FIX GGP SKE 1sf

4
Nama : Ihwan Ukhrawi Ali Stambuk : N 101 11 008 Kelompok : 1 (Satu) Paper tutorial Blok 20 GGP “ Oh My Baby “ LEARNING OBJECTIVE 1. Perbedaan memberikan resep untuk anak (bayi) dan dewasa Jawaban : Untuk pemberian dosis pada anak, bayi dan balita berbeda dengan dewasa ini disebabkan karena pertimbangan perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik yang akan dialami. Disamping itu didasarkan karena fase pertumbuhan anak yang berbeda dengan dewasa. Sekali lagi perlu ditekankan di sini bahwa penentuan dosis obat pada anak hendaknya dilakukan secara individual,meskipun beberapa formulasi dapat juga digunakan. Untuk penentuan dosis yang lebih adekuat pada anak sebaiknya mengacu pada buku-buku standard pediatrik dan buku-buku pedoman terapi pada anak lainnya. Dalam keadaan terpaksa, dapat melihat petunjuk kemasan (package insert) yang disediakan oleh industri farmasi dalam kemasan obat yang diproduksi. Jika informasi ini tidak ditemukan, penghitungan dosis dapat dilakukan berdasarkan

description

drrrr

Transcript of FIX GGP SKE 1sf

Page 1: FIX GGP SKE 1sf

Nama : Ihwan Ukhrawi Ali

Stambuk : N 101 11 008

Kelompok : 1 (Satu)

Paper tutorial Blok 20 GGP

“ Oh My Baby “

LEARNING OBJECTIVE

1. Perbedaan memberikan resep untuk anak (bayi) dan dewasa

Jawaban :

Untuk pemberian dosis pada anak, bayi dan balita berbeda dengan dewasa ini disebabkan karena pertimbangan perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik yang akan dialami. Disamping itu didasarkan karena fase pertumbuhan anak yang berbeda dengan dewasa.

Sekali lagi perlu ditekankan di sini bahwa penentuan dosis obat pada anak hendaknya dilakukan secara individual,meskipun beberapa formulasi dapat juga digunakan. Untuk penentuan dosis yang lebih adekuat pada anak sebaiknya mengacu pada buku-buku standard pediatrik dan buku-buku pedoman terapi pada anak lainnya. Dalam keadaan terpaksa, dapat melihat petunjuk kemasan (package insert) yang disediakan oleh industri farmasi dalam kemasan obat yang diproduksi. Jika informasi ini tidak ditemukan, penghitungan dosis dapat dilakukan berdasarkan umur, berat badan atau luas permukaan tubuh. Berikut ini beberapa cara penghitungan dosis anak yang lazim dipakai.

Berdasarkan umur (Formula Young):

Dosis anak= dosis dewasa x umur (tahun)/Umur + 12 (tahun)

Berdasarkan berat badan (formula Clark):

Dosis anak = Dosis dewasa X {Berat badan (kg)/70 (kg)}

Berdasarkan luas permukaan tubuh:

Page 2: FIX GGP SKE 1sf

Dosis anak = Dosis dewasa X { Luas permukaan tubuh (m2)/ 1,73 (m2)}

Beberapa pertimbangan yang perlu diambil sehubungan dengan pemakaian obat pada anak adalah:

a. Faktor-faktor farmakokinetik obat, meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.

b. Pertimbangan dosis terapetik dan toksik, yakni termasuk pemakaian obat dengan lingkup terapi lebar atau sempit (wide or narrow therapeutic margin), dan interaksi antar obat berdasar perjalanan penyakit.

c. Penghitungan dosis

d. Segi praktis pemakaian obat, mencakup cara pemberian, kebiasaan, dan ketaatan pasien untuk minum obat.

Sumber : Farmakoterapi Neonatus, MasaLaktasi dan anak, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UGM.

2. Diagnosis Skenario dan Drugs Of Choice dari Skenario

Jawaban :

Berdasarkan scenario didapatkan bahwa pasien ini suspect Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Et Causa Viral. Ini didasarkan dengan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang dijelaskan di scenario, adapun komplikasi penyakit yang terjadi yang terjadinya kemerahan dibagian gendang telinga, itu merupakan efek infeksi yang bisa saja terjadi dari ISPA dimana pasien ini merupakan bayi yag notabene secara anatomis Tuba Eustachius dari bayi yang landai atau pendek, bisa saja infeksi yang terjadi pada tenggorokan akan berhubungan dengan saluran yang ada di telinga.

Adapun Drugs of choice dari ISPA Adalah

Untuk pengobatan ISPA pada anak yang disebabkan viral, sebenarnya merujuk dari prinsip ISPA dari viral sebagai penyakit yang bisasembuh dengan sendirinya, namun jika perlu pengobatan itu lebih kearah simpomatik (berdasarkan gejala).

Page 3: FIX GGP SKE 1sf

Misalnya,

Jika terjadi demam, diberikan Parasetamol 500 mg bisa dalam sirup (cair) maupun tablet (yang dihancurkan). Untuk bayi atau balita umur 2 - < 6 bulan dosis yang diberikan 1/8 tablet atau sekiatar 62,5 mg. parasetamol ini diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari.

Untuk mengatasi batuk, jika batuknya berlendir bisa diberikan dektrometrorfan, sedangkan yang kering dengan codein.

Sumber : Farmakoterapi Neonatus, MasaLaktasi dan anak, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UGM.