Fumihiko Mak1 Rini

6

Click here to load reader

description

fumihiko maki theory

Transcript of Fumihiko Mak1 Rini

Page 1: Fumihiko Mak1 Rini

FUMIHIKO MAKI

Fumihiko Maki maki dilahirkan di Tokyo, Jepang pada tahun 1928 dan dibesarkan disana.

Setelah lulus dari Universitas Tokyo pada tahun 1952 dengan gelar sarjana arsitektur, dia

melanjutkan pasca sarjana di Amerika Serikat dan menimba ilmu di Akademi Cranbrook

Michigan dan Universitas Harvard. Setelah mendapatkan gelar pasca sarjana pada

pertengahan tahun 1950 an, Fumihiko Maki bekerja pertama kali sebagai perancang

(designer) pada perusahan swasta besar dan terkenal dari Skidmore, Owings dan Merril di

New York. Sebelum dia kembali ke Jepang dan mendirikan perusahaan konsultan arsitektur

Maki dan rekanan.

Tidak pernah berbicara dan menulis tentang arsitektur yang biasa, Fumihiko Maki mencoba

menerobos pemikiran konsep-konsep arsitektural pada masa itu. Maki mencoba untuk

mengkreasikan bentuk, bahan dan nyawa baru pada bidang arsitektural seperti yang pernah

diungkapkan “saya tidak ingin pemikiran saya hanya terpaut pada level menggambar dan

membangun, saya cukup pragmatis untuk memilih dan melaksanakan dan saya ingin untuk

meng ekspresikan pemikiran ini pada gedung-gedung yang nyata”.

Pemikiran Fumihiko Maki sebagian besar terpengaruh oleh pemikiran Barat yang berasosiasi

pada kebebasan berpikir individual. Kebebasan ini mempengaruhi Fumihiko Maki bukan

hanya pada gambar design yang dia buat akan tetapi juga bahan-bahan untuk

membangun.Sejarahmembentukpemikiranfumihikomakimenjadiseorangarsitektur yang

menyerap prinsip-prinsip arsitektur barat yang dipelopori oleh Eropa dan Amerika. Jepang

sebagai kultur mampu mengadopsi pengaruh-pangaruh asing dari luar untuk diserap

menjadi kebudayaan mereka sendiri.

Berdasarkan perkembangan paradikma arsitektur, fumihiko maki menjadi salah satu

pelopor paradikma Neo Modern. Jika kita menguraikan sekilas tentang perkembangan

arsitektur maka diawali oleh masa pre-modern dimana pada masa ini Berjaya arsitektur

dengan gaya klasik eropa (Yunani-Romawi- Renaisance). Kemudian muncul gerakan modern

yang melawan dan menolak sejarah arsitektur eropa.Namun pada perkembangannya

muncul gerakan post modernism yang merupakan gerakan pembaharuan yang menentang

azas-azas yang bersifat tunggal atau “universalism” dan “uniformity”. Berbeda dengan

gerapan modern yang menentang sejarah tetapi post modern justru mengadopsi sejarah.

Page 2: Fumihiko Mak1 Rini

Seiring perkembangan arsitektur post-modern dan masa dimana dinyatakannya kematian

arsitektur modern berkembang aliran neo modern.Aliran ini berkembang bersamaan

dengan aliran Dekonstruksi dimana arsitek-arsitek besar pada masa itu seperti Frank Gehry,

Peter Eisenman, Rem Koolhaas, Bernard Tschumi, Zaha Hadid, Fumihiko Maki, Kazuo

Shinoara dan lain-lain yang menghasilkan karya-karya Neo Modern dan Dekonstruksi. Karya-

karya Arsitektur Neo-Modern sangat bertentangan dengansifatklasik (clasissism).

Ciri-ciri yang mendasar pada bangunan-bangunan Neo-Modern yaitu :

1. Memiliki konsep yang spesifik seperti bangunan-bangunan postmodern aliran

lainnya pada umumnya. Dapat bersifat abstrak tetapi juga merepresentasikan

sesuatu, tidak hanya sebagai stilasi dari suatu bentukan tertentu.

2. Masih memperlihatkan kejelasan struktur dan sainsnya dengan ide-ide yang inovatif,

beralasan dan masuk akal.

3. Pertimbangan yang sangat mendasar terhadap karakter bangunan dengan tetap

memperhatikan segi manusia yang menggunakannya.

4. Pada umumnya merupakan pengembangan / lanjutan dari bentukan-bentukan

sederhana melalui konsep-konsep dan rekayasa baik secara karakter bangunan

maupun fungsi struktur serta sains dengan pemikiran yang mendalam.

5. Keseragaman dan keserasian pada facade bangunan lebih diutamakan dengan

penggunaan bahan dan warna terkadang bersifat monoton namun inovatif.

