FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA...

10
' :. ,,, PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UU N0.36 TAHUN 2004 TENTANG APBN TAHUN ANGGARAN 2005 .. BESERTA NOTA KEUANGANNYA JAKARTA. 28 JUNI 2004

Transcript of FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA...

Page 1: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

' :. ~ ,,,

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG PERUBAHAN ATAS UU N0.36 TAHUN 2004

TENTANG APBN TAHUN ANGGARAN 2005 .. BESERTA NOTA KEUANGANNYA

JAKARTA. 28 JUNI 2004

Page 2: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

FRAKSIPARTAIDEMOKRASIINDOmIAPERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBUl INDONFSIA Sekretariat: MPR I DPR - RI, Nusantara I, l.antai VII, Ruang 0709, JI. Jend. Gato! Subroto, Jakarta 10270

ii" (021) 575 6187, 575 6189, 575 6363, 575 6162, Fax. 575 6188, 575 6265

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

(j TENT ANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-LINDANG NOMOR 36 TAHUN 2004

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ~t TAHUN ANGARAN 2005

Disampaikan oleh

Anggota No.

BESERTA NOTA KEUANGANNYA

Ir. Theodorus Jakob Koekerits

A-373

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Salam Sejahtera bagi kita semua

.. Yang terhormat Saudara Pimpinan dan Anggota DPR-RI;

,, Yang terhormat Saudara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

Menteri Keuangan dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia;

Beserta jajarannya; serta hadirin yang kami muliakan.

Mer de k a!!!

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan

Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada

kita, sehingga kita bisa bertemu dan melaksanakan Sidang Paripurna Dewan

hari ini, bahwa ditengah-tengah b~rbagai tantangan, cobaan dan

ketidakpastian, kita masih diberi w9ktu ruenjalankan tugas konstitusi. Hari ini

kita melaksanakan Sidang Paripurna untuk mendengarkan Pendapat Akhir

Fraksi-Fraksi terhadap RUU tentang perubahan atas UU No. 36 Tahun 2004

tentang APBN 2005 beserta Nota Keuangannya, sidang ini berlangsung di

tengah sorak-sorai sebagai penduduk Indonesia yang dengan bebas

1

Page 3: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

mengekspresikan kedaulatannya melalui pilkada di sejumlah tempat. Namun

juga berlangsung di tengah keprihatinan yang amat dalam karena hari demi

hari kesenjangan hidup semakin melebar. Dikalangan PNS saja walaupun

penggajian telah diatur namun pada kenyataannya pendapatan antara

golongan II ke bawah dan golongan III keatas, antara sektor/bidang misalnya

pegawai pada Dep. Keuangan kllususnya Direktorat Pajak dibanding dengan

Guru, Dokter, Bidan dan Mantri terutama yang berada di pedesaan sangatlah

mencolok jauh. Demikian pula antara pihak-pihak yang memiliki akses kepada

kekuasaan dibanding dengan para petani, nelayan yang justru merupakan,

bagian terbesar penduduk republi~ ini, perbedaan pendapatannya amatlah

memprihatinkan. Begitu pula kesenjangan antar wilayah terasa menyedihkan

karena walaupun sebagian penduduk pada kawasan tertentu bisa menikmati

berbagai fasilitas, namun tidak kurang sebagian besar warga kita belum

terbebas dari beban yang komplek~, kar~na meraka hidup di daerah-daerah

yang terisolasi.

Bagi Fraksi POI Perjuangan persoalan kesenjangan bukanlah semata persoalan

ekonomi tetapi menjadi persoa!an hakiki karena justru merupakan

pembangkangan terhadap nilai-nilai dasar yang sudah kita sepakati yakni

Perikemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosia! Bagi Seluruh

Rakyat Indonesia. Karena itu, Fraksi PDI Perjuangan pada kesempatan yang

berbahagia ini mengingatl<an semua pihak agar me!alui pembicaraan­

pembicaraan tentang Anggaran apakah itu me!alui APBNP atau APBN 2006

nanti kiranya secara sungguh-sunggutt. memberi perhatian pada upaya

peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Yakni, pegawai golongan II

kebawah, Palisi dan Tentara dengan pangkat Bintara dan Prajurit, atau juga

golongan III, IV/Perwira, Polri dan TNI tetapi tidak menempati posisi tertentu,

Petani, Nelayan, Buruh dll termasuk para pensiunan dan juga para veteran

yang telah berjuang dengan susah pay,<,l,h namun hidup dengan derita tiad.a _

akhir.

