FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8...

27
tutorial 8 Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017 STOPWATCH FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA www.labdske-uii.com

Transcript of FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8...

Page 1: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

tutorial 8

Prodi Teknik IndustriFakultas Teknologi IndustriUniversitas Islam IndonesiaTahun Ajaran2016/2017

STOPWATCH

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

www.labdske-uii.com

Page 2: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

TIME STUDY: METODE STOPWATCH

A. DESKRIPSI

Metode Stopwatch (jam henti) merupakan pengukuran waktu kerja secara langsung yang

biasa diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-

ulang/repetitive(Wignjosoebroto, 2003). Pengukuran metode stopwatch ini diperkenalkan

pertama kali oleh Frederick W.Taylor sekiar abad 19. Hasil pengukuran metode ini

adalah waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, dimana waktu ini akan

dipergunakan sebagai standard penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang akan

melaksanakan pekerjaan yang sama.

B. Tujuan Tutorial

1. Memperkenalkan kepada praktikan metode Stopwatch dalam aplikasipengukuran

waktu kerja secara langsung.

2. Praktikan mampu menghitung waktu normal dan waktu baku suatu pekerjaan dengan

mengidentifikasi serta mengukur elemen-elemen pekerjaannya.

3. Praktikan mampu menentukan jumlah siklus kerja dengan menghitung uji kecukupan

dan keseragaman data.

4. Praktikan mampu menentukan ratingfactorsertaallowance seorang operator dengan

menganalisa performansi kerja dan keadaan lingkungan operator.

C. INPUT DAN OUTPUT

Input :

a) Elemen-elemen kerja pada suatu

pekerjaan.

b) Durasi pada masing-masing elemen

pekerjaan.

c) Jumlah data pengamatan

Output :

a) Uji Kecukupan Data

b) Uji Keseragaman Data

c) Waktu normal

d) Waktu baku

Page 3: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

D. PERALATAN TUTORIAL STOPWATCH

Alat Tutorial Stopwatch

a) Stopwatch

b) Lembar Pengamatan

c) Pulpen/ Alat tulis

d) Kalkulator

Page 4: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

E. PROSEDUR PELAKSANAAN TUTORIAL

Berikut ini adalah alur pelaksanaan tutorial stopwatch:

Mulai

Menentukan

Pengamat &

Operator

Pengamat menghitung

waktu & mengamati

operator

Operator

melakukan

perakitan

Menentukan

elemen kerja

Konsultasi elemen

kerja kepada asisten

Operator

melakukan

perakitan produk

Pengamat

menghitung waktu

setiap elemen kerja

Praktikan melakukan

pengolahan data beserta

penentuan RF &

allowance

Acc?

Melakukan konsultasi

dengan asisten

pembimbing

Selesai

Salah

Benar

Tidak

Ya

Gambar 8.1 Alur Tutorial Stopwatch

Page 5: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

LANDASAN TEORI

Stopwatch

1. Konsep Pengukuran Waktu Kerja

Menurut Wignjosoebroto (2003), Niebel dan Freivalds (1999) dan Barnes (1997),

pengukuran waktu kerja dapat diklasifikasikan sesuai dengan bagan dibawah ini:

Pengukuran Waktu Kerja

Langsung

Work Sampling

Stopwatch

Tidak Langsung

Metode Standard Data

Metode Analisa Regresi

Penetapan Waktu Baku dengan Data Waktu Gerakan

Gambar 8.2 Metode Pengukuran Kerja

(Sumber: Barnes, 1980)

Menurut Wignjosoebroto (2003), pengukuran kerja (time study) adalah suatu aktivitas untuk

menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang memiliki ketrampilan rata –

rata dan terlatih baik) dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja

yang normal.

Untuk mengetahui apakah suatu sistem kerja yang diterapkan sudah baik, maka diperlukan

prinsip-prinsip pengukuran kerja yang meliputi teknik-teknik pengukuran mengenai waktu yang

dibutuhkan, tenaga yang dikeluarkan, pengaruh psikologis dan fisiologis. Salah satu pengukuran

kerja adalah pengukuran waktu kerja (time study).

