss

LABA KOMPREHENSIF

BERSIH 73.923.237.815 65.472.944.038

NET COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME

ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 72.230.539.935 65.068.891.052 Owners of the company Kepentingan non-pengendali (178.940) 193.535.932 Non-controlling interest

JUMLAH 72.230.360.995 65.262.426.984 TOTAL

LABA KOMPREHENSIF

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 73.923.413.190 65.278.985.065 Parent entity Kepentingan non-pengendali (175.375) 193.958.973 Non-controlling interest

JUMLAH 73.923.237.815

65.472.944.038 TOTAL

LABA (RUGI) BERSIH PER

SAHAM 2y, 40 INCOME (LOSS) PER SHARE DASAR 104,13 65.068,89 BASIC DILUSIAN 8,82 7,91 DILLUTED

Th

e or

igin

al fi

nanc

ial s

tate

men

ts in

clud

ed h

erei

n ar

e in

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT P

OLL

UX

INVE

STA

SI IN

TER

NA

SIO

NA

L Tb

k D

AN

EN

TITA

S A

NA

K /

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

(LA

NJU

TAN

) C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

(C

ON

TIN

UED

) U

ntuk

tahu

n-ta

hun

yang

ber

akhi

r pad

a 31

DES

EMB

ER 2

018

dan

2017

Fo

r the

yea

rs e

nded

D

ECEM

BER

31,

201

8 A

ND

201

7 (D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

) (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Hal

aman

- 6

- Pag

e

Mod

al s

aham

/ Sh

are

capi

tal

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

/ A

dditi

onal

pa

id-in

cap

ital

Sald

o la

ba (d

efis

it)/ R

etai

ned

earn

ings

(def

icit)

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f la

in/ O

ther

co

mpr

ehen

sive

in

com

e

Uan

g m

uka

seto

ran

mod

al /

A

dvan

ce fo

r sh

are

capi

tal

Ekui

tas

yang

da

pat

diat

ribus

ikan

ke

pada

pem

ilik

entit

as in

duk/

Eq

uity

at

trib

utab

le to

ow

ners

of t

he

Com

pany

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i/ N

on-

cont

rolli

ng

inte

rest

Ju

mla

h ek

uita

s/

Tota

l equ

ity

Suda

h di

tent

ukan

pe

nggu

naan

nya

/ App

ropr

iate

d

Bel

um d

itent

ukan

pe

nggu

naan

nya

/ U

napp

ropr

iate

d

Sald

o 1

Janu

ari 2

017

100.

000.

000

26.5

84.9

17.5

40

- (6

5.64

2.09

1.42

3)

1.48

3.67

2.73

3 11

4.50

0.00

0.00

0

77.0

26.4

98.8

50

79.7

27.2

95

77.1

06.2

26.1

45

Bal

ance

Jan

uary

1,

2017

Pen

gam

puna

n pa

jak

(liha

t Cat

atan

26e

) -

180.

225.

000

- -

- -

180.

225.

000

- 18

0.22

5.00

0 Ta

x am

nest

y (s

ee

Not

e 26

e)

Laba

ber

sih

tahu

n 20

17

-

51.9

74.3

02.2

44

13.0

94.5

88.8

08

-

65.0

68.8

91.0

52

193.

535.

932

65.2

62.4

26.9

84

Net

inco

me

for 2

017

Pen

guku

ran

kem

bali

kew

ajib

an im

bala

n pa

sti

- -

- -

247.

828.

315

- 24

7.82

8.31

5 43

1.83

1 24

8.26

0.14

6 R

emea

sure

men

t of

defin

ed b

enef

it ob

ligat

ions

P

enga

ruh

paja

k at

as

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

nnya

-

- -

- (3

7.73

4.30

2)

- (3

7.73

4.30

2)

(8.7

90)

(37.

743.

092)

Tax

effe

ct o

n ot

her

com

preh

ensi

ve

inco

me

Sa

ldo

31 D

esem

ber

2017

10

0.00

0.00

0 26

.765

.142

.540

51

.974

.302

.244

(5

2.54

7.50

2.61

5)

1.69

3.76

6.74

6 11

4.50

0.00

0.00

0 14

2.48

5.70

8.91

5 27

3.68

6.26

8 14

2.75

9.39

5.18

3 B

alan

ce D

ecem

ber

31, 2

017

Rek

lasi

fikas

i uan

g m

uka

seto

ran

mod

al k

e m

odal

sah

am (l

ihat

ca

tata

n 37

b)

114.

500.

000.

000

- -

- -

(114

.500

.000

.000

) -

- -

Rec

lass

ifica

tion

adva

nce

paym

ent f

or

shar

e ca

pita

l to

shar

e ca

pita

l (se

e no

te 3

7b)

Laba

ber

sih

tahu

n 20

18

- -

- 72

.230

.539

.935

-

- 72

.230

.539

.935

(1

78.9

40)

72.2

30.3

60.9

96

Net

inco

me

for 2

018

Pen

guku

ran

kem

bali

kew

ajib

an im

bala

n pa

sti

- -

- -

2.26

6.13

6.66

2 -

2.26

6.13

6.66

2 4.

942

2.26

6.14

1.60

4 R

emea

sure

men

t of

defin

ed b

enef

it ob

ligat

ions

P

enga

ruh

paja

k at

as

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

nnya

-

- -

- (5

73.2

63.4

07)

- (5

73.2

63.4

07)

(1.3

77)

(573

.264

.784

)

Tax

effe

ct o

n ot

her

com

preh

ensi

ve

inco

me

Sa

ldo

31 D

esem

ber

2018

11

4.60

0.00

0.00

0 26

.765

.142

.540

51

.974

.302

.244

19

.683

.037

.320

3.

386.

640.

001

- 21

6.40

9.12

2.10

5 27

3.51

0.89

3 21

6.68

2.63

2.99

9 B

alan

ce D

ecem

ber

31, 2

018



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS




Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman - 7 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 Arus Kas dari Aktivitas

Operasi Cash Flows from Operating

Activities00 Penerimaan kas dari

pelanggan 367.802.868.516 346.376.622.554 Cash received from customers

Penerimaan kas dari pendapatan bunga 1.041.595.671 3.571.095.136 Cash received from interest

revenue Pembayaran kas kepada

pemasok, karyawan, dan beban operasi lainnya

(184.884.972.719) (152.266.621.473) Cash paid to suppliers,

employees and other operational expenses

Pembayaran beban bunga dan beban keuangan lainnya

(27.684.057.431) (34.773.766.064) Payment for interest

expenses and other financial expenses

Pembayaran pajak penghasilan (15.232.493.779) (22.171.657.858) Payment for income tax

Arus kas bersih yang

dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

141.042.940.258 140.735.672.295 Net cash flows provided by

(used for) operating activities

Arus Kas dari Aktivitas

Investasi Cash Flows from Investing Activities00

Penempatan (pencairan) deposito yang telah ditentukan penggunaannya

(524.587.345) (4.675.887.242) Restricted deposit placement (withdrawal)

Perolehan konstruksi dalam pengerjaan - (88.404.132.700) Construction in progress

acquisition Perolehan aset tetap (19.680.045.444) (940.541.016) Fixed asset acquisition

Perolehan properti investasi (12.048.596.325) (1.273.177.013) Property investment acquisition


diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

(32.253.229.114) (95.293.737.971) Net cash flows provided by

(used for) investing activities00

Arus Kas dari Aktivitas

Pendanaan Cash Flows from Financing Activities00

Penerimaan (pembayaran) ke pihak ketiga 26.082.719.290 7.339.599.373 Receipt (Payment) to third

parties Penerimaan dari utang bank 5.689.609.016 48.321.274.767 Receipt from bank loan

Pembayaran utang bank (101.561.702.355) (68.743.671.193) Payment for bank loan Pembayaran utang

pembiayaan konsumen (2.072.184.295) (771.950.355) Payment for consumer financing payable

Kenaikan (penurunan) utang jangka panjang (72.784.949.041) - Increase (decrease) in long-

term debt Kenaikan (penurunan) utang

pihak berelasi 55.128.020.493 (47.553.343.466) Increase (decrease) in related party debt


diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

(89.518.486.892) (61.408.090.874) Net cash flows provided by (used for) financing activities00



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (CONTINUED)





keseluruhan.


Halaman - 8 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 Penurunan Bersih Kas dan

Setara Kas 19.271.224.252 (15.966.156.550) Net Decrease in Cash and Cash Equivalents00

Kas dan Setara Kas Awal

Tahun 16.090.552.592 32.056.709.142 Cash and Cash Equivalents at The Beginning of Year00

Kas dan Setara Kas Akhir

Tahun 35.361.776.844 16.090.552.592 Cash and Cash Equivalents at End of Year

Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 42.

Information for non cash activities are disclosed in Note 42.

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan dijelaskan dalam Catatan 43.

Reconciliation of liabilities arising from financing activities are explained in Note 43.



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (CONTINUED)





keseluruhan.


Halaman - 8 - Page

2018 Catatan/

Notes 2017 Penurunan Bersih Kas dan

Setara Kas 19.271.224.252 (15.966.156.550) Net Decrease in Cash and Cash Equivalents00

Kas dan Setara Kas Awal

Tahun 16.090.552.592 32.056.709.142 Cash and Cash Equivalents at The Beginning of Year00

Kas dan Setara Kas Akhir

Tahun 35.361.776.844 16.090.552.592 Cash and Cash Equivalents at End of Year

Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 42.

Information for non cash activities are disclosed in Note 42.

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan dijelaskan dalam Catatan 43.

Reconciliation of liabilities arising from financing activities are explained in Note 43.



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS




Halaman - 9 - Page

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum

a. Establishment of the Company and general information

PT Pollux Investasi Internasional Tbk (dahulu PT Royal Royce Properties) (“Perusahaan” atau “Entitas Induk”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 126 tertanggal 27 Agustus 2009 oleh Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-44166.AH.01.01.Tahun 2009 tertanggal 8 September 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67, Tambahan No. 13072 tanggal 20 Agustus 2010. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Akta No. 16 tertanggal 8 Oktober 2018 oleh Notaris Dina Chozie, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai: Status Perseroan dari Perseroan

Tertutup menjadi Perseroan Terbuka;

Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal Indonesia;

Pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan yang merupakan saham baru;

Perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Akta ini telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0021281.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 28 Agustus 2018 tanggal 11 Oktober 2018.

Perusahaan berdomisili di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Suite 2604, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12190.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan usaha Entitas Induk adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, pengembang, pemborongan, pembangunan gedung dan konstruksi, instalasi dan perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan property.

PT Pollux Investasi Internasional Tbk (formerly PT Royal Royce Properties) (the "Company" or "Holding Company") established on Jakarta based on the Notarial Deed No. 126 dated August 27, 2009 by Sutjipto, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta. This deed of establishment has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-44166.AH.01.01.Tahun 2009 dated September 8, 2009 and was published in Gazette of the Republic of Indonesia No. 67 supplement No. 13072 dated December 30, 2010. The Company's Articles of Association has been amended several times and the latest by Deed No. 16 dated October 8, 2018 by Notary Dina Chozie, S.H., Notary in Jakarta, regarding: The status of the Company from a

Private Company to a Public Company;

Amendments of the Company's Articles of Association with laws and regulations in the Indonesian Capital Market sector;

Issuance of shares in the Company's deposits which are new shares;

Amendments to the Company's Board of Directors and Board of Commissioners.

This Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0021281.AH.01.02.TAHUN 2018 dated October 11, 2018.

The Company is domiciled in Indonesia Stock Exchange Building Tower I Suite 2604, Jalan Jenderal Sudirman Lot 52-53, Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru, South Jakarta, 12190.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association of the Parent, the scope of the Company's business activities is to operate in the areas of development, developer, chartering, construction and construction, installation and trading related to real estate and property business.








Halaman - 10 - Page

1. UMUM (LANJUTAN) 1. GENERAL (CONTINUED)

b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Karyawan

b. Board of Commissioners, Board of Directors, and employees

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2018. Saat ini Perusahaan menjalankan usaha dalam bidang properti dan real estate melalui penyertaan saham pada Perusahaan Anak.

Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah PT World Apparel.

The Company has commercially operated in 2018. Currently the Company does business in the property and real estate sector through equity participation in Subsidiaries.

The Company's holding entity and ultimate holding entity as of December 31, 2018 and 2017 was PT World Apparel.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 susunan direksi dan dewan komisaris perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017 the composition of the Company's board of directors and board of commissioners is as follows:

2018

Direksi Director

Direktur Utama : Nico Purnomo : President Director Direktur : Tjong, Rina Setiawati : Director Direktur : Leonora Dewi Susanti : Director

Direktur Independen : Lie Jemmy : Independent Director

Komisaris Commissioner Komisaris Utama : Po Sun Kok : President Commissioner Komisaris : Luciana : Commissioner

Komisaris Independen : RM. Surya Atmanto : Independent Commissioner

2017 Direksi Director Direktur : Nico Purnomo : Director

Komisaris Commissioner Komisaris : Luciana : Commissioner

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki masing-masing 537 dan 529 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has 537 and 529 employees respectively (unaudited).








Halaman - 10 - Page


b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Karyawan

b. Board of Commissioners, Board of Directors, and employees

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2018. Saat ini Perusahaan menjalankan usaha dalam bidang properti dan real estate melalui penyertaan saham pada Perusahaan Anak.

Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah PT World Apparel.

The Company has commercially operated in 2018. Currently the Company does business in the property and real estate sector through equity participation in Subsidiaries.

The Company's holding entity and ultimate holding entity as of December 31, 2018 and 2017 was PT World Apparel.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 susunan direksi dan dewan komisaris perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017 the composition of the Company's board of directors and board of commissioners is as follows:

2018

Direksi Director

Direktur Utama : Nico Purnomo : President Director Direktur : Tjong, Rina Setiawati : Director Direktur : Leonora Dewi Susanti : Director

Direktur Independen : Lie Jemmy : Independent Director

Komisaris Commissioner Komisaris Utama : Po Sun Kok : President Commissioner Komisaris : Luciana : Commissioner

Komisaris Independen : RM. Surya Atmanto : Independent Commissioner

2017 Direksi Director Direktur : Nico Purnomo : Director

Komisaris Commissioner Komisaris : Luciana : Commissioner

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki masing-masing 537 dan 529 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has 537 and 529 employees respectively (unaudited).








Halaman - 11 - Page


c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi c. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada entitias anak (selanjutnya disebut “Grup”), yang terdiri dari:

The Company has direct or indirect ownership of the subsidiaries (hereinafter referred to as "the Group"), consisting of:

Nama entitas anak/

Name of subsidiaries

Lokasi/ Location

Kegiatan usaha/ Principal activity

Tahun operasi komersial/ Year of commercial

operation

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Tahun akuisi/ Year of

acquisition

Kepemilikan langsung

PT Cakrawala Sakti Kencana Jakarta

Pembangunan, pengelolaan dan penyewaan gedung,

perkantoran, mall, hotel, ruko, dan taman hiburan/ Construction,

management and rental of buildings, offices, malls, hotels, shophouses, and amusement

parks

2011 99,99% 2009

PT Cakrawala Bhayangkara Perdana

Jakarta

Manajemen properti dan pembangunan/

Property management and development

- 99,99% 2012

PT Royal Phantom Properties Semarang Perhotelan/ Hospitality - 99,99% 2009

PT Morindo Masindo Jakarta

Pembangunan dan pemberian jasa/

Development and service delivery

2009 99,60% 2016

PT Graha Satu Tiga Tujuh Semarang

Pembangunan, perhotelan, dan pengelola apartemen/

Construction, hotels, and apartment management

2013 99,90% 2016

PT Graha Masindo Pratama Semarang

Pembangunan, perhotelan, dan pengelola apartemen/

Construction, hotels, and apartment management

2013 99,96% 2016

PT Pahala Agung Semarang Pembangunan, jasa dan

perdagangan / Developer, services and trade

2013 99,60% 2016

PT Bumi Wardana Semarang Pembangunan dan Pemberian

Jasa / Developer and Delivery of Services

- 99,67% 2016

PT Wisma Sembilan Delapan Jakarta

Pembangunan dan Pemberian Jasa / Developer and Delivery of

Services - 99,98% 2016

PT Pasifik Oriental Masindo Jakarta

Pembangunan dan Pemberian Jasa / Developer and Delivery of

Services - 99,87% 2016

PT Pasifik Masindo Jakarta Pembangunan dan Pemberian

Jasa / Developer and Delivery of Services

- 99,96% 2016

PT Bawen Investama Perdana

Semarang Pembangunan, jasa dan


- 99,00% 2016

PT Besen Citra Permata Semarang

Pembangunan, jasa dan perdagangan / Developer,

services and trade - 99,00% 2016

PT Bumi Pasifik Kencana Jakarta










Halaman - 12 - Page


c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi (lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (continued)

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada entitias anak (selanjutnya disebut “Grup”), yang terdiri dari (lanjutan):

The Company has direct or indirect ownership of the subsidiaries (hereinafter referred to as "the Group"), consisting of (continued):

Nama entitas

anak/ Name of

subsidiaries Lokasi/

Location Kegiatan usaha/ Principal activity


operation




acquisition


PT Kandri Investama Perdana

Jakarta Pembangunan, jasa dan


- 99,99% 2016

PT Mataram Gemilang Abadi Semarang



PT Siliwangi Bimantara Perdana



- 99,00% 2016

PT Sino Propertindo Internasional Semarang Perhotelan/ Hospitality - 99,00% 2016

PT Widya Bhakti Jakarta



- 99,67% 2016

PT Karimun Jawa Pratama Semarang



PT Graha Metta Arya Jakarta










Halaman - 12 - Page




Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada entitias anak (selanjutnya disebut “Grup”), yang terdiri dari (lanjutan):

The Company has direct or indirect ownership of the subsidiaries (hereinafter referred to as "the Group"), consisting of (continued):

Nama entitas

anak/ Name of

subsidiaries Lokasi/

Location Kegiatan usaha/ Principal activity


operation




acquisition


PT Kandri Investama Perdana

Jakarta Pembangunan, jasa dan


- 99,99% 2016

PT Mataram Gemilang Abadi Semarang



PT Siliwangi Bimantara Perdana



- 99,00% 2016

PT Sino Propertindo Internasional Semarang Perhotelan/ Hospitality - 99,00% 2016

PT Widya Bhakti Jakarta



- 99,67% 2016

PT Karimun Jawa Pratama Semarang



PT Graha Metta Arya Jakarta










Halaman - 13 - Page




Nama entitas anak/ Name of subsidiaries

Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination (Rp)

December 31, 2018 December 31, 2017

Kepemilikan langsung PT Cakrawala Sakti Kencana 901.247.756.045 811.964.011.565 PT Cakrawala Bhayangkara Perdana 2.144.410.067 2.141.185.500 PT Royal Phantom Properties 21.720.400 39.877.018 PT Morindo Masindo 71.467.620.793 69.702.047.913 PT Graha Satu Tiga Tujuh 84.459.904.361 91.125.604.970 PT Graha Masindo Pratama 209.182.450.292 212.674.243.964 PT Pahala Agung 299.962.470.973 233.752.181.451 PT Bumi Wardana 12.160.723.367 12.149.681.024 PT Wisma Sembilan Delapan 6.551.937.626 6.538.187.854 PT Pasifik Oriental Masindo 10.528.130.660 10.500.000.000 PT Pasifik Masindo 2.492.278.415 2.482.673.800 PT Bawen Investama Perdana 16.718.043.093 10.421.373.589 PT Besen Citra Permata 25.015.695.981 24.933.863.961 PT Bumi Pasifik Kencana 17.976.896.409 17.968.025.641 PT Kandri Investama Perdana 7.609.259 - PT Mataram Gemilang Abadi 1.062.803.182 573.012.886 PT Siliwangi Bimantara Perdana 47.481.223.700 38.123.946.881 PT Sino Propertindo Internasional 39.042.000 82.415.000 PT Widya Bhakti 11.430.384.487 11.430.000.000 PT Karimun Jawa Pratama 36.042.000 79.415.000 PT Graha Metta Arya 4.220.000 -

d. Penawaran Umum Saham Perusahaan d. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dalam suratnya No. S-197/D.04/2018 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) sejumlah 402.105.300 lembar saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.635 (Rupiah penuh) per saham.

On December 31, 2018, the Company obtained effective notification from the Financial Services Authority (“OJK”) in its letter No. S-197/D.04/2018 to conduct the Limited Public Offering (“PUT”) for 402.105.300 of the Company’s shares to public with par value of Rp 100 (full Rupiah) per share and offering price of Rp 1.635 (full Rupiah) per share.








Halaman - 14 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (Grup) disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari PSAK yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Peraturan VIII.G.7 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasian initidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil operasi dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek pelaporan akuntansi yang berlaku umum dinegara dan yurisdiksi lain.

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (the Group) have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which consist of SFAS issued by Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Rules No VIII.G.7 of Indonesian Financial Services Authority (OJK) regulations related to presentation of financial statement. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, result of operation and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basic of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang fungsional Grup, yaitu Rupiah Indonesia, dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing – masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is the functional currency of the Group, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basic of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.








Halaman - 14 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (Grup) disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari PSAK yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Peraturan VIII.G.7 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasian initidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil operasi dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek pelaporan akuntansi yang berlaku umum dinegara dan yurisdiksi lain.

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (the Group) have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which consist of SFAS issued by Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Rules No VIII.G.7 of Indonesian Financial Services Authority (OJK) regulations related to presentation of financial statement. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, result of operation and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basic of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang fungsional Grup, yaitu Rupiah Indonesia, dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing – masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is the functional currency of the Group, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basic of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.








Halaman - 15 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)

c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basic of Consolidation (continued)

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup. Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as approriate. When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group. All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.

Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non - pengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas.

Non-controlling interest in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at of the recognized amounts of the fair value acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interest is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interest’ shares of subsequent changes in equity.

Seluruh laba rugi dan penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Total profit or loss and other comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance. Changes in the Group’s interest in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.








Halaman - 16 - Page




Ketika grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and other comprehensive income and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest.

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).

When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair value and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amount which was accounted for as other comprehensive income and accumulated equity accounted as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e.reclassified to profit or loss and other comprehensive income or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards).

Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under SFAS 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or jointly controlled entity.

d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

d. Foreign Currency Transaction and Balance

Efektif tanggal 1 Januari 2013, perusahaan mengadopsi PSAK No. 10 (Revisi 2014), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" secara retrospektif, yang menjelaskan mekanismepencatatan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

Effective on January 1, 2013, the company adopted SFAS No. 10 (Revised 2014), "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates", retrospectively, which explains how to record foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of the entity and translate financial statements into a presentation currency.

Perusahaan memperhitungkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional.

The Company considers the main indicators and other indicators in determining the functional currency.








Halaman - 16 - Page




Ketika grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and other comprehensive income and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest.

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).

When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair value and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amount which was accounted for as other comprehensive income and accumulated equity accounted as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e.reclassified to profit or loss and other comprehensive income or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards).

Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under SFAS 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or jointly controlled entity.

d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

d. Foreign Currency Transaction and Balance

Efektif tanggal 1 Januari 2013, perusahaan mengadopsi PSAK No. 10 (Revisi 2014), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" secara retrospektif, yang menjelaskan mekanismepencatatan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

Effective on January 1, 2013, the company adopted SFAS No. 10 (Revised 2014), "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates", retrospectively, which explains how to record foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of the entity and translate financial statements into a presentation currency.

Perusahaan memperhitungkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional.

The Company considers the main indicators and other indicators in determining the functional currency.








Halaman - 17 - Page



d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

d. Foreign Currency Transaction and Balance (continued)

Jika tidak ada indikator yang dicampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan efek ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang mendasarinya. Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, laporan keuangan disajikan dalam Rupiah dengan penuh pembulatan ke atas. Transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain Rupiah akan dicatat dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

If no indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgment to determine the functional currency that best describes the economic effect of transactions, events and conditions that underlie them. Company's functional currency is the Rupiah, the financial statements are presented in Rupiah with full rounding up. Transactions during the year involving currencies other than the Rupiah are recorded in Rupiah using the exchange rates prevailing at the transaction date.

Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesia’s middle rates of exchange at such date. The resulting gain or losses are credited or charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income of the current year.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 atas saldo mata uang asing yang signifikan adalah sebagai berikut:

Exchange rate used on the date of December 31, 2018 and 2017 the balance of the significant foreign currency are as follows:

2018 2017

1USD/ Rupiah 14.481 13.548 1 USD/ Rupiah 1SGD/ Rupiah 10.603 10.134 1 SGD/ Rupiah

e. Kombinasi bisnis e. Business combinations

Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.

Business combinations, except for the combination of entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured at the aggregate value of the consideration transferred, at fair value on the date of acquisition and the amount of each KNP to the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the KNP of the acquired entity at fair value or by the proportion of KNP ownership of the identifiable net asset of the acquired entity.








Halaman - 18 - Page



e. Kombinasi bisnis (lanjutan) e. Business combinations (continued)

Terkait dengan partisipasi Perseroan dalam program pengampunan pajak dengan deklarasi penyertaan saham yang menyebabkan Perseroan memperoleh pengendalian atas investee yang bukan merupakan entitas sepengendali sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 70 paragraf 17 (catatan 26e). Perseroan menerapkan ketentuan pengukuran sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis.

In connection of the Company’s participation in tax amnesty program with declaration of share investment which affecting the Company to have control over investee, which were not under common control as explained in PSAK 70 paragraph 17 (note 26e). The company applied the measurement as explained in PSAK 22: Business Combinations.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas merepresentasikan alat pembayaran yang tersedia dan memenuhi syarat untuk membiayai usaha Perusahaan. Setara kas merupakan investasi yang sangat likuid yang bersifat jangka pendek yaitu akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cepat dikonversi ke uang tunai di sejumlah kondisi tertentu tanpa risiko perubahan nilai yang signifikan.

Cash represents available and eligible payment instruments to finance The Company’s business. Cash equivalents represent very liquid investments, which short-term with original maturities of three months or less and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of a significant value change.

Kas dan setara kas yang telah dibatasi untuk tujuan tertentu atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak didefinisikan sebagai kas dan setara kas.

Cash and cash equivalents that have been restricted for a certain purpose or that cannot be used freely are not defined as cash and cash equivalents.

g. Piutang Usaha g. Trade Receivables

Piutang usaha adalah piutang pelanggan terkait dengan penjualan atau jasa yang dilakukan dalam kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi untuk transaksi di luar kegiatan usaha normal. Jika tingkat kolektabilitas diekspektasi dalam satu tahun atau kurang, maka akan diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, maka akan disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for sales or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.








Halaman - 18 - Page



e. Kombinasi bisnis (lanjutan) e. Business combinations (continued)

Terkait dengan partisipasi Perseroan dalam program pengampunan pajak dengan deklarasi penyertaan saham yang menyebabkan Perseroan memperoleh pengendalian atas investee yang bukan merupakan entitas sepengendali sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 70 paragraf 17 (catatan 26e). Perseroan menerapkan ketentuan pengukuran sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis.

In connection of the Company’s participation in tax amnesty program with declaration of share investment which affecting the Company to have control over investee, which were not under common control as explained in PSAK 70 paragraph 17 (note 26e). The company applied the measurement as explained in PSAK 22: Business Combinations.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas merepresentasikan alat pembayaran yang tersedia dan memenuhi syarat untuk membiayai usaha Perusahaan. Setara kas merupakan investasi yang sangat likuid yang bersifat jangka pendek yaitu akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cepat dikonversi ke uang tunai di sejumlah kondisi tertentu tanpa risiko perubahan nilai yang signifikan.

Cash represents available and eligible payment instruments to finance The Company’s business. Cash equivalents represent very liquid investments, which short-term with original maturities of three months or less and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of a significant value change.

Kas dan setara kas yang telah dibatasi untuk tujuan tertentu atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak didefinisikan sebagai kas dan setara kas.

Cash and cash equivalents that have been restricted for a certain purpose or that cannot be used freely are not defined as cash and cash equivalents.

g. Piutang Usaha g. Trade Receivables

Piutang usaha adalah piutang pelanggan terkait dengan penjualan atau jasa yang dilakukan dalam kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi untuk transaksi di luar kegiatan usaha normal. Jika tingkat kolektabilitas diekspektasi dalam satu tahun atau kurang, maka akan diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, maka akan disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for sales or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.








Halaman - 19 - Page



h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi h. Transactions With Related Parties

Pihak – pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya.)

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employement benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.








Halaman - 20 - Page



h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)

h. Transactions With Related Parties (continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut (lanjutan):

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies (continued):

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person idenrified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak – pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similiar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

i. Biaya dibayar dimuka dan uang muka i. Prepaid expenses and advance

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.

j. Aset Tetap j. Property, Plant, and Equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus ke nilai sisa diperkirakan mereka selama lebih rendah dari estimasi masa manfaat aset.

Property, plant, and equipment are stated at cost of acquisition, less accumulated depreciation and impairment, if any. Fixed assets are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran miasa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using straight-line method based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows:

Tahun / Years

Bangunan dan prasarana 10-20 Buildings and infrastructure Mesin dan instalasi listrik 16 Machinery and electrical installation Perabotan 4 Funiture Peralatan dan perlengkapan 4 Equipment and supplies Kendaraan 8 Vehicle








Halaman - 20 - Page



h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)

h. Transactions With Related Parties (continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut (lanjutan):

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies (continued):

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person idenrified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak – pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similiar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

i. Biaya dibayar dimuka dan uang muka i. Prepaid expenses and advance

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.

j. Aset Tetap j. Property, Plant, and Equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus ke nilai sisa diperkirakan mereka selama lebih rendah dari estimasi masa manfaat aset.

Property, plant, and equipment are stated at cost of acquisition, less accumulated depreciation and impairment, if any. Fixed assets are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran miasa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:


Tahun / Years

Bangunan dan prasarana 10-20 Buildings and infrastructure Mesin dan instalasi listrik 16 Machinery and electrical installation Perabotan 4 Funiture Peralatan dan perlengkapan 4 Equipment and supplies Kendaraan 8 Vehicle








Halaman - 21 - Page



j. Aset Tetap (lanjutan) j. Property, Plant, and Equipment (continued)

Biaya selanjutnya termasuk dalam nilai tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Semua perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke laporan laba rugi selama periode dimana terjadinya.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Masa manfaat aset dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan jika perlu. Ulasan ini akan terjadi setidaknya di akhir tahun keuangan. Efek dari setiap revisi diakui dalam laporan laba rugi, ketika perubahan muncul.

The assets’ useful lives and residual values are reviewed and adjusted if appropriate. This review will occur by at least at the financial year-end. The effects of any revisions are recognised in the profit or loss, when the changes arise.

Ketika aset tetap dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari penjualan aset tetap diakui dalam laporan laba rugi.

When fixed assets are disposed of, their carrying values are eliminated from the financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dikapitalisasi sebagai "aset dalam penyelesaian". Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings are capitalised as “construction in progress”. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged when the asset is ready to be used.

k. Aset Tak Berwujud k. Intangible Assets

Aset tak berwujud Grup berupa perangkat lunak. Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset tak berwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

The Group's intangible assets are software. Software that is not an integral part of the associated hardware is recorded as an intangible asset and is stated at cost, at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses, if any.








Halaman - 22 - Page



k. Aset Tak Berwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)

Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

The cost of the software consists of all expenditures that can be directly attributed in the preparation of the software so that it is ready for its intended use. Expenditures after the acquisition of the software may be added to the cost of the software or capitalized as software only if such expenditure adds to future economic benefits of the corresponding software so that it becomes larger than the previously estimated performance standard. Expenditures that do not increase the future economic benefits of the software are recognized as an expense when incurred.

Perangkat lunak dengan umur manfaat terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garus lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 4 (empat) tahun.

Software with a limited useful life is amortized using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets of 4 (four) years.

Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.

Amortization of the software is recognized in the consolidated statements of income and other comprehensive income, from the date that the software is available for use until the expiration of the useful life of the software.

Masa manfaat ekonomis dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode.

The period of economic benefits and amortization method are reviewed at the end of each period.

l. Properti investasi

l. Investment properties Properti investasi dinyatakan sebesar

harga perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Investment properties are stated at cost, including transaction costs less accumulated depreciation and impairment, if any, except land which is not depreciated. The carrying amount includes the replacement cost of the existing investment property at the time of cost, if the recognition criteria are met, and excludes the daily cost of using the investment property.








Halaman - 22 - Page



k. Aset Tak Berwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)

Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

The cost of the software consists of all expenditures that can be directly attributed in the preparation of the software so that it is ready for its intended use. Expenditures after the acquisition of the software may be added to the cost of the software or capitalized as software only if such expenditure adds to future economic benefits of the corresponding software so that it becomes larger than the previously estimated performance standard. Expenditures that do not increase the future economic benefits of the software are recognized as an expense when incurred.

Perangkat lunak dengan umur manfaat terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garus lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 4 (empat) tahun.

Software with a limited useful life is amortized using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets of 4 (four) years.

Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.

Amortization of the software is recognized in the consolidated statements of income and other comprehensive income, from the date that the software is available for use until the expiration of the useful life of the software.

Masa manfaat ekonomis dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode.

The period of economic benefits and amortization method are reviewed at the end of each period.

l. Properti investasi

l. Investment properties Properti investasi dinyatakan sebesar

harga perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Investment properties are stated at cost, including transaction costs less accumulated depreciation and impairment, if any, except land which is not depreciated. The carrying amount includes the replacement cost of the existing investment property at the time of cost, if the recognition criteria are met, and excludes the daily cost of using the investment property.








Halaman - 23 - Page



l. Properti investasi (lanjutan)

l. Investment properties (continued)

Properti investasi adalah properti (tanah

atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai perusahaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment property is a property (land or building or part of a building or both) that the company owns to raise rent or to increase in value or both, and not for use in the production or supply of goods or services or for administrative or sale purposes in daily business activities.

Properti investasi perusahaan terdiri dari

bangunan dan prasarana yang dikuasai perusahaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

The Company's investment property consists of buildings and infrastructure owned by the company to generate rent or for value increase or both, and not for use in the production or supply of goods or services for administrative purposes or sold in day-to-day business activities.

Properti investasi dihentikan

pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment property is derecognized at the time of disposal or when the investment property is permanently unused and has no future economic benefits to be expected upon disposal. Gains or losses arising from the termination or disposal of an investment property are recognized in profit or loss in the year of the termination or disposal.

Pemindahan ke properti investasi dilakukan

jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.

Transfer to investment property is made if, and only if, there is a change in use indicated by the termination of owner's usage, commencement of operating lease to another party or the completion of development or development.

Pemindahan dari properti investasi

dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer from investment property is made if, and only if, there is a change of use indicated by the commencement of owner's use or commencement of development for sale.








Halaman - 24 - Page





Untuk pemindahan dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti investasi perusahaan mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal berakhirnya perubahan penggunaan.

For transfers from investment property to property used alone, the company uses the cost method on the date of change of use. If the investment property of the company records the investment property in accordance with the policy of the fixed asset up to the date of expiration of the change of use.

Penyusutan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran miasa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:


Tahun / Years

Bangunan 10-20 Buildings Mesin dan instalasi listrik 8-16 Machinery and electrical installation Peralatan dan perlengkapan 4-8 Equipment and supplies Lahan parkir 10 Car park asset

m. Konstruksi dalam Pengerjaan m. Construction in Progress

Konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk biaya perolehan tanah dan akumulasi biaya pembangunan. Konstruksi dalam pengerjaan meliputi pembangunan yang diperuntukan untuk menjadi persediaan, aset tetap atau properti investasi pada saat penyelesaiannya dan pembangunan yang belum dapat ditentukan secara andal pembagian peruntukannya pada saat tanggal pelaporan. Pada saat pembangunan tersebut selesai dan siap digunakan, jumlah biaya yang terjadi direklasifikasi ke akun “Persediaan”, “Aset Tetap” atau “Properti Investasi” yang bersangkutan.

The construction in progress is stated at cost. Cost includes land acquisition cost and accumulated development costs. The construction in progress includes development which is intended to become inventory, fixed asset or investment property upon completion and construction of which can not be determined reliably the distribution of its designation at the date of reporting. At the time the construction is completed and ready for use, the amount of costs incurred is reclassified to the "Inventory", "Property, Plant and Equipment" account in question.

PSAK 44 menjelaskan bahwa unsur biaya yang dikapitalisasi dalam proyek pengembangan real estat adalah sebagai berikut: 1. biaya praperolehan tanah 2. biaya perolehan tanah 3. biaya yang secara langsung

berhubungan dengan proyek 4. biaya yang dapat diatribusikan pada

aktivitas pengembangan real estat 5. biaya pinjaman

PSAK 44 explains that the elements of costs capitalized in real estate development projects are as follows: 1. the cost of land acquisition 2. the cost of land 3. cost that are directly related to project 4. costs that can be attributed to real estate

development activities 5. borrowing costs








Halaman - 24 - Page





Untuk pemindahan dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti investasi perusahaan mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal berakhirnya perubahan penggunaan.

For transfers from investment property to property used alone, the company uses the cost method on the date of change of use. If the investment property of the company records the investment property in accordance with the policy of the fixed asset up to the date of expiration of the change of use.

Penyusutan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran miasa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:


Tahun / Years

Bangunan 10-20 Buildings Mesin dan instalasi listrik 8-16 Machinery and electrical installation Peralatan dan perlengkapan 4-8 Equipment and supplies Lahan parkir 10 Car park asset

m. Konstruksi dalam Pengerjaan m. Construction in Progress

Konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk biaya perolehan tanah dan akumulasi biaya pembangunan. Konstruksi dalam pengerjaan meliputi pembangunan yang diperuntukan untuk menjadi persediaan, aset tetap atau properti investasi pada saat penyelesaiannya dan pembangunan yang belum dapat ditentukan secara andal pembagian peruntukannya pada saat tanggal pelaporan. Pada saat pembangunan tersebut selesai dan siap digunakan, jumlah biaya yang terjadi direklasifikasi ke akun “Persediaan”, “Aset Tetap” atau “Properti Investasi” yang bersangkutan.

The construction in progress is stated at cost. Cost includes land acquisition cost and accumulated development costs. The construction in progress includes development which is intended to become inventory, fixed asset or investment property upon completion and construction of which can not be determined reliably the distribution of its designation at the date of reporting. At the time the construction is completed and ready for use, the amount of costs incurred is reclassified to the "Inventory", "Property, Plant and Equipment" account in question.

PSAK 44 menjelaskan bahwa unsur biaya yang dikapitalisasi dalam proyek pengembangan real estat adalah sebagai berikut: 1. biaya praperolehan tanah 2. biaya perolehan tanah 3. biaya yang secara langsung

berhubungan dengan proyek 4. biaya yang dapat diatribusikan pada

aktivitas pengembangan real estat 5. biaya pinjaman

PSAK 44 explains that the elements of costs capitalized in real estate development projects are as follows: 1. the cost of land acquisition 2. the cost of land 3. cost that are directly related to project 4. costs that can be attributed to real estate

development activities 5. borrowing costs








Halaman - 25 - Page



n. Pendapatan Diterima Dimuka n. Unearned Revenue

Pendapatan diterima dimuka dinyatakan sebesar biaya perolehan. Pendapatan diterima dimuka merupakan semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan sampai seluruh syarat penjualan dengan menggunakan metode presentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terpenuhi.

The unearned revenue is stated at cost. The unearned revenue is all receipts from customers until all sales conditions using the percentage-of-completion method are met.

o. Persediaan o. Unearned Revenue

Properti persediaan mengompres bangunan yang tidak banyak digunakan untuk operasi, tidak untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, namun terutama diadakan untuk mendapatkan pendapatan sewa dan apresiasi modal.

Inventory properties compries buildings which are not occupied substantially for use in the operations, not for sale in the ordinary course of the business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini dimana ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value (the lower of cost or net realizable value). Cost of inventories includes all costs incurred until the supplies are in the condition and the location where the current is determined by the moving-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Nilai persediaan meliputi seluruh akumulasi biaya yang terjadi dalam rangka penyelesaian bangunan apartemen, termasuk harga tanah, biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan untuk jalan dan infrastruktur, dialokasikan dengan menggunakan luas area yang dapat dijual.

Inventory value includes all accumulated costs incurred in the completion of apartment buildings, including land prices, land development costs, including land used for roads and infrastructure, allocated using the area that can be sold.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir periode. Jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

Provision for decline in value of inventory due to obsolescence, damage, loss and slow the velocity is determined based on a review of the circumstances of each inventory to reflect the net realizable value at the end of the period. Total provision for impairment of inventories to net realizable value and all losses of inventories recognized as an expense in the period the impairment or loss occurs.








Halaman - 26 - Page



o. Persediaan (lanjutan) o. Inventory (continued)

Konstruksi dalam pengerjaan terdiri dari pembangunan yang dimaksudkan sebagai properti investasi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya terdiri dari akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan gedung, termasuk biaya tanah, biaya infrastruktur, fasad, interior, dan akses sistem keamanan. Jika konstruksi selesai dan siap digunakan, biaya yang dikeluarkan akan direklasfikasi ke akun properti investasi.

Construction in progress consists of construction intended as investment property. Assets under construction are stated at cost. Costs consist of accumulated costs incurred in connection with the construction of the building, including land costs, infrastructure costs, facades, interiors, and access to security systems. If the construction is completed and ready for use, the cost incurred will be reclassified to the investment property account.

p. Utang Usaha p. Trade Payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Accounts payable is an obligation to pay for goods or services obtained from a supplier in ordinary course of business. Accounts payable are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau dapat diterima.

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits will flow to the Company and can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable.

Pendapatan real estat diakui secara penuh (full accrual method) bila seluruh syarat berikut terpenuhi:

Real estate income is fully recognized (full accrual method) if all of the following conditions are met:

Untuk penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di atas bangunan yang bersangkutan didirikan oleh penjual, syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:

For sale of residential buildings, shop houses and other similar buildings and land on top of the building concerned shall be established by the seller, the conditions that must be met consist of:

a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

a. The amount of payment by the buyer has reached 20% of the agreed selling price and the amount can not be requested by the buyer;

b. Harga jual akan tertagih; b. The selling price will be collectible; c. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; dan

c. Seller bills are not subordinated to other borrowings that future buyers will acquire; and

d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui transaksi yang secara subtansi adalah penjualan yang penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

d. The seller has transferred the risks and rewards of ownership of the building unit to the buyer through a transaction which substantially is a sale that the seller is no longer obligated or significantly involved with the building unit.








Halaman - 26 - Page



o. Persediaan (lanjutan) o. Inventory (continued)

Konstruksi dalam pengerjaan terdiri dari pembangunan yang dimaksudkan sebagai properti investasi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya terdiri dari akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan gedung, termasuk biaya tanah, biaya infrastruktur, fasad, interior, dan akses sistem keamanan. Jika konstruksi selesai dan siap digunakan, biaya yang dikeluarkan akan direklasfikasi ke akun properti investasi.

Construction in progress consists of construction intended as investment property. Assets under construction are stated at cost. Costs consist of accumulated costs incurred in connection with the construction of the building, including land costs, infrastructure costs, facades, interiors, and access to security systems. If the construction is completed and ready for use, the cost incurred will be reclassified to the investment property account.

p. Utang Usaha p. Trade Payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Accounts payable is an obligation to pay for goods or services obtained from a supplier in ordinary course of business. Accounts payable are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau dapat diterima.

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits will flow to the Company and can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable.

Pendapatan real estat diakui secara penuh (full accrual method) bila seluruh syarat berikut terpenuhi:

Real estate income is fully recognized (full accrual method) if all of the following conditions are met:

Untuk penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di atas bangunan yang bersangkutan didirikan oleh penjual, syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:

For sale of residential buildings, shop houses and other similar buildings and land on top of the building concerned shall be established by the seller, the conditions that must be met consist of:

a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

a. The amount of payment by the buyer has reached 20% of the agreed selling price and the amount can not be requested by the buyer;

b. Harga jual akan tertagih; b. The selling price will be collectible; c. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; dan

c. Seller bills are not subordinated to other borrowings that future buyers will acquire; and

d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui transaksi yang secara subtansi adalah penjualan yang penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

d. The seller has transferred the risks and rewards of ownership of the building unit to the buyer through a transaction which substantially is a sale that the seller is no longer obligated or significantly involved with the building unit.








Halaman - 27 - Page



q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

q. Revenue and Expenses Recognition (continued)

Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan metode presentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

The sale income of condominium units, apartments, offices, shopping malls and other similar buildings, as well as time-sharing units in time sharing, is recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:

a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;

b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

a. The construction process has exceeded the initial stage, ie the foundation of the building has been completed and all requirements for the start of development have been met;

b. The amount of payment by the buyer has reached 20% of the agreed sale price and the amount can not be requested by the buyer; and

c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit pembangunan dapat diestimasi dengan andal.

c. The amount of sales revenue and unit cost of development can be estimated reliably.

