Final-GCG ANALISA ANTAM

download Final-GCG ANALISA ANTAM

of 26

description

GCG ANALISA ANTAM

Transcript of Final-GCG ANALISA ANTAM

CORPORATE GOVERNANCE

KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKUcase: PT ANTAM (persero) TBK.

Name :

Aulya Agustin Dwi Andhini (1306498241)

EMMA IKA MARGARETHA

(1306498336)

jansen

(1306498506)Class : F13/2SMAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS INDONESIA

2014

STATEMENT OF AUTHORSHIP

Saya/kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain, kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama Mahasiswa

: Aulya Agustin Dwi Andhini (1306498241)

EMMA IKA MARGARETHA (1306498336)

jansen

(1306498506)Kelas

: F13- 2S

Mata Ajar

: CORPORATE GOVERNANCEJudul Makalah/Tugas: KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKUHari, Tanggal

: SENIN, 1 DESEMBER 2014

Nama Pengajar

: Etty R. Wulandari, MBA., Ph.D.Tandatangan

:

AULYA AGUSTIN DWI ANDHINIEMMA IKA MARGARETHAJANSEN

DAFTAR ISI

Statement of authorship 2

Daftar isi ..3

Latar Belakang4Analisa Prinsip IV OECD Principal: Peranan Stakeholders dalam Corporate Governance Hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang dicakup dalam perundang-undangan atau perjanjian (mutual agreements) harus dihormati 7Jika kepentingan stakeholder dilindungi oleh undang-undang, maka stakeholders seharusnya memiliki kesempatan untuk menuntut (redress) secara efektif atas hak-hak yang dilanggar 9Mekanisme peningkatan kinerja bagi partisipasi karyawan harus diperkenankan untuk berkembang 9 Jika Pemangku Kepentingan (stakeholders) berpartisipasi dalam proses CG, maka stakeholder harus memiliki akses atas informasi yang relevan, memadai dan dapat diandalkan secara tepat waktu dan berkala 10Stakeholders termasuk didalamnya individu karyawan dan serikat karyawan, seharusnya dapat secara bebas mengkomunikasikan kepedulian mereka terhadap praktik ilegal atau tidak etis kepada Dewan Komisaris tindakan tersebut seharusnya tidak mempengaruhi hak- hak mereka 10Kerangka CG harus dilengkapi dengan kerangka insolvency yang efisien dan efektif serta penegakan hukum (enforcement) yang efektif atas hak-hak kreditur 11ASEAN Corporate Governance SCORECARD12KESIMPULAN 13REVERENSI 14Kode Etik dan Pedoman Perilakupada PT ANTAM (Persero) TbkI. Latar Belakang Penerapan praktik terbaik Corporate Governance secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen penuh dari ANTAM dalam pengelolaan ANTAM dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham maupun kepentingan stakeholders lainnya. Dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG), ANTAM tidak hanya sekedar memenuhi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan saja, tetapi bersungguh-sungguh menerapkannya dalam segala kegiatan operasional ANTAM yang dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness.

Sampai dengan saat ini, beberapa peningkatan telah dilakukan oleh ANTAM antara lain dengan melakukan restrukturisasi organisasi yang terencana dan efisien serta secara berkala melakukan perekrutan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan meningkatnya aktivitas perkembangan usaha ANTAM; penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja dan Sistem Manajemen Unjuk Kerja untuk mendukung sistem penilaian kinerja yang lebih obyektif dan wajar; menyusun Standard Operating Procedure (SOP), khususnya untuk aktivitas baru ANTAM; melakukan penyempurnaan atas sistem pengendalian internal; memberlakukan penerapan manajemen risiko di seluruh lini kegiatan usaha ANTAM; dan melakukan sosialisasi dan internalisasi penerapan GCG di ANTAM.

Dewan Komisaris, Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen senior terus meningkatkan kapabilitas di dalam proses pengawasan dan pengelolaan perusahaan, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Semua pihak juga berupaya untuk memperkuat hubungan kerja satu sama lain. Singkatnya, ANTAM menyadari pentingnya hubungan kerja yang harmonis serta kerjasama diantara organ-organ tata kelola, manajemen dan staf untuk mempertahankan dan meningkatkan praktik GCG di ANTAM secara berkelanjutan. Untuk mendukung fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah membentuk empat Komite di tingkat Dewan Komisaris yakni Komite Audit, Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM (NRPSDM), Komite Manajemen Risiko, dan Komite GCG.