Pimpinan dan Anggota Dewan yang kami hormati;

Wakil Pemerintah dan hadirin yang kami muliakan serta

Seluruh rakyat tercinta

2

Page 4: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI perlu menyampaikan hal tersebut diatas karena

pada dasarnya berbicara tentang bebas penderitaan yang ditanggung

masyarakat sekarang sebagiah dlakibatkan kenaikan BBM yang dilakukan

secara sepihak oleh pemerintah. Selain beban penderitaan bagi rakyat banyak

darnpak lanjutannya ialah, kita terpaksa melakukan revisi APBN secara parsial

yang ·seharusnya baru dapat dilakukan pada bulan Juli mendatang. Fraksi PDI

Perjuangan mengemukakan hal ini bahwa telah terjadi penyimpangan pada

jadwal pembahasan anggaran yang mana merupakan akibat dari

ketidakmampuan pemerintah mencari alternatif lain untuk menutupi

kekurangan terhadap APBN 2005, sehingga terpaksa menaikkan harga BBM. -

Dengan demikian Pemerintah hanya menempuh langkah konfensional seperti

yang dilakukan pemerintahan sebelumnya, tanpa · perubahan seperti yang

dijanjikan saudara Presiden dan \Naki! Presiden sebelumnya. . . -

Berdasarkan kerangka situasi serta kondisi seperti di kemukakan diatas, Fraksi

PDI Perjuangan dengan ini menyatakan :

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2005 TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN

ANGGARAN 2005 --------------;--------- Disetujui untuk disahkan

menjadi UNDANG-UNDANG.

Namun dernikian, kiranya kami perlu menyampaikan beberapa catatan atas

Asumsi Makro, Pendapatan Negara,. Belanja Pemerintah, Belanja Daerah, dan

Devisit Anggaran.

Pimpinan dan segenap hadirin Y,ang ~ami muliakan

Mengenai rancangan perubahan APBN 2005, Fraksi PDI Perjuangan lebih

lanjut menyampaikan hal-hal se agai berikut.

3

Page 5: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

I. Pendahuluan (Asumsi Makro Ekonomi)

Pada tanggal 23 Maret 2005, Pemerintah telah rnenyampa'ikan kepada

DPR, Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang­

U.ndang No. 36 tahun 2004 tentang APBN Tahun Anggaran 2005 beserta

Nota Keuangannya, yang penyampaian tersebut dilakukan sebelum

laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

2005, tahun anggaran berjalan.

Laporan Realisasi tersebut harus disampaikan kepada DPR selambat­

lambatnya pada bulan Juli 2005 untuk dibahas bersama antara DPR

dengan Pemerintah sebagaimana d_i~manatkan Undang-Undang No. 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 27 ayat (1) dan (2), dan

Undang-Undang No. 36 tahun 2004 tentang APBN 2005 pasal 13 ayat (1)

dan (2).

Fraksi PDI Perjuangan berpendapat bahwa laporan Revisi Semester I - ., APBN merupakan dasar untuk mengevaluasi pelaksanaan APBN dan juga

untuk menentukan prognosa 6 (enam) bulan berikutnya serta dapat juga

diartikan bahwa dalam masa pelaksanaan tersebut1 yang menjadi dasar

kuat menentukan adanya per~en:ib~ngan dan atau perubahan keadaan

yang berakibat perubahan APBN dimaksud.