Apabila persyaratan tersebut diatas tidak terpenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi.

If the above conditions are not met, then all money received from the buyer is treated as a deposit and recorded with the deposit method until all the requirements are met.

Beban yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit strata pada setiap akhir periode.

Expenses related to income using the percentage of compleion method are recognized at the rate of completion percentage of the strata unit at the end of each period.

Beban selain yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses other than those related to income using the percentage of completion method are recognized when incurred (accrual basis).

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual dibandingkan dengan estimasi biaya penyelesaian proyek real estat tersebut.

The method used to determine the percentage of completion is based on actual cost compared to the estimated cost of completion of the real estate project.








Halaman - 28 - Page





Unsur – unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembang real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya lain-lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembang real estat. Apabila terdapat biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, maka akan diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

The elements of the capitalized costs to a real estate developer project include land acquisition costs, land acquisition costs, and other costs attributable to the activities of a real estate developer. Should there be any unclear costs associated with a real estate project, it will be recognized as an expense when incurred.

Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut.

If a particular project is estimated to be a loss, an allowance is made for the amount of the loss.

Revisi atas estimasi biaya atau pendapatan, jika ada, yang pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembang real estat, dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang. Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembang.

A revision of the estimated cost or revenues, if any, which, in general, attributes to the activities of a real estate developer, is allocated to ongoing projects and future projects. Adjustments arising from the adjustment of the current period and adjustments to the previous period should be recognized in the current year's profit and loss, while adjustments relating to future periods should be allocated for the remainder of the developer period.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

r. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan r. Decrease Value of Non - Financial Assets

Pada akhir periode, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset.

At the period end date, the Company undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.








Halaman - 28 - Page





Unsur – unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembang real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya lain-lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembang real estat. Apabila terdapat biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, maka akan diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

The elements of the capitalized costs to a real estate developer project include land acquisition costs, land acquisition costs, and other costs attributable to the activities of a real estate developer. Should there be any unclear costs associated with a real estate project, it will be recognized as an expense when incurred.

Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut.

If a particular project is estimated to be a loss, an allowance is made for the amount of the loss.

Revisi atas estimasi biaya atau pendapatan, jika ada, yang pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembang real estat, dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang. Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembang.

A revision of the estimated cost or revenues, if any, which, in general, attributes to the activities of a real estate developer, is allocated to ongoing projects and future projects. Adjustments arising from the adjustment of the current period and adjustments to the previous period should be recognized in the current year's profit and loss, while adjustments relating to future periods should be allocated for the remainder of the developer period.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

r. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan r. Decrease Value of Non - Financial Assets

Pada akhir periode, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset.

At the period end date, the Company undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.








Halaman - 29 - Page



r. Penurunan Nilai Aset Non – Keuangan (lanjutan)

r. Decrease Value of Non - Financial Assets (continued)

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan, yang merupakan lebih tinggi dari nilai wajar aset untuk biaya kurang untuk menjual atau nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang ada arus kas terpisah. Pembalikan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s fair value less cost to sell or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the period in which the reversal occurs.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 Juni 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Management believes that there is no indication of a potential decline in the value of non-financial assets as of June 30, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015.

s. Imbalan Pasca Kerja s. Employee Benefits

Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2013), tentang “Imbalan Kerja”. PSAK ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

Based on SFAS No. 24 (revised 2013), about “Employee Benefit”. This SFAS requires company to recognize all employee benefits offered throught the program or formal and informal agreements, law or industry regulations, which include post-employment benefits, short term employee benefits and rewards of short-term and others long-term employment, severance, and termination compensation equity-based.

Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang – Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

Based on this SFAS, the calcualtion of estimated liabilities for employee benefit based on the Employee Law No. 13 Year 2003 is determined using actuarial methods “Projected Unit Credit”.

Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi neto dari keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program (jika ada) pada tanggal tersebut.

Actuarial gains or losses are recognized as income or expense if the net of gains or losses are not recognized at the end of the previous reporting period exceeded the greater amount between 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets (if any) on that date.








Halaman - 30 - Page



s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) s. Employee Benefits (continued)

Keuntungan atau kerugian aktuarial ini dibagi selama rata-rata sisa masa kerja ekspetasian dari para karyawan.

Actuarial gains or losses are divided over the expected average remaining working lives of the employees.

Selanjutnya, biaya jasa lalu dibebankan pada saat imbalan tersebut telah menjadi hak (vested) dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vest. Jika imbalan tersebut menjadi vest segera setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu segera diakui.

Furthermore, past service costs expensed as the benefits concerned become rights (vested) with a straight-line basis over the average period until the benefits become vest. If the benefits are already vest immediately after the introduction of a defined benefit plan or program is changed, the past service cost is recognized immediately.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti pada laporan posisi keuangan merupakan jumlah neto dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan (yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah pada pasar aktif) ditambah keuntungan (dikurangi kerugian) yang belum diakui, dikurangi biaya jasa lalu yang belum diakui serta dikurangi nilai wajar aset program yang akan digunakan untuk penyelesaian liabilitas secara langsung (jika ada).

Amount of the defined benefit obligation recognized in the statement of financial position is the sum of the net present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period (that is discounted using the interest rate of government bonds on the active market) plus the profits (minus losses) not recognized, reduced unrecognized past service cost and less the fair value of plan assets to be used for direct settlement of liabilities (if any).

Entitas anak telah menunjuk aktuaris independen, yaitu PT Sigma Prima Solusindo. Aktuaris independen telah melakukan perhitungan atas liabilitas imbalan pasti sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013).

The subsidiary has appointed an independent acrtuary, PT Sigma Prima Solusindo. Independent actuary has calculated on the defined benefit obligation in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2013).

t. Aset Keuangan t. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss and other comprehensive income, which are initially measured at fair value.








Halaman - 30 - Page



s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) s. Employee Benefits (continued)

Keuntungan atau kerugian aktuarial ini dibagi selama rata-rata sisa masa kerja ekspetasian dari para karyawan.

Actuarial gains or losses are divided over the expected average remaining working lives of the employees.

Selanjutnya, biaya jasa lalu dibebankan pada saat imbalan tersebut telah menjadi hak (vested) dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vest. Jika imbalan tersebut menjadi vest segera setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu segera diakui.

Furthermore, past service costs expensed as the benefits concerned become rights (vested) with a straight-line basis over the average period until the benefits become vest. If the benefits are already vest immediately after the introduction of a defined benefit plan or program is changed, the past service cost is recognized immediately.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti pada laporan posisi keuangan merupakan jumlah neto dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan (yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah pada pasar aktif) ditambah keuntungan (dikurangi kerugian) yang belum diakui, dikurangi biaya jasa lalu yang belum diakui serta dikurangi nilai wajar aset program yang akan digunakan untuk penyelesaian liabilitas secara langsung (jika ada).

Amount of the defined benefit obligation recognized in the statement of financial position is the sum of the net present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period (that is discounted using the interest rate of government bonds on the active market) plus the profits (minus losses) not recognized, reduced unrecognized past service cost and less the fair value of plan assets to be used for direct settlement of liabilities (if any).

Entitas anak telah menunjuk aktuaris independen, yaitu PT Sigma Prima Solusindo. Aktuaris independen telah melakukan perhitungan atas liabilitas imbalan pasti sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013).

The subsidiary has appointed an independent acrtuary, PT Sigma Prima Solusindo. Independent actuary has calculated on the defined benefit obligation in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2013).

t. Aset Keuangan t. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss and other comprehensive income, which are initially measured at fair value.








Halaman - 31 - Page



t. Aset Keuangan (lanjutan) t. Financial Assets (continued)

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

The Group’s financial assets are classified as follows:

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Available for Sale (AFS) Loans and Receivables

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL when the financial assets is either held for trading or it is designated as at FVTPL

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

It is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang timbul; atau

such designated eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.

A group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.








Halaman - 32 - Page




Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) (lanjutan)

Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) (continued)

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 39.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss and other comprehensive income. The net gain or loss recognized in profit or loss and other comprehensive income incorporates any dividend or interest earned on the financial assets. Fair value is determined in the manner described in Note 39.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available for sale (AFS)

Aset keuangan selain aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau pinjaman dan piutang yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan. Selanjutnya aset keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Financial assets that are not classified as held to maturity, measured at fair value through profit or loss and other comprehensive income, or loans and receivables, are classified as available for sale. Available for sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly atributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Investasi dalam instrumen ekuitas pada perusahaan non-publik dengan kepemilikan kurang dari 20% diukur dengan biaya perolehan dikurangi penurunan nilai karena saham tidak memiliki kuotasi di pasar aktif atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss and other comprehensive income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss and other comprehensive income. Investment is share in unlisted equity instruments with ownership of less than 20% is measured at cost less impairment because the shares do not have a quotation in an active market or its fair value can not be measured reliably. Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss and other comprehensive income when the Group’s right to receive the dividends are established.








Halaman - 32 - Page




Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) (lanjutan)

Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) (continued)

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 39.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss and other comprehensive income. The net gain or loss recognized in profit or loss and other comprehensive income incorporates any dividend or interest earned on the financial assets. Fair value is determined in the manner described in Note 39.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available for sale (AFS)

Aset keuangan selain aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau pinjaman dan piutang yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan. Selanjutnya aset keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Financial assets that are not classified as held to maturity, measured at fair value through profit or loss and other comprehensive income, or loans and receivables, are classified as available for sale. Available for sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly atributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Investasi dalam instrumen ekuitas pada perusahaan non-publik dengan kepemilikan kurang dari 20% diukur dengan biaya perolehan dikurangi penurunan nilai karena saham tidak memiliki kuotasi di pasar aktif atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss and other comprehensive income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss and other comprehensive income. Investment is share in unlisted equity instruments with ownership of less than 20% is measured at cost less impairment because the shares do not have a quotation in an active market or its fair value can not be measured reliably. Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss and other comprehensive income when the Group’s right to receive the dividends are established.








Halaman - 33 - Page




Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan kerugian penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang Perusahaan tidak dapat ditagih.

Financial assets that have fixed or determinable payments that are not qouted in on active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. An allowance for impairment of trade receivables are established when there is objective evidence that the outstanding amount of the Company’s receivables will not be collected.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognation of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pengeluaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash receipts of payment (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognation.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized in an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.








Halaman - 34 - Page




Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

Significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

Default or deliquency in interest or principal payment; or

Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata – rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For certain categories of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.








Halaman - 34 - Page




Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

Significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

Default or deliquency in interest or principal payment; or

Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata – rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For certain categories of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.








Halaman - 35 - Page




Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The carrying amount of the financial assets is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amount previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss and other comprehensive income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss and other comprehensive income.

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss and other comprehensive income to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tidak boleh dibalik melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investment, impairment losses previously recognized in profit or loss and other comprehensive income are not reversed through profit or loss and other comprehensive income. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.








Halaman - 36 - Page




Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the assets and an associated liability for amount it may have to pay.

Jika memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang diterima. Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred recognize the financial assets and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss and other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in profit or loss and other comprehensive income








Halaman - 36 - Page




Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the assets and an associated liability for amount it may have to pay.

Jika memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang diterima. Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred recognize the financial assets and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss and other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in profit or loss and other comprehensive income








Halaman - 37 - Page




Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets (continued)

Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

Cumulative gain or loss is allocated between the part that continuous to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

u. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

u. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the subtance of the contractual arrangements subscribed and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah residual atas

aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instruments is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments issues by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan perusahaan

diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

The Company’s financial liabilities are classified as at amortized cost.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, beban yang masih harus dibayar, jaminan penyewa, utang bank, utang pembiayaan konsumen, dan obligasi konversi pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and other payables, accrued expenses, tenant guarantee, bank loans, consumer financing payables, and convertible bonds, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligation are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss and other comprehensive income.








Halaman - 38 - Page



v. Nilai Wajar Instrumen Keuangan v. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak – pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Group measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are those derived from qouted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market date (unobservable inputs).

w. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

w. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,

The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently have legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.








Halaman - 38 - Page



v. Nilai Wajar Instrumen Keuangan v. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak – pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Group measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are those derived from qouted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market date (unobservable inputs).

w. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

w. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,

The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently have legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.








Halaman - 39 - Page



x. Pajak penghasilan x. Income tax

Beban pajak untuk tahun yang terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali sejauh yang berkaitan dengan item diakui langsung dalam ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui di ekuitas.

The tax expense for the year comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in equity.

Biaya pajak penghasilan kini dihitung atas dasar hukum pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara-negara dimana Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income.

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam pajak sehubungan dengan situasi di mana sebuah peraturan pajak yang berlaku dikenakan interpretasi. Apabila diperlukan, itu menetapkan ketentuan berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayarkan kepada otoritas pajak.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which an applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provision based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode liabilitas neraca, perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements.

Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diperhitungkan jika timbul dari pengakuan awal aset atau kewajiban dalam transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi mempengaruhi tidak akuntansi maupun laba fiskal atau rugi.

However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss.

Kerugian fiskal diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila kemungkinan bahwa akan ada laba fiskal mendatang memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang dapat diperhitungkan.

Tax loss carried forward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utilised.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat tangguhan terkait aset pajak direalisasikan atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and that are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.








Halaman - 40 - Page



x. Pajak penghasilan (lanjutan) x. Income tax (continued)

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya sebatas bahwa itu adalah kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016.

The Group applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No. 11 year 2016 about Tax Amnesty (“Tax Amnesty Law”) which became effective on July 1, 2016

PSAK 70 memberikan pilihan kebijakan dalam pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbil dari pelaksanaan Undang-Undang Pengampunan Pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset dan liabilitas yang diatur (Pendekatan Umum) atau mengikuti ketentuan lain yang diatur dalam paragraf 10 hingga 23 PSAK No. 70 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

PSAK No. 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (General Approach) or to follow the provisions stated in PSAK No. 70 paragraph 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets and liabilities.

Grup memilih Pendekatan Opsional, dimana Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diaskui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung degan perolehan aset pengampunan pajak. Grup mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

The Group used the Optional Approach, which Tax amnesty assets are measured at acquisition cost based on Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets. The Group shall recognize the difference between assets and liabilities of tax amnesty as part of additional paid-in capital in equity. This difference shal not be recycled to profit or loss or reclassified to retained earnings subsequently.








Halaman - 40 - Page



x. Pajak penghasilan (lanjutan) x. Income tax (continued)

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya sebatas bahwa itu adalah kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016.

The Group applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No. 11 year 2016 about Tax Amnesty (“Tax Amnesty Law”) which became effective on July 1, 2016

PSAK 70 memberikan pilihan kebijakan dalam pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbil dari pelaksanaan Undang-Undang Pengampunan Pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset dan liabilitas yang diatur (Pendekatan Umum) atau mengikuti ketentuan lain yang diatur dalam paragraf 10 hingga 23 PSAK No. 70 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

PSAK No. 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (General Approach) or to follow the provisions stated in PSAK No. 70 paragraph 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets and liabilities.

Grup memilih Pendekatan Opsional, dimana Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diaskui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung degan perolehan aset pengampunan pajak. Grup mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

The Group used the Optional Approach, which Tax amnesty assets are measured at acquisition cost based on Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets. The Group shall recognize the difference between assets and liabilities of tax amnesty as part of additional paid-in capital in equity. This difference shal not be recycled to profit or loss or reclassified to retained earnings subsequently.








Halaman - 41 - Page



y. Laba Bersih per Saham y. Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, yang perhitungannya berdasarkan atas 693.668.493 saham pada 31 Desember 2018 dan 1.000.000 saham pada 31 Desember 2017.

In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, net income per share are computed by dividing net income and the weighted average number of issued and fully paid shares during the year, which calculations were based on 693.668.493 shares on December 31, 2018 and 1.000.000 shares on December 31, 2017.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan ditambah dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan pada saat pengkonversian seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif menjadi saham biasa.

Dilluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of issued and fully paid shares during the year plus the weighted-average number of shares to be issued upon of all potential dilutive ordinary shares into ordinary shares.

Instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif dianggap telah dikonversi menjadi saham biasa pada awal periode atau pada tanggal penerbitan instrumen berpotensi saham biasa tersebut, jika penerbitannya lebih akhir, yang perhitungannya berdasarkan atas 8.193.668.493 saham pada 31 Desember 2018 dan 8.228.849.490 saham pada 31 Desember 2017.

Potentially diluted instruments are deemed to have been converted into ordinary shares at the beginning of the period or at the date of issue of such potential ordinary shares, if the issuance is later, which calculations were based on 8.193.668.493 on December 31, 2018 and 8.228.849.490 shares on December 31, 2017.

z. Informasi segmen z. Segment Information

Segmen operasi diindentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara reguler ditelaah oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi

Operation segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regurlarly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dalam entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);








Halaman - 42 - Page



z. Informasi segmen (lanjutan) z. Segment Information (continued)



Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas (lanjutan):

An operating segment is a component of an entity (continued):

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

b) whose operating results are reviewed regurlarly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is available

d) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dalam entitas yang sama);

e) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

f) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

d) that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

e) whose operating results are reviewed regurlarly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

f) for which discrete financial information is available

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.








Halaman - 42 - Page



z. Informasi segmen (lanjutan) z. Segment Information (continued)



Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas (lanjutan):

An operating segment is a component of an entity (continued):

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

b) whose operating results are reviewed regurlarly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is available

d) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dalam entitas yang sama);

e) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

f) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

d) that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

e) whose operating results are reviewed regurlarly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

f) for which discrete financial information is available

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.








Halaman - 43 - Page



aa. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

aa. Statement of Financial Accounting Standards

Penerapan dari standar, interpretasi baru dan revisi standar berikut yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2018, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The adoption of these new and amended standards and interpretations that are effective beginning on January 1, 2018, which did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years.

PSAK 69 “Agrikultur” PSAK 69 “Agriculture”

Standar ini menyajikan definisi dan kriteria pengakuan untuk aset biologis atau hasil pertanian. Aset-aset tersebut diukur menggunakan nilai wajar dikurangi harga jual dengan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi.

The standard provides definition and recognition criteria for biological assets or agricultural produce. Those assets are measured at fair value less cost to sell with the changes in the carrying amounts recognized in the profit or loss.

Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” Amendment to PSAK 16 “Property, plant and equipment”

Amandemen tersebut memberikan klarifikasi atas aset biologis yang memenuhi definisi dari tanaman produksi dicatat sebagai aset tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran dari tanaman produksi harus sesuai dengan standar yang relevan.

The amendment provides the clarification that biological assets that meet the definition of bearer plants are accounted for as fixed assets; definition, recognition and measurement of the bearer plants shall be made in accordance with the relevant standard.

Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas”

Amendment to PSAK 2 “Statement of cash flow”

Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk menjelaskan perubahan pada liabilitas untuk arus kas yang telah, atau yang akan di klasifikasi sebagai aktivitas pembiayaan pada laporan arus kas.

The amendment requires entity to explain changes in their liabilities for which cash flows have been, or will be classified as financing activities in the statement of cash flows.

Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan”

Amendment to PSAK 46 “Income taxes”

Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan untuk mengakui aset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi. Amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi untuk pajak tangguhan dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih rendah dari dasar pengenaan pajak atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk pajak tangguhan.

The amendments clarify the requirements for recognizing deferred tax assets on unrealised losses. The amendments clarify the accounting for deferred tax where an asset is measured at fair value and that fair value is below the asset’s tax base. The amendment also clarify certain other aspects of accounting for deferred tax assets.








Halaman - 44 - Page



aa. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

aa. Statement of Financial Accounting Standards (continued)

ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar

akuntansi keuangan” ISAK 32 “Interpretation on definition and

hierarchy of financial accounting standards”

Interpretasi ini diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan kejelasan atas definisi dari hierarki antara PSAK, ISAK dan peraturan pasar modal terutama pada situasi dimana terdapat ketidakkonsistenan antara PSAK/ISAK dan peraturan pasar modal. Dalam situasi tersebut, interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk menerapkan persyaratan dari PSAK/ISAK yang spesifik dengan tujuan untuk menyatakan kepatuhan terhadap SAK, sebagai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, secara eksplisit. Jika tidak, entitas tidak dapat memberikan pernyataan eksplisit dan tanpa syarat tentang kepatuhan terhadap PSAK sebagaimana disyaratkan dalam PSAK 1.

This interpretation is issued in order to provide clarity on the definition and hierarchy between PSAK, ISAK and capital market regulations especially in situations where there are inconsistencies between PSAK/ISAK and pronouncements issued by the capital market regulators. In such situations, the interpretation requires the entity to apply the requirements of the specific PSAK/ISAK in order to state an explicit compliance with PSAK, as the applicable financial reporting framework. Otherwise, the entity shall not be able to make an explicit and unreserved statement of compliance with PSAK as required by PSAK 1.

Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan belum diterapkan secara dini oleh Perusahaan. Perusahaan telah mengkaji dampak dari standar dan interpretasi tersebut sebagaimana dijabarkan di bawah ini:

Certain new accounting standards and interpretations have been published that are not mandatory for the year ended December 31, 2018 and have not been early adopted by the Company. The Company has assessed the impact of these new standards and interpretations as set out below:

PSAK 71 “Instrumen Keuangan” PSAK 71 “Financial instrument”

PSAK 71 membahas klasifikasi, pengukuran dan penghentian pengakuan dari aset dan liabilitas keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai baru untuk aset keuangan.

PSAK 71 addresses the classification, measurement and derecognition of financial assets and financial liabilities, introduces new rules for hedge accounting and a new impairment model for financial assets.

Sementara ini, Perusahaan belum melakukan kajian yang terperinci atas klasifikasi dan pengukuran dari aset keuangan, instrumen utang yang sekarang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual dianggap memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya dan dengan begitu tidak ada perubahan perlakuan akuntansi untuk aset-aset tersebut.

While the company has yet to undertake a detailed assessment of the classification and measurement of financial assets, debt instruments currently classified as available-for-sale (AFS) financial assets would appear to satisfy the conditions for classification as at fair value through other comprehensive income (FVOCI) and hence there will be no change to the accounting treatment for these assets.








Halaman - 44 - Page





ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar

akuntansi keuangan” ISAK 32 “Interpretation on definition and

hierarchy of financial accounting standards”

Interpretasi ini diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan kejelasan atas definisi dari hierarki antara PSAK, ISAK dan peraturan pasar modal terutama pada situasi dimana terdapat ketidakkonsistenan antara PSAK/ISAK dan peraturan pasar modal. Dalam situasi tersebut, interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk menerapkan persyaratan dari PSAK/ISAK yang spesifik dengan tujuan untuk menyatakan kepatuhan terhadap SAK, sebagai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, secara eksplisit. Jika tidak, entitas tidak dapat memberikan pernyataan eksplisit dan tanpa syarat tentang kepatuhan terhadap PSAK sebagaimana disyaratkan dalam PSAK 1.

This interpretation is issued in order to provide clarity on the definition and hierarchy between PSAK, ISAK and capital market regulations especially in situations where there are inconsistencies between PSAK/ISAK and pronouncements issued by the capital market regulators. In such situations, the interpretation requires the entity to apply the requirements of the specific PSAK/ISAK in order to state an explicit compliance with PSAK, as the applicable financial reporting framework. Otherwise, the entity shall not be able to make an explicit and unreserved statement of compliance with PSAK as required by PSAK 1.

Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan belum diterapkan secara dini oleh Perusahaan. Perusahaan telah mengkaji dampak dari standar dan interpretasi tersebut sebagaimana dijabarkan di bawah ini:

Certain new accounting standards and interpretations have been published that are not mandatory for the year ended December 31, 2018 and have not been early adopted by the Company. The Company has assessed the impact of these new standards and interpretations as set out below:

PSAK 71 “Instrumen Keuangan” PSAK 71 “Financial instrument”

PSAK 71 membahas klasifikasi, pengukuran dan penghentian pengakuan dari aset dan liabilitas keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai baru untuk aset keuangan.

PSAK 71 addresses the classification, measurement and derecognition of financial assets and financial liabilities, introduces new rules for hedge accounting and a new impairment model for financial assets.

Sementara ini, Perusahaan belum melakukan kajian yang terperinci atas klasifikasi dan pengukuran dari aset keuangan, instrumen utang yang sekarang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual dianggap memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya dan dengan begitu tidak ada perubahan perlakuan akuntansi untuk aset-aset tersebut.

While the company has yet to undertake a detailed assessment of the classification and measurement of financial assets, debt instruments currently classified as available-for-sale (AFS) financial assets would appear to satisfy the conditions for classification as at fair value through other comprehensive income (FVOCI) and hence there will be no change to the accounting treatment for these assets.








Halaman - 45 - Page





PSAK 71 “Instrumen Keuangan” (lanjutan)

PSAK 71 “Financial instrument” (continued)

Aset keuangan lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan mencakup:

The other financial assets held by the Company include:

a. Instrumen ekuitas yang sekarang diklasifikasikan sebagai AFS dimana pemilihan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya tersedia;

b. Investasi dalam ekuitas yang sekarang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang kemungkinan besar akan dilanjutkan untuk diukur berdasarkan basis yang sama di bawah PSAK 71, dan;

c. Instrumen utang yang sekarang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan diukur pada biaya amortisasi yang tampaknya memenuhi persyaratan untuk klasifikasi pada biaya amortisasi di bawah PSAK 71.

a. Equity instruments currently classified as AFS for which a FVTPL election is available;

b. Equity investments currently measured

at fair value through profit or loss (FVTPL) which would likely continue to be measured on the same basis under PSAK 71, and;

c. Debt instruments currently classified as

held-to maturity and measured at amortised cost which appear to meet the conditions for classification at amortised cost under PSAK 71.

Oleh karena itu, Perusahaan tidak mengharapkan pedoman baru tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap klasifikasi dan pengukuran aset keuangannya.

Accordingly, the Company does not expect the new guidance to have a significant impact on the classification and measurement of its financial assets.

Tidak akan ada dampak terhadap perlakuan akuntansi untuk liabilitas keuangan Perusahaan, karena persyaratan yang baru hanya berdampak kepada perlakuan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi dan Perusahaan tidak memiliki liabilitas tersebut. Peraturan penghentian pengakuan telah dipindahkan dari PSAK 55 dan tidak mengalami perubahan.

There will be no impact on the company’s accounting for financial liabilities, as the new requirements only affect the accounting for financial liabilities that are designated at fair value through profit or loss and the company does not have any such liabilities. The derecognition rules have been transferred from PSAK 55 Financial Instruments: Recognition and measurement and have not been changed.








Halaman - 46 - Page







Peraturan akuntansi lindung nilai yang baru akan menyelaraskan akuntansi untuk instrumen lindung nilai lebih dekat lagi dengan praktik manajemen risiko Perusahaan. Sebagai peraturan umum, akan lebih banyak lagi hubungan lindung nilai yang dapat memenuhi syarat untuk akuntansi lindung nilai, karena standar memperkenalkan pendekatan yang lebih berbasis prinsip. Sementara Perusahaan masih belum melakukan tinjauan yang mendalam, aktivitas lindung nilai Perusahaan sekarang akan tampak memenuhi persyaratan sebagai lindung nilai setelah menerapkan PSAK 71. Dengan demikian, Perusahaan tidak mengharapkan dampak signifikan atas akuntansi untuk aktivitas lindung nilai.

The new hedge accounting rules will align the accounting for hedging instruments more closely with the company’s risk management practices. As a general rule, more hedge relationships might be eligible for hedge accounting, as the standard introduces a more principles-based approach. While the Company is yet to undertake a detailed assessment, it would appear that the Company’s current hedge relationships would qualify as continuing hedges upon the adoption of PSAK 71. Accordingly, the company does not expect a significant impact on the accounting for its hedging relationships.

Model penurunan nilai yang baru mensyaratkan pengakuan atas provisi penurunan nilai berdasarkan kerugian kredit espektasian daripada hanya kerugian kredit seperti kasus dalam PSAK 55. Hal ini berlaku untuk aset keuangan diklasifikasi dalam biaya amortisasi, instrumen utang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya, kontrak aset dalam PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan, piutang sewa, komitmen pinjaman dan kontrak garansi keuangan tertentu. Sementara Perusahaan belum melakukan tinjauan mendalam tentang bagaimana provisi penurunan nilainya akan terkena dampak model baru ini, hal itu dapat menghasilkan pengakuan dini atas kerugian kredit.

The new impairment model requires the recognition of impairment provisions based on expected credit losses (ECL) rather than only incurred credit losses as is the case under PSAK 55. It applies to financial assets classified at amortised cost, debt instruments measured at FVOCI, contract assets under PSAK 72 Revenue from Contracts with Customers, lease receivables, loan commitments and certain financial guarantee contracts. While the Company has not yet undertaken a detailed assessment of how its impairment provisions would be affected by the new model, it may result in an earlier recognition of credit losses.

Standar baru juga memperluas persyaratan pengungkapan dan perubahan penyajian. Hal ini diharapkan mengubah sifat dan batasan dari pengungkapan Perusahaan tentang instrumen keuangan terutama pada tahun penerapan standar baru.

The new standard also introduces expanded disclosure requirements and changes in presentation. These are expected to change the nature and extent of the company’s disclosures about its financial instruments particularly in the year of the adoption of the new standard.

Standar ini harus diterapkan pada tahun yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020. Penerapan dini diperbolehkan.

This standard must be applied for financial years commencing on or after January 1, 2020. Early adoption is permitted.








Halaman - 46 - Page







Peraturan akuntansi lindung nilai yang baru akan menyelaraskan akuntansi untuk instrumen lindung nilai lebih dekat lagi dengan praktik manajemen risiko Perusahaan. Sebagai peraturan umum, akan lebih banyak lagi hubungan lindung nilai yang dapat memenuhi syarat untuk akuntansi lindung nilai, karena standar memperkenalkan pendekatan yang lebih berbasis prinsip. Sementara Perusahaan masih belum melakukan tinjauan yang mendalam, aktivitas lindung nilai Perusahaan sekarang akan tampak memenuhi persyaratan sebagai lindung nilai setelah menerapkan PSAK 71. Dengan demikian, Perusahaan tidak mengharapkan dampak signifikan atas akuntansi untuk aktivitas lindung nilai.

The new hedge accounting rules will align the accounting for hedging instruments more closely with the company’s risk management practices. As a general rule, more hedge relationships might be eligible for hedge accounting, as the standard introduces a more principles-based approach. While the Company is yet to undertake a detailed assessment, it would appear that the Company’s current hedge relationships would qualify as continuing hedges upon the adoption of PSAK 71. Accordingly, the company does not expect a significant impact on the accounting for its hedging relationships.

Model penurunan nilai yang baru mensyaratkan pengakuan atas provisi penurunan nilai berdasarkan kerugian kredit espektasian daripada hanya kerugian kredit seperti kasus dalam PSAK 55. Hal ini berlaku untuk aset keuangan diklasifikasi dalam biaya amortisasi, instrumen utang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya, kontrak aset dalam PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan, piutang sewa, komitmen pinjaman dan kontrak garansi keuangan tertentu. Sementara Perusahaan belum melakukan tinjauan mendalam tentang bagaimana provisi penurunan nilainya akan terkena dampak model baru ini, hal itu dapat menghasilkan pengakuan dini atas kerugian kredit.

The new impairment model requires the recognition of impairment provisions based on expected credit losses (ECL) rather than only incurred credit losses as is the case under PSAK 55. It applies to financial assets classified at amortised cost, debt instruments measured at FVOCI, contract assets under PSAK 72 Revenue from Contracts with Customers, lease receivables, loan commitments and certain financial guarantee contracts. While the Company has not yet undertaken a detailed assessment of how its impairment provisions would be affected by the new model, it may result in an earlier recognition of credit losses.

Standar baru juga memperluas persyaratan pengungkapan dan perubahan penyajian. Hal ini diharapkan mengubah sifat dan batasan dari pengungkapan Perusahaan tentang instrumen keuangan terutama pada tahun penerapan standar baru.

The new standard also introduces expanded disclosure requirements and changes in presentation. These are expected to change the nature and extent of the company’s disclosures about its financial instruments particularly in the year of the adoption of the new standard.










Halaman - 47 - Page





Amandemen PSAK 62 “Kontrak asuransi”

Amandment of PSAK 62 ‘Insurance contract’

Amandemen ini merupakan amandemen lanjutan dikarenakan oleh penerbitan PSAK 71. Standar yang diamandemen memberikan petunjuk bagi entitas yang mengeluarkan kontrak asuransi, terutama perusahaan asuransi, tentang bagaimana menerapkan PSAK 71.

This amendment is a consequential amendment due to the issuance of PSAK 71. The amended standard provides guidance for entity who's issuing insurance contract, especially insurance company, on how to implementing PSAK 71.

PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

PSAK 72 “Revenue from Contract with Customer”

Sebuah standar untuk pengakuan pendapatan telah diterbitkan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 yang mengatur kontrak untuk barang dan jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip bahwa pendapatan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.

A new standard for the recognition of revenue has been issued. This will replace PSAK 23 which covers contracts for goods and services and PSAK 34 which covers construction contracts. The new standard is based on the principle that revenue is recognised when control of a good or service transfers to a customer.

Standar ini mengijinkan pendekatan retrospektif penuh atau retrospektif modifikasian untuk penerapan.

This standard permit either a full retrospective or a modified retrospective approach for the adoption.

Manajemen sedang meninjau efek dari penerapan standar baru atas laporan keuangan Perusahaan dan telah mengidentifikasi hal-hal berikut yang akan terkena dampak:

Management is currently assessing the effects of applying the new standard on the Company’s financial statements and has identified the following areas that are likely to be affected:

Akuntansi untuk program loyalitas pelanggan – PSAK 23 mensyaratkan total imbalan yang diperoleh hari dialokasi ke poin dan barang berdasarkan harga jual berdiri sendiri relatif daripada metode nilai residu; hal ini dapat menghasilkan perbedaan antara jumlah yang dialokasi ke barang yang dijual dan keterlambatan pengakuan porsi penghasilan.

Accounting for the customer loyalty programme – PSAK 23 requires that the total consideration received must be allocated to the points and goods based on relative standalone selling prices rather than based on the residual value method; this could result in different amounts being allocated to the goods sold and delay the recognition of a portion of the revenue.

Akuntansi untuk biaya tertentu yang terjadi dalam pemenuhan kontrak – biaya tertentu yang saat ini dibebankan mungkin harus diakui sebagai aset dalam PSAK 72, dan

Accounting for certain costs incurred in fulfilling a contract – certain costs which are currently expensed may need to be recognised as an asset under PSAK 72, and

Hak pengembalian – PSAK 72 mensyaratkan penyajian terpisah di laporan posisi keuangan atas hak pemulihan barang dari pelanggan dan kewajiban pengembalian.

Rights of return – PSAK 72 requires separate presentation on the statement of financial position of the right to recover the goods from the customer and the refund liability.








Halaman - 48 - Page





PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” (lanjutan) PSAK 72 “Revenue from Contract with

Customer” (continued)

Dalam tahap ini, Perusahaan tidak dapat mengestimasi dampak dari standar baru terhadap laporan keuangan Perusahaan. Perusahaan akan melakukan peninjauan yang lebih mendalam atas dampaknya terhadap periode dua belas bulan ke depan.

At this stage, the Company is not able to estimate the impact of the new rules on the Company’s financial statements. The company will make more detailed assessments of the impact over the next twelve months.



PSAK 73 “Sewa” PSAK 73 “Leases”

PSAK 73 disahkan di September 2017. Hal ini akan berdampak pada hampir seluruh sewa yang diakui di laporan posisi keuangan, karena perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan dihapuskan. Dalam standar yang baru, sebuah aset (hak guna atas barang yang disewakan) dan liabilitas keuangan untuk membayar sewa diakui. Pengecualian hanya terdapat pada sewa jangka pendek dan yang bernilai rendah.

PSAK 73 was issued in September 2017. It will result in almost all leases being recognised on the statement of financial position, as the distinction between operating and finance leases is removed. Under the new standard,a n asset (the right to use the leased item) and a financial liability to pay rentals are recognised. The only exceptions are shortterm and low-value leases.

Perlakuan akuntansi untuk pesewa tidak akan berbeda secara signifikan.

The accounting for lessors will not significantly change.

Beberapa komitmen dapat dicakup oleh pengecualian untuk sewa jangka pendek dan yang bernilai rendah dan beberapa komitmen dapat berhubungan dengan pengaturan yang tidak memenuhi syarat sewa dalam PSAK 73.

Some of the commitments may be covered by the exception for short-term and low-value leases and some commitments may relate to arrangements that will not qualify as leases under PSAK 73.

Standar ini harus diterapkan pada tahun yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020. Penerapan dini diperbolehkan khusus bagi entitas yang telah menerapkan PSAK 72. Perusahaan tidak bermaksud untuk mengadopsi standar ini sebelum tanggal efektifnya.

This standard must be applied for financial years commencing on or after January 1, 2020. Early adoption is permitted only for entities that apply PSAK 72. The Company does not intend to adopt the standard before its effective date.

Penerapan akuntansi baru dan amandemen lainnya tidak berdampak potensial terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The implementation of other new and amendment accounting do not have potential impact to The Company’s financial statements.








Halaman - 48 - Page





PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” (lanjutan) PSAK 72 “Revenue from Contract with

Customer” (continued)

Dalam tahap ini, Perusahaan tidak dapat mengestimasi dampak dari standar baru terhadap laporan keuangan Perusahaan. Perusahaan akan melakukan peninjauan yang lebih mendalam atas dampaknya terhadap periode dua belas bulan ke depan.

At this stage, the Company is not able to estimate the impact of the new rules on the Company’s financial statements. The company will make more detailed assessments of the impact over the next twelve months.



PSAK 73 “Sewa” PSAK 73 “Leases”

PSAK 73 disahkan di September 2017. Hal ini akan berdampak pada hampir seluruh sewa yang diakui di laporan posisi keuangan, karena perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan dihapuskan. Dalam standar yang baru, sebuah aset (hak guna atas barang yang disewakan) dan liabilitas keuangan untuk membayar sewa diakui. Pengecualian hanya terdapat pada sewa jangka pendek dan yang bernilai rendah.

PSAK 73 was issued in September 2017. It will result in almost all leases being recognised on the statement of financial position, as the distinction between operating and finance leases is removed. Under the new standard,a n asset (the right to use the leased item) and a financial liability to pay rentals are recognised. The only exceptions are shortterm and low-value leases.

Perlakuan akuntansi untuk pesewa tidak akan berbeda secara signifikan.

The accounting for lessors will not significantly change.

Beberapa komitmen dapat dicakup oleh pengecualian untuk sewa jangka pendek dan yang bernilai rendah dan beberapa komitmen dapat berhubungan dengan pengaturan yang tidak memenuhi syarat sewa dalam PSAK 73.

Some of the commitments may be covered by the exception for short-term and low-value leases and some commitments may relate to arrangements that will not qualify as leases under PSAK 73.

Standar ini harus diterapkan pada tahun yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020. Penerapan dini diperbolehkan khusus bagi entitas yang telah menerapkan PSAK 72. Perusahaan tidak bermaksud untuk mengadopsi standar ini sebelum tanggal efektifnya.

This standard must be applied for financial years commencing on or after January 1, 2020. Early adoption is permitted only for entities that apply PSAK 72. The Company does not intend to adopt the standard before its effective date.

Penerapan akuntansi baru dan amandemen lainnya tidak berdampak potensial terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The implementation of other new and amendment accounting do not have potential impact to The Company’s financial statements.








Halaman - 49 - Page

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING

3. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Penyusunan laporan keuangan Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.

The preparation of Group’s financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

a. Pertimbangan a. Judgements Dalam proses penerapan kebijakan

akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

• Penentuan mata uang fungsional • Determination of functional currency Mata uang fungsional dari masing-masing

entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of each of the entities under the GGroup is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

• Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha

• Allowance for impairment of trade receivables

Grup mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang guna untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha.

In these cases, the Group uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Grouop’s receivable amounts that it expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables.








Halaman - 50 - Page



b. Estimasi dan Asumsi b. Estimation and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with financial accounting standard in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect:

Laporan jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan asset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan.

The reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements.

Laporan jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan.

The reported amounts of revenues and expenses during the reporting year.

Meskipun perkiraan ini didasarkan pada pengetahuan terbaik manajemen dan aktivitas saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dari taksiran tersebut. Standarakuntansi keuangan di Indonesia juga membutuhkan manajemen untuk melakukan penilaian dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Financial accounting standard in Indonesia also require management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies.

1) Penggunaan estimasi 1) Use of estimates

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Grup untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.

The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions on the amounts reported. Because of the lack of certainty in making estimates, actual results are reported in the future will be different from these estimates. Differences between estimates and actual results is charged or credited to current operations.

2) Pertimbangan estimasi akuntansi yang signifikan

2) Consideration of significant accounting estimates

Penyusunan laporan keuangan Grup sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi diterapkan oleh Grup dijelaskan dalam Catatan 2. Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen membuat pertimbangan dan estimasi yang mempengaruhi jumlah serta pengungkapan tertentu.

The preparation of financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. Significant accounting policies adopted by the Group is described in Note 2. The preparation of financial statements requires management to make judgements and estimates that affect the amounts and certain disclosures.








Halaman - 50 - Page



b. Estimasi dan Asumsi b. Estimation and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with financial accounting standard in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect:

Laporan jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan asset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan.

The reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements.

Laporan jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan.

The reported amounts of revenues and expenses during the reporting year.

Meskipun perkiraan ini didasarkan pada pengetahuan terbaik manajemen dan aktivitas saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dari taksiran tersebut. Standarakuntansi keuangan di Indonesia juga membutuhkan manajemen untuk melakukan penilaian dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Financial accounting standard in Indonesia also require management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies.

1) Penggunaan estimasi 1) Use of estimates

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Grup untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.

The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions on the amounts reported. Because of the lack of certainty in making estimates, actual results are reported in the future will be different from these estimates. Differences between estimates and actual results is charged or credited to current operations.

2) Pertimbangan estimasi akuntansi yang signifikan

2) Consideration of significant accounting estimates

Penyusunan laporan keuangan Grup sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi diterapkan oleh Grup dijelaskan dalam Catatan 2. Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen membuat pertimbangan dan estimasi yang mempengaruhi jumlah serta pengungkapan tertentu.

The preparation of financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. Significant accounting policies adopted by the Group is described in Note 2. The preparation of financial statements requires management to make judgements and estimates that affect the amounts and certain disclosures.








Halaman - 51 - Page



b. Estimasi dan Asumsi b. Estimation and Assumptions 2) Pertimbangan estimasi akuntansi yang

signifikan (lanjutan) 2) Consideration of significant accounting

estimates (continued)

Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen telah menggunakan pertimbangan dan estimasi terbaiknya atas jumlah tertentu. Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah berdasarkan evaluasi manajemen atas fakta dan keadaan yang relevan pada tanggal laporan keuangan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, dan estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut.

In preparing the financial statements, management requires to make judgements and estimates at its best over a certain amount. Judgements and estimates used in these financial statements is based on management's evaluation of relevant facts and circumstances at the date of the financial statements. Actual results could differ from these estimates, and these estimates can be further adjusted.

Grup berpendapat bahwa berikut ini adalah ringkasan pertimbangan dan estimasi signifikan serta pengaruh dan risiko yang terkait dalam laporan keuangan.

The Group believes that the following is a summary of significant judgements and estimates as well as influences and associated risks in the financial statements.

2.a) Sumber estimasi ketidakpastian 2.a) Estimation source

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

Information on the major assumptions made concerning the future and the main source of estimation uncertainty at the other end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next reporting period are described below.

2.b) Penyisihan piutang ragu-ragu 2.b) Allowance for doubtful accounts

Grup membuat penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa atas ketertagihan piutang dan pinjaman yang diberikan. Penyisihan dibentuk terhadap pinjaman yang diberikan dan piutang apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut tidak akan tertagih. Identifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang tidak tertagih memerlukan pertimbangan dan estimasi.

The Group makes allowance for doubtful accounts based on an analysis of the collectability of receivables and loans. Allowance established against loans and receivables whenever events or changes in circumstances indicate that the balance will be uncollectible. Identification of the loans and receivables are not collectible requires judgements and estimates.








Halaman - 52 - Page





estimates (continued) 2.b) Penyisihan piutang ragu-ragu

(lanjutan) 2.b) Allowance for doubtful accounts

(continued)

Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta biaya piutang tak tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi. Pertimbangan dan estimasi tersebut menjadi dasar dalam menghitung penyisihan penurunan nilai piutang dari kemungkinan tidak tertagihnya dengan menggunakan metode yang ditetapkan.

If the expectation is different from the initial estimate, then this difference will impact the carrying value of loans and receivables and bad debt expense in the period where the change in estimate occurs. Judgements and estimates are the basis for calculating the allowance for impairment of the collectibility of receivables using established methods.