Setiap Komite diketuai oleh anggota Dewan Komisaris, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing Komite tercantum dalam masing-masing piagam yang dimiliki. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Komite NRPSDM dengan menggunakan sistem self-assessment atau peer evaluation sebagaimana ditentukan dalam rapat Dewan Komisaris. Hasil kinerja dilaporkan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Evaluasi ini dilakukan menggunakan kriteria yang disebutkan dalam manual kebijakan perusahaan seperti tingkat kehadiran di rapat Dewan Komisaris atau rapat Komite. Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Key Performance Indicators (KPIs) dan hasilnya dilaporkan di dalam RUPS. Contoh dari KPI diantaranya pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, struktur biaya, solvabilitas/tingkat hutang, penjualan, kepuasan konsumen, inovasi, proses operasional, risiko operasional, proses peraturan dan lingkungan, teknologi informasi yang terintegrasi, iklim organisasi, dan kompetensi karyawan. Evaluasi kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris menggunakan sistem self-assessment atau peer evaluation. Evaluasi dilakukan menggunakan beberapa kriteria seperti kehadiran di rapat Komite. Sebagai tambahan, Komite juga dievaluasi menggunakan aspek benturan kepentingan, pengetahuan dan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab Komite. ANTAM mengadopsi Sistem Manajemen berbasis Kinerja untuk mengevaluasi kinerja manajemen senior yang didasarkan pada beberapa faktor kunci seperti manajemen biaya, inovasi, proses operasional dan kepuasan pelanggan. Kinerja masing-masing senior manajemen terhubung dengan kinerja Direksi yang keseluruhannya berada dalam sistem Key Performance Index. ANTAM saat ini tengah bersiap untuk mengimplementasikan sistem imbal hasil berbasis kinerja bagi karyawannya yang akan menghubungkan kinerja masing-masing individu dengan remunerasi yang diperoleh. Evaluasi kinerja secara kolektif disetujui oleh Direksi dan setiap senior manajemen. Setiap tahun Direksi bertemu dengan senior manajemen dari unit bisnis di dalam forum Rapat Pimpinan untuk mengevaluasi dan memberi masukan terhadap kinerja masing-masing unit bisnis.

Sesuai dengan visi, misi, tujuan dan strategi, serta ruang lingkup kegiatan operasional ANTAM yang terus berkembang dan kebijakan ekspansi usaha di bidang eksplorasi dan pemrosesan hasil tambang serta produk derivatifnya, ANTAM selalu berusaha untuk menerapkan GCG secara konsisten agar tujuan komitmen penerapan GCG yang dibangun dapat tercapai. Adapun tujuan penerapan GCG di ANTAM adalah sebagai berikut:

A. Meningkatkan kinerja ANTAM dengan proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan berhati-hati (prudent) dengan selalu memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengendalikan risiko yang timbul, serta menghindari benturan kepentingan.

B. Meningkatkan profesionalisme dan pengembangan sumber daya manusia ANTAM dengan melakukan penilaian kinerja yang lebih obyektif, transparan dan wajar, serta membangun struktur organisasi yang efisien dengan fungsi, sistem dan pertanggungjawaban yang jelas.

C. Mengoptimalkan potensi dan nilai tambah sumber daya alam secara ekonomis dengan pengelolaan risiko yang lebih efektif.

D. Memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan secara prudent dan terkendali, dan menyusun laporan keuangan ANTAM secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan suatu sistem pengendalian internal yang handal dan manajemen risiko yang sehat.

E. Meningkatkan kepercayaan investor, kreditur dan pemegang saham dengan selalu melakukan pengkinian data/informasi yang materiil dan relevan secara transparan, akurat, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

F. Memperhatikan kepentingan stakeholders ANTAM dengan memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta melaksanakan hubungan usaha yang sehat dan bertanggung jawab.

G. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan ikut berperan aktif melestarikan lingkungan, khususnya di sekitar kegiatan operasi ANTAM.

Struktur tata kelola perusahaan secara garis besar tergambarkan pada organ utama ANTAM yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar ANTAM dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, masing-masing organ mempunyai peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing untuk kepentingan ANTAM. RUPS merupakan wadah para pemegang saham yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan ANTAM sesuai amanah yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja ANTAM lebih baik. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Fungsi Direktur Independen pada sistem satu Dewan sebagaimana berlaku di ASX terwakili oleh Dewan Komisaris dalam sistem dua Dewan. Dewan Komisaris dan Direksi ANTAM memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai ANTAM yang menunjukkan keseimbangan hubungan kedua organ tersebut untuk memelihara keberlanjutan usaha ANTAM dalam jangka panjang.

