Form Pengkajian Keluarga

12
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PENGKAJIAN I. Data Umum Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : 1. Nama kepala keluarga (KK): Tn M 2. Usia : 26 tahun 3. Alamat dan telepon : Desa Karang Tengah RT: 06/ 01, Kabupaten Malang 4. Agama : Islam 5. Pekerjaan kepala keluarga : a. PNS/BUMN/TNI/Polri b. Karyawan Swasta c. Petani d. Buruh e. Wiraswasta 6. Pendidikan kepala keluarga : a. SD tidak tamat b. SD c. SLTP d. SLTA e. Akademi/PT 7. Komposisi keluarga dan genogram Komposisi keluarga No Nama Jenis kelamin Hub dg KK umur Pendidika n Pekerjaan 1 2 3 4 Ny. V Tn. T Ny. S An. F P L P P Istri Bapak Ibu Anak 26 tahun 57 tahun 55 tahun 13 Bulan SMK SD SD - IRT Pedagang Pedagang - Tn. T 57 th Kerusakan Ny. S 55 th kerusakan

description

form pengkajian keluarga

Transcript of Form Pengkajian Keluarga

Page 1: Form Pengkajian Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN I. Data Umum

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK): Tn M

2. Usia : 26 tahun

3. Alamat dan telepon : Desa Karang Tengah RT: 06/ 01, Kabupaten Malang

4. Agama : Islam

5. Pekerjaan kepala keluarga :

a. PNS/BUMN/TNI/Polri

b. Karyawan Swasta

c.Petani

d. Buruh

e. Wiraswasta

6. Pendidikan kepala keluarga :

a. SD tidak tamat

b. SD

c. SLTP

d. SLTA

e. Akademi/PT

7. Komposisi keluarga dan genogram

Komposisi keluarga

No Nama Jenis kelamin Hub dg KK umur Pendidikan Pekerjaan

1

2

3

4

Ny. V

Tn. T

Ny. S

An. F

P

L

P

P

Istri

Bapak

Ibu

Anak

26 tahun

57 tahun

55 tahun

13 Bulan

SMK

SD

SD

-

IRT

Pedagang

Pedagang

-

Genogram

An. F13 bulan sehat

Tn. T 57 th Kerusakan gigi

Ny. S 55 th kerusakan gigi

Ny. V26 th Anemia, kerusakan gigi

Tn. M26 th Merokok

Page 2: Form Pengkajian Keluarga

8. Tipe keluarga :

a. Inti (nuclear)

b. Besar (extended)

c. Campuran (Blended)

d. Ayah/Ibu + anak (single parent)

e. Dewasa sendiri (single adult)

f. Lansia

g. Lain-lain, sebutkan ...........................

9. Suku bangsa :

a. Sunda

b. Jawa

c. Betawi

d. lain-lain, sebutkan ...........................

10. Agama :

a. Islam

b. Protestan

c. Katholik

d. Hindu

e. Budha

11. Status sosial ekonomi keluarga :

a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)

b. KS I

c. KS II

d. KS III

e. KS III Plus

12. Aktifitas rekreasi keluarga :

Keluarga jarang melakukan rekreasi. Keluarga memanfaatkan fasilitas yang

ada di rumah untuk rekreasi seperti menonton televisi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga13. Tahap perkembangan keluarga saat ini

a. Keluarga pemula

b. Keluarga mengasuh anak

c. Keluarga dengan anak usia prasekolah

Page 3: Form Pengkajian Keluarga

d. Keluarga dengan anak usia sekolah

e. Keluarga dengan anak remaja

f. Keluarga dengan anak dewasa

g. Keluarga usia pertengahan

h. Keluarga usia lanjut

14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Kebutuhan perawatan kesehatan yang terkait dengan pencegahan dan

promosi kurang, karena Ny. V sudah tahu kalau sakit gigi tapi tetep belum

rajin menggosok gigi.

15. Riwayat kesehatan keluarga inti :

Tn. M dan Ny V berasal dari suku jawa. Mereke menikah pada usia 24 pada

usia 24 tahun. Selama pernikahan sampai saat ini tidak ada masalah

kesehatan yang menonjol. Beberapa bulan yang lalu Tn. M kena tipu sebesar

6 juta, setelah kejadian itu keluarga nerasa harus berhati – hati terhadap

orang lain yang baru dikenal. Walaupun keluarga habis kena tipu, kebutuhan

ekonomi keluarga masih terpenuhi, karena istri juga mempunyai usaha kecil –

kecilan yaitu berjualan es dan juice pada anak – anak MTS, selain itu orang

tua dari Ny. V juga berdagang, sehingga dapat membantu kebutuhan

ekonomi keluarga.

