Fraktur Rahang & Tulang Facialb

6
Tulang-tulang wajah (termasuk maxilla & mandibula) adalah rawan terhadap kepatahan traumatis, terutama akibat kecelakaan lalu lintas. Hal ini disebabkan karena : - Tulang wajah dilindungi jaringan lunak cukup tipis → merupakan bagian dari tubuh yang paling dahulu / terdepan menerima benturan - Bentuk tulang yang pipih yang memungkinkan lebih mudahpatah - Tempat perlekatan otot FRAKTUR RAHANG & TULANG FACIAL

description

fraktur rahang

Transcript of Fraktur Rahang & Tulang Facialb

  • Tulang-tulang wajah (termasuk maxilla & mandibula) adalah rawan terhadap kepatahan traumatis, terutama akibat kecelakaan lalu lintas. Hal ini disebabkan karena :Tulang wajah dilindungi jaringan lunak cukup tipis merupakan bagian dari tubuh yang paling dahulu / terdepan menerima benturanBentuk tulang yang pipih yang memungkinkan lebih mudahpatahTempat perlekatan otot FRAKTUR RAHANG & TULANG FACIAL

  • Klasifikasi FrakturSingle frakturKepatahan tulang hanya pada 1 tempat dan lazim terjadiPada angulus mandibula, leher condyle atau foramen mentalisMultiple frakturKepatahan lebih 1 tempat misal : patah pada leher condylusKanan dan regio mental sisi kiriSimple frakturKepatahan tanpa kerusakan jaringan lunakCompound fracturKepatahan disertai kerusakan jaringan lunak

  • Comminuted frakturKepatahan tulang yang banyak dalam potongan-potonganComplicated frakturKepatahan compound comminuted disertai kerusakan jaringan lunak dan displasment tulangGreenstick frakturKepatahan tidak sempurna, salah satu sisi patah, sisi lain dalam keadaan bengkok. Sering pada anak-anak karena kelenturan tulang masih ada

  • TRAUMA GIGI DAN TULANG ALVEOLARSering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, terutama anak-anak usia 7 sampai 11 tahun.Trauma pada gigi :Trauma gigi dapat menyebabkan kepatahan dari gigi dengan klasifikasi :Klas I : kepatahan hanya bagian email sajaKlas II : kepatahan email dan melibatkan dentin, belum melibatkan pulpaKlas III : kepatahan mahkota gigi dengan melibatkan email, dentin dan pulpa (pulpa terbuka)Klas IV : kepatahan akar gigi dibawah cemento enamel junction (CEJ)

  • Terapi :klas I dan II : cukup perawatan konservatifklas III : perawatan endodontik : pulp capping, pulpotomi, pulpektomiklas IV : apicoectomi untuk kepatahan < 1/3 apikal pencabutan untuk kepatahan >1/3 apikalTrauma jaringan penyangga gigi :Trauma jaringan penyangga gigi menyebabkan gigi pindah dari soketnya. Perpindahan letak dapat dalam keadaan :Luksasi , dalam jurusan labiopalatinal untuk gigi atas dan labio lingual untuk gigi bawah depanAvulsi, bila gigi keluar dari soketnya (supraposisi)

  • Impaksi / intruded / imbeded, bila gigi masuk dalam / ke arah apikal (infraposisi / tertanam ke dalam)Trauma pada tulang alveolar :Trauma ringan menimbulkan keretakan / patahBila fragmen alveolar terkelupas dari periosteum, prognosa jelek