Adapun alasan Pemerintah untuk mempercepat pengajuan perubahan

APBN tahun 2005 lebih awal merupa~an upaya untuk menutupi kebijakan

Pemerintah menaikkan harga BBM, sehingga berdampak pada perubahan

ekonomi makro yang pada giliranny13 harus menyesuaikan asumsi dasar

dalam APBN tahun 2005.

Fraksi POI Perjuangan menilai1 Pemerintah tidak mematuhi undang­

undang yang berlaku yang mengatur bahwa sebelum mengajukan RUU

tentang perubahan APBN tahun 20Q51 seharusnya diawali pembahasan -

penyesuaian perkembangan qan a~au perubahan antara DPR dengan

Pemerintah.

Akibat dari keterlahjuran pemerintah tersebut1 maka DPR telah

menyepakati pembahasan bersifat parsial yakni pembahasan yang hanya

diprioritaskan pada beberapa faktor. _utama yang harus ditampung dalam

perubahan APBN tahun 2005. Dengan demikian Pemerintah masih

4

Page 6: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

cliwajibkan untuk menyampaikan Laporan Realisasi Semester I APBN

tahun 2005 dan perubahan APBN tahun 2005 untuk dievaluasi secara

keseluruhan, dengan demikian kemungkinan APBN-P tahun 2005 yang

masih berkelanjutan.

Fraksi PDI Perjuangan berpendapat bahwa pengertian parsial tidak diatur

dalam Undang-Undang, dan apabila perubahan tersebut menyangkut

hampir semua asumsi dasar, dapat dipastikan akan otomatis mengubah

semua besaran dalam struktur APBN tersebut

Saudara Ketua dan segenap Anggota, Saudara Menteri Keuangan dan, · Sidang Dewan yang Terhormat.

Panitia Anggaran DPR-RI dengan Pemerintah dan Bank Indonesia telah

menetapkan asumsi dasar dalarn APB.,N-P tahun 2005 yaitu:

1. Prociuk Domestik Brute Rp. 2.624,3 triliun naik dari yang diusu!kan

Pemerintah Rp. 2.599,8 triliun.

2. Pertumbuhan ekonomi 6 persen naik dari yang diusulkan Pemerintah

5,5 persen, Laju inflasi 7,5 persen naik dari yang diusulkan

Pemerintah 7 persen.

3. Nilai tukar rupiah Rp. 9.300 per US$ naik dari yang diusulkan

Pemerintah Rp. 8. 900 per US$.

4. Tingkat suku bunga SBI 3 bulan 8 persen sama dengan yang

diusulkan Pemerintah.

5. Harga minyak 45 US$ per barel. ~aik dari yang diusulkan Pemerintah

35 US$ per barel.

6. Produksi minyak 1.125 juta bare! perhari sama dengan yang diusulkan

Pemerintah.

Yang Perlu mendapat perhatian atas asumsi dasar dalam APBN-P 2005;

a. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi perlu perhatian atas keadilan

dan kesejahteraan serta keberpihakan pada ekonomi kerakyatan,

terutama disebabkan konsumsi dan sektor riil yang dinikmati sebagian

masyarakat.

5

Page 7: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

b. Laju pertumbuhan yang lebih kecil dari !aju inflasi berakibat, secara

nominal pendapatan naik, namun secara riil ( daya beli) mengalami

penurunan. Bahkan semakin terpuruk apabil2 dilkuti periurunan nilai

tukar rupiah terhadap US$.

c. Kenaikan harga minyak sebaiknya dipertimbangkan dengan

kemampuan daya beli masyarakat.

Disamping hal tersebut di atas Fraksi PDI Perjuangan berpendapat bahwa

perubahan yang terjadi antara usul APBN-P tahun 2005 dengan hasil

keputusan bersama DPR dan Pemerintah, adalah suatu kenyataan

ketidakmampuan Pemerintah memprediksi keadaan satu buJan lebih

kedepan bahkan tidak mampu mengendalikan ekonomi, sosial, politik dan

keamanan.

