Fungi (Jamur)

33
KINGDOM FUNGI (JAMUR)

Transcript of Fungi (Jamur)

Page 1: Fungi (Jamur)

KINGDOM FUNGI (JAMUR)

Page 2: Fungi (Jamur)

• Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.

• Menyajikan ciri umum filum dalam Kingdom Fungi, dan peranannya dalam kehidupan.

Page 3: Fungi (Jamur)

JAMUR

STRUKTUR JAMUR

REPRODUKSI JAMUR

KLASIFIKASI JAMUR

MIKORIZALUMUTKERAK

CIRI UMUM

Page 4: Fungi (Jamur)

Ciri- ciri Umum Fungi

Page 5: Fungi (Jamur)

STRUKTUR FUNGI• Jamur multiseluler terbentuk dari rangkaian sel, yang

disebut benang hifa.• Hifa terdiri dari 2 macam :

1. Hifa bersekat / hifa septat(tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel)2. Hifa tidak bersekat / hifa aseptat(mengandung banyak inti, disebut senositik)

Page 6: Fungi (Jamur)

• Hifa yang tumbuh menjulang keatas menjadi sporangiofor (pembawa sporangium).

• Sporangium adalah kotak spora.• Di dalam sporangium terdapat spora.• Ada pula hifa yang tumbuh menjadi konidiofor

(pembawa konidia), yang menghasilkan konidium.• Kumpulan hifa akan membentuk miselium • Hifa dapat berfungsi sebagai:

1. Penyerap makanan (dilakukan oleh miselium)2. Alat reproduksi, misalnya sporangiofor dan konidiofor.

Page 7: Fungi (Jamur)

Konidium

konidiofor

Page 8: Fungi (Jamur)

Reproduksi Fungi• Reproduksi jamur uniseluler:

aseksual : membentuk tunasseksual : membentuk spora askus

Page 9: Fungi (Jamur)

• Reproduksi jamur multiseluler: aseksual :

fragmentasi menghasilkan spora aseksual, yaitu zoospora, endospora dan konidia.

seksual : 1. Penyatuan gamet jantan dan gamet betina.2. Pembentukan spora seksual : spora askus/

askospora (pada jamur Ascomycota), spora basidium/basidiospora (pada jamur

Basidiomycota), dan zigospora

Page 10: Fungi (Jamur)

KLASIFIKASI FUNGI

Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya menjadi divisi:

1.Zygomycota2.Ascomycota3.Basidiomycota4.Deuteromycota

Page 11: Fungi (Jamur)

Divisi Zygomycota

Page 12: Fungi (Jamur)

Ciri Umum:1. Heterotrof saprofit, ada pula yang parasit2.Tubuh disusun oleh hifa dan miselium.3. Hifa tidak bersekat.4. Spora dihasilkan oleh sporangium.5. Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae, Mucor mucedo (pada kotoran hewan, Rhizopus nigricans (menyebabkan roti basi)

Page 13: Fungi (Jamur)

5. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :

Aseksual : dengan spora (dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.)

Seksual : dengan hifa betina (hifa -) dan hifa jantan (hifa+) membentuk zigospora (dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung)

Page 14: Fungi (Jamur)

Siklus hidup Zygomycota

Page 15: Fungi (Jamur)

Divisi Ascomycota

(a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia.

(b) Tubuh buah Morchella esculenta, biasanya tumbuh dekat dengan anggrek.

(c) Tuber melanosporum (d) Neurospora crassa atau jamur oncom (SEM).

Page 16: Fungi (Jamur)

Ciri Umum:1. Uniseluler atau multiseluler.2. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah.3. Hifa bersekat.4. Hifa yang tumbuh ke permukaan membentuk konidiofor, yang ujungnya terbentuk konidia

Page 17: Fungi (Jamur)

5. Menghasilkan spora askus/ askospora (spora hasil reproduksi seksual). Berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam askus.6. Seluruh askus membentuk askokarp.7. Hidup saprofit, parasit, atau bersimbiosis.8. Reproduksi: aseksual : tunas,fragmentasi, konidia. seksual : menghasilkan spora askus.