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dilaksanakan oleh ANTAM dengan memberlakukan Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Policy), Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct, COC), Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris, Charter Direksi, Charter-charter Komite Penunjang Dewan Komisaris, Charter Internal Audit, Pedoman Kebijakan Manajemen Perusahaan (Corporate Management Policy), Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko, serta kebijakan-kebijakan lainnya seperti Sistem dan Prosedur Operasional (Standard and Operating Procedure) serta Instruksi Kerja (Work Instructions). Soft structure Good Corporate Governance (GCG) ini dipublikasikan dalam portal internal dan situs ANTAM, serta selalu dikaji secara berkala setiap tahun dan dilakukan revisi untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi ANTAM yang berjalan, praktik terbaik GCG serta penyesuaian terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

II. Analisa Prinsip IV OECD Principal: Peranan Stakeholders dalam Corporate GovernanceThe corporate governance framework should recognise the rights of stakeholders established by law or through mutual agreements and encourage active co-operation between corporations and stakeholders in creating wealth, jobs, and the sustainability of financially sound enterprises

A. Hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang dicakup dalam perundang-undangan atau perjanjian (mutual agreements) harus dihormati

Analisa:

Pada pkan prinsipnya ANTAM telah menghormati hak para pemangku kepentingan yang dipersyaratkan oleh peraturan dan perjanjian. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa praktek yang dilakukan oleh ANTAM, yaitu antara lain:

1. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur mengenai penetapan keberadaan dan cakupan mengenai kesehatan dan keamanan konsumen. ANTAM berkomitmen memenuhi seluruh kontrak penjualan yang telah disepakati dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemenuhan pasokan kepada pelanggan. Komitmen ANTAM atas perlindungan terhadap konsumen tercermin dalam Standar Etika Perusahaan.2. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur yang menjelaskan mengenai praktek seleksi pemasok maupun kontraktor dalam melakukan aktivitas bisnis. Hal tersebut dapat dilihat adanya Kebijakan mengenai Pengadaan Barang dan Jasa tertuang dalam Keputusan Direksi No.13.K/92/DAT/2013 tanggal 25 Januari 2013 tentang Pengelolaan Rantai Pasokan. Kebijakan ini mengatur tentang ketentuan dan kebijakan umum, pengelola pengadaan barang dan jasa, pengelola kontrak pengadaan barang dan jasa, pengelola penyedia barang dan jasa, dan pengelolaan material.

3. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur dalam mengelaborasi usaha-usaha Perusahaan dalam berinteraksi dengan komunitas dimana ANTAM beroperasi. Salah satu kebijakan tersebut adalah berkaitan dengan program PKBL. ANTAM memiliki program PKBL, diantaranya adalah Program pengembangan komunitas (community development atau Comdev), dilakukan pada wilayah operasi maupun pascatambang. Di tahun 2013, ANTAM membelanjakan Rp115 miliar untuk program Comdev. ANTAM terus melakukan program-program yang berkesinambungan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pascatambang. Program ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian masyarakat di wilayah pascatambang seperti yang telah dilakukan di wilayah eks tambang bauksit di Kota Kijang, Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

4. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur yang menjelaskan mengenai bagaimana hak para kreditur dihormati dan dijaga. Salah satu kebijakan ANTAM dalam hal perlindungan hak kreditur, yang juka tertera dalam Tujuan Perusahaan adalah bahwa Tujuan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga Perusahaan dan Entitas Anak dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalannya, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas. selain itu, Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan dan Entitas Anak memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan total modal.B. Jika kepentingan stakeholder dilindungi oleh undang-undang, maka stakeholders seharusnya memiliki kesempatan untuk menuntut (redress) secara efektif atas hak-hak yang dilanggar

Analisa:

Dalam rangka melindungi stakeholder, ANTAM menyediakan detail contact melalui website Perusahaan maupun dalam Laporan Tahunan. Penyediaan detail contact tersebut dapat memungkinkan stakeholder untuk menyampaikan keluhan atas pelanggaran hak-hak mereka. Detail contact tersebut meliputi alamat lengkap Perusahaan, nomor telp, fax, email, maupun website.C. Mekanisme peningkatan kinerja bagi partisipasi karyawan harus diperkenankan untuk berkembang

Analisa:

ANTAM memiliki mekanisme dalam rangka peningkatan kinerja bagi karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa praktek yang dilakukan ANTAM, yaitu antara lain:

