Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

26
Disusun oleh: M. Siddiq (205.311.061) Adhitya Ariesta (205.311.063) Siti Bopa C. D. Media (205.311.064) Prabawanti Puji (205.311.066) Ayu Apriyanti (205.311.067) Dian Laela (205.311.068)

description

persalinan dan nifas

Transcript of Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Page 1: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Disusun oleh:

M. Siddiq (205.311.061)

Adhitya Ariesta (205.311.063)

Siti Bopa C. D. Media (205.311.064)

Prabawanti Puji (205.311.066)

Ayu Apriyanti (205.311.067)

Dian Laela (205.311.068)

Page 2: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri), yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.

Partus dibagi menjadi 4 kala. Kala I (kala pembukaan): serviks membuka

sampai terjadi pembukaan 10 cm. Kala II (kala pengeluaran): berkat kekuatan

his dan kekuatan mengedan janin didorong keluar sampai lahir.

Kala III (kala uri): plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan.

Kala IV: mulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1 jam.

Page 3: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase:

1. Fase laten: berlangsung selama 7-8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.

2. Fase aktif: berlangsung selama 6 jam, dibagi dalam 3 fase lagi, yakni: Fase akselerasi, dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi

menjadi 4 cm. Fase dilatasi maksimal (steady), dalam waktu 2 jam

pembukaan berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.

Fase deselerasi, pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.

Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada multipara kira-kira 7 jam.

Page 4: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

His mnjd lbh kuat & cepat, kira2 2-3 menit sekali. Krn biasanya kepala janin sdh masuk di ruang panggul, maka pd his dirasakan tekanan pd otot2 dasar panggul, yg scr reflektoris menimbulkan rasa mengedan perineum mulai menonjol & mnjd lebar dg anus membuka Labia mulai membuka & kepala janin tampak dlm vulva dg his & kekuatan mengedan max kepala janin dilahirkan dg suboksiput di bwh simfisis & dahi, muka, & dagu melewati perineum.

Pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multigravida rata2 ½ jam.

Page 5: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Stlh bayi lahir, uterus teraba keras dg fundus uteri sedikit di atas pusat.

Bbrp menit kemudian uterus berkontraksi lagi utk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dln 6-15 menit stlh bayi lahir & keluar spontan atau dg tekanan pd fundus uteri.

Page 6: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

96 % janin dalam uterus presentasi kepala ubun-ubun kecil kiri depan = 58 %, kanan depan = 23 %, kanan belakang = 11 % dan kiri belakang = 8 %.

Kepala masuk melintasi pintu atas panggul dpt dlm keadaan sinklitismus arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu atas panggul. Dapat juga terjadi keadaan :

- Asinklitismus anterior sumbu kepala membuat sudut lancip ke depan PAP- Asinklitismus posterior sumbu kepala membuat sudut lancip ke belakang PAP.

Page 7: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal
Page 8: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

FleksiAkibat sumbu kepala janin yg eksentrik/tdk simetris, dg sumbu lbh mendekati suboksiput, maka tahanan o/ jaringan di bawahnya thd kepala yg akan turun, menyebabkan kepala mengadakan fleksi di dlm rongga panggul Memasuki ruang panggul dg ukuran paling kecil (diameter suboksipitobregmatika = 9,5 cm & dg sirkumferensia suboksipito-bregmatikus=32 cm) didasar panggul kepala berada dalam fleksi maksimal.

Page 9: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal
Page 10: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Putaran paksi dalam Kepala yg turun menemui diafragma pelvis akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis & tekanan intra uterin (his) kepala berotasi (putaran paksi dlm) ubun-ubun kecil berputar kearah depan shg berada bawah simfisis.

Defleksi (ekstensi)Setelah berada di dasar panggul & ubun2 kecil di bwh simfisis , dg suboksiput sbg hipomoklion kepala mengadakan defleksi tampak bregma, dahi, muka dan akhirnya dagu.

Page 11: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Putaran paksi luarGerakan kembali sebelum putaran paksi dalam tjd utk menyesuaikan kedudukan kepala dengan punggung anak.

EkspulsiBahu melintasi PAP dalam keadaan miring menyesuaikan bentuk panggul, sehingga di dasar panggul, apabila kepala telah lahir, bahu berada dalam posisi depan-belakang bahu depan lahir lebih dahulu, baru kemudian bahu belakang bayi lahir seluruhnya.

Page 12: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal
Page 13: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Tindakan2 stlh bayi lahir: Bersihkan jalan nafas. Tali pusat dijepit pada 2 tempat, pada jarak 5

dan 10 cm, digunting dan kemudian diikat. Tindakan resusitasi membersihkan &

menghisap jalan nafas serta cairan lambung untuk mencegah aspirasi.

Setelah bayi lahir, uterus terba keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2x sebelumnya . Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas simfisis dan tekanan pada fundus uteri.

 

Page 14: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.

Nifas dibagi dalam 3 periode :Puerperium dini, yaitu kepulihan dimana ibu telah

diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.

Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalis yang lamanya 6 – 8 minggu.

Remote puerperium, waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.

