Fungi

42
Kingdom Fungi dan Peranannya dalam Kehidupan By: Citra Kania Dewi Syafia Rizky Hanifah Syifa Salsabila X-4

Transcript of Fungi

Page 1: Fungi

Kingdom Fungi dan Peranannya dalam Kehidupan

By: Citra Kania DewiSyafia Rizky Hanifah

Syifa SalsabilaX-4

Page 2: Fungi

A. Ciri-Ciri Jamur

Page 3: Fungi

Fungi atau jamur didefinisikan sebagai kelompok organisme:O Eukariotik.O Tidak berpindah tempat (nonmotile).O Bersifat uniselular atau multiselular.O Memiliki dinding sel dari kitin.O Tidak berklorofil.O Memperoleh nutrien dengan

menyerap senyawa organik.O Berkembang biak secara seksual dan

aseksual.O Cadangan makanan: berupa

glikogen.

Page 4: Fungi

JAMUR SAPROFIT, jamur yang

makanannya berupa senyawa organik

yang telah diuraikan (sampah).

Menggunakan enzim untuk mengurai

lignin. Pencernaan ekstraseluler

JAMUR PARASIT, jamur yang menyerap

makanan dari organisme yang ditumpanginya.

PARASIT OBLIGAT: jamur yang hanya bisa hidup sebagai parasit. Bila ia berada di luar

inangnya, maka ia akan mati.

Contoh: Pneumonia carinii (parasit pada paru-paru penderita

AIDS). PARASIT FAKULATIF: jamur yang

disamping hidup parasit, ia juga bisa

bersifat saprofit. Jamur tersebut akan

bersifat parasit ketika mendapatkan

hospes.

JAMUR

Page 5: Fungi

Struktur Tubuh Jamur

Bersel Banyak

(Multiseluler)

Mikroskopis: hanya dapat dilihat

dengan mikroskop. Contoh: Aspergillus

sp, ryzopus, penicillium sp.

Makroskopis: mudah diamati dengan mata telanjang. Contoh:

Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram.

Bersel Tunggal

(Uniseluler)

Contoh: ragi (Saccharomyces

cerevisiae)

Page 6: Fungi
Page 7: Fungi

HifaO Hifa  adalah struktur biologis berupa berkas-

berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativ berbagai fungi ("kerajaan jamur").

O Hifa dapat dengan mudah dilihat dengan mata bila telah membentuk massa yang rapat dan membentuk koloni-koloni pada bagian tubuh organisme inang atau sisa-sisa organisme atau makanan, dikenal sebagai miselium.

O Dapat dikatakan, hifa adalah bentuk tubuh jamur yang sesungguhnya.

O Struktur berbentuk mirip payung yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang dikenal sebagai tubuh buah, yang muncul hanya sewaktu-waktu.

Page 8: Fungi

Hubungan hifa vegetatif dan generatif: hifa generatif dibangun oleh peleburan 2 ujung hifa vegetatif.

Page 9: Fungi

1.

• Hifa Aseptat (tidak bersepta), tidak mempunyai sekat atau septum. Contoh: Rhizopus oryzae dan Mucor mucedo.

2.

• Hifa Septat Uninukleus (bersepta berinti tunggal), disusun oleh sel-sel berinti tunggal dan memiliki sekat yang membaginya menjadi ruang-ruang. Contoh: Puccinia graminis.

3.

• Hifa Septat Multinukleus (bersepta berinti banyak), disusun oleh sel-sel berinti banyak dan memiliki sekat yang membagi hifa menjadi ruang-ruang. Contoh: Nectria cinnabarina.

Page 10: Fungi
Page 11: Fungi

Cara Hidup JamurA. Hidup secara soliter.

Contoh: jamur merang.B. Hidup secara berkelompok/

berkoloni (karena hifa saling berhubungan). Contoh: jamur tempe (Rhizopus oryzae).

Habitat:• Tempat yang lembab dan

basah.• Sampah.• Sisa-sisa organisme.• Lingkungan asam.

Page 12: Fungi

Cara Memperoleh Makanan

Saprofit, jamur memperoleh makanannya dari materi organik yang sudah mati atau sampah. Hifa jamur mengeluarkan enzim pencernaan untuk merombak materi organik menjadi anorganik sehingga mudah diserap. Contoh: jamur ragi dan jamur tempe.