1. Perusahaan memberikan jaminan dan manfaat kerja dalam jangka panjang kepada karyawan yang diatur secara kelembagaan dan dikukuhkan melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB mengatur mekanisme kesejahteraan pegawai, insentif kerja, upah lembur, uang pensiun, tunjangan kesehatan, dan tunjangan kinerja tahunan. PKB berlaku selama dua tahun untuk menyesuaikan tingkat kesejahteraan yang diperoleh pegawai. Pada tahun 2013 manajemen dan perwakilan serikat pekerja menetapkan PKB baru yang berlaku dari bulan Januari 2013 sampai dengan Desember 2014.2. Perseroan menyadari bahwa dalam melakukan kegiatan usahanya, terlebih operasi pertambangan, aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan adalah yang utama. Untuk mencapai komitmen dan tekad tersebut, Perseroan menerapkan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten dan berkesinambungan. Sebagai implementasi hal ini, Perseroan menyediakan peralatan keselamatan kerja bagi karyawan, terutama bagi yang bekerja pada kegiatan operasi pertambangan dan pengolahan. Selain itu, Perseroan juga mengintensifkan upaya pendidikan pelatihan, penyuluhan dan inspeksi yang berkelanjutan.D. Jika Pemangku Kepentingan (stakeholders) berpartisipasi dalam proses CG, maka stakeholder harus memiliki akses atas informasi yang relevan, memadai dan dapat diandalkan secara tepat waktu dan berkala

Analisa:

Melalui Website Perusahaan dan laporan-laporan yang published, ANTAM mengkomunikasikan semua jenis informasi yang berhubungan dengan aktivitas bisnis Perusahaan. Sehingga Pemangku Kepentingan (stakeholders) berpartisipasi dalam proses CG, maka stakeholder harus memiliki akses atas informasi yang relevan, memadai dan dapat diandalkan secara tepat waktu dan berkala. Namun demikian, terdapat praktek penyampaian informasi yang belum diimplementasikan ANTAM secara maksimal dan masih dapat ditingkatkan, yaitu terkait dengan:

1. Dalam Laporan Tahunan Antam hanya dijelaskan mengenai mekanisme pengadaan, namun tidak ditampilkan mengenai proses detail pemilihan pemasok dan kontraktor.

2. ANTAM dalam Laporan Tahunannya hanya menyajikan informasi pelatihan karyawan secara global, namun tidak menampilkan informasi mengenai besaran rata-rata jam pelaksanaan training per tahun per pegawai per level jabatan, stakeholder tidak dapat mengukur efektifitas pelaksanaan training dimaksud.

E. Stakeholders termasuk didalamnya individu karyawan dan serikat karyawan, seharusnya dapat secara bebas mengkomunikasikan kepedulian mereka terhadap praktik ilegal atau tidak etis kepada Dewan Komisaris tindakan tersebut seharusnya tidak mempengaruhi hak- hak mereka

Analisa:

Individu karyawan dan serikat karyawan di lingkungan ANTAM dapat secara bebas mengkomunikasikan kepedulian mereka terhadap praktik ilegal atau tidak etis. Hal tersebut dapat dilihat dalam praktek yang dilakukan ANTAM yaitu antara lain:

1. ANTAM memiliki Pedoman dan prosedur penanganan pelaporan pelanggaran (whistleblowing) di ANTAM diputuskan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris ANTAM No. 1/SK.BOC/I/2010 tentang Pedoman Prosedur Penanganan Pelanggaran.

2. ANTAM memiliki prosedur dan kebijakan untuk melindung karyawan yang telah mengkomunikasikan kepedulian mereka terhadap praktik ilegal atau tidak etis. Hal tersebut dapat dilihat bahwa ANTAM memiliki mekanisme Whistelblowing system, seperti tertera dalam Code of Conduct Tahun 2014 Chapter IV Article 8 yang menyatakan bahwa Perusahaan harus menjaga indentitas Whistelblower.F. Kerangka CG harus dilengkapi dengan kerangka insolvency yang efisien dan efektif serta penegakan hukum (enforcement) yang efektif atas hak-hak kreditur

Analisa :

Dalam Code of Conduct ANTAM, Perusahaan memiliki Kebijakan perilaku Perusahaan yaitu terkait dengan hubungan dengan Kreditur, yaitu:1. That all the elections of Creditors held for the benefit of development of Company business and be able to create added value for the company. The election process is implemented in accordance with the principles of GCG while maintainingthe credibility and reputation of Creditors.2. The Company continues to provide actual information and can be accounted for and refer to the applicable disclosure policy of the Company.3. The Company is committed to fulfill the rights of Creditors in accordance with the Company policies and the applicale laws and regulations or agreement reached by both parties.Selain itu, ANTAM juga menjamin penegakan hukum yang efektif atas hak kreditur seperti pernyataan mengenai hal-hal yang menjadi perhatian seperti yang dikutip dari Code of Conduct ANTAM, yaitu:

1. Distribution of inaccurate or incomplete Company information required by Creditors.

2. The ability of the Company to fulfill the rights of Creditors.3. Anticipation of the possibility of the occurrence of the unexpected (force majeure) both from the company and the creditor.4. All applicable laws and regulations related to the rights and obligations of Creditors.III. ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARDRangkuman penilaian etika bisnis dan pedoman perilaku ANTAM berdasarkan penerapan Asean CG Scorecard, adalah sebagai berikut:

A. The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are to be respected. Dari 13 (enam) pertanyaan, ANTAM memenuhi 12 (dua belas) criteria yang dipersyaratkan. Satu criteria yang masih harus ditingkatkan implementasinya adalah terkait dengan penyampaian informasi mengenai mekanisme dan proses detail pemilihan pemasok dan kontraktorB. Where stakeholder interests are protected by law, stakeholders should have the opportunity to obtain effective redress for violation of their rights. Dari 1 (satu) pertanyaan, ANTAM memenuhi criteria yang dipersyaratkan tersebut.

C. Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop. Dari 5 (lima) pertanyaan, ANTAM memenuhi 4 (empat) criteria yang dipersyaratkan. Satu criteria yang masih harus ditingkatkan pelaksanaannya adalah berkaitan dengan perlu menampilkan informasi yang lebih memadai mengenai besaran rata-rata jam pelaksanaan training per tahun per pegawai per level jabatan, stakeholder tidak dapat mengukur efektifitas pelaksanaan training dimaksud.D. Stakeholders including individual employee and their representative bodies, should be able to freely communicate their concerns about illegal or unethical practices to the board and their rights should not be compromised for doing this. Dari 2 (dua) pertanyaan, ANTAM memenuhi semua criteria yang dipersyaratkan.

Sedangkan untuk pertanyaan penalti, selama tahun 2013, ANTAM tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan pelanggaran hak kreditur, pelanggan, maupun stakeholder laun dan ANTAM juga tidak sedang dalam menerima sanksi dari regulator atas hal tersebut diatas.IV. KESIMPULAN

Sehubungan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang berkaitan dengan etika bisnis dan implementasi pedoman perilaku, ANTAM senantiasa mendorong Insan ANTAM untuk terus berperilaku etis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan. ANTAM telah berkomitmen untuk bertindak dan berperilaku etis baik dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari maupun dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut dilihat bahwa setiap Insan ANTAM berkomitmen untuk menjaga nama baik perusahaan baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan dengan tetap mengedepankan Visi dan Misi ANTAM. Berdasarkan analisa atas OECD Principal dan Asean Corporate Governance Scorecard, ANTAM telah melaksanakan dan mematuhi standar etika bisnis dan pedoman perilaku. Namun demikian, ANTAM masih harus melakukan peningkatan atas implementasi tersebut, yaitu dalam hal:A. Perlu penyampaian informasi mengenai mekanisme dan proses detail pemilihan pemasok dan kontraktor.B. Perlu menampilkan informasi mengenai besaran rata-rata jam pelaksanaan training per tahun per pegawai per level jabatan, stakeholder tidak dapat mengukur efektifitas pelaksanaan training dimaksud.V. REFERENSI

Annual Report PT. ANTAM (Persero), Tbk Tahun 2013

Code of Conduct PT. ANTAM (Persero), Tbk Tahun 2014

Sustainability Report PT. ANTAM (Persero), Tbk Tahun 2013

www.antam.co.id

Role of StakeholdersGuiding Reference Assessment Guidance / Notes to AssessorsSource Document/ Location of InformationYes / NoPoint

The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are to be respected.

Does the company disclose a policy that :

Stipulates the existence and scope of the company's efforts to address customers' health and safety?OECD Principle IV (A): The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are to be respected. In all OECD countries, the rights of stakeholders are established by law (e.g. labour, business, commercial and insolvency laws) or by contractual relations. Even in areas where stakeholder interests are not legislated, many firms make additional commitments to stakeholders, and concern over corporate reputation and corporate performance often requires the recognition of broader interests.

Global Reporting Initiative: Sustainability Report (C1.1 - C.15) International Accounting Standards 1: Presentation of Financial Statements Customers expect products and services to perform their intended functions satisfactorily, and not pose a risk to health and safety. The term 'health and safety (including security)' includes both physical as well as non-physical aspects. Examples of such policies: a policy on product recall, a policy on customer refund for failure to deliver service as promised, a policy on health and safety in the premises of the company, a policy on anti-harassment to stakeholders. To assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining the policy related to this issue. Annual Report Page 273: ANTAM berkomitmen memenuhi seluruh kontrak penjualan yang telah disepakati dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemenuhanpasokan kepada pelanggan. Komitmen ANTAM atas perlindungan terhadap konsumen tercermin dalam Standar Etika Perusahaan.Y1

Explains supplier/contractor selection practice?Disclosure of supplier/contractor selection practices may reveal if a company's considerations include both economic and non-economic factors, such as environment, social, or human rights. To assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining the policy related to this issue.Annual Report Page 274: Antam memiliki Kebijakan mengenai Pengadaan Barang dan Jasa tertuang dalam Keputusan Direksi No.13.K/92/DAT/2013 tanggal 25 Januari 2013 tentang Pengelolaan Rantai Pasokan. Kebijakan ini mengatur tentang ketentuan dan kebijakan umum, pengelola pengadaan barang dan jasa, pengelola kontrak pengadaan barang dan jasa, pengelola penyedia barang dan jasa, dan pengelolaan material.Y1