II. Pendapatan Negara

Perkiraan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah diperkirakan Rp. 491,6

triliun atau 18,7 persen dari PDB, melampaui yang direncanakan dalam

APBN 2005 atau naik Rp. 111,2 trUiun atau 29,24 persen lebih tinggi '" . "' ~' ' '

dalam APBN-P 2005 sebesar 380,4 triliun. Kenaikan penerimaan tersebut

sebagian besar diakibatkan kenaikkan rata-rata harga minyak Indonesian

Crude Oil Price / ICP yang mencapai US$ 45,0 per barrel atau lebih tinggi

US$ 21,0 per barrel, dibanding APBN tahun 2005.

Khusus penerimaan perpajakan Fraksi PDI Perjuangan meminta

Pemerintah perlu mempercepat Reformasi perpajakan dan memanfaatkan

berbagai peluang yang masih terbuka, sebagai upaya untuk

meningkatkan penerimaan pajak, demikian juga melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi serta mengambil tindakan-tindakan nyata guna

menghilangkan kebocoran kel!angary Negara yang pada saat ini masih

belum tersentuh.

Khusus mengenai pendapatan, Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada

Pemerintah secara konkrit memangkas semua bentuk pungli, korupsi dan

inefisiensi yang tidak hanya mengakibatkan kerugian negara tetapi

6

Page 8: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

merusak MORAL BANGSA. Akibatnya moral menjadi sangat rendah

sehingga bangsa ini terpuruk.

Hal yang sama terjadi peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebesar Rp. 81,8 triliun yang berarti mengalami kenaikan Rp. 70,1 triliun

~tau 87,53 persen dari yang direncanakan APBN dafam tahun 2005.

Sebagian besar kenaikkan tersebut berasal dari penerimaan sumber daya

alam sebesar Rp. 121,8 triliun yang berarti mengalami kenaikan 70,9

triliun, yang terdiri dari penerimaan migas, minyak bumi dan gas alam, -

demikian juga kenaikkan penerimaan hibah sebagai akibat tsunami NAO,

Sumut dan Nias.

Tetapi di lain pihak terjadi pengurangan dari penerimaan bagian laba

BUMN, sehingga Pemerintah mengambil langkah-langkah tepat untuk

memaksimalkan peningkatan kinerj~ BUMN dengan optimal, supaya

penerimaan negara dari BUMN, dapa~1 ditingkatkan.

II. Belanja Negara

Secara umum perubahan Belanja Negara dipengaruhi perkembangan

variabel ekonomi makro, terutama .harga minyak mentah yang melampaui '•\..l•.

sasaran dalam APBN yang berpengaruh terhadap perkiraan subsidi BBM

dan Dana Bagi Hasil Migas.

Perkiraan realisasi anggaran belanja, Pemerintah Pusat Rp. 364,1 triliun

melampaui pagu anggaran yang ditetapkan dalam APBN 2005 atau lebih

tinggi sebesar Rp. 9719 triliun atau 26,89 persen dari perkiraan rencana

APBN 2005 Rp. 266,2 triliun. Fraksi PDI Perjuangan mengharapkan agar

dana-dana tersebut dilaksanakan dengan baik sesuai sasaran, berdaya

guna dan berhasil guna bagi pelayanan publik serta dapat mendorong

pembangunan yang adil dan merata ..

1. Subsidi BBM

Meningkatnya perkiraan reafisasi pengeluaran subsidi tahun 2005

mencapai Rp. 76,5 tri!iun yang berarti terjadi kenaikan Rp. 57,5 triliun

atau 302,6 persen dibanding dengan yang dianggarkan dalam APBN • ~- l "" •

2005. Fraksi POI Perjuangan berpendapat bahwa Pemerintah harus

7

Page 9: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

segera melaksanakan perhitungan biaya pokok perjenis BBM oleh

konsultan independent melalui tender terbuka dan penyesuaian

volume konsumsi BBM serta mengubah spesifikasi jenis BBM.