III. Pengkajian lingkungan16. Karakteristik rumah

Keadaan Rumah keluarga Tn M mempunyai ukuran 6X13 meter. Bentuk

rumah permanen, terdiri dari teras depan, 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1

ruang keluarga, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan 1 WC. Keadaan

lantai terbuat dari keramik berwarna hijau dengan keadaan tidak licin dan

terlihat bersih. Ventilasi cukup dan > 20 % dari luas lantai. Ventilasi berasal

dari jendela yang dapat ditutup dan dibuka sesuai dengan kebutuhan, selian

itu ventilasi juga berasal dari dan lubang – lubang udara. Penerangan rumah

Keluarga Tn. M cukup, pada siang hari terkena sinar matahari.

Terdapatkandang ayam dan kandang sapi di belakang rumah. Jaraknya ±

5m. Keluarga, Ny. Vselalu menggunakan sumber air yang berasal dari

sumber air alam, kondisi air memenuhi syarat kesehatan seperti tidak berasa,

tidak berbau dan tidak berwarna. Pembuangan kotoran disalurkan melalui

Page 4: Form Pengkajian Keluarga

lubang tertutup. Kondisi jamban tipe leher angsa artinya jamban yang

digunakan posisi jongkok, keadaan cukup tertata dan bersih, alat-alat untuk

membersihkan lantai di jamban memadai, lantai dijamban tidak licin.

Pengolahan sampah Keluarga Tn. M adalah membuang sampah di depan

rumah, dan set.iap hari di ambil oleh petugas, untuk sampah plastik biasanya

keluarga membakarnya.

Denah :

Keterangan

I : Teras

II : R. Tamu

III : Kamar 1

IV : Kamar 2

V : kamar 3

VI : kamar 4

VII : R. Tengah + R. Keluarga

VIII : Tempat Makan

IX : Dapur

X :Kamar Mandi

XI : WC

XII : Kandang Ayam

XIII : Kandang Sapi

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Lingkungan luar rumah bersih, tidak terlihat sampah yang berserakan di

depan rumah. Termasuk tipe Desa, jalan besar di sekitar lingkungan sudah

B

US

T

I

II

13

6m

IV VIII VI

VII VIII

IX X XIXII

XIII

Page 5: Form Pengkajian Keluarga

diaspal, pembuangan sampah rata-rata diambil oleh petugas secara rutin

setiap hari. Pembuangan limbah air ke lubang tertutup yang dibuat oleh

keluarga. tetangga kebanyakan berasal dari suku Jawa, akses ke

warung/pertokoan dan sekolah dasar, dan SMP/ MTS dekat, akses ke

Puskesmas jauh, akses transportasi umum jauh dan menggunakan

kemdaraan sendiri jika mau ke jalan raya. Rata-rata penduduk terdiri dari

anak-anak , keluarga lansia dan dewasa. Jarak antara rumah Ny. A dengan

tetangga saling berdekatan. Hubungan dengan tetangga baik terbukti dengan

Ny. V dapat menerima tamu dengan baik, dan dapat berbicara santai dengan

tetangga.

18. Mobilitas geografis keluarga :

Keluarga Ny. W termasuk asli penduduk Desa Karang Tengah sehingga ± 26

tahun tinggal di wilayah tersebut. Perjalan yang pernah dilakukan kadang ke

Batu untuk berekreasi. Selama ini tidak pernah berpindah-pindah rumah

karena merupakan penduduk asli di Desa Karang Tengah.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga rajin mengikuti kegiatan di lingkungan rumah. Ny. V dan Ny. S

biasanya mengikuti yasinan/ pengajian rutin di desanya yang dilaksanakan,

begitu juga Tn. M dan Tn.T.

IV. Struktur keluarga20. Sistim pendukung keluarga :

Ny.W mengatakan dalam menyelesaikan masalah dalam keluarga lebih

banyak dipecahkan sendiri dengan cara musyawarah dengan suami dan

orang tua, kecuali beberapa masalah yang meurut Ny. V dan Tn. M tidak

perlu diketahui keluarga, seperti kasus penipuan yang dialami sumai Ny. V

beberapa blan yang lalu.