Grup tidak menerapkan penyisihan atas piutang ragu-ragu.

The Group does not apply allowance for doubtful accounts.

2.c) Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap

2.c) Estimated useful lifes of fixed assets

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.

The useful life of each asset in the Group is determined based on the expected utility of the use of the asset. These estimates are determined based on internal technical evaluation and experience of the Group for similar assets. The useful life of each asset are reviewed periodically and adjusted if forecasts differ from previous estimates due to wear and tear, technical and commercial obsolescence, legal or other limitations on the use of the asset.








Halaman - 52 - Page





estimates (continued) 2.b) Penyisihan piutang ragu-ragu

(lanjutan) 2.b) Allowance for doubtful accounts

(continued)

Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta biaya piutang tak tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi. Pertimbangan dan estimasi tersebut menjadi dasar dalam menghitung penyisihan penurunan nilai piutang dari kemungkinan tidak tertagihnya dengan menggunakan metode yang ditetapkan.

If the expectation is different from the initial estimate, then this difference will impact the carrying value of loans and receivables and bad debt expense in the period where the change in estimate occurs. Judgements and estimates are the basis for calculating the allowance for impairment of the collectibility of receivables using established methods.

Grup tidak menerapkan penyisihan atas piutang ragu-ragu.

The Group does not apply allowance for doubtful accounts.

2.c) Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap

2.c) Estimated useful lifes of fixed assets

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.

The useful life of each asset in the Group is determined based on the expected utility of the use of the asset. These estimates are determined based on internal technical evaluation and experience of the Group for similar assets. The useful life of each asset are reviewed periodically and adjusted if forecasts differ from previous estimates due to wear and tear, technical and commercial obsolescence, legal or other limitations on the use of the asset.








Halaman - 53 - Page





estimates (continued)

2.c) Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap (lanjutan)

2.c) Estimated useful lifes of fixed assets (continued)

Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap.

However there is the possibility that the future results of operations may be significantly affected by changes in the amount and period of record costs resulting from changes in the factors mentioned above. Changes in the useful lives of fixed assets can affect the amount of depreciation expense recognized and the carrying value of fixed assets.

2.d) Penurunan nilai aset 2.d) Impairment of assets

Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan asset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

Impairment testing carried out if there is an indication of impairment. Determination of the value in use of assets require estimates of expected cash flows to be generated from the use of the asset (cash-generating units) and the sale of assets and the appropriate discount rate to determine the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan dianggap telah sesuai dan wajar.

Although the assumptions used in estimating the value in use of assets are reflected in the financial statements have been deemed appropriate and reasonable.

Namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

However, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently incurred an impairment loss will have an impact on results of operations.








Halaman - 54 - Page

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN)

3. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (CONTINUED)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimation and Assumptions (continued)

2) Pertimbangan estimasi akuntansi yang signifikan (lanjutan)

2) Consideration of significant accounting estimates (continued)

2.e) Penyusutan aset tetap 2.e) Depreciation of fixed assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan

selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Perusahaan menggunakan metode garis lurus. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

The costs of fixed assets are depreciated over their estimated useful lifes. In depreciating its fixed assets, the Company uses the straight-line method and double declining method. Management estimates the useful lifes of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lifes and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 590.326.508.818 dan Rp 544.330.395.123 (lihat Catatan 11).

Carrying value of fixed assets as of December 31, 2018, and 2017, respectively are Rp 590.326.508.818 and Rp 544.330.395.123 (see Note 11).

2.f) Imbalan kerja 2.f) Employee benefits

Penentuan kewajiban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.








Halaman - 54 - Page






2.e) Penyusutan aset tetap 2.e) Depreciation of fixed assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan

selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Perusahaan menggunakan metode garis lurus. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

The costs of fixed assets are depreciated over their estimated useful lifes. In depreciating its fixed assets, the Company uses the straight-line method and double declining method. Management estimates the useful lifes of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lifes and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 590.326.508.818 dan Rp 544.330.395.123 (lihat Catatan 11).

Carrying value of fixed assets as of December 31, 2018, and 2017, respectively are Rp 590.326.508.818 and Rp 544.330.395.123 (see Note 11).

2.f) Imbalan kerja 2.f) Employee benefits

Penentuan kewajiban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.








Halaman - 55 - Page






2.f) Imbalan kerja (lanjutan) 2.f) Employee benefits (continued) Sementara Grup berkeyakinan bahwa

asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Dalam hal ini, Grup tidak menerapkan kewajiban imbalan kerja.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. In this case, the Group does not apply employee benefits.

2.g) Pajak penghasilan 2.g) Income Tax

Pertimbangan signifikan digunakan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Grup selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktur Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluwarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan.

The Group as taxpayers calculate their tax liability as a self-assessment based on current regulations. The calculation is assumed to be true as long as there are provisions of the Director General of Taxes on the amount of tax payable or as up to a period of five (5) years (period expired tax) there is no assessment is issued.








Halaman - 56 - Page






2.g) Pajak penghasilan (lanjutan) 2.g) Income Tax (continued)

Perbedaan jumlah pajak penghasilan yang terutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah tagihan pajak, utang pajak, beban pajak dan aset pajak tangguhan.

The difference is the amount of income tax payable can be caused by several things such as tax audits, the discovery of new evidence and tax The interpretation differences between management and the tax office officials to certain tax rules. Differences actual results and the carrying amount may affect the amount of tax bills, tax debt, tax expense and deferred tax assets.

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 17.832.410.518 dan Rp 4.919.729.030 (lihat Catatan 26b).

The balance of tax payable on the date of December 31, 2018 and 2017, respectively are Rp 17.832.410.518 and Rp 4.919.729.030 (see Note 26b).








Halaman - 56 - Page






2.g) Pajak penghasilan (lanjutan) 2.g) Income Tax (continued)

Perbedaan jumlah pajak penghasilan yang terutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah tagihan pajak, utang pajak, beban pajak dan aset pajak tangguhan.

The difference is the amount of income tax payable can be caused by several things such as tax audits, the discovery of new evidence and tax The interpretation differences between management and the tax office officials to certain tax rules. Differences actual results and the carrying amount may affect the amount of tax bills, tax debt, tax expense and deferred tax assets.

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 17.832.410.518 dan Rp 4.919.729.030 (lihat Catatan 26b).

The balance of tax payable on the date of December 31, 2018 and 2017, respectively are Rp 17.832.410.518 and Rp 4.919.729.030 (see Note 26b).








Halaman - 57 - Page

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

2018 2017 Kas Kecil 274.951.865 270.028.748 Petty Cash Rupiah: Indonesian Rupiah:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.289.059.246 4.394.598.340 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 3.523.106.080 3.983.219.116 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2.469.297.412 689.687.846 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 2.349.442.738 3.568.642.611 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank UOB Indonesia 796.849.389 1.635.429.236 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk 418.459.891 7.173.073 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 302.184.242 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 132.987.806 132.117.782 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 125.650.032 - PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank MNC International Tbk 88.114.536 18.514.709 PT Bank MNC International Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk 9.391.366 9.714.572 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.437.638 54.637.906 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Perkreditan Rakyat Artha

Mutiara 370.296 365.745 PT Bank Perkreditan Rakyat Artha Mutiara

PT Bank Artha Graha Internasional - 98.904.960 PT Bank Artha Graha Internasional

30.515.350.672 14.593.005.896 Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.569.845.774 1.178.761.367 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia 1.628.533 1.836.513 PT Bank UOB Indonesia

4.571.474.307 1.180.597.880 Dolar Singapura: Singapore Dollar:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 46.920.068 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 46.920.068 Jumlah kas dan setara kas 35.361.776.844 16.090.552.592 Total cash and cash equivalents

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2018 2017 Pihak ketiga Third parties

Dalam Rupiah In Rupiah

Penjualan Apartemen 59.354.408.044 17.555.705.692 Sales of Apartment City Ledger 2.786.182.723 2.572.479.559 City Ledger PT Hero Supermarket Tbk 2.395.556.730 - PT Hero Supermarket Tbk PMS Guest ledger 1.481.129.804 935.713.387 PMS Guest ledger PT Sam Sam Jaya Garments 876.494.434 - PT Sam Sam Jaya Garments PT Matahari Putra Prima Tbk 814.981.064 623.762.370 PT Matahari Putra Prima Tbk Penjualan Kondotel 791.094.782 843.787.487 Sales of Condotel PT Matahari Department Store

Tbk 754.576.674 1.039.224.230 PT Matahari Department Store Tbk

Lain - lain (dibawah Rp 500.000.000) 6.084.689.156 10.003.843.102 Others (below Rp 500.000.000)

Jumlah Piutang Usaha 75.339.113.411 33.574.515.827 Total Trade Receivables








Halaman - 58 - Page

5. PIUTANG USAHA (LANJUTAN) 5. TRADE RECEIVABLES (CONTINUED)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging summary of trade receivables are as follows:

2018 2017 Belum jatuh tempo: - Current:

Lewat jatuh tempo: Past due: Kurang dari 30 hari 13.577.294.791 7.506.584.168 Under 30 days 31-60 hari 3.958.807.332 2.021.702.313 31-60 days 61-90 hari 3.548.438.626 764.582.849 61-90 days 91-120 hari 1.686.075.163 2.158.080.509 91-120 days Lebih dari 120 hari 52.568.497.499 21.123.565.988 Over 120 days

Jumlah piutang usaha 75.339.113.411 33.574.515.827 Total trade receivables

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang tidak tertagih karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut akan tertagih.

As of December 31, 2018 and December 31, 2017, the Company did not establish an allowance for doubtful accounts since the Company’s management believes that the trade receivables are collectible in full.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha tersebut.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade receivables.

Beberapa piutang usaha PT Cakrawala Sakti Kencana, PT Graha Masindo Pratama, dan PT Pahala Agung digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 22).

Certain trade receivables of usaha PT Cakrawala Sakti Kencana, PT Graha Masindo Pratama, and PT Pahala Agung are pledged as collateral for the long-term bank loans (Note 22).








Halaman - 58 - Page

5. PIUTANG USAHA (LANJUTAN) 5. TRADE RECEIVABLES (CONTINUED)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging summary of trade receivables are as follows:

2018 2017 Belum jatuh tempo: - Current:

Lewat jatuh tempo: Past due: Kurang dari 30 hari 13.577.294.791 7.506.584.168 Under 30 days 31-60 hari 3.958.807.332 2.021.702.313 31-60 days 61-90 hari 3.548.438.626 764.582.849 61-90 days 91-120 hari 1.686.075.163 2.158.080.509 91-120 days Lebih dari 120 hari 52.568.497.499 21.123.565.988 Over 120 days

Jumlah piutang usaha 75.339.113.411 33.574.515.827 Total trade receivables

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang tidak tertagih karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut akan tertagih.

As of December 31, 2018 and December 31, 2017, the Company did not establish an allowance for doubtful accounts since the Company’s management believes that the trade receivables are collectible in full.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha tersebut.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade receivables.

Beberapa piutang usaha PT Cakrawala Sakti Kencana, PT Graha Masindo Pratama, dan PT Pahala Agung digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 22).

Certain trade receivables of usaha PT Cakrawala Sakti Kencana, PT Graha Masindo Pratama, and PT Pahala Agung are pledged as collateral for the long-term bank loans (Note 22).








Halaman - 59 - Page

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2018 2017 Lancar Current

Pihak berelasi - - Related parties

Pihak ketiga 2.720.291.872 1.229.910.068 Third parties Tidak lancar Non current

Pihak berelasi Related parties PT Nobel Properti Kencana 95.235.890.411 16.150.000.000 PT Nobel Properti Kencana PT World Apparel 52.553.560.564 1.007.701.765 PT World Apparel PT Pollux Properti Indonesia Tbk 17.912.808.219 17.500.000.000 PT Pollux Properti Indonesia Tbk PT Scotia Sentosa Indonesia 9.109.942.466 8.900.000.000 PT Scotia Sentosa Indonesia PT Golden Flower 5.695.411.544 - PT Golden Flower Po Sun Kok 4.030.515.968 - Po Sun Kok PT Profashion Apparel 1.350.000.000 - PT Profashion Apparel PT Raffles Investasi Indonesia 1.084.801.400 - PT Raffles Investasi Indonesia Lainnya (dibawah Rp

500.000.000) 816.779.687 5.825.523.510 Others (below Rp 500.000.000) PT Graha Lestari Internusa - 62.096.677.713 PT Graha Lestari Internusa PT Artha Mas Investama - 1.772.760.000 PT Artha Mas Investama

187.789.710.259 113.252.662.988

Pihak ketiga 213.510.634 307.735.875 Third parties 213.510.634 307.735.875 Jumlah piutang lain-lain 190.723.512.765 114.790.308.931 Total other receivables

Sifat, hubungan, dan ikhtisar transaksi dengan pihak berelasi dijelaskan dalam catatan 37.

The nature, relationship, and summary of transactions with related parties were described in note 37.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang tidak tertagih karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut akan tertagih.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company did not establish an allowance for doubtful accounts since the Company’s management believes that the other receivables are collectible in full.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang lain-lain tersebut.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in other receivable.








Halaman - 60 - Page

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY

2018 2017 Apartemen 258.000.874.055 325.868.111.606 Apartment Makanan dan minuman 2.572.971.415 1.961.520.935 Food and beverage Jumlah persediaan 260.573.845.470 327.829.632.541 Total inventory

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi seperti dijelaskan dalam catatan 14.

Inventories are covered by insurance against fire and other risks under blanket insurance policies as described in note 14.

Tanah dan Bangunan Marquis De Lafayette berikut dengan turutannya yang melekat diatasnya sebagaimana tercantum dalan SHGB No. 0022B/Pandansari telah dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank MNC Internasional Tbk sebagaimana dijelaskan dalam catatan 22.

Land and building of Marquis De Lafayette and its accompanying acting on it according to SHGB No. 0022B/Pandansari has been pledged as collateral in connection with loan to PT Bank MNC Internasional Tbk as described in note 22.

Pada tanggal 31 Desember 2018, presentase penyelesaian atas proyek Apartemen Marquis De Lafayette, Apartemen The Pinnacle, dan Apartemen “W/R” telah mencapai 100%.

As of December 31, 2018, the percentage of completion of the project Marquis De Lafayette Apartment, The Pinnacle Apartment, and “W/R” Apartment has reached 100%.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai terhadap persediaan.

As of December 31, 2018 and 2017, management believes that there is no impairment in value of inventories.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh Persediaan dapat diselesaikan dalam satu siklus usaha.

Management believes that all Inventories can be completed within one business cycle.

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSE AND ADVANCE

2018 2017 Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Asuransi 46.773.174 67.568.814 Insurance Perijinan 9.399.600 - Licenses Lain-lain 1.000.000 1.000.000 Others Iklan dan promosi - 11.981.669 Advertising & promotion

57.172.774 80.550.483 Uang muka Advances

Uang muka untuk emisi 2.220.763.600 - Advance payment for emission Uang muka pembelian kepada

pemasok 215.941.812 5.548.179.275 Advance payment to supplier

Sewa 206.800.000 148.500.000 Rent Asuransi 185.582.936 320.342.567 Insurance Jasa profesional 40.704.632 3.600.000 Professional fee Perbaikan dan pemeliharaan 1.200.000 6.000.000 Repair and maintenance Perolehan aset tetap - 1.471.255.253 Acquisition of fixed assets Lainnya 6.774.335.000 - Others

9.645.327.980 7.497.877.095 Jumlah biaya dibayar dimuka dan

uang muka 9.702.500.754 7.578.427.578 Total prepaid expenses and advance








Halaman - 60 - Page

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY

2018 2017 Apartemen 258.000.874.055 325.868.111.606 Apartment Makanan dan minuman 2.572.971.415 1.961.520.935 Food and beverage Jumlah persediaan 260.573.845.470 327.829.632.541 Total inventory

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi seperti dijelaskan dalam catatan 14.

Inventories are covered by insurance against fire and other risks under blanket insurance policies as described in note 14.

Tanah dan Bangunan Marquis De Lafayette berikut dengan turutannya yang melekat diatasnya sebagaimana tercantum dalan SHGB No. 0022B/Pandansari telah dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank MNC Internasional Tbk sebagaimana dijelaskan dalam catatan 22.

Land and building of Marquis De Lafayette and its accompanying acting on it according to SHGB No. 0022B/Pandansari has been pledged as collateral in connection with loan to PT Bank MNC Internasional Tbk as described in note 22.

Pada tanggal 31 Desember 2018, presentase penyelesaian atas proyek Apartemen Marquis De Lafayette, Apartemen The Pinnacle, dan Apartemen “W/R” telah mencapai 100%.

As of December 31, 2018, the percentage of completion of the project Marquis De Lafayette Apartment, The Pinnacle Apartment, and “W/R” Apartment has reached 100%.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai terhadap persediaan.

As of December 31, 2018 and 2017, management believes that there is no impairment in value of inventories.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh Persediaan dapat diselesaikan dalam satu siklus usaha.

Management believes that all Inventories can be completed within one business cycle.

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSE AND ADVANCE

2018 2017 Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Asuransi 46.773.174 67.568.814 Insurance Perijinan 9.399.600 - Licenses Lain-lain 1.000.000 1.000.000 Others Iklan dan promosi - 11.981.669 Advertising & promotion

57.172.774 80.550.483 Uang muka Advances

Uang muka untuk emisi 2.220.763.600 - Advance payment for emission Uang muka pembelian kepada

pemasok 215.941.812 5.548.179.275 Advance payment to supplier

Sewa 206.800.000 148.500.000 Rent Asuransi 185.582.936 320.342.567 Insurance Jasa profesional 40.704.632 3.600.000 Professional fee Perbaikan dan pemeliharaan 1.200.000 6.000.000 Repair and maintenance Perolehan aset tetap - 1.471.255.253 Acquisition of fixed assets Lainnya 6.774.335.000 - Others

9.645.327.980 7.497.877.095 Jumlah biaya dibayar dimuka dan

uang muka 9.702.500.754 7.578.427.578 Total prepaid expenses and advance








Halaman - 61 - Page

9. PENYERTAAN SAHAM 9. SHARE INVESTMENT

Akun ini merupakan penyertaan saham yang diperoleh melalui program pengampunan pajak dan dicatat dengan metode perolehan (cost method) dengan rincian sebagai berikut:

This account represents share investments which obtained through the tax amnesty program and recorded by the cost method with details as follows:

2018 2017 Aset pengampunan pajak: Tax amnesty assets:

PT Knightsbridge Luxuri Development 100 100 PT Knightsbridge Luxuri

Development Jumlah penyertaan saham 100 100 Total share investment

10. DEPOSITO YANG TELAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED TIME DEPOSITS

2018 2017 PT Bank UOB Indonesia 16.866.730.018 16.865.730.018 PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 317.992.010 48.724.746 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 302.411.722 848.351.115 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 280.504.000 280.552.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha International

Tbk 207.812.715 104.266.608 PT Bank Artha Graha International Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 205.193.412 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 181.843.413 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero)Tbk 137.181.830 299.775.713 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.827.870 5.127.628 PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk Jumlah deposito yang telah

ditentukan penggunaannya 18.504.496.990 18.452.527.828 Total restricted time deposits

Per 31 Desember 2018 dan 2017, PT Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung, memiliki deposito yang telah ditentukan penggunaannya terkait dengan utang bank dengan PT Bank UOB Indonesia (Persero) Tbk. Deposito ini ditempatkan sebagai jaminan terkait dengan utang bank tersebut.

As of December 31 2018 and 2017, PT Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary, owns a restricted time deposit in relation to bank debt with PT Bank UOB Indonesia (Persero) Tbk. These deposits are placed as collateral related to the bank's debt.

Per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung, memiliki deposito yang telah ditentukan penggunaannya terkait dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan PT Bank Permata Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Artha Graha International Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Deposito ini ditempatkan sebagai jaminan terkait dengan kredit pemilikan condotel tersebut.

As of December 31, 2018 and December 31, 2017, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary, has a restricted time deposit related to Apartment Ownership Loan (KPA) with PT Bank Permata Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Artha Graha International Tbk., and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. These deposits are pledged as collateral related to the condotel ownership credit.








Halaman - 62 - Page

10. DEPOSITO YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (LANJUTAN)

10. RESTRICTED TIME DEPOSITS (CONTINUED)

Per 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung, memiliki deposito yang telah ditentukan penggunaannya terkait dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Deposito ini ditempatkan sebagai jaminan terkait dengan kredit pemilikan condotel tersebut.

As of December 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015 PT Graha Masindo Pratama, a direct subsidiary, has a restricted time deposit related to Apartment Ownership Loan (KPA) with PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, and PT Bank CIMB Niaga Tbk. These deposits are pledged as collateral related to the condotel ownership credit.

Per 31 Desember 2018, PT Pahala Agung, entitas anak langsung, memiliki deposito yang telah ditentukan penggunaannya terkait dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan PT Bank Pemata Tbk. Deposito ini ditempatkan sebagai jaminan terkait dengan kredit pemilikan apartemen tersebut.

As of December 31, 2018, PT Pahala Agung, a direct subsidiary, has a restricted time deposits related to Apartment Mortgage Loan (KPA) with PT Bank Maybank Indonesia,Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, and PT Bank Pemata Tbk. These deposits are pledged as collateral relating to the office mortgage loan.

Tingkat suku bunga pada tahun 2018 dan 2017 atas deposito yang telah ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar 4,25% - 6%.

The interest rates of restricted time deposits in 2018 and 2017 ranged from 4,25% - 6% respectively.

11. ASET TETAP 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari 2018 /

January 1, 2018 Penambahan /

Additions Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclassification

Penyesuaian / Adjustments

31 Desember 2018 / December

30, 2018

Biaya perolehan: At cost : Tanah 301.117.086.140 231.174.022 - 929.437.727 - 302.277.697.889 Land

Bangunan prasarana 223.218.080.798 3.464.755.640 - 48.252.240.140 - 274.935.076.578 Building and infrastructure

Mesin dan instalasi listrik 58.396.258.788 12.682.225.013 - - - 71.078.483.801

Machine and electrical instalation

Perabotan 66.890.133.455 6.244.625.740 - 603.611.102 - 73.738.370.297 Furnitures Peralatan dan

perlengkapan 16.014.293.863 11.614.521.922 - (603.611.102) - 27.025.204.683 Supplies and equipment

Kendaraan 4.348.662.152 - - - - 4.348.662.152 Vehicle Aset pengampunan

pajak 836.355.843 - - - - 836.355.843 Tax amnesty assets

Jumlah biaya perolehan 670.820.871.039 34.237.302.337 - 49.181.677.867 - 754.239.851.243 Total cost

Akumulasi

penyusutan: Accumulated depreciation:


Mesin dan instalasi listrik 23.462.408.554 7.652.616.702 - 972.011.924

-

32.087.037.180

Machine and electrical

instalation Perabotan 38.737.705.467 12.473.474.657 - - - 51.211.180.124 Furnitures Peralatan dan

perlengkapan 14.167.103.462 3.423.607.277 - - - 17.590.710.739 Supplies and equipment

Kendaraan 1.950.790.163 503.222.395 - - - 2.454.012.558 Vehicle Aset pengampunan

pajak 10.000.000 32.657.500 - - - 42.657.500 Tax amnesty assets

Jumlah akumulasi penyusutan 126.490.475.916 35.201.365.333 - 2.221.501.176 - 163.913.342.425

Total accumulated depreciation

Nilai buku bersih 544.330.395.123 590.326.508.818 Net book value








Halaman - 62 - Page

10. DEPOSITO YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (LANJUTAN)

10. RESTRICTED TIME DEPOSITS (CONTINUED)

Per 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung, memiliki deposito yang telah ditentukan penggunaannya terkait dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Deposito ini ditempatkan sebagai jaminan terkait dengan kredit pemilikan condotel tersebut.

As of December 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015 PT Graha Masindo Pratama, a direct subsidiary, has a restricted time deposit related to Apartment Ownership Loan (KPA) with PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, and PT Bank CIMB Niaga Tbk. These deposits are pledged as collateral related to the condotel ownership credit.

Per 31 Desember 2018, PT Pahala Agung, entitas anak langsung, memiliki deposito yang telah ditentukan penggunaannya terkait dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan PT Bank Pemata Tbk. Deposito ini ditempatkan sebagai jaminan terkait dengan kredit pemilikan apartemen tersebut.

As of December 31, 2018, PT Pahala Agung, a direct subsidiary, has a restricted time deposits related to Apartment Mortgage Loan (KPA) with PT Bank Maybank Indonesia,Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, and PT Bank Pemata Tbk. These deposits are pledged as collateral relating to the office mortgage loan.

Tingkat suku bunga pada tahun 2018 dan 2017 atas deposito yang telah ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar 4,25% - 6%.

The interest rates of restricted time deposits in 2018 and 2017 ranged from 4,25% - 6% respectively.


1 Januari 2018 /

January 1, 2018 Penambahan /

Additions Pengurangan / Deductions




30, 2018

Biaya perolehan: At cost : Tanah 301.117.086.140 231.174.022 - 929.437.727 - 302.277.697.889 Land






Kendaraan 4.348.662.152 - - - - 4.348.662.152 Vehicle Aset pengampunan

pajak 836.355.843 - - - - 836.355.843 Tax amnesty assets

Jumlah biaya perolehan 670.820.871.039 34.237.302.337 - 49.181.677.867 - 754.239.851.243 Total cost

Akumulasi



Mesin dan instalasi listrik 23.462.408.554 7.652.616.702 - 972.011.924

-

32.087.037.180





pajak 10.000.000 32.657.500 - - - 42.657.500 Tax amnesty assets

Jumlah akumulasi penyusutan 126.490.475.916 35.201.365.333 - 2.221.501.176 - 163.913.342.425










Halaman - 63 - Page


1 Januari 2017 / January 1, 2017

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions




31, 2017

Biaya perolehan: At cost : Tanah 303.485.394.839 3.690.739.912 - - (6.059.048.611) 301.117.086.140 Land

Bangunan prasarana 179.523.543.607 43.694.537.191 - - - 223.218.080.798 Building and infrastructure





Kendaraan 4.348.662.152 - - - - 4.348.662.152 Vehicle Aset dalam

pengerjaan 201.789.850.361 - - - (201.789.850.361) - Asset under completion

Aset pengampunan pajak 796.355.843 40.000.000 - - - 836.355.843 Tax amnesty

assets

Jumlah biaya perolehan 813.419.389.003 65.250.381.008 - - (207.848.898.972) 670.820.871.039 Total cost

Akumulasi


Bangunan prasarana 37.144.416.955 11.018.051.315 - - - 48.162.468.270 Building and infrastructure






pajak - 10.000.000 - - - 10.000.000 Tax amnesty assets

Jumlah akumulasi penyusutan 94.037.886.011 32.452.589.905 - - - 126.490.475.916



Beban penyusutan aset tetap pada 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut :

Depreciation expense of property, plant, and equipment in December 31, 2018 and 2017 were allocated as follows:

2018 2017 Beban pokok pendapatan (catatan 31) 20.787.367.860 22.983.844.220 Cost of revenue (note 31) Beban operasi (catatan 32 dan 33) 14.413.997.473 9.468.745.685 Operating expense (note 32 and 33)

Jumlah beban penyusutan 35.201.365.333 32.452.589.905 Total depreciation expenses

Pada 31 Desember 2018, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung mengasuransikan Apartemen dan Hotel W/R terhadap risiko kerusakan material, terorisme, sabotase dan risiko lainnya dalam paket polis asuransi PT Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Bintang dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp 180.000.000.000 dan Rp 180.000.000.0000, yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut. Jangka waktu pertanggungan adalah 1 Februari 2018 – 1 Februari 2019.

As of December 31, 2018, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary insured Apartments and Hotels W/R against material damage, terrorism, sabotage and other separations in the insurance policy of PT Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi Bintang with a total coverage of Rp 180.000.000.000 and Rp 180.000.000.000, which revealed management was enough to mitigate the money. The period of coverage is 1 February 2018 - 1 February 2019.








Halaman - 64 - Page

11. ASET TETAP (LANJUTAN) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (CONTINUED)

Pada 31 Desember 2018, PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung mengasuransikan Hotel dan Apartemen The Pinnacle yang berada di Semarang dan kendaraan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, Terorisme & Sabotase (kecuali hak atas tanah) dan asuransi kendaraan bermotor Indonesia dalam paket polis asuransi PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Umum BCA dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp 442.000.000.000 yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut.

As of December 31, 2018, PT Graha Masinido Pratama, a direct subsidiary insured Hotel and Apartment of The Pinnacle in Semarang for Property All Risk Insurance, Terrorism & Sabotage (except land rights) and Indonesian motor vehicle insurance n the PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi General BCA with a total coverage amounting to Rp 442.000.000.000 which management believes is sufficient to mitigate these risks.

Pada 31 Desember 2018, PT Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung mengasuransikan seluruh aset tetap dan properti investasi terhadap segala risiko kerusakan material, gempa bumi, sabotase, dan risiko lainnya dalam paket polis asuransi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dan PT Asuransi FPG Indonesia dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp 1.700.000.000.000, yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut. Jangka waktu pertanggungan periode konstruksi adalah 29 Mei 2018 sampai dengan 29 Mei 2019. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

As of December 31, 2018, PT Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary insured all fixed assets and investment property against material damage, earthquake, sabotage, and others separations in the insurance police of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk and PT Asuransi FPG Indonesia with total coverage of Rp 1.700.000.000.000, which revealed management was enough to mitigate the money. The period of coverage is May 29, 2018 up to May 29, 2019. The Company's management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses.

Pada 31 Desember 2018, PT Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung mengasuransikan properti investasi dan aset tetap terhadap risiko gempa bumi, risiko terorisme dan sabotase dan risiko lainnya (kecuali hak atas tanah) dalam paket polis asuransi PT Asuransi FPG dan PT Asuransi Kresna dengan nilai total pertanggungan sebesar RP 150.000.000.000 yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut.

As of December 31, 2018, PT Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary insured investment properties and fixed assets against earthquake risks, terrorism and sabotage risks and other risks (except land rights) in the insurance policy package of PT Asuransi FPG and PT Asuransi Kresna with total coverage of Rp 150.000.000.000 which is believed to have sufficient management to mitigate such risks.

Tanah dan Bangunan seluas 14.185 m2 yang terletak di Jalan Pemuda No. 116, Semarang berikut dengan turutannya yang melekat diatasnya sebagaimana tercantum dalan SHGB No. 220-227 telah dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank UOB Indonesia Tbk (lihat catatan 22).

Land and Buildings covering an area of 14,185 m2 located on Jalan Pemuda No. 116, Semarang along with the following attached to it as stated in SHGB No. 220-227 has been pledged as collateral for a loan from PT Bank UOB Indonesia Tbk (see note 22).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai tercatat atas aset tetap.

Management believes that there were no events or changes in circumstances which may include impairment in the carrying value of property, plant and equipments.

Pada tahun 2018, Grup telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo & Rekan dalam Laporannya No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 tertanggal 10 September 2018 untuk menilai aset tetap dengan menggunakan nilai pasar yang total nilai keselurahannya adalah Rp 3.305.773.000.000.

In 2018, the Group has appointed independent appraiser services, namely Public Appraisal Services (KJPP) Susan Widjojo & Partners in its Report No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 dated September 10, 2018 to assess property, plant and equipment using market value, with overall market value amounted to Rp 3.305.773.000.000.








Halaman - 64 - Page


Pada 31 Desember 2018, PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung mengasuransikan Hotel dan Apartemen The Pinnacle yang berada di Semarang dan kendaraan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, Terorisme & Sabotase (kecuali hak atas tanah) dan asuransi kendaraan bermotor Indonesia dalam paket polis asuransi PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Umum BCA dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp 442.000.000.000 yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut.

As of December 31, 2018, PT Graha Masinido Pratama, a direct subsidiary insured Hotel and Apartment of The Pinnacle in Semarang for Property All Risk Insurance, Terrorism & Sabotage (except land rights) and Indonesian motor vehicle insurance n the PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi General BCA with a total coverage amounting to Rp 442.000.000.000 which management believes is sufficient to mitigate these risks.

Pada 31 Desember 2018, PT Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung mengasuransikan seluruh aset tetap dan properti investasi terhadap segala risiko kerusakan material, gempa bumi, sabotase, dan risiko lainnya dalam paket polis asuransi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dan PT Asuransi FPG Indonesia dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp 1.700.000.000.000, yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut. Jangka waktu pertanggungan periode konstruksi adalah 29 Mei 2018 sampai dengan 29 Mei 2019. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

As of December 31, 2018, PT Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary insured all fixed assets and investment property against material damage, earthquake, sabotage, and others separations in the insurance police of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk and PT Asuransi FPG Indonesia with total coverage of Rp 1.700.000.000.000, which revealed management was enough to mitigate the money. The period of coverage is May 29, 2018 up to May 29, 2019. The Company's management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses.



Tanah dan Bangunan seluas 14.185 m2 yang terletak di Jalan Pemuda No. 116, Semarang berikut dengan turutannya yang melekat diatasnya sebagaimana tercantum dalan SHGB No. 220-227 telah dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank UOB Indonesia Tbk (lihat catatan 22).

Land and Buildings covering an area of 14,185 m2 located on Jalan Pemuda No. 116, Semarang along with the following attached to it as stated in SHGB No. 220-227 has been pledged as collateral for a loan from PT Bank UOB Indonesia Tbk (see note 22).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai tercatat atas aset tetap.

Management believes that there were no events or changes in circumstances which may include impairment in the carrying value of property, plant and equipments.

Pada tahun 2018, Grup telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo & Rekan dalam Laporannya No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 tertanggal 10 September 2018 untuk menilai aset tetap dengan menggunakan nilai pasar yang total nilai keselurahannya adalah Rp 3.305.773.000.000.

In 2018, the Group has appointed independent appraiser services, namely Public Appraisal Services (KJPP) Susan Widjojo & Partners in its Report No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 dated September 10, 2018 to assess property, plant and equipment using market value, with overall market value amounted to Rp 3.305.773.000.000.








Halaman - 65 - Page


Atas dasar penilaian ini, Grup memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap tanah untuk pengembangan dan bangunan.

On the basis of this assessment, the Group selected the cost model as its accounting policy and applied the policy to land in development and building.

Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal dan KEPI &SPI EdisiVI-2015 (lihat Catatan 15).

Appraisal methods used in accordance with BAPEPAM and LK Regulation No VIII.C.4 regarding the Guidelines for the Assessment and Presentation of Property Assessment Report on Capital Market and KEPI & SPI Edition VI-2015 (see Notes 15).

12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTIES

2018 2017 Biaya perolehan: At cost :

PT Cakrawala Sakti Kencana 420.900.286.739 420.274.514.239 PT Cakrawala Sakti Kencana PT Morindo Masindo 90.988.439.121 90.454.220.937 PT Morindo Masindo PT Pahala Agung 32.813.844.637 - PT Pahala Agung PT Pasifik Oriental Masindo 11.025.000.000 10.500.000.000 PT Pasifik Oriental Masindo PT Graha Satu TIga Tujuh 9.395.826.055 - PT Graha Satu TIga Tujuh PT Bawen Investama Perdana 7.900.106.733 7.725.890.626 PT Bawen Investama Perdana PT Wisma Sembilan Delapan 5.500.000.000 5.000.000.000 PT Wisma Sembilan Delapan PT Siliwangi Bimantara Perdana 2.336.866.818 2.336.866.818 PT Siliwangi Bimantara Perdana

Jumlah biaya perolehan 580.860.370.103 536.291.492.620 Total cost Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

PT Cakrawala Sakti Kencana 193.334.927.200 170.569.942.900 PT Cakrawala Sakti Kencana PT Morindo Masindo 25.982.593.323 23.152.340.667 PT Morindo Masindo PT Pahala Agung 1.066.842.207 - PT Pahala Agung PT Pasifik Oriental Masindo 524.999.999 - PT Pasifik Oriental Masindo PT Wisma Sembilan Delapan 499.999.999 - PT Wisma Sembilan Delapan PT Graha Satu Tiga Tujuh 118.914.000 - PT Graha Satu Tiga Tujuh

Jumlah akumulasi penyusutan 221.528.276.728 193.722.283.567 Total accumulated depreciation









Halaman - 66 - Page

12. PROPERTI INVESTASI (LANJUTAN) 12. INVESTMENT PROPERTIES (CONTINUED)

1 Januari 2018/ January 1, 2018

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember 2018/ December

30, 2018

Biaya perolehan: At cost : Tanah 62.123.516.518 174.216.107 - 746.518.921 63.044.251.546 Land Bangunan 321.417.447.667 8.758.203.812 - 28.529.203.344 358.704.854.823 Building Mesin dan instalasi

listrik 144.866.866.504 516.649.681 - 2.350.535.518 147.734.051.703 Machine and electrical instalation

Peralatan dan perlengkapan 3.986.717.813 43.595.455 - 1.187.586.854 5.217.900.122 Equipment and

supplies Lahan parkir 925.504.938 2.262.367.791 - - 3.187.872.729 Car park assets Aset pengampunan

pajak 2.971.439.180 - - - 2.971.439.180 Tax amnesty asset

Jumlah biaya

perolehan 536.291.492.620 11.755.032.846 - 32.813.844.637 580.860.370.103 Total cost

Akumulasi


Bangunan 124.570.746.642 16.056.994.540 - - 140.627.741.182 Building Mesin dan instalasi

listrik 64.368.219.884 9.275.191.241 - - 73.643.411.125 Machine and electrical instalation

Peralatan dan perlengkapan 3.967.469.746 471.505.681 - - 4.438.975.427 Equipment and

supplies

Lahan parkir 815.847.295 2.002.301.699 - - 2.818.148.994 Car park assets

Jumlah akumulasi

penyusutan 193.722.283.567 27.805.993.161 - - 221.528.276.728 Total accumulated depreciation






31 Desember 2017/

December 31, 2017

Biaya perolehan: At cost : Tanah 55.032.198.254 7.091.318.264 - - 62.123.516.518 Land Bangunan 320.473.436.592 944.011.075 - - 321.417.447.667 Building Mesin dan instalasi

listrik 144.609.700.567 257.165.937 - - 144.866.866.504 Machine and electrical instalation


supplies Lahan parkir 925.504.938 - - - 925.504.938 Car park assets Aset pengampunan


Jumlah biaya

perolehan 527.926.997.344 8.364.495.276 - - 536.291.492.620 Total cost

Akumulasi




Peralatan dan perlengkapan 3.493.175.346 474.294.400 - 3.967.469.746 Equipment and

supplies Lahan parkir 710.579.143 105.268.152 - - 815.847.295 Car park assets Jumlah akumulasi


Nilai buku bersih 360.797.947.763

342.569.209.053 Net book value








Halaman - 66 - Page







30, 2018

Biaya perolehan: At cost : Tanah 62.123.516.518 174.216.107 - 746.518.921 63.044.251.546 Land Bangunan 321.417.447.667 8.758.203.812 - 28.529.203.344 358.704.854.823 Building Mesin dan instalasi

listrik 144.866.866.504 516.649.681 - 2.350.535.518 147.734.051.703 Machine and electrical instalation

Peralatan dan perlengkapan 3.986.717.813 43.595.455 - 1.187.586.854 5.217.900.122 Equipment and

supplies Lahan parkir 925.504.938 2.262.367.791 - - 3.187.872.729 Car park assets Aset pengampunan


Jumlah biaya

perolehan 536.291.492.620 11.755.032.846 - 32.813.844.637 580.860.370.103 Total cost

Akumulasi





supplies

Lahan parkir 815.847.295 2.002.301.699 - - 2.818.148.994 Car park assets

Jumlah akumulasi







31 Desember 2017/

December 31, 2017

Biaya perolehan: At cost : Tanah 55.032.198.254 7.091.318.264 - - 62.123.516.518 Land Bangunan 320.473.436.592 944.011.075 - - 321.417.447.667 Building Mesin dan instalasi

listrik 144.609.700.567 257.165.937 - - 144.866.866.504 Machine and electrical instalation


supplies Lahan parkir 925.504.938 - - - 925.504.938 Car park assets Aset pengampunan


Jumlah biaya

perolehan 527.926.997.344 8.364.495.276 - - 536.291.492.620 Total cost

Akumulasi




Peralatan dan perlengkapan 3.493.175.346 474.294.400 - 3.967.469.746 Equipment and

supplies Lahan parkir 710.579.143 105.268.152 - - 815.847.295 Car park assets Jumlah akumulasi


Nilai buku bersih 360.797.947.763

342.569.209.053 Net book value








Halaman - 67 - Page


Beban penyusutan property investasi pada 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut :

Depreciation expense of property investment in December 31, 2018 and 2017, were allocated as follows:

2018 2017 Beban pokok pendapatan (catatan 31) 19.692.992.672 18.834.082.242 Cost of revenue (note 31) Beban operasi (catatan 32 dan 33) 8.113.000.489 7.759.151.744 Operating expense (note 32 and 33)

Jumlah beban penyusutan 27.805.993.161 26.593.233.986 Total depreciation expenses



Bangunan yang dimiliki PT Cakrawala Sakti Kencana ini diperoleh dari PT World Apparel dan PT Surya Masindo melalui Obligasi Konversi (lihat catatan 25).

The building owned by PT Cakrawala Sakti Kencana was obtained loan from PT World Apparel dan PT Surya Masindo through Convertible Bonds (see note 25).

Pada 31 Desember 2018, PT Morindo Masindo, entitas anak langsung, mengasuransikan properti investasi dan aset tetap terhadap risiko gempa bumi, risiko terorisme dan sabotase dan risiko lainnya (kecuali hak atas tanah) dalam paket polis asuransi PT Asuransi FPG dan PT Asuransi Kresna dengan nilai total pertanggungan sebesar RP 150.000.000.000 yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut.

In December 31, 2018, PT Morindo Masindo, a direct subsidiary, insures investment properties and fixed assets against earthquake risks, terrorism and sabotage risks and other risks (except land rights) in the insurance policy package of PT Asuransi FPG and PT Asuransi Kresna with total coverage of Rp 150.000.000.000 which is believed to have sufficient management to mitigate such risks.

Tanah yang dimiliki PT Morindo Masindo ini diperoleh dari pinjaman PT Surya Masindo melalui Obligasi Konversi (lihat catatan 25).

The land owned by PT Morindo Masindo was obtained loan from PT Surya Masindo through Convertible Bonds (see note 25).

Tanah yang dimiliki PT Pasifik Oriental Masindo ini diperoleh dari pinjaman PT World Apparel dan Po Sun Kok melalui Obligasi Konversi (lihat catatan 25).

The land owned by PT Pasifik Oriental Masindo was obtained loan from PT World Apparel and Po Sun Kok through Convertible Bonds (see note 25).

Pada 31 Desember 2018, PT Wisma Sembilan Delapan, entitas anak langsung, mengasuransikan properti investasi terhadap risiko gempa bumi, risiko terorisme dan sabotase dan risiko lainnya (kecuali hak atas tanah) dalam paket polis asuransi PT Asuransi Kresna dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp 3.634.000.000 yang diyakini manajemen telah cukup untuk memitigasi risiko tersebut.

In December 31, 2018, PT Wisma Sembilan Delapan, a direct subsidiary, insures investment properties against earthquake risks, terrorism and sabotage risks and other risks (except land rights) in the insurance policy package of PT Asuransi Kresna with total coverage of Rp 3.634.000.000 which is believed to have sufficient management to mitigate such risks.








Halaman - 68 - Page


Tanah dan bangunan PT Wisma Sembilan Delapan berikut dengan turutannya yang melekat diatasnya sebagaimana tercantum dalan SHGB No. 1704 seluas 2.066 m2, berlokasi di Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah telah dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Permata Tbk Indonesia sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 22.

Land and building of PT Wisma Sembilan Delapan and its accompanying acting on it according to SHGB No. 1704 covering 2,066 m2, located at Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Central Semarang, Semarang, Central Java has been pledged as collateral in connection with loan to PT Bank Permata Tbk Indonesia as described in Note 22.

Pada 31 Desember 2018, Grup telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo & Rekan dalam Laporannya No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 tertanggal 10 September 2018 untuk menilai properti investasi dengan menggunakan nilai pasar yang total nilai keselurahannya adalah Rp 1.755.754.000.000.

On December 31, 2018, the Group has appointed independent appraiser services, namely Public Appraisal Services (KJPP) Susan Widjojo & Partners in its Report No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 dated September 10, 2018 to assess investment property using market value, with overall market value amounted to Rp 1.755.754.000.000.



Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal dan KEPI & SPI Edisi VI-2015 (lihat Catatan 15).