6. Memadukan unsur-unsur yang berkesan mungkin dan yang tidak mungkin.

Fumihiko Maki diasosiasikan dengan revolusi arsitektural Jepang pada tahun 1960an. Pada

masa revolusi ini pemikiran yang dianut adalah bangunan (buildings) harus mengakomodir

(respond) perubahan-perubahan yang terjadi pada dunia, pemikiran ini mengambil peranan

yang sangat besar bagi Fumihiko Maki pada perjalanannya sebagai seorang arsitek, sehingga

untuk kedepannya, pada tahun 1980 an Fumihiko Maki lebih selektif dalam memilih

pendekatan dalam merancang, dan hasil rancangannya pada periode ini muncul lebih

harmonis dengan perubahan – perubahan dunia, dan khususnya dengan alam dan kota

modern.

Secara umum, Fumihiko maki berperan besar dalam perubahan pola pikir perancangan

design. Pemikiran dasar Fumihiko Maki adalah menciptakan keambiguan dalam bentuk yang

dianggap menarik yang tentunya tidak mengabaikan kebutuhan pemakainya, oleh karena itu

Page 3: Fumihiko Mak1 Rini

dibalik bentuk design Fumihiko Maki yang menarik juga mengakomodir kebutuhan-

kebutuhan pengguna yang didasarkan pada pemikiran pemikiran pragmatis.

Fumihiko Maki merupakan salah seorang arsitek dengan pemikiran rasional, dimana

sumber dasar pemikirannya adalah berdasarkan akal (rasio). ketajaman pengamatan

Fumihiko Maki jelas terlihat ketika dia mengamati Kota Tokyo, dimana dia tidak secara jelas

menemukan 5 elemen pembentuk kota seperti yang terdapat dalam teory Kevin Lynch yang

dimuat dalam buku legendaris, “the Image of the City”. Kelima elemen itu adalah simbol

kota (land mark), jalur-jalur sirkulasi (paths), pusat-pusat kegiatan (nodes), pinggir kota yang

menandakan berakhirnya ciri wilayah kota (edge) dan wilayah distrik khusus (districs).

Bahkan setelah benar benar diamati oleh Fumihiko Maki elemen-elemen lain muncul dan

menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari kota Tokyo. Elemen-elemen baru yang sering

berupa bentukan alam (bukit, lembah, sungai) dan bentukan sejarah (zaman pra Edo, zaman

Edo, sampai disain era modern) itu membentuk banyak lipatan (folds) yang tersegmentasi

dan menjadi bagian penting kota pula. Jika Lynch (1960) memandang kota secara umum

dalam kerangka “plane”, maka Maki dan diteruskan Ohno (Japan Architect, 2006)

memandang kota-kota di Jepang khususnya sebagai “segmen-segmen yang linier” (linearly

segmented city). Influences pemikiran-pemikiran Fumihiko Maki juga terlihat jelas pada

asisten – asistennya, seperti Ohno Hidetoshi yang menerapkan konsep fiber pada Kota

Tokyo yang membuat kota itu lebih humanis dan bersahabat dengan lingkungannya

meneruskan pemikiran Fumihiko Maki.

Rasionalisme sebagai core basic pemikiran Fumihiko Maki telah membawanya sebagai salah

satu arsitek yang sangat berpengaruh. Karakteristik Fumihiko Maki adalah pengembangan

terhadap aliran modern, keinginannya untuk menciptakan perancangan kota dan ruang

publik yang sejalan dengan perkembangan, dan percobaannya untuk menggabungkan

beberapa konsep pada suatu kawasan atau area sehingga perancangan tidak hanya sekadar

dilihat sebagai obyek mati. Kombinasi antara teknologi dan keterampilan manusia, serta

detail-detail yang sulit merupakan ciri khas lain terhadap karya-karya Maki dalam bidang

arsitektural.

Pada aliran Neo Modernisme, pemikiran Fumihiko Maki termasuk dalam Aliran High-tech

biasanya menggunakan struktur yang ekstrim untuk “memaksakan” bentuk yang sesuai

dengan konsep/ide. Namun dalam hal ini juga dipertimbangkan fungsi secara sains yang

menunjang kenyamanan manusia penggunanya. Aliran-aliran dalam Neomodern

Page 4: Fumihiko Mak1 Rini

sebenarnya tidak baku karena setiap arsitek dalam mengemukakan idenya berbeda-beda,

namun tujuan dan pemikiran dasar dapat dikategorikan dalam Neomodern.

Contoh nyata dari Fumihiko Maki adalah bangunan hasil rancangan-rancangannya seperti

pada pembangunan The Spiral Building yang mempunyai konsep fenomenal dan mendalam,

dalam artian dengan model yang megah dan mewah tetapi juga tetap memperhatikan

keseimbangan hubungan antara ruang dalam dan ruang luar.

Fumihiko Maki merupakan seorang pemikir yang imajiner, mencoba menembus batas

pemikiran pada masanya. Sudut pemikiran dan batasan ruang imajiner yang dimiliki oleh

Fumihiko Maki terbukti telah mampu memberikan sumbangsih pemikiran pada

perkembangan dunia pada umumnya dan perancangan pada khususnya.

This paper created by :

Rini Afridayanti 116060100011005

Abdullah Alfarabi 116060100011012