21. Pola komunikasi keluarga :

Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa jawa yang

bercampur dengan bahasa Indonesia, keluarga banyak menggunakan

bahasa verbal untuk mengekspresikan maksudnya, tetap juga mengunakan

non verbal. Keluarga mengatakan Pola Komunikasi Keluarga terbuka dengan

keluarga terbukti jika ada masalah di anggota keluarga selalu diselesaikan

dengan jalan musyawarah. Waktu yang digunakan lebih banyak malam hari

Page 6: Form Pengkajian Keluarga

dan pagi hari sebelum berangkat kerja, semua anggota kelurga dapat

menerima dengan jelas komunikasi dalam kelurga terbukti semua anggota

keluarga patuh terhadap tugasnya masing-masing

22. Struktur kekuatan keluarga :

pengambilan keputusan lebih banyak dilakukan oleh Ny. W terkait dengan

kebutuhan rumah tangga (kebutuhan anak, masakan, membayar listrik, dan

mengasuh anak) dan suami lebih banyak berperan dalam mencari nafkah,

meskipun begitu dalam mengambil keputusan yang sangat penting suami

selalu dilibatkan seperti pembelian alat elektronik atau kebutuhan –

kebutuhan rumah tangga yang lain seperti karpet.

23. Struktur peran :

Tn. M berperan sebagai pelindung dan mencari nafkah, Ny. V. sebagai IRT

(mengurus kebutuhan, mengasuh dan mendidik anak-anak). Jika ada

anggota yang sakit Ny. V lebih banyak berperan sebagai perawat

24. Nilai atau norma keluarga :

Nilai dan Norma yang ditanamkan dalam kelurga adalah jika bepergian harus

ijin. Norma agama juga ditanamkam pada anggota keluarga seperti ketaatan

untuk sholat.

V. Fungsi keluarga25. Fungsi afektif :

Hubungan keluarga harmonis, belum pernah terjadi pertengkaran besar,

anak-anak dekat dengan orang tua, Eyang kakung dan eyang Uti. Anggota

keluarga saling mengenal kareakter dari masing-masing anggota keluarga

yang lain

26. Fungsi sosialisasi :

Keluarga mengajarkan dalam kehidupan sehari-hari akrab dengan yang

lainnya. Kontrol perilaku sopan santun merupakan hal yang penting dalam

keluarga, saling memberi dan menerima kasih saying.

27. Fungsi perawatan kesehatan :

1. Pengetahuan keluarga tentang sehat sakit

Pada saat dikaji keluarga mengatakan bahwa sehat adalah badan tidak

ada keluhan. sebaliknya sakit merupakan keadaan yang tidka nyaman.

Usaha pencegahan menjadi prioritas dalam keluarga, contohnya Ny. S

Page 7: Form Pengkajian Keluarga

saat sakit biasanya keluarga memanggil petugas kesehatan kerumah

karena Ny. S tidak suka berobat datang ke pelayanan kesehatan, Ny. V

saat sakit gigi juga datang ke pelayanan kesehatan untuk mencabut Gigi.

Tn. M saat gusinya sakit datang ke pelayanan kesehatan untuk berobat.

2. Kesanggupan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas

kesehatan keluarga

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang efek yang

ditimbulkan oleh rokok dan kopi. Ny. V juga mengalami tekanan darah

rendah, Ny. V mengkonsumsi obat Sangobion jika terasa pusing, obat

tersebut di konsusinya sejak 1 tahun yang lalu tanpa resep dokter.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Pada saat pengkajian keluarga dapat mengambil keputusan terbukti

bahwa ketika Ny. V sakit gigi Ny. V datang ke pelayanan kesehatan

untuk berobat dan untuk mencabut gigi, begitu juga ketika sumai Ny. V

sakit, suami Ny. V juga pergi ke pelayanan kesehatan. Ny. S saat sakit

memang tidak mau pergi ke pelayanan kesehatan, namun Ny. S selalu

menyusuruh anaknya untuk memanggil petugas layanan kesehatan

datang ke rumah. Orang tua dari Ny. V tidak mengajarkan untuk rutin

menggosok gigi sehingga Ny. V jarang menggosok gigi dan akhirnya

gigi kedua orang tua Ny. V sudah ompong, dan Ny. V juga memiliki

gigi yang lubang dan kadang terasa sakit.

c. Kemampuan keluarga merawat

Pada saat dikaji Ny. V tahu perawatan dan cara mencegah gigi

berlubang, yaitu dengan ruton menggosok gigi minimal 2x sehari,

namun Ny. V mengatakan bahwa hal tersebut sulit dilakukan karena

tidak terbiasa. Ny. V mengatakan jika orang tuanya sakit sakit ringan

seperti batuk atau pilek biasanya dibelikan obat di warung.