Saccharomyces cerevisiae

Rhizopus oryzae

Page 13: Fungi

Parasit, mendapatkan makanan langsung dari tubuh inangnya. Mempunyai hifa khusus yang disebut haustoria (untuk menembus sel inang dan menyerap zat makanannya). Contoh: jamur pada penyakit panu dan penyakit kaki atlet.

Page 14: Fungi

Simbiosis mutualisme, jamur menyediakan materi organik untuk tumbuhan dan jamur memperoleh materi organik dari tumbuhan. Contoh: jamur yang bersimbiosis dengan ganggang hijau.

Cyanophyta

Page 15: Fungi

Cara Reproduksi Jamur Secara Generatif, diawali oleh peleburan gamet

dengan penyatuan 2 hifa yang berbeda (konjugasi).a) Isogami: peleburan 2 gamet yang sama bentuk dan

ukurannya.b) Anisogami: peleburan 2 gamet yang tidak sama

ukurannya.c) Oogami: peleburan 2 gamet yang tidak sama

bentuk dan ukurannya.d) Gametangiogami: peleburan isi 2 gametangium

yang berbeda jenisnya tersebut menghasilkan zigospora.

e) Somatogami: peleburan 2 sel hifa.f) Spermatisiasi: peleburan gamet jantan dan betina,

membentuk hifa baru (diploid), dan menghasilkan aksospora.

Page 16: Fungi
Page 17: Fungi

Secara VegetatifPembentukan Tunas (budding), contohnya pada ragi. Jamur membentuk semacam sel berukuran kecil yang kemudian tumbuh menjadi sel ragi berukuran sempurna dan lepas dari induknya menjadi individu baru.

Page 18: Fungi

Fragmentasi, pemotongan bagian-bagian hifa dan setiap potongan tersebut dapat tumbuh menjadi hifa baru.

Page 19: Fungi

Spora Aseksual, jamur menghasilkan spora dari pembelahan secara mitosis. Spora tersebut merupakan sel reproduksi dan dapat tumbuh langsung menjadi jamur.

Page 20: Fungi

B. Klasifikasi Jamur

Page 21: Fungi

1. ZygomycotinaO Disebut juga sebagai the coenocytic true fungi.O Hampir semua anggotanya hidup di darat.O Kebanyakan hidup sebagai saprofit.O Tubuhnya bersel banyak.O Berbentuk benang (hifa) yang tidak bersekat.O Tidak menghasilkan spora yang berfagellata.O Reproduksinya terjadi secara seksual dan

aseksual.O Jenis-jenisnya: Rhisopus stolonifera, Rhizopus

nigricans, Mucor mucedo, Philobolus sp.

Page 22: Fungi

Rhizopus stolonifera

Rhizopus nigricans

Jamur di permukaan roti.

Page 23: Fungi

Mucor mucedo

Philobolus sp

Patogen pada tanaman.

Page 24: Fungi
Page 25: Fungi

2. AscomycotinaO Disebut juga sebagai the sac fungi.O Merupakan fungi yang reproduksi seksualnya dan

membuat askospora di dalam askus (semacam sporangium yang menghasilkan askospora).

O Tubuhnya ada yang berupa uniseluler dan multiseluler.

O Hidup sebagai saprofit dan parasit.O Beberapa jenisnya dapat bersimbiosis dengan

makhluk hidup lain, seperti ganggang hijau bersel satu dan membentuk lumut kerak.

O Jenis-jenisnya: Saccharomyces cerevisiae, Penicillium spp., Aspergillus spp., Neurospora crassa, Morchella deliciosa dan Morchella esculenta.

Page 26: Fungi

Saccharomyces cerevisiae

Penicillium spp.

Jamur untuk fermentasi wine, roti, tapai, dll.

Produksi makanan dan obat-obatan.

Page 27: Fungi

Aspergillus spp.

Neurospora crassa

Patogen pada hewan dan manusia.

Jamur untuk membuat oncom.