Pengukuran waktu kerja bertujuan untuk mendapatkan waktu standar/waktu baku

penyelesaian pekerjaan secara wajar, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat, oleh

pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam suatu sistem kerja yang telah berjalan

dengan baik(Barnes, 1980).Manfaat dari menghitung waktu baku ini adalah (Wignjosoebroto,

2003):

1. Untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja

Page 6: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

2. Untuk menentukan standar biaya dalam mempersiapkan anggaran

3. Untuk menentukan pemanfaatan mesin, jumlah mesin yang dapat dioperasikan seorang

operator dan embantu dalam menyeimbangkan lintasan produksi.

4. Perencanaan system pemberian bonus dan intensif bagi karyawan.

5. Indikasi keluaran (output) yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja.

2. Metode Pengukuran Waktu Kerja Stopwatch

Metode Stopwatch (jam henti) merupakan pengukuran waktu kerja secara langsung

yang biasa diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-

ulang/repetitive(Wignjosoebroto, 2003). Pengukuran metode stopwatch ini diperkenalkan

pertama kali oleh Frederick W.Taylor sekiar abad 19.

Menurut Barnes (1980), metode pembacaan stopwatch yang sering digunakan

adalah:

Gambar 8.3 Metode pembacaan (Sumber: Barnes, 1980)

a) Continuous Timing

Pada metode ini stopwatch dijalankan terus menerus selama pengamatan.Stopwatch

baru akan dihentikan pada saat pengamatan selesai dilakukan dan pada akhir

pengamatan waktu yang telah didapat dicatat. Selain itu untuk mendapatkan masing-

masing waktu individu maka perlu dilakukan proses pengurangan.Pada pengukuran

ini stopwatch tidak di STOP hingga semua produk selesai dilakukan.

continuous timing

repetitive timing

accumulative timing

Page 7: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Tabel 8.1 Contoh hasil pengambilan data metode continuous timing

NO Elemen Kerja Detik Ke- Waktu

1 Memasang Badan Atas 15 15 Detik

2 Memasang Kunci Body 18 3 Detik

3 Memasang Sayap 23 5 Detik

4 Packing 31 8 Detik

b) Repetitive Timing

Untuk metode ini cara menggunakan stopwatch, stopwatch ini dibaca secara simultan

dan angka pada stopwatch dikembalikan ke angka nol setelah setiap proses selesai.

Metode ini dapat dilakukan pencatatan langsung tanpa perlu mengurangi waktu. Pada

pengukuran ini stopwatch di STOP setelah elemen kerja 1 selesai dikerjakan, START

kembali dalam posisi jarum Stopwatch diangka NOL ketika elemen ke-2 mulai

dikerjakan.

Tabel 8.2 Contoh hasil pengambilan data metode repetitive timing

NO Elemen Kerja Waktu

1 Memasang Badan Atas 15 Detik

2 Memasang Kunci Body 3 Detik

3 Memasang Sayap 5 Detik

4 Packing 8 Detik

c) Accumulative Timing

Pada metode ini cara menggunakan stopwatch melibatkan dua atau lebih stopwatch,

hal ini dikarenakan metode yang digunakan yaitu ketika stopwatch yang pertama

berhenti kemudian stopwatch yang kedua mulai dijalankan dan ketika stopwatch yang

kedua berhenti maka stopwatch yang ketiga dijalankan.Pengukuran ini menggunakan

2 atau lebih stopwatch. Stopwatch beroperasi secara bergantian per tiap elemen kerja.

Page 8: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Gambar 8.4 Alat Studi Waktu

Tabel 8.3 Contoh hasil pengambilan data metode accumulative timing

Stopwatch Elemen Kerja Waktu Keterangan

1 Memasang Badan Atas 15 Detik Stopwatch 1

2 Memasang Kunci Body 3 Detik Stopwatch 2

3 Memasang Sayap 5 Detik Stopwatch 1

4 Packing 5 Detik Stopwatch 2

3. Langkah-langkah

Menurut Sutalaksana (1979), beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam

melaksanakan metode stopwatch adalah

1. Penetapan tujuan pengukuran

2. Melakukan Penelitian

3. Menentukan operator.

Beberapa kriteria operator yang tidak dianjurkan adalah :

Orang yang tercepat dalam melakukan pekerjaan

Orang yang paling lambat dalam melakukan pekerjaan

Pekerja dengan kelakuan yang wajar ketika sedang diamati.