13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

1 Januari 2018/

January 1, 2018 Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions

31 December 2018/ December

31, 2018

Biaya perolehan: At cost : Perangkat lunak 1.292.317.038 414.554.342 - 1.706.871.380 Software

Jumlah biaya perolehan 1.292.317.038 414.554.342 1.706.871.380 Total cost

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Perangkat lunak 566.658.542 415.267.122 - 981.925.664 Software

Jumlah akumulasi amortisasi 566.658.542 415.267.122 981.925.664

Total accumulated amortization

Nilai buku bersih 725.658.496 724.945.716 Net book value

1 Januari 2017/



Deductions


31, 2017

Biaya perolehan: At cost : Perangkat lunak 1.292.317.038 - - 1.292.317.038 Software

Jumlah biaya perolehan 1.292.317.038 - - 1.292.317.038 Total cost


Jumlah akumulasi amortisasi 245.125.524 321.533.018 - 566.658.542


Nilai buku bersih 1.047.191.514 725.658.496 Net book value








Halaman - 68 - Page


Tanah dan bangunan PT Wisma Sembilan Delapan berikut dengan turutannya yang melekat diatasnya sebagaimana tercantum dalan SHGB No. 1704 seluas 2.066 m2, berlokasi di Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah telah dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Permata Tbk Indonesia sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 22.

Land and building of PT Wisma Sembilan Delapan and its accompanying acting on it according to SHGB No. 1704 covering 2,066 m2, located at Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Central Semarang, Semarang, Central Java has been pledged as collateral in connection with loan to PT Bank Permata Tbk Indonesia as described in Note 22.

Pada 31 Desember 2018, Grup telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo & Rekan dalam Laporannya No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 tertanggal 10 September 2018 untuk menilai properti investasi dengan menggunakan nilai pasar yang total nilai keselurahannya adalah Rp 1.755.754.000.000.

On December 31, 2018, the Group has appointed independent appraiser services, namely Public Appraisal Services (KJPP) Susan Widjojo & Partners in its Report No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 dated September 10, 2018 to assess investment property using market value, with overall market value amounted to Rp 1.755.754.000.000.



Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal dan KEPI & SPI Edisi VI-2015 (lihat Catatan 15).


13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

1 Januari 2018/



Deductions

31 December 2018/ December

31, 2018

Biaya perolehan: At cost : Perangkat lunak 1.292.317.038 414.554.342 - 1.706.871.380 Software

Jumlah biaya perolehan 1.292.317.038 414.554.342 1.706.871.380 Total cost


Jumlah akumulasi amortisasi 566.658.542 415.267.122 981.925.664


Nilai buku bersih 725.658.496 724.945.716 Net book value

1 Januari 2017/



Deductions


31, 2017

Biaya perolehan: At cost : Perangkat lunak 1.292.317.038 - - 1.292.317.038 Software

Jumlah biaya perolehan 1.292.317.038 - - 1.292.317.038 Total cost


Jumlah akumulasi amortisasi 245.125.524 321.533.018 - 566.658.542


Nilai buku bersih 1.047.191.514 725.658.496 Net book value








Halaman - 69 - Page

14. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 14. CONSTRUCTION IN PROGRESS

2018 2017 Paragon 2, Semarang 1.178.519.445 1.178.519.445 Paragon 2, Semarang Marquis De Lafayette, Semarang - 26.402.387.753 Marquis De Lafayette, Semarang Jumlah konstruksi dalam

pengerjaan 1.178.519.445 27.580.907.198 Total construction in progress

Mutasi konstruksi dalam pengerjaan adalah sebagai berikut:

Mutation of construction in progress were as follows:

2018 2017 Saldo awal tahun 27.580.907.198 18.885.558.887 Beginning balance of the year Penambahan tahun berjalan 81.857.120.365 88.404.132.700 Current year addition Reklasifikasi ke persediaan - (79.708.784.389) Reclassification to inventories Reklasifikasi ke aset tetap (75.445.663.481) - Reclassification to fixed assets

Reklasifikasi ke property investasi (32.813.844.637) - Reclassification to investment properties

Saldo akhir tahun 1.178.519.445 27.580.907.198 Ending balance of the year

Persentase penyelesaian / Precentage of

completion

Nama proyek / Project name

2018 2017 Estimasi Penyelesaian /

Estimated completion Marquis De Lafayette, Semarang 100% 85,41% 2018 Paragon 2, Semarang 0% 0% -

Pada 31 Desember 2018, PT Pahala Agung, entitas anak mengasuransikan proyek “Marquis de Lafayette” terhadap segala risiko properti , risiko gempa bumi, dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 335.000.000.000. Jangka waktu pertanggungan adalah 29 Mei 2018 sampai dengan 29 Mei 2019. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

As of December 31, 2018, PT Pahala Agung, a subsidiary insured project “Marquis de Lafayette against any property risk, earthquake risk, and other risk to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, a third party, with total coverage of Rp 335.000.000.000. The period of coverage is May 29, 2018 until May 29, 2019. The Company's management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses.

Tanah dan Bangunan Marquis De Lafayette berikut dengan turutannya yang melekat diatasnya sebagaimana tercantum dalan SHGB No. 0022B/ Pandansari telah dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank MNC Internasional Tbk sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 22.

Land and building of Marquis De Lafayette and its accompanying acting on it according to SHGB No. 0022B / Pandansari has been pledged as collateral in connection with loan to PT Bank MNC Internasional Tbk as described in Note 22.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai tercatat atas konstruksi dalam pengerjaan.

Management believes that there were no events or changes in circumstances which may include impairment in the carrying value of construction in progress.

Tidak terdapat hambatan terhadap kelanjutan penyelesaian konstruksi dalam pengerjaan.

There are no obstacles to the continuation of completion of construction in progress.








Halaman - 70 - Page

14. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (LANJUTAN)

14. CONSTRUCTION IN PROGRESS (CONTINUED)

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Total amount of borrowing costs which capitalized in December 31, 2018 and 2017 can be explained as follows:

2018 2017 PT Pahala Agung 9.715.441.239 9.390.674.485 PT Pahala Agung Jumlah biaya pinjaman yang

dikapitalisasi 9.715.441.239 9.390.674.485 Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi

Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi adalah 100% karena menurut manajemen, seluruh biaya pinjaman adalah murni hanya untuk pembiayaan proyek.

The capitalization rate used to determine the amount of the borrowing costs eligible to be capitalized is 100% because according to management, all borrowing costs are purely for project financing only.

15. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 15. LAND FOR DEVELOPMENT

Akun ini merupakan tanah untuk pengembangan milik Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the land for the development of the Subsidiary with details as follows:

2018 2017 PT Siliwangi Bimantara Perdana 21.189.859.649 21.038.827.463 PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Bumi Pasifik Kencana 17.968.025.641 17.968.025.641 PT Bumi Pasifik Kencana PT Bumi Wardana 12.144.031.024 12.144.031.024 PT Bumi Wardana PT Widya Bhakti 11.400.000.000 11.400.000.000 PT Widya Bhakti PT Besen Citra Permata 2.767.331.274 2.694.136.243 PT Besen Citra Permata PT Cakrawala Bhayangkara Perdana 2.141.185.500 2.141.185.500 PT Cakrawala Bhayangkara Perdana PT Mataram Gemilang Abadi 621.466.700 138.281.020 PT Mataram Gemilang Abadi 68.231.899.788 67.524.486.891 Aset pengampunan pajak: Tax amnesty assets:

PT Besen Citra Permata 22.239.727.718 22.239.727.718 PT Besen Citra Permata PT Siliwangi Bimantara Perdana 5.692.175.000 5.692.175.000 PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Mataram Gemilang Abadi 405.315.100 405.315.100 PT Mataram Gemilang Abadi 28.337.217.818 28.337.217.818

Jumlah 96.569.117.606 95.861.704.709 Total

PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Siliwangi Bimantara Perdana memiliki beberapa bidang tanah dengan luas keseluruhan adalah 2.990 m2 dan 64.573 m2 yang terletak di Jenderal Sudirman No. 291 dan Desa Gedang Anak, Semarang, dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2017 sampai dengan 2047.

PT Siliwangi Bimantara Perdana owned several parcels of land for development with total area of 2.990 m2 and 64.573 m2 at Jenderal Sudirman No 291. And Desa Gedang Anak, Semarang, with Building Usage Rights (HGB) which will be expired between 2017 to 2047.








Halaman - 70 - Page

14. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (LANJUTAN)

14. CONSTRUCTION IN PROGRESS (CONTINUED)

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Total amount of borrowing costs which capitalized in December 31, 2018 and 2017 can be explained as follows:

2018 2017 PT Pahala Agung 9.715.441.239 9.390.674.485 PT Pahala Agung Jumlah biaya pinjaman yang

dikapitalisasi 9.715.441.239 9.390.674.485 Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi

Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi adalah 100% karena menurut manajemen, seluruh biaya pinjaman adalah murni hanya untuk pembiayaan proyek.

The capitalization rate used to determine the amount of the borrowing costs eligible to be capitalized is 100% because according to management, all borrowing costs are purely for project financing only.

15. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 15. LAND FOR DEVELOPMENT

Akun ini merupakan tanah untuk pengembangan milik Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the land for the development of the Subsidiary with details as follows:

2018 2017 PT Siliwangi Bimantara Perdana 21.189.859.649 21.038.827.463 PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Bumi Pasifik Kencana 17.968.025.641 17.968.025.641 PT Bumi Pasifik Kencana PT Bumi Wardana 12.144.031.024 12.144.031.024 PT Bumi Wardana PT Widya Bhakti 11.400.000.000 11.400.000.000 PT Widya Bhakti PT Besen Citra Permata 2.767.331.274 2.694.136.243 PT Besen Citra Permata PT Cakrawala Bhayangkara Perdana 2.141.185.500 2.141.185.500 PT Cakrawala Bhayangkara Perdana PT Mataram Gemilang Abadi 621.466.700 138.281.020 PT Mataram Gemilang Abadi 68.231.899.788 67.524.486.891 Aset pengampunan pajak: Tax amnesty assets:

PT Besen Citra Permata 22.239.727.718 22.239.727.718 PT Besen Citra Permata PT Siliwangi Bimantara Perdana 5.692.175.000 5.692.175.000 PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Mataram Gemilang Abadi 405.315.100 405.315.100 PT Mataram Gemilang Abadi 28.337.217.818 28.337.217.818

Jumlah 96.569.117.606 95.861.704.709 Total

PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Siliwangi Bimantara Perdana PT Siliwangi Bimantara Perdana memiliki beberapa bidang tanah dengan luas keseluruhan adalah 2.990 m2 dan 64.573 m2 yang terletak di Jenderal Sudirman No. 291 dan Desa Gedang Anak, Semarang, dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2017 sampai dengan 2047.

PT Siliwangi Bimantara Perdana owned several parcels of land for development with total area of 2.990 m2 and 64.573 m2 at Jenderal Sudirman No 291. And Desa Gedang Anak, Semarang, with Building Usage Rights (HGB) which will be expired between 2017 to 2047.








Halaman - 71 - Page

15. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (LANJUTAN)

15. LAND FOR DEVELOPMENT (CONTINUED)

PT Besen Citra Permata PT Besen Citra Permata PT Besen Citra Permata memiliki beberapa bidang tanah yang siap untuk dikembangkan seluas 244 meter persegi di Gang Besen, Semarang, 848 meter persegi di Gang Tengah, Semarang, 1.145 meter persegi di Banyumanik, Kota Semarang, 270.380 meter persegi di Klepu, Pringapus, Semarang, dan 5.254 meter persegi di Bukit Sentul, dengan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2035 sampai dengan 2047.

PT Besen Citra Permata owned several parcels of land for development with total area of 244 square metres at Gang Besen, Semarang, 848 square metres at Gang Tengah, Semarang, 1.145 square metres at Banyumanik, Semarang city, 270.380 square metres at Klepu, Pringapus, Semarang and 5.254 at Bukit Sentul with Building Usage Rights (HGB) which will be expired between 2035 to 2047.

PT Bumi Pasifik Kencana PT Bumi Pasifik Kencana PT Bumi Pasifik Kencana memiliki beberapa bidang tanah untuk pengembangan dengan jumlah luas 4.717 meter persegi di Jl. Sisingamangaraja 24 B, Kelurahan Kaliwuru, Kecamatan Candisari, Semarang dengan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada 7 Januari 2034.

PT Bumi Pasifik Kencana owned several parcels of land for development with total area of 4.717 square metres at Jl. Sisingamangaraja 24 B, Kelurahan Kaliwuru, Kecamatan Candisari, Semarang with Building Usage Rights (HGB) which will be expired on January 7, 2034.

PT Bumi Wardana PT Bumi Wardana PT Bumi Wardana memiliki beberapa bidang tanah untuk pengembangan dengan jumlah luas 7.449 meter persegi di Jl. Setiabudi, Banyumanik, Semarang dan 2.423 meter persegi di Jl. The Green Candi Residence Blok Meulbourne, Semarang dengan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2021 sampai dengan 2036.

PT Bumi Wardana owned several parcels of land for development with total area of 7.449 square metres at Setiabudi Street, Banyumanik, Semarang and 2.423 square metres at The Green Candi Residence Street Block Meulbourne, Semarang with Building Usage Rights (HGB) which will be expired between 2021 to 2036.

Tanah yang dimiliki PT Bumi Wardana ini diperoleh dari pinjaman PT World Apparel melalui Obligasi Konversi (lihat catatan 25).

The land owned by PT Bumi Wardana was obtained loan from PT World Apparel through Convertible Bonds (see note 25).

PT Widya Bhakti PT Widya Bhakti PT Widya Bhakti memiliki beberapa bidang tanah untuk pengembangan dengan jumlah luas 5.320 m2 Di Karang Kidul, Semarang dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada 8 Februari 2029.

PT Widya Bhakti owned several parcels of land for development with total area 5.320 square metres at Karang Kidul , Semarang with Building Usage Rights (HGB) which will be expired on February 8, 2029.

Tanah yang dimiliki PT Widya Bhakti ini diperoleh dari pinjaman PT World Apparel melalui Obligasi Konversi (lihat catatan 25).

The land owned by PT Widya Bhakti was obtained loan from PT World Apparel through Convertible Bonds (see note 25).








Halaman - 72 - Page



PT Cakrawala Bhayangkara Perdana PT Cakrawala Bhayangkara Perdana PT Cakrawala Bhayangkara Perdana memiliki beberapa bidang tanah untuk pengembangan dengan luas keseluruhan adalah 844 m2 yang terletak di Jl. Sekayu Kepatihan No.271 dan 269, Jawa Tengah, Semarang. dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2044 sampai dengan 2047.

PT Cakrawala Bhayangkara Perdana owned several parcels of land for development with total area of 844 square metres at Jl. Sekayu Kepatihan No. 271 and 269, Jawa Tengah, Semarang with Building Usage Rights (HGB) which will be expired between 2044 to 2047.

Tanah yang dimiliki PT Cakrawala Bhayangkara Perdana ini diperoleh dari pinjaman PT World Apparel melalui Obligasi Konversi (lihat catatan 25).

The land owned by PT Cakrawala Bhayangkara Perdana was obtained loan from PT World Apparel through Convertible Bonds (see note 25).

PT Mataram Gemilang Abadi PT Mataram Gemilang Abadi PT Mataram Gemilang Abadi memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Semarang dengan rincian seluas 223 meter persegi terletak di Jalan Pandean Tamanharjo No. 5 dan 41.259 meter persegi terletak di Desa Candi Rejo dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2047 sampai dengan 2048.

PT Mataram Gemilang Abadi has several plots of land located in Semarang with details of 223 square meters located at Jalan Pandean Tamanharjo No. 5 and 41.259 square meters are located in the village of Candi Rejo which will be expired between 2047 to 2048.

Pada 2018, Grup telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo & Rekan dalam Laporannya No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 tertanggal 10 September 2018 untuk menilai tanah untuk pengembangan dengan menggunakan nilai pasar yang total nilai keselurahannya adalah Rp 623.184.000.000. Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal dan KEPI &SPI EdisiVI-2015 sebagai berikut:

In 2018, the Group has appointed independent appraiser services, namely Public Appraisal Services (KJPP) Susan Widjojo & Partners in its Report No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 dated September 10, 2018 to assess land for development using market value, with overall market value amounted to Rp 623.184.000.000. Appraisal methods used in accordance with BAPEPAM and LK Regulation No VIII.C.4 regarding the Guidelines for the Assessment and Presentation of Property Assessment Report on Capital Market and KEPI & SPI Edition VI-2015 as follows:

Penilaian Pusat Perbelanjaan dan Hotel

Untuk mendapatkan Nilai Pasar dari Pusat Perbelanjaan dan Hotel, sesuai dengan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, angka 10 huruf c, maka wajib digunakan dua Pendekatan Penilaian, yaitu: 1. Pendekatan Pendapatan dengan alasan

bahwa: Tidak terdapat data pasar dari aset yang

sebanding atau sejenis Properti yang dinilai merupakan properti

komersial yang akan menghasilkan pendapatan.

2. Pendekatan Biaya, dengan alasan bahwa: Data pasar tanah yang sebanding atau

sejenis masih tersedia Biaya reproduksi atau pengganti baru untuk bangunan yang sejenis tersedia dipasar

Appraisal of Centers and Hotel To get Market Value from Shopping Centers and Hotels, in accordance with Bapepam-LK Regulation No. VIII.C.4, number 10 letter c, two Assessment Approaches must be used, namely: 1. Approach Revenue on the grounds that:

There is no market data from comparable or

similar assets Property that is valued is a commercial

property that will generate income.

2. Cost Approach, arguing that: Market data of comparable or similar land is

still available Reproduction costs or new replacements for similar buildings are available in the market.








Halaman - 72 - Page



PT Cakrawala Bhayangkara Perdana PT Cakrawala Bhayangkara Perdana PT Cakrawala Bhayangkara Perdana memiliki beberapa bidang tanah untuk pengembangan dengan luas keseluruhan adalah 844 m2 yang terletak di Jl. Sekayu Kepatihan No.271 dan 269, Jawa Tengah, Semarang. dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2044 sampai dengan 2047.

PT Cakrawala Bhayangkara Perdana owned several parcels of land for development with total area of 844 square metres at Jl. Sekayu Kepatihan No. 271 and 269, Jawa Tengah, Semarang with Building Usage Rights (HGB) which will be expired between 2044 to 2047.

Tanah yang dimiliki PT Cakrawala Bhayangkara Perdana ini diperoleh dari pinjaman PT World Apparel melalui Obligasi Konversi (lihat catatan 25).

The land owned by PT Cakrawala Bhayangkara Perdana was obtained loan from PT World Apparel through Convertible Bonds (see note 25).

PT Mataram Gemilang Abadi PT Mataram Gemilang Abadi PT Mataram Gemilang Abadi memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Semarang dengan rincian seluas 223 meter persegi terletak di Jalan Pandean Tamanharjo No. 5 dan 41.259 meter persegi terletak di Desa Candi Rejo dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2047 sampai dengan 2048.

PT Mataram Gemilang Abadi has several plots of land located in Semarang with details of 223 square meters located at Jalan Pandean Tamanharjo No. 5 and 41.259 square meters are located in the village of Candi Rejo which will be expired between 2047 to 2048.

Pada 2018, Grup telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo & Rekan dalam Laporannya No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 tertanggal 10 September 2018 untuk menilai tanah untuk pengembangan dengan menggunakan nilai pasar yang total nilai keselurahannya adalah Rp 623.184.000.000. Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal dan KEPI &SPI EdisiVI-2015 sebagai berikut:

In 2018, the Group has appointed independent appraiser services, namely Public Appraisal Services (KJPP) Susan Widjojo & Partners in its Report No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 dated September 10, 2018 to assess land for development using market value, with overall market value amounted to Rp 623.184.000.000. Appraisal methods used in accordance with BAPEPAM and LK Regulation No VIII.C.4 regarding the Guidelines for the Assessment and Presentation of Property Assessment Report on Capital Market and KEPI & SPI Edition VI-2015 as follows:

Penilaian Pusat Perbelanjaan dan Hotel

Untuk mendapatkan Nilai Pasar dari Pusat Perbelanjaan dan Hotel, sesuai dengan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, angka 10 huruf c, maka wajib digunakan dua Pendekatan Penilaian, yaitu: 1. Pendekatan Pendapatan dengan alasan

bahwa: Tidak terdapat data pasar dari aset yang

sebanding atau sejenis Properti yang dinilai merupakan properti

komersial yang akan menghasilkan pendapatan.

2. Pendekatan Biaya, dengan alasan bahwa: Data pasar tanah yang sebanding atau

sejenis masih tersedia Biaya reproduksi atau pengganti baru untuk bangunan yang sejenis tersedia dipasar

Appraisal of Centers and Hotel To get Market Value from Shopping Centers and Hotels, in accordance with Bapepam-LK Regulation No. VIII.C.4, number 10 letter c, two Assessment Approaches must be used, namely: 1. Approach Revenue on the grounds that:

There is no market data from comparable or

similar assets Property that is valued is a commercial

property that will generate income.

2. Cost Approach, arguing that: Market data of comparable or similar land is

still available Reproduction costs or new replacements for similar buildings are available in the market.








Halaman - 73 - Page



Pada 2018, Grup telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo & Rekan dalam Laporannya No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 tertanggal 10 September 2018 untuk menilai tanah untuk pengembangan dengan menggunakan nilai pasar yang total nilai keselurahannya adalah Rp 623.184.000.000. Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal dan KEPI &SPI EdisiVI-2015 sebagai berikut (lanjutan):

In 2018, the Group has appointed independent appraiser services, namely Public Appraisal Services (KJPP) Susan Widjojo & Partners in its Report No. 00324/2.0068-00/PI/11/0198/1/IX/2018 dated September 10, 2018 to assess land for development using market value, with overall market value amounted to Rp 623.184.000.000. Appraisal methods used in accordance with BAPEPAM and LK Regulation No VIII.C.4 regarding the Guidelines for the Assessment and Presentation of Property Assessment Report on Capital Market and KEPI & SPI Edition VI-2015 as follows (continued):

Penilaian Bangunan Apartemen Untuk mendapatkan Nilai Pasar dari Tanah & Bangunan Apartemen, sesuai dengan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, angka 10 huruf huruf c, maka wajib digunakan dua Pendekatan Penilaian, yaitu: 1. Pendekatan Pendekatan Pendapatan dengan

alasan: Properti yang dinilai merupakan properti

komersial yang akan menghasilkan pendapatan dari penjualan unit yang tidak terjual habis dalam jangka waktu 1 (satu) tahun

2. Pendekatan Biaya, dengan alasan bahwa : Belum dilakukan pemecahan hak

kepemilikan atas masing – masing unit Data pasar tanah yang sebanding atau

sejenis masih tersedia, Biaya reproduksi atau pengganti baru untuk

bangunan yang sejenis tersedia di pasar.

Penilaian Tanah Kosong dan Tanah Saja Objek penilaian yang merupakan tanah saja dalam pengertiannya dapat diasumsikan sebagai tanah kosong.Untuk mendapatkan Nilai Pasar dari Tanah Kosong dan Tanah Saja yang telah memenuhi prinsip Highest & Best Use (HBU) dan tidak menghasilkan pendapatan, sesuai dengan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4,d butir 1, maka dapat digunakan satu Pendekatan Penilaian, yaitu : 1. Pendekatan Data Pasar dengan alasan bahwa

masih tersedianya data pasar yang sebanding dengan objek penilaian.

Appraisal of Apartment Buildings To obtain Market Value from Land & Apartment Buildings, in accordance with Bapepam-LK Regulation No. VIII.C.4, number 10 letter c, two Assessment Approaches must be used, namely: 1. Approach to Income Approach for reasons:

Property that is valued is a commercial property that will generate revenue from sales of units that are not sold out within a period of 1 (one) year.

2. Cost Approach, arguing that: Not yet resolved ownership rights for each

unit Market data of comparable or similar land is

still available, Reproduction costs or new replacements for

similar buildings are available on the market.

Appraisal of Only Land and Land Assessment The object of valuation which is land only in its sense can be assumed as empty land. To obtain Market Value from Empty Land and Alone Land that has met the Highest & Best Use (HBU) principle and does not generate revenue, in accordance with Bapepam-LK Regulation No. VIII.C.4, d point 1, one Assessment Approach can be used, namely: 1. Market Data Approach on the grounds that

market data is still available that is comparable to the object of valuation








Halaman - 74 - Page



Penilaian Properti yang masih dalam Progres

Pembangunan Untuk mendapatkan Nilai Pasar dari Properti yang masih dalam Progress Pembangunan sesuai dengan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, angka 10 huruf c, maka wajib digunakan dua Pendekatan Penilaian, yaitu: 1. Pendekatan Pendapatan dengan alasan

bahwa : Tidak terdapat data pasar dari aset

yang sebanding atau sejenis Properti yang dinilai merupakan

properti komersial yang akan menghasilkan pendapatan dari penjualan unit yang masih dalam tahap pembangunan sehingga dibutuhkan biaya untuk penyelesaiannya

2. Pendekatan Biaya, dengan alasan bahwa : Data pasar tanah yang sebanding atau

sejenis masih tersedia, Biaya reproduksi atau pengganti baru

untuk bangunan yang sejenis tersedia di pasar

Selanjutnya, untuk menghasilkan kesimpulan Nilai yang menggunakan lebih dari satu pendekatan, maka sesuai dengan peraturan Bapepam LK No. VIII. C4 angka 20 huruf c, wajib dilakukan rekonsiliasi dengan metode rata-rata tertimbang.

Property Valuation which is still under the Development Progres To get Market Value from Property that is still in Progress of Development in accordance with Bapepam-LK Regulation No. VIII.C.4, number 10 letter c, two Assessment Approaches must be used, namely: 1. Approach to Revenue on the grounds that:

There is no market data from comparable or similar assets

Property that is valued is a commercial property that will generate revenue from the sale of units that are still in the construction stage so that costs are needed for completion

2. Cost Approach, arguing that: Market data of comparable or similar

land is still available, Reproduction costs or new

replacements for similar buildings are available on the market

Furthermore, to produce a conclusion that uses more than one approach, then in accordance with Bapepam LK regulation No. VIII. C4 number 20 letter c, reconciliation must be carried out using the weighted average method.



16. UANG JAMINAN 16. SECURITY DEPOSIT

2018 2017 Air dan listrik 1.123.430.000 1.123.430.000 Water and electricity Sewa 349.891.341 349.891.341 Rent Telepon 110.600.000 111.880.000 Telephone Lain-lain - 10.740.791 Others Jumlah uang jaminan 1.583.921.341 1.595.942.132 Total security deposit








Halaman - 74 - Page



Penilaian Properti yang masih dalam Progres

Pembangunan Untuk mendapatkan Nilai Pasar dari Properti yang masih dalam Progress Pembangunan sesuai dengan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, angka 10 huruf c, maka wajib digunakan dua Pendekatan Penilaian, yaitu: 1. Pendekatan Pendapatan dengan alasan

bahwa : Tidak terdapat data pasar dari aset

yang sebanding atau sejenis Properti yang dinilai merupakan

properti komersial yang akan menghasilkan pendapatan dari penjualan unit yang masih dalam tahap pembangunan sehingga dibutuhkan biaya untuk penyelesaiannya

2. Pendekatan Biaya, dengan alasan bahwa : Data pasar tanah yang sebanding atau

sejenis masih tersedia, Biaya reproduksi atau pengganti baru

untuk bangunan yang sejenis tersedia di pasar

Selanjutnya, untuk menghasilkan kesimpulan Nilai yang menggunakan lebih dari satu pendekatan, maka sesuai dengan peraturan Bapepam LK No. VIII. C4 angka 20 huruf c, wajib dilakukan rekonsiliasi dengan metode rata-rata tertimbang.

Property Valuation which is still under the Development Progres To get Market Value from Property that is still in Progress of Development in accordance with Bapepam-LK Regulation No. VIII.C.4, number 10 letter c, two Assessment Approaches must be used, namely: 1. Approach to Revenue on the grounds that:

There is no market data from comparable or similar assets

Property that is valued is a commercial property that will generate revenue from the sale of units that are still in the construction stage so that costs are needed for completion

2. Cost Approach, arguing that: Market data of comparable or similar

land is still available, Reproduction costs or new

replacements for similar buildings are available on the market

Furthermore, to produce a conclusion that uses more than one approach, then in accordance with Bapepam LK regulation No. VIII. C4 number 20 letter c, reconciliation must be carried out using the weighted average method.



16. UANG JAMINAN 16. SECURITY DEPOSIT

2018 2017 Air dan listrik 1.123.430.000 1.123.430.000 Water and electricity Sewa 349.891.341 349.891.341 Rent Telepon 110.600.000 111.880.000 Telephone Lain-lain - 10.740.791 Others Jumlah uang jaminan 1.583.921.341 1.595.942.132 Total security deposit








Halaman - 75 - Page

17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

2018 2017 Pihak berelasi Related parties

Dalam Rupiah In Rupiah PT Molly Sentosa Indonesia 550.619.452 - PT Molly Sentosa Indonesia Karyawan 14.804.029 15.500.000 Employee

565.423.481 15.500.000 Pihak ketiga Third parties

Dalam Rupiah In Rupiah PT Pembangunan Perumahan

(Persero) 17.577.275.778 7.268.387.808 PT Pembangunan Perumahan (Persero)

PT Broco Mobel Industry 5.258.440.000 - PT Broco Mobel Industry PT Duta Nuansa Artistika 4.574.264.849 6.734.682.127 PT Duta Nuansa Artistika PT Gree Electric Appliances 1.840.000.000 3.696.000.000 PT Gree Electric Appliances PT Bian Niaga Batuan 1.179.908.364 1.951.760.216 PT Bian Niaga Batuan PT Securindo Packatama

Indonesia 1.074.608.033 - PT Securindo Packatama Indonesia

PT Alcona Utama Nusa 593.956.249 950.824.999 PT Alcona Utama Nusa PT Sicurezza Solution 583.480.413 1.053.649.674 PT Sicurezza Solution Leonard N.J.Sipahutar 500.000.000 - Leonard N.J.Sipahutar PT Primatama Conceptindo Abadi - 1.099.272.478 PT Primatama Conceptindo Abadi Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 500.000.000) 19.716.927.979 19.694.213.035 Others (below IDR 500.000.000 each)

52.898.861.665 42.448.790.337

Dalam Dolar Amerika Serikat In United States Dollar PT Berca Schindler Lifts 2.330.459.982 1.461.008.120 PT Berca Schindler Lifts PT Dynaforce International - 262.906.237 PT Dynaforce International

2.330.459.982 1.723.914.357

Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar Ariva Hospitality Premier, Pte., Ltd. 412.161.130 312.731.627 Ariva Hospitality Premier, Pte., Ltd.

412.161.130 312.731.627 Jumlah utang usaha 56.206.906.258 44.500.936.321 Total trade payables

18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLES

2018 2017 Jangka pendek Current

Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 29.085.248.097 24.354.369.640 Third parties

Jumlah utang lancar 29.085.248.097 24.354.369.640 Total current payables Jangka panjang Non current

Pihak berelasi Related parties PT World Apparel 83.951.250.000 14.000.400 PT World Apparel Po Sun Kok 59.049.000.000 4.300.000.000 Po Sun Kok PT Nobel Properti Kencana 34.000.000.000 - PT Nobel Properti Kencana PT Golden Flower Global

Resources 7.000.000.000 - PT Golden Flower Global Resources

PT Golden Flower - 12.912.000.000 PT Golden Flower Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 500.000.000) 297.748.166 856.499.210 Others (below IDR 500.000.000 each)

184.297.998.166 18.082.499.610








Halaman - 76 - Page


2018 2017 Jangka panjang (lanjutan) Non current (continued)

Pihak ketiga Third parties

PT Intra City Development Limited - 20.902.283.630 PT Intra City Development Limited

Lain-lain 1.912.378.730 539.223.300 Others 1.912.378.730 21.441.506.930

Jumlah utang lain-lain 215.295.624.993 63.878.376.180 Total other payables

Sifat, hubungan, dan ikhtisar transaksi dengan pihak berelasi dijelaskan dalam Catatan 37.

The nature, relationship, and summary of transactions with related parties were described in Note 37.

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

2018 2017 Proyek 52.643.151.223 26.126.458.812 Project Base management fees 3.326.761.264 2.722.184.207 Base management fees Incentive management fees 3.158.686.011 3.222.395.199 Incentive management fees Priority club charges 2.908.208.140 2.604.123.767 Priority club charges Pemeliharaan hotel 2.743.012.502 1.456.652.133 Maintainance hotel Jasa iklan 2.207.807.902 1.970.844.654 Advertising Gaji 1.551.460.371 811.632.649 Salary Biaya manajemen hotel lainnya 1.187.451.633 1.525.950.763 Other hotel management fees Holidex payable 1.081.423.485 960.436.862 Holidex payable Reservation payable 1.081.423.485 960.436.862 Reservation payable Utilitas 779.144.359 1.370.339.750 Utilities Jasa emisi penjamin 770.000.000 - Under writer fee Imbalan jasa profesional 586.555.134 661.500.000 Professional fee Telepon 14.792.110 33.036.199 Telephone Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 100.000.000) 4.794.680.491 4.214.031.383 Others (each under Rp 100.000.000) Jumlah beban yang masih harus

dibayar 78.834.558.110 48.640.023.240 Total accrued expenses








Halaman - 76 - Page


2018 2017 Jangka panjang (lanjutan) Non current (continued)

Pihak ketiga Third parties

PT Intra City Development Limited - 20.902.283.630 PT Intra City Development Limited

Lain-lain 1.912.378.730 539.223.300 Others 1.912.378.730 21.441.506.930

Jumlah utang lain-lain 215.295.624.993 63.878.376.180 Total other payables

Sifat, hubungan, dan ikhtisar transaksi dengan pihak berelasi dijelaskan dalam Catatan 37.

The nature, relationship, and summary of transactions with related parties were described in Note 37.

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

2018 2017 Proyek 52.643.151.223 26.126.458.812 Project Base management fees 3.326.761.264 2.722.184.207 Base management fees Incentive management fees 3.158.686.011 3.222.395.199 Incentive management fees Priority club charges 2.908.208.140 2.604.123.767 Priority club charges Pemeliharaan hotel 2.743.012.502 1.456.652.133 Maintainance hotel Jasa iklan 2.207.807.902 1.970.844.654 Advertising Gaji 1.551.460.371 811.632.649 Salary Biaya manajemen hotel lainnya 1.187.451.633 1.525.950.763 Other hotel management fees Holidex payable 1.081.423.485 960.436.862 Holidex payable Reservation payable 1.081.423.485 960.436.862 Reservation payable Utilitas 779.144.359 1.370.339.750 Utilities Jasa emisi penjamin 770.000.000 - Under writer fee Imbalan jasa profesional 586.555.134 661.500.000 Professional fee Telepon 14.792.110 33.036.199 Telephone Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 100.000.000) 4.794.680.491 4.214.031.383 Others (each under Rp 100.000.000) Jumlah beban yang masih harus

dibayar 78.834.558.110 48.640.023.240 Total accrued expenses








Halaman - 77 - Page

20. JAMINAN PENYEWA 20. TENANTS GUARANTEES

2018 2017 Sewa 23.220.651.481 20.202.904.913 Rent Penyewa food court 5.127.880.618 5.127.880.618 Tenants food court Pengelolaan apartemen 2.261.660.935 1.152.507.760 Management of apartments Telepon 546.579.625 534.579.625 Telephone Dekorasi 298.965.350 318.965.350 Decoration Promosi 17.099.893 17.099.893 Promotion Service charges 4.361.377 113.651.377 Service charges Listrik 2.000.000 2.000.000 Electricity Lain-lain 36.235.626 36.235.626 Others Jumlah jaminan penyewa 31.515.434.905 27.505.825.162 Total tenants guarantees

21. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 21. UNEARNED REVENUE

2018 2017 Uang muka sewa dan deposit 37.816.066.803 36.419.224.165 Rent advance and deposit Uang muka penjualan 1.643.639.130 3.046.830.508 Sales advance Jumlah pendapatan diterima

dimuka 39.459.705.933 39.466.054.673 Total unearned revenue

22. UTANG BANK 22. BANK LOAN

2018 2017 PT Bank UOB Indonesia Tbk 144.201.775.956 182.773.204.524 PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 65.680.955.951 89.887.628.911 PT Bank Permata Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk 54.745.925.912 87.839.917.722 PT Bank MNC Internasional Tbk 264.628.657.819 360.500.751.157 Utang bank yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun (209.145.204.419) (100.101.092.452) Current maturities of long term bank loan

Jumlah 55.483.453.400 260.399.658.705 Total








Halaman - 78 - Page

22. UTANG BANK (LANJUTAN) 22. BANK LOAN (CONTINUED)

PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk Pada tanggal 5 September 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung memperoleh fasilitas kredit dari Bank UOB berdasarkan Surat “Letter of Offer” No.14/CPB/0268 dengan rincian sebagai berikut:

On September 5, 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary obtained a credit facility from UOB Bank based on Letter of Offer No.14/CPB/0268 with details as follows:

i. Fasilitas “Term Loan” dengan plafon sebesar Rp

350.000.000.000 bertujuan untuk membiayai utang PT Morindo Masindo, pihak berelasi, kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk serta untuk tujuan lainnya sehubungan dengan proyek PT Cakrawala Sakti Kencana. Jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga 3M JIBOR + 3,65% per tahun.

i. The "Term Loan" facility with a ceiling of Rp 350,000,000,000 aims to finance PT Morindo Masindo's debt, related parties, to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and for other purposes related to the PT Cakrawala Sakti Kencana's project. The term of 5 (five) years with interest rate 3M JIBOR + 3.65% per year.

ii. Fasilitas “Bridging Loan” dengan plafon sebesar Rp 70.000.000.000 untuk membiayai utang PT Cakrawala Sakti Kencana kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jangka waktu 2 (dua) hari setelah drawdown dengan suku bunga 3M JIBOR + 3,65% per tahun.

ii. "Bridging Loan" facility with a ceiling of Rp 70,000,000,000 to finance PT Cakrawala Sakti Kencana's debt to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Duration 2 (two) days after drawdown with interest rate 3M JIBOR + 3.65% per year.

Jaminan atas fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: Warranties on such facilities is as follows: Sebidang tanah dengan SHGB No. 220-227

seluas 14.185 m2 atas nama PT Cakrawala Sakti Kencana, berlokasi di Jalan Pemuda No. 118, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah melipui banngunan dan turutan-turutannya yang berdiri di atas bidang tanah tersebut.

A plot of land with SHGB No. 220-227 area of 14.185 m2 on behalf of PT Cakrawala Sakti Kencana, located at Jalan Pemuda No. 118, Sekayu, Central Semarang, Semarang, Central Java covering the building and its tours on the land.

Pemindahan kepemilikan fidusia atas piutang usaha yang terkait dengan aset dengan jumlah yang dijamin tidak kurang dari 125% dari jumlah total fasilitas

Fiduciary transfer of ownership over the account receivables related to the assets with secured amount not less than 125% of the total facility amount

Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Cakrawala Sakti Kencana adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Cakrawala Sakti Kencana bank agreement are as follows:

Peminjam harus mempertahankan Akun Operasi

Hotel ("HOA") yang dioperasikan oleh Operator Hotel dengan Bank. Semua arus kas operasi Hotel akan disimpan ke dalam HOA. Akun tersebut harus disajikan dalam USD dan IDR.

The Borrower must use the Hotel Operations Account ("HOA") operated by the Hotel Operator with the Bank. All Hotel operating cash flows will be stored in HOA. This account must be presented in USD and IDR.

Peminjam harus mempertahankan Akun Hotel Sinking Fund Account ("HSFA") yang dioperasikan oleh Operator Hotel dengan Bank untuk pemeliharaan dan perbaikan Properti sesuai dengan MA. Akun harus disajikan dalam lDR.









Halaman - 78 - Page


PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk Pada tanggal 5 September 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung memperoleh fasilitas kredit dari Bank UOB berdasarkan Surat “Letter of Offer” No.14/CPB/0268 dengan rincian sebagai berikut:

On September 5, 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary obtained a credit facility from UOB Bank based on Letter of Offer No.14/CPB/0268 with details as follows:

i. Fasilitas “Term Loan” dengan plafon sebesar Rp

350.000.000.000 bertujuan untuk membiayai utang PT Morindo Masindo, pihak berelasi, kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk serta untuk tujuan lainnya sehubungan dengan proyek PT Cakrawala Sakti Kencana. Jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga 3M JIBOR + 3,65% per tahun.

i. The "Term Loan" facility with a ceiling of Rp 350,000,000,000 aims to finance PT Morindo Masindo's debt, related parties, to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and for other purposes related to the PT Cakrawala Sakti Kencana's project. The term of 5 (five) years with interest rate 3M JIBOR + 3.65% per year.

ii. Fasilitas “Bridging Loan” dengan plafon sebesar Rp 70.000.000.000 untuk membiayai utang PT Cakrawala Sakti Kencana kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jangka waktu 2 (dua) hari setelah drawdown dengan suku bunga 3M JIBOR + 3,65% per tahun.

ii. "Bridging Loan" facility with a ceiling of Rp 70,000,000,000 to finance PT Cakrawala Sakti Kencana's debt to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Duration 2 (two) days after drawdown with interest rate 3M JIBOR + 3.65% per year.

Jaminan atas fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: Warranties on such facilities is as follows: Sebidang tanah dengan SHGB No. 220-227

seluas 14.185 m2 atas nama PT Cakrawala Sakti Kencana, berlokasi di Jalan Pemuda No. 118, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah melipui banngunan dan turutan-turutannya yang berdiri di atas bidang tanah tersebut.

A plot of land with SHGB No. 220-227 area of 14.185 m2 on behalf of PT Cakrawala Sakti Kencana, located at Jalan Pemuda No. 118, Sekayu, Central Semarang, Semarang, Central Java covering the building and its tours on the land.

Pemindahan kepemilikan fidusia atas piutang usaha yang terkait dengan aset dengan jumlah yang dijamin tidak kurang dari 125% dari jumlah total fasilitas

Fiduciary transfer of ownership over the account receivables related to the assets with secured amount not less than 125% of the total facility amount

Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Cakrawala Sakti Kencana adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Cakrawala Sakti Kencana bank agreement are as follows:

Peminjam harus mempertahankan Akun Operasi

Hotel ("HOA") yang dioperasikan oleh Operator Hotel dengan Bank. Semua arus kas operasi Hotel akan disimpan ke dalam HOA. Akun tersebut harus disajikan dalam USD dan IDR.











Halaman - 79 - Page


PT Bank UOB Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank UOB Indonesia Tbk (continued)

Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Cakrawala Sakti Kencana adalah sebagai berikut (lanjutan):

Other important requirements in the PT Cakrawala Sakti Kencana bank agreement are as follows (continued):

Peminjam dan Penjamin wajib mempertahankan akun Transaksi dengan Bank, dan memberikan wewenang kepada Bank untuk mengoperasikan akun dengan cara sebagaimana tercantum di bawah ini: 1. Akun Escrow 2. Rekening Cadangan Layanan Utang

(DSRA) 3. Akun Layanan Utang (DSA) 4. Akun Operasional Mall (MOA) 5. Akun Operasi Pemilik 6. Akun Retensi

Borrowers and Guarantor must maintain a Transaction account with the Bank, and authorize the Bank to operate the account in the manner listed below: 1. Escrow Account (s) 2. Debt Service Reserve Account (DSRA) 3. Debt Service Account (DSA) 4. Mall Operating Account(s)(MOA) 5. Owner's Operating Account 6. Retention Account

Peminjam harus mempertahankan Akun Operasi Hotel ("HOA") yang dioperasikan oleh Operator Hotel dengan Bank. Semua arus kas operasi Hotel akan disimpan ke dalam HOA. Akun tersebut harus disajikan dalam USD dan IDR.




Peminjam dan Penjamin wajib mempertahankan akun Transaksi dengan Bank, dan memberikan wewenang kepada Bank untuk mengoperasikan akun dengan cara sebagaimana tercantum di bawah ini: 1. Akun Escrow 2. Rekening Cadangan Layanan Utang

(DSRA) 3. Akun Layanan Utang (DSA) 4. Akun Operasional Mall (MOA) 5. Akun Operasi Pemilik 6. Akun Retensi

Borrowers and Guarantor must maintain a Transaction account with the Bank, and authorize the Bank to operate the account in the manner listed below: 1. Escrow Account (s) 2. Debt Service Reserve Account (DSRA) 3. Debt Service Account (DSA) 4. Mall Operating Account(s)(MOA) 5. Owner's Operating Account 6. Retention Account

Mempertahankan LTV 60% * setiap saat. Maintain a 60% LTV * at any time. Mempertahankan Debt Equity Ratio 1,25x setiap

saat. Maintain a 1,25x Debt Equity Ratio at any time.

Mall dan hotel diasuransikan oleh asuransi all risk termasuk risiko force majeure dan ditujukan kepada Bank dengan klausul bankir.

Malls and hotels are insured by all risk insurance including force majeure risk and are addressed to the Bank with a banker clause. Maintain a Debt Equity Ratio of 1,25x at any time.