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Pada saat dikaji lingkungan rumah Tn. H cukup bersih dan tata letak

barang-barang serta sarana rumah tangga terlihat rapi. Di rumah tidak

terdapat wastafle, jika gosok gigi dikamar mandi dengan

menggunakan gayung untuk mengambil air kumur.

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

Page 8: Form Pengkajian Keluarga

Pada saat dikaji keluarga sudah dapat memanfaatkan pelayanan

kesehatan secara optimal terbukti dengan An. F selalu dibawa ke

Posyandu tiap 1 bulan sekali, selain itu jika sakit Ny. V dan Tn. M pergi

ke pelayanan kesehatan, dan Ibu dari Ny.V jika sakit juga meminta

petugas pelayanan kesehatan datang ke rumah.

28. Fungsi reproduksi :

Ny. V saat ini menggunakan kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik sudah

digunakan selama 11 bulan, Ny. V melakukan suntik KB setiap 3 bulan sekali.

Hubungan suami-istri tidak ada masalah.

29. Fungsi ekonomi :

Penghasilan keluarga Tn. M ± 2,5 juta per bulan. Penghasilan ini digunakan

untuk makan sehari-hari, kebutuhan anak, dan kebutuhan keluarga. Dari

penghasilan suami, Ny. V masih dapat menyisakan uang untuk ditabung.

VI. Stress dan koping keluarga30. Stressor jangka pendek dan panjang :

Stressor yang dialami adalah masalah keuangan, kebutuhan yang terus

meningkat sementara beberapa bulan yang lalu Tn. M dan Ny. V habis kena

tipu sebesar 6 juta. Uang tabungan yang dimiliki klien berkurang karena

penipuan, akan tetapi klien dapat mengatasi masalah ekonomi tersebut,

karena istri klien juga membantu suami dalam mencari nafkah, yaitu dengan

usaha kecil – kecilan dengan menjual es dan juice di MTS. Begitu juga orang

tua Ny. V, kedua orang tua Ny. V juga berjualan di pasar.

31. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Keluarga Ny. V menghadapi masalah terhadap emosi. Semenjak kena tipu

beberapa bulan yang lalu Tn. M lebih sensitif dan mudah murah serta

emosinya kadang kurang terkontrol.

32. Strategi koping yang digunakan :

Dalam menghadapi masalah, Tn. M merokok untuk mengurangi stress, Ny.

Vlebih banyak sabar dan pasrah.

33. Strategi adaptasi disfungsional :

Ny. V membantu suami untuk mencari nafkah, yaitu dengan berjualan es dan

juice di MTS dekat rumah.

Page 9: Form Pengkajian Keluarga

VII. Pemeriksaan fisik

Nama Hasil Pemeriksaan Fisik

Ny. V

An. N

TD: 120/80 Mm Hg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, KU :

baik, rambut bersih, warna hitam, tidak mudah rontok,

bersih, tampak rapi, penglihatan mulai menurun jika

melihat jarak dekat, secret telingan bersih, secret hidung

bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi masih

utuh, caries gigi tidak ada, mulut bau rokok, bentuk dada

normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada

massa abdomen, ekstrimitas tidak ada kelainan, luka

pada kulit tidak ada, jamur kuit tidak ada dan terasa

hangat.

N: 85x/menit, RR: 22x/menit, KU : baik, rambut bersih,

warna hitam, bersih, tampak rapi, secret telingan bersih,

secret hidung bersih, tidak ada pembesaran vena jugulari.

Gigi tidak berlubang pada graham atas dan bawah,

bentuk dada normal, tidak ada wheezing, tidak ada

ronchi, tidak ada massa abdomen, ekstrimitas tidak ada

kelainan, luka pada kulit tidak ada, jamur kuit tidak ada

dan terasa hangat.