Perbedaan Aktivitas Anti Jamur Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Sirih Hijau (Piper

Betle) terhadap Jamur penyebab Sariawan (Candida Albicans)

OlehFirgiana Novi 12.012

Rumusan masalah• Apakah ada perbedaan daya

hambat pertumbuhan jamur candida albicans antara minyak atsiru daun siri merah dan sirih hijau.

Variable

• Variable bebas (mempengaruhi) : Minyak Atsiri daun sirih merah dan sirih hijau

• Variable terikat (dipengaruhi) : Daya hambat pertumbahan candida albicans

Hipotesis

• Ho = tidak ada perbedaan daya hambat minyak atsiri daun siri merah dan sirih hijau.

• H1 = ada perbedaan daya hambat minyak atsiri daun siri merah dan sirih hijau.

Data

Replikasi

Pengamatan Control

Sirih merah

Sirih Hijau

1 1,69 cm 1,,82 cm 0

2 1,73 cm 1,91 cm 0

3 1,96 cm 2,02 0

Metode

Oneway Anova

Langkah-langkah

Uji Normalitas

Pada uji normalitas diperoleh nilai signifikan (p) untuk

semua kelompok perlakuan > 0,05 maka dapat

diambil kesimpulan bahwa “distribusi data normal”.

Oneway Anova

H0 : Varian samaH1: varian tidak sama.

Angka sig 0,052 > 0,05 maka H0 diterima

Sig < 0,05 berarti H1 diterima maka ada

perbedaan.

Kesimpulan Dari hasil anova didapatkan sig 0,0 berarti sig <

0,5 jadi Ho ditolak dan H1 diterima, jadi ada perbedaan signifikan antara sirih hijau dan sirih merah terhadap daya hambat pertumbuhan C. Albicans. Dilakukan uji anova karena ada 3

jenis yakni sirih merah, sirih hijau dan kontrol negatif.