Halaman - 80 - Page





Pemenuhan saldo DSRA setara dengan

pembayaran pokok dan bunga untuk 3 bulan berikutnya.

Fulfillment of DSRA balance equivalent to payment of principal and interest for the next 3 months.

Peminjam tidak akan melikuidasi, mengakuisisi, membubarkan, mengkonsolidasi atau melakukan spin off menyatakan pailit dan menangguhkan kewajiban pembayaran utangnya.

The Borrower will not liquidate, acquire, dissolve, consolidate or spin off declaring bankruptcy and suspending its debt repayment obligations.

Peminjam tidak akan Mentransfer hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian Fasilitas kepada pihak manapun.

The Borrower will not Transfer rights and obligations under the Facility Agreement to any party.

Peminjam tidak akan Mengikat diri sebagai corporate guarantee kepada pihak manapun.

Borrowers will not tie themselves as a corporate guarantee to any party.

Peminjam tidak akan menjaminkan 100% saham Peminjam termasuk instrumen kuasi-ekuitas yang dikeluarkan oleh Peminjam (saat ini atau di masa mendatang).

The Borrower will not guarantee 100% of the Borrower's shares including quasi-equity instruments issued by the Borrower (currently or in the future).

Peminjam tidak akan melakukan perubahan Material pada bisnis.

The Borrower will not make material changes to the business.

Pada tanggal 19 Desember 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 10,82%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 3.571.428.571, terhitung mulai tanggal 31 Maret 2015 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 7.142.857.143 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 28.571.428.579.

On December 19, 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 100.000.000.000 with an interest rate of 10,82%, the term of the loan is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months totaling Rp 3.571.428.571, starting from March 31, 2015 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019 the installment amounts to Rp 7.142.857.143 and December 19, 2019 amount the last principal installment amounted to Rp 28.571.428.579.








Halaman - 80 - Page





Pemenuhan saldo DSRA setara dengan

pembayaran pokok dan bunga untuk 3 bulan berikutnya.

Fulfillment of DSRA balance equivalent to payment of principal and interest for the next 3 months.

Peminjam tidak akan melikuidasi, mengakuisisi, membubarkan, mengkonsolidasi atau melakukan spin off menyatakan pailit dan menangguhkan kewajiban pembayaran utangnya.

The Borrower will not liquidate, acquire, dissolve, consolidate or spin off declaring bankruptcy and suspending its debt repayment obligations.

Peminjam tidak akan Mentransfer hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian Fasilitas kepada pihak manapun.

The Borrower will not Transfer rights and obligations under the Facility Agreement to any party.

Peminjam tidak akan Mengikat diri sebagai corporate guarantee kepada pihak manapun.

Borrowers will not tie themselves as a corporate guarantee to any party.

Peminjam tidak akan menjaminkan 100% saham Peminjam termasuk instrumen kuasi-ekuitas yang dikeluarkan oleh Peminjam (saat ini atau di masa mendatang).

The Borrower will not guarantee 100% of the Borrower's shares including quasi-equity instruments issued by the Borrower (currently or in the future).

Peminjam tidak akan melakukan perubahan Material pada bisnis.

The Borrower will not make material changes to the business.

Pada tanggal 19 Desember 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 10,82%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 3.571.428.571, terhitung mulai tanggal 31 Maret 2015 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 7.142.857.143 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 28.571.428.579.

On December 19, 2014, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 100.000.000.000 with an interest rate of 10,82%, the term of the loan is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months totaling Rp 3.571.428.571, starting from March 31, 2015 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019 the installment amounts to Rp 7.142.857.143 and December 19, 2019 amount the last principal installment amounted to Rp 28.571.428.579.








Halaman - 81 - Page



Pada tanggal 23 September 2015, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,49%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 2.142.857.143, terhitung mulai tanggal 31 Desember 2015 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 4.285.714.286 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 23.571.428.571. Pada tanggal 23 September 2015, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,49%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 2.142.857.143, terhitung mulai tanggal 31 Desember 2015 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 4.285.714.286 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 23.571.428.571.

On September 23, 2015, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 60.000.000.000 with an interest rate of 12,49%, the term of the loan is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months amounting to Rp 2.142.857.143, commencing from December 31, 2015 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019, the installment amounts to Rp 4.285.714.286 and December 19, 2019, the principal installment amount the latest is Rp 23.571.428.571. On September 23, 2015, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 60.000.000.000 with an interest rate of 12,49%, the term of the loan is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months amounting to Rp 2.142.857.143, commencing from December 31, 2015 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019, the installment amounts to Rp 4.285.714.286 and December 19, 2019, the principal installment amount the latest is Rp 23.571.428.571.

Pada tanggal 29 Desember 2015, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 20.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 13,41%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 714.285.714, terhitung mulai tanggal 31 Maret 2016 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 1.428.571.429 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 8.571.428.571.

On December 29, 2015, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 20.000.000.000 with an interest rate of 13,41%, the term of the loan is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months totaling Rp 714.285.714, starting from March 31, 2016 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019, the installment amounts to Rp 1.428.571.429 and December 19, 2019, the principal installment amount the latest is Rp 8.571.428.571.

Pada tanggal 31 Maret 2016, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 30.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 13,07%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 1.071.428.571, terhitung mulai tanggal 30 Juni 2016 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 2.142.857.143 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 12.857.142.857.

On March 31, 2016, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 30.000.000.000 with an interest rate of 13,07%, the loan period is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months amounting to Rp 1.071.428.571, starting June 30, 2016 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019, the installment amounts to Rp 2.142.857.143 and December 19, 2019, the principal installment amount the latest is Rp 12.857.142.857.








Halaman - 82 - Page



Pada tanggal 31 Oktober 2016, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 3M JIBOR (H-2) + 4,65%%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 2.142.857.143, terhitung mulai tanggal 31 Oktober 2016 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 4.285.714.286 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 30.000.000.000.

On October 31, 2016, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 60.000.000.000 with interest rate 3M JIBOR (H-2) + 4.65 %%, loan term is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months totaling Rp 2.142.857.143, commencing from October 31, 2016 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019, the installment amounts to Rp 4.285.714.286 and December 19, 2019, the principal installment amount the latest is Rp 30.000.000.000.

Pada 31 Desember 2018 dan 2017 pengembalian pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Grup masing-masing adalah sebesar Rp 38.571.428.568 dan Rp 38.611.242.158.

As of December 31, 2018 and 2017 the principal repayments paid by Group amounted to Rp 38.571.428.568 and Rp 38.611.242.158.

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas Perbankan No. 057/LOO/WB-SMG/XII/2013 tanggal 23 Desember 2013, PT Bank Permata Tbk memberikan fasilitas kredit kepada PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung dengan rincian sebagai berikut:

Based on the Letter of Banking Facility No. 057/LOO/WB-SMG/XII/2013 dated December 23, 2013, PT Bank Permata Tbk grants credit facilities to PT Graha Masindo Pratama, a direct subsidiary with details as follows:

i. Fasilitas 1 dengan limit awal Rp

110.000.000.000 dengan tujuan pre-AR Financing. Jangka waktu fasilitas 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal 22 Januari 2014 sampai dengan 22 Januari 2016. Tingkat suku bunga mengambang 12,5% per tahun; dan

i. Facility 1 with an initial limit of Rp 110.000.000.000 for pre-AR Financing purposes. The term of facilities is 24 (twenty four) months from January 22, 2014 up to January 22, 2016. The floating interest rate is 12,5% per annum; and

ii. Fasilitas 2 dengan limit Rp 100.000.000.000

dengan tujuan construction loan untuk pembangunan apartemen. Jangka waktu fasilitas maksimum 69 (enam puluh sembilan) bulan sejak grace period berakhir yaitu 14 Januari 2016 sampai dengan 30 September 2021. Tingkat suku bunga mengambang 12,5% per tahun

ii. Facility 2 with limit Rp 100.000.000.000 with the purpose of construction loan for the construction of the apartment. Maximum facility duration is 69 (sixty nine) months since the grace period ends on January 14, 2016 until September 30, 2021. The floating interest rate is 12,5% per annum








Halaman - 82 - Page



Pada tanggal 31 Oktober 2016, PT Cakrawala Sakti Kencana melakukan penarikan pinjaman dari Bank UOB sebesar Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 3M JIBOR (H-2) + 4,65%%, jangka waktu pinjaman adalah 4 (empat) tahun. Pembayaran angsuran pokok dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp 2.142.857.143, terhitung mulai tanggal 31 Oktober 2016 dan seterusnya sampai dengan 30 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2019 jumlah angsuran berubah menjadi Rp 4.285.714.286 dan 19 Desember 2019 jumlah angsuran pokok terakhir adalah sebesar Rp 30.000.000.000.

On October 31, 2016, PT Cakrawala Sakti Kencana made a loan withdrawal from UOB Bank amounting to Rp 60.000.000.000 with interest rate 3M JIBOR (H-2) + 4.65 %%, loan term is 4 (four) years. Principal installment payments are made every 3 (three) months totaling Rp 2.142.857.143, commencing from October 31, 2016 and onwards until June 30, 2019. As of September 30, 2019, the installment amounts to Rp 4.285.714.286 and December 19, 2019, the principal installment amount the latest is Rp 30.000.000.000.


As of December 31, 2018 and 2017 the principal repayments paid by Group amounted to Rp 38.571.428.568 and Rp 38.611.242.158.

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas Perbankan No. 057/LOO/WB-SMG/XII/2013 tanggal 23 Desember 2013, PT Bank Permata Tbk memberikan fasilitas kredit kepada PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung dengan rincian sebagai berikut:

Based on the Letter of Banking Facility No. 057/LOO/WB-SMG/XII/2013 dated December 23, 2013, PT Bank Permata Tbk grants credit facilities to PT Graha Masindo Pratama, a direct subsidiary with details as follows:

i. Fasilitas 1 dengan limit awal Rp

110.000.000.000 dengan tujuan pre-AR Financing. Jangka waktu fasilitas 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal 22 Januari 2014 sampai dengan 22 Januari 2016. Tingkat suku bunga mengambang 12,5% per tahun; dan

i. Facility 1 with an initial limit of Rp 110.000.000.000 for pre-AR Financing purposes. The term of facilities is 24 (twenty four) months from January 22, 2014 up to January 22, 2016. The floating interest rate is 12,5% per annum; and

ii. Fasilitas 2 dengan limit Rp 100.000.000.000

dengan tujuan construction loan untuk pembangunan apartemen. Jangka waktu fasilitas maksimum 69 (enam puluh sembilan) bulan sejak grace period berakhir yaitu 14 Januari 2016 sampai dengan 30 September 2021. Tingkat suku bunga mengambang 12,5% per tahun

ii. Facility 2 with limit Rp 100.000.000.000 with the purpose of construction loan for the construction of the apartment. Maximum facility duration is 69 (sixty nine) months since the grace period ends on January 14, 2016 until September 30, 2021. The floating interest rate is 12,5% per annum








Halaman - 83 - Page


PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued) Jaminan atas fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: The collateral for such facilities is as follows: Sebidang tanah dengan SHGB No.1833 seluas

2.690 m2 atas nama PT Graha Masindo Pratama, berlokasi di Jalan Pandanaran No.18 Semarang;

A plot of land with SHGB No.1833 covering 2.690 m2 on behalf of PT Graha Masindo Pratama, located at Jalan Pandanaran No.18 Semarang;

Corporate guarantee dari PT North Pacific

Developments; dan Corporate guarantee from PT North Pacific

Developments; and Piutang dagang dari para buyer/ customer PT

Graha Masindo Pratama. Trade receivables from PT Graha Masindo

Pratama buyers/ customers.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; serta mengharuskan (PT Graha Masindo Pratama) mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu: Leverage Ratio maksimal 1, Debt Service Coverage Ratio minimal 1,5 dan rasio antara outstanding pinjaman Term Loan terhadap nilai sisa piutang yang dibiayai oleh Bank maksimal 80,00%.

The loan agreement also includes certain conditions for not doing the following without prior written approval from the bank, including amending the articles of association and the composition of directors and commissioners and shareholders; get loan money or credit from other party; and requires (PT Graha Masindo Pratama) to maintain certain financial ratios, namely: Maximum Leverage Ratio 1, Debt Service Coverage Ratio of at least 1,5 and the ratio of outstanding Loan Term Loan to the remaining value of receivables financed by Bank maximum 80,00%.

Pada tanggal 25 September 2015, fasilitas 1 telah dilunasi oleh GMP.

On September 25, 2015, facility 1 has been paid by GMP.

PT Graha Graha Masindo Pratama dan PT Bank Permata Tbk melakukan perubahan perjanjian pemberian Fasilitas Term Loan yang dimuat dalam akta nomor 23 tanggal 10 Agustus 2018 dengan rincian sebagai berikut:

PT Graha Masindo Pratama and PT Bank Permata Tbk made amendments to the Term Loan Facility agreement which was contained in deed number 23 dated August 10, 2018 with the following details:

Fasilitas Term Loan sebesar Rp

220.000.000.000 dengan tujuan construction loan untuk pembangunan apartemen yang berlokasi di Jalan Pandanaran nomor 18, Semarang. Jangka waktu fasilitas maksimum 69 (enam puluh sembilan) bulan sejak grace period berakhir yaitu 14 Januari 2016 sampai dengan 30 September 2021 dengan tingkat bunga sebesar 11% per tahun (floating rate).

Term Loan facilities amounting to Rp 220,000,000,000 for construction loan purposes for the construction of apartments located on Jalan Pandanaran number 18, Semarang. The facility has a maximum period of 69 (sixty nine) months from the grace period expires, namely January 14, 2016 until September 30, 2021 with an interest rate of 11% per annum (floating rate).








Halaman - 84 - Page


PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued)

Perusahaan memberikan jaminan atas Fasilitas Term Loan tersebut berupa:

The Company pledged its collateral in connection with those Term Loan Facilities in the form of:

Sebidang tanah dengan SHGB No.1704 seluas 2.066 m2 atas nama PT Wisma Sembilan Delapan, berlokasi di Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah meliputi bangunan dan turutan-turutannya yang berdiri di atas bidang tanah tersebut;

A plot of land with SHGB No.1704 covering 2,066 m2 on behalf of PT Wisma Sembilan Delapan, located at Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Central Semarang, Semarang, Central Java including buildings and their tours that stand on the land;.

Corporate guarantee atas nama PT Pollux Investasi Internasional Tbk yang berkedudukan di Jakarta Selatan; dan.

Corporate guarantee on behalf of PT Pollux Investasi Internasional Tbk based in South Jakarta

Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Graha Masindo Pratama adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Graha Masindo Pratama bank agreement are as follows:

Tidak diperkenankan menerima pinjaman dari bank atau lembaga lainnya

Tidak diperkenankan memberikan jaminan dan pinjaman kepada pihak lain, baik terafiliasi maupun non-afiliasi

Tidak diperkenankan merubah struktur manajemen (susunan direksi dan/atau dewan komisaris) dan pemegang saham perusahaan.

Maksimal leverage 1 kali dan minimal Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 1,5 kali

Wajib menyerahkan laporan piutang berisi informasi nama pembeli, unit yang dibeli, harga unit, pembayaran yang masih akan diterima, dan sisa angsuran bulanan dan diserahkan kepada bank setiap 3 bulan maksimal 60 hari sejak tanggal pelaporan

Selama fasilitas Term Loan 2 belum dilunasi wajib menyediakan dana sebesar 1 kali pokok + bunga angsuran fasilitas TL2 di rekening nasabah dan diblokir

Wajib menyerahkan rekening Koran dari seluruh bank operasional perusahaan in quarterly basis

Wajib menyerahkan laporan penilaian jaminan tanah dan bangunan dan dibuat oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang merupakan rekanan Bank setiap 2 tahun sekali

Wajib dilakukan negative pledge terhadap jaminan yang akan dilepas yaitu SHGB 1883/-Pekunden A.N PT Graha Masindo Pratama

Hasil penjualan dari unit apartement (jaminan yang akan dilepas),100% wajib dipakai untuk mengurangi baki debet fasilitas Term Loan 2 di Bank

Not allowed to accept loans from banks or other institutions

Not allowed to provide guarantees and loans to other parties, both affiliated and non-affiliated

Not permitted to change the management structure (composition of directors and / or board of commissioners) and company shareholders.

Maximum leverage 1 time and minimum Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 1.5 times

Must submit a receivable report containing information on the name of the buyer, unit purchased, unit price, payment to be received, and the remaining monthly installments and submitted to the bank every 3 months maximum 60 days from the reporting date

As long as the Term Loan 2 facility has not been repaid, it is required to provide funds of 1 time principal + interest installments on Term Loan 2 facilities on the customer's account and be blocked

Must submit a newspaper account from all company operational banks in quarterly basis

Must submit a land and building guarantee assessment report and be made by the Public Appraiser Office which is the Bank partner every 2 years

A negative pledge must be made against the guarantee to be released, namely SHGB 1883 / -Pekunden A.N PT Graha Masindo Pratama

Proceeds from the sale of the apartment unit (guarantee to be released), 100% must be used to reduce the debit tray of the Term Loan 2 facility at the Bank








Halaman - 84 - Page



Perusahaan memberikan jaminan atas Fasilitas Term Loan tersebut berupa:

The Company pledged its collateral in connection with those Term Loan Facilities in the form of:

Sebidang tanah dengan SHGB No.1704 seluas 2.066 m2 atas nama PT Wisma Sembilan Delapan, berlokasi di Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah meliputi bangunan dan turutan-turutannya yang berdiri di atas bidang tanah tersebut;

A plot of land with SHGB No.1704 covering 2,066 m2 on behalf of PT Wisma Sembilan Delapan, located at Jalan Pandanaran No. 98-100, Pekunden, Central Semarang, Semarang, Central Java including buildings and their tours that stand on the land;.

Corporate guarantee atas nama PT Pollux Investasi Internasional Tbk yang berkedudukan di Jakarta Selatan; dan.

Corporate guarantee on behalf of PT Pollux Investasi Internasional Tbk based in South Jakarta

Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Graha Masindo Pratama adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Graha Masindo Pratama bank agreement are as follows:

Tidak diperkenankan menerima pinjaman dari bank atau lembaga lainnya

Tidak diperkenankan memberikan jaminan dan pinjaman kepada pihak lain, baik terafiliasi maupun non-afiliasi

Tidak diperkenankan merubah struktur manajemen (susunan direksi dan/atau dewan komisaris) dan pemegang saham perusahaan.

Maksimal leverage 1 kali dan minimal Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 1,5 kali

Wajib menyerahkan laporan piutang berisi informasi nama pembeli, unit yang dibeli, harga unit, pembayaran yang masih akan diterima, dan sisa angsuran bulanan dan diserahkan kepada bank setiap 3 bulan maksimal 60 hari sejak tanggal pelaporan

Selama fasilitas Term Loan 2 belum dilunasi wajib menyediakan dana sebesar 1 kali pokok + bunga angsuran fasilitas TL2 di rekening nasabah dan diblokir

Wajib menyerahkan rekening Koran dari seluruh bank operasional perusahaan in quarterly basis

Wajib menyerahkan laporan penilaian jaminan tanah dan bangunan dan dibuat oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang merupakan rekanan Bank setiap 2 tahun sekali

Wajib dilakukan negative pledge terhadap jaminan yang akan dilepas yaitu SHGB 1883/-Pekunden A.N PT Graha Masindo Pratama

Hasil penjualan dari unit apartement (jaminan yang akan dilepas),100% wajib dipakai untuk mengurangi baki debet fasilitas Term Loan 2 di Bank

Not allowed to accept loans from banks or other institutions

Not allowed to provide guarantees and loans to other parties, both affiliated and non-affiliated

Not permitted to change the management structure (composition of directors and / or board of commissioners) and company shareholders.

Maximum leverage 1 time and minimum Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 1.5 times

Must submit a receivable report containing information on the name of the buyer, unit purchased, unit price, payment to be received, and the remaining monthly installments and submitted to the bank every 3 months maximum 60 days from the reporting date

As long as the Term Loan 2 facility has not been repaid, it is required to provide funds of 1 time principal + interest installments on Term Loan 2 facilities on the customer's account and be blocked

Must submit a newspaper account from all company operational banks in quarterly basis

Must submit a land and building guarantee assessment report and be made by the Public Appraiser Office which is the Bank partner every 2 years

A negative pledge must be made against the guarantee to be released, namely SHGB 1883 / -Pekunden A.N PT Graha Masindo Pratama

Proceeds from the sale of the apartment unit (guarantee to be released), 100% must be used to reduce the debit tray of the Term Loan 2 facility at the Bank








Halaman - 85 - Page




As of December 31, 2018 and 2017 the principal repayments paid by Group amounted to Rp 16.742.192.252 and Rp 16.197.475.076, respectively.

Berdasarkan akta Nomor 15 tanggal 10 Nopember 2014, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk dengan rincian sebagai berikut :

Based on deed No. 15 dated November 10, 2014, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk with the following details :

Fasilitas Term Loan 1 dengan tujuan

pembiayaan anjak piutang sebesar Rp 80.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 24 bulan sejak tanggal 15 November 2013 sampai dengan 15 November 2015, dengan jenis bunga floating sebesar 12,5% per tahun.

Term Loan 1 facility with the purpose of factoring financing amounting to Rp 80.000.000.000. This facility will mature in 24 months from 15 November 2013 to 15 November 2015, with a floating interest rate 12.5% per annum.

Fasilitas Term Loan 2 dengan tujuan construction loan sebesar Rp 43.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 69 bulan sejak grace period berakhir yaitu 14 Januari 2016 sampai dengan 30 September 2021, dengan jenis bunga floating sebesar 12,5% per tahun.

Term Loan 2 facility with a construction loan purpose amounting to Rp 43.000.000.000. This facility will mature in 69 months after the grace period expires, start from January 14, 2016 until September 30, 2021, with a floating interest rate 12.5% per annum.

Pada tanggal 25 September 2015, Fasilitas Term Loan 1 telah dilunasi oleh Perusahaan.

On September 25, 2015, the Term Loan 1 Facility was repaid by the Company.

PT Graha Satu Tiga Tujuh dan PT Bank Permata Tbk melakukan perubahan perjanjian pemberian Fasilitas Term Loan 2 yang dimuat dalam akta nomor 20 tanggal 10 Agustus 2018 dengan rincian sebagai berikut:

PT Graha Satu Tiga Tujuh and PT Bank Permata Tbk made amendments to the Term Loan 2 Facility agreement which was contained in deed number 20 dated August 10, 2018 with the following details:

Fasilitas Term Loan 2 dengan tujuan

construction loan sebesar Rp 43.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 69 bulan sejak grace period berakhir yaitu 14 Januari 2016 sampai dengan 30 September 2021, dengan jenis bunga floating sebesar 11% per tahun.

Term Loan 2 facility with a construction loan purpose amounting to Rp 43.000.000.000. This facility will mature in 69 months after the grace period expires, start from January 14, 2016 until September 30, 2021, with a floating interest rate 11% per annum.

Perusahaan memberikan jaminan atas Fasilitas Term Loan 2 tersebut berupa:

The Company pledged its collateral in connection with those Term Loan 2 Facilities in the form of:

Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1704, seluas

lebih kurang 2.066 m2 yang berlokasi di Jl. Pandanaran No. 90-100, Pakunden, Kota Semarang Jawa Tengah atas nama PT Wisma Sembilan Delapan.

Building Right Certificate No. 1704, covering an area of approximately 2.066 sqm located on Jl. Pandanaran No. 90-100, Pakunden, Semarang City, Central Java on behalf of PT Wisma Sembilan Delapan.

Corporate Guarantee atas nama PT Pollux Investasi Internasional Tbk dan PT North Pacific Developments, keduanya berkedudukan di Jakarta Selatan.

Corporate guarantee on behalf of PT Pollux Investasi Internasional Tbk and PT North Pacific Developments, both of are domiciled in South Jakarta








Halaman - 86 - Page



Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Graha Satu Tiga Tujuh adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Graha Satu Tiga Tujuh bank agreement are as follows:

Maksimal Leverage 1x Maximum 1x leverage Minimal DSCR 1,5x Minimum DSCR 1,5x Selama fasilitas TL2 masih terdapat outstanding,

Nasabah wajib menyediakan dana sebesar 1 (satu) kali pokok ditambah bunga angsuran fasilitas TL2 di rekening Nasabah di Bank. Dana dapat juga ditempatkan di Bank dalamn bentuk deposito yang dibllokir dan pelepasan nlokir hanya dapat dilakukan atas persetujuan dari Bank.

As long as there is an outstanding TL2 facility, the Customer must provide funds in the amount of 1 (one) principal plus the installment interest of TL2 facilities in the Customer's account at the Bank. Funds can also be placed in the Bank in the form of deposits deposited and the release of blocking can only be done with the approval of the Bank.

Setelah hotel mulai beroperasi, Nasabah wajib menyerahkan Hotel Management Report yang berisi tentang informasi : Occupancy Rate, Average Room Rate, Revenue dan Gross Margin per Department setiap 3 (tiga) bulanan.

After the hotel starts operating, the Customer is required to submit a Hotel Management Report containing information: Occupancy Rate, Average Room Rate, Revenue and Gross Margin per Department every 3 (three) months.

Mutasi rekening diaktifkan melalui Bank dimana transaksi kredit / Incoming per bulan minimal 80% dari total penghasilan Perusahaan.

Account mutations are activated through the Bank where monthly credit / Incoming transactions are at least 80% of the Company's total income.

Terdapat LOU yang menyatakan pemegang saham akan menutupi seluruh deficit arus kas Nasabah akibat piutang pembeli yang macet dan/ atau performa hotel yang buruk yang mungkin terjadi selama masa periode pinjaman.

There is an LOU that states that shareholders will cover the entire customer cash flow deficit due to bad buyer receivables and / or poor hotel performance that may occur during the loan period.

Agunan bangunan yang akan diserahkan tidak sedang disewakan dan tidak sedang digunaka untuk kegiatan politik. Apabila bangunan sedang disewakan harus ada surat pernyataan pengosongan dan surat persetujuan sesuai legal. Jika bangunan sudah menjadi agunan di Bank, pemakaian agunan oleh pihak ketiga harus melalui persetujuan Bank.

Collateral for buildings to be handed over is not being rented out and is not being used for political activities. If the building is being leased there must be a blank statement and a legal approval letter. If the building has become collateral at the Bank, the use of collateral by a third party must go through the Bank's approval.

Nasabah dilarang menjaminkan agunan yang akan dilepaskan/ direlease (Negative Pledge) terhadap sertifikat hak bangunan nomor 376 dan nomor 711.

Customers are prohibited from guaranteeing collateral to be released / released (Negative Pledge) against building rights certificates number 376 and number 711.

Hasil penjualan dari unit apartment (jaminan yang akan dilepaskan/direlease) 100% harus dipakai untuk mengurangi outstanding limit fasilitas TL 2 di Bank.

The proceeds from the apartment unit (guarantee to be released / released) 100% must be used to reduce the outstanding limit of the TL 2 facility at the Bank.








Halaman - 86 - Page



Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Graha Satu Tiga Tujuh adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Graha Satu Tiga Tujuh bank agreement are as follows:

Maksimal Leverage 1x Maximum 1x leverage Minimal DSCR 1,5x Minimum DSCR 1,5x Selama fasilitas TL2 masih terdapat outstanding,

Nasabah wajib menyediakan dana sebesar 1 (satu) kali pokok ditambah bunga angsuran fasilitas TL2 di rekening Nasabah di Bank. Dana dapat juga ditempatkan di Bank dalamn bentuk deposito yang dibllokir dan pelepasan nlokir hanya dapat dilakukan atas persetujuan dari Bank.

As long as there is an outstanding TL2 facility, the Customer must provide funds in the amount of 1 (one) principal plus the installment interest of TL2 facilities in the Customer's account at the Bank. Funds can also be placed in the Bank in the form of deposits deposited and the release of blocking can only be done with the approval of the Bank.

Setelah hotel mulai beroperasi, Nasabah wajib menyerahkan Hotel Management Report yang berisi tentang informasi : Occupancy Rate, Average Room Rate, Revenue dan Gross Margin per Department setiap 3 (tiga) bulanan.

After the hotel starts operating, the Customer is required to submit a Hotel Management Report containing information: Occupancy Rate, Average Room Rate, Revenue and Gross Margin per Department every 3 (three) months.

Mutasi rekening diaktifkan melalui Bank dimana transaksi kredit / Incoming per bulan minimal 80% dari total penghasilan Perusahaan.

Account mutations are activated through the Bank where monthly credit / Incoming transactions are at least 80% of the Company's total income.

Terdapat LOU yang menyatakan pemegang saham akan menutupi seluruh deficit arus kas Nasabah akibat piutang pembeli yang macet dan/ atau performa hotel yang buruk yang mungkin terjadi selama masa periode pinjaman.

There is an LOU that states that shareholders will cover the entire customer cash flow deficit due to bad buyer receivables and / or poor hotel performance that may occur during the loan period.

Agunan bangunan yang akan diserahkan tidak sedang disewakan dan tidak sedang digunaka untuk kegiatan politik. Apabila bangunan sedang disewakan harus ada surat pernyataan pengosongan dan surat persetujuan sesuai legal. Jika bangunan sudah menjadi agunan di Bank, pemakaian agunan oleh pihak ketiga harus melalui persetujuan Bank.

Collateral for buildings to be handed over is not being rented out and is not being used for political activities. If the building is being leased there must be a blank statement and a legal approval letter. If the building has become collateral at the Bank, the use of collateral by a third party must go through the Bank's approval.

Nasabah dilarang menjaminkan agunan yang akan dilepaskan/ direlease (Negative Pledge) terhadap sertifikat hak bangunan nomor 376 dan nomor 711.

Customers are prohibited from guaranteeing collateral to be released / released (Negative Pledge) against building rights certificates number 376 and number 711.

Hasil penjualan dari unit apartment (jaminan yang akan dilepaskan/direlease) 100% harus dipakai untuk mengurangi outstanding limit fasilitas TL 2 di Bank.

The proceeds from the apartment unit (guarantee to be released / released) 100% must be used to reduce the outstanding limit of the TL 2 facility at the Bank.








Halaman - 87 - Page



Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Graha Satu Tiga Tujuh adalah sebagai berikut (lanjutan):

Other important requirements in the PT Graha Satu Tiga Tujuh bank agreement are as follows (continued):

Nasabah wajib memastikan bahwa PT.

Cakrawala Sakti Kencana dan PT Pahala Agung wajib meminta persetujuan tertulis dari Bank terlebih dahulu, apabila akan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menerima pinjaman dari Bank atau lembaga

pembiayaan lainnya 2. Memberikan guarantee dan pinjaman kepada

pihak lain, baik yang terafiliasi maupun non afiliasi

3. Perubahan struktur managemen dan pemegang saham perusahaan

Customer must ensure that PT. Cakrawala Sakti Kencana and PT Pahala Agung must first request written approval from the Bank, if they will do the following: 1. Receive loans from banks or other financial

institutions 2. Giving guarantees and loans to other

parties, both affiliated and non-affiliated 3. Changes in the management structure and

shareholders of the company

Pada 31 Desember 2018 dan 2017, pengembalian pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Grup masing-masing adalah sebesar 7.464.480.708 dan Rp 7.464.480.708.

As of December 31, 2018 and 2017 the principal repayments paid by Group amounted to Rp 7.464.480.708 and Rp 7.464.480.708, respectively.

PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk Pada tanggal 28 April 2016, PT Pahala Agung, entitas anak langsung mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank MNC) berdasarkan surat persetujuan No. 016/WB2-PA/IV/2016 dengan plafon pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 (empat puluh delapan) bulan termasuk dengan grace period. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 12,50% per tahun. Utang bank ini jatuh tempo pada tanggal 28 April 2020.

On April 28, 2016, PT Pahala Agung, a direct subsidiary entered into a credit agreement with PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank MNC) based on the letter of approval no. 016/WB2-PA/IV/2016 with a loan ceiling of Rp 100.000.000.000. The loan term is 48 (forty eight) months including with the grace period. The loan interest rate is 12,50% per annum. The bank's debt is due on April 28, 2020.

Jaminan atas fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

The collateral for such facilities is as follows:

i. Sebidang tanah dengan SHGB No.

0022B/Pandansari atas nama PT Pahala Agung, dengan luas 4.043 m2 terletak di Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jaminan ini dibebani Hak Tangguhan Peringkat I sebesar Rp 125.000.000.000;

i. Plot of land with SHGB No. 0022B/Pandansari on behalf of PT Pahala Agung, with area of 4.043 m2 located in Pandansari, Central Semarang Subdistrict, Semarang City, Central Java. This guarantee is subject to the Right of Deferred of Rating I amounting to Rp 125.000.000.000;

ii. Jaminan fidusida atas piutang yang berkaitan dengan penjualan apartemen dan condotel dengan nilai penjaminan sebesar Rp 129.000.000.000.

ii. Fiduciary guarantees on receivables relating to the sale of apartments and condotels with a guarantee amount of Rp 129.000.000.000.








Halaman - 88 - Page


PT Bank MNC Internasional Tbk (lanjutan) PT Bank MNC Internasional Tbk (continued)

Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Pahala Agung adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Pahala Agung bank agreement are as follows:

Perusahaan wajib memperpanjang dan

mengasuransikan apabila seluruh jaminan yang jatuh tempo dan wajib disetujui oleh bank

Perusahaan memberikan kepada bank keadaan keuangan (tidak terbatas pada laporan keuangan), perubahan anggaran dasar, pemegang saham, kepemilikan saham, susunan direksi dan komisaris, dan pengesahaannya kepada pihak berwenang, serta peristiwa atau keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan, harta, kekayaan, jalannya usaha dan/atau keuangan debitur

Perusahaan menyerahkan laporan progres pembangunan yang dinilai oleh quantity surveyor minimal setiap 3 bulan

Pelepasan jaminan dapat dilakukan apabila telah menyerahkan bukti pelunasan atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan nilai saleable unit yang belum terjual yaitu belum dilakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli mengcover minimal 125% dari baki debet atas dasar perhitungan sisa saleable unit dikalikan dengan unit price

Penjualan sisa unit apartemen dilaksanakan melalui fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen bank

Menyerahkan realisasi penjualan unit apartemen dan mall minimal setiap 3 bulan

Menyerahkan daftar umur piutang (aging schedule piutang) atas penjualan condotel dan apartemen setiap 3 bulan

Menyerahkan realisasi dan laporan pencapaian occupancy rate hotel dan mall setiap 3 bulan

Seluruh hutang kepada pemegang saham dan porsi self financing wajib disubordinasi dan tidak akan dikenakan kewajiban pembayaran baik pokok ataupun bunga atas hutang tersebut selama jangka waktu fasilitas kredit

Setelah masa pembangunan selesai seluruh jaminan wajib dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang merupakan rekanan Bank dan segara dilakukan pengikatan jaminan peringkat ke II

Menyerahkan tanda daftar usaha pariwisata Menyerahkan laporan keuangan tahunan

(audited) paling lambat 180 hari setelah periode pelaporan dan laporan keuangan 6 bulanan (house figures) paling lambat 90 hari setelah periode pelaporan

The company must extend and insure all guarantees if they are due and must be approved by the bank

The company provides banks with regard to financial conditions (not limited to financial statements), amendments to articles of association, shareholders, share ownership, composition of directors and commissioners, and approval to the authorities, as well as events or circumstances that can affect circumstances, property, assets, the way business and / or financial debtor.

The company submits a progress report on the development that is assessed by the surveyor quantity at least every 3 months

Release of collateral can be done if it has submitted proof of repayment of the Commitment Of Sale and Purchase Agremeent and the saleable value of the unit that has not been sold Commitment Of Sale and Purchase Agremeent covered a minimum of 125% of the debit tray on the basis of calculation of the saleable unit multiplied by the unit

Sales of the remaining apartment units are carried out through a bank Apartment Ownership facility

Submit the realization of sales of apartment units and malls at least every 3 months

Submit the age list of accounts receivable (aging accounts receivable schedule) for the sale of condotels and apartments every 3 months

Submit the realization and report on the achievement of hotel and mall occupancy rates every 3 months

All debt to shareholders and the portion of self financing must be subordinated and will not be subject to liability for payment of either principal or interest for the debt during the term of the credit facility

After the construction period has been completed, all guarantees must be assessed by Public Appraiser Office which is the Bank partners and immediately binded to the second rank guarantee.

Submit a sign for a tourism business Submit audited financial statements no later than

180 days after the reporting period and house figures at the latest 90 days after the reporting period








Halaman - 88 - Page



Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Pahala Agung adalah sebagai berikut:

Other important requirements in the PT Pahala Agung bank agreement are as follows:

Perusahaan wajib memperpanjang dan

mengasuransikan apabila seluruh jaminan yang jatuh tempo dan wajib disetujui oleh bank

Perusahaan memberikan kepada bank keadaan keuangan (tidak terbatas pada laporan keuangan), perubahan anggaran dasar, pemegang saham, kepemilikan saham, susunan direksi dan komisaris, dan pengesahaannya kepada pihak berwenang, serta peristiwa atau keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan, harta, kekayaan, jalannya usaha dan/atau keuangan debitur

Perusahaan menyerahkan laporan progres pembangunan yang dinilai oleh quantity surveyor minimal setiap 3 bulan

Pelepasan jaminan dapat dilakukan apabila telah menyerahkan bukti pelunasan atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan nilai saleable unit yang belum terjual yaitu belum dilakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli mengcover minimal 125% dari baki debet atas dasar perhitungan sisa saleable unit dikalikan dengan unit price

Penjualan sisa unit apartemen dilaksanakan melalui fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen bank

Menyerahkan realisasi penjualan unit apartemen dan mall minimal setiap 3 bulan

Menyerahkan daftar umur piutang (aging schedule piutang) atas penjualan condotel dan apartemen setiap 3 bulan

Menyerahkan realisasi dan laporan pencapaian occupancy rate hotel dan mall setiap 3 bulan

Seluruh hutang kepada pemegang saham dan porsi self financing wajib disubordinasi dan tidak akan dikenakan kewajiban pembayaran baik pokok ataupun bunga atas hutang tersebut selama jangka waktu fasilitas kredit

Setelah masa pembangunan selesai seluruh jaminan wajib dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang merupakan rekanan Bank dan segara dilakukan pengikatan jaminan peringkat ke II

Menyerahkan tanda daftar usaha pariwisata Menyerahkan laporan keuangan tahunan

(audited) paling lambat 180 hari setelah periode pelaporan dan laporan keuangan 6 bulanan (house figures) paling lambat 90 hari setelah periode pelaporan

The company must extend and insure all guarantees if they are due and must be approved by the bank

The company provides banks with regard to financial conditions (not limited to financial statements), amendments to articles of association, shareholders, share ownership, composition of directors and commissioners, and approval to the authorities, as well as events or circumstances that can affect circumstances, property, assets, the way business and / or financial debtor.

The company submits a progress report on the development that is assessed by the surveyor quantity at least every 3 months

Release of collateral can be done if it has submitted proof of repayment of the Commitment Of Sale and Purchase Agremeent and the saleable value of the unit that has not been sold Commitment Of Sale and Purchase Agremeent covered a minimum of 125% of the debit tray on the basis of calculation of the saleable unit multiplied by the unit

Sales of the remaining apartment units are carried out through a bank Apartment Ownership facility

Submit the realization of sales of apartment units and malls at least every 3 months

Submit the age list of accounts receivable (aging accounts receivable schedule) for the sale of condotels and apartments every 3 months

Submit the realization and report on the achievement of hotel and mall occupancy rates every 3 months

All debt to shareholders and the portion of self financing must be subordinated and will not be subject to liability for payment of either principal or interest for the debt during the term of the credit facility

After the construction period has been completed, all guarantees must be assessed by Public Appraiser Office which is the Bank partners and immediately binded to the second rank guarantee.

Submit a sign for a tourism business Submit audited financial statements no later than

180 days after the reporting period and house figures at the latest 90 days after the reporting period








Halaman - 89 - Page



Persyaratan lain yang penting dalam perjanjian bank PT Pahala Agung adalah sebagai berikut (lanjutan):

Other important requirements in the PT Pahala Agung bank agreement are as follows (continued):

Tidak diperbolehkan memberikan pinjaman dan menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha dan tidak mempengaruhi kemampuan debitur untuk melaksanakan perjanjian kredit

Tidak diperbolehkan mengikatkan diri sebagai penjamin atau menjamin harta

Perusahaan diwajibkan melakukan pemberitahuan kepada Bank bilamana perusahaan melakukan perubahan atas tujuan dan kegiatan perusahaan , susunan pengurus, dan struktur perusahaan (peleburan, penggabungan dan pengambilalihan)

It is not permissible to provide loans and receive loans from other parties except in the context of running a business and does not affect the ability of the debtor to carry out credit agreements

It is not permissible to bind themselves as guarantor or guarantee asset

Companies are required to notify the Bank if the company makes changes to the objectives and activities of the company, the composition of the management, and the structure of the company (consolidation, merger and takeover)


As of December 31, 2018 and 2017, the principal repayments paid by Group amounted to Rp 38.783.600.827 and Rp 6.470.473.252, respectively.

PT Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung, memperoleh fasilitas waiver dari PT Bank UOB Indonesia terkait dengan persyaratan lain dalam “Term Loan” dan “Bridging Loan” sebagaimana dijelaskan dalam Perubahan Perjanjian Kredit No: 2017/CFS/LTR/CBO/1886 tertanggal 15 Agustus 2018.

PT Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary, obtained waiver facility from PT Bank UOB Indonesia in connection with other terms of the “Term Loan” and “Bridging Loan” as described in Amendment of Credit Agreement No: 2017/CFS/LTR/CBO/1886 dated August 15, 2018.

PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung, memperoleh fasilitas waiver dari PT Bank Permata Tbk terkait dengan persyaratan lain dalam “Term Loan” sebagaimana dijelaskan dalam Perubahan Perjanjian Kredit No: 099/LGL/GMP/IX/2018 tertanggal 13 September 2018.

PT Graha Masindo Pratama, a direct subsidiary, obtained waiver facility from PT Bank Permata Tbk in connection with other terms of the “Term Loan” as described in Amendment of Credit Agreement No: 099/LGL/GMP/IX/2018 dated September 13, 2018.

PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung, memperoleh fasilitas waiver dari PT Bank Permata Tbk terkait dengan persyaratan lain dalam “Term Loan” sebagaimana dijelaskan dalam Perubahan Perjanjian Kredit No: 100/LGL/G137/IX/2018 tertanggal 13 September 2018.

PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary, obtained waiver facility from PT Bank Permata Tbk in connection with other terms of the “Term Loan” as described in Amendment of Credit Agreement No: 100/LGL/G137/IX/2018 dated September 13, 2018.

Setiap persyaratan dari masing-masing fasilitas pinjaman telah dipenuhi untuk masing-masing periode laporan keuangan yang disajikan.

Each requirement of each loan facilities has been fulfilled for each of the financial reporting periods presented.








Halaman - 90 - Page

23. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 23. CONSUMER FINANCING PAYABLES

2018 2017 PT Bank Jasa Jakarta Tbk 452.160.401 678.531.010 PT Bank Jasa Jakarta Tbk PT BCA Finance 62.534.322 1.732.005.639 PT BCA Finance PT Bank Sinarmas Tbk 258.429.261 434.771.630 PT Bank Sinarmas Tbk

773.123.984 2.845.308.279

Utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

(485.122.606) (888.207.833) Current maturities of long term consumer financing payables

Jumlah 288.001.378 1.957.100.446 Total

Surat perjanjian No / Agreement letter No

Tertanggal / Dated

Jangka waktu / Time period

Suku bunga / Interest rate

Jenis perolehan / Type of acquisition

9700029511-PK-001 17 November 2016 17/11/2016 s.d 17/10/2020 4,48% 1 Unit mobil Toyota Calya / 1 Unit of Toyota Calya Car

3384/DIRDK/VIII/2016 29 Agustus 2016 21/10/2016 s.d 21/09/2020 5,00% 1 Unit Mobil Mercedes Benz Sprinter / 1 Unit of Mercedes Benz Sprinter Car

808 31 Maret 2016 31/03/2016 s.d 31/03/2020 7,90% 1 Unit mobil Toyota Alphard / 1 Unit of Toyota Alphard Car

1572/SEM/EXT/14 25 Juli 2014 27/08/2014 s.d 27/07/2018 5,05% 1 Unit mobil Toyota Camry / 1 Unit of Toyota Camry Car

Pada tanggal 9 Maret 2017, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance atas kredit pemilikan 1 (unit) unit mobil sebesar Rp 2.000.000.000 dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

On March 9, 2017, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary (GSTT) obtained approval to grant a consumer financing facility from PT BCA Finance on 1 (unit) car loan amounting to Rp 2.000.000.000 with a term of 48 (fourty eight) ) month.

Pada tanggal 16 September 2016, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank Jasa Jakarta atas kredit pemilikan 1 (unit) unit mobil sebesar Rp 940.000.000 dengan jangka waktu 60 (enam puluh enam) bulan.

