Fisiologi Kardiovaskuler

25
FISIOLOGI KARDIOVASKULER By. Susilawati, SKp Tim pengajar MA.Fisiologi S1 Keperawatan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.co

Transcript of Fisiologi Kardiovaskuler

Page 1: Fisiologi Kardiovaskuler

FISIOLOGI KARDIOVASKULER

By. Susilawati, SKpTim pengajar MA.Fisiologi S1 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI

Program Study S1 Keperawatan

https://stikeskotasukabumi.wordpress.com

Page 2: Fisiologi Kardiovaskuler

• JANTUNG SIRKULASI DARAH

• Pusat gerakan yang memompa darah ke seluruh tubuh pembuluh-pembuluh darah jantung

Page 3: Fisiologi Kardiovaskuler

OTOT JANTUNG

3 tipe otot jantung Menghantar rangsang dan pencetus rangsang

- Otot atrium- Otot ventrikel- Serat otot

Page 4: Fisiologi Kardiovaskuler

• Otot jantung terdiri dari serabut otot bergaris melintang saling berhubungan

Page 5: Fisiologi Kardiovaskuler

SIKLUS DAN PENGATURAN POMPA JANTUNG

• Siklus jantung merupakan periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan distole berikutnya.

• Satu siklus jantung dimulai dari pembentukan aliran potensial spontan pada simpul SA node yang selanjutnya diikuti dgn kontraksi dan relaksasi dari atrium dan ventrikel

Page 6: Fisiologi Kardiovaskuler

Peristiwa mekanik selama siklus jantung• Peristiwa pada awal diastol• Peristiwa pada sistol atrium• Peristiwa pada sistol ventrikel

Page 7: Fisiologi Kardiovaskuler

PERANGSANGAN RITMIK PADA JANTUNG

• Jantung memiliki suatu sistem khusus, yaitu :1. Untuk membangkitkan impuls2 ritmis

kontraksi ritmis otot jantung2. Mengkonduksikan impuls dg cepat ke seluruh tubuh

Page 8: Fisiologi Kardiovaskuler

• Sistem konduksi normal atrium akan berkontraksi + 1/6 detik lebih awal dari kontraksi ventrikel

• Sistem perangsangan dan konduksi khusus dari jantung

Nodus S-ANodus A-VBerkas HisSerabut Purkinje

Page 9: Fisiologi Kardiovaskuler

Nodus sinoatrial ( Nodus S-A )

• Mrpkn/ Kepingan otot khusus, kecil, tipis, berbentuk elip, lebar 3 mm, panjang 15 mm, tebal 1 mm.

• Terletak didlm dinding lateral superior dari atrium kanan tepat dibawah lateral muara vena kava superior.

• Nodus SA mengatur frekuensi kontraksi irama pemacu jantung

Page 10: Fisiologi Kardiovaskuler

• Serat-serat sinus secara langsung berhubungan dg serat2 atrium setiap potensial aksi yang dimulai didlm nodus sinus akan segera menyebar ke dlm atrium

• Nodus SA melepaskan impuls sebanyak 70 – 80 x/mnt

• Nodus SA dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom, yang akan memepercepat atau memperlambat iramanya.

Page 11: Fisiologi Kardiovaskuler

Nodus atrioventrikular (Nodus A-V)

• Menjalar di sepanjang pita serabut purkinje pada atrium, menuju nodus AV yg terletak dibwh dinding posterior atrium kanan.

Page 12: Fisiologi Kardiovaskuler

Berkas A-V ( Berkas His )

• Kelompok besar serabut purkinje yg berasal dari nodus AV

• Membawa impuls disepanjang septum interventrikular menuju ventrikel

• Berkas his ( berkas AV ) :

Percabangan kanan Percabangan kiri

Page 13: Fisiologi Kardiovaskuler

• Percabangan berkas kanan : memanjang disisi dlm ventrikel kanan.

• Percabangan berkas kiri : memanjang disisi dlm ventrikel kiri dan bercabang kedlm serabut otot jantung kiri

Page 14: Fisiologi Kardiovaskuler

Serabut Purkinje

• Mrpkn/ serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan 1,5 – 4,0 m/ dtk,sekitar 6 kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung

• Penjalaran impuls yg sangat cepat ini dimungkinkan oleh permeabilitas membran terhadap ion-ion sangat tinggi.