Objek pengamatan haruslah memiliki waktu pengerjaan yang tepat dantelah terlatih

dengan baik (Meyers, 1999).

4. Menguraikan pekerjaan menjadi beberapa elemen kerja.

5. Menyiapkan alat-alat pengukuran

1. Stopwatch

2. Papan Pengamatan

3. Kalkulator

4. Pena atau pensil

Page 9: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

4. Pelaksanaan Pengukuran Metode Stopwatch

Setelah dilakukan langkah-langkah persiapan pada D.1.3, kemudian dilaksanakan

pengukuran kerja. Adapun langkah-langkah yang dikerjakan selama pengukuran waktu

kerja berlangsung, yaitu (Sutalaksana, 1979):

1. Pengukuran Pendahuluan

Pengukuran pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui berapa kali pengukuran

harus dilakukan untuk tingkat-tingkat ketelitian dan keyakinan yang didapat dari

hasil perhitungan waktu pengamatan. Biasanya pengukuran waktu dilakukan

sebanyak 25 kali pengukuran.

2. Uji kecukupan data

Ada 2 faktor yang mempengaruhi kecukupan data :

1. Tingkat kepercayaan (Confidence Level).

2. Tingkat ketelitian (Degree of Accuracy).

Asumsikan operator adalah manusia normal, sehingga kecukupan data dapat

dihitung dengan (Barnes, 1980) :

N’ =

222 )().(/

X

XXNsk

Dimana:

k = tingkat keyakinan

Jika tingkat keyakinan99%,maka k =2,58 ≈ 3

Jika tingkat keyakinan95%,maka k = 1,96≈ 2

Jika tingkat keyakinan68%,maka k = 1

s=derajat ketelitian

Kesimpulan dari perhitungan yang diperoleh yaitu :

a. Apabila N’ ≤ N (jumlah pengamatan teoritis lebih kecil atau sama dengan pengamatan

yang sebenarnya dilakukan), maka data tersebut dinyatakan telah mencukupi untuk

tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan tersebut, sehingga data

tersebut dapat diolah untuk mencari waktu baku.

Page 10: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

b. Tetapi jika sebaliknya, dimana N’ > N (jumlah pengamatan teoritis lebih besar dari

jumlah pengamatan yang ada), maka data tersebut dinyatakan tidak cukup. Dan agar

data tersebut dapat diolah untuk mencari waktu baku, maka data pengamatan harus

ditambah lagi sampai lebih besar dari jumlah data pengamatan teoritis.

3. Uji Keseragaman Data

Proses analisa keseragaman data ini dilakukan dengan menggunakan control yang

diperoleh dari pengamatan. Data-data yang didapat dari pengamatan kemudian

dikelompokkan kedalam beberapa sub grup dan diselidiki apakah rata-rata sub grup

tersebut berada dalam batas kontrol.

Formulasi uji keseragaman data :

UCL/LCL= �̅� ± 𝑘𝜎

Dimana:

�̅�= rata – rata waktu elemen kerja

k= tingkat keyakinan

𝜎 = standar deviasi

n = jumlah pengamatan

Catatan:

Jika nilai p berada pada batas kontrol, maka semua data tersebut dapat diproses.

Sebaliknya, jika ada nilai p yang berada di luar batas kontrol, maka datapengamatan

yang melewati batas yang bersangkutan harus “dibuang”, karena data dikatakan

seragam apabila data tersebut berada dalam batas kontrol. Berikut ini adalah data

seragam dan tidak seragam yang ditunjukkan pada gambar 8.5 dan gambar 8.6.