Page 15: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Pada hari pertama postpartum, tinggi fundus uteri kira2 1 jari di bwh pusat. Stlh 5 hari postpartum mnjd 1/3 jarak antara simfisis ke pusat. Dan stlh 10 hari fundus uteri sukar diraba di atas simfisis.

Otot-otot uterus berkontraksi segera postpartum. Pembuluh-pembuluh darah yang berada di antara anyaman otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan pendarahan setelah plasenta dilahirkan.

Perubahan-perubahan yang terdapat pada endometrium ialah timbulnya trombosis, degenerasi, dan nekrosis di tempat implantasi plasenta

Page 16: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Lanjutannya……Serviks agak menganga seperti corong

karena korpus uteri yang dapat mengadakan kontraksi,

Serviks juga bisa terbentuk semacam cincin karena tidak berkontraksinya korpus uteri

Warna serviks sendiri berwarna merah kehitam-hitaman karena penuh pembuluh darah.

Konsistensinya lunak.

Page 17: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Salping / Tuba Falopii Pada persalinan yang tidak bersih, sering terjadi infeksi

asendens dan menyebabkan salpingitis akut sampai 2 minggu postpartum. Jika terjadi, hal ini sangat menghambat proses involusi, sering sampai harus dilakukan salpingektomi (dipotong).

Vulva dan vaginaVulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan

yang sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan muncul kembali sementara labia manjadi lebih menonjol.

Page 18: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

After pains atau mules-mules sesudah partus akibat kontraksi uterus kadang-kadang sangat mengganggu selama 2-3 hari postpartum. Perasaan mules ini lebih terasa bila wanita tersebut sedang menyusui.

Suhu badan wanita in partu tidak lebih dari 37,2° Celsius. Sesudah partus dapat naik ± 0,5° Celsius dari keadaan normal, tetapi tidak melebihi 38,0° Celsius. Sesudah 12 jam pertama melahirkan, umumnya suhu badan akan kembali normal.

Nadi berkisar umumnya antara 60-80 x/menit. Segera setelah partus dapat terjadi bradikardi.

Lanjutannya……

Page 19: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Lokia adalah sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas. Pada hari pertama dan kedua lokia rubra atau

lokia kruenta, terdiri atas darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa vernix caseosa, lanugo & mekoneum.

Hari berikutnya darah bercampur lendir dan disebut lokia sanguinolenta.

Setelah 1 minggu, lokia cair tidak berdarah lagi, warnanya agak kuning, disebut lokia serosa.

Setelah 2 minggu, lokia hanya berupa cairan putih disebut sebagai lokia alba.

Page 20: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Sjk kehamilan muda,sdh trdpt persiapan2 pd kelenjar2 mamma utk menghadapi masa laktasi ini.Perubahan yang terdapat pada kedua mamma antara lain sebagai berikut:

Proliferasi jaringan, terutama kelenjar-kelenjar dan alveolus mamma dan lemak.

Pada duktus laktiferus terdapat cairan yang kadang-kadang dapat dikeluarkan, berwarna kuning (kolostrum).

Page 21: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Hipervaskularisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian dalam mamma. Pembuluh-pembuluh vena berdilatasi dan tampak dengan jelas.

Prolaktin mengakibatkan kelenjar2 berisi air susu, sdgkn oksitosin mengakibatkan mioepitelium kelenjar-kelenjar susu berkontraksi, sehingga pengeluaran air susu dilaksanakan.

Page 22: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Adaptasi psikologis pada masa nifas:1.Periode masa nifas merupakan

waktu untuk terjadi stres, terutama ibu primipara.

2.Fungsi yang mempengaruhi untuk sukses dan lancarnya masa transisi menjadi orang tua.

3.Respon dan support dari keluarga dan teman dekat.

4.Riwayat pengalaman hamil dan melahirkan yang lalu.

Page 23: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

5)Harapan / keinginan dan aspirasi ibu saat hamil dan melahirkan. Periode ini diexpresikan oleh reva rubin yang terjadi 3 tahap yaitu :

Talking In periodTjd pada hari 1-2 stlh persalinan, ibu msh pasif & sangat tergantung, fokus perhatian thd tubuhnya, ibu lebih mengingat pengalaman melahirkan & persalinan yg dialami, kebutuhan tidur meningkat, nafsu makan meningkat.

Lanjutannya……

Page 24: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Lanjutanya…..Taking Hold Period

Berlangsung 3-4 hari post partum, ibu lbh berkonsentrasi pd kemampuannya menerima tanggung jawab sepenuhnya thd perawatan bayi. Pd masa ini ibu mnjd sangat sensitif shg membutuhkan bimbingan dan dorongan perawat untuk mengatasi kritikan yang dialami ibu.

Page 25: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Letting Go PeriodDialami setelah tiba dirumah secara penuh merupakan pengaturan bersama keluarga, ibu menerima tanggung jawab sebagai ibu dan ibu menyadari atau merasa kebutuhan bayi yang sangat tergantung dari kesehatan sebagai ibu.

Page 26: Fisiologi Persalinan & Nifas Normal

Thank’s 4 Ur Attention,,

Any Question??