Describes the company's efforts to ensure that its value chain is environmentally friendly or is consistent with promoting sustainable development?Value chain consists of inputs to the production process, the production process itself and the resulting output. Environmentally friendly/sustainable development means that the company not only complies with existing environmental regulation but also voluntarily employs value chain processes that reduce waste/pollution/damage to the environment. To assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining the policy related to this issue.Annual Report page 464-466: Antam memiliki Kinerja unggulan ANTAM dalam mengelola tantangan untuk melestarikan lingkungan, antara lain:1. Menerapkan Standar Ramah Lingkungan ANTAM (ANTAM Green Standard) untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan Perusahaan, serta menjadi salah satu acuan penerapan Good Mining Practice Perusahaan. 2. Melakukan upaya pemanfaatan energi terbarukan, improvisasi peralatan, proses redesign dan perubahan perilaku. Hal ini dilakukan, misalnya dengan melanjutkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mini di Halmahera Timur, MalukuUtara; meningkatkan penggunaan teknologi ramah lingkungan; dan melakukan penghematan, termasukhemat air dan listrik. 3. Mendaur ulang air limbah melalui proses evaporasi di UBPP Logam Mulia sehingga mampu mendapatkan garam sebanyak 5.960 kg atau 58,08% dari total garam yang dibutuhkan. Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2012, yaitu sebanyak 3.140 kg. Y1

Elaborates the company's efforts to interact with the communities in which they operate?To assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining the company's efforts to interact with the relevant communities. There must be clear and stated goal(s) of the company's community programmes and thus, its interaction is not ad hoc or arbitrary. An example is a company's programme that focuses on three pillars: building human capital community outreach and strengthening economic value. Annual Report Page 468-469: Antam memiliki program PKBL, diantaranya adalah Program pengembangan komunitas (community development atau Comdev), dilakukan pada wilayah operasi maupun pascatambang. Di tahun 2013, ANTAM membelanjakan Rp115 miliar untuk program Comdev. ANTAM terus melakukan program-program yang berkesinambungan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pascatambang. Program ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian masyarakat di wilayah pascatambang seperti yang telah dilakukan di wilayah eks tambang bauksit di Kota Kijang, Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Y1

Directs the company's anti-corruption programmes and procedures? Corrupt practices include bribery, fraud, extortion, collusion, conflict of interest, and money laundering. In this context, these include an offer or receipt of any gift, loan, fee, reward, or other advantage to or from any person as an inducement to do something that is dishonest, illegal, or a breach of trust in the conduct of the enterprises business (Transparency International in GRI). Thus, an anti-corruption policy should address programmes to mitigate corrupt practices. Examples of anti-corruption programmes are conducting risk analysis on business unit to assess the potential for incidents of corruption within the unit, conducting training to employees on the company's policy and procedures on anti-corruption. To assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining the policy related to this issue.Annual Report page 263: Antam memiliki Standar Etika Perusahaan atau CoC yang disusun pada tanggal 5 Juli 2010 serta telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang kemudian diperbaharui dan diberlakukan pada tanggal 5 Juli 2013. CoC telah memuat sebagian besar pokokpokok yang direkomendasikan oleh ASX. CoC merupakan salah satu bentuk komitmen ANTAM atas implementasi GCG dan merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis dan etika kerja karyawan ANTAM yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melaksanakan kesesuaian tingkah laku antara lain anti korupsi, sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya ANTAM dalam mencapai visi dan misinya. Y1

Describes how creditors' rights are safeguarded? To assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining the company's policy for safeguarding creditors rights. Policies on safeguarding creditors' rights among others include a) policy on collaterals of the company's assets, guarantees, and sub-ordinated debt, b) policy on debt covenants, c) protection in the case of default/distress, and d) disclosing information that enables external parties to evaluate the entity's objectives, policies, and processes for managing capital, such as elaborated in IAS 1:134-136.Annual Report Page 619: Salah satu kebijakan Antam dalam hal perlindungan hak kreditur, perusahaan dan Entitas Anak memiliki Tujuan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga Perusahaan dan Entitas Anak dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalannya, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas. selain itu, Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan dan Entitas Anak memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan total modal.Y1

Does the company disclose the activities that it has undertaken to implement the above mentioned policies?