Page 11: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Gambar 8.5 Data Seragam

Gambar 8.6 Data Tidak Seragam

4. RatingFactor

Rating Factor merupakan proses penyesuaian waktu yang dilakukan kepada pekerja

agar sesuai dengan pekerja yang bekerja normal (Meyers, 1999). Salah satu metode

tertua dalam menentukan performance erating adalah metode yang dikembangkan

oleh Westinghouse Electric Corporation. Berikut pada tabel 8.4 adalah nilai-nilai

faktor yang diperhitungkan dalam perhitungan.

0

2

4

6

8

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ra

ta-r

ata

wa

ktu

pen

yel

esa

ian

(d

etik

)

Pengamatan ke-n

Uji Keseragaman Data Elemen X

BKA Operator BKB

0

2

4

6

8

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rata

-rata

wak

tu

pen

yel

esa

ian

(d

etik

)

Pengamatan ke-n

Uji Keseragaman Data Elemen Y

BKA Operator BKB

Page 12: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Tabel 8.4 TabelWestinghouse

SKILL

EFFORT

+0,15 A1

Superskill +0,13 A1

Superskill +0,13 A2 +0,12 A2 +0,11 B1

Excellent +0,10 B1

Excellent +0,08 B2 +0,08 B2 +0,06 C1

Good +0,05 C1

Good +0,03 C2 +0,02 C2 0,00 D Average 0,00 D Average

-0,05 E1

Fair -0,04 E1

Fair -0,10 E2 -0,08 E2 -0,16 F1

Poor -0,12 F1

Poor -0,22 F2 -0,17 F2

CONDITION

CONSISTENCY

+0,06 A Ideal +0,04 A Ideal +0,04 B Excellent +0,03 B Excellent +0,02 C Good +0,01 C Good 0,00 D Average 0,00 D Average

-0,03 E Fair -0,02 E Fair -0,07 F Poor -0,04 F Poor

Terdapat tiga kondisi faktor penyesuaian yaitu operator bekerja dalam kondisi

normal (P=1), operator bekerja diatas normal (P>1) dan operator bekerja dibawah

normal (P<1) (Purnomo, 2014). Rating factor dapat dihitung dengan cara:

𝑃 = 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 + 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒

Sebagai contoh, apabila diketahui bahwa waktu rata-rata yang diukur

terhadap suatu elemen kerja adalah 0,05 menit dan rating factoroperator adalah

memenuhi klasifikasi berikut:

- Excellent Skill (B2) : + 0,08

- Good Effort (C2) : + 0,02

- Good Condition (C) : + 0,01

- Good Consistency (C) : + 0,01 +

Total : + 0.13

Maka, rating factor nya adalah:

𝑃 = 1 + 0,13 = 1,13

Page 13: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Untuk keperluan penyesuaian keterampilan dibagi menjadi enam kelas dengan ciri – ciri

dari setiap kelas seperti yang dikemukakan berikut ini:

5. Allowance

Kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa

fatique, dan hambatan – hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Ketiganya ini

merupakan hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja, dan yang selama pengukuran

tidak diamati, diukur, dicatat, ataupun dihitung. Karenanya sesuai pengukuran dan setelah

mendapatkan waktu normal, kelonggaran perlu ditambahkan (Barnes, 1980).

6. Menghitung Waktu Baku

a) Menghitung waktu per elemen kerja

Tabel 8.5 Hasil Rekap Data Pengamatan

No Elemen Kerja 1 2 …. N Rata-

rata

RF

1 Mengambil

body bawah

5 s 1.14

5 s

2 Memasang besi 7 s 1.02

12 s

… … … … … … …

5 Mengencangkan

skrup

5 s 0.99

20s

b) Waktu Normal

Rerata Waktu Elemen Kerja x Rating

c) Waktu Baku

Waktu normal + (Allowance x Waktu Normal)

= 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 ×100

100−𝐴𝑙𝑙

Page 14: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

5. Contoh Soal

Seorang karyawan perusahaan elektronik, mempunyai tugas untuk merakit steker.