Page 18: Fungi (Jamur)

REPRODUKSI ASCOMYCOTA

                                                                                                   

Page 19: Fungi (Jamur)

Ascomycota SaprofitNeurospora• Ciri-ciri:Konidia berwarna oranye.Digunakan untuk membuat oncom

Spora Neurospora

Page 20: Fungi (Jamur)

Saccharomyces• Ciri-ciri:Jamur bersel satuBanyak dimanfaatkan untuk

pembuatan tapai, alkohol, roti, kue mangkok, atau bir.

Saccharomyces / ragi mengubah gula menjadi alkohol dan CO2

Reproduksi:Aseksual membentuk kuncupSeksual membentuk

askospora

Page 21: Fungi (Jamur)

Penicillium• Ciri-ciri:Konidia berwarna hijau

kebiruan.Berkembang biak secara

vegetatif dengan membentuk konidia.

P. Notatum dan P. Chrysogenum menghasilkan antibiotik yang disebut penisilin

Page 22: Fungi (Jamur)

Trichoderma• Ciri-ciri:Menghasilkan enzim selulase, yang

dimanfaatkan untuk menguraikan sisa kayu, kertas.

Page 23: Fungi (Jamur)

Ascomycota ParasitContoh: Saccharomyces : mengakibatkan epitelium

mulut berwarna putih pada anak-anak.

Ascomycota yang bersimbiosis

Bersimbiosis dengan alga hijau-biru atau alga hijau membentuk lumut kerak.

Page 24: Fungi (Jamur)

Divisi Basidiomycota

a. Amanita muscaria), jamur yang sangat beracun

b. Dictyphora sp

c. Jamur kayu, tumbuh pada kayuYang sudah mati

d. Puffballs memancarkan sporanya

Page 25: Fungi (Jamur)

Ciri Umum1. Umumnya jamur makroskopik.2. Hifa bersekat.3. Menghasilkan spora basidium / basidiospora.

Berjumlah 4 spora dalam basidium.4. Tubuh buah (basidiokarp) kabanyakan bentuk

payung.5. Basidiokarp adalah tempat tumbuhnya basidium.

Page 26: Fungi (Jamur)

6. Reproduksi: aseksual: membentuk konidium seksual : membentuk spora basidium/

basidiospora Bawah tudung jamur

Basidiomicota inilah spora dihasilkan oleh sel basidium

Page 27: Fungi (Jamur)
Page 28: Fungi (Jamur)

Anggota Jamur Basidiomycota Volvariella volvacea (jamur merang)

dan Agaricus sp., dibudidayakan sebagai masakan

Auricularia polytricha (jamur kuping), hidup saprofit pada kayu lapuk. Dapat dikonsumsi.

Pleurotes (jamur tiram), tumbuh di kayu lapuk untuk dimakan.

Page 29: Fungi (Jamur)

Lentinus edodes (jamur shitake)

Amanita (jamur beracun)Racunnya dapat

menimbulkan halusinasi

Page 30: Fungi (Jamur)

Divisi Deuteromycota

Page 31: Fungi (Jamur)

Ciri Umum

• Jamur imperfekti karena reproduksi seksualnya tidak ada atau tidak diketahui.

• Reproduksi aseksual dengan konidia.• Kebanyakan parasit.

Page 32: Fungi (Jamur)

Anggota Deuteromycota• Cladosporium sp. ( jamur

beracun, parasit pada buah dan sayuran)

• Epidermophyton ( penyakit kaki atlet)

• Microsporum (penyakit kurap)

Page 33: Fungi (Jamur)

DIVISI CHYTRIDIOMYCOTACiri Umum:• Fosil jamur tertua yang memiliki spora

berflagel (zoospora)• Dinding sel berkitin.• Organisme akuatik, tidak hidup di darat.• Contoh: Allomyces dan Chytridium

Allomyces Chytridium