Kenaikkan harga BBM yang bertujuan mengurangi subsidi BBM telah

berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat dan perekonomian

nasional antara lain terjadinya busung lapar· dimana-mana, roda

perekonomian yang terganggu, kelangkaan BBM terjadi hampir

disemua tempat dan menurunnya daya beli masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan melonjaknya harga barang­

barang kebutuhan pokok. Fraksi PDI Perjuangan berpendapat bahwa

hal tersebut tidak perlu terjadi, disebabkan dana untuk itu telah

disediakan. Hal tersebut merupakan kegagalan Pemerintah

melaksanakan tug as konstitusL. yang diembannya yakni untuk

menyediakan BBM sebagai. 1bahan vital bagi kepentingan hajat hidup

rakyat banyak dan tidak berhasilnya mengendalikan inflasi serta

kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok.

2. Bantuan Sosial

Program Kompensasi Pengurangan Subsidi (PKPS) BBM dalam APBN-P

tahun 2005 disediakan sebesar Rp. 11,0 triliun, sumber dana tersebut

berasal dari kompensasi pengurangan subsidi BBM sebagai akibat

kenaikan harga BBM yang diperuntukkan bagi pendidikan, kesehatan,

infrastruktur dan pangan. Kh~sus pendidikan diberikan biaya

operasional sekolah (sekolah gratis) pada semua sekolah dasar sampai

dengan SLTP. Demikian juga kesehatan dalam bentuk pelayanan gratis

di puskesmas dan jaringannya serta kelas tiga rumah sakit pemerintah

dan swasta yang ditunjuk pemerintah sebagai upaya pelayanan

kesehatan bagi seluruh p~ndud.uk. Fraksi PDI Perjuangan sangat

setuju kompensasi BBM untuk infrastruktur pedesaan, asalkan benar­

benar bermanfaat·untuk rakyat banyak, demikian juga pendidikan dan

pelayanan kesehatan gratis benar-benar dinikmati besarnya, tepat

waktu dan kualitas.

8

Page 10: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGANberkas.dpr.go.id/armus/file/Anggaran/ang_1-20180411... · 2018-04-11 · laporan Realisasi Semester I dan prognosis untuk semester II Tahun

b. Mengurangi "penodongan"' terhacJap masyara!<at yang tidak berdaya

sehingga dengan terpak.sa mengeluarkan uang tambahan karena

kelangkaan pupuk, kelangkan BBM, dll.

Kepada mereka yang menjadi penyebab kejadian seperti itu ha!"us dihukum

seberat-beratnya karena dengan sengaja membuat rakyat banyak

menderita.

c. memberi perhatian secara konkrit sungguh-sungguh dan terkontrol pada

masyarakat di daerah-daerah terpencil atau tertinggal.

5. Meningkatkan pendapatan negara dengan melakukan efisiensi anggaran,

pengelolaan BUMN dan kekayaan alam, penutup segala kebocoran,

menciptakan sektor-sektor baru, dan tidak melakukan penambahan hutang.

Sidang Dewan yang kami muliakan

Selanjutnya Fraksi PDI Perjuangan DPR RI mengingatkan kembali agar DPR RI

dalam menjalankan fungsinya tetap memperhatikan :

1. DPR agar secara sungguh-sungguh meningkatkan pengawasan terhadap

menggunaan anggaran yang telah disetujui karena fungsi pengawasan adalah

fungsi yang paling utama diantara dua fungsi DPR.

2. Pembahasan tentang syarat-syarat yang mengiringi kenaikar harga BMM pada

bulan Maret yang lalu hendaknya tidak diabaikan karena hal menjadi­

kompensasi terhadap tindakan pemerintah yang secara sepihak menaikan

harga BMM. Perlu kami ingatkan bahwa pada paripurna yang khusus

membahas kenaikan harga BMM beberapa Fraksi bersama Fraksi PDI

Perjuangan menolak kenaikan BMM namun sejumlah Fraksi lain tidak

keberatan dan mengembalikan pembahasan ke Komisi dan Badan terkait.

Karena itu Fraksi POI Pe~uangan mengingatkan untuk tidak begitu saja

melljpakan hal-hal yang kita sepakati di forum terhormat seperti ini.

10