Fluida Non Viskous

download Fluida Non Viskous

of 38

description

Mekanika Fluida

Transcript of Fluida Non Viskous

  • KELOMPOK 3

    FLUIDA NON-VISCOUS

  • Agung Budhinayaka 12/331245/PA/14527

    Farah Eka Putri 12/331199/PA/14496

    Fiaz Deja Ramadhan 12/331197/PA/14494

    Rizki Khikmawati 12/331215/PA/14508

    Saraswati Wahyuningtyas 12/331202/PA/14498

    Selly Mutiara Restika 12/331246/PA/14528

    Suci Handayani Q . 12/331249/PA14532

  • Daniel Bernoulli

    Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam

    mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu

    aliran fluida , peningkatan pada kecepatan fluida

    akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran

    tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan

    penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang

    menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di

    dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan

    jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.

    Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss

    yang bernama Daniel Bernoulli.

    Asas Bernoulli adalah tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih

    kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah

  • PADA PIPA BERPENAMPANG A1 PADA PIPA BERPENAMPANG A2

    Besar usaha untuk memindahkan fluida

    sejauh x1 :

    Besar usaha untuk memindahkan fluida

    sejauh x2 :

    111 .xFW 111 xAP

    VxA 11dimana

    222 .xFW 222 xAP

    VxA 22dimana

    Sehingga : VPW 11

    volume fluida volume fluida

    Sehingga : VPW 22

  • Jadi usaha total yang dilakukan fluida dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :

    VPVPW 21

    mV karena

    mPPW 21 Maka didapat :

    Perubahan energi mekanik saat fluida bergerak dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :

    2

    1

    2

    2122

    1vvmhhmgEM

    Karena Usaha merupakan perubahan energi :MEW

    212212212

    1vvmhhmg

    mPP

    m

    vvmhhmgPP

    21

    2

    212212

    1

    212212212

    1vvhhgPP

    2

    1

    2

    212212

    1

    2

    1vvghghPP

    2

    222

    2

    1112

    1

    2

    1vghPvghP

    tan2

    1 2 konsvghP

    Maka :

  • UNTUK FLUIDA TAK MENGALIR

    021 vv

    02

    10

    2

    12211 ghPghP

    2211 ghPghP

    1221 hhgPP

    2

    222

    2

    1112

    1

    2

    1vghPvghP

    UNTUK FLUIDA YANG MENGALIR PADA PIPA HORIZONTAL

    2

    22

    2

    112

    1

    2

    1vghPvghP hhh 21

    2122212

    1vvPP

  • BEJANA LUBANG ALIRAN

    Keterangan:

    Q = aliran debit m3/s

    v = kecepatan semburan air pada pada

    bocoran itu m/s

    h = tinggi air di atas lubang m

    g = percepatan gravitasi m/s2

    A = luas panampang lubang bocoran m2

    ghv 2

    ghAQ 2

    Menentukan kecepatan dan debit semburan air pada tangki yang berlubang

  • v2

    Po

    Poacuan

    h1

    v1

    h2

    Tekanan pada permukaan fluida dan pada lubang di bawah adalah sama : (Po)

    Jika : h1 = h dan h2 = 0 karena berada pada titik acuan

    v1 diabaikan dan v2 = v

    Maka : 22

    2

    100

    2

    1vgPghP oo

    2

    2

    1vPghP oo

    ghv 22

    ghv 2

    ghAQ 2

    Jika luas kebocoran lubang = A, maka debit

    fluida yang keluar dari lubang :

  • Penyemprot nyamuk

    Ketika penghisap pompa ditekan, udara dari tabung selinder

    dipaksa keluar melalui lubang sempit. Udara yang keluar dari

    lubang sempit ini mempunyai kecepatan tinggi sehingga

    menurunkan tekanan udara dibagian atas nosel.