On September 16, 2016, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary obtained approval to grant a consumer financing facility from PT Bank Jasa Jakarta on 1 (unit) car loan amounting to Rp 940.000.000 with a term of 60 (sixty six) ) month.

Pada tanggal 31 Desember 2018, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung memindahkan utang pembiayaan konsumen dari PT Bank BCA Finance atas kredit pemilikan 1 (unit) mobil tersebut diatas kepada PT Raffles Investasi (Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan) Indonesia pada 31 Desember 2018.

On December 31, 2018, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary transferred consumer financing liability from PT Bank BCA Finance as stated above for 1 (unit) car loan to PT Raffles Investasi Indonesia (Entities which have the same key management personnel with the Company).

Pada tanggal 17 November 2016, PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance atas kredit pemilikan 1 (satu) unit mobil sebesar Rp 148.107.504 dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

On November 17, 2016, PT Graha Masindo Pratama, a direct subsidiary obtained approval to grant a consumer financing facility from PT BCA Finance on 1 (one) car loan of Rp 148.107.504 with a maturity of 48 (forty eight) months.

Pada tanggal 31 Maret 2016, PT. Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank Sinarmas Tbk., atas kredit pemilikan 1 (unit) mobil sebesar Rp 689.430.000 dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

On March 31, 2016, PT. Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary, obtained approval to grant consumer financing facility from PT Bank Sinarmas Tbk., on 1 (unit) of the car loan amounting to Rp 689.430.000 with a period of 48 (forty eight) months.








Halaman - 90 - Page

23. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 23. CONSUMER FINANCING PAYABLES

2018 2017 PT Bank Jasa Jakarta Tbk 452.160.401 678.531.010 PT Bank Jasa Jakarta Tbk PT BCA Finance 62.534.322 1.732.005.639 PT BCA Finance PT Bank Sinarmas Tbk 258.429.261 434.771.630 PT Bank Sinarmas Tbk

773.123.984 2.845.308.279

Utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

(485.122.606) (888.207.833) Current maturities of long term consumer financing payables

Jumlah 288.001.378 1.957.100.446 Total

Surat perjanjian No / Agreement letter No

Tertanggal / Dated

Jangka waktu / Time period

Suku bunga / Interest rate

Jenis perolehan / Type of acquisition

9700029511-PK-001 17 November 2016 17/11/2016 s.d 17/10/2020 4,48% 1 Unit mobil Toyota Calya / 1 Unit of Toyota Calya Car

3384/DIRDK/VIII/2016 29 Agustus 2016 21/10/2016 s.d 21/09/2020 5,00% 1 Unit Mobil Mercedes Benz Sprinter / 1 Unit of Mercedes Benz Sprinter Car

808 31 Maret 2016 31/03/2016 s.d 31/03/2020 7,90% 1 Unit mobil Toyota Alphard / 1 Unit of Toyota Alphard Car

1572/SEM/EXT/14 25 Juli 2014 27/08/2014 s.d 27/07/2018 5,05% 1 Unit mobil Toyota Camry / 1 Unit of Toyota Camry Car

Pada tanggal 9 Maret 2017, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance atas kredit pemilikan 1 (unit) unit mobil sebesar Rp 2.000.000.000 dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

On March 9, 2017, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary (GSTT) obtained approval to grant a consumer financing facility from PT BCA Finance on 1 (unit) car loan amounting to Rp 2.000.000.000 with a term of 48 (fourty eight) ) month.

Pada tanggal 16 September 2016, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank Jasa Jakarta atas kredit pemilikan 1 (unit) unit mobil sebesar Rp 940.000.000 dengan jangka waktu 60 (enam puluh enam) bulan.

On September 16, 2016, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary obtained approval to grant a consumer financing facility from PT Bank Jasa Jakarta on 1 (unit) car loan amounting to Rp 940.000.000 with a term of 60 (sixty six) ) month.

Pada tanggal 31 Desember 2018, PT Graha Satu Tiga Tujuh, entitas anak langsung memindahkan utang pembiayaan konsumen dari PT Bank BCA Finance atas kredit pemilikan 1 (unit) mobil tersebut diatas kepada PT Raffles Investasi (Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan) Indonesia pada 31 Desember 2018.

On December 31, 2018, PT Graha Satu Tiga Tujuh, a direct subsidiary transferred consumer financing liability from PT Bank BCA Finance as stated above for 1 (unit) car loan to PT Raffles Investasi Indonesia (Entities which have the same key management personnel with the Company).

Pada tanggal 17 November 2016, PT Graha Masindo Pratama, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance atas kredit pemilikan 1 (satu) unit mobil sebesar Rp 148.107.504 dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

On November 17, 2016, PT Graha Masindo Pratama, a direct subsidiary obtained approval to grant a consumer financing facility from PT BCA Finance on 1 (one) car loan of Rp 148.107.504 with a maturity of 48 (forty eight) months.

Pada tanggal 31 Maret 2016, PT. Cakrawala Sakti Kencana, entitas anak langsung memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank Sinarmas Tbk., atas kredit pemilikan 1 (unit) mobil sebesar Rp 689.430.000 dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

On March 31, 2016, PT. Cakrawala Sakti Kencana, a direct subsidiary, obtained approval to grant consumer financing facility from PT Bank Sinarmas Tbk., on 1 (unit) of the car loan amounting to Rp 689.430.000 with a period of 48 (forty eight) months.








Halaman - 91 - Page

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Entitas Anak menyelenggarakan program imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 mengenai imbalan pasca kerja.

The Subsidiary provides employee benefits programs by the Employment Act No. 13/2003 regarding post-employment benefits.

PT Pahala Agung dan PT Morindo Masindo (Entitas Anak) telah menunjuk aktuaris, yaitu PT Sigma Prima Solusindo untuk melakukan perhitungan beban imbalan kerja seperti yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” .

PT Pahala Agung, and PT Morindo Masindo (The Subsidiary) has appointed actuary, which was PT Sigma Prima Solusindo to perform calculations for employee benefits as required by SFAS No. 24 (revised 2013), "Employee Benefits".

PT Cakrawala Sakti Kencana, PT Graha Masindo Pratama dan PT Graha Satu Tiga Tujuh (Entitas Anak) telah menunjuk aktuaris, yaitu PT Binaputera Jaga Hikmah untuk melakukan perhitungan beban imbalan kerja seperti yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”.

PT Cakrawala Sakti Kencana and PT Graha Satu Tiga Tujuh (The Subsidiary) has appointed actuary, which was PT Binaputera Jaga Hikmah to perform calculations for employee benefits as required by SFAS No. 24 (revised 2013), "Employee Benefits".

Asumsi – asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:

The basic assumptions used in determining the liability for post-retirement benefits as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017 Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun Normal retirement age (per year) Tingkat diskonto 8,21%-8,82% 7,10% - 7,35% Discount rate (per year) Estimasi kenaikan gaji 5%-10% 5% - 10% Salary increase (per year) Tingkat mortalita TMI III 2011 TMI-III-2011 Mortality rate Tingkat cacat 10% x TMI-III-2011 10% x TMI-III-2011 Defect rate

Liabilitas imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Employee benefit liabilities which is presented in the

statements of financial position was as follows:

2018 2017 Nilai kini kewajiban imbalan pasti 3.612.967.699 4.467.877.849

Present value of defined benefit obligations

Nilai wajar aset program - - Fair value of plan assets Defisit / (surplus) 3.612.967.699 4.467.877.849 Deficit / (surplus) Batas atas aset - - Aset ceiling Liabilitas bersih 3.612.967.699 4.467.877.849 Net liability

2018 2017 Biaya jasa kini 1.085.991.026 1.419.598.522 Current service cost Biaya bunga 325.240.428 257.962.329 Interest cost Kerugian aktuarial - - Loss on actuarial 1.411.231.454 1.677.560.851








Halaman - 92 - Page

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (LANJUTAN) 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (CONTINUED)

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Mutations of long-term employees’ benefit liabilities for the year ended - dated December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017 Saldo awal (4.467.877.849) (3.038.577.144) Beginning balance Akuisisi entitas anak - - Acquisition of subsidiary Biaya jasa kini (1.085.991.026) (1.419.598.522) Current service cost Biaya bunga (325.240.428) (257.962.329) Interest cost Keuntungan (kerugian) aktuaria 2.266.141.604 248.260.146 Actuarial gain or (loss) Kenaikan (penurunan) liabilitas

akibat perubahan program - - Increase (decrease) in liability due to program changes

Jumlah aset (liabilitas) akhir tahun (3.612.967.699) (4.467.877.849) Balance of assets (liability) at the end of the year

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Analisis sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Tingkat diskonto Initial discount rate

Tingkat diskonto +1% (8,82%) 1.661.794.232 Discount rate +1% (8,82%) Tingkat diskonto -1% (8,21%) 2.038.663.567 Discount rate -1% (8,21%)

Tingkat kenaikan gaji Future salary increment rate

Tingkat kenaikan gaji +1% (10%) 10.047.811.918 Salary increment rate +1% (10%) Tingkat kenaikan gaji -1% (5%) 6.894.006.499 Salary increment rate -1% (5%)

25. OBLIGASI KONVERSI 25. CONVERTIBLE BONDS

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Entitas anak menerbitkan obligasi konversi dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017 the Entity issued convertible bonds with the following details:

2018 2017 Obligasi konversi: Convertible bonds:

PT Pollux Properti Indonesia Tbk 750.000.000.000 - PT Pollux Properti Indonesia Tbk PT World Apparel - 478.784.949.041 PT World Apparel PT Surya Masindo - 282.000.000.000 PT Surya Masindo Po Sun Kok - 55.000.000.000 Po Sun Kok Golden Flower Global Resources - 7.000.000.000 Golden Flower Global Resources

Jumlah obligasi konversi 750.000.000.000 822.784.949.041 Total covertible bonds








Halaman - 92 - Page

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (LANJUTAN) 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (CONTINUED)

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Mutations of long-term employees’ benefit liabilities for the year ended - dated December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017 Saldo awal (4.467.877.849) (3.038.577.144) Beginning balance Akuisisi entitas anak - - Acquisition of subsidiary Biaya jasa kini (1.085.991.026) (1.419.598.522) Current service cost Biaya bunga (325.240.428) (257.962.329) Interest cost Keuntungan (kerugian) aktuaria 2.266.141.604 248.260.146 Actuarial gain or (loss) Kenaikan (penurunan) liabilitas

akibat perubahan program - - Increase (decrease) in liability due to program changes

Jumlah aset (liabilitas) akhir tahun (3.612.967.699) (4.467.877.849) Balance of assets (liability) at the end of the year

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Analisis sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Tingkat diskonto Initial discount rate

Tingkat diskonto +1% (8,82%) 1.661.794.232 Discount rate +1% (8,82%) Tingkat diskonto -1% (8,21%) 2.038.663.567 Discount rate -1% (8,21%)

Tingkat kenaikan gaji Future salary increment rate

Tingkat kenaikan gaji +1% (10%) 10.047.811.918 Salary increment rate +1% (10%) Tingkat kenaikan gaji -1% (5%) 6.894.006.499 Salary increment rate -1% (5%)

25. OBLIGASI KONVERSI 25. CONVERTIBLE BONDS

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Entitas anak menerbitkan obligasi konversi dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017 the Entity issued convertible bonds with the following details:


PT Pollux Properti Indonesia Tbk 750.000.000.000 - PT Pollux Properti Indonesia Tbk PT World Apparel - 478.784.949.041 PT World Apparel PT Surya Masindo - 282.000.000.000 PT Surya Masindo Po Sun Kok - 55.000.000.000 Po Sun Kok Golden Flower Global Resources - 7.000.000.000 Golden Flower Global Resources

Jumlah obligasi konversi 750.000.000.000 822.784.949.041 Total covertible bonds








Halaman - 93 - Page

25. OBLIGASI KONVERSI (LANJUTAN) 25. CONVERTIBLE BONDS (CONTINUED)

PT World Apparel memberikan pinjaman kepada Perseroan dan Entitas Anak Perseroan. Entitas Anak Perseroan yaitu PT Pahala Agung (proyek Marquis De Lafayette), PT Widya Bhakti, PT Bumi Wardana, PT Cakrawala Sakti Kencana (proyek Paragon Mall), PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, PT Pasifik Oriental Masindo, PT Graha Masindo Pratama (proyek The Pinnacle), PT Besen Citra Permata, PT Bumi Pasifik Kencana, dan PT Siliwangi Bimantara Perdana memperoleh sumber daya berupa uang tunai, progres proyek, properti investasi (lihat catatan 12), dan tanah untuk pengembangan (lihat catatan 15) serta menerbitkan Obligasi Konversi kepada Perseroan. Sumber daya berupa tanah untuk PT Pahala Agung dan PT Graha Masindo Pratama telah direklasifikasi menjadi progres proyek (lihat catatan 14) dan persediaan apartemen (lihat catatan 7) sehubungan dengan aktivitas penjualan Apartemen Marquis de Lafayette dan Apartemen The Pinnacle. Terkait hal ini Perseroan menerbitkan Obligasi Konversi kepada PT World Apparel dan mendapatkan sumber daya berupa Penyertaan Saham di PT Cakrawala Sakti Kencana, PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, dan PT Royal Phantom Properties serta Penyertaan Dalam Obligasi Konversi di Entitas Anak tersebut diatas.

PT World Apparel provided loans to the Company and its Subsidiaries. The Subsidiaries are PT Pahala Agung (Marquis De Lafayette project), PT Widya Bhakti, PT Bumi Wardana, PT Cakrawala Sakti Kencana (Paragon Mall project), PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, PT Pasifik Oriental Masindo, PT Graha Masindo Pratama (The Pinnacle project ), PT Besen Citra Permata, PT Bumi Pasifik Kencana, and PT Siliwangi Bimantara Perdana obtained cash, project progress, investment property (see note 12), and land for development (see note 15) and issued Convertible Bonds to the Company. Resources of Land for PT Pahala Agung and PT Graha Masindo Pratama has been reclassified to project progress (see note 14) and apartment inventory (see note 7) in connection with selling activities of Marquis de Lafayette Apartement dan The Pinnacle Apartement. Related to this, the Company issued Convertible Bonds to PT World Apparel and obtained resources in the form of Share Investment in PT Cakrawala Sakti Kencana, PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, and PT Royal Phantom Properties and Investment in Convertible Bonds in the Subsidiaries which mentioned above.

Pada tanggal 30 Juni 2015, PT World Apparel menandatangani perjanjian pemesanan obligasi konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 002/RRP/CB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada PT World Apparel yang akan jatuh tempo pada tanggal penawaran umum perdana dengan total nilai nominal sebesar Rp 468.000.000.000.

On June 30, 2015, PT World Apparel entered into an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bonds No. 002/RRP/CB/VI/2015 dated 30 June 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bonds to PT World Apparel which will mature on the date of the initial public offering with a total nominal value of Rp 468.000.000.000.

Pada tanggal 30 Juni 2015, PT World Apparel menandatangani perjanjian pemesanan obligasi konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 001/RRP/CB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada PT World Apparel yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2020 dengan total nilai nominal sebesar Rp 162.000.000.000.

On June 30, 2015, PT World Apparel entered into an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bonds No. 001/RRP/CB/VI/2015 dated June 30, 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bonds to PT World Apparel which will mature on June 30, 2020 with a total nominal value of Rp 162.000.000.000.








Halaman - 94 - Page


Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang tertanggal 22 Februari 2016, PT World Apparel mengambilalih piutang lain-lain pihak berelasi milik Perseroan sebesar Rp 135.047.682.900 dengan perincian piutang lain-lain pihak berelasi PT Nobel Properti Kencana sebesar Rp 22.011.000.000, PT Artha Mas Investama sebesar Rp 47.500.000.000, PT Graha Metta Karuna sebesar Rp 28.353.392.000, dan PT Knightsbridge Luxury Development sebesar Rp 37.183.290.900 (lihat catatan 6) dengan mengkompensasi Obligasi Konversi No. 001/RRP/CB/VI/2015 yang bernilai sebesar Rp 162.000.000.000.

Based on Sales and Purchase of Receivable Agreement dated February 22, 2016, PT World Apparel took over the Company's receivables in the amount of Rp 135.047.682.900 with the details other receivables for related parties to PT Nobel Properti Kencana amounted to Rp 22.011.000.000, PT Artha Mas Investama amounted to Rp 47.500.000.000, PT Graha Metta Karuna amounted to Rp 28.353.392.000, and PT Knightsbridge Luxury Development amounted to Rp 37.183.290.900 (see note 6) by compensating for the Convertible Bond No. 001/RRP/CB/VI/2015 which is valued at Rp 162.000.000.000.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang tertanggal 22 Februari 2017, PT World Apparel mengambilalih piutang lain-lain pihak berelasi milik Perseroan ke PT Graha Lestari Internusa sebesar Rp 403.667.368.029 yang merupakan hasil reklasifikasi pada tanggal 2 Januari 2018 dari Penyertaan Dalam Obligasi Konversi dengan porsi PT World Apparel adalah sebesar Rp 16.167.368.029 dengan mengkompensasi Obligasi Konversi No. 001/RRP/CB/VI/2015 yang bernilai sebesar Rp 162.000.000.000.

Based on Sales and Purchase of Receivable Agreement dated February 22, 2017, PT World Apparel took over the Company's other receivables to related party PT Graha Lestari Internusa amounted to Rp 403.667.368.029 as result from reclassification on January 2, 2018 from Investment in Convertible Bonds with portion for PT World Apparel amounted to Rp 16.167.368.029 by compensating for the Convertible Bond No. 001/RRP/CB/VI/2015 which is valued at Rp 162.000.000.000.

Perseroan menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018 senilai Rp 83.951.000.000 dengan PT World Apparel dimana di dalamnya termasuk sisa Obligasi Konversi senilai Rp 10.784.949.041 yang direklasifikasi ke utang lain-lain dan seluruhnya akan dibayarkan pada tahun 2018.

On January 2, 2018, the Company entered into a Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018 valued Rp 83.951.000.000 with PT World Apparel which included the remaining Convertible Bonds valued at Rp 10.784.949.041 which were reclassified to other debts and all of other debts will be paid in 2018.

PT Surya Masindo memberikan pinjaman kepada Entitas Anak Perseroan. Entitas Anak Perseroan yaitu PT Morindo Masindo (proyek Central City Mall) dan PT Cakrawala Sakti Kencana (proyek Paragon Mall) memperoleh sumber daya berupa uang tunai, progres proyek, dan properti investasi (lihat catatan 12) serta menerbitkan Obligasi Konversi kepada Perseroan. Terkait hal ini Perseroan menerbitkan Obligasi Konversi kepada PT Surya Masindo dan mendapatkan sumber daya berupa Penyertaan Dalam Obligasi Konversi di Entitas Anak tersebut diatas.

PT Surya Masindo provided loans to the Company's Subsidiaries. The Subsidiaries are PT Morindo Masindo (Central City Mall project) and PT Cakrawala Sakti Kencana (Paragon Mall project) obtained cash, project progress, and investment property resources (see note 12) and issued Convertible Bonds to the Company. Regarding this matter, the Company issued Convertible Bonds to PT Surya Masindo and obtained resources in the form of Investment in Convertible Bonds in the Subsidiary which mentioned above.

Pada tanggal 30 Juni 2015, PT Surya Masindo menandatangani perjanjian pemesanan Obligasi Konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 003/RRP/CB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada PT Surya Masindo yang akan jatuh tempo pada tanggal penawaran umum perdana dengan total nilai nominal sebesar Rp 282.000.000.000.

On June 30, 2015, PT Surya Masindo entered into an agreement to order Convertible Bonds with the Company in accordance with Convertible Bond No. 003/RRP/CB/VI/2015 dated 30 June 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bonds to PT Surya Masindo which will mature on the date of the initial public offering with a total nominal value of Rp 282.000.000.000.








Halaman - 94 - Page


Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang tertanggal 22 Februari 2016, PT World Apparel mengambilalih piutang lain-lain pihak berelasi milik Perseroan sebesar Rp 135.047.682.900 dengan perincian piutang lain-lain pihak berelasi PT Nobel Properti Kencana sebesar Rp 22.011.000.000, PT Artha Mas Investama sebesar Rp 47.500.000.000, PT Graha Metta Karuna sebesar Rp 28.353.392.000, dan PT Knightsbridge Luxury Development sebesar Rp 37.183.290.900 (lihat catatan 6) dengan mengkompensasi Obligasi Konversi No. 001/RRP/CB/VI/2015 yang bernilai sebesar Rp 162.000.000.000.

Based on Sales and Purchase of Receivable Agreement dated February 22, 2016, PT World Apparel took over the Company's receivables in the amount of Rp 135.047.682.900 with the details other receivables for related parties to PT Nobel Properti Kencana amounted to Rp 22.011.000.000, PT Artha Mas Investama amounted to Rp 47.500.000.000, PT Graha Metta Karuna amounted to Rp 28.353.392.000, and PT Knightsbridge Luxury Development amounted to Rp 37.183.290.900 (see note 6) by compensating for the Convertible Bond No. 001/RRP/CB/VI/2015 which is valued at Rp 162.000.000.000.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang tertanggal 22 Februari 2017, PT World Apparel mengambilalih piutang lain-lain pihak berelasi milik Perseroan ke PT Graha Lestari Internusa sebesar Rp 403.667.368.029 yang merupakan hasil reklasifikasi pada tanggal 2 Januari 2018 dari Penyertaan Dalam Obligasi Konversi dengan porsi PT World Apparel adalah sebesar Rp 16.167.368.029 dengan mengkompensasi Obligasi Konversi No. 001/RRP/CB/VI/2015 yang bernilai sebesar Rp 162.000.000.000.

Based on Sales and Purchase of Receivable Agreement dated February 22, 2017, PT World Apparel took over the Company's other receivables to related party PT Graha Lestari Internusa amounted to Rp 403.667.368.029 as result from reclassification on January 2, 2018 from Investment in Convertible Bonds with portion for PT World Apparel amounted to Rp 16.167.368.029 by compensating for the Convertible Bond No. 001/RRP/CB/VI/2015 which is valued at Rp 162.000.000.000.

Perseroan menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018 senilai Rp 83.951.000.000 dengan PT World Apparel dimana di dalamnya termasuk sisa Obligasi Konversi senilai Rp 10.784.949.041 yang direklasifikasi ke utang lain-lain dan seluruhnya akan dibayarkan pada tahun 2018.

On January 2, 2018, the Company entered into a Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018 valued Rp 83.951.000.000 with PT World Apparel which included the remaining Convertible Bonds valued at Rp 10.784.949.041 which were reclassified to other debts and all of other debts will be paid in 2018.

PT Surya Masindo memberikan pinjaman kepada Entitas Anak Perseroan. Entitas Anak Perseroan yaitu PT Morindo Masindo (proyek Central City Mall) dan PT Cakrawala Sakti Kencana (proyek Paragon Mall) memperoleh sumber daya berupa uang tunai, progres proyek, dan properti investasi (lihat catatan 12) serta menerbitkan Obligasi Konversi kepada Perseroan. Terkait hal ini Perseroan menerbitkan Obligasi Konversi kepada PT Surya Masindo dan mendapatkan sumber daya berupa Penyertaan Dalam Obligasi Konversi di Entitas Anak tersebut diatas.

PT Surya Masindo provided loans to the Company's Subsidiaries. The Subsidiaries are PT Morindo Masindo (Central City Mall project) and PT Cakrawala Sakti Kencana (Paragon Mall project) obtained cash, project progress, and investment property resources (see note 12) and issued Convertible Bonds to the Company. Regarding this matter, the Company issued Convertible Bonds to PT Surya Masindo and obtained resources in the form of Investment in Convertible Bonds in the Subsidiary which mentioned above.

Pada tanggal 30 Juni 2015, PT Surya Masindo menandatangani perjanjian pemesanan Obligasi Konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 003/RRP/CB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada PT Surya Masindo yang akan jatuh tempo pada tanggal penawaran umum perdana dengan total nilai nominal sebesar Rp 282.000.000.000.

On June 30, 2015, PT Surya Masindo entered into an agreement to order Convertible Bonds with the Company in accordance with Convertible Bond No. 003/RRP/CB/VI/2015 dated 30 June 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bonds to PT Surya Masindo which will mature on the date of the initial public offering with a total nominal value of Rp 282.000.000.000.








Halaman - 95 - Page


Po Sun Kok memberikan pinjaman kepada Entitas Anak Perseroan dan Entitas Berelasi dari Perseroan. Entitas Anak Perseroan yaitu PT Pasifik Oriental Masindo memperoleh sumber daya berupa uang tunai serta menerbitkan Obligasi Konversi kepada Perseroan. Entitas Berelasi dari Perseroan yaitu PT Nobel Properti Kencana, PT Artha Mas Investama, PT Graha Metta Karuna, dan PT Knightsbridge Luxury Development memperoleh sumber daya berupa uang tunai, properti investasi, tanah untuk pengembangan, dan penyertaan saham serta menerbitkan Obligasi Konversi dan perjanjian pinjam meminjam kepada Perseroan. Terkait hal ini Perseroan menerbitkan Obligasi Konversi kepada Po Sun Kok dan mendapatkan sumber daya berupa Penyertaan Dalam Obligasi Konversi di Entitas Anak, Penyertaan Dalam Obligasi Konversi dan piutang lain-lain (lihat catatan 37) di Entitas Berelasi dari Perseroan.

Po Sun Kok provided loans to the Company's Subsidiaries and Related Entities from the Company. The Company's Subsidiary, PT Pasifik Oriental Masindo obtained cash and issued Convertible Bonds to the Company. The Related Entities of the Company are PT Nobel Property Kencana, PT Artha Mas Investama, PT Graha Metta Karuna, and PT Knightsbridge Luxury Development obtained resources in the form of cash, investment property, land for development, and share investment and issued Convertible Bonds and loan lending agreements to the Company. Regarding this matter, the Company issued Convertible Bonds to Po Sun Kok and obtained resources in the form of Investment in Convertible Bonds in Subsidiaries, Investment in Convertible Bonds and other receivables (see note 37) in the Related Entity of the Company.

Pada tanggal 2 Januari 2015, Po Sun Kok menandatangani perjanjian pemesanan obligasi konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 001/RRP/CB/I/2015 tertanggal 2 Januari 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada Po Sun Kok yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2020 dengan total nilai nominal sebesar Rp 114.500.000.000.

On January 2, 2015, Po Sun Kok signed an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bond No. 001/RRP/CB/I/2015 dated January 2, 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bond to Po Sun Kok which will mature on January 2, 2020 with a total nominal value of Rp 114.500.000.000.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Po Sun Kok menandatangani perjanjian pemesanan obligasi konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 006/RRP/CB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada Po Sun Kok yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2020 dengan total nilai nominal sebesar Rp 55.000.000.000.

On June 30, 2015, Po Sun Kok signed an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bond No. 006/RRP/CB/VI/2015 dated June 30, 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible to Po Sun Kok which will mature on June 30, 2020 with a total nominal value of Rp 55.000.000.000.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Po Sun Kok menandatangani perjanjian pemesanan obligasi konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 007/RRP/CB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada Po Sun Kok yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2020 dengan total nilai nominal sebesar Rp 112.500.000.000.

On June 30, 2015, Po Sun Kok signed an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bond No. 007/RRP/CB/VI/2015 dated June 30, 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bonds Po Sun Kok which will mature on June 30, 2020 with a total nominal value of Rp 112.500.000.000.

Pada tanggal 29 Februari 2016, Perseroan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham untuk peningkatan modal dengan cara konversi Obligasi Konversi No. 001/RRP/CB/I/2015 milik Po Sun Kok senilai Rp 114.500.000.000.

On February 29, 2016, the Company held a General Meeting of Shareholders to increase capital by converting Convertible Bonds No. 001/RRP/CB/I/2015 owned by Po Sun Kok amounted to Rp 114.500.000.000.








Halaman - 96 - Page


Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang tertanggal 22 Februari 2017, Po Sun Kok mengambilalih piutang lain-lain pihak berelasi milik Perseroan ke PT Graha Lestari Internusa sebesar Rp 403.667.368.029 yang merupakan hasil reklasifikasi dari Penyertaan Dalam Obligasi Konversi bersama-sama dengan PT Golden Flower Global Resources dan PT World Apparel dengan porsi Po Sun Kok adalah sebesar Rp 112.500.000.000 dengan mengkompensasi Obligasi Konversi No. 007/RRP/CB/VI/2015 yang bernilai sebesar Rp 112.500.000.000.

Based on Sales and Purchase of Receivable Agreement dated February 22, 2017, Po Sun Kok took over the Company's other receivables to related party PT Graha Lestari Internusa amounted to Rp 403.667.368.029 as result from reclassification from Investment in Convertible Bonds together with PT Golden Flower Global Resources and PT World Apparel with portion for Po Sun Kok amounted to Rp 112.500.000.000 by compensating for the Convertible Bond No. 007/RRP/CB/VI/2015 which is valued at Rp 112.500.000.000.

Perseroan menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018 senilai Rp 59.049.000.000 dengan Po Sun Kok dimana di dalamnya termasuk sisa Obligasi Konversi senilai Rp 55.000.000.000 yang direklasifikasi ke utang lain-lain dan seluruhnya akan dibayarkan pada tahun 2018.

The Company entered into a Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018 which is valued Rp 59.049.000.000 with Po Sun Kok which included the remaining Convertible Bonds valued at Rp 55.000.000.000 which were reclassified to other debts and all of other debts will be paid in 2018.

PT Golden Flower Global Resources memberikan pinjaman kepada Entitas Berelasi dari Perseroan. Entitas Berelasi dari Perseroan yaitu PT Graha Lestari Internusa dan PT Artha Mas Investama memperoleh sumber daya berupa uang tunai, properti investasi, dan tanah untuk pengembangan serta menerbitkan Obligasi Konversi kepada Perseroan. Terkait hal ini Perseroan menerbitkan Obligasi Konversi kepada PT Golden Flower Global Resources dan mendapatkan sumber daya berupa piutang lain-lain (lihat catatan 37) dan Penyertaan Dalam Obligasi Konversi pihak Berelasi dari Perseroan tersebut diatas.

PT Golden Flower Global Resources provided a loan to the Related Entity from the Company. The Related Entities from the Company are PT Graha Lestari Internusa and PT Artha Mas Investama obtained cash, investment property and land for development and issue Convertible Bonds to the Company. Regarding this matter, the Company issued Convertible Bonds to PT Golden Flower Global Resources and obtained resources in the form of other receivables (see note 37) and Investments in Convertible Related parties from the Company above.

Pada tanggal 30 Juni 2015, PT Golden Flower Global Resources menandatangani perjanjian pemesanan obligasi konversi dengan Perseroan sesuai dengan Obligasi Konversi No. 004/RRP/CB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015. Sesuai perjanjian tersebut, Perseroan menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga kepada PT Golden Flower Global Resources yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2020 dengan total nilai nominal sebesar Rp 275.000.000.000.

On June 30, 2015, PT Golden Flower Global Resources entered into an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bonds No. 004/RRP/CB/VI/2015 dated June 30, 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bonds to PT Golden Flower Global Resources which will mature on June 30, 2020 with a total nominal value of Rp 275.000.000.000.


On June 30, 2015, PT Golden Flower Global Resources entered into an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bonds No. 005/RRP/CB/VI/2015 dated June 30, 2015. In accordance with the agreement, the Company issues zero interest convertible bonds to PT Golden Flower Global Resources which will mature on June 30, 2020 with a total nominal value of Rp 7.000.000.000.








Halaman - 96 - Page


Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang tertanggal 22 Februari 2017, Po Sun Kok mengambilalih piutang lain-lain pihak berelasi milik Perseroan ke PT Graha Lestari Internusa sebesar Rp 403.667.368.029 yang merupakan hasil reklasifikasi dari Penyertaan Dalam Obligasi Konversi bersama-sama dengan PT Golden Flower Global Resources dan PT World Apparel dengan porsi Po Sun Kok adalah sebesar Rp 112.500.000.000 dengan mengkompensasi Obligasi Konversi No. 007/RRP/CB/VI/2015 yang bernilai sebesar Rp 112.500.000.000.

Based on Sales and Purchase of Receivable Agreement dated February 22, 2017, Po Sun Kok took over the Company's other receivables to related party PT Graha Lestari Internusa amounted to Rp 403.667.368.029 as result from reclassification from Investment in Convertible Bonds together with PT Golden Flower Global Resources and PT World Apparel with portion for Po Sun Kok amounted to Rp 112.500.000.000 by compensating for the Convertible Bond No. 007/RRP/CB/VI/2015 which is valued at Rp 112.500.000.000.

Perseroan menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018 senilai Rp 59.049.000.000 dengan Po Sun Kok dimana di dalamnya termasuk sisa Obligasi Konversi senilai Rp 55.000.000.000 yang direklasifikasi ke utang lain-lain dan seluruhnya akan dibayarkan pada tahun 2018.

The Company entered into a Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018 which is valued Rp 59.049.000.000 with Po Sun Kok which included the remaining Convertible Bonds valued at Rp 55.000.000.000 which were reclassified to other debts and all of other debts will be paid in 2018.

PT Golden Flower Global Resources memberikan pinjaman kepada Entitas Berelasi dari Perseroan. Entitas Berelasi dari Perseroan yaitu PT Graha Lestari Internusa dan PT Artha Mas Investama memperoleh sumber daya berupa uang tunai, properti investasi, dan tanah untuk pengembangan serta menerbitkan Obligasi Konversi kepada Perseroan. Terkait hal ini Perseroan menerbitkan Obligasi Konversi kepada PT Golden Flower Global Resources dan mendapatkan sumber daya berupa piutang lain-lain (lihat catatan 37) dan Penyertaan Dalam Obligasi Konversi pihak Berelasi dari Perseroan tersebut diatas.

PT Golden Flower Global Resources provided a loan to the Related Entity from the Company. The Related Entities from the Company are PT Graha Lestari Internusa and PT Artha Mas Investama obtained cash, investment property and land for development and issue Convertible Bonds to the Company. Regarding this matter, the Company issued Convertible Bonds to PT Golden Flower Global Resources and obtained resources in the form of other receivables (see note 37) and Investments in Convertible Related parties from the Company above.


On June 30, 2015, PT Golden Flower Global Resources entered into an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bonds No. 004/RRP/CB/VI/2015 dated June 30, 2015. In accordance with the agreement, the Company issued zero interest convertible bonds to PT Golden Flower Global Resources which will mature on June 30, 2020 with a total nominal value of Rp 275.000.000.000.


On June 30, 2015, PT Golden Flower Global Resources entered into an agreement to order convertible bonds with the Company in accordance with Convertible Bonds No. 005/RRP/CB/VI/2015 dated June 30, 2015. In accordance with the agreement, the Company issues zero interest convertible bonds to PT Golden Flower Global Resources which will mature on June 30, 2020 with a total nominal value of Rp 7.000.000.000.








Halaman - 97 - Page


Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang tertanggal 22 Februari 2017, PT Golden Flower Global Resources mengambilalih piutang lain-lain pihak berelasi milik Perseroan ke PT Graha Lestari Internusa sebesar Rp 403.667.368.029 yang merupakan hasil reklasifikasi dari Penyertaan Dalam Obligasi Konversi bersama-sama dengan Po Sun Kok dan PT World Apparel dengan porsi PT Golden Flower Global Resources adalah sebesar Rp 275.000.000.000 dengan mengkompensasi Obligasi Konversi No. 004/RRP/CB/VI/2015 yang bernilai sebesar Rp 275.000.000.000.

Based on Sales and Purchase of Receivable Agreement dated February 22, 2017, PT Golden Flower Global Resources took over the Company's other receivables to related party PT Graha Lestari Internusa amounted to Rp 403.667.368.029 as result from reclassification from Investment in Convertible Bonds together with Po Sun Kok and PT World Apparel with portion for PT Golden Flower Global Resources amounted to Rp 275.000.000.000 by compensating for the Convertible Bond No. 004/RRP/CB/VI/2015 which is valued at Rp 275.000.000.000.

Perseroan menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018 senilai Rp 7.000.000.000 dengan PT Golden Flower Global Resources dimana nilai ini merupakan sisa Obligasi Konversi yang direklasifikasi ke utang lain-lain dan seluruhnya akan dibayarkan pada tahun 2018.

The Company entered into a Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018 which is valued Rp 7.000.000.000 with PT Golden Flower Global Resources where this value represents the remains of the Convertible Bonds reclassified to other debts and all of them will be paid in 2018.

Pada tanggal 11 Juli 2018, utang obligasi konversi kepada PT World Apparel telah diambilalih oleh PT Pollux Properti Indonesia Tbk. Sesuai perjanjian jual beli obligasi konversi No. 091/WA-PPI/VII/2018, PT World Apparel menjual obligasi konversi tanpa bunga yang akan jatuh tempo pada tanggal penawaran umum perdana dengan total nilai nominal sebesar Rp 468.000.000.000.

On July 11, 2018, the convertible bonds to PT World Apparel was taken over by PT Pollux Properti Indonesia Tbk. In accordance with the sale and purchase of convertible bonds agreement No. 091/WA-PPI/VII/2018, PT World Apparel sells zero interest convertible bonds which will mature on the date of the initial public offering with a total nominal value of Rp 468.000.000.000.

Pada tanggal 11 Juli 2018, utang obligasi konversi kepada PT Surya Masindo telah diambilalih oleh PT Pollux Properti Indonesia Tbk. Sesuai perjanjian jual beli obligasi konversi No. 090/SM-PPI/VII/2018, PT Surya menjual obligasi konversi tanpa bunga yang akan jatuh tempo pada tanggal penawaran umum perdana dengan total nilai nominal sebesar Rp 282.000.000.000.

On July 11, 2018, the convertible bonds to PT Surya Masindo was taken over by PT Pollux Properti Indonesia Tbk. In accordance with the sale and purchase of convertible bonds agreement No. 090/SM-PPI/VII/2018, PT Surya Masindo sells zero interest convertible bonds which will mature on the date of the initial public offering with a total nominal value of Rp 282.000.000.000.








Halaman - 98 - Page


Pada tanggal 18 September 2018 Perseroan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Obligasi Konversi PT Nobel Properti Kencana dengan pemegang Obligasi Konversi yaitu PT Golden Flower Global Resources, PT World Apparel, dan Po Sun Kok dengan kondisi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatangan Perjanjian Jual Beli/ Akta Jual Beli, PT Nobel Properti Kencana sudah melaksanakan penawaran saham perdana. Apabila dalam waktu 12 (dua belas) bulan PT Nobel Properti Kencana tidak dapat melaksanakan penawaran saham perdana, maka pihak penjual akan membeli atau membayarkan kembali (buy back) obligasi konversi tersebut dengan nilai sebesar harga nominal (harga pembelian), dan akan diberikan penalty sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) 12 (dua belas) bulan yang berlaku, dihitung dari sejak diterimanya dana oleh pihak penjual hingga tanggal pembatalan.

On September 18, 2018 the Company has entered into a conditional Sales and Purchase Agreements of PT Nobel Properti Kencana Convertible Bonds with the holders of Convertible Bonds namely PT Golden Flower Global Resources, PT World Apparel, and Po Sun Kok with conditions within 12 (twelve) months from the date of signing of Sales and Purchase Agreement, PT Nobel Properti Kencana has carried out an initial public offering. If within 12 (twelve) months PT Nobel Properti Kencana cannot carry out the initial public offering, the seller will buy or repay (buy back) the convertible bond with a value equal to the nominal price (purchase price), and will be given a penalty of The applicable Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) 12 (twelve) months, calculated from the date of the funds are received by the seller until the date of cancellation.

26. PERPAJAKAN 26. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. Prepaid taxes

2018 2017 Perusahaan Parent:

PPN Masukan - 7.315.000 VAT In

Entitas anak Subsidiary entity: PPN Masukan 30.415.076.919 30.431.886.858 VAT In PPh Pasal 4 (2) 356.950.924 1.006.397 PPh Article 4 (2) PPh Pasal 23 5.063.000 - PPh Article 23 PPh Pasal 21 1.006.395 - PPh Article 21

Jumlah pajak dibayar dimuka 30.778.097.238 30.440.208.255 Total prepaid taxes

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017 Perusahaan: Parent entity:

PPh 23 9.513.166 650.000 PPh 23 9.513.166 650.000

Entitas anak: Subsidiary entity: PPN Keluaran 1.673.089.214 1.316.550.838 VAT Out

Pajak Pembangunan 1 5.320.119.174 2.823.215.184 Development Tax 1 PPh 4 (2) 318.094.159 310.110.726 PPh 4 (2) PPh 21 290.350.404 294.358.882 PPh 21 PPh 23 8.406.016 37.790.142 PPh 23 PPh 29 10.212.838.385 137.053.258 PPh 29

Jumlah utang pajak 17.832.410.518 4.919.729.030 Total taxes payables








Halaman - 98 - Page


Pada tanggal 18 September 2018 Perseroan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Obligasi Konversi PT Nobel Properti Kencana dengan pemegang Obligasi Konversi yaitu PT Golden Flower Global Resources, PT World Apparel, dan Po Sun Kok dengan kondisi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatangan Perjanjian Jual Beli/ Akta Jual Beli, PT Nobel Properti Kencana sudah melaksanakan penawaran saham perdana. Apabila dalam waktu 12 (dua belas) bulan PT Nobel Properti Kencana tidak dapat melaksanakan penawaran saham perdana, maka pihak penjual akan membeli atau membayarkan kembali (buy back) obligasi konversi tersebut dengan nilai sebesar harga nominal (harga pembelian), dan akan diberikan penalty sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) 12 (dua belas) bulan yang berlaku, dihitung dari sejak diterimanya dana oleh pihak penjual hingga tanggal pembatalan.

On September 18, 2018 the Company has entered into a conditional Sales and Purchase Agreements of PT Nobel Properti Kencana Convertible Bonds with the holders of Convertible Bonds namely PT Golden Flower Global Resources, PT World Apparel, and Po Sun Kok with conditions within 12 (twelve) months from the date of signing of Sales and Purchase Agreement, PT Nobel Properti Kencana has carried out an initial public offering. If within 12 (twelve) months PT Nobel Properti Kencana cannot carry out the initial public offering, the seller will buy or repay (buy back) the convertible bond with a value equal to the nominal price (purchase price), and will be given a penalty of The applicable Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) 12 (twelve) months, calculated from the date of the funds are received by the seller until the date of cancellation.

26. PERPAJAKAN 26. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. Prepaid taxes

2018 2017 Perusahaan Parent:

PPN Masukan - 7.315.000 VAT In

Entitas anak Subsidiary entity: PPN Masukan 30.415.076.919 30.431.886.858 VAT In PPh Pasal 4 (2) 356.950.924 1.006.397 PPh Article 4 (2) PPh Pasal 23 5.063.000 - PPh Article 23 PPh Pasal 21 1.006.395 - PPh Article 21

Jumlah pajak dibayar dimuka 30.778.097.238 30.440.208.255 Total prepaid taxes

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017 Perusahaan: Parent entity:

PPh 23 9.513.166 650.000 PPh 23 9.513.166 650.000

Entitas anak: Subsidiary entity: PPN Keluaran 1.673.089.214 1.316.550.838 VAT Out

Pajak Pembangunan 1 5.320.119.174 2.823.215.184 Development Tax 1 PPh 4 (2) 318.094.159 310.110.726 PPh 4 (2) PPh 21 290.350.404 294.358.882 PPh 21 PPh 23 8.406.016 37.790.142 PPh 23 PPh 29 10.212.838.385 137.053.258 PPh 29

Jumlah utang pajak 17.832.410.518 4.919.729.030 Total taxes payables








Halaman - 99 - Page

26. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 26. TAXATION (CONTINUED)

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax-current

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak, seperti yang disajikan di laporan laba rugi dan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before (benefit) tax, as presented on income statement and provision income after tax (fiscal loss) is accounted by Company for the year ended December 31, 2018 and 2017 were as follows:

2018 2017 Laba (rugi) sebelum manfaat pajak

penghasilan tangguhan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 94.312.683.244 81.244.441.209

Income (loss) before deferred income tax benefit in the consolidated income statement and other comprehensive income

Dikurangi:

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Entitas Anak 94.510.383.173 79.643.601.093

Less:

Profit (loss) before income tax – Subsidiary

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan –

Perusahaan (197.699.929) 1.600.840.116 Profit (loss) before income tax – Parent entity

Penambahan (pengurangan) beban

(pendapatan) atas pajak final - - Increase (decrease) in expenses (income) on final tax

Laba (rugi) pajak (197.699.929) 1.600.840.116 Fiscal income (loss)

Seluruh pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 (lihat catatan 30) menjadi dasar bagi Grup dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan.

All income reported in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2018 and 2017 (see note 30) become the basis for the Group in reporting the Annual Corporate Income Tax Return.