Untuk menilai apakah kinerja karyawannya sudah efektif maka dilakukan analisis time

study dalam perakitan steker tersebut menggunakan metode stopwatch. Dalam

pengamatan ini dilakukan 10 perakitan untuk mengetahui seberapa lama pekerja

menyelesaikan perakitan untuk 1 unit steker.

Dalam penelitian ini dilakukan pembagian elemen kerja menjadi memasang

body bawah, memasang besi 1, memasang besi 2, memasang body atas dan

mengencangkan sekrup pada steker. Selain pembagian elemen kerja juga dilakukan

pemberian ratingfactor untuk tiap-tiap elemen, untuk elemen 1 sebesar 1.13, elemen 2

sebesar 1.15, elemen 3 sebesar 1.08, elemen 4 sebesar dan elemen 5 sebesar 1.12.

Tabel 8.6 Contoh Rekap Data Pengamatan

Jawaban:

Dari data pengamatan diatas, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mencari waktu

normal untuk tiap elemen kerja.

- Waktu normal elemen kerja 1 = 2.5 x 1.13 = 2.825 detik

- Waktu normal elemen kerja 2 = 1.8 x 1.15 = 2.07 detik

- Waktu normal elemen kerja 3 = 3.2 x 1.08 = 3.456 detik

Elemen Kerja Pengamatan ke-(detik) Rata-

rata RF

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Memasang body

bawah

3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2.5 1.13

3 28 51 78 100 123 145 165 186 210

Memasang besi

1

1 2 3 3 2 2 2 1 1 1 1.8 1.15

4 30 54 81 102 125 147 166 187 211

Memasang besi

2

4 3 4 3 2 4 2 2 5 3 3.2 1.08

8 33 58 84 104 129 149 168 192 214

Memasang body

atas

4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2.6 1.13

12 36 60 87 107 131 151 171 194 216

Mengencangkan

sekrup

13 12 16 10 14 12 11 13 14 13 12.8 1.12

25 48 76 97 121 143 162 184 208 229

Page 15: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

- Waktu normal elemen kerja 4 = 2.6 x 1.13 = 2.938 detik

- Waktu normal elemen kerja 5 = 12.8 x 1.12 = 14.336 detik

Total waktu normal = 25.625 detik

- Waktu standar untuk kegiatan perakitan dengan allowance 15%.

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑘𝑢 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

100−𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑘𝑢 = 25.625 𝑥 100

100−15= 30.15 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Page 16: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

REFERENSI

Barnes, R.M. 1980. Motion and time study.New York: John Wiley& Sons.

Meyers, F.E. 1999. Motion and Time Study. Prentice-Hall.

Niebel, B.W., Freivalds, A. 1999. Methods, Standards, and Work Design.Singapore : McGraw-

Hill.

Purnomo, Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Edisi kedua.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Purnomo, H. 2014. Metode Pengukuran Kerja. Yogyakarta: CV Sigma.

Sutalaksana, Iftikar Z, dkk. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB.

Wignjosoebroto, S., 2003.Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu.Edisi ketiga. Jakatrta: Penerbit PT.

Guna Widya.

Page 17: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

LAMPIRAN

Faktor Penyesuaian

Tabel 1. Westinghouse Table

SKILL EFFORT

+0,15 A1 Super skill +0,13 A1 Excessive +0,13 A2 +0,12 A2 +0,11 B1 Excellent +0,10 B1 Excellent +0,08 B2 +0,08 B2 +0,06 C1 Good +0,05 C1 Good +0,03 C2 +0,02 C2 0,00 D Average 0,00 D Average

-0,05 E1 Fair -0,04 E1 Fair -0,10 E2 -0,08 E2 -0,16 F1 Poor -0,12 F Poor -0,22 F2 -0,17 F2

CONDITION CONSISTENCY

+0,06 A Idea

l

+0,04 A Ideal +0,04 B Excellent +0,03 B Excellent +0,02 C Good +0,01 C Good 0,00 D Average 0,00 D Average

-0,03 E Fair -0,02 E Fair -0,07 F Poor -0,04 F Poor

Page 18: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Skill

Untuk keperluan penyesuaian keterampilan dibagi menjadi enam kelas dengan ciri – ciri dari

setiap kelas seperti yang dikemukakan berikut ini:

SUPER SKILL : 1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya.