    Karena tekanan udara di atas

    nosel lebih kecil daripada

    tekanan udara pada permukaan

    caiaran di dalam tabung, maka

    cairan akan menyemprot keluar

    melalui nosel.

    lubang

    tekanan rendah

    tekanan atmosfer

  • Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang

  • GAYA BERAT

    (Pengaruh gravitasi bumi)

    GAYA ANGKAT(Pengaruh bentuk pesawat)

    GAYA HAMBAT(Gesekan antara badan

    pesawat dengan udara)

    GAYA GERAK(Oleh mesin pesawat)

  • V2

    V1

    v1 = kelajuan udara bagian bawah

    v2 = kelajuan udara bagian atas

    Menurut azas Bernoulli :

    v2>v1 P2

  • Syarat pesawat bisa mengudara :

    -Gaya angkat pesawat > berat pesawat

    -Laju pesawat harus semakin besar untuk

    memeperbesar gaya angkat pesawat

    -Ukuran pesawat harus besar sehingga

    gaya angkat semakin besar

  • Asap hasil pembakaran bersuhu tinggi, maka massa jenis

    udara tersebut kecil, sehingga mudah terapung/ bergerak ke

    atas.

    Cerobong yang berada di luar ruangan mendapatkan

    tekanan udara yang lebih kecil, sedangkan di dalam ruangan

    tertutup tidak ada angin, shg tekanan udara lebih besar.

    Karena itulah asap digiring keluar

    CEROBONG ASAP

  • Tabung pitot merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tekanan dan kelajuan fluida. Biasanya tabung pitot ini digunakan pada pesawat untuk mengukur kecepatan dari suatu pesawat.

    TABUNG PITOT

  • CARA KERJA TABUNG PITOT

    Pada prinsip kerjanya tabung pitot ini merubah Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head dan biasanya digunakan untuk mengukur aliran fluida yang lambat.

    Pipa yang mengukur tekanan statis (Pa) terletak secara radial pada batang yang dihubungkan ke skala pengukuran.Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi dinamis (Pb)Kedua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk mengetahui kecepatan alirannya

    2

    222

    2

    1112

    1

    2

    1vghPvghP

  • TABUNG PITOTUntuk mengukur kelajuan gas

    Aliran gasab

    h

    Air raksa

    v Kelajuan gas di a = va = v

    Tekanan di kiri kaki manometer =

    tekanan aliran gas (Pa)

    Lubang kanan manometer tegak lurus

    terhadap aliran gas, sehingga laju gas

    di b = vb = 0

    Tekanan di kaki kanan manometer = tekanan di b, sedangkan a dan b sama tinggi, sehingga :

    22

    2

    1

    2

    1bbaa vPvP

    baa PvP 2

    2

    1 2

    2

    1vPP ab

    Beda tekanan di a dan b = tekanan hidrostatis air raksa setinggi h = ghPP ab '

    '

    Sehingga :

    ghv '2

    1 2

    ghv

    '22

    ghv

    '2

    v = kelajuan gas

    ' = massa jenis raksa dlm manometer = massa jenis gas

    h = perbedaan tinggi raksa dlm manometer

  • SKEMA TABUNG PITOT

  • TABUNG PITOT

  • TABUNG PITOT

  • VENTURIMETER

    Alat untuk mengukur kelajuan zat cair

    TANPA MANOMETER DENGAN MANOMETER

  • VENTURIMETER TANPA MANOMETER

    h

    A1A2

    v1 v2P1 P2

    Fluida yang diukur tidak memiliki perbedaan ketinggian : 2122212

    1vvPP

    Berdasarkan persamaan kontinuitas :1

    2

    12 v

    A

    Av

    21

    2

    1

    2

    121

    2

    1vv

    A

    APP

    1

    2

    12

    2

    12

    1A

    Av

    Perbedaan tinggi zat cair pada tabung vertikal : h

    Maka :

    Sehingga : ghPP 21

    1

    2

    12

    2

    12

    1A

    Avgh Jadi :

  • 1

    2

    12

    2

    12

    1A

    Avgh

    12

    2

    2

    2

    1A

    Avgh

    1

    22

    2

    1

    1

    A

    A

    ghv

    Maka kelajuan fluida pada bagian pipa berpenampang A1 adalah :

    Sehingga debit fluida pada pipa senturi tanpa manometer adalah :