Customer health and safetyOECD Principle IV (A) & Global Reporting InitiativeIn the Annual Report/Company website and for each stakeholder, to assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining activities that the company has undertaken to implement the policies.Dalam Sustainability Report Antam tahun 2012 halam 100 yang dapat didownload di http://antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=433&Itemid=216 dijelaskan bahwa Antam telah Produk yang dihasilkan Perusahaan adalah produk antara, yang masih memerlukan pengolahan lanjut agar bisa dimanfaatkan pengguna akhir. Produk dalam bentuk bijih nikel, feronikel, maupun bijih bauksit tidak dapat langsung digunakan dan tidak membahayakan keamanan dan kesehatan penggunanya. Demikian pula untuk produk berupa logam mulia maupun perak, penggunaan oleh pelanggan sebatas untuk kepentingan investasi maupun perhiasan sehingga disimpan sebagai benda berharga.Y1

Supplier/Contractor selection and criteriaDalam Laporan Tahunan Antam hanya dijelaskan mengenai mekanisme pengadaan, namun tidak ditampilkan mengenai proses nyaN0

Environmentally-friendly value chainAnnual Report page 463-466: Antam melakukan Reklamasi lahan tambang, salah satunya dengan penanaman pohon, pengelolaan dan pengolahan limbah.Y1

Interaction with the communitiesAnnual Report Page 469 : Di tahun 2013 dibidang pendidikan salah satu program unggulan ANTAM adalah pemberian beasiswa dan pengiriman tiga dosen dari Maluku Utara ke Amerika Serikat. Selain itu ANTAM juga menyumbangkan tiga unit genset dengan total nilai bantuan sebesar Rp11 miliar untuk membantu kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur. Di bidang kesehatan, ANTAM turut membantu pembangunan sarana utama dan pendukung Rumah Sakit (RSUD) Bahteramas di Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan nilai bantuan sebesar Rp35 miliar. selain itu dalam http://antam.com/index.php?option=com_jooget&task=viewcategory&catid=126&Itemid=191 dapat dilihat berbagai aktivitas CSR yang dilakukan oleh AntamY1

Anti-corruption programmes and procedureswww.antam.com. Code of Conduct hal. 263-268. Adanya SOP mengenai pelanggaran korupsiY1

Creditors' rights In the Annual Report/Company website/financial statements, to assign 'Y', there should be at least one paragraph explaining activities that the company has undertaken to implement such policies. www.antam.com. Code of Conduct hal.263-271. Antam menjamin pemenuhan hak-hak kreditur sesuai kebijakan perusahaan, UU, dan perjanjian.Y1

Does the company have a separate corporate responsibility (CR) report/section or sustainability report/section?OECD Principle V (A): Disclosure should include, but not be limited to, material information on: (7) Issues regarding employees and other stakeholders.

Companies are encouraged to provide information on key issues relevant to employees and other stakeholders that may materially affect the long term sustainability of the company. CR Report/Sustainability Report is a separate report from the Annual Report. CR Section/Sustainability Section is a section within the Annual Report that integrates all stakeholders issues in one section.

Corporate responsibility includes social and environmental issues. If a company practices integrated reporting, this would satisfy the requirement for a "Y".Dalam http://antam.com/index.php?option=com_jooget&task=viewcategory&catid=87&Itemid=147 dapat didownload berbagai laporan yang berhubungan dengan CSR yang ditampilkan secara terpisah dari Laporan Tahunan namun merupakan bagian yang takterpisahkan dari laporan tahunanY1

Where stakeholder interests are protected by law, stakeholders should have the opportunity to obtain effective redress for violation of their rights.

Does the company provide contact details via the company's website or Annual Report which stakeholders (e.g. customers, suppliers, general public etc.) can use to voice their concerns and/or complaints for possible violation of their rights?OECD Principle IV (B): Where stakeholder interests are protected by law, stakeholders should have the opportunity to obtain effective redress for violation of their rights.

The governance framework and processes should be transparent and not impede the ability of stakeholders to communicate and to obtain redress for the violationof rights.To receive a score of one, contact details must include a dedicated phone number or e-mail address.Annual Repor halaman 430: Ditampilkan mengenai alamat detail PT Antam beserta nomor telp, fax, dan email. Selain itu dalam website http://antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=418&Itemid=200 dapat diligat mengenai detail contact PT AntamY1

Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop.

Does the company explicitly disclose the health, safety, and welfare policy for its employees?OECD Principle IV (C):Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop. In the context of corporate governance, performance enhancing mechanisms for participation may benefit companies directly as well as indirectly through the readiness by employees to invest in firm specific skills.

Firm specific skills are those skills/competencies that are related to production technology and/or organizational aspects that are unique to a firm.