Page 15: Fisiologi Kardiovaskuler

• Hantaran yg cepat memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan diikuti dgn kontraksi ventrikel secara bersamaan terbentuk kerja pompa darah yg terkoordinasi.

Page 16: Fisiologi Kardiovaskuler

Pengaruh saraf otonom terhadap irama dan konduksi jantung

• Jantung dipersyarafi saraf otonom

• Saraf simpatis• Saraf parasimpatis

Page 17: Fisiologi Kardiovaskuler

• Saraf parasimpatis mempersyarafi simpul sinoatrial dan simpul AV. Nervus Vagus

• Pengaruh saraf parasimpatis penurunan irama simpul sinus, menurunkan kepekaan serat serat penghubung AV memperlambat penjalaran impuls menuju ventrikel

• Perangsangan y lemah – sedang memperlambat pompa jantung

• Perangsangan kuat menghentikan perangsangan ritmik dari simpul SA, menghambat penjalaran impuls melalui serabut penghubung AV

Page 18: Fisiologi Kardiovaskuler

• Perangsangan saraf parasimpatis menuju jantung pelepasan asetilkolin peningkatan permeabilitas membran serat thd kalium hiperpolarisasi serat kurang peka untuk dirangsang

• Saraf simpatis mempersyarafi semua bagian jantung dan otot ventrikel

• Pengaruh saraf simpatis pd jantung meningkatkan pelepasan impuls dari Nodus SA, peningkatan kecepatan konduksi, serabut-serabut mudah dirangsang, meningkatkan frekuensi dan kekuatan kontraksi otot jantung

Page 19: Fisiologi Kardiovaskuler

• Perangsangan simpatis Noradrenalinmeningkatkan permeabilitas membran

saraf terhadap ion natrium dan kalsium meningkatkan frekuensi dan kekuatan

otot jantung

Page 20: Fisiologi Kardiovaskuler

EKG NORMAL

• EKG ( Elektrokardiogram ) : Rekaman grafik aktivitas listrik yang menyertai kontraksi atrium dan ventrikel jantung

• Pencatatan potensial listrik didasarkan pada :1. keadaan istirahat2. Keadaan terangsang (depolarisasi)3. Keadaan pemulihan (repolarisasi)

Page 21: Fisiologi Kardiovaskuler

• Apabila elektroda ditempatkan pada :- Muatan + defleksi positif - Muatan - defleksi negatif- Tengah defleksi mula-mula ke atas lalu ke bawah

Page 22: Fisiologi Kardiovaskuler

• Gambaran EKG dipengaruhi oleh :1. Posisi elektroda2. Pengaruh jarak antara elektroda dengan sel otot3. Pengaruh rangsangan 2 buah sel otot terhadap potensial

• Rekaman EKG sangat berguna untuk mengetahui adanya: Hipertropi atrium dan ventrikel, infark miokard, perikarditis,efek-efek obat-obatan, gangguan elektrolit, beberapa penyakit sistemik.

Page 23: Fisiologi Kardiovaskuler

Gambaran EKG

• Gel. P : Depolarisasi Atrium• Gel. Q : Permulaan aktivitas listrik diventrikel di

daerah septum• Gel. R : Mulai penyebaran ke apex dan lateral• Gel. T : Repolarisasi ventrikel• PR segmen : Pada saat impuls menjalar di AV Node• ST segmen : Akhir depolarisasi ke ventrikel dan awal

repolarisasi ventrikel

Page 24: Fisiologi Kardiovaskuler

Ukuran-ukuran dalam EKG :• Dalam kertas EKG terdapat kotak-kotak dalam

ukuran mmSatu kotak ukurannya 1 mm x 1 mm kecilSatu kotak sedang : 5 x 5 mm

• Pada rekaman EKG ditetapkan :Kecepatan rekaman : 25 mm / dtkKekuatan voltage : 1 mV

Page 25: Fisiologi Kardiovaskuler

• Cardiac Output = Curah Jantung• Stroke Volum = Isi Sekuncup = 80 cc (pd org

dewasa)

• CO = SV x Frekuensi jantung