2. Bekerja dengan sempurna

3. Tampak seperti telah terlatih dengan sangat baik

4. Gerakan – gerakannya halus tetapi sangat cepat sehingga sulit

untuk diikuti.

5. Kadang – kadang terkesan tidak berbeda dengan gerakan –

gerakan mesin.

6. Perpindahan dari satu elemen pekerjaan ke elemen lainnya

tidak terlampau terlihat karena lancarnya.

7. Tidak terkesan adanya gerakan – gerakan berpikir dan

merencanakan dan merencanakan tentang apa yang dikerjakan

(sudah sangat otomatis)

8. Secara umum dapat dikatakan bahwa pekerjaan bersangkutan

adalah pekerjaan yang baik.

EXELLENT SKILL : 1. Percaya pada diri sendiri

2. Tampak cocok dengan pekerjaannya.

3. Terlihat telah terlatih baik.

4. Bekerjanya teliti dengan tidak banyak melakukan pengukuran–

pengukuran atau pemeriksaan–pemeriksaan.

5. Gerakan–gerakan kerja beserta urutan–urutannya dijalankan

tanpa kesalahan.

6. Menggunakan peralatan dengan baik.

7. Bekerjanya cepat tanpa mengorbankan mutu.

8. Bekerjanya cepat tetapi halus.

9. Bekerja berirama dan terkoordinasi.

Page 19: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

GOOD SKILL : 1. Kwalitas hasil baik.

2. Bekerjanya tampak lebih baik dari pada kebanyakan pekerjaan

pada umumnya.

3. Dapat memberikann petunjuk – petunjuk pada pekerja lain

yang keterampilannya lebih rendah.

4. Tampak jelas sebagai kerja yang cakap .

5. Tidak memerlukan banyak pengawasan.

6. Tiada keragu - raguan

7. Bekerjanya “stabil”

8. Gerakannya – gerakannya terkoordinasi dengan baik.

9. Gerakan – gerakannya cepat.

AVERAGE SKILL : 1. Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri.

2. Gerakannya cepat tetapi tidak lambat.

3. Terlihatnya ada pekerjaan – pekerjaan yang perencana.

4. Tampak sebagai pekerja yang cakap.

5. Gerakan – gerakannya cukup menunjukan tidak adanya keragu

– raguan.

6. Mengkoordinasikan tangan dan pikiran dengan cukup baik.

7. Tampak cukup terlatih dan karenanya mengetahui seluk beluk

pekerjaannya.

8. Bekerjanya cukup teliti.

9. Secara keseluruhan cukup memuaskan.

Page 20: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

FAIR SKILL : 1. Tampak terlatih tetapi belum cukup baik.

2. Mengenal peralatan dan lingkuan secukupnya.

3. Terlihat adanya perencanaan – perencanaan sebelum

melakukan gerakan.

4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup.

5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan pekerjaannya tetapi

telah ditempatkan dipekerjaan itu sejak lama.

6. Mengetahui apa yang dilakukan dan harus dilakukan tetapi

tampak selalu tidak yakin.

7. Sebagian waktu terbuang karena kesalahan – kesalahan sendiri.

8. Jika tidak bekerja sungguh – sungguh outputnya akan sangat

rendah

9. Biasanya tidak ragu – ragu dalam menjalankan gerakan –

gerakanya.

POOR SKILL : 1. Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan pikiran.

2. Gerakan – gerakannya kaku.

3. Kelihatan ketidak yakinannya pada urutan – urutan gerakan.

4. Seperti yang tidak terlatih untuk pekerjaan yang bersangkutan.

5. Tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaannya.

6. Ragu – ragu dalam menjalankan gerakan – gerakan kerja.

7. Sering melakukan kesalahan – kesalahan

8. Tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri.

9. Tidak bisa mengambil inisiatif sendiri.

Untuk usaha atau Effort cara Westinghouse membagi juga kedalam kelas – kelas dengan ciri

masing - masing. Yang dimaksud dengan usaha disini adalah kesungguhan yang ditunjukan atau

diberikan operator ketikan melakukan pekerjaannya. Berikut ini ada enam kelas usaha dengan

ciri – cirinya.