    1

    22

    2

    1

    1

    A

    A

    ghAQ

  • VENTURIMETER DENGAN MANOMETER

    A1A2

    P1 P2

    v1 v2

    yh

    N M

    'Perbedaan tekanan : PPP 21dapat diukur dengan manometer

    dimana tekanan di kaki kiri PN = tekanan di kaki kanan PM

    MN PP

    ghhygPgyP '21 ghghgygyPP '21

    ghghP 'Dengan mensubtitusikan persamaan di atas ke

    persamaan :

    1

    2

    12

    2

    12

    1A

    AvP

    Maka akan didapat :

    1

    '22

    2

    1

    1

    A

    A

    ghv

    '= Massa jenis fluida dlm venturi

    = Massa jenis fluida dlm manometer

  • .Adalah aliran fluida yang ditunjukkan dengan

    gerak partikel-partikel fluidanya sejajar dan

    garis-garis arusnya halus.

    Atau bergerak dengan kondisi lapisan-

    lapisan yang membentuk garis-garis alir dan

    tidak berpotongan satu sama lain.

  • Ciri-ciri Aliran Laminar :

    fluida bergerak

    mengikuti garis lurus

    kecepatan fluidanya

    rendah

    viskositasnya tinggi

    lintasan gerak fluida

    teratur antara satu

    dengan yang lain.

  • ALIRAN TURBULEN

    Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-

    partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil

    dengan kecepatan berfluktuasi yang saling

    interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar

    partikel fluidanya saling berpotongan.

  • Ciri-ciri Aliran Turbulen

    tidak adanya keteraturan dalam lintasan fluidanya

    aliran banyak bercampur

    kecepatan fluida tinggi

    panjang skala aliran besar

    viskositasnya rendah

  • Bilangan reynold adalah perbandingan gaya

    lembam terhadap gaya viskos.

    Bilangan reynold adalah suatu angka yang

    menyatakan apakah suatu aliran cenderung

    bersifat laminar ataukah turbulen.

    BILANGAN REYNOLD

  • Laminar jika R
  • ASAP ROKOK

    asap rokok yang mengalir naik

    keatas, pada bagian dekat

    rokok berupa aliran laminer.

    agak keatas daerah aliran

    transisi, dan keatas lagi terjadi

    aliran turbulen.

  • Contoh Soal No. 1

    Bila sepanjang pipa berdiameter 150 mm mengalir gliserin pada 25 oC dengan

    kecepatan 3,6 m/s tentukan apakah jenis alirannya laminer atau turbulen

    2000708N

    708

    96,0

    )150,0)(6,3)(1258(

    VDN

    s.Pa10x60,9

    m

    kg1258

    R

    R

    1

    3

    Jenis aliran laminer

    Jawab :

  • Apabila suatu fluida mengalir dalam sebuah pipa dengan luas

    penampang A dan kecepatan aliran fluidanya v, maka banyaknya

    fluida (volum) yang mengalir melalui penampang tersebut tiap

    satuan waktu dinamakan debit.

    Dalam bentuk persamaan debit dinyatakan sebagai berikut:

    vAQ t

    VQ dan

    Keterangan:

    Q = debit aliran fluida (m3/s)

    V = volum fluida yang mengalir (m3)

    t = waktu (s)

    v = kecepatan aliran fluida (m/s)

  • Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak melewati pipa yang mempunyai

    luas penampang yang berbeda maka volum fluida yang melewati setiap

    penampang itu sama besar dalam selang waktu yang sama.

    2211

    21

    vAvA

    QQ

    Persamaan kontinuitas me-nyatakan

    bahwa pada aliran fluida ideal, hasil kali

    laju aliran fluida dengan dengan luas

    penampangnya adalah konstan.

    Keterangan:

    Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)

    Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)

    A1 = luas penampang bagian 1 (m2)

    A2 = luas penampang bagian 2 (m2)

    v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)

    v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)

  • DAFTAR PUSTAKA

    http://adheoshin.blogspot.com/2012/04/aplikasi-hukum-bernoulli-dalam.html

    Sumber : Fisika Erlangga th.2003 dan http://yudistywn.wordpress.com/2009/12/01/aliran-laminer-dan-turbulen/

    http://fisikadedek.blogspot.com/2013/05/fluida-statik-dan-dinamis.html

    http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/38-fluida-dinamis