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

2018 2017 PT Graha Masindo Pratama 1.805.398.427 - PT Graha Masindo Pratama PT Graha Satu Tiga Tujuh 1.247.985.578 139.421.924 PT Graha Satu Tiga Tujuh PT Pahala Agung 705.357.410 709.813.828 PT Pahala Agung PT Cakrawala Sakti Kencana 384.831.929 - PT Cakrawala Sakti Kencana Jumlah 4.143.573.344 849.235.752 Total








Halaman - 100 - Page


e. Pengampunan pajak e. Tax amnesty

PT Pollux Investasi Internasional Tbk (dahulu “PT Royal Royce Properties”), Entitas Induk, PT Bawen Investama Perdana, PT Besen Citra Permata, PT Bumi Pasifik Kencana, PT Bumi Wardana, PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, PT Kandri Investama Perdana, PT Mataram Gemilang Abadi, PT Pasifik Oriental Masindo, PT Siliwangi Bimantara Perdana, PT Widya Bhakti, dan PT Wisma Sembilan Delapan, Entitas Anak Langsung, memutuskan untuk memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 (“UU Pengampunan Pajak”) dengan jumlah yang diakui sebagai aset bersih pengampunan pajak sebesar Rp 46.187.662.541, yang merupakan uang tunai, furnitur, tanah, bangunan, dan penyertaan saham. Jumlah uang tebusan sebesar Rp 1.389.790.741 (jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan aturan Pengampunan Pajak) dibebankan pada laporan laba rugi pada periode saat SKPP diterima.

PT Pollux Investasi Internasional Tbk (formerly "PT Royal Royce Properties"), Parent Entity, PT Bawen Investama Perdana, PT Besen Citra Permata, PT Bumi Pasifik Kencana, PT Bumi Wardana, PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, PT Kandri Investama Perdana, PT Mataram Gemilang Abadi, PT Pasifik Oriental Masindo, PT Siliwangi Bimantara Perdana, PT Widya Bhakti, and PT Wisma Sembilan Delapan, Direct Subsidiary Entities, decided to utilize the tax amnesty facility under Law No. 11 Year 2016 ("Tax Amnesty Law") with the amount recognized as a net asset of tax amnesty amounted to Rp. 46.187.662.541, which is cash, furniture, land, buildings, and share investment. The amount of redemption money amounted to Rp 1.389.790.741 (the amount of tax to be paid in accordance with the Tax Amnesty rule) was charged to the income statement in the period when the SKPP is received.

Total Aset yang dideklarasikan sebesar Rp 46.187.662.541, dimana sebesar Rp 4.963.000.000 sebelumnya sudah dicatatkan dalam Laporan Keuangan PT Besen Citra Permata dan PT Mataram Gemilang Abadi namun belum dilaporkan dalam Laporan SPT Tahunan 2015 Perusahaan, sehingga diikutsertakan dalam program pengampunan pajak. Dengan demikian penambahan aset pengampunan pajak hanya senilai Rp 41.224.662.541. Tambahan Modal Disetor dari hasil program pengampunan pajak di net off dengan kehilangan kepemilikan tanah PT Pasifik Oriental Masindo yang diakui oleh PT Besen Citra Permata melalui program pengampunan pajak sebesar Rp 14.459.520.001.

The total assets declared were Rp 46.187.662.541, of which Rp 4.963.000.000 had previously been listed in the Financial Statements of PT Besen Citra Permata and PT Mataram Gemilang Abadi but had not been reported in the Company's 2015 Annual SPT Report, which was included in the tax amnesty program. Thus the addition of tax amnesty assets is only worth Rp 41.224.662.541. Additional Paid-in Capital from the results of the tax amnesty program on the net off with the loss of land ownership of PT Pasifik Oriental Masindo which is recognized by PT Besen Citra Permata through a tax amnesty program amounting to Rp 14.459.520.001.










e. Pengampunan pajak e. Tax amnesty

PT Pollux Investasi Internasional Tbk (dahulu “PT Royal Royce Properties”), Entitas Induk, PT Bawen Investama Perdana, PT Besen Citra Permata, PT Bumi Pasifik Kencana, PT Bumi Wardana, PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, PT Kandri Investama Perdana, PT Mataram Gemilang Abadi, PT Pasifik Oriental Masindo, PT Siliwangi Bimantara Perdana, PT Widya Bhakti, dan PT Wisma Sembilan Delapan, Entitas Anak Langsung, memutuskan untuk memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 (“UU Pengampunan Pajak”) dengan jumlah yang diakui sebagai aset bersih pengampunan pajak sebesar Rp 46.187.662.541, yang merupakan uang tunai, furnitur, tanah, bangunan, dan penyertaan saham. Jumlah uang tebusan sebesar Rp 1.389.790.741 (jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan aturan Pengampunan Pajak) dibebankan pada laporan laba rugi pada periode saat SKPP diterima.

PT Pollux Investasi Internasional Tbk (formerly "PT Royal Royce Properties"), Parent Entity, PT Bawen Investama Perdana, PT Besen Citra Permata, PT Bumi Pasifik Kencana, PT Bumi Wardana, PT Cakrawala Bhayangkara Perdana, PT Kandri Investama Perdana, PT Mataram Gemilang Abadi, PT Pasifik Oriental Masindo, PT Siliwangi Bimantara Perdana, PT Widya Bhakti, and PT Wisma Sembilan Delapan, Direct Subsidiary Entities, decided to utilize the tax amnesty facility under Law No. 11 Year 2016 ("Tax Amnesty Law") with the amount recognized as a net asset of tax amnesty amounted to Rp. 46.187.662.541, which is cash, furniture, land, buildings, and share investment. The amount of redemption money amounted to Rp 1.389.790.741 (the amount of tax to be paid in accordance with the Tax Amnesty rule) was charged to the income statement in the period when the SKPP is received.

Total Aset yang dideklarasikan sebesar Rp 46.187.662.541, dimana sebesar Rp 4.963.000.000 sebelumnya sudah dicatatkan dalam Laporan Keuangan PT Besen Citra Permata dan PT Mataram Gemilang Abadi namun belum dilaporkan dalam Laporan SPT Tahunan 2015 Perusahaan, sehingga diikutsertakan dalam program pengampunan pajak. Dengan demikian penambahan aset pengampunan pajak hanya senilai Rp 41.224.662.541. Tambahan Modal Disetor dari hasil program pengampunan pajak di net off dengan kehilangan kepemilikan tanah PT Pasifik Oriental Masindo yang diakui oleh PT Besen Citra Permata melalui program pengampunan pajak sebesar Rp 14.459.520.001.

The total assets declared were Rp 46.187.662.541, of which Rp 4.963.000.000 had previously been listed in the Financial Statements of PT Besen Citra Permata and PT Mataram Gemilang Abadi but had not been reported in the Company's 2015 Annual SPT Report, which was included in the tax amnesty program. Thus the addition of tax amnesty assets is only worth Rp 41.224.662.541. Additional Paid-in Capital from the results of the tax amnesty program on the net off with the loss of land ownership of PT Pasifik Oriental Masindo which is recognized by PT Besen Citra Permata through a tax amnesty program amounting to Rp 14.459.520.001.










e. Pengampunan pajak (lanjutan) e. Tax amnesty (continued)

Terkait dengan total aset yang dideklarasikan sebesar Rp 46.187.662.541, di dalamnya terdapat Penyertaan Saham sebesar Rp 13.700.024.700 dengan perincian sebagai berikut:

Associated with the total assets declared amounting to Rp 46.187.662.541, in which there is an Equity Participation of Rp 13.700.024.700 with details as follows:

Penyertaan saham kepada/ Share investment to: Nilai/ Amount:

PT Wisma Sembilan Delapan 4.999.000.000 PT Graha Masindo Pratama 2.499.000.000 PT Pasifik Masindo 2.499.000.000 PT Graha Satu Tiga Tujuh 999.000.000 PT Pasifik Oriental Masindo 749.000.000 PT Bumi Wardana 299.000.000 PT Widya Bhakti 299.000.000 PT Graha Metta Arya 263.000.000 PT Morindo Masindo 249.000.000 PT Pahala Agung 249.000.000 PT Bumi Pasifik Kencana 99.999.900 PT Karimun Jawa Pratama 99.999.900 PT Bawen Investama Perdana 99.000.000 PT Besen Citra Permata 99.000.000 PT Mataram Gemilang Abadi 99.000.000 PT Siliwangi Bimantara Perdana 99.000.000 PT Cakrawala Bhayangkara Perdana 24.900

Total 13.700.024.700

Dalam hal ini, manajemen Grup menyimpulkan bahwa pengampunan pajak mengakibatkan Perseroan memperoleh pengendalian atas investee yang bukan merupakan entitas sepengendali sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 70 Paragraf 17. Terkait dengan hal ini, Perseroan menerapkan ketentuan pengukuran dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis.

In this case, the management of the Group concluded that tax amnesty resulted in the Company obtaining control of the investee which is not a common entity as explained in PSAK 70 paragraph 17. Regarding to this matter, the Company applied the measurement as explained in PSAK 22: Business Combinations.

Berdasarkan PSAK No. 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, selisih antara nilai yang diakui sebagai aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” dalam laporan perubahan ekuitas dan tidak bisa direklasifikasi sebagai saldo laba atau komponen laba atau rugi tahun berjalan.

Based on PSAK No. "Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities", the difference between the value recognized as tax amnesty assets and liabilities is presented as "Additional Paid-in Capital" in the statement of changes in equity and cannot be reclassified as retained earnings or current year's profit or loss component.









27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as at December 31, 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember/ December 31, 2018

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan

(%)/ Percentage of ownership (%)

Jumlah modal/

Total share capital

Po Sun Kok 1.145.000.000 99,91 114.500.000.000 Po Sun Kok PT World Apparel 999.999 0,09 99.999.900 PT World Apparel Luciana 1 0,00 100 Luciana

Jumlah modal saham 1.146.000.000 100 114.600.000.000 Total share capital

Pada tahun 2018, dalam rangka penawaran umum saham di Pasar Modal Indonesia, Perseroan mengubah modal dasar, meningkatkan modal ditempatkan, yang berasal dari peralihan uang muka setoran modal ke modal saham melalui Akta No. 1 tertanggal 25 Juni 2018 oleh Anas Lutfi, S.H., S.PN., MM., MKN notaris di Tangerang. Akta ini telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0014320.AH.01.02.Tahun 2018 tertanggal 16 Juli 2018.

In 2017, in the framework of the initial public offering of shares in the Indonesian Capital Market, the Company changed the authorized capital, increased the issued capital, transfers of advance payment for share capital to share capital through the Deed No. 1 dated dated June 25, 2018 by Anas Lutfi, S.H., S.PN., MM., MKN notary in Tangerang. This Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0014320.AH.01.02. Year 2018 dated July 16, 2018.

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 (lanjutan):

The composition of the Company’s shareholders as at December 31, 2018 and December 31, 2017 are as follows (continued):



Number of shares issued and fully

paid



Jumlah modal/ Total share capital

PT World Apparel 999.999 99,99 99.999.900 PT World Apparel Luciana 1 0,01 100 Luciana

Jumlah modal saham 1.000.000 100 100.000.000 Total share capital

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2018 2017 Saldo awal 26.765.142.540 26.584.917.540 Beginning balance Selisih antara Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak (Catatan 26e) - 180.225.000 Difference between Tax Amnesty Assets and Liabilities (Note 26e)

Saldo akhir 26.765.142.540 26.765.142.540 Ending Balance









27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as at December 31, 2018 and 2017 are as follows:



Number of shares issued and fully paid



Jumlah modal/

Total share capital

Po Sun Kok 1.145.000.000 99,91 114.500.000.000 Po Sun Kok PT World Apparel 999.999 0,09 99.999.900 PT World Apparel Luciana 1 0,00 100 Luciana

Jumlah modal saham 1.146.000.000 100 114.600.000.000 Total share capital

Pada tahun 2018, dalam rangka penawaran umum saham di Pasar Modal Indonesia, Perseroan mengubah modal dasar, meningkatkan modal ditempatkan, yang berasal dari peralihan uang muka setoran modal ke modal saham melalui Akta No. 1 tertanggal 25 Juni 2018 oleh Anas Lutfi, S.H., S.PN., MM., MKN notaris di Tangerang. Akta ini telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0014320.AH.01.02.Tahun 2018 tertanggal 16 Juli 2018.

In 2017, in the framework of the initial public offering of shares in the Indonesian Capital Market, the Company changed the authorized capital, increased the issued capital, transfers of advance payment for share capital to share capital through the Deed No. 1 dated dated June 25, 2018 by Anas Lutfi, S.H., S.PN., MM., MKN notary in Tangerang. This Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0014320.AH.01.02. Year 2018 dated July 16, 2018.

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 (lanjutan):

The composition of the Company’s shareholders as at December 31, 2018 and December 31, 2017 are as follows (continued):



Number of shares issued and fully

paid



Jumlah modal/ Total share capital

PT World Apparel 999.999 99,99 99.999.900 PT World Apparel Luciana 1 0,01 100 Luciana

Jumlah modal saham 1.000.000 100 100.000.000 Total share capital

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2018 2017 Saldo awal 26.765.142.540 26.584.917.540 Beginning balance Selisih antara Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak (Catatan 26e) - 180.225.000 Difference between Tax Amnesty Assets and Liabilities (Note 26e)

Saldo akhir 26.765.142.540 26.765.142.540 Ending Balance









28. TAMBAHAN MODAL DISETOR (LANJUTAN) 28. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (CONTINUED)

Akun tambahan modal disetor timbul sebagai efek dari adanya penambahan aset sebagai bentuk partisipasi Grup pada program pengampunan pajak. Perusahaan menerapkan ketentuan sesuai dengan PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak sehingga efek atas penambahan aset tersebut diakui dengan penyesuaian pada akun tambahan modal disetor.

Additional paid in capital account arise as the effect of the addition of assets in connection with The Group’s participation in tax amnesty program. The Company has chosen to apply the effect of tax amnesty program in accordance with SFAS 70: Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities so the effect of the addition of these assets is recognized by adjustments to additional paid in capital account.

29. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 29. NON-CONTROLLING INTEREST

Rincian proporsi kepemilikan saham nonpengendali atas ekuitas dan laba/ (rugi) entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interest in the equity and profit/ (loss) of consolidated subsidiaries are as follows:

2018 2017 Saldo awal 273.686.268 79.727.295 Beginning balance Kepentingan non pengendali dari akuisisi

entitas anak - - Non-controlling interests of the acquisition of subsidiaries

Bagian dari laba (rugi) yang diatribusikan (178.940) 193.535.932 Proportion of attributed profit (loss) Penghasilan komprehensif lain -bersih 3.565 423.041 Other comprehensive income - net

Jumlah 273.510.893 273.686.268 Total

Rincian bagian pemegang saham atau entitas non pengendali adalah sebagai berikut:

The details of the shareholders or non-controlling entities are as follows:

2018 2017 PT World Apparel 4.383 4.452 PT World Apparel PT Royal Phantom Properties 273.506.510 273.681.816 PT Royal Phantom Properties

Jumlah 273.510.893 273.686.268 Total









30. PENDAPATAN 30. REVENUE

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of: Mall Mall

Sewa unit 76.104.964.981 65.697.507.515 Unit rent Listrik 29.549.071.704 28.105.174.976 Electricity Jasa pengelolaan 27.109.364.359 25.001.649.577 Service charge Sewa area pameran 24.868.879.411 21.866.489.454 Exhibition area rent Parkir 14.870.297.000 15.199.725.500 Parking Gas 3.953.080.766 3.973.259.125 Gas Pungutan promosi 1.580.352.598 1.216.577.207 Promotion levy Leasing 1.431.196.970 1.387.325.781 Casual leasing Air 1.428.352.377 1.409.249.990 Water Pembagian keuntungan 1.046.601.909 705.612.727 Profit sharing Telekomunikasi 124.047.315 129.869.996 Telecommunication Puja sera - 1.205.632.238 Food court Lain - lain 200.056.593 410.720.984 Others

182.266.265.983 166.308.795.070 Developer Developer

Penjualan Apartemen 72.361.961.366 65.608.180.340 Sales of apartments Penjualan Condotel 12.309.453.670 9.913.924.518 Sales of condotel

84.671.415.036 75.522.104.858 Hotel Hotel

Sewa kamar 94.109.801.940 80.072.658.745 Room rent Makanan dan minuman 39.115.450.875 39.591.059.704 Food and beverage Operasional hotel lainnya 1.020.534.865 1.360.424.904 Other hotel operations Binatu 704.998.267 599.951.274 Laundry

Telepon, pusat bisnis, internet 37.437.263 49.203.799 Telephone, business center, internet

Lain - lain 68.368.088 37.138.987 Others

135.056.591.298 121.710.437.413 Badan pengelola Administrator

Iuran pengelolaan 6.613.752.671 3.922.303.249 Service charge 6.613.752.671 3.922.303.249 Jumlah pendapatan 408.608.024.988 367.463.640.590 Total revenue









30. PENDAPATAN 30. REVENUE

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of: Mall Mall

Sewa unit 76.104.964.981 65.697.507.515 Unit rent Listrik 29.549.071.704 28.105.174.976 Electricity Jasa pengelolaan 27.109.364.359 25.001.649.577 Service charge Sewa area pameran 24.868.879.411 21.866.489.454 Exhibition area rent Parkir 14.870.297.000 15.199.725.500 Parking Gas 3.953.080.766 3.973.259.125 Gas Pungutan promosi 1.580.352.598 1.216.577.207 Promotion levy Leasing 1.431.196.970 1.387.325.781 Casual leasing Air 1.428.352.377 1.409.249.990 Water Pembagian keuntungan 1.046.601.909 705.612.727 Profit sharing Telekomunikasi 124.047.315 129.869.996 Telecommunication Puja sera - 1.205.632.238 Food court Lain - lain 200.056.593 410.720.984 Others


Penjualan Apartemen 72.361.961.366 65.608.180.340 Sales of apartments Penjualan Condotel 12.309.453.670 9.913.924.518 Sales of condotel

84.671.415.036 75.522.104.858 Hotel Hotel

Sewa kamar 94.109.801.940 80.072.658.745 Room rent Makanan dan minuman 39.115.450.875 39.591.059.704 Food and beverage Operasional hotel lainnya 1.020.534.865 1.360.424.904 Other hotel operations Binatu 704.998.267 599.951.274 Laundry

Telepon, pusat bisnis, internet 37.437.263 49.203.799 Telephone, business center, internet

Lain - lain 68.368.088 37.138.987 Others


Iuran pengelolaan 6.613.752.671 3.922.303.249 Service charge 6.613.752.671 3.922.303.249 Jumlah pendapatan 408.608.024.988 367.463.640.590 Total revenue









31. BEBAN POKOK PENDAPATAN 31. COST OF REVENUE

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Mall Mall

Utilitas 43.916.900.135 33.264.913.757 Utilities Penyusutan 25.342.528.797 26.675.238.187 Depreciation Parkir 7.238.246.513 6.513.586.805 Parking Perbaikan dan pemeliharaan 3.442.785.996 2.807.681.043 Repair and maintanance Biaya properti 2.600.210.212 10.881.277.779 Properti costs Promosi 766.898.277 1.045.444.758 Promotion Puja sera 627.850.727 354.659.445 Foodcourt Gaji dan tunjangan 493.276.842 1.999.318.966 Salary and allowance Biaya manajemen aset 180.466.500 244.000.000 Asset management fee Asuransi 44.336.878 726.070.000 Insurance Lain - lain 323.194.795 101.856.630 Others


Apartemen 31.608.765.952 23.340.005.903 Apartment Condotel 20.775.134.709 5.239.365.294 Condotel

52.383.900.661 28.579.371.197 Hotel Hotel

Biaya properti dan utilitas 18.740.975.636 22.487.139.740 Property cost and utilities Penyusutan 15.137.831.736 15.142.688.275 Depreciation Perlengkapan kamar 12.023.146.065 13.247.794.619 Room amenisites Gaji dan tunjangan 11.562.337.257 15.915.156.767 Salary and allowance Makanan dan minuman 2.877.680.634 2.871.036.380 Food and beverages Biaya manajemen pokok 1.751.615.507 1.605.032.469 Base management fee Laundry 1.607.620.414 1.332.633.850 Laundry Biaya insentif manajemen 1.101.570.867 2.059.327.688 Incentive management fee Biaya manajemen asset 605.000.000 600.000.000 Asset management fee Pemeliharaan 30.456.945 108.403.650 Maintenance Telepon dan internet 15.526.475 39.720.600 Telephone and internet Alat tulis 19.739.740 14.488.473 Stationary Transportasi 13.191.496 17.680.303 Transportation Lain – lain 79.581.311 76.721.881 Others


Iuran pengelolaan 3.740.769.373 3.831.975.038 Administration fee Utilitas 1.455.308.743 851.606.688 Utilities

5.196.078.116 4.683.581.726 Jumlah beban pokok pendapatan 208.122.948.532 193.394.824.988 Total cost of revenue









32. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 32. SELLING AND MARKETING EXPENSES

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Penyusutan 4.539.454.932 232.022.279 Depreciation Gaji dan tunjangan 1.223.799.160 1.918.392.150 Salary and allowance Keperluan kantor 989.261.446 2.886.286 Office expenses Komisi 441.185.223 379.509.143 Commission Jasa penilaian pemasaran 241.973.248 887.500.250 Marketing assesment service Perjalanan dinas dan transportasi 200.559.822 36.329.573 Traveling and transportation Acara 107.517.900 69.306.800 Events Iklan dan penataan 72.342.265 596.763.056 Advertising and merchandising Penilaian klub prioritas 70.733.237 1.400.731.441 Priority club assessment Komunikasi 13.502.314 14.603.629 Communication Perjamuan 8.198.577 15.937.579 Entertainment Percetakan 5.097.221 6.774.888 Printing Promosi 3.989.750 335.750.595 Promotion Lain- lain 1.250.002 1.262.848 Others Jumlah beban penjualan dan

pemasaran 7.918.865.097 5.897.770.517 Total selling and marketing expenses









32. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 32. SELLING AND MARKETING EXPENSES

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Penyusutan 4.539.454.932 232.022.279 Depreciation Gaji dan tunjangan 1.223.799.160 1.918.392.150 Salary and allowance Keperluan kantor 989.261.446 2.886.286 Office expenses Komisi 441.185.223 379.509.143 Commission Jasa penilaian pemasaran 241.973.248 887.500.250 Marketing assesment service Perjalanan dinas dan transportasi 200.559.822 36.329.573 Traveling and transportation Acara 107.517.900 69.306.800 Events Iklan dan penataan 72.342.265 596.763.056 Advertising and merchandising Penilaian klub prioritas 70.733.237 1.400.731.441 Priority club assessment Komunikasi 13.502.314 14.603.629 Communication Perjamuan 8.198.577 15.937.579 Entertainment Percetakan 5.097.221 6.774.888 Printing Promosi 3.989.750 335.750.595 Promotion Lain- lain 1.250.002 1.262.848 Others Jumlah beban penjualan dan

pemasaran 7.918.865.097 5.897.770.517 Total selling and marketing expenses









33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Mall Mall

Biaya pajak 3.631.025.942 - Tax expense Gaji dan tunjangan 2.176.170.918 1.936.430.925 Salary and allowance Perijinan 954.818.120 828.505.726 License Jasa profesional 941.752.567 559.892.307 Professional fee Imbalan kerja (lihat catatan 24) 818.014.524 1.116.211.155 Employee benefit (see note 24) Pajak Bumi dan Bangunan 442.538.199 - Land tax Perbaikan dan pemeliharaan 334.203.401 343.033.520 Repair and maintenance Biaya manajemen aset 260.000.000 240.000.000 Asset management fee Donasi 172.087.500 102.029.245 Donation Utilitas 80.122.107 101.454.006 Utility Operasional kantor 70.626.184 43.764.227 Office operational Perjalanan dinas dan transportasi 69.543.367 64.352.001 Traveling and transportation Pos dan kurir 37.660.340 40.791.450 Postage and courier Alat tulis kantor 37.319.544 10.911.674 Stationary Penyusutan 21.224.521 6.430.798 Depreciation Makanan dan minuman 15.702.150 21.209.965 Food and beverage Lain – lain 524.235.493 142.359.103 Others


Penyusutan 17.966.318.508 16.989.444.352 Depreciation Jasa profesional 4.528.531.493 1.336.559.132 Professional fee Gaji dan tunjangan 2.513.944.726 1.442.175.428 Salary and allowance Pajak Bumi dan Bangunan 2.323.699.807 2.611.338.069 Land tax Operasional kantor 1.801.435.701 535.597.365 Office operational Perijinan 1.310.604.603 502.857.182 License Imbalan kerja (lihat catatan 24) 593.216.930 267.124.016 Employee benefit (see note 24) Amortisasi 415.267.122 321.533.018 Amortization Biaya pajak 372.890.130 Tax expense Utilitas 289.626.671 215.937.540 Utility Asuransi 272.757.393 142.145.947 Insurance Alat tulis kantor 141.029.925 118.813.900 Stationary Perjalanan dinas dan transportasi 115.296.140 66.705.998 Traveling and transportation Perbaikan dan pemeliharaan 13.729.100 15.865.050 Repair and maintenance Pos dan kurir 189.000 17.317.650 Postage and courier Jasa manajemen - 4.200.000.000 Management fee Lain – lain 477.216.975 120.971.650 Others

33.135.754.224 28.904.386.297

Dilanjutkan 43.722.799.101 34.461.762.399 Brought forward









33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (LANJUTAN)

33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (CONTINUED)

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Lanjutan 43.722.799.101 34.461.762.399 Carried forward Hotel Hotel

Gaji dan tunjangan 8.729.906.028 9.484.008.541 Salary and allowance Biaya pemiik kondotel 4.077.768.016 - Condotel’s owner expense Utilitas 3.413.572.255 3.001.726.302 Utility Cadangan biaya 1.950.565.421 3.257.531.643 Provision Perijinan 560.920.651 - License Alat tulis kantor 442.454.464 417.319.245 Stationary Fasilitas umum 346.328.738 - Public facility Sewa 300.934.107 27.450.180 Rent Operasional kantor 253.916.773 109.593.807 Office operational Pajak Bumi dan Bangunan 213.414.435 - Land tax Perbaikan dan pemeliharaan 186.451.305 52.492.400 Repair and maintenance Biaya pajak 142.429.965 385.265.203 Tax expense Komisi kartu kredit 136.612.623 111.633.022 Credit card commission Asuransi 87.169.323 112.245.760 Insurance Perjalanan dinas dan transportasi 33.442.391 33.835.608 Traveling and transportation Hiburan 23.111.132 - Entertainment Seragam 20.348.846 58.290.600 Uniform Pos dan kurir 4.653.550 4.600.900 Postage and courier Biaya manajemen aset - 1.100.000.000 Asset management fee Biaya sistem - 439.980.592 System expenses Biaya praoperasional - 400.507.903 Preoperating expense Imbalan kerja (lihat catatan 24) - 294.225.680 Employee benefit (see note 24) Jasa profesional - 13.562.474 Professional fee Lain - lain 62.745.523 582.297.242 Others


Gaji dan tunjangan 1.078.779.954 868.154.716 Salary and allowance Jasa Profesional 288.560.000 - Professional fee Utiltias 269.085.837 219.473.629 Utilities Asuransi 229.398.069 287.070.601 Insurance Operasional kantor 220.505.216 63.606.737 Office operational Perbaikan dan pemeliharaan 158.997.840 151.166.001 Repair and maintenance Jasa manajemen 75.000.000 - Management fee Perijinan 66.405.231 47.569.498 License Pos dan kurir 14.783.000 38.246.000 Postage and courier Alat tulis kantor 11.071.475 4.171.500 Stationary Perjalanan dinas dan transportasi 4.617.820 - Traveling and transportation Biaya pajak 454.300 - Tax expense Lain - lain 28.409.084 633.750 Others

2.446.067.826 1.680.092.432 Jumlah beban umum dan

administrasi 67.155.612.473 56.028.421.933 Total general and administrative expenses

Per 31 Desember 2018 dan 2017, Grup memberikan kompensasi kepada personil manajemen kunci sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 37.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group provide compensation to its key management personnel as described in Note 37.









33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (LANJUTAN)

33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (CONTINUED)

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Lanjutan 43.722.799.101 34.461.762.399 Carried forward Hotel Hotel

Gaji dan tunjangan 8.729.906.028 9.484.008.541 Salary and allowance Biaya pemiik kondotel 4.077.768.016 - Condotel’s owner expense Utilitas 3.413.572.255 3.001.726.302 Utility Cadangan biaya 1.950.565.421 3.257.531.643 Provision Perijinan 560.920.651 - License Alat tulis kantor 442.454.464 417.319.245 Stationary Fasilitas umum 346.328.738 - Public facility Sewa 300.934.107 27.450.180 Rent Operasional kantor 253.916.773 109.593.807 Office operational Pajak Bumi dan Bangunan 213.414.435 - Land tax Perbaikan dan pemeliharaan 186.451.305 52.492.400 Repair and maintenance Biaya pajak 142.429.965 385.265.203 Tax expense Komisi kartu kredit 136.612.623 111.633.022 Credit card commission Asuransi 87.169.323 112.245.760 Insurance Perjalanan dinas dan transportasi 33.442.391 33.835.608 Traveling and transportation Hiburan 23.111.132 - Entertainment Seragam 20.348.846 58.290.600 Uniform Pos dan kurir 4.653.550 4.600.900 Postage and courier Biaya manajemen aset - 1.100.000.000 Asset management fee Biaya sistem - 439.980.592 System expenses Biaya praoperasional - 400.507.903 Preoperating expense Imbalan kerja (lihat catatan 24) - 294.225.680 Employee benefit (see note 24) Jasa profesional - 13.562.474 Professional fee Lain - lain 62.745.523 582.297.242 Others


Gaji dan tunjangan 1.078.779.954 868.154.716 Salary and allowance Jasa Profesional 288.560.000 - Professional fee Utiltias 269.085.837 219.473.629 Utilities Asuransi 229.398.069 287.070.601 Insurance Operasional kantor 220.505.216 63.606.737 Office operational Perbaikan dan pemeliharaan 158.997.840 151.166.001 Repair and maintenance Jasa manajemen 75.000.000 - Management fee Perijinan 66.405.231 47.569.498 License Pos dan kurir 14.783.000 38.246.000 Postage and courier Alat tulis kantor 11.071.475 4.171.500 Stationary Perjalanan dinas dan transportasi 4.617.820 - Traveling and transportation Biaya pajak 454.300 - Tax expense Lain - lain 28.409.084 633.750 Others

2.446.067.826 1.680.092.432 Jumlah beban umum dan

administrasi 67.155.612.473 56.028.421.933 Total general and administrative expenses

Per 31 Desember 2018 dan 2017, Grup memberikan kompensasi kepada personil manajemen kunci sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 37.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group provide compensation to its key management personnel as described in Note 37.









34. BEBAN OPERASI LAINNYA 34. OTHER OPERATIONAL EXPENSE

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Beban pajak 5.730.303.948 24.668.722 Tax expense Amortisasi beban praoperasi - 7.174.927 Preoperation expense amortization Leasing 50.480.087 73.665.630 Leasing Lain - lain 3.690.286.388 5.649.229 Others Jumlah beban operasi lainnya 9.471.070.423 111.158.508 Total other operational expense

35. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 35. OTHER OPERATIONAL INCOME

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Penghasilan administrasi 348.818.800 380.413.334 Income from administration Penghasilan utilitas 126.563.639 92.792.431 Income from utility Penghasilan dari denda penalti 7.249.238 2.531.390.274 Income from penalty Lain - lain 1.359.191.405 (128.231.651) Others

Jumlah pendapatan operasi lainnya 1.841.823.082 2.876.364.388 Total other operational income

36. PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA 36. OTHER INCOME (EXPENSES)

2018 2017 Akun ini terdiri dari: This account consists of : Pendapatan bunga pinjaman 2.616.232.965 - Loan interest income Pendapatan bunga bank 1.061.142.963 1.564.005.076 Bank interest income Beban bunga dan keuangan (27.610.653.057) (34.785.012.844) Interests and financial costs Jumlah pendapatan (beban) lainnya (23.933.277.129) (33.221.007.768) Total other income (expenses)









37. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTY INFORMATION

a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

a. Nature of relationship and transactions with related parties

Pihak-pihak berelasi / Related parties

Hubungan / Relationship

Sifat Saldo Akun atau transaksi / Nature of account balances or

transactions

PT World Apparel Entitas induk akhir/ Ultimate holding entity

Piutang lain-lain / Other receivable Utang lain-lain / Other payables

Obligasi konversi / Convertible bonds

PT Graha Lestari Internusa

Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan/

Entities which have the same key management personnel with the Company

Piutang lain-lain / Other receivable

PT Pollux Properti Indonesia Tbk



Piutang lain-lain / Other receivable Obligasi konversi / Convertible bonds

PT Scotia Sentosa Indonesia




PT Raffles Investasi Indonesia




PT Artha Mas Investama




PT Nobel Properti Kencana




PT Golden Flower




Po Sun Kok Pemegang saham / Shareholder Piutang lain-lain / Other receivable

Utang lain-lain / Other payables Obligasi konversi / Convertible bonds

PT Golden Flower Global Resources




PT Surya Masindo





PT Profashion Apparel




PT Molly Sentosa Indonesia



Utang lain-lain / Other payable









37. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTY INFORMATION

a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

a. Nature of relationship and transactions with related parties

Pihak-pihak berelasi / Related parties

Hubungan / Relationship

Sifat Saldo Akun atau transaksi / Nature of account balances or

transactions

PT World Apparel Entitas induk akhir/ Ultimate holding entity



PT Graha Lestari Internusa




PT Pollux Properti Indonesia Tbk



Piutang lain-lain / Other receivable Obligasi konversi / Convertible bonds

PT Scotia Sentosa Indonesia




PT Raffles Investasi Indonesia




PT Artha Mas Investama




PT Nobel Properti Kencana




PT Golden Flower




Po Sun Kok Pemegang saham / Shareholder Piutang lain-lain / Other receivable


PT Golden Flower Global Resources




PT Surya Masindo





PT Profashion Apparel




PT Molly Sentosa Indonesia



Utang lain-lain / Other payable









37. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (LANJUTAN)

37. RELATED PARTY INFORMATION (CONTINUED)

a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)

a. Nature of relationship and transactions with related parties (continued)

Personel manajemen kunci perusahaan adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Grup. Seluruh anggota Komisaris dan Dewan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan.

Enterprise key management personnel are those persons having authority and responsibility for planning, directing, and controlling the activities of the Group. All members of the Commissioner and Board of Directors of the Company are considered as key management.

b. Ikhtisar saldo hasil transaksi-transaksi signifikan

entitas anak dengan pihak-pihak berelasi b. Summary of balances arising from significant

transaction of subsidiary with related parties

2018 2017 Piutang lain-lain: Other receivables:

Lancar : - - Current :

Tidak lancar : Non current :

PT Nobel Properti Kencana 95.235.890.411 16.150.000.000 PT Nobel Properti Kencana PT World Apparel 52.553.560.564 1.007.701.765 PT World Apparel PT Pollux Properti Indonesia Tbk 17.912.808.219 17.500.000.000 PT Pollux Properti Indonesia Tbk PT Scotia Sentosa Indonesia 9.109.942.466 8.900.000.000 PT Scotia Sentosa Indonesia PT Golden Flower 5.695.411.544 - PT Golden Flower Po Sun Kok 4.030.515.968 - Po Sun Kok PT Profashion Apparel 1.350.000.000 - PT Profashion Apparel PT Raffles Investasi Indonesia 1.084.801.400 - PT Raffles Investasi Indonesia PT Graha Lestari Internusa - 62.096.677.713 PT Graha Lestari Internusa PT Artha Mas Investama - 1.772.760.000 PT Artha Mas Investama Lainnya (dibawah Rp 500.000.000) 816.779.687 5.825.523.510 Others (below Rp 500.000.000)

Jumlah piutang lain-lain kepada

pihak berelasi 187.789.710.259 113.252.662.988 Total other receivables to related

parties Jumlah aset 1.674.842.023.217 1.562.269.226.115 Total assets Persentase terhadap total aset 11,21% 7,25% Percentage to total assets












entitas anak dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)

b. Summary of balances arising from significant transaction of subsidiary with related parties (continued)

Piutang lain-lain pihak berelasi PT Artha Mas Investama sebesar Rp 47.500.000.000, PT Knightsbridge Luxury Development sebesar Rp 37.183.290.900, PT Graha Metta Karuna sebesar Rp 28.353.392.000 dan PT Nobel Properti Kencana sebesar Rp 22.011.000.000 di tahun 2015 merupakan sumber daya yang diterima oleh Perseroan dalam rangka penerbitan obligasi konversi PT Golden Flower Global Resources dan Po Sun Kok (lihat catatan 25)

Other receivables from related parties PT Artha Mas Investama amounted to Rp 47.500.000.000, PT Knightsbridge Luxury Development of Rp 37.183.290.900, PT Graha Metta Karuna of Rp 28.353.392.000 and PT Nobel Properti Kencana of Rp 22.011.000.000 in 2015 were sources which received by the Company in order to issue convertible bonds of PT Golden Flower Global Resources and Po Sun Kok (see note 25)

Per 31 Desember 2018, Grup memiliki saldo piutang lain-lain dari pihak berelasi, yaitu kepada:

1. PT World Apparel selaku entitas induk akhir sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 52.553.560.564 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 29 Desember 2017 dan 29 Juni 2018;

As of December 31, 2018, the Group has other receivables balance from its related parties as follows:

1. PT World Apparel as ultimate holding entity in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 52.553.560.564 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 29, 2017 and June 29, 2018;

2. PT Pollux Properti Indonesia Tbk selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 17.912.808.219 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 30 Desember 2016;

3. PT Nobel Properti Kencana selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 95.235.890.411 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 29 Desember 2017 dan 31 Agustus 2018;

4. PT Scotia Sentosa Indonesia selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 9.109.942.466 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 29 Desember 2017 dan 31 Agustus 2018.

2. PT Pollux Properti Indonesia Tbk as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 17.912.808.219 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 30, 2016;

3. PT Nobel Properti Kencana as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 95.235.890.411 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 29, 2017 and August 31, 2018;

4. PT Scotia Sentosa Indonesia as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 9.109.942.466 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 29, 2017 and August 31, 2018.














Piutang lain-lain pihak berelasi PT Artha Mas Investama sebesar Rp 47.500.000.000, PT Knightsbridge Luxury Development sebesar Rp 37.183.290.900, PT Graha Metta Karuna sebesar Rp 28.353.392.000 dan PT Nobel Properti Kencana sebesar Rp 22.011.000.000 di tahun 2015 merupakan sumber daya yang diterima oleh Perseroan dalam rangka penerbitan obligasi konversi PT Golden Flower Global Resources dan Po Sun Kok (lihat catatan 25)

Other receivables from related parties PT Artha Mas Investama amounted to Rp 47.500.000.000, PT Knightsbridge Luxury Development of Rp 37.183.290.900, PT Graha Metta Karuna of Rp 28.353.392.000 and PT Nobel Properti Kencana of Rp 22.011.000.000 in 2015 were sources which received by the Company in order to issue convertible bonds of PT Golden Flower Global Resources and Po Sun Kok (see note 25)

Per 31 Desember 2018, Grup memiliki saldo piutang lain-lain dari pihak berelasi, yaitu kepada:

1. PT World Apparel selaku entitas induk akhir sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 52.553.560.564 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 29 Desember 2017 dan 29 Juni 2018;

As of December 31, 2018, the Group has other receivables balance from its related parties as follows:

1. PT World Apparel as ultimate holding entity in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 52.553.560.564 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 29, 2017 and June 29, 2018;

2. PT Pollux Properti Indonesia Tbk selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 17.912.808.219 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 30 Desember 2016;

3. PT Nobel Properti Kencana selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 95.235.890.411 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 29 Desember 2017 dan 31 Agustus 2018;

4. PT Scotia Sentosa Indonesia selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 9.109.942.466 dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pinjaman 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian pinjam meminjam dana tersebut tertanggal 29 Desember 2017 dan 31 Agustus 2018.

2. PT Pollux Properti Indonesia Tbk as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 17.912.808.219 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 30, 2016;

3. PT Nobel Properti Kencana as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 95.235.890.411 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 29, 2017 and August 31, 2018;

4. PT Scotia Sentosa Indonesia as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 9.109.942.466 and with an interest 7% per annum and a term of 5 years since the signing of the loan and lending agreement dated December 29, 2017 and August 31, 2018.














2018 2017 Utang Usaha: Trade Payables:

PT Molly Sentosa Indonesia 550.619.452 - PT Molly Sentosa Indonesia Karyawan 14.804.029 15.500.000 Employee

Jumlah utang usaha kepada pihak

berelasi 565.423.481 15.500.000 Total trade payables to related

parties Jumlah liabilitas 1.458.159.390.219 1.419.509.830.932 Total liabilities Persentase terhadap total liabilitas 0,04% 0,00% Percentage to total liabilities Utang lain-lain: Other payables:

Jangka panjang : Long term :

PT World Apparel 83.951.250.000 14.000.400 PT World Apparel Po Sun Kok 59.049.000.000 4.300.000.000 Po Sun Kok PT Nobel Properti Kencana 34.000.000.000 - PT Nobel Properti Kencana PT Golden Flower Global

Resources 7.000.000.000 - PT Golden Flower Global Resources

PT Golden Flower - 12.912.000.000 PT Golden Flower Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 500.000.000) 297.748.166 856.499.210 Others (below IDR 500.000.000 each)

Jumlah utang lain-lain kepada pihak

berelasi 184.297.998.166 18.082.499.610 Total other payables to related parties

Jumlah liabilitas 1.458.159.390.219 1.419.509.830.932 Total liabilities Persentase terhadap total liabilitas 12,64% 1,27% Percentage to total liabilities

Per 31 Desember 2018, Grup memiliki saldo utang lain-lain dari pihak berelasi, yaitu kepada:

1. Berdasarkan Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018, PT World Apparel selaku entitas induk akhir sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 83.951.000.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa bunga dan jaminan, jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2023, dan dapat dibayar kembali secara bertahap atau sekaligus pada saat saat jatuh tempo atau sebelumnya. Perseroan berencana untuk melunasi utang lain-lain ini dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.

As of December 31, 2018, the Group has other payables balance from its related parties as follows: 1. Based on Lending and Borrowing Agreement dated

January 2, 2018, PT World Apparel as ultimate holding entity in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 83.951.000.000. This loan is a zero interest loan and is due on January 2, 2023, and can be repaid in sequential or at the same time when it is due or earlier. The Company plans to pay off these other payables using funds from the Initial Public Offering.











Per 31 Desember 2018, Grup memiliki saldo utang lain-lain dari pihak berelasi, yaitu kepada (lanjutan):

As of December 31, 2018, the Group has other payables balance from its related parties as follows (continued):

2. Berdasarkan Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018, Po Sun Kok selaku pemegang saham, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 59.049.000.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa bunga dan jaminan, jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2023, dan dapat dibayar kembali secara bertahap atau sekaligus pada saat saat jatuh tempo atau sebelumnya. Perseroan berencana untuk melunasi utang lain-lain ini dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.

2. Based on Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018, Po Sun Kok as shareholder, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 59.049.000.000. This loan is a zero interest loan and is due on January 2, 2023, and can be repaid in sequential or at the same time when it is due or earlier. The Company plans to pay off these other payables using funds from the Initial Public Offering.

3. Berdasarkan Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018, PT Golden Flower Global Resources selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 7.000.000.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa bunga dan jaminan, jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2023, dan dapat dibayar kembali secara bertahap atau sekaligus pada saat saat jatuh tempo atau sebelumnya. Perseroan berencana untuk melunasi utang lain-lain ini dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.

3. Based on Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018, PT Golden Flower Global Resources as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 7.000.000.000. This loan is a zero interest loan and is due on January 2, 2023, and can be repaid in sequential or at the same time when it is due or earlier. The Company plans to pay off these other payables using funds from the Initial Public Offering.











Per 31 Desember 2018, Grup memiliki saldo utang lain-lain dari pihak berelasi, yaitu kepada (lanjutan):

As of December 31, 2018, the Group has other payables balance from its related parties as follows (continued):

2. Berdasarkan Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018, Po Sun Kok selaku pemegang saham, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 59.049.000.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa bunga dan jaminan, jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2023, dan dapat dibayar kembali secara bertahap atau sekaligus pada saat saat jatuh tempo atau sebelumnya. Perseroan berencana untuk melunasi utang lain-lain ini dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.

2. Based on Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018, Po Sun Kok as shareholder, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 59.049.000.000. This loan is a zero interest loan and is due on January 2, 2023, and can be repaid in sequential or at the same time when it is due or earlier. The Company plans to pay off these other payables using funds from the Initial Public Offering.