Page 21: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Effort

EXCESSIVE EFFORT : 1. Kecepatan sangat berlebihan.

2. Usahanya sangat besungguh – sungguh tetapi dapat

membahayakan kesehatannya.

3. Kecepatan yang ditimbulkannya tidak dapat dipertahankan

sepanjang hari kerja.

EXELLENT EFFORT : 1. Jelas terlihat kecepatan kerjannya yang tinggi

2. Gerakan – gerakan lebih “ekonomis” daripada operator –

operator biasa.

3. Penuh perhatian pada pekerjaannya.

4. Banyak memberi saran - saran.

5. Menerima saran – saran dan petunjuk dengan senang.

6. Percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu.

7. Tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari.

8. Bangga atas kelebihannya.

9. Gerakan – gerakan yang salah terjadi sangat jarang sekali.

10. Bekerja sitematis.

11. Karena lancarnya, perpindahan dari satu element keelemen

lainnya tidak terlihat.

GOOD EFFORT : 1. Bekerja berirama

2. Saat – saat menganggur sangat sedikit, bahkan kadang –

kadang tidak ada.

3. Penuh perhatian pada pekerjaan.

4. Senang pada pekerjaannya

5. Kecepatannya baik dan dapat dipertahankan sepanjang hari.

6. Percaya pada kebaikan maksut pengukuran waktu.

Page 22: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

7. Menerima saran – saran dan petunjuk – petunjuk dengan

senang.

8. Dapat memberikan saran – saran untuk perbaikan kerja.

9. Tempat kerjanya diatur dengan baik dan rapi.

10. Menggunakan alat – alat yang tepat dengan baik.

11. memelihara dengan baik kondisi peralatan.

AVERAGE EFFORT : 1. Tidak sebaik good, tetapi lebih baik dari poor.

2. Bekerja dengan Stabil.

3. Menerima saran – saran tetapi tidak melaksanakannya.

4. Set Up dilakukan dengan baik.

5. Melakukan kegiatan – kegiatan perencanaan.

FAIR EFFORT : 1. Saran – saran yang baik diterima dengan kesal.

2. Kadang – kadang perhatian tidak ditujukan pada pekerjaanya.

3. Kurang sungguh – sungguh.

4. Tidak mengeluarkan tenaga dengan secukupnya.

5. Terjadi sedikit penyimpangan dari cara kerja baku.

6. Alat – alat yang dipakainya tidak selalu yang terbaik.

7. Terlihatadanyakecenderungan kurang perhatian pada

pekerjaanya.

8. Terlampau hati – hati.

9. Sitematika kerjanya sedang – sedang aja.

10. Gerakan – gerakan tidak terencana.

POOR EFFORT 1. Banyak membuang – buang waktu.

2. Tidak memperhatikan adanya minat bekerja.

3. Tidak mau menerima saran – saran.

4. Tampak malas dan lambat bekerja.

Page 23: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

5. Melakukan gerakan – gerakan yang tidak perlu untuk

mengambil alat – alat dan bahan – bahan.

6. Tempat kerjanya tidak diatur rapi.

7. Tidak perduli pada cocok/ baik tidaknya peralatan yang

dipakai.

8. Mengubah – ubah tata letak tempat kerja yang telah diatur.

9. Set Up kerjanya terlihat tidak baik.

Page 24: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Tabel Allowance

Page 25: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Tabel Allowance

Page 26: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

Stopwatch 2016

Page 27: FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 8 …labdske-uii.com/halo/downloadfile/modul/STOPWATCH_REGULER.pdf · FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA . Stopwatch 2016 TIME STUDY: METODE STOPWATCH

www.labdske-uii.com

Say: “Ya Rabb, increase me in knowledge”

QS. Thaha: 114