FORMAT PENDAHULUAN2

18
Nama : I Wayan Dharma Satriawan NIM : 1004505038 Kelompok : 11 MODUL 2 PEMROGRAMAN MODULAR 2.1 Tujuan Memahami dasar-dasar pemrograman Pascal. Memahami konsep variabel lokal dan variabel global dalam pemrograman. Memahami konsep fungsi dan prosedur dalam pemrograman modular. Memahami konsep passing by value dan passing by reference dalam pemrograman dengan fungsi maupun prosedur. Memahami pengaplikasian pemrograman modular pada Bahasa Pascal. 2.2 Tugas Pendahuluan 1. Jelaskan tentang konsep variabel lokal dan variabel global serta perbedaannya. 2. Jelaskan tentang konsep fungsi dan prosedur, perbedaan keduanya, serta aplikasinya dalam pemrograman dengan Bahasa Pascal. 3. Jelaskan tentang konsep passing by value dan passing by reference, perbedaannya, serta aplikasinya dalam pemrograman dengan Bahasa Pascal. 4. Buatlah flowchart dan pseudocode (notasi algoritma )dari program pada soal di bawah ini, lalu lakukan trace terhadap flowchart yang anda buat sehingga yakin bahwa flowchart tersebut sudah benar 2.3 Jawaban 2.3.1 Pengertian variabel lokal dan variabel global: Variabel Global adalah variabel yang dikenal di seluruh badan program dan di definisikan di dalam program utama.

Transcript of FORMAT PENDAHULUAN2

Page 1: FORMAT PENDAHULUAN2

Nama : I Wayan Dharma SatriawanNIM : 1004505038Kelompok : 11

MODUL 2PEMROGRAMAN MODULAR

2.1 Tujuan Memahami dasar-dasar pemrograman Pascal. Memahami konsep variabel lokal dan variabel global dalam

pemrograman. Memahami konsep fungsi dan prosedur dalam pemrograman modular. Memahami konsep passing by value dan passing by reference dalam

pemrograman dengan fungsi maupun prosedur. Memahami pengaplikasian pemrograman modular pada Bahasa

Pascal. 2.2 Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan tentang konsep variabel lokal dan variabel global serta perbedaannya.

2. Jelaskan tentang konsep fungsi dan prosedur, perbedaan keduanya, serta aplikasinya dalam pemrograman dengan Bahasa Pascal.

3. Jelaskan tentang konsep passing by value dan passing by reference, perbedaannya, serta aplikasinya dalam pemrograman dengan Bahasa Pascal.

4. Buatlah flowchart dan pseudocode (notasi algoritma )dari program pada soal di bawah ini, lalu lakukan trace terhadap flowchart yang anda buat sehingga yakin bahwa flowchart tersebut sudah benar

2.3 Jawaban2.3.1 Pengertian variabel lokal dan variabel global:

Variabel Global adalah variabel yang dikenal di seluruh badan program dan di definisikan di dalam program utama.

Variabel Lokal adalah variabel yang hanya dikenal di badan program yang mendefinisikannya, di definisikan di prosedure atau fungsi.

Contoh :

Program <Nama Program>Var A : Tipe variabel {Variabel Global}

Procedure / FungsiVar C : Tipe Variabel {Variabel Lokal}

Dari contoh diatas A adalah variabel global karena A didefinisikan di program utama sehingga bisa dikenal oleh seluruh badan program. Sedahg variabel C adalah variabel lokal dan hanya dikenal di tempat didefinisikannya.

Page 2: FORMAT PENDAHULUAN2

2.3.2 Prosedur dan FungsiProsedur atau Fungsi adalah suatu modul program yang terpisah dari program utama, diletakan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Setiap prosedur diawali dengan kata cadangan (reserver word) Procedure, sedangkan Fungsi diawali dengan kata cadangan Function. Struktur umum prosedur adalah sebagai berikut :

Procedure Nama_Prosedur (param_formal1:tipe_param1, param_formal2:tipe_param2,…);

{Jika prosedur tidak memiliki parameter, tanda kurung tidak disertakan} var {bagian deklarasi prosedur, sifatnya lokal} begin

statement-1;statement-2;…………statement-n;

end;

Contoh penggunaan:

Program PersegiPanjang; {judul Program Utama}uses crt;var {deklarasi variabel global} p,l:byte; {p :panjang, l:lebar} ls,kel:integer; {ls:luas, kel:keliling}Procedure Hitung_Luas; {Prosedur untuk menghitung luas}begin ls:=p*l; writeln('Luas :',ls);end;Procedure Hitung_Keliling; {Prosedur untuk menghitung keliling}begin kel:=(2*p)+(2*l); writeln('Keliling :',kel);end;{===program utama===}begin clrscr;

writeln('Program Untuk Menghitung luas dan keliling persegipanjang'); writeln; write('Masukan panjang : ');readln(p); write('Masukan lebar : ');readln(l); writeln; Hitung_Luas; {Memanggil prosedur Hitung_Luas} Hitung_Keliling; {Memanggil prosedur Hitung_Keliling} readln;end.