Examples of mechanisms for employee participation include: employee representation on boards; and governance processes such as works councils that consider employee viewpoints in certain key decisions. With respect to performance enhancing mechanisms, employee stock ownership plans or other profit sharing mechanisms are to be found in many countries. To assign 'Y', there should be at least one or two paragraphs describing the company's policy regarding the health, safety, and welfare policy of its employees.Annual Report page 41: Antam memiliki Misi Perusahan yaitu antara lain Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi dan Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. selain itu, dalam Annual Report page 82-83: Antam juga menerapkan sertifikasi Occupational, Health and safety Management System. selain itu, Annual Report page 269: Antam memiliki kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Y1

Does the company publish data relating to health, safety and welfare of its employees?To assign 'Y', the company should publish rates of injury/occupational diseases, lost days/absenteeism, and benefits provided to full-time employees. Annual Report page 157: Antam mempublish tingkat kecelakaan dengm membandingkan dari tahun 2009 sampai dengan 2012Y1

Does the company have training and development programmes for its employees?To assign 'Y', there should be at least one paragraph describing the company's training and development programmes for its employees.Annual Report page 467: Antam memiliki pendisikan dan pelatihan pegawai meliputi: 1. Pelatihan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP);2. Pelatihan Corporate Health and Safety ManagementSystem; 3. In House Training Finance for Commissioners and Directors; 4. Pelatihan Influencer dan 4 Discipline Execution bagi ANTAM GCG Champion; 5. In House Training Train the Trainer for Technical Trainer; 6. Workshop Penyusunan Sustainability Reporting; dan 7. Pelatihan Spiritual Mental BuildingY1

Does the company publish data on training and development programmes for its employees?To assign 'Y', the company should publish average hours of training per year per employee by employee category.Annual Report page 467: Antam hanya menyajikan informasi pelatihan secara global, namun tiak enampilkan informasi mengenai besaran rata-rata jam pelaksanaan training per tahun per pegawai per level jabatanN0

Does the company have a reward/compensation policy that accounts for the performance of the company beyond short-term financial measures?This refers to employees other than directors and CEO. An example of short-term financial measure is last year profit/EPS/Return on Investment. Examples of measures beyond short-term financial measures are: Balanced Scorecard, Employee Stock Ownership Plan with exercise price significantly higher than the current stock price.Annual Report PAGE 150: Antam memiliki kebijakan Employee Performance and Rewards ManagementY1

Stakeholders including individual employee and their representative bodies, should be able to freely communicate their concerns about illegal or unethical practices to the board and their rights should not be compromised for doing this.

Does the company have procedures for complaints by employees concerning illegal (including corruption) and unethical behaviour?OECD Principle IV (E): Stakeholders, including individual employees and their representative bodies, should be able to freely communicate their concerns about illegal or unethical practices to the board and their rights should not be compromised for doing this. To assign 'Y', the company should explicitly disclose the procedures.Annual Report page 264: Antam memiliki Pedoman dan prosedur penanganan pelaporan pelanggaran (whistleblowing) di ANTAM diputuskan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris ANTAM No. 1/SK.BOC/I/2010 tentang Pedoman Prosedur Penanganan Pelanggaran.Y1

Does the company have a policy or procedures to protect an employee/person who reveals illegal/unethical behavior from retaliation? To assign 'Y', the company should explicitly disclose the procedures.PT Antam memiliki mekanisme Whistelblowing system, seperti tertera dalam Code of Conduct Tahun 2014 Chapter IV Article 8 yang menyatakan bahwa Perusahaan harus menjaga indentitas WhistelblowerY1

C.1The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are to be respected.Guiding ReferenceAssessment Guidance / Notes to AssessorsSource Document/ Location of InformationYes / NoPoint

C.1.1(P)Has there been any violations of any laws pertaining to labour/employment/ consumer/insolvency/ commercial/competition or environmental issues?OECD Principle IV (A) The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are to be respected.A violation is considered material if (a) it triggers any relevant regulator/authority to investigate the possible violation and to provide sanction and (b) it is covered by Media.ANTAM tidak melakukan pelanggaran atas peraturan tentang pelanggaran tenaga kerja, konsumen, maupun yang lainnyaN0

C.2Where stakeholders participate in the corporate governance process, they should have access to relevant, sufficient and reliable information on a timely and regular basis.

C.2.1(P)Has the company faced any sanctions by regulators for failure to make announcements within the requisite time period for material events?OECD Principle IV (B) Where stakeholders participate in the corporate governance process, they should have access to relevant, sufficient and reliable information on a timely and regular basis.Essentially looking at sanctions for late disclosure of material events. ANTAM tidak sedang mendapatkan sanksi atas pelanggaran N0

Universitas Indonesia

Fakultas Ekonomi

Program Studi Magister Akuntansi Pendidikan Profesi Akuntansi

3 | AULYA, EMMA, JANSEN