Page 28: Fungi

Morchella deliciosa

Morchella esculenta

Page 29: Fungi
Page 30: Fungi

3. BasidiomycotinaO Disebut juga sebagai the club fungi.O Anggotanya kebanyakan berupa jamur makroskopis.O Umumnya hidup sebagai saprofit dan parasit.O Berkembang biak secara seksual dengan membentuk

basidia yang kemudian mengasilkan basidiospora di dalam tubuh buah yang disebut basidioma atau basidiokarp.

O Berkembang biak secara aseksual dengan konidium.O Jenis-jenisnya: Volvariella volvacea (jamur merang),

Auricularia polythrica (jamur kuping), Amanita phalloides, Puccinia graminis (jamur karat).

Page 31: Fungi

Auricularia polythrica

Volvariella volvacea

Untuk makanan.

Page 32: Fungi

Amanita phalloides

Puccinia graminis

Hama pada tanaman.

Jamur beracun.

Page 33: Fungi
Page 34: Fungi

4. DeuteromycotinaO Jamur tidak sempurna atau the imperfect fungi.O Jamur ini tidak mengalami reproduksi seksual atau mereka

menunjukkan tahap aseksual (anamorph) dari jamur yang memiliki tahap seksual (teleomorph).

O Disebut juga “keranjang sampah”, tempat sementara untuk menampung jenis-jenis jamur yang belum jelas statusnya.

O Bereproduksi secara aseksual dengan konidia, yang dibentuk di ujung konidiosfora secara langsung pada hifa yang bebas.

O Ada yang hidup di dedaunan, hidup sebagai parasit pada protozoa, serta dapat juga ditemui pada semut dan sarang rayap.

O Jenis-jenisnya: Epidermophyton floocosum, Candida albicans, Sclerotium rolfsie, Helminthosporium oryzae, dll.

Page 35: Fungi

Epidermophyton floocosum

Candida albicans

Penyebab infeksi pada kulit, rambut, dan kuku.

Penyebab keputihan.

Page 36: Fungi

Sclerotium rolfsie

Helminthosporium oryzae

Hama pada tanaman pertanian.

Page 37: Fungi

C. Peranan Jamur dalam Kehidupan

Page 38: Fungi

Manfaat JamurO Sebagai dekomposer, jamur menguraikan

sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme lain.

O Bersimbiosis dengan makhluk hidup lain dan membentuk mikroriza, yaitu struktur yang berperan penting dalam suplai unsur hara.

O Lumut kerak, sebagai bioindikator kualitas udara.

O Fermentasi makanan.

Page 39: Fungi

Jenis Jamur Manfaat

Rhizopus stolonifera Untuk membuat tempe

Rhizopus nigricans Menghasilkan asam fumarat(antiseptik)

Saccharomyces cerevisiae Untuk membuat tape, roti, sake, dan bir

Aspergillus wentii Untuk membuat kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat.

Penicillium notatum dan P. chrysogenum

Menghasilkan penicillin (antibiotik)

Trichoderma sp. Menghasilkan enzin selulosa

Volvariella volvaceae (jamur merang)Auricularia polytricha (jamur kuping)Pleurotus sp. (jamur tiram)

Jamur konsumsi

Page 40: Fungi

Kerugian JamurO Membusukkan bahan makanan.O Menimbulkan berbagai penyakit.O Menghasilkan racun, contohnya

aflatoksin yang dihasilkan oleh sejenis kapang.

O Bersifat parasit bagi tumbuhan, hewan, dan manusia.

Page 41: Fungi

Penyakit panu

Page 42: Fungi

Jenis Jamur Penyakit yang Ditimbulkan

Aspergillus flavus Menghasilkan aflatoksin, menyebabkan kanker pada manusia

Aspergillus fumigatus Kanker pada paru-paru burung

Amanita phalloides Mengandung racun balin yang menyebabkan kematian bagi yang memakannya

Ustilago maydis Parasit pada tanaman jagung dan tembakau

Epidermophytonn floocosum

Penyakit kaki atlet

Microsporum sp. dan Trichophyton sp.

Menyebabkan kurap atau panu.

Helminthosporium oryzae Parasit dan merusak kecambah dan tubuh buah serta menimbulkan noda-noda berwarna hitam pada hospes (inangnya).