Page 3: FORMAT PENDAHULUAN2

Cara penulisan fungsi di Turbo Pascal seperti dibawah ini :

Function Nama Fungsi(param_formal:tipe_param,...):tipe_hasil;var{bagian deklarasi fungsi, sifatnya lokal}begin

statement-1;statement-2;…………Statement-n;Nama_Fungsi:=hasil;

end;Program PersegiPanjang;uses crt;Function Luas(p,l:integer ):integer;begin

Luas:=p*l;end;{===program utama===}var pj,lbr:integer;begin clrscr;

Contoh penggunaan :

Program PersegiPanjang;uses crt;Function Luas(p,l:integer ):integer;begin Luas:=p*l;end;{===program utama===}var pj,lbr:integer;begin

clrscr;writeln('Program Untuk Menghitung luas persegipanjang');writeln;write('Masukan panjang : ');readln(pj);write('Masukan lebar : ');readln(lbr);write('Luasnya = ',Luas(pj,lbr));readln;

end.

Page 4: FORMAT PENDAHULUAN2

2.3.3 Pass by value dan pass by reference2.3.3.1 Parameter Nilai (pass by value)

Dalam program di atas, ketika variabel disampaikan ke procedure, procedure bekerja dengan copy dari variabel asli. Nilai dari variabel asli yang disampaikan ke procedure tidak diubah. Procedure hanya menggantikan variabel asli dengan variabel yang ada di procedure , tetapi tidak menggantikan nilai dari variabel asli. Ketika procedure bekerja dengan copy dari variabel, maka dikenal dengan parameter nilai (pass by value).Contoh penggunaan:

Program PersegiPanjang; {judul Program Utama}uses crt;Procedure Hitung_Luas(p,l,ls:integer); {Prosedur dengan parameter}begin

ls:=p*l;writeln('p = ',p);writeln('l = ',l);writeln('ls = ',ls);

end;{===program utama===}var

pj,lbr,luas:integer;begin

clrscr;writeln('Program Untuk Menghitung luas persegipanjang');pj:=10;lbr:=6;luas:=0;writeln;Hitung_Luas(pj,lbr,luas); {Memanggil prosedur Hitung_Luas}writeln;writeln('pj = ',pj); writeln('lbr = ',lbr);writeln('luas = ',luas);readln;

end.

2.3.3.2 Parameter Variabel (pass by reference) Procedure bisa juga dipakai untuk mengubah nilai dari variabel asli

yang dipanggil oleh procedure. Untuk menggambarkannya, kita bisa lihat pada contoh program modifikasi program sebelumnya. Procedure ini menerima dua nilai integer dan menggantikan nilai aslinya. Untuk membuat procedure menggunakan parameter variabel (pass by reference) dengan menggunakan kata kunci var.

Page 5: FORMAT PENDAHULUAN2

Contoh penggunaan:

Program PersegiPanjang; {judul Program Utama}uses crt;Procedure Hitung_Luas(p,l:integer; var ls:integer);{Prosedur dgn parameter}begin

ls:=p*l;writeln('p = ',p);writeln('l = ',l);writeln('ls = ',ls);

end;{===program utama===}var

pj,lbr,luas:integer;begin

clrscr;writeln('Program Untuk Menghitung luas persegipanjang');pj:=10;lbr:=6;luas:=0;writeln;Hitung_Luas(pj,lbr,luas); {Memanggil prosedur Hitung_Luas}writeln;writeln('pj = ',pj);writeln('lbr = ',lbr);writeln('luas = ',luas);readln;

end.

2.4. Flowchart dan Pseudocode1. Function Lpersegi(p,l : integer) : integer;

Page 6: FORMAT PENDAHULUAN2

2. Function LPersegiPan(p,l : integer) : integer;

3. Function LSegitiga1(a,t : integer) : real;

4. Function LSegitiga2(a,b,c : integer) : real;

Page 7: FORMAT PENDAHULUAN2

5. Function Llingkaran(r : integer) : real;

6. Function Ltrapesium(s1,s2,t : integer) : real;

7. Function LJajarGen(a,t : integer) : integer;

Page 8: FORMAT PENDAHULUAN2

8. Function LBelahK(d1,d2 :integer) : real;

9. Function Llayang(d1,d2 : integer): real;

Page 9: FORMAT PENDAHULUAN2

1. Function persegi : integer;

2. Function PersegiPan : integer;

Page 10: FORMAT PENDAHULUAN2

3. Function Segitiga : real;

4. Function lingkaran : real;

Page 11: FORMAT PENDAHULUAN2

5. Function trapesium : real;

Page 12: FORMAT PENDAHULUAN2

6. Function JajarGen : integer;

7. Function BelahK : real;

Page 13: FORMAT PENDAHULUAN2

8. Function Layang : real;

Page 14: FORMAT PENDAHULUAN2

Program utama

Page 15: FORMAT PENDAHULUAN2