3. Berdasarkan Perjanjian Pinjam Meminjam tertanggal 2 Januari 2018, PT Golden Flower Global Resources selaku Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, sehubungan dengan transaksi untuk kepentingan pengembangan usaha dengan saldo akhir sebesar Rp 7.000.000.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa bunga dan jaminan, jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2023, dan dapat dibayar kembali secara bertahap atau sekaligus pada saat saat jatuh tempo atau sebelumnya. Perseroan berencana untuk melunasi utang lain-lain ini dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.

3. Based on Lending and Borrowing Agreement dated January 2, 2018, PT Golden Flower Global Resources as Entities which have the same key management personnel with the Company, in connection with transactions for business development with the ending balance amounted to Rp 7.000.000.000. This loan is a zero interest loan and is due on January 2, 2023, and can be repaid in sequential or at the same time when it is due or earlier. The Company plans to pay off these other payables using funds from the Initial Public Offering.












PT Pollux Properti Indonesia Tbk 750.000.000.000 - PT Pollux Properti Indonesia Tbk PT World Apparel - 478.784.949.041 PT World Apparel PT Surya Masindo - 282.000.000.000 PT Surya Masindo PT Golden Flower Global Resources - 7.000.000.000 PT Golden Flower Global Resources Po Sun Kok - 55.000.000.000 Po Sun Kok

Jumlah obligasi konversi 750.000.000.000 822.784.949.041 Total convertible bonds Jumlah liabilitas 1.458.159.390.219 1.419.509.830.932 Total liabilities Persentase terhadap total liabilitas 51,43% 57,96% Percentage to total liabilities Uang muka setoran modal: Advanced payment for share capital:

Po Sun Kok - 114.500.000.000 Po Sun Kok

Jumlah uang muka setoran modal - 114.500.000.000 Total advanced payment for share capital

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dibuat dibawah tangan pada tanggal 29 Februari 2016, Perusahaan mereklasifikasi obligasi konversi sebesar Rp 114.500.000.000 menjadi uang muka setoran modal. Pada tanggal 25 Juni 2018 dengan Akta No. 1 oleh Anas Lutfi, S.H., S.PN., MM., MKN notaris di Tangerang, uang muka setoran modal telah direklasifikasi ke modal saham.

Based on the General Meeting of Shareholders (RUPS) made by the Company on February 29, 2016, the Company reclassified the convertible bonds amounting to Rp 114.500.000.000 to advance payment for share capital. On June 25, 2018 with Deed No. 1 by Anas Lutfi, S.H., S.PN., MM., MKN notary in Tangerang, advance payment for share capital have been reclassified to share capital.

Per 31 Desember 2018 dan 2017, kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the compensation given to the Group’s key management personnel were as follows:

2018 2017 Imbalan kerja jangka pendek 996.000.000 384.000.000 Short term employee benefit Imbalan pasca kerja 87.900.015 51.914.202 Post employment benefit

Th

e or

igin

al c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts in

clud

ed h

erei

n ar

e in

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT

PO

LLU

X IN

VEST

ASI

INTE

RN

ASI

ON

AL

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

CAT

ATA

N A

TAS

LAPO

RA

N K

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

INTE

RIM

N

OTE

S TO

TH

E IN

TER

IM C

ON

SOLI

DA

TED

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

MEN

TS

Unt

uk p

erio

de e

nam

bul

an y

ang

bera

khir

pada

Fo

r the

six

-mon

th p

erio

d en

ded

30 J

UN

I 201

8 da

n 20

17 (t

idak

dia

udit)

dan

unt

uk ta

hun-

tahu

n ya

ng b

erak

hir

pada

31

DES

EMB

ER 2

017,

201

6, d

an 2

015

JUN

E 30

, 201

8 an

d 20

17 (u

naud

ited)

and

for t

he y

ears

end

ed

DEC

EMB

ER 3

1, 2

017,

201

6, a

nd 2

015

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Hal

aman

- 11

6 - P

age

38. I

NFO

RM

ASI

SEG

MEN

38. S

EGM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

31

Des

embe

r/ D

ecem

ber 3

1, 2

018

Pusa

t Pe

rbel

anja

an/

Mal

l D

evel

oper

/ D

evel

oper

H

otel

/ H

otel

B

adan

pen

gelo

la/

Adm

inis

trat

or

Elim

inas

i/ El

imin

atio

n K

onso

lidas

ian/

C

onso

lidat

ed

Pen

jual

an d

an p

enda

pata

n us

aha

182.

266.

265.

983

84.6

71.4

15.0

36

135.

056.

591.

298

6.61

3.75

2.67

2 -

408.

608.

024.

989

Sal

es a

nd re

venu

es

Has

il se

gmen

97

.289

.570

.312

32

.287

.514

.375

69

.490

.317

.217

1.

417.

674.

552

- 20

0.48

5.07

6.45

6 S

egm

ent r

esul

ts

Beb

an p

enju

alan

dan

pe

mas

aran

(1

11.1

85.9

00)

(5.6

96.8

66.7

51)

(2.1

10.8

12.4

46)

-

(7.9

18.8

65.0

97)

Sel

ling

and

mar

ketin

g ex

pens

es

Beb

an u

mum

dan

ad

min

istra

si

(10.

587.

044.

877)

(3

3.13

5.75

4.22

4)

(20.

986.

745.

546)

(2

.446

.067

.826

) -

(67.

155.

612.

473)

G

ener

al

and

adm

inis

trativ

e ex

pens

es

Keu

ntun

gan

(ker

ugia

n)

selis

ih k

urs

– be

rsih

46

7.48

0.47

2 15

6.10

3.43

7 (5

04.3

10)

(158

.470

.598

) -

464.

609.

001

Gai

n (lo

ss) o

n fo

reig

n ex

chan

ge

Pen

dapa

tan

oper

asi

lain

nya

179.

674.

436

915.

455.

180

654.

684.

744

92.0

08.5

49

- 1.

841.

822.

909

Oth

er

oper

atio

nal

inco

me

Beb

an o

pera

si la

inny

a (2

.055

.806

.200

) (5

.761

.768

.526

) (1

.653

.495

.698

) -

- (9

.471

.070

.423

) O

ther

ope

ratio

nal e

xpen

ses

Pen

dapa

tan

keua

ngan

88

1.26

9.14

5 2.

793.

248.

521

1.68

4.79

5 1.

173.

467

- 3.

677.

375.

928

Fina

ncia

l inc

ome

Beb

an k

euan

gan

(18.

672.

219.

387)

(8

.897

.599

.698

) (3

6.81

4.61

3)

(4.0

19.3

58)

- (2

7.61

0.65

3.05

7)

Fina

ncia

l cos

ts

Laba

seb

elum

paj

ak

67.3

91.7

38.0

01

(17.

339.

667.

686)

45

.358

.314

.143

(1

.097

.701

.214

) -

94.3

12.6

83.2

44

Inco

me

befo

re ta

x

Beb

an p

ajak

(1

3.04

2.32

0.25

4)

816.

473.

087

(9.8

56.4

75.2

56)

- -

(22.

082.

322.

423)

In

com

e ta

x

Laba

ber

sih

54.3

49.4

17.7

47

(16.

523.

194.

599)

35

.501

.838

.887

(1

.097

.701

.214

) -

72.2

30.3

60.8

21

Net

inco

me

LAP

OR

AN

PO

SISI

K

EU

AN

GA

N

STA

TEM

EN

T O

F FI

NA

NC

IAL

PO

SITI

ON

Ase

t seg

men

74

2.83

5.53

4.20

7 91

0.79

5.54

4.98

2 16

.325

.814

.787

4.

885.

129.

241

- 1.

674.

842.

023.

217

Seg

men

t ass

ets

Liab

ilita

s se

gmen

25

4.35

1.51

9.05

3 1.

134.

667.

050.

799

65.0

89.0

32.4

75

4.05

1.78

7.89

2 -

1.45

8.15

9.39

0.21

9 S

egm

ent l

iabi

litie

s

Th

e or

igin

al c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts in

clud

ed h

erei

n ar

e in

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT

PO

LLU

X IN

VEST

ASI

INTE

RN

ASI

ON

AL

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

CAT

ATA

N A

TAS

LAPO

RA

N K

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

INTE

RIM

N

OTE

S TO

TH

E IN

TER

IM C

ON

SOLI

DA

TED

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

MEN

TS

Unt

uk p

erio

de e

nam

bul

an y

ang

bera

khir

pada

Fo

r the

six

-mon

th p

erio

d en

ded

30 J

UN

I 201

8 da

n 20

17 (t

idak

dia

udit)

dan

unt

uk ta

hun-

tahu

n ya

ng b

erak

hir

pada

31

DES

EMB

ER 2

017,

201

6, d

an 2

015

JUN

E 30

, 201

8 an

d 20

17 (u

naud

ited)

and

for t

he y

ears

end

ed

DEC

EMB

ER 3

1, 2

017,

201

6, a

nd 2

015

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Hal

aman

- 11

6 - P

age

38. I

NFO

RM

ASI

SEG

MEN

38. S

EGM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

31

Des

embe

r/ D

ecem

ber 3

1, 2

018

Pusa

t Pe

rbel

anja

an/

Mal

l D

evel

oper

/ D

evel

oper

H

otel

/ H

otel

B

adan

pen

gelo

la/

Adm

inis

trat

or

Elim

inas

i/ El

imin

atio

n K

onso

lidas

ian/

C

onso

lidat

ed

Pen

jual

an d

an p

enda

pata

n us

aha

182.

266.

265.

983

84.6

71.4

15.0

36

135.

056.

591.

298

6.61

3.75

2.67

2 -

408.

608.

024.

989

Sal

es a

nd re

venu

es

Has

il se

gmen

97

.289

.570

.312

32

.287

.514

.375

69

.490

.317

.217

1.

417.

674.

552

- 20

0.48

5.07

6.45

6 S

egm

ent r

esul

ts

Beb

an p

enju

alan

dan

pe

mas

aran

(1

11.1

85.9

00)

(5.6

96.8

66.7

51)

(2.1

10.8

12.4

46)

-

(7.9

18.8

65.0

97)

Sel

ling

and

mar

ketin

g ex

pens

es

Beb

an u

mum

dan

ad

min

istra

si

(10.

587.

044.

877)

(3

3.13

5.75

4.22

4)

(20.

986.

745.

546)

(2

.446

.067

.826

) -

(67.

155.

612.

473)

G

ener

al

and

adm

inis

trativ

e ex

pens

es

Keu

ntun

gan

(ker

ugia

n)

selis

ih k

urs

– be

rsih

46

7.48

0.47

2 15

6.10

3.43

7 (5

04.3

10)

(158

.470

.598

) -

464.

609.

001

Gai

n (lo

ss) o

n fo

reig

n ex

chan

ge

Pen

dapa

tan

oper

asi

lain

nya

179.

674.

436

915.

455.

180

654.

684.

744

92.0

08.5

49

- 1.

841.

822.

909

Oth

er

oper

atio

nal

inco

me

Beb

an o

pera

si la

inny

a (2

.055

.806

.200

) (5

.761

.768

.526

) (1

.653

.495

.698

) -

- (9

.471

.070

.423

) O

ther

ope

ratio

nal e

xpen

ses

Pen

dapa

tan

keua

ngan

88

1.26

9.14

5 2.

793.

248.

521

1.68

4.79

5 1.

173.

467

- 3.

677.

375.

928

Fina

ncia

l inc

ome

Beb

an k

euan

gan

(18.

672.

219.

387)

(8

.897

.599

.698

) (3

6.81

4.61

3)

(4.0

19.3

58)

- (2

7.61

0.65

3.05

7)

Fina

ncia

l cos

ts

Laba

seb

elum

paj

ak

67.3

91.7

38.0

01

(17.

339.

667.

686)

45

.358

.314

.143

(1

.097

.701

.214

) -

94.3

12.6

83.2

44

Inco

me

befo

re ta

x

Beb

an p

ajak

(1

3.04

2.32

0.25

4)

816.

473.

087

(9.8

56.4

75.2

56)

- -

(22.

082.

322.

423)

In

com

e ta

x

Laba

ber

sih

54.3

49.4

17.7

47

(16.

523.

194.

599)

35

.501

.838

.887

(1

.097

.701

.214

) -

72.2

30.3

60.8

21

Net

inco

me

LAP

OR

AN

PO

SISI

K

EU

AN

GA

N

STA

TEM

EN

T O

F FI

NA

NC

IAL

PO

SITI

ON

Ase

t seg

men

74

2.83

5.53

4.20

7 91

0.79

5.54

4.98

2 16

.325

.814

.787

4.

885.

129.

241

- 1.

674.

842.

023.

217

Seg

men

t ass

ets

Liab

ilita

s se

gmen

25

4.35

1.51

9.05

3 1.

134.

667.

050.

799

65.0

89.0

32.4

75

4.05

1.78

7.89

2 -

1.45

8.15

9.39

0.21

9 S

egm

ent l

iabi

litie

s

The original consolidated financial statem

ents included herein are in Indonesian language.

PT PO

LLUX IN

VESTASI IN

TERN

ASIO

NA

L Tbk DA

N EN

TITAS A

NA

K

C

ATATAN

ATAS LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLID

ASIA

N IN

TERIM

N

OTES TO

THE IN

TERIM

CO

NSO

LIDA

TED FIN

AN

CIA

L STATEM

ENTS

Untuk periode enam

bulan yang berakhir pada For the six-m

onth period ended 30 JU

NI 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan untuk tahun-tahun yang berakhir

pada 31 DESEM

BER

2017, 2016, dan 2015 JU

NE 30, 2018 and 2017 (unaudited) and for the years ended

DEC

EMB

ER 31, 2017, 2016, and 2015

(Disajikan dalam

Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherw

ise stated)

Halam

an - 117 - Page

38. INFO

RM

ASI SEG

MEN

(LAN

JUTA

N)

38. SEG

MEN

T INFO

RM

ATIO

N (C

ON

TINU

ED)

31 D

esember/ D

ecember 31, 2017

Pusat Perbelanjaan/

Mall

Developer/

Developer

Hotel/

Hotel

Badan pengelola/ A

dministrator

Eliminasi/

Elimination

Konsolidasian/

Consolidated

Penjualan dan pendapatan usaha

166.308.795.070 75.522.104.858

121.710.437.412 3.922.303.250

- 367.463.640.590

Sales and revenues

Hasil segm

en 81.694.747.699

46.942.733.661 46.192.612.720

(761.278.478) -

174.068.815.602 S

egment results

Beban penjualan dan pem

asaran (73.558.800)

(1.150.842.807) (4.673.368.910)

- -

(5.897.770.517) S

elling and

marketing

expenses B

eban umum

dan adm

inistrasi (5.557.376.103)

(28.904.386.297) (19.886.567.102)

(1.680.092.430) -

(56.028.421.932) G

eneral and

administrative

expenses K

euntungan (kerugian) selisih kurs – bersih

4.055.365 (372.525.516)

(73.808.927) (100.976)

- (442.380.054)

Gain (loss) on foreign

exchange P

endapatan operasi lainnya

826.821.375 2.585.980.839

(588.164.608) 51.726.782

- 2.876.364.388

Other

operational incom

e B

eban operasi lainnya (88.545.519)

(19.211.414) (3.401.575)

- -

(111.158.508) O

ther operational expenses P

endapatan keuangan 1.249.733.905

310.619.849 2.115.112

1.536.210 -

1.564.005.076 Financial incom

e B

eban keuangan (23.663.926.007)

(11.108.802.705) (10.022.295)

(2.261.839) -

(34.785.012.846) Financial costs

Laba sebelum pajak

54.391.951.915 8.283.565.610

20.959.394.415 (2.390.470.731)

81.244.441.209

Income before tax

Beban pajak

(12.922.901.684) (3.324.649.700)

265.537.159 -

- (15.982.014.225)

Income tax

Laba bersih 41.469.050.231

4.958.915.910 21.224.931.574

(2.390.470.731) -

65.262.426.984 N

et income

LAP

OR

AN

POSISI

KE

UA

NG

AN

S

TATEME

NT

OF

FINA

NC

IAL

PO

SITION

Aset segm

en 852.546.230.968

694.606.339.272 11.094.495.380

4.022.160.495 -

1.562.269.226.115 S

egment assets

Liabilitas segmen

261.012.113.820 1.103.891.013.313

52.072.795.519 2.533.908.280

- 1.419.509.830.932

Segm

ent liabilities


PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada For the six-month period ended 30 JUNI 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 DESEMBER 2017, 2016, dan 2015

JUNE 30, 2018 and 2017 (unaudited) and for the years ended DECEMBER 31, 2017, 2016,

and 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


39. INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar adalah saat suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi nilai wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuiditas yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

The fair value is a financial instruments which could be exchanged between those who understand and desire to make fair transaction, and not is the value of sales due to financial difficulty or liquidity forced. The fair values is based on quoted prices or discounted cash flow model.

Berikut ini adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

Below are the Group’s carrying value and estimated fair values of those financial assets and liabilities as of December 31, 2018 and 2017:

2018

Jumlah Tercatat / Carrying Value

Estimasi Nilai Wajar / Estimated

Fair Value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 35.361.776.844 35.348.541.717 Cash and cash equivalents Piutang usaha 75.339.113.411 75.339.113.411 Trade receivables Piutang lain-lain 190.723.512.765 190.723.512.765 Other receivables Deposito yang telah

ditentukan penggunaannya 18.504.496.990 18.517.732.117 Restricted time deposit

Uang jaminan 1.583.921.341 1.583.921.341 Security deposit

Jumlah Aset Keuangan 321.512.821.351 321.512.821.351 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilites Utang usaha 56.206.906.258 56.206.906.258 Trade receivable Utang lain-lain 215.295.624.993 215.295.624.993 Other payables Beban yang masih harus

dibayar 78.834.558.110 78.834.558.110 Accrued expenses

Utang bank 264.628.657.819 264.628.657.819 Bank loan Utang pembiayaan

konsumen 773.123.984 773.123.984 Consumer financing payable

Obligasi konversi 750.000.000.000 750.000.000.000 Convertible bonds

Jumlah Liabilitas Keuangan 1.365.738.871.164 1.365.738.871.164 Total Financial

Liabilities

2017



Fair Value


ditentukan penggunaannya

18.452.527.828 18.452.527.828 Restricted time deposit











39. INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar adalah saat suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi nilai wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuiditas yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

The fair value is a financial instruments which could be exchanged between those who understand and desire to make fair transaction, and not is the value of sales due to financial difficulty or liquidity forced. The fair values is based on quoted prices or discounted cash flow model.

Berikut ini adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

Below are the Group’s carrying value and estimated fair values of those financial assets and liabilities as of December 31, 2018 and 2017:

2018



Fair Value


ditentukan penggunaannya 18.504.496.990 18.517.732.117 Restricted time deposit





Utang bank 264.628.657.819 264.628.657.819 Bank loan Utang pembiayaan

konsumen 773.123.984 773.123.984 Consumer financing payable



Liabilities

2017



Fair Value


ditentukan penggunaannya

18.452.527.828 18.452.527.828 Restricted time deposit











39. INSTRUMEN KEUANGAN (LANJUTAN) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS (CONTINUED)

2017





Utang bank 360.500.751.157 360.500.751.157 Bank loan

Utang pembiayaan konsumen 2.845.308.279 2.845.308.279 Consumer financing payable



Liabilities

Metode-metode dan asumsi-asumsi dibawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan :

The methods and assumptions below are used to estimate fair value for each class of financial instruments :

Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan beban yang masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya karena transaksi bersifat jangka pendek.

The carrying amounts of cash and cash equivalents, trade receivables, accounts payable and accrued expenses are approximate as fair value because transactions are short-term.

Manajemen tidak dapat mengestimasi arus kas masa depan dari piutang lain-lain dan utang lain-lain pihak berelasi beserta dengan uang jaminan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, sehingga diukur berdasarkan biaya perolehannya.

Management can not estimate of the future cash flows from other receivables, other related parties' debts and security deposits due to related parties because it cannot be realibly measured and consequently, these are measured at cost..

Nilai tercatat dari deposito yang telah ditentukan penggunaannya, utang pembiayaan konsumen, dan utang bank mendekati nilai tercatat karena suku bunga yang dikenakan atas utang pembiayaan konsumen dan utang bank tersebut sudah mencerminkan tingkat bunga pasar.

The carrying amount of restricted time deposit, consumer financing payables, and bank loan are approaching the carrying value as the interest rate charged on the consumer financing and bank loan had an interest rate reflecting the market.









40. LABA PER SAHAM 40. EARNINGS PER SHARE

2018 2017 Laba Rp Rp Income Laba bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 72.230.539.935 65.068.891.052 Net income attributable to owners of the parent company

Jumlah saham Lembar/Shares Lembar/Shares Total shares Jumlah rata-rata tertimbang saham

untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar 693.668.493 1.000.000

Weighted average number of shares for the computation of basic earnings per share

Laba per saham dasar 104,13 65.068,89 Basic earnings per share Jumlah saham Lembar/Shares Lembar/Shares Total shares Jumlah rata-rata tertimbang saham

untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian 8.193.668.493 8.228.849.490

Weighted average number of shares for the computation of diluted earnings per share

Laba per saham dilusian 8,82 7,91 Dilluted earnings per share

Dalam menghitung laba per saham dilusian, digunakan instrumen keuangan berupa obligasi konversi. Adapun beberapa syarat dan perjanjian penting dari obligasi konversi sebagai berikut: Dilarang melikuidasi entitas dimana obligasi

diterbitkan Dilarang melakukan merger, akuisisi ataupun

membeli aset perusahaan lain dengan jumlah substansial

Dilarang menjual, menyewakan, ataupun melepas aset dalam jumlah signifikan diluar operasi normal Perusahaan.

Dilarang menerima hutang dari pihak lain selain dari pemegang obligasi.

In calculating diluted earnings per share, we use financial instruments in the form of convertible bonds. As for some important terms and agreements of the convertible bonds as follows: It is prohibited to liquidate the entity in which

the bonds are issued Do not merge, acquire or purchase any other

company's assets at a substantial amount

Sale, lease, or disposal of assets in significant amounts beyond the normal operation of the Company.

It is prohibited to accept debt from other parties other than bondholders.









40. LABA PER SAHAM 40. EARNINGS PER SHARE

2018 2017 Laba Rp Rp Income Laba bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 72.230.539.935 65.068.891.052 Net income attributable to owners of the parent company

Jumlah saham Lembar/Shares Lembar/Shares Total shares Jumlah rata-rata tertimbang saham

untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar 693.668.493 1.000.000

Weighted average number of shares for the computation of basic earnings per share

Laba per saham dasar 104,13 65.068,89 Basic earnings per share Jumlah saham Lembar/Shares Lembar/Shares Total shares Jumlah rata-rata tertimbang saham

untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian 8.193.668.493 8.228.849.490

Weighted average number of shares for the computation of diluted earnings per share

Laba per saham dilusian 8,82 7,91 Dilluted earnings per share

Dalam menghitung laba per saham dilusian, digunakan instrumen keuangan berupa obligasi konversi. Adapun beberapa syarat dan perjanjian penting dari obligasi konversi sebagai berikut: Dilarang melikuidasi entitas dimana obligasi

diterbitkan Dilarang melakukan merger, akuisisi ataupun

membeli aset perusahaan lain dengan jumlah substansial

Dilarang menjual, menyewakan, ataupun melepas aset dalam jumlah signifikan diluar operasi normal Perusahaan.

Dilarang menerima hutang dari pihak lain selain dari pemegang obligasi.

In calculating diluted earnings per share, we use financial instruments in the form of convertible bonds. As for some important terms and agreements of the convertible bonds as follows: It is prohibited to liquidate the entity in which

the bonds are issued Do not merge, acquire or purchase any other

company's assets at a substantial amount

Sale, lease, or disposal of assets in significant amounts beyond the normal operation of the Company.

It is prohibited to accept debt from other parties other than bondholders.









41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko legal. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, credit risk, liquidity risk, and legal risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

Manajemen risiko Risk management

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari bunga simpanan dalam bentuk bunga bank ataupun giro. Pendapatan pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.

The Group’s interest rate risk mainly arises from interest from bank deposit. Income at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.

Untuk investasi dan simpanan bank, Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

For investment and bank deposit, the Group may seek to mitigate its interest rate risky continuously monitoring the interest rates in the market.

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito atau simpanan di bank.

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits placed in banks.

Untuk mengurangi risiko gagal bayar Bank atas penempatan deposito, Grup memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank yang memiliki reputasi yang baik.

To mitigate the default risk of banks on the Company’s deposits, the Group has policies to place its deposits only in banks with good reputation.

Grup tidak memiliki risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

The Group does not have a relative risk of significant concentrations of credit.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Grup secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari pembayaran utang dan penerimaan piutangnya.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payables and receivables days’ stability.

d. Risiko legal d. Legal risk

Risiko legal adalah risiko dimana Grup tidak dapat memenuhi komitmen penjualan Apartemen dan Perkantoran serta pembayaran kepada kontraktor.

Legal risks are risks in which the Group is unable to meet the Apartment and Office sales commitments and payments to the contractor.









41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (LANJUTAN)

41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (CONTINUED)

Manajemen modal Capital management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.

Grup menetapkan sejumlah modal sesuai dengan proporsi terhadap risiko. Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah deviden yang dibayar kepada pemegang saham, pengembalian modal kepada pemegang saham, penerbitan saham baru, atau menjual aset untuk mengurangi utang. Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Grup memonitor modal dengan dasar ratio utang terhadap modal yang disesuaikan. Utang neto dihitung: total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham, agio saham, kepentingan nonpengendali, saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas, dan termasuk beberapa bentuk utang subordinasi.

The Group sets the amount of capital in proportion to risk. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the risk characteristics of the underlying assets. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return of capital to shareholders, issue new shares, or sell assets to reduce debt. Consistent with other entities in the industry, the Group monitors capital on the basis of the ratio of debt to adjusted capital. Net debt is calculated: total debt (as the amount in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Adjusted capital comprises all components of equity (i.e. share capital, retained earnings and revaluation reserves) than the amount accumulated in equity relating to cash flow hedges, and includes some form of subordinated debt.

Berikut adalah gearing ratio yang merupakan perbandingan antara jumlah liabilitas (dikurangi kas dan bank) terhadap jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

Here is a gearing ratio which is the ratio between total debt (net of cash and bank) to total equity at December 31, 2018 and 2017:

2018 2017 Jumlah liabilitas 1.458.159.390.219 1.419.509.830.932 Total liabilities Dikurangi :

Kas dan setara kas 35.361.776.844 16.090.552.592 Less : Cash and cash equivalents

Jumlah liabilitas – bersih 1.422.797.613.375 1.403.419.278.340 Total liabilities – net Jumlah ekuitas 216.682.632.998 142.759.395.183 Total equity Gearing ratio 6,6 9,8 Gearing ratio

Grup tidak memiliki liabilitas lain terkait dengan permodalan. Grup bukan merupakan entitas yang dipersyaratkan atau diwajibkan oleh pemerintah untuk memenuhi ketentuan permodalan.

The Group has no other liabilities associated with capital. The Group is an entity that is not required or mandated by the government to meet the capital requirements.









41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (LANJUTAN)

41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (CONTINUED)

Manajemen modal Capital management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.

Grup menetapkan sejumlah modal sesuai dengan proporsi terhadap risiko. Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah deviden yang dibayar kepada pemegang saham, pengembalian modal kepada pemegang saham, penerbitan saham baru, atau menjual aset untuk mengurangi utang. Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Grup memonitor modal dengan dasar ratio utang terhadap modal yang disesuaikan. Utang neto dihitung: total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham, agio saham, kepentingan nonpengendali, saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas, dan termasuk beberapa bentuk utang subordinasi.

The Group sets the amount of capital in proportion to risk. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the risk characteristics of the underlying assets. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return of capital to shareholders, issue new shares, or sell assets to reduce debt. Consistent with other entities in the industry, the Group monitors capital on the basis of the ratio of debt to adjusted capital. Net debt is calculated: total debt (as the amount in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Adjusted capital comprises all components of equity (i.e. share capital, retained earnings and revaluation reserves) than the amount accumulated in equity relating to cash flow hedges, and includes some form of subordinated debt.

Berikut adalah gearing ratio yang merupakan perbandingan antara jumlah liabilitas (dikurangi kas dan bank) terhadap jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

Here is a gearing ratio which is the ratio between total debt (net of cash and bank) to total equity at December 31, 2018 and 2017:

2018 2017 Jumlah liabilitas 1.458.159.390.219 1.419.509.830.932 Total liabilities Dikurangi :

Kas dan setara kas 35.361.776.844 16.090.552.592 Less : Cash and cash equivalents

Jumlah liabilitas – bersih 1.422.797.613.375 1.403.419.278.340 Total liabilities – net Jumlah ekuitas 216.682.632.998 142.759.395.183 Total equity Gearing ratio 6,6 9,8 Gearing ratio

Grup tidak memiliki liabilitas lain terkait dengan permodalan. Grup bukan merupakan entitas yang dipersyaratkan atau diwajibkan oleh pemerintah untuk memenuhi ketentuan permodalan.

The Group has no other liabilities associated with capital. The Group is an entity that is not required or mandated by the government to meet the capital requirements.









42. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

42. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities follows:

2018 2017 Rp Rp Perolehan aset tetap tanah melalui

program pengampunan pajak - 40.000.000 Acquisition of fixed assets using tax amnesty program

Penambahan aset tetap melalui utang pembiayaan konsumen - - Acquisition of fixed assets using

consumer financing payable Penambahan aset tetap melalui

utang lain-lain pihak berelasi 215.140.129 69.024.291.438 Acquisition of fixed assets using other payable related party

Penambahan property investasi melalui utang lain-lain pihak berelasi

- 2.336.866.818 Acquisition of investment property using other payable related party

Penambahan uang muka setoran modal melalui obligasi konversi - - Addition of advance payment of capital

using convertible bonds Penambahan modal saham melalui

uang muka setoran modal 114.500.000.000 - Addition of share capital using advance payment of capital

Penambahan utang lain-lain pihak berelasi dengan pengurangan utang obligasi konversi

72.784.949.041 - Addition of other payables to related

parties using deduction of convertible bonds payables

Penurunan piutang lain-lain dengan pengurangan utang obligasi konversi

- - Deduction of other receivables using

deduction of convertible bonds payables

Penurunan penyertaan dalam obligasi konversi dengan pengurangan utang obligasi konversi

- 403.667.368.029 Deduction of investment in convertible

bonds using deduction of convertible bonds payables

43. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL

DARI AKTIVITAS PENDANAAN 43. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING

FROM FINANCING ACTIVITIES

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan dijelaskan sebagai berikut:

Reconciliation of liabilities arising from financing activities as follows:


Arus kas / Cash flows

Perubabahan non-kas / Non-cash changes


31, 2018

Akuisisi / Acquisition

Perubahan kurs / Foreign

exchange movement

Perubahan nilai wajar / Fair value changes

Lainnya / Others

Utang bank 360.500.751.157 (95.872.093.338) - - - - 264.628.657.819 Bank Loan Utang

pembiayaan konsumen

2.845.308.279 (2.072.184.295) - - - - 773.123.984 Consumer

financing payable

Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi 18.082.499.610 26.082.719.290 - - - 140.132.779.266 184.297.998.166 Related party Pihak ketiga 45.795.876.570 (17.656.928.549) - - - (26.226.569.291) 1.912.378.730 Third party

Jumlah

liabilitas dari aktivitas pendanaan

427.224.435.616 (89.518.486.892) - - - 113.906.209.975 451.612.158.699 Total liabilities

from financing activities









43. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN (LANJUTAN)

43. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES (CONTINUED)

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan dijelaskan sebagai berikut (lanjutan):

Reconciliation of liabilities arising from financing activities as follows (continued):





31, 2017



exchange movement


Utang bank 380.923.147.584 (20.422.396.427) - - - 360.500.751.157 Bank Loan Utang pembiayaan

konsumen 1.431.612.734 (771.950.355) 2.185.645.900 - - 2.845.308.279 Consumer financing payable

Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi 17.839.590.655 (47.553.343.466) 47.796.252.421 - - 18.082.499.610 Related party Pihak ketiga 35.833.870.448 7.339.599.373 2.622.406.749 - - 45.795.876.570 Third party

Jumlah liabilitas

dari aktivitas pendanaan

436.028.221.421 (61.408.090.875) 52.604.305.070 - - 427.224.435.616 Total liabilities from financing activities

44. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 44. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

Laporan keuangan ini telah diotoriasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Grup, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 29 Maret 2019.

This financial statements has been authorized for publication by Board of Directors of the Group which are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 29, 2019.

45. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

LAPORAN 45. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE

REPORTING DATE

Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 28 Februari 2019 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 38 tanggal 28 Februari 2019 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan jumlah saham beredar dari 1.146.000.000 lembar saham menjadi 2.010.526.400 lembar saham. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0011567.AH.01.02.TAHUN 2019 tertanggal 1 Maret 2019.

Based on the Extraordinary GMS held on February 28, 2019 as stipulated in Notarial Deed No. 38 of Fathiah Helmi, S.H., a notary located in Jakarta, on February 28, 2019, the shareholders approved the change in the number of issued shares from 1.146.000.000 shares to 2.010.526.400 shares. This Notarial Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-0011567.AH.01.02.TAHUN 2019 dated March 1, 2019.









43. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN (LANJUTAN)

43. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES (CONTINUED)

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan dijelaskan sebagai berikut (lanjutan):

Reconciliation of liabilities arising from financing activities as follows (continued):





31, 2017



exchange movement


Utang bank 380.923.147.584 (20.422.396.427) - - - 360.500.751.157 Bank Loan Utang pembiayaan

konsumen 1.431.612.734 (771.950.355) 2.185.645.900 - - 2.845.308.279 Consumer financing payable

Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi 17.839.590.655 (47.553.343.466) 47.796.252.421 - - 18.082.499.610 Related party Pihak ketiga 35.833.870.448 7.339.599.373 2.622.406.749 - - 45.795.876.570 Third party

Jumlah liabilitas

dari aktivitas pendanaan

436.028.221.421 (61.408.090.875) 52.604.305.070 - - 427.224.435.616 Total liabilities from financing activities

44. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 44. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

Laporan keuangan ini telah diotoriasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Grup, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 29 Maret 2019.

This financial statements has been authorized for publication by Board of Directors of the Group which are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 29, 2019.

45. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

LAPORAN 45. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE

REPORTING DATE

Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 28 Februari 2019 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 38 tanggal 28 Februari 2019 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan jumlah saham beredar dari 1.146.000.000 lembar saham menjadi 2.010.526.400 lembar saham. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0011567.AH.01.02.TAHUN 2019 tertanggal 1 Maret 2019.

Based on the Extraordinary GMS held on February 28, 2019 as stipulated in Notarial Deed No. 38 of Fathiah Helmi, S.H., a notary located in Jakarta, on February 28, 2019, the shareholders approved the change in the number of issued shares from 1.146.000.000 shares to 2.010.526.400 shares. This Notarial Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-0011567.AH.01.02.TAHUN 2019 dated March 1, 2019.









45. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN (LANJUTAN)

45. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING DATE (CONTINUED)

Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas, Perusahaan telah menerima Rp 657.442.165.500 dari pemegang saham Perusahaan. Dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas sekitar 76,66% akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha melalui pengambilalihan obligasi konversi PT Nobel Properti Kencana yang dimiliki oleh PT World Apparel, PT Golden Flower Global Resources, dan Po Soen Kok senilai Rp 500.000.000.000. Dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas sekitar 23,00% akan digunakan Perseroan untuk pembayaran pinjaman pemegang saham senilai Rp 150.000.000.000. Sisanya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja seperti pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, utang usaha, dan lain-lain.

In connection with the Limited Public Offering, the Company has received Rp 657.442.165.500 from the Company's shareholders. Funds from the Limited Public Offering of around 76,66% will be used by the Company for business development through the acquisition of convertible PT Nobel Properti Kencana owned by PT World Apparel, PT Golden Flower Global Resources, and Po Soen Kok worth IDR 500.000.000.000. Funds from the Rights Issue proceeds of around 23,00% will be used by the Company for the payment of shareholders' loans worth IDR 150.000.000.000. The rest will be used by the Company for working capital, such as financing for daily operational needs, including but not limited to payment of employee salaries, trade payables, and others.

Pada tanggal 10 Januari 2019, seluruh saham Perusahaan sebanyak 2.010.526.400 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On January 10, 2019, all of the Company’s issued shares totaling to 2.010.526.400 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL Tbk (ENTITAS INDUK / HOLDING ENTITY)

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


2018 2017 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas 84.121.840 39.686.962 Cash Piutang usaha Traade receivables

Pihak berelasi 1.600.000.000 - Related parties Pihak ketiga - - Third parties

Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga - 20.910.716.370 Third parties

Pajak dibayar dimuka - 7.315.000 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka dan uang

muka 8.795.098.600 - Prepaid expense and advances

JUMLAH ASET LANCAR 10.479.220.440 20.957.718.332 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain Other receivables

Pihak berelasi 392.810.330.024 108.732.152.150 Related parties Pihak ketiga - - Third parties

Penyertaan saham 816.297.999.500 266.747.999.500 Share investment Uang muka investasi - 549.550.000.000 Advance payment of investment JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.209.108.329.524 925.030.151.650 TOTAL NON CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 1.219.587.549.964 945.987.869.982 TOTAL ASSETS


LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


2018 2017 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas 84.121.840 39.686.962 Cash Piutang usaha Traade receivables

Pihak berelasi 1.600.000.000 - Related parties Pihak ketiga - - Third parties

Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga - 20.910.716.370 Third parties

Pajak dibayar dimuka - 7.315.000 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka dan uang

muka 8.795.098.600 - Prepaid expense and advances

JUMLAH ASET LANCAR 10.479.220.440 20.957.718.332 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain Other receivables

Pihak berelasi 392.810.330.024 108.732.152.150 Related parties Pihak ketiga - - Third parties

Penyertaan saham 816.297.999.500 266.747.999.500 Share investment Uang muka investasi - 549.550.000.000 Advance payment of investment JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.209.108.329.524 925.030.151.650 TOTAL NON CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 1.219.587.549.964 945.987.869.982 TOTAL ASSETS


LAPORAN POSISI KEUANGAN (LANJUTAN)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (CONTINUED)



2018 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang pajak 9.513.166 650.000 Taxes payables Beban yang masih harus dibayar 900.000.000 100.000.000 Accrued expenses JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK 909.513.166 100.650.000 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga - - Third parties Pihak berelasi 467.123.950.600 121.350.484.813 Related parties

Obligasi konversi 750.000.000.000 822.784.949.041 Convertible bonds JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PANJANG 1.217.123.950.600 944.135.433.854 TOTAL NON- CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 1.218.033.463.766 944.236.083.854 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham – nilai nominal Rp 100

per saham. Modal dasar – 4.584.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.146.000.000 saham. 114.600.000.000 100.000.000

Share Capital - Par Value of Rp 100 per share. Authorized – 4.584.000.000 shares . Issued and Fully Paid - 1.146.000.000 shares.

Tambahan modal disetor 13.700.024.700 13.700.024.700 Additional paid-in capital Defisit (126.745.938.502) (126.548.238.572) Deficit Uang muka setoran modal - 114.500.000.000 Advance payment for share capital JUMLAH EKUITAS 1.554.086.198 1.751.786.128 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 1.219.587.549.964 945.987.869.982 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMREHENSIF LAIN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMREHENSIF LAIN





2018 2017 PENDAPATAN 1.600.000.000 - REVENUE HARGA POKOK PENJUALAN - - COST OF GOODS SOLD LABA KOTOR 1.600.000.000 - GROSS PROFIT BEBAN OPERASI OPERATING EXPENSES

Beban umum dan administrasi (4.432.182.185) (429.276.600) General and administrative expenses Laba (rugi) selisih kurs - - Gain (loss) on foreign exchange

RUGI OPERASI (2.832.182.185) (429.276.600) LOSS FROM OPERATIONS PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

– BERSIH OTHER INCOME (EXPENSES) - NET

Pendapatan keuangan 2.635.780.255 2.031.197.716 Financial income Beban keuangan (1.298.000) (1.081.000) Financial costs

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN (197.699.930) 1.600.840.116 INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX EXPENSES

MANFAAT (BEBAN) PAJAK - (685.001.235) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) LABA (RUGI) BERSIH DARI

OPERASI YANG DILANJUTKAN (197.699.930) 915.838.881 NET INCOME (LOSS) FROM CONTINUED OPERATIONS

LABA (RUGI) DARI OPERASI

YANG DIHENTIKAN - - INCOME (LOSS) FROM DISCONTINUED OPERATIONS

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN

BERJALAN (197.699.930) 915.838.881 CURRENT YEAR NET INCOME (LOSS)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME00

TOTAL LABA (RUGI)

KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

(197.699.930) 915.838.881 TOTAL CURRENT YEAR COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM INCOME (LOSS) PER SHARE

DASAR (0,29) 916 BASIC DILUSIAN (0,02) 0,11 DILLUTED

PT POLLU

X INVESTA

SI INTER

NA

SION

AL Tbk

(ENTITAS IN

DU

K / H

OLD

ING

ENTITY)

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITY U

ntuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 D

ESEMB

ER 2018 dan 2017

For the years ended D

ECEM

BER

31, 2018 AN

D 2017

(Disajikan dalam

Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in R

upiah, unless otherwise stated)

Halam

an - 129 - Page

C

atatan / N

otes M

odal saham /

Share capital

Tam

bahan m

odal disetor / A

dditional paid-in capital

U

ang muka

setoran modal /

Advance paym

ent for share capital

Defisit /

Deficit

Jum

lah ekuitas / Total equity

Saldo 1 Januari 2017

100.000.000

13.700.024.700

114.500.000.000

(127.464.077.453)

835.947.247 B

alance January 1, 2017

Laba bersih tahun 2017

-

-

-

915.838.881

915.838.881 N

et income for 2017

Saldo 31 Desem

ber 2017

100.000.000

13.700.024.700

114.500.000.000

(126.548.238.572)

1.751.786.128 B

alance Decem

ber 31, 2017

R

eklasifikasi uang muka

setoran modal ke m

odal saham

(lihat catatan 37b)

114.500.000.000

-

(114.500.000.000)

-

-

Reclassification advance paym

ent for share capital to share capital (see note 37b)

Rugi bersih tahun 2018

-

-

-

(197.699.930)

(197.699.930)

Net loss for 2018

Saldo 31 Desem

ber 2018

114.600.000.000

13.700.024.700

-

(126.745.938.502)

1.554.086.198 B

alance Decem

ber 31, 2018


LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 DESEMBER 2018 dan 2017




2018 2017 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating

Activities

Penerimaan kas dari pendapatan bunga - 2.031.197.716 Cash received from interest revenue

Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan, dan beban operasi lainnya (12.411.102.619) (329.276.600)

Cash paid to suppliers, employees and other operational expenses

Pembayaran beban bunga dan beban keuangan lainnya (1.298.000) (1.081.000) Payment for interest expenses and

other financial expenses Pembayaran pajak penghasilan - (697.401.235) Payment from income tax

Arus kas bersih dihasilkan dari

(digunakan untuk) aktivitas operasi (12.412.400.619) 1.003.438.881

Net cash (used in)/ provided by operating activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing

Activities00 Penurunan uang muka investasi - 11.300.000.000 Decrease on advance payment for

share capital Arus kas bersih yang dihasilkan

dari (digunakan untuk) aktivitas investasi - 11.300.000.000

Net cash (used in) / provided by investing activities00

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Cash Flows from Financing Activities00

Kenaikan (penurunan) utang jangka panjang (72.784.949.041) - Long-term debt increase (decrease)

Penerimaan (pengeluaran) dari pihak ketiga 20.910.716.370 - Receipt (payment) from third parties

Penerimaan (pengeluaran) dari pihak berelasi 64.331.068.168 (12.265.168.300) Receipt (payment) from related

parties Arus kas bersih yang dihasilkan

dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 12.456.835.497 (12.265.168.300)

Net cash (used in) / provided by financing activities00

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

dan Setara Kas 44.434.878 38.270.581 Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents00

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 39.686.962 1.416.381 Cash and Cash Equivalents at The Beginning of Year00

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 84.121.840 39.686.962 Cash and Cash Equivalents at End of Year00

Kas dan setara kas akhir tahun

terdiri dari : Cash and cash equivalents at end of

year consist of :00

Bank 84.121.840 39.686.962 Cash on banks Jumlah 84.121.840 39.686.962 Total

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

PT P

OLLU

X IN

VE

STASI IN

TER

NA

SION

AL Tb

k 2018PT Pollux Investasi Internasional TbkAlamat Kantor:

Paragon Mall Lantai 4Jl. Pemuda no. 118 Semarang 50132

Jawa Tengah, IndonesiaTelepon : (024) 3562111


LAPORAN TAHUNAN PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL … · Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis...

Documents

Transcript of LAPORAN TAHUNAN PT POLLUX INVESTASI INTERNASIONAL … · Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis...