Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

download Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

of 7

Transcript of Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

  • 8/16/2019 Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

    1/7

    EPILEPSI

    SOP

     No. Documen :

     No. Revisi :

    Tgl. Terbit :

    Halaman :PUSKESMAS

    PEMURUS DAAM!r. H". Novita

     N#P.$%&'$$() (**+*$ ( *$$

    Pengertian

    Suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan epilepsi berulangBerselang lebih dari 24 jam yang timbul tanpa provokasi, sedangkanyang dimaksud dengan bangkitan epilepsi adalah manifestasi klinisyang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang abnormal danberlebihan dari sekelompok neuron.

    Kode PenyakitNo. ICC II ! N"" EpilepsyNo. IC# $ ! %4&.' Epilepsy, unspecifed

    Tujuan

    #okter dapat melakukan pengelolaan penyakit yang meliputi!(. )namnesa (Subjective)2. emeriksaan *isik dan emeriksaan enunjang Sederhana (Objective)+. enegakkan #iagnosa (Assessment)4. enatalaksanaan omprehensif (Plan)

    Alat & Bahan

     ALAT(. --%2. C S/an+. 01IBAHANbat )-

    SOP 1. Melakukan Anamnea (Subjective)

    )da tiga langkah untuk menuju diagnosis epilepsi, yaitu!a. 3angkah pertama! memastikan apakah kejadian yang bersifat

    paroksismal merupakan bangkitan epilepsi. ada sebagian besarkasus, diagnosis epilepsi dapat ditegakkan berdasarkan informasiyang diperoleh dari anamnesis baik auto maupun alloanamnesisdari orang tua maupun saksi mata yang lain.(. %ejala sebelum, selama dan paska bangkitan

    5 eadaan penyandang saat bangkitan! duduk6 berdiri6bebaring6 tidur6 berkemih.

    5 %ejala a7itan 8aura, gerakan6 sensasi a7al6 speech arrest 9.5 ola6bentuk yang tampak selama bangkitan! gerakan

    tonik6klonik, vokalisasi, otomatisme, inkontinensia, lidahtergigit, pu/at berkeringat, deviasi mata.

    5 eadaan setelah kejadian! bingung, terjaga, nyeri kepala,tidur, gaduh gelisah, odd:s paresis.5 *aktor pen/etus! alkohol, kurang tidur, hormonal.5 ;umlah pola bangkitan satu atau lebih, atau terdapat

    perubahan pola bangkitan.2. enyakit lain yang mungkin diderita sekarang maupun ri7ayat

    penyakit neurologik dan ri7ayat penyakit psikiatrik maupunpenyakit sistemik yang mungkin menjadi penyebab.

    +. . 1i7ayat keluarga dengan penyakit neurologik lain, penyakitpsikitrik atau sistemik.?. 1i7ayat pada saat dalam kandungan, kelahiran dan

    perkembangan bayi6anak.". 1i7ayat bangkitan neonatal6kejang demam.'. 1i7ayat trauma kepala, infeksi SS.

    b. 3angkah kedua! apabila benar terdapat bangkitan epilepsi, makatentukan bangkitan tersebut bangkitan yang mana 8klasi@kasiI3)- ('"(9.

    /. 3angkah ketiga! menentukan etiologi, sindrom epilepsi, ataupenyakit epilepsi apa yang diderita pasien dilakukan denganmemperhatikan klasi@kasi I3)- ('"'. 3angkah ini penting untukmenentukan prognosis dan respon terhadap )- 8bat )nti-pilepsi9.

    !. Melakukan Pemerikaan "iik dan Pemerikaan Penunjang

  • 8/16/2019 Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

    2/7

  • 8/16/2019 Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

    3/7

    EPILEPSI

    SOP

     No. Documen :

     No. Revisi :

    Tgl. Terbit :

    Halaman :PUSKESMAS

    PEMURUS DAAM!r. H". Novita

     N#P.$%&'$$() (**+*$ ( *$$

    obatan, hiperventilasi, repleks epilepsi, stimulasifungsi kortikal tinggi, memba/a9

    (.2.+. -pilepsi lobus temporal(.2.4. -pilepsi lobus frontal(.2.=. -pilepsi lobus parietal(.2.>. -pilepsi lobus oksipital

    (.+. riptogenik

    2. -pilepsi umum

    2.(. Idiopatik2.(.(. ejang neonates familial benigna

    2.(.2. ejang neonatus benigna

    2.(.+. ejang epilepsi mioklonik pada bayi

    2.(.4. -pilepsi lena pada anak

    2.(.=. -pilepsi lena pada remaja

    2.(.>. -pilepsi mioklonik pada remaja

    2.(.?. -pilepsi dengan bangkitan umum tonikklonik padasaat terjaga

    2.(.". -pilepsi umum idiopatik lain yang tidak termasuksalah satu diatas

    2.(.'. -pilepsi tonik klonik yang dipresipitasi denganaktivasi yang spesi@k

    2.2. riptogenik atau simptomatik 2.2.(. Sindrom 7est 8spasmeinfantile dan spasme salam92.2.2. Sindrom lennogastaut2.2.+. -pilepsi mioklonik astatik2.2.4. -pilepsi mioklonik lena

    2.+. Simptomatik2.+.(. -tiologi non spesi@k

    5 -nsefalopati miklonik dini5 -nsefalopati pada infantile dini dengan burst

    supresi5 -pilepsi simptomatik umum lainnya yang tidak

    termasuk di atas2.+.2. Sindrom spesi@k2.+.+. Bangkitan epilepsi sebagai komplikasi penyakit lain

    +. -pilepsi dan sindrom yang tak dapat ditentukan fokal atauumum

    +.(. Bangkitan umum dan fokal  +.(.(. Bangkitan neonatal

    +.(.2. -pilepsi mioklonik berat pada bayi+.(.+. -pilepsi dengan gelombang paku kontinyu selama

    tidur dalam+.(.4. -pilepsi afasia yang di dapat+.(.=. -pilepsi yang tidak termasuk dalam kalsi@kasi diatas

    +.2. anpa gambaran tegas lo/al atau umum

      4. Sindrom khusus  4.(. Bangkitan yang berkaitan dengan situasi tertentu

    4.(.(. ejang demam4.(.2. Bangkitan kejang6status epileptikus yang hanya

    sekali4.(.+. Bangkitan yang hanya terjadi bila terdapat kejadian

    metaboli/ akut atau toksis, alkohol, obatobatan,eklampsia, hiperglikemik non ketotik

    4.(.4. Bangkitan berkaitan dengan pen/etus spesi@k8epilepsi reektorik9

    #iagnosis Bandinga. Sinkopb. "ransient #schemic Attack 

  • 8/16/2019 Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

    4/7

    EPILEPSI

    SOP

     No. Documen :

     No. Revisi :

    Tgl. Terbit :

    Halaman :PUSKESMAS

    PEMURUS DAAM!r. H". Novita

     N#P.$%&'$$() (**+*$ ( *$$

    /. Dertigod. %lobal amnesiae. i/s dan gerakan involunter

    omplikasi!

    %. Penatalakanaan Komreheni' (Plan)

    enatalaksanaanSebagai dokter pelayanan primer, bila pasien terdiagnosis sebagaiepilepsi, untuk penanganan a7al pasien harus dirujuk ke dokterspesialis saraf.a. )- diberikan bila!

    (. #iagnosis epilepsi sudah dipastikan2. astikan faktor pen/etus dapat dihindari 8alkohol, stress, kurang

    tidur, dan lainlain9+. erdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun4. enyandang dan atau keluarganya sudah menerima penjelasan

    terhadap tujuan pengobatan=. enyandang dan6atau keluarganya telah diberitahu tentang

    kemungkinan efek samping yang timbul dari )-b. erapi dimulai dengan monoterapi menggunakan )- pilihan

    sesuai dengan jenis bangkitan dan jenis sindrom epilepsi!

    )- Bangkitan

    *okal && 4&&(>&& 2+ $ 8untuk C1 2$9

     itrasi CarbamaFepine 0ulai (&&62&& mg6

    henytoin 2&&+&& 2&&4&& (2 $

     itrasi henytoin 0ulai (&& mg6hr ditDalproi/ )/id =&&(&&& =&&2=&& 2+ $ 8untuk C1 (2

     itrasi Dalproi/ )/id 0ulai =&& mg6hr dit

    henobarbital =&(&& =&2&& (

     itrasi henobarbital 0ulai +&=& mg maClonaFepam ( 4 ( atau 2ClobaFam (& (&+& (2$

  • 8/16/2019 Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

    5/7

    EPILEPSI

    SOP

     No. Documen :

     No. Revisi :

    Tgl. Terbit :

    Halaman :PUSKESMAS

    PEMURUS DAAM!r. H". Novita

     N#P.$%&'$$() (**+*$ ( *$$

     itrasi ClobaFam 0ulai (& mg6hr bila

    /arbaFepine >&&'&& >&&+&&& 2+$

     itrasi /arbaFepine 0ulai +&& mg6hr

    3evetira/etam (&&&2&&& (&&&+&&& 2$

     itrasi 3evetira/etam 0ulai =&&6(&&&

     opiramate (&& (&&4&& 2$

     itrasi opiramate 0ulai 2= mg6hr di%abapentin '&&("&& '&&+>&&

     itrasi %abapentine 0ulai +&&'&& m=?

    3amotrigine =&(&& =&2&& (2 $ itrasi 3amotrigine 0ulai 2= mg6hr s

    minggu, ditingkatHonisamide (&&2&& (&&4&& (2$

     itrasi Honisamide 0ulai 2&&4&& mregabalin =&?= =&>&& 2+$

    d. Bila pada penggunaan dosis maksimum )- tidak dapatmengontrol bangkitan, maka dapat dirujuk kembali untukmendapatkan penambahan )- kedua. Bila )- kedua telahmen/apai kadar terapi, maka )- pertama diturunkan bertahap8taperin$ o% 9 perlahanlahan.

    e. enambahan )- ketiga baru dilakukan di layanan sekunder atautersier setelah terbukti tidak dapat diatasi dengan penggunaandosis maksimal kedua )- pertama.

    f. enyandang dengan bangkitan tunggal direkomendasikan untukdimulai terapi bila kemungkinan kekambuhan tinggi yaitu bila!(. #ijumpai fokus epilepsi yang jelas pada --%.2. ada pemeriksaan CS/an atau 01I tak dijumpai lesi yang

    berkorelasi dengan bangkitan! meningioma, neoplasma otak,)D0, abses otak, ensephalitis herpes.

    +. ada pemeriksaan neurologik dijumpai kelainan yang mengarahpada adanya kerusakan otak.

    4. erdapatnya ri7ayat epilepsi pada saudara sekandung 8bukanorang tua9.

    =. 1i7ayat bangkitan simptomatik.>. erdapat sindrom epilepsi yang berisiko tinggi seperti ;0-

    8 &uvenile 'yoclonic Epilepsi9.?. 1i7ayat trauma kepala disertai penurunan kesadaran, stroke,

    infeksi SS.". Bangkitan pertama berupa status epileptikus.Namun hal ini dapat dilakukan di fasyankes sekunder.

    g. -fek samping perlu diperhatikan, demikian pula halnya denganinteraksi farmakokinetik antar )-.

    O/at ('ek  SamingMengan0am

     i)a

    ('ek Saming Minor

    CarbamaFepine )nemiaaplastik,hepatotoksitas,sindromSteven

     ;ohnson,upus likesyndrome

    #iFFiness, ataksia, diplopmual, kelelahan, agranusitosis, leukopeni, tromsitopeni, hiponatremia, ruagangguan perilaku, tipeningkatan berat baddisfungsi seksual, disfuhormon tiroid, neuropati perif 

    henytoin )nemiaaplastik,gangguan

    fungsi hati,sindromSteven

    Aipertro@ gusi, hirsutisataksia, nistagmus, diplopruam, anoreksia, mu

    makroytosis, neuropati perifagranulositosis,trombositopenia, disfun

  • 8/16/2019 Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

    6/7

    EPILEPSI

    SOP

     No. Documen :

     No. Revisi :

    Tgl. Terbit :

    Halaman :PUSKESMAS

    PEMURUS DAAM!r. H". Novita

     N#P.$%&'$$() (**+*$ ( *$$

     ;ohnson, lupuslike syndrome,pseudolymphoma

    seksual, disfungsi serebelpenurunan absorpsi kalsipada usus.

    henobarbital Aepatotoksik,gangguan

     jaringan ikatdan sumsum

    0engantuk ataksia, nistagmruam kulit, depresi, hipera8pada anak9, gangguan bela8pada anak9, disfungsi seksual

    Dalproate )/id Aepatotoksik,hiperamonemia, leukopeni,trombositopenia,pan/reatitis

    0ual, muntah, rambut menitremor, amenore, peningkatberat badan, konstiphirsutisme, alopesia paperempuan, oly/ysti/ vSyndrome 8S9.

    3evetira/etam Belumdiketahui.

    0ual, nyeri kepala, diFFinekelemahan, mengantgangguan perilaku, agitanietas, trombositopenleukopenia.

    %abapentin eratogenik Somnolen, kelelahan, atakdiFFiness, peningkatan bebadan, gangguan perilaku 8paanak

    3amotrigine Syndromesteven

     ;ohnson,gangguanhepar akut,kegagalanmultiorgan,teratogenik

    1uam, diFFiness, tremataksia, diplopia, pandangkabur, nyeri kepala, mumuntah, insomnia, nistagmataia trunkal, i/s

    /arbaFepine 1uam,teratogenik. #iFFines, ataksia, nyeri kepamual, kelelahan, hiponatreinsomnia, tremor, disfungsi vit

     opiramate Batu %injal,hipohidrosis,gangguanfungsi hati,teratogenik

    %angguan kognitif, kesulitmenemukan kata, diFFineataksia, nyeri kepala, kelelahmual, penurunan berat badparesthesia, glau/oma

    Honisamide Batu ginjal,hipohidrosis,anemiaaplastik, skin

    rash

    0ual, nyeri kepala, diFFinekelelahan, paresthesia, ruagangguan berbahasa, glau/oletargi, ataksia

    regabalin Belumdiketahui

    eningkatan berat badan

    h. Strategi untuk men/egah efek samping!(. 0ulai pengobatan dengan mempertimbangkan keuntungan dan

    kerugian pemberian terapi2. ilih )- yang paling /o/ok untuk karakteristik penyandang+. %unakan titrasi dengan dosis terke/il dan rumatan terke/il

    menga/u pada sindrom epilepsi dan karaktersitik penyandangepilepsi

    i. )- dapat dihentikan pada keadaan!(. Setelah minimal 2 tahun bebas bangkitan.2. %ambaran --% normal.+. Aarus dilakukan se/ara bertahap, pada umumnya 2= dari

  • 8/16/2019 Format Sop Teknis Epilepsi Pemda 2016

    7/7

    EPILEPSI

    SOP

     No. Documen :

     No. Revisi :

    Tgl. Terbit :

    Halaman :PUSKESMAS

    PEMURUS DAAM!r. H". Novita

     N#P.$%&'$$() (**+*$ ( *$$

    dosis semula setiap bulan dalam jangka 7aktu +> bulan.4. Bila digunakan lebih dari ( )-, maka penghentian dimulai dari

    ( )- yang bukan utama.=. eputusan untuk menghentikan )- dilakukan pada tingkat

    pelayanan sekunder6tersier. j. ekambuhan setelah penghentian )- akan lebih besar

    kemungkinannya pada keadaan sebagai berikut!(. Semakin tua usia, kemungkinan kekambuhan semakin tinggi.2. -pilepsi simptomatik.

    +. %ambaran --% abnormal.4. Semakin lama adanya bangkitan sebelum dapat dikendalikan.=. enggunaan lebih dari satu )-.>. 0endapatkan satu atau lebih bangkitan setelah memulai terapi.?. 0endapat terapi setelah (& tahun.

    riteria 1ujukanSetelah diagnosis epilepsi ditegakkan maka pasien segera dirujuk kepelayanan sekunder yang memiliki dokter spesialis saraf.

    nit Terkait La/